• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN AQUA PADA “PRIMKOPKAR” MANUNGGAL DAMATEX-TIMATEX SALATIGA Laporan Praktek Kerja dan Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Aqua pada “Pr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN AQUA PADA “PRIMKOPKAR” MANUNGGAL DAMATEX-TIMATEX SALATIGA Laporan Praktek Kerja dan Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Aqua pada “Pr"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN

AQUA PADA

“PRIMKOPKAR”

MANUNGGAL

DAMATEX-TIMATEX SALATIGA

Laporan Praktek Kerja dan Tugas Akhir

Disusun oleh :

FAHMI HARYANTO

552015701

PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini manusia di tuntut untuk meningkatkan produktifitas secara efektif dan efisien menggunakan fasilitas teknologi. Teknologi membawa pengaruh yang cukup besar pada dunia pendidikan dan bisnis. Salah satu bentuk

teknologi itu adalah komputer. Menurut Jogiyanto (2005:01) “Karena sistem komputer

sekarang mulai banyak diterapkan didunia pendidikan dan diaplikasi bisnis, baik itu bisnis skala besar maupun bisnis skala kecil”. Hal ini disebabkan komputer merupakan alat yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan yang dapat membuat data lebih cepat, akurat, serta tepat waktu, dan juga penghematan ruang penyimpanan sehingga mempermudah pengarsipan dan pengambilan data kembali.

Begitu besar manfaat sistem komputer, menjadikan makin maraknya software-software bisnis yang dikembangkan. Salah satunya sebagai pemenuhan kebutuhan pengusaha dalam mengatur finansial dan management perusahaan. Sehingga pengusaha dapat segera membantu pengambilan keputusan bisnis dengan cepat dan akurat.

(7)

yang confidential karena seluruh transaksi yang ada selalu berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan. Pengolahan informasi pembelian dan penjualan pada Primkopkar Manunggal yang masih dilakukan secara manual memiliki lebih banyak resiko dibandingkan dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Misalnya, dalam hal yang paling sederhana yaitu proses penjualan, seringkali terjadi kesalahan komunikasi/ informasi antara produsen dan konsumen, yang menyebabkan proses penjualan tersebut tidak efektif dan efisien . Hal ini dapat berakibat pada burukmya mutu pelayanan kepada konsumen yang akan mempengaruhi sikap kepuasaan konsumen itu sendiri. Atau kemungkinan lain, perusahaan kesulitan menentukan jumlah barang yang harus dibeli karena pencatatan persediaan barang masih menggunakan sistem manual. Dengan menggunakan pencatatan yang terkomputerisasi perusahaan dapat dengan akurat menentukan kebutuhan jumlah barang yang harus dibeli dan dengan cara melihat daftar barang yang tersedia pada aplikasi di komputer.

(8)

1.2.Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan darma baktinya kepada almamater KA UKSW.

2. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Pendidikan Diploma Tiga (III) Jurusan Komputerisai Akuntansi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penulis dalam memecahkan masalah yang dihadapi berkaitan dengan transaksi pembelian dan penjualan, serta mengimplementasikan program aplikasi pembelian dan penjualan.

2. Mencoba untuk mengimplementasikan pengolahan data transaksi pembelian dan penjualan Aqua pada Primkopkar Manunggal agar mengefisiensikan waktu dan memudahkan dalam pembuatan laporan yang diminta oleh pimpinan.

3. Sebagai salah satu sumbangan pikiran dalam rangka memperbaiki suatu bentuk sistem lama menjadi sistem yang baru, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada baik dari segi perangkat lunak, perangkat keras, maupun pemakai dan pengguna.

1.3.Cakupan Topik Bahasan

1. Prosedur pembelian dan Penjualan

(9)

1.4.Jadwal Praktek Kerja

Tabel1.1. Jadwal Praktek Kerja

Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Minggu ke I Perkenalan,wawancara prosedur pembelian,wawancara prosedur penjualan.

Minggu ke II Mengecek persediaan,menerima barang masuk ke gudang,

Minggu ke III Mengantar pesanan ke pelanggan, melakukan penjualan barang dengan cara menawarkan kepada pelanggan.

Minggu ke IV Mengecek persediaan,menerima barang masuk ke gudang

Minggu ke V Wawancara pengendalian internal dan kebutuhan sistem.

Minggu ke VI Mengantar pesanan ke pelanggan, melakukan penjualan barang dengan cara menawarkan kepada pelanggan

Minggu ke VII Mengantar pesanan ke pelanggan, melakukan penjualan barang dengan cara menawarkan kepada pelanggan

Minggu ke VIII Mengecek persediaan,menerima barang masuk ke gudang,

Minggu ke IX Mengantar pesanan ke pelanggan, melakukan penjualan barang dengan cara menawarkan kepada pelanggan

Minggu ke X Wawancara pengendalian internal dan kebutuhan sistem.

1.5.Metode Pelaksanaan dan Pengumpulan Data

(10)

Metode Praktek Kerja di laksanakan di bagian gudang persediaan barang pada saat melaksanakan fungsi administrasi dan turun langsung ke lapangan pada saat melakukan penjualan barang.

2. Pengamatan

Metode.pengamatan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan terkait dengan proses atau prosedur pembelian dan penjualan baik dari segi administrasi dan proses keluar-masuk barang dari gudang.

3. Wawancara

Metode wawancara dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung kepada kepada pimpinan perusahaan dan pekerja bagian gudang terkait dengan proses atau prosedur pembelian dan penjualan baik dari segi administrasi dan proses keluar-masuk barang dari gudang.

4. Studi Pustaka

(11)

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Konsep Dan Definisi Konsep

2.1.1 Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, kemudian suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

(Kertahadi, 2007:13)

2.1.2 Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. (Kertahadi, 2007:17)

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan. (Kertahadi, 2007:21)

2.1.4 Definisi Desain Sistem

(12)

2.1.5 Definisi Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. (Jogiyanto, 1999:19)

2.2 Uraian Konsep dan Sub Konsep yang digunakan

2.2.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (Output), pengolahan (process) dan sasaran (Objectives) atau tujuan (goal).

2.2.2 Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau sub sistem-subsistem.

2.2.3 Batasan Sistem

(13)

2.2.4 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilakan suatu tindakan yang lainnya yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan membentuk suatu siklus. Menurut John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles)..

2.2.5 Flowchart Diagram

(14)

Tabel 2.1. Simbol-simbol pada Flowchart Diagram.

SIMBOL KETERANGAN

Menunjukan proses operasi program komputer

Proses manual = menunjukan pekerjaan manual

dokumen = menunjukan dokumen

Multi dokumen = menunjukan banyak dokumen

Garis alir = menunjukan arus dari proses

(15)

File = menunjukan tempat penyimpanan data

Simbol proses terdefinisi digunakan untuk menunjukan suatu operasi yang rincinya ditunjukan di tempat lain

Simbol yang digunakan untuk menunjukan awal atau akhir dari suatu proses.

Simbol Barang

Simbol arsip : digunakan untuk pengarsipan data/dokumen

2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)

(16)

Tabel 2.2. Simbol-simbol pada DFD

SIMBOL KETERANGAN

Menunjukan entitas yang berhubungan dengan sistem yang sedang dikembangkan, dimana kesatuan luar berada diluar

lingkungan sistem yang akan memeberikan input atau menerima input.

Menunjukan arus data atau aliran data yangberupa masukan untuk sistem atau hasil dari sistem tersebut. Data flow juga dapat mempresentasikan data atau informasi yang tidak berkaitan dengan komputer

Menunjukan proses kegiatan atau kerja darifungsi transformasi komponen, dan menggambarkan bagian dari sistem mentransformasikan input ke output.

Menunjukan media penyimpanan data

2.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) didefinisikan sebagai batasan-batasan atau contrain tertentu, sehingga isi dari data base dapat sesuai. Salah satu batasan yang paling penting adalah pemetaan kardinalitas yang menjelaskan batasan pada jumlah entitas yang berhubungan melalui suatu relationship kardinalitas. ( Fathansyah,1999:31)

Tabel 2.3. Simbol-simbol pada ERD. SIMBOL KETERANGAN

(17)

Relasi = Menghubungkan antar entitas

Atribut = Menunjukan atribut yang dimiliki oleh entitas

Garis = Penghubung antara entitas,relasi dan atribut

Ada tiga jenis derajat relasi pada ERD yaitu:

1. One to One (1:1)

Pada hubungan ini berarti untuk setiap entitas di sebuah himpunan entitas paling banyak berhubungan dengan satu entitas di himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

2. One to Many (1:N)

Pada hubungan ini berarti untuk setiap entitas di himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas di himpunan entitas kedua, tetapi setiap entitas di himpunan entitas kedua hanya akan berhubungan dengan paling banyak satu entitas di himpunan entitas pertama

3. Many to Many (N:M)

(18)

2.2.8 Perancangan Sistem Basis Data

Tujuan perancangan adalah untuk mendefinisikan informasi apa yangdibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun sehingga mudah untuk dilakukan transformasi kedalam kode aktual dan kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah, hapus) data.

2.2.9 Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat Aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI-Grapical User Interface).

Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu diklik. (Andi, 2002)

2.2.10 MySQL

MySQL adalah sebuah bentuk database yang berjalan sebagai server, tidak meletakkan database tersebut dalam satu mesin dengan aplikasi yang digunakan, sehingga dapat meletakkan sebuah database pada sebuah mesin khusus dan dapat diletakkan ditempat yang jauh komoputer pengaksesannya. MySQL merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabildigunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai database server yang mampu memanejem database dengan baik, MySQL

(19)

BAB III Pembaharuan : No.12/PAD/XIV.31/XII/2015

tanggal 29 Desember 2015 4. SIUP : No.240/II.13/PB/X/1994

tanggal 19 Oktober 1991 Pembaharuan : No.503.3/02/PM/III/206/2014 5. NPWP : No.1491.839.5.505

tanggal 22 Oktober 1991 Perubahan Nomor: No.01.491.839.5-505.000

2. Riwayat Singkat

Diawali dengan itikat semangat kebersamaan dalam meningkatkan kesejahteraan serta sadar akan semua kebutuhan yang tidak mungkin selamanya bisa dipenuhi oleh perusahaan maka :

(20)

Koperasi dengan nama PRIMKOPKAR MANUNGGAL yang didirikan pada tanggal 12 Juli 1979.

3. Maksud Dan Tujuan

1. Meningkatkan nilai pendapatan karyawan Damatex & timatex diluar upahnya.

2. Membantu karyawan untuk menghindari pinjaman uang dengan bunga tinggi.

3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan. 4. Keanggotaan

Keanggotaan bersifat sukarela terbatas pada : - Karyawan Damatex – Timatex Salatiga.

- Jumlah Anggota sampai dengan 31 Desember 2015 sebanyak 3.576 orang.

5. Kepegawaian

Jumlah pegawai sebanyak 43 orang yang dipimpin oleh 1 orang Manager dan dibantu 4 orang Kepala Bagian

6. Permodalan

(21)

3.2 Bidang Usaha Perusahaan

1. Unit Simpan Pinjam

- Pemberian pinjaman kepada Anggota sesuai dengan kebutuhan.

- Jenis Simpanan Sukarela antara lain SAS,SHR,SAT,SHT, Simpurna, TAKOMA dan Tabungan Berjangka.

2. Usaha Pelayanan Anggota - Penjualan Distribusi 9 bahan pokok

- Penjualan kebutuhan sehari-hari secara tunai ( sub unit Toko Tunai ) - Penjualan barang kebutuhan secara kredit ( sub unit Sekunder ) 3. Unit Senkunko

Secara khusus unit usaha luar mengarah pada penjualan partai besar dan retail ( grosir hingga sub.distribusi ). Unit Usaha Luar salah satu usahanya adalah ditunjuknya Koperasi sebagai agen air minuman dalam kemasan ( AMDK ) dan juga teh botol merk INDOTEH yang diproduksi PT.Indo Tirta Jaya Abadi Semarang. Selain itu juga menjalin kerjasama dengan PT. Indomarco Adi Prima, PT.Cahaya Agung, PT.Indidaya Rajawali, PT. Arta Boga Cemerlang, penyaluran gas elpigi dan lain-lain.

Wilayah kerja yang diberikan meliputi :

(22)

bahkan dipinjami modal usaha yang tidak terbatas pada toko saja tapi juga dibidang yang lain. Jumlah outlet mitra kerja di masyarakat ( non Anggota ) disekitat ada kurang lebih 75 warung/toko dengan 3 armada untuk keliling. Sedang Anggota yang mempunyai toko/warung yang dibina oleh Koperasi sebanyak 120 Anggota.

4. Unit Bengkel

Menjalin kerjasama dengan YAMAHA MOTOR KENCANA INDONESIA dengan membuka bengkel YAMAHA MANUNGGAL MOTOR yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Km.3 Salatiga yang melayani Anggota dan masyarakat sekitar. Selain membuka usaha jasa servis dan penjualan suku cadang kendaraan unit ini juga menjual sepeda motor dengan harga kredit maupun tunai untuk Anggota Koperasi.

5. Unit Apotek

Membuka usaha Minimarket yang terletak di Jl.Soekarno Hatta yang melayani masyarakat sekitar dengan harga relatif murah.

6. Usaha Apotek

Primkopkar “ Manunggal “ menjalin kerja sama dengan ASKES untuk

membuka Apotik “ GANESHA “ yang terletak di Jl.Osa Maliki Salatiga.

Melayanai Anggota dan masyarakat kota Salatiga dan sekitarnya baik yang mendapatkan fasilitas ASKES maupun pelayanan unum diluar ASKES.

(23)

Unit ini membantu Anggota membayar rekening Listrik, PDAM, Telephon, Perpanjangan STNK maupun pembayaran Angsuran Perumahan Bank BTN. Melayani juga jasa carter mobil dan jasa paket yang bekerjasama dengan JNE/TIKI.

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

1. Struktur Pengurus

(24)

BAB IV

HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

4.1Analisis

4.1.1 Analisis Prosedur Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (Flowchart). Adapun analisis prosedur pembelian yang saat ini sedang berjalan pada Primkopkar Manunggal adalah seperti berikut ini :

4.1.2 Prosedur Pembelian Berjalan

1. Bagian Gudang melakukan order pembelian melalui telepon kepada Supplier. 2. Bagian Gudang membuat Surat Order Pembelian Barang (SOPB) 2 rangkap.

SOPB rangkap 1 diberikan kepada pimpinan, SOPB rangkap 2 diarsip oleh Bagian Gudang.

3. Bagian Gudang menerima barang dan Faktur Pembelian dari Supplier.

4. Bagian Gudang mencatat barang masuk pada Catatan Persediaan berdasarkan Faktur Pembelian.

(25)

4.1.3 Prosedur Penjualan Berjalan

1. Pelanggan melakukan order barang melalui telepon kepada Bagian Gudang

2. Bagian Gudang mengecek persediaan barang, jika tidak tersedia Bagian Gudang melakukan konfirmasi via telepon kepada pelanggan. Jika tersedia Bagian Gudang membuat Surat Order Penjualan Barang (SOPJB) 3 rangkap. SOPJB Rangkap 1 diberikan ke Bagian Pengiriman Barang, SOPJB rangkap 2 diberikan kepada pimpinan, SOPJB rangkap 3 diarsip oleh Bagian Gudang.

3. Bagian Pengiriman Barang menyiapkan barang berdasarkan SOPJB rangkap 1 dan mengirimkan barang kepada pelanggan.

4. Bagian Pengiriman Barang membuat Faktur Penjualan Barang (FPB) 3 rangkap. Barang dan FPB rangkap 1 diberikan kepada pelanggan, FPB rangkap 2 di berikan Kepada Bagian Gudang, FPB rangkap 3 diberikan kepada pimpinan.

5. Bagian Gudang mencatat barang keluar pada catatan persediaan berdasarkan FPB rangkap 2.

6. FPB rangkap 2 diarsip oleh Bagian Gudang.

4.2Kebutuhan

1. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan adalah:

 Aplikasi : Microsoft Visual Basic 6.0

 Database : Microsoft Acces

(26)

Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan adalah:

 Hardisk : 20 Gb

 RAM : 512 Mb

 Processor : Pentium 4

4.3Jadwal

Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Perancangan

Waktu Target

22 September 2016 - 29 September 2016 Perancangan Sistem: Flowchart,Diagram Konteks, Data Flow Diagram

Perancangan Basis Data : Tabel dan Form 6 Oktober 2016 - 13 Oktober 2016 Desain Database dan Implementasi

Program

(27)

4.4Perancangan

4.4.1 Prosedur Pembelian Usulan

1. Bagian Gudang menginput jumlah barang yang akan di beli kedalam Form Order Pembelian Barang dan mencetaknya kedalam bentuk Surat Order Pembelian Barang (SOPB) 3 rangkap. SOPB rangkap 1 diberikan kepada pimpinan, SOPB rangkap 2 dikirimkan ke Suplier, SOPB rangkap 3 diarsip oleh Bagian Gudang.

2. Berdasarkan SOPB rangkap 2, Bagian Gudang menerima barang dan Faktur Pembelian dari Suplier.

3. Bagian Gudang mengupdate persediaan barang berdasarkan Faktur Pembelian pada Form Persediaan Barang.

4. Bagian Gudang Mencetak Kartu Persediaan.

5. Berdasarkan Faktur Pembelian Bagian Gudang menginput data pembelian pada Form Pembelian Barang dan mencetak Laporan Pembelian Barang (LPB) 2 rangkap. LPB rangkap 1 di berikan kepada pimpinan, LPB rangkap 2 di arsip oleh Bagian Gudang.

6. Faktur Pembelian, LPB rangkap 2 dan Kartu Persediaan diberikan kepada pimpinan.

4.4.2 Prosedur Penjualan Usulan

1. Pelanggan melakukan order penjualan kepada Bagian Gudang Via Telepon. 2. Bagian Gudang mengecek persediaan barang pada Form Persediaan Barang,

(28)

Order Penjualan dan mencetak Surat Order Penjualan Barang (SOPJB) 3 rangkap. Rangkap 1 diberikan ke Bagian Pengiriman Barang, rangkap 2 diberikan kepada pimpinan, rangkap 3 diarsip oleh Bagian Gudang.

3. Bagian Pengiriman Barang menginput data barang pada Form Order Penjualan dan mencetak Faktur Penjualan Barang (FPB) 4 rangkap.

4. Barang dan FPB rangkap 1 diberikan kepada pelanggan, FPB rangkap 2 di berikan kepada Bagian Gudang, FPB rangkap 3 diberikan kepada pimpinan dan FPB rangkap 4 dijadikan input laporan dan diarsip oleh Bagian Pengiriman Barang.

5. Bagian Gudang mengupdate kartu persediaan berdasarkan FPB rangkap 2 pada Form Persediaan.

6. Bagian Gudang mengarsip FPB rangkap 2 dan Kartu Persediaan.

7. Berdasarkan FPB rangkap 4, Bagian Pengiriman Barang menginput data penjualan pada Form Penjualan Barang dan mencetak Laporan Penjualan Barang (LPJB) 3 rangkap. LPJB rangkap 1 di berikan kepada pimpinan, LPJB rangkap 2 di berikan kepada Bagian Gudang, LPJB rangkap 3 diarsip oleh Bagian Pengiriman.

8. Bagian Gudang mengarsip LPJB rangkap 2.

(29)

4.4.3 Perancangan Basis Data

1. Tabel Barang

Nama Tabel : Barang

Keterangan : Informasi Data Barang Primary Key : Kode Barang

Foreign Key : -

Tabel 4.2. Tabel Barang

Nama Tipe Data Ukuran

Nama Tabel : Pelanggan

Keterangan : Informasi Data Pelanggan Primary Key : Kode Pelanggan

Foreign Key : -

Tabel 4.3. Tabel Pelanggan

Nama Tipe Data Ukuran

Kode_Pelanggan Text 5

Nama_Pelanggan Text 30

Alamat Text 40

(30)

3. Tabel Suplier

Nama Tabel : Suplier

Keterangan : Informasi Data Suplier Primary Key : Kode Suplier

Foreign Key : -

Tabel 4.4. Tabel Suplier

Nama Tipe Data Ukuran

Kode_Suplier Text 5

Nama_Suplier Text 30

Alamat Text 40

No_Telp Text 11

4. Tabel Penjualan

Nama Tabel : Penjualan

Keterangan : Informasi Data Penjualan Primary Key : Kode Order

Foreign Key : -

Tabel 4.5. Tabel Penjualan

Nama Tipe Data Ukuran

Tanggal Date/Time 8

Kode_Order Text 6

Total_Barang Number 5

Total_Harga Text 7

5. Tabel Pembelian

(31)

Primary Key : Kode Order Foreign Key : -

Tabel 4.6. Tabel Pembelian

Nama Tipe Data Ukuran

Tanggal Date/Time 8

Kode_Order Text 6

Total_Barang Number 5

Total_Harga Number 7

6. Tabel Order Penjualan

Nama Tabel : Order Penjualan

Keterangan : Informasi Data Order Penjualan Primary Key : -

Foreign Key : Kode Barang

Tabel 4.7. Tabel Order Penjualan

Nama Tipe Data Ukuran

Kode_Order Text 7

Kode_Barang Text 4

Tgl_Order Date/Time 8

Kode_Pelanggan Text 5

Harga_Jual Numbers 7

Jumlah Numbers 7

Total_Harga Number 7

7. Tabel Order Pembelian

Nama Tabel : Order Pembelian

Keterangan : Informasi Data Order Pembelian Primary Key : -

(32)

Tabel 4.8. Tabel Order Pembelian

Nama Tipe Data Ukuran

Kode_Order Text 7

Kode_Barang Text 4

Tgl_Order Date/Time 8

Kode_Suplier Text 5

Harga_Beli Number 7

Jumlah Number 7

Total_Harga Number 7

PEMBELIAN

PENJUALAN SUPLIER

PELANGGAN BARANG

MENJUAL MENJUAL

MENJUAL

MENJUAL

(33)

Gambar 4.2. Relasi Tabel

4.4.4 Perancangan Form

1. Rancangan Form Login

(34)

FORM LOGIN

Kode Admin Password

Login Cancel

Gambar 4.3. Rancangan Form Login

2. Rancangan Form Utama

Rancangan Form Utama memiliki jendela sub menu program untuk menuju kedalam form-form lainnya dan keluar dari program.

(35)

Gambar 4.4. Rancangan Form Utama

3. Rancangan Form Persediaan

Rancangan Form Persediaan memiliki 4 kotak teks dan 1 kombo teks yang di gunakan untuk menampilkan dan menginput data persediaan barang yang juga di tampilkan dalam datagrid. 5 tombol yang terdapat pada Form Persediaan berfungsi untuk melakukan eksekusi data persediaan barang.

Form Persediaan

Kode_Barang

Jumlah Nama_Barang

Harga_Beli

Harga_Jual

In Out Update Report Exit

Gambar 4.5. Rancangan Form Persediaan

4. Rancangan Form Order Pembelian

(36)

Gambar 4.6. Rancangan Form Order Pembelian

5. Rancangan Form Order Penjualan

Rancangan Form Order Penjualan memiliki 6 kotak text dan 1 kombo teks yang berfungsi untuk menampilkan dan menginput data order penjualan dan memilki 3 tombol untuk melakukan eksekusi.

Form Order Pembelian

Kode_Order

Kode_Barang Tanggal_Order

Harga_Beli

Jumlah

Insert Report Exit

Nama_Barang

(37)

Gambar 4.7. Rancangan Form Order Penjualan

6. Rancangan Form Pembelian

Rancangan Form Pembelian memiliki 3 kotak teks yang berfungsi untuk menginput dan menampilkan data pembelian dan memiliki 4 tombol untuk melakukan eksekusi.

Form Order Penjualan

Kode_Order

Kode_Barang Tanggal_Order

Harga_Jual

Jumlah

Insert Report Exit

Nama_Barang

(38)

Gambar 4.8. Rancangan Form Pembelian

7. Rancangan Form Penjualan

Rancangan Form Penjualan memiliki 3 kotak teks yang berfungsi untuk menginput dan menampilkan data penjualan dan memiliki 4 tombol untuk melakukan eksekusi.

TANGGAL

TOTAL HARGA OK

Save Exit

FORM PEMBELIAN

Report

(39)

Gambar 4.9. Rancangan Form Penjualan

8. Rancangan Form Pelanggan

Rancangan Form Pelanggan memiliki 4 kotak teks yang berfungsi untuk menampilkan dan menginput data Pelanggan dan memiliki 5 tombol untuk melakukan eksekusi.

TANGGAL

TOTAL HARGA OK

Save Exit

FORM PENJUALAN

Report

(40)

Form Pelanggan

Kode_Pelanggan

Alamat

Nama_Pelanggan

No_Telp

Insert Update Delete Report Exit

Gambar 4.10. Rancangan Form Pelanggan

9. Rancangan Form Suplier

(41)

Form Suplier

Kode_Suplier

Alamat Nama_Suplier

No_Telp

Insert Update Delete Report Exit

(42)

4.5Implementasi

1. Form Login

Digunakan admin untuk memasukan kode admin dan password untuk masuk kedalam form utama.

Gambar 4.12. Form Login

2. Form Utama

Menampilkan beranda program sebagai menu utama yang berisi seluruh

(43)

Gambar 4.13. Form Utama

3. Form Persediaan

(44)

Gambar 4.14. Form Persediaan

4. Form Order Pembelian

Digunakan User untuk menginput data order pembelian sekaligus mencetak Surat Order Pembelian Barang. Setiap kode order hanya bisa memiliki satu nama suplier dan bisa memiliki banyak jenis kode barang.

Gambar 4.15. Form Order Pembelian

5. Form Order Penjualan

(45)

Gambar 4.16. Form Order Penjualan

6. Form Pembelian

(46)

Gambar 4.17. Form Pembelian

7. Form Penjualan

Digunakan User untuk menginput data penjualan sekaligus mencetak laporan penjualan. User harus menginput kode order penjualan sesuai dengan data pada form Order Penjualan Barang, jika kode order benar maka total barang dan total harga akan otomatis tampil pada textbox form.

Gambar 4.18. Form Penjualan

8. Form Pelanggan

(47)

Gambar 4.19. Form Pelanggan

9. Form Suplier

Digunakan User untuk menambahkan data suplier, menghapus data suplier, mengupdate data suplier serta mencetak laporan data suplier.

(48)

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Telah dibuat Sistem informasi Pembelian dan Penjualan barang berbasis aplikasi yang di rancang melalui metode pengumpulan data, perancangan data dan implementasi program Sehingga sistem yang telah dibuat dapat membantu proses Pembelian dan Penjualan Aqua pada “Primkopkar” Manunggal. Pembuatan sistem informasi Pembelian dan Penjualan barang ini menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0

dan database Microsoft Acces.

5.2Saran

(49)

DAFTAR PUSTAKA

Kertahadi, 2007, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Satu, IKIP MALANG, Malang Gordon B. Davis, 1991, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta

HM, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta

Andi Kristanto, 2003, Perancangan Sistem Informasi, Gava Media , Yogyakarta

Fathansyah, 1999, Basis Data, Edisi Satu, Penerbit Informatika , Bandung

Gambar

Tabel 2.1. Simbol-simbol pada Flowchart Diagram.
Tabel 2.3. Simbol-simbol pada ERD.
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Perancangan
Tabel 4.2. Tabel Barang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Static Stretching adalah salah satu olahraga yang dapat diterapkan bagi lanjut usia untuk membantu meningkatkan fleksibilitas lumbal dengan cara dilakukan secara

ROMLI MUBAROK Bahasa Arab MTs MTs... FADIL AZIZI BAHASA ARAB

Media simpan dimasukkan dalam kain pembungkus (kain paris yang sudah dipotong dengan ukuran 15 cm x 15 cm) dan dijahit dengan benang agar media simpan terbungkus sesuai dengan

Rumus dalam teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi belajar IPA adalah dengan menggunakan korelasi peroduct

Perlakukan yang tidak manusiawi juga merupakan salah satu faktor dimana para anak yang bermasalah dengan hukum kian hari kian banyak, bahwa Pelaksanaan Peradilan

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana pengaruh implementasi inovasi pendidikan terhadap produktivitas sekolah?; (2)

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan pendekatan Kontekstual pada materi pembelajaran Aturan Sinus dapat meningkatkan hasil belajar siswa,

4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olah raga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta nilai kerjasama,