SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN
AQUA PADA
“PRIMKOPKAR”
MANUNGGAL
DAMATEX-TIMATEX SALATIGA
Laporan Praktek Kerja dan Tugas Akhir
Disusun oleh :
FAHMI HARYANTO
552015701
PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini manusia di tuntut untuk meningkatkan produktifitas secara efektif dan efisien menggunakan fasilitas teknologi. Teknologi membawa pengaruh yang cukup besar pada dunia pendidikan dan bisnis. Salah satu bentuk
teknologi itu adalah komputer. Menurut Jogiyanto (2005:01) “Karena sistem komputer
sekarang mulai banyak diterapkan didunia pendidikan dan diaplikasi bisnis, baik itu bisnis skala besar maupun bisnis skala kecil”. Hal ini disebabkan komputer merupakan alat yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan yang dapat membuat data lebih cepat, akurat, serta tepat waktu, dan juga penghematan ruang penyimpanan sehingga mempermudah pengarsipan dan pengambilan data kembali.
Begitu besar manfaat sistem komputer, menjadikan makin maraknya software-software bisnis yang dikembangkan. Salah satunya sebagai pemenuhan kebutuhan pengusaha dalam mengatur finansial dan management perusahaan. Sehingga pengusaha dapat segera membantu pengambilan keputusan bisnis dengan cepat dan akurat.
yang confidential karena seluruh transaksi yang ada selalu berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan. Pengolahan informasi pembelian dan penjualan pada Primkopkar Manunggal yang masih dilakukan secara manual memiliki lebih banyak resiko dibandingkan dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Misalnya, dalam hal yang paling sederhana yaitu proses penjualan, seringkali terjadi kesalahan komunikasi/ informasi antara produsen dan konsumen, yang menyebabkan proses penjualan tersebut tidak efektif dan efisien . Hal ini dapat berakibat pada burukmya mutu pelayanan kepada konsumen yang akan mempengaruhi sikap kepuasaan konsumen itu sendiri. Atau kemungkinan lain, perusahaan kesulitan menentukan jumlah barang yang harus dibeli karena pencatatan persediaan barang masih menggunakan sistem manual. Dengan menggunakan pencatatan yang terkomputerisasi perusahaan dapat dengan akurat menentukan kebutuhan jumlah barang yang harus dibeli dan dengan cara melihat daftar barang yang tersedia pada aplikasi di komputer.
1.2.Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan darma baktinya kepada almamater KA UKSW.
2. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Pendidikan Diploma Tiga (III) Jurusan Komputerisai Akuntansi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penulis dalam memecahkan masalah yang dihadapi berkaitan dengan transaksi pembelian dan penjualan, serta mengimplementasikan program aplikasi pembelian dan penjualan.
2. Mencoba untuk mengimplementasikan pengolahan data transaksi pembelian dan penjualan Aqua pada Primkopkar Manunggal agar mengefisiensikan waktu dan memudahkan dalam pembuatan laporan yang diminta oleh pimpinan.
3. Sebagai salah satu sumbangan pikiran dalam rangka memperbaiki suatu bentuk sistem lama menjadi sistem yang baru, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada baik dari segi perangkat lunak, perangkat keras, maupun pemakai dan pengguna.
1.3.Cakupan Topik Bahasan
1. Prosedur pembelian dan Penjualan
1.4.Jadwal Praktek Kerja
Tabel1.1. Jadwal Praktek Kerja
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Minggu ke I Perkenalan,wawancara prosedur pembelian,wawancara prosedur penjualan.
Minggu ke II Mengecek persediaan,menerima barang masuk ke gudang,
Minggu ke III Mengantar pesanan ke pelanggan, melakukan penjualan barang dengan cara menawarkan kepada pelanggan.
Minggu ke IV Mengecek persediaan,menerima barang masuk ke gudang
Minggu ke V Wawancara pengendalian internal dan kebutuhan sistem.
Minggu ke VI Mengantar pesanan ke pelanggan, melakukan penjualan barang dengan cara menawarkan kepada pelanggan
Minggu ke VII Mengantar pesanan ke pelanggan, melakukan penjualan barang dengan cara menawarkan kepada pelanggan
Minggu ke VIII Mengecek persediaan,menerima barang masuk ke gudang,
Minggu ke IX Mengantar pesanan ke pelanggan, melakukan penjualan barang dengan cara menawarkan kepada pelanggan
Minggu ke X Wawancara pengendalian internal dan kebutuhan sistem.
1.5.Metode Pelaksanaan dan Pengumpulan Data
Metode Praktek Kerja di laksanakan di bagian gudang persediaan barang pada saat melaksanakan fungsi administrasi dan turun langsung ke lapangan pada saat melakukan penjualan barang.
2. Pengamatan
Metode.pengamatan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan terkait dengan proses atau prosedur pembelian dan penjualan baik dari segi administrasi dan proses keluar-masuk barang dari gudang.
3. Wawancara
Metode wawancara dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung kepada kepada pimpinan perusahaan dan pekerja bagian gudang terkait dengan proses atau prosedur pembelian dan penjualan baik dari segi administrasi dan proses keluar-masuk barang dari gudang.
4. Studi Pustaka
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Konsep Dan Definisi Konsep
2.1.1 Definisi Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, kemudian suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
(Kertahadi, 2007:13)
2.1.2 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. (Kertahadi, 2007:17)
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan. (Kertahadi, 2007:21)
2.1.4 Definisi Desain Sistem
2.1.5 Definisi Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. (Jogiyanto, 1999:19)
2.2 Uraian Konsep dan Sub Konsep yang digunakan
2.2.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (Output), pengolahan (process) dan sasaran (Objectives) atau tujuan (goal).
2.2.2 Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau sub sistem-subsistem.
2.2.3 Batasan Sistem
2.2.4 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilakan suatu tindakan yang lainnya yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan membentuk suatu siklus. Menurut John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles)..
2.2.5 Flowchart Diagram
Tabel 2.1. Simbol-simbol pada Flowchart Diagram.
SIMBOL KETERANGAN
Menunjukan proses operasi program komputer
Proses manual = menunjukan pekerjaan manual
dokumen = menunjukan dokumen
Multi dokumen = menunjukan banyak dokumen
Garis alir = menunjukan arus dari proses
File = menunjukan tempat penyimpanan data
Simbol proses terdefinisi digunakan untuk menunjukan suatu operasi yang rincinya ditunjukan di tempat lain
Simbol yang digunakan untuk menunjukan awal atau akhir dari suatu proses.
Simbol Barang
Simbol arsip : digunakan untuk pengarsipan data/dokumen
2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)
Tabel 2.2. Simbol-simbol pada DFD
SIMBOL KETERANGAN
Menunjukan entitas yang berhubungan dengan sistem yang sedang dikembangkan, dimana kesatuan luar berada diluar
lingkungan sistem yang akan memeberikan input atau menerima input.
Menunjukan arus data atau aliran data yangberupa masukan untuk sistem atau hasil dari sistem tersebut. Data flow juga dapat mempresentasikan data atau informasi yang tidak berkaitan dengan komputer
Menunjukan proses kegiatan atau kerja darifungsi transformasi komponen, dan menggambarkan bagian dari sistem mentransformasikan input ke output.
Menunjukan media penyimpanan data
2.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) didefinisikan sebagai batasan-batasan atau contrain tertentu, sehingga isi dari data base dapat sesuai. Salah satu batasan yang paling penting adalah pemetaan kardinalitas yang menjelaskan batasan pada jumlah entitas yang berhubungan melalui suatu relationship kardinalitas. ( Fathansyah,1999:31)
Tabel 2.3. Simbol-simbol pada ERD. SIMBOL KETERANGAN
Relasi = Menghubungkan antar entitas
Atribut = Menunjukan atribut yang dimiliki oleh entitas
Garis = Penghubung antara entitas,relasi dan atribut
Ada tiga jenis derajat relasi pada ERD yaitu:
1. One to One (1:1)
Pada hubungan ini berarti untuk setiap entitas di sebuah himpunan entitas paling banyak berhubungan dengan satu entitas di himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
2. One to Many (1:N)
Pada hubungan ini berarti untuk setiap entitas di himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas di himpunan entitas kedua, tetapi setiap entitas di himpunan entitas kedua hanya akan berhubungan dengan paling banyak satu entitas di himpunan entitas pertama
3. Many to Many (N:M)
2.2.8 Perancangan Sistem Basis Data
Tujuan perancangan adalah untuk mendefinisikan informasi apa yangdibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun sehingga mudah untuk dilakukan transformasi kedalam kode aktual dan kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah, hapus) data.
2.2.9 Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat Aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI-Grapical User Interface).
Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu diklik. (Andi, 2002)
2.2.10 MySQL
MySQL adalah sebuah bentuk database yang berjalan sebagai server, tidak meletakkan database tersebut dalam satu mesin dengan aplikasi yang digunakan, sehingga dapat meletakkan sebuah database pada sebuah mesin khusus dan dapat diletakkan ditempat yang jauh komoputer pengaksesannya. MySQL merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabildigunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai database server yang mampu memanejem database dengan baik, MySQL
BAB III Pembaharuan : No.12/PAD/XIV.31/XII/2015
tanggal 29 Desember 2015 4. SIUP : No.240/II.13/PB/X/1994
tanggal 19 Oktober 1991 Pembaharuan : No.503.3/02/PM/III/206/2014 5. NPWP : No.1491.839.5.505
tanggal 22 Oktober 1991 Perubahan Nomor: No.01.491.839.5-505.000
2. Riwayat Singkat
Diawali dengan itikat semangat kebersamaan dalam meningkatkan kesejahteraan serta sadar akan semua kebutuhan yang tidak mungkin selamanya bisa dipenuhi oleh perusahaan maka :
Koperasi dengan nama PRIMKOPKAR MANUNGGAL yang didirikan pada tanggal 12 Juli 1979.
3. Maksud Dan Tujuan
1. Meningkatkan nilai pendapatan karyawan Damatex & timatex diluar upahnya.
2. Membantu karyawan untuk menghindari pinjaman uang dengan bunga tinggi.
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan. 4. Keanggotaan
Keanggotaan bersifat sukarela terbatas pada : - Karyawan Damatex – Timatex Salatiga.
- Jumlah Anggota sampai dengan 31 Desember 2015 sebanyak 3.576 orang.
5. Kepegawaian
Jumlah pegawai sebanyak 43 orang yang dipimpin oleh 1 orang Manager dan dibantu 4 orang Kepala Bagian
6. Permodalan
3.2 Bidang Usaha Perusahaan
1. Unit Simpan Pinjam
- Pemberian pinjaman kepada Anggota sesuai dengan kebutuhan.
- Jenis Simpanan Sukarela antara lain SAS,SHR,SAT,SHT, Simpurna, TAKOMA dan Tabungan Berjangka.
2. Usaha Pelayanan Anggota - Penjualan Distribusi 9 bahan pokok
- Penjualan kebutuhan sehari-hari secara tunai ( sub unit Toko Tunai ) - Penjualan barang kebutuhan secara kredit ( sub unit Sekunder ) 3. Unit Senkunko
Secara khusus unit usaha luar mengarah pada penjualan partai besar dan retail ( grosir hingga sub.distribusi ). Unit Usaha Luar salah satu usahanya adalah ditunjuknya Koperasi sebagai agen air minuman dalam kemasan ( AMDK ) dan juga teh botol merk INDOTEH yang diproduksi PT.Indo Tirta Jaya Abadi Semarang. Selain itu juga menjalin kerjasama dengan PT. Indomarco Adi Prima, PT.Cahaya Agung, PT.Indidaya Rajawali, PT. Arta Boga Cemerlang, penyaluran gas elpigi dan lain-lain.
Wilayah kerja yang diberikan meliputi :
bahkan dipinjami modal usaha yang tidak terbatas pada toko saja tapi juga dibidang yang lain. Jumlah outlet mitra kerja di masyarakat ( non Anggota ) disekitat ada kurang lebih 75 warung/toko dengan 3 armada untuk keliling. Sedang Anggota yang mempunyai toko/warung yang dibina oleh Koperasi sebanyak 120 Anggota.
4. Unit Bengkel
Menjalin kerjasama dengan YAMAHA MOTOR KENCANA INDONESIA dengan membuka bengkel YAMAHA MANUNGGAL MOTOR yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Km.3 Salatiga yang melayani Anggota dan masyarakat sekitar. Selain membuka usaha jasa servis dan penjualan suku cadang kendaraan unit ini juga menjual sepeda motor dengan harga kredit maupun tunai untuk Anggota Koperasi.
5. Unit Apotek
Membuka usaha Minimarket yang terletak di Jl.Soekarno Hatta yang melayani masyarakat sekitar dengan harga relatif murah.
6. Usaha Apotek
Primkopkar “ Manunggal “ menjalin kerja sama dengan ASKES untuk
membuka Apotik “ GANESHA “ yang terletak di Jl.Osa Maliki Salatiga.
Melayanai Anggota dan masyarakat kota Salatiga dan sekitarnya baik yang mendapatkan fasilitas ASKES maupun pelayanan unum diluar ASKES.
Unit ini membantu Anggota membayar rekening Listrik, PDAM, Telephon, Perpanjangan STNK maupun pembayaran Angsuran Perumahan Bank BTN. Melayani juga jasa carter mobil dan jasa paket yang bekerjasama dengan JNE/TIKI.
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan
1. Struktur Pengurus
BAB IV
HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS
4.1Analisis
4.1.1 Analisis Prosedur Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (Flowchart). Adapun analisis prosedur pembelian yang saat ini sedang berjalan pada Primkopkar Manunggal adalah seperti berikut ini :
4.1.2 Prosedur Pembelian Berjalan
1. Bagian Gudang melakukan order pembelian melalui telepon kepada Supplier. 2. Bagian Gudang membuat Surat Order Pembelian Barang (SOPB) 2 rangkap.
SOPB rangkap 1 diberikan kepada pimpinan, SOPB rangkap 2 diarsip oleh Bagian Gudang.
3. Bagian Gudang menerima barang dan Faktur Pembelian dari Supplier.
4. Bagian Gudang mencatat barang masuk pada Catatan Persediaan berdasarkan Faktur Pembelian.
4.1.3 Prosedur Penjualan Berjalan
1. Pelanggan melakukan order barang melalui telepon kepada Bagian Gudang
2. Bagian Gudang mengecek persediaan barang, jika tidak tersedia Bagian Gudang melakukan konfirmasi via telepon kepada pelanggan. Jika tersedia Bagian Gudang membuat Surat Order Penjualan Barang (SOPJB) 3 rangkap. SOPJB Rangkap 1 diberikan ke Bagian Pengiriman Barang, SOPJB rangkap 2 diberikan kepada pimpinan, SOPJB rangkap 3 diarsip oleh Bagian Gudang.
3. Bagian Pengiriman Barang menyiapkan barang berdasarkan SOPJB rangkap 1 dan mengirimkan barang kepada pelanggan.
4. Bagian Pengiriman Barang membuat Faktur Penjualan Barang (FPB) 3 rangkap. Barang dan FPB rangkap 1 diberikan kepada pelanggan, FPB rangkap 2 di berikan Kepada Bagian Gudang, FPB rangkap 3 diberikan kepada pimpinan.
5. Bagian Gudang mencatat barang keluar pada catatan persediaan berdasarkan FPB rangkap 2.
6. FPB rangkap 2 diarsip oleh Bagian Gudang.
4.2Kebutuhan
1. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan adalah:
Aplikasi : Microsoft Visual Basic 6.0
Database : Microsoft Acces
Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan adalah:
Hardisk : 20 Gb
RAM : 512 Mb
Processor : Pentium 4
4.3Jadwal
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Perancangan
Waktu Target
22 September 2016 - 29 September 2016 Perancangan Sistem: Flowchart,Diagram Konteks, Data Flow Diagram
Perancangan Basis Data : Tabel dan Form 6 Oktober 2016 - 13 Oktober 2016 Desain Database dan Implementasi
Program
4.4Perancangan
4.4.1 Prosedur Pembelian Usulan
1. Bagian Gudang menginput jumlah barang yang akan di beli kedalam Form Order Pembelian Barang dan mencetaknya kedalam bentuk Surat Order Pembelian Barang (SOPB) 3 rangkap. SOPB rangkap 1 diberikan kepada pimpinan, SOPB rangkap 2 dikirimkan ke Suplier, SOPB rangkap 3 diarsip oleh Bagian Gudang.
2. Berdasarkan SOPB rangkap 2, Bagian Gudang menerima barang dan Faktur Pembelian dari Suplier.
3. Bagian Gudang mengupdate persediaan barang berdasarkan Faktur Pembelian pada Form Persediaan Barang.
4. Bagian Gudang Mencetak Kartu Persediaan.
5. Berdasarkan Faktur Pembelian Bagian Gudang menginput data pembelian pada Form Pembelian Barang dan mencetak Laporan Pembelian Barang (LPB) 2 rangkap. LPB rangkap 1 di berikan kepada pimpinan, LPB rangkap 2 di arsip oleh Bagian Gudang.
6. Faktur Pembelian, LPB rangkap 2 dan Kartu Persediaan diberikan kepada pimpinan.
4.4.2 Prosedur Penjualan Usulan
1. Pelanggan melakukan order penjualan kepada Bagian Gudang Via Telepon. 2. Bagian Gudang mengecek persediaan barang pada Form Persediaan Barang,
Order Penjualan dan mencetak Surat Order Penjualan Barang (SOPJB) 3 rangkap. Rangkap 1 diberikan ke Bagian Pengiriman Barang, rangkap 2 diberikan kepada pimpinan, rangkap 3 diarsip oleh Bagian Gudang.
3. Bagian Pengiriman Barang menginput data barang pada Form Order Penjualan dan mencetak Faktur Penjualan Barang (FPB) 4 rangkap.
4. Barang dan FPB rangkap 1 diberikan kepada pelanggan, FPB rangkap 2 di berikan kepada Bagian Gudang, FPB rangkap 3 diberikan kepada pimpinan dan FPB rangkap 4 dijadikan input laporan dan diarsip oleh Bagian Pengiriman Barang.
5. Bagian Gudang mengupdate kartu persediaan berdasarkan FPB rangkap 2 pada Form Persediaan.
6. Bagian Gudang mengarsip FPB rangkap 2 dan Kartu Persediaan.
7. Berdasarkan FPB rangkap 4, Bagian Pengiriman Barang menginput data penjualan pada Form Penjualan Barang dan mencetak Laporan Penjualan Barang (LPJB) 3 rangkap. LPJB rangkap 1 di berikan kepada pimpinan, LPJB rangkap 2 di berikan kepada Bagian Gudang, LPJB rangkap 3 diarsip oleh Bagian Pengiriman.
8. Bagian Gudang mengarsip LPJB rangkap 2.
4.4.3 Perancangan Basis Data
1. Tabel Barang
Nama Tabel : Barang
Keterangan : Informasi Data Barang Primary Key : Kode Barang
Foreign Key : -
Tabel 4.2. Tabel Barang
Nama Tipe Data Ukuran
Nama Tabel : Pelanggan
Keterangan : Informasi Data Pelanggan Primary Key : Kode Pelanggan
Foreign Key : -
Tabel 4.3. Tabel Pelanggan
Nama Tipe Data Ukuran
Kode_Pelanggan Text 5
Nama_Pelanggan Text 30
Alamat Text 40
3. Tabel Suplier
Nama Tabel : Suplier
Keterangan : Informasi Data Suplier Primary Key : Kode Suplier
Foreign Key : -
Tabel 4.4. Tabel Suplier
Nama Tipe Data Ukuran
Kode_Suplier Text 5
Nama_Suplier Text 30
Alamat Text 40
No_Telp Text 11
4. Tabel Penjualan
Nama Tabel : Penjualan
Keterangan : Informasi Data Penjualan Primary Key : Kode Order
Foreign Key : -
Tabel 4.5. Tabel Penjualan
Nama Tipe Data Ukuran
Tanggal Date/Time 8
Kode_Order Text 6
Total_Barang Number 5
Total_Harga Text 7
5. Tabel Pembelian
Primary Key : Kode Order Foreign Key : -
Tabel 4.6. Tabel Pembelian
Nama Tipe Data Ukuran
Tanggal Date/Time 8
Kode_Order Text 6
Total_Barang Number 5
Total_Harga Number 7
6. Tabel Order Penjualan
Nama Tabel : Order Penjualan
Keterangan : Informasi Data Order Penjualan Primary Key : -
Foreign Key : Kode Barang
Tabel 4.7. Tabel Order Penjualan
Nama Tipe Data Ukuran
Kode_Order Text 7
Kode_Barang Text 4
Tgl_Order Date/Time 8
Kode_Pelanggan Text 5
Harga_Jual Numbers 7
Jumlah Numbers 7
Total_Harga Number 7
7. Tabel Order Pembelian
Nama Tabel : Order Pembelian
Keterangan : Informasi Data Order Pembelian Primary Key : -
Tabel 4.8. Tabel Order Pembelian
Nama Tipe Data Ukuran
Kode_Order Text 7
Kode_Barang Text 4
Tgl_Order Date/Time 8
Kode_Suplier Text 5
Harga_Beli Number 7
Jumlah Number 7
Total_Harga Number 7
PEMBELIAN
PENJUALAN SUPLIER
PELANGGAN BARANG
MENJUAL MENJUAL
MENJUAL
MENJUAL
Gambar 4.2. Relasi Tabel
4.4.4 Perancangan Form
1. Rancangan Form Login
FORM LOGIN
Kode Admin Password
Login Cancel
Gambar 4.3. Rancangan Form Login
2. Rancangan Form Utama
Rancangan Form Utama memiliki jendela sub menu program untuk menuju kedalam form-form lainnya dan keluar dari program.
Gambar 4.4. Rancangan Form Utama
3. Rancangan Form Persediaan
Rancangan Form Persediaan memiliki 4 kotak teks dan 1 kombo teks yang di gunakan untuk menampilkan dan menginput data persediaan barang yang juga di tampilkan dalam datagrid. 5 tombol yang terdapat pada Form Persediaan berfungsi untuk melakukan eksekusi data persediaan barang.
Form Persediaan
Kode_Barang
Jumlah Nama_Barang
Harga_Beli
Harga_Jual
In Out Update Report Exit
Gambar 4.5. Rancangan Form Persediaan
4. Rancangan Form Order Pembelian
Gambar 4.6. Rancangan Form Order Pembelian
5. Rancangan Form Order Penjualan
Rancangan Form Order Penjualan memiliki 6 kotak text dan 1 kombo teks yang berfungsi untuk menampilkan dan menginput data order penjualan dan memilki 3 tombol untuk melakukan eksekusi.
Form Order Pembelian
Kode_Order
Kode_Barang Tanggal_Order
Harga_Beli
Jumlah
Insert Report Exit
Nama_Barang
Gambar 4.7. Rancangan Form Order Penjualan
6. Rancangan Form Pembelian
Rancangan Form Pembelian memiliki 3 kotak teks yang berfungsi untuk menginput dan menampilkan data pembelian dan memiliki 4 tombol untuk melakukan eksekusi.
Form Order Penjualan
Kode_Order
Kode_Barang Tanggal_Order
Harga_Jual
Jumlah
Insert Report Exit
Nama_Barang
Gambar 4.8. Rancangan Form Pembelian
7. Rancangan Form Penjualan
Rancangan Form Penjualan memiliki 3 kotak teks yang berfungsi untuk menginput dan menampilkan data penjualan dan memiliki 4 tombol untuk melakukan eksekusi.
TANGGAL
TOTAL HARGA OK
Save Exit
FORM PEMBELIAN
Report
Gambar 4.9. Rancangan Form Penjualan
8. Rancangan Form Pelanggan
Rancangan Form Pelanggan memiliki 4 kotak teks yang berfungsi untuk menampilkan dan menginput data Pelanggan dan memiliki 5 tombol untuk melakukan eksekusi.
TANGGAL
TOTAL HARGA OK
Save Exit
FORM PENJUALAN
Report
Form Pelanggan
Kode_Pelanggan
Alamat
Nama_Pelanggan
No_Telp
Insert Update Delete Report Exit
Gambar 4.10. Rancangan Form Pelanggan
9. Rancangan Form Suplier
Form Suplier
Kode_Suplier
Alamat Nama_Suplier
No_Telp
Insert Update Delete Report Exit
4.5Implementasi
1. Form Login
Digunakan admin untuk memasukan kode admin dan password untuk masuk kedalam form utama.
Gambar 4.12. Form Login
2. Form Utama
Menampilkan beranda program sebagai menu utama yang berisi seluruh
Gambar 4.13. Form Utama
3. Form Persediaan
Gambar 4.14. Form Persediaan
4. Form Order Pembelian
Digunakan User untuk menginput data order pembelian sekaligus mencetak Surat Order Pembelian Barang. Setiap kode order hanya bisa memiliki satu nama suplier dan bisa memiliki banyak jenis kode barang.
Gambar 4.15. Form Order Pembelian
5. Form Order Penjualan
Gambar 4.16. Form Order Penjualan
6. Form Pembelian
Gambar 4.17. Form Pembelian
7. Form Penjualan
Digunakan User untuk menginput data penjualan sekaligus mencetak laporan penjualan. User harus menginput kode order penjualan sesuai dengan data pada form Order Penjualan Barang, jika kode order benar maka total barang dan total harga akan otomatis tampil pada textbox form.
Gambar 4.18. Form Penjualan
8. Form Pelanggan
Gambar 4.19. Form Pelanggan
9. Form Suplier
Digunakan User untuk menambahkan data suplier, menghapus data suplier, mengupdate data suplier serta mencetak laporan data suplier.
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Telah dibuat Sistem informasi Pembelian dan Penjualan barang berbasis aplikasi yang di rancang melalui metode pengumpulan data, perancangan data dan implementasi program Sehingga sistem yang telah dibuat dapat membantu proses Pembelian dan Penjualan Aqua pada “Primkopkar” Manunggal. Pembuatan sistem informasi Pembelian dan Penjualan barang ini menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0
dan database Microsoft Acces.
5.2Saran
DAFTAR PUSTAKA
Kertahadi, 2007, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Satu, IKIP MALANG, Malang Gordon B. Davis, 1991, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta
HM, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta
Andi Kristanto, 2003, Perancangan Sistem Informasi, Gava Media , Yogyakarta
Fathansyah, 1999, Basis Data, Edisi Satu, Penerbit Informatika , Bandung