• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengadaan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi Chapter III IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengadaan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi Chapter III IV"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.1 Sejarah Siangkat Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah perpustakaan fakultas dan pindah ke gedung baru yang diresmikan pada tanggal 2 Nopember 1987 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Bila ditelusur kembali sejarah USU, perpustakaan pertama didirikan di lingkungan USU adalah

Perpustakaan Fakultas Kedokteran (1952) dan kemudian disusul oleh Perpustakaan Fakultas Hukum (1954). Ketika itu USU masih merupakan sebuah Yayasan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah serta diresmikan sebagai Perguruan Tinggi Negeri ke tujuh di Indonesia pada tanggal 20 Nopember 1957.

Perpustakaan USU menempati sebuah gedung berlantai empat dengan luas sekitar 6.090 m2 yang terletak di tengah-tengah kampus. Setelah USU berubah status mejadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN), selanjutnya menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dan sekarang ini menjadi PTN-BH sesuai dengan PP No. 16 Tahun 2014. Sekalipun terjadi perubahan status USU, namun perpustakaan tetap mendekatkan pelayanannya kepada pengguna dengan terus membuka Perpustakaan Universitas Cabang pada sejumlah Fakultas. Luas gedung/ruangan seluruh Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas adalah 1.622 m2, dengan demikian luas seluruh ruangan perpustakaan adalah 7.712 m2 dan jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa sekarang ini rasionya adalah 1 : 0,17 m2. Rasio ini di bawah standar yang ditentukan oleh Dikti yaitu 1 : 0,5 m2

Pada bulan September 2014 telah dibuka Perpustakaan Cabang Fakultas Ekonomi yang pengelolaannya langsung dan terintegrasi dengan Perpustakaan Universitas. Pembukaan Perpustakaan Cabang Fakultas Ekonomi ini berdasarkan

permintaan dari Pimpinan Fakultas. Hingga saat ini kegiatan pengelolaan masih berlangsung terutama untuk rekatalogisasi dan input data ke database koleksi

(2)

Perpustakaan Universitas. Hingga sekarang ini ada 11 (sebelas) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas, adapun kesebelas perpustakaan tersebut terdiri dari: 1) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum yang mulai beroperasi pada akhir tahun 2006, 2) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas MIPA yang mulai beroperasi pada awal tahun 2007, 3) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Kedokteran Gigi dimulai beroperasi awal tahun 2008, 4) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Kedokteran mulai beroperasi bulan Agustus 2008, 5) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Kesehatan Masyarakat mulai beroperasi pada bulan Desember 2008;6) Perpustakaan Cabang

Fakultas Keperawatan mulai beroperasi pada awal tahun 2011, 7) Perpustakaan Cabang Fakultas Farmasi mulai beroperasi pada Januari 2012, 8) Perpustakaan Cabang Fakultas Ilmu Budaya beroperasi Juni 2012, 9) Perpustakaan Cabang Fakultas Psikologi, 10) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Pertanian

beroperasi Nopember 2012, dan 11) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Ekonomi. Perlu dijelaskan bahwa masih ada 2 (dua) Fakultas dan Sekolah Pascasarjana yang perpustakaannya belum terintegrasi dengan Perpustakaan Universitas, yaitu Fakultas Teknik dan Fakultas ISIP.

Gedung Perpustakaan Universitas dikelilingi areal taman dan parkir seluas sekitar 4 Ha. Gedung Perpustakaan Universitas sekarang ini hanya dapat menampung sekitar 750 orang pembaca dalam waktu yang bersamaan.Pada masa kuliah (Agustus s.d. Desember dan Februari s.d. Juni) Perpustakaan biasanya sangat ramai sehingga daya tampung ruangan tidak mencukupi. Sedangkan seluruh Ruangan Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas hanya dapat menampung sekitar 298 orang. Dengan demikian total daya tampung ruangan perpustakaan di USU adalah 1.048 orang. Jumlah daya tampung ini masih jauh di bawah standar pelayanan yang ditetapkan Dikti, idealnya dengan jumlah mahasiswa sekitar 46.424 orang, maka daya tampung ruangan perpustakaan yaitu sekitar 2.321 orang.

Untuk memperluas daya tampung pengguna dan koleksi perpustakaan

(3)

dana bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan anggaran tahun jamak (multi years), namun sejak tahun 2009 hingga sekarang lanjutan pembangunan gedung tersebut tidak mendapat pendanaan, sehingga terlihat pembangunan Gedung Perpustakaan Unit II terbengkalai. Padahal gedung ini memiliki arsitektur yang sama dengan Gedung Perpustakaan Unit I, yang kemudian direncanakan akan dihubungkan dengan jembatan penghubung antar lantai, sehingga kedua gedung terhubung dan terintegrasi dalam pelayanan.

Dibandingkan dengan dua dekade sebelumnya Perpustakaan mengalami perkembangan pesat khususnya sejak dua puluh lima tahun terakhir. Sejak tahun

1991, Perpustakaan mulai melakukan perubahan mendasar dalam berbagai aspek pelayanannya dengan menerapkan manajemen baru untuk memberdayakan sivitas akademika USU. Perpustakaan benar-benar berorientasi pada kepentingan mahasiswa sebagai pelanggan utama USU. Prinsip kewirausahaan yang

mengutamakan kepuasan pelanggan dijadikan sebagai filosofi penyelengaraan pelayanan. Sejak tahun 2011 Perpustakaan Universitas mengalami penurunan pagu anggaran yang disediakan oleh universitas, dari sebelumnya sekitar 10 miliar dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2014 menjadi 3,8 miliar. Penurunan besaran anggaran ini berdampak kepada penurunan performa perpustakaan. Sampai dengan tahun 2010, perpustakaan memiliki sumber pendanaan yang utama yaitu dari Dana Kelengkapan Mahasiswa (DKM) atau Dana Masyarakat (DM) dengan besar pagu anggaran dihitung berdasarkan satuan biaya DKM yang ditetapkan untuk perpustakaan dikali dengan jumlah mahasiswa baru baik program studi diploma, sarjana, pascasarjana dan program spesialis. Akan tetapi sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang sumber pendanaan perpustakaan berasal dari PNBP yang besar pagu anggarannya ditetapkan oleh universitas.

Perpustakaan sebagai fasilitas penunjang utama program Tridharma Perguruan Tinggi memiliki peranan yang besar dalam mendukung misi dan tujuan USU sebagai pusat pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, pusat pendidikan yang mampu bersaing secara global dan mampu

(4)

konsultasi dan rujukan bagi dunia usaha/industri. Berkaitan dengan itu, Perpustakaan terus berupaya untuk menyelaraskan peranannya dalam mengikuti dinamika perkembangan USU.

3.2 Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara 3.2.1 Visi

“Menjadi suatu perpustakaan pendidikan tinggi terkemuka dalam pelayanan terhadap sivitas akademikanya “.

3.2.2 Misi

“Menyediakan akses terhadap informasi dan layanan informasi secara tepat waktu, tepat guna dan efektif untuk mendukung fungsi Tri Dharma Universitas Sumatera Utara melalui pengadaan dan penyediaan bahan pustaka serta membantu

mahasiswa dan tenaga pendidik, sehingga menjadi terampil dalam menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka”.

3.2.3 Tujuan Perpustakaan

Bedasarkan Visi dan Misi tersebut Tujuan Perpustakaan ditetapkan sebagai berikut:

(1) Mendukung fungsi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat USU dengan mengidentifikasi, memilih, mengadakan, mengatalog, memproses dan menjadikan bahan perpustakaan tersedia dengan memperhatikan faktor relevansi, kemutakhiran, keseimbangan dan terpelihara;

(2) Mengupayakan agar pelayanan perpustakaan disediakan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi;

(3) Menyediakan fasilitas yang memudahkan kegiatan pengadaan, pengolahan, penelusuran koleksi dan pelayanan perpustakaan dengan

(5)

(4) Merencanakan, mempromosikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan perpustakaan dalam kerangka proses penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di lingkungan USU;

(5) Mengupayakan manajemen dan struktur organisasi yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran perpustakaan;

(6) Menciptakan suatu lingkungan, peluang dan kondisi yang tepat untuk memungkinkan staf perpustakaan dapat mencapai dan memelihara kinerja yang baik dengan mengacu kepada standar mutu yang ditetapkan;

(7) Menyediakan suatu lingkungan fisik yang tepat untuk memenuhi kebutuhan koleksi, pengguna dan staf yang berbeda;

(8) Menciptakan dan memelihara komunikasi dua arah yang efektif baik di dalam maupun ke luar perpustakaan;

(9) Mengoptimalkan resource sharing dan jaringan tingkat lokal, regional, nasional dan internasional;

(10) Mengevaluasi perkembangan proses rencana strategis perpustakaan

3.3 Struktur Organisasi

Saat ini seluruh kegiatan Perpustakaan dilayani oleh 100 orang staf yang terdiri dari 1 orang tenaga Dosen (yaitu Wakil Kepala Perpustakaan), 19 orang tenaga Fungsional Pustakawan, 36 orang Fungsional Umum dan 44 orang Tenaga Kependidikan Honorer.

Sehubungan dengan perubahan status USU dari PT-BHMN (PP No. 56 Tahun 2003) tanggal 11 Nopember 2003 menjadi PTN-BH ( PP No. 16 Tahun 2014), organisasi dan tata kerja Perpustakaan akan mengalami perubahan mengikuti PP yang baru tersebut. Dalam Pasal 49 ayat 1-3, dalam ayat 2 dan 3 dinyatakan bahwa perpustakaan dipimpin oleh kepala dan ketentuan lebih lanjut mengenai perpustakaan diatur dalam peraturan rektor. Sesuai ketentuan di atas bahwa penjabaran lebih lanjut mengenai organisasi perpustakaan akan diatur

(6)

struktur organisasi yang baru yang selanjutnya akan diajukan untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan dari pimpinan universitas.

Sampai sekarang ini, Perpustakaan masih menggunakan struktur organisasi sesuai dengan SK MWA No. 01 Tahun 2005 dan SK Rektor No 1177/JO5/SK/KP/2005. Sesuai dengan keputusan tersebut di atas maka struktur organisasi dan tata kerja perpustakaan adalah Perpustakaan dipimpin oleh Kepala Perpustakaan dan Sistem Informasi yang dibantu oleh Wakil Kepala Perpustakaan, 3 orang Kepala Sub Bidang, 12 orang Ketua Tim dan 1 orang Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Adapun struktur organisasi Perpustakaan yang

baru adalah seperti berikut:

Kepala Sub Bidang

Ketua Tim Rujukan dan Bantuan Pengguna

Ketua Tim Penataan Bahan Pustaka Cetak

(2)

Ketua Tim Penataan Bahan Pustaka Cetak

(1) Kepala Sub Bagian Tata

Usaha Perpustakaan

(7)

3.4 Waktu Pelayanan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Waktu layanan atau jam buka pada perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut

• Senin – Kamis :07.30 WIB-16.00 WIB. • Jum'at:07.30 WIB-16.30 WIB.

Khusus untuk Layanan Digital dan KPS (Lt-1): • Senin - Kamis akan buka sampai jam 21.30 WIB. • Jum'at akan buka sampai jam 22.00 WIB.

3.5 Koleksi Bahan Pustaka Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Salah satu unsur penting dalam perpustakaan adalah koleksi. Tanpa adanya

koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak dapat memberikan layanan yang

baik kepada penggunanya. Jumlah total keseluruhan koleksi bahan pustaka

Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah sebanyak 211.047 judul dan 616.615

Eks.

Tabel -1 : Jumlah Koleksi Universitas Sumatera Utara

No. Jenis Koleksi

Jumlah

Judul Eksemplar Kepingan CD,

Disket, Kaset

1. Buku 130.288 471.837 -

2. E-Books 2.340 2.340 -

3. Jurnal (Tercetak) 4.050 7.434 -

4. Jurnal (Mikrofis) 515 61.440 -

5. Jurnal Elektronik

(CD-ROM & Online) 20.408 20.408 -

6. Kaset audio/video 272 - 272

7. Disket Komputer 316 - -

8. CD-ROM, database 31 - 31

9. CD-ROM, multimedia 177 - 177

10. CD-ROM, fulltext 1.532 - 1.631

11. Deposit USU 41.079 41.079 -

12. Deposit ADB 5.004 5.340 -

13. Deposit WB 1.345 1.526 -

14. American Corner 3.690 5.211 -

Total 211.047 616.615 2.427

(8)

3.6 Pengadaan Bahan Pustaka Perpustakaan USU

3.6.1 Kegiatan Pengadaan Bahan Pustaka Perpustakaan USU

Kegiatan kerja pengadaan koleksi dilaksanakan oleh Tim Pengadaan yang

berada dalam koordinasi Sub Bidang Dukungan Teknis. Tim ini melaksanakan

rencana strategis pengadaan yang ditetapkan oleh pimpinan, melakukan analisis

kebutuhan pengguna, menjalin komunikasi yang lancar dengan pengguna dosen dan

mahasiswa baik secara individu maupun lembaga yakni departemen/program

studi/fakultas, mengidentifikasi perkembangan penerbitan bahan pustaka baik dalam

negeri maupun luar negeri, mengevaluasi koleksi yang telah dimiliki perpustakaan,

membuat file desiderata, mempersiapkan prioritas judul yang akan diadakan, dan

seterusnya.

Berdasarkan SK Rektor No. 35/H5.1.R/SK/SDM/2010 dibentuk lagi Panitia

Pengadaan Barang/Jasa Perpustakaan USU yang juga bertugas melaksanakan

pengadaan buku sesuai prosedur yang ditentukan menurut Keppres No. 80 Tahun

2003. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam proses

pengadaan koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut:

(9)

3.6.2 Proses Seleksi Bahan Pustaka

Seleksi adalah proses mengidentifikasi, menilai dan mempertimbangkan bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang ada di perpustakaan. Dalam pelaksanaan analisis kebutuhan pengguna Perpustakaan melaksanakan berbagai cara komunikasi baik secara verbal maupun korespondensi kepada perorangan maupun lembaga seperti program studi/departemen dan fakultas, sebagai berikut:

1. Perpustakaan telah menyediakan formulir usulan pengadaan bahan

pustaka pada setiap titik-titik pelayanan baik di Perpustakaan Universitas

maupun Cabang di beberapa fakultas.

2. Form Usulan Pengadaan secara online juga telah disediakan melalui Web Perpustakaan USU yang ditujukan ke Email Bagian Pengadaan (Sisda@library.usu.ac.id)

3. Perpustakaan mengirimkan katalog penerbit buku terbaru kepada departemen/prodi agar dipilih judul-judul yang sesuai.

4. Perpustakaan juga menampung usulan perorangan dari dosen dan mahasiswa yang disampaikan secara langsung dalam komunikasi verbal baik di dalam maupun di luar gedung perpustakaan

5. Kotak Saran juga disediakan apabila pengguna ingin memberikan

tanggapan penilaian tentang koleksi perpustakaan

6. Apabila ada usulan khusus melalui surat dinas baik dari departemen maupun fakultas Perpustakaan akan segera menanggapinya dan menginformasikan sesegera mungkin realisasi pengadaannya.

Selain hal tersebut di atas Tim Pengadaan juga mengumpulkan dokumen

Universitas, Fakultas dan Departemen yang relevan memberikan informasi kebutuhan

pengguna perpustakaan, antara lain: rencana pembukaan program studi baru, katalog

(10)

Gambar-2 : Seleksi Bahan Pustaka

3.6.3 Alat Bantu Seleksi

Alat bantu seleksi bahan pustaka sangat diperlukan dalam mempermudah

proses pemilihan bahan pustaka. Untuk mudahkan dalam penyeleksian bahan pustaka

pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara menggunakan alat bantu seleksi antara

lain:

1. majalah tinjauan buku 2. resensi buku di Surat Kabar

(11)

3.7 Sistem Pengadaa Bahan Pustaka

Pengadaan bahan pustaka sangatlah penting dilakukan agar perpustakaan dapat berjalan dengan baik dan sempurna. Bahan pustaka yang dihimpun akan dijadikan koleksi perpustakaan harus benar-benar relavan dengan kebutuhan para penggunanya.

Pada perpustakaan Universitas Sumatera Utara, pengadaan bahan pustaka dilakukan dengan cara:

• Pembelian

• Hadiah (sumbangan)

3.7.1 Pembelian

Pemesanan bahan pustaka perpustakaan Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui berbagai saluran yang ada, yaitu:

1. Toko Buku

2. Penerbit, baik di dalam maupun di luar negeri

3. Agen Buku (Jobber), baik di dalam maupun di luar negeri.

Pembelian buku untuk Perpustakaan yang bernaung di bawah instansi pemerintah pembelian buku harus berpedoman pada Kepusutan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Keppres ini mengatur secara rinci tentang prosedur pengadaan barang termasuk pengadaan buku untuk Perpustakaan. Pada pasal 31 Keppres ini ditetapkan bahwa:

Ayat (3):

Untuk pengadaan di bawah nilai Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) bentuk kontrak cukup dengan kwitansi pembayaran dengan meterai secukupnya. Ayat (4):

Untuk pengadaan dengan nilai di atas Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)

(12)

Ayat (5):

Untuk pengadaan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) bentuk kontrak berupa pengadaan barang/jasa (KPBJ) dengan jaminan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1.

Setelah kontrak pembelian selesai di buat selanjutnya dilakukan serah terima buku yang dibeli disertai dengan pembayaran. Dalam hal penerimaan buku pustakawan pengadaan harus memeriksa dengan teliti keadaan buku baik kwantitas maupun kwalitasnya sesuai dengan faktur pemesanan. Kemudian tanda terima pembayaran dan tanda bukti lain serta dokumen kontrak dan

catatan-catatan lain yang menyangkut pengadaan tersebut harus diarsipkan dan dipelihara dengan baik dan rapi, karena hal ini menyangkut pertanggungjawaban dan akuntabilitas pekerjaan pengadaan.

3.7.2 Hadiah atau Sumbangan

Selain melalui pembelian, Perpustakaan juga dapat menerima buku melalui hadiah atau sumbangan. Penerimaan melalui hadiah dapat melalui dua cara yaitu hadiah sukarela (tanpa diminta) dan hadiah yang diminta atau dimohonkan. Hadiah sukarela biasanya diterima dari perorangan (individu), badan-badan publik dan swasta baik di dalam maupun luar negeri. Sedangkan yang disebut terakhir biasanya sengaja dimohonkan kepada perusahaan, badan atau instansi terutama yang ada hubungan erat dengan perpustakaan atau lembaga/instansi induk dari perpustakaan. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara juga melakukan pengadaan bahan pustaka dengan caramenerima hadiah/sumbangan. Hadiah bahan pustaka yang diterima Perpustakaan bersumber dari:

1. Mahasiswa

2. Dosen

3. perorangan (individu)

4. badan atau lembaga dalam negeri dan luar negeri

5. deposit Asian Development Bank (ADB)

(13)

3.8 Inventaris Bahan Pustaka

Buku Inventaris harus memberikan informasi yang mengenai setiap buku yang diterima. Adapun informasi minimal yang harus dibuat dalam kolom-kolom buku induk adalah sbb.:

Kolom Nomor Urut

Kolom Tanggal Penerimaan Kolom Pengarang

Kolom Judu l

Kolom Impresum Kolom Asal Penerimaan Kolom Bahasa

Kolom Jumlah Eksemplar

Kolom Harga

Kolom Nomor Klasifikasi

Gambar 3: Buku Inventarisasi Perpustakaan USU

Setiap buku hanya memiliki satu nomor induk. Cara penulisan nomor induk

dikenal dikenal dengan 2 cara, yaitu :

(14)

Setiap tahun dimulai dengan nomor 1 – dst. secara kronologis sampai penerimaan terakhir pada 31 Desember. Contoh : 06000178, maksudnya adalah buku yang ke-178 pada tahun 2006. 178 / 2006 sda.

2. Penomoran berdasarkan Urutan Penerimaan Buku

Cara ini tidak banyak dianut Perpustakaan, karena tidak terlihat informasi tahun penerimaan. Dengan model nomor induk buku dimulai dari nomor 1 – dst. Secara kronologis selama Perpustakaan yang bersangkutan masih menjalankan fungsinya. Contoh: 1,2,3,4, ……, 421,422, …., 1005, 1006, …, 22560, 22561, …dst.

Prosedur Kerja Inventarisasi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara:

1. Setiap bahan pustaka yang diterima Perpustakaan segera harus didaftarkan pada buku inventaris dengan sekaligus memberikan nomor induk pada setiap eksemplar buku baru tersebut. Kolom-kolom dalam buku inventaris

harus diisi selengkap mungkin sesuai dengan identitas buku yang didaftarkan.

2. Membubuhkan stempel inventaris dan stempel milik Perpustakaan pada masing-masing buku tersebut. Stempel inventaris dibubhkan pada halaman judul, dan stempel milik dibubhkan beberapa kali pada bagian-bagian buku sesuai ketebalannya. Contoh kedua macam stempel tersebut adalah sebagai berikut:

Contoh stempel hak milik perpustakaan Universitas Sumatera Utara

MILIK PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Sumber : Perpustakaan USU

Contoh stempel inventarisasi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Tgl diterima :

Asal dari : No panggil : Tgl.Inventaris :

(15)

3.9 Jumlah Perolehan Bahan Pustaka Universitas Sumatera Utara Tabel-2 : Jumlah Perolehan Bahan Pustaka

No Jenis

Bahan Pustaka

Sumbangan Pembelian Jumlah

Judul Eks Judul Eks Judul Eks

• Tesis & Disertasi • Laporan

Penelitian • Pidato ilmiah • Paper (Makalah)

(16)

Tabel-3 : Jumlah Perolehan Bahan Pustaka Elektronik (e-Materials) 3. ABI/INFORM Trade &

Industri 2.137 DM

4. ProQuest Agriculture

Journals 317 DM

5. ProQuest Arts Module 150 Dikti 6. ProQuest Biology

Journals 498 Dikti

7. ProQuest Medical

Journals 1.140 DM

8. ProQuest Religion 158 Dikti 9. ProQuest Science

Journals 1.546 DM

10.ProQuest Sosiology 203 Dikti 11.Academic Research

Library (ARL)

3.880 DM

2 GALE 12.InfoTrac Science

Collection for Academic Journal

2.082 Dikti

13.InfoTrac Humanities & Education Collection for Academic Journal

2.668 Dikti

3 EBSCO 14.CINAHL with Full Text 15.Dentistry & Oral Source

600

16.The Essential Electric Agriculture Library

(17)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasaskan hasil pengamatan langsung dan wawancara penulis dengan pimpinan/staf Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Jumlah koleksi perpustakaan Universitas Sumatera Utara sebanyak 211.047 judul dan 616.615 Eks.

2. Pengadaan bahan pustaka pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah melalui Pembelian Dan Hadiah (sumbangan).

3. Pembelian bahan pustaka dilakukan oleh kepala Perpustakaan Universitas Sumatera Utara berdasarkan usulan yang diberikan oleh pihak civitas akademika.

4. Alat bantu seleksi yang digunakan pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yaitu: Katalog penerbit, Silabus/ mata kuliah, Resensi

buku.

5. Jumlah koleksi terbitan sendiri pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara sebanyak 8.063 Eksamplar.

6. Koleksi yang diterima Perpustakaan Universitas Sumatera Utara telah

diinventaris kedalam buku induk.

4.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dari observasi yang telah dilakukan, maka penulis mencoba mengemukakan saran dan masukan, di antaranya adalah :

1. Hendaknya perpustakaan lebih memperhatikan lagi kebutuhan pengguna, baik dari segi koleksi, fasilitas maupun pelayanan sehingga dapat menarik pengguna untuk datang ke perpustakaan

2. Hendaknya perpustakaan menambah koleksi referensi

Gambar

Tabel -1 : Jumlah Koleksi Universitas Sumatera Utara
Gambar 3: Buku Inventarisasi Perpustakaan USU

Referensi

Dokumen terkait

[r]

This includes identifying voice of the customer, translating VOC to critical to quality characteristics (CTQ) using QFD, modeling system transfers function using engineering drawing,

Specifically, the proposed method attempts to quantitatively model the limited historical data, which are derived from Kano questionnaires’ results, in order to forecast the

105 Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa siswa yang belajar matematika menggunakan pembelajaran berbasis GeoGebra mengalami peningkatan komunikasi

According to the result of implementation study in general polyclinic, we conclude that Qualitometro II method is capable of controlling and measuring service quality data.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terda pat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning berbantuan Geogebra terhadap pemahaman konsep

Dengan menggunakan metode Six Sigma diharapkan persentase cacat untuk produk ring piston tipe 4JA1 jenis 2 nd ring dapat mengalami penurunan secara terus menerus sehingga

Hasil Pembahasan promosi dilakukan agar mudah sales promotion eksekutif, melakukan Penyajian produk, kecepatan (speed) promotion, seberapa cepat agar dipahami oleh