• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sifat Pemesinan Tiga Jenis Kayu Kemenyan (Styrax spp)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sifat Pemesinan Tiga Jenis Kayu Kemenyan (Styrax spp)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SIFAT PEMESINAN TIGA JENIS KAYU

KEMENYAN (Styrax spp.)

Friska Gressia Sianturi 121201032 Kehutanan

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2016

(2)

ABSTRACT

FRISKA GRESSIA SIANTURI :The Machining Properties of Three Species Benzoin Woods (Styrax spp.). Under Supervised APRI HERI ISWANTO and TITO SUCIPTO.

The utilization of wood by the community up until now generally limited in wood from the species that has been known and was of high quality. In fact wood supplies and availabilities more decreased and to be obtained. The solution to overcome the problem one of which is the use of wood from tree sap sources that do not produce anymore One type of wood is benzoin wood (Styrax spp.). In order to be exploitedbenzoin wood must be known the basic characteristics. One of these properties is convenience to be machined (machining properties of wood). The method used in this study are basically the same as the method of ASTM D 1666-64, with a few changes adapted to the conditions existing materials and equipment.In testing the properties of benzoin wood machining is required board manufacturing test sample measuring 122.5 cm x 12.5 cm x 2.0 cm and free of defects,then the board will be cut according to the pattern and size have been determined to do planing, shaping, boring and sanding.Based on the research resultsbenzoinwood come into the machining properties of class I with excellent machining quality. The kind of defects who were observed in the process machining benzoin wood are chipped grain, fuzzy grain, chip marks, raised grain, tear out and crushing. In planing process the defects were observed are fuzzy grain, raised grain and chip mark. In the boring process the defects were observed are fuzzy grain, tear out and crushing, while the sanding process the defects were observed are fuzzy grain and scratching who influenced by the machining properties of wood.

(3)

ABSTRAK

FRISKA GRESSIA SIANTURI : Sifat Pemesinan Tiga Jenis Kayu Kemenyan (Styrax spp.). Di bawah bimbingan APRI HERI ISWANTO dan TITO SUCIPTO.

Pemanfaatan kayu oleh masyarakat sampai sekarang pada umumnya terbatas pada kayu dari spesies yang telah dikenal dan berkualitas tinggipadahal ketersediaan kayu semakin berkurang dan sulit untuk didapatkan.Salah satusolusi untuk menanggulangi masalah ini adalah pemanfaatan kayu-kayu dari pohon sumber getah yang tidak berproduksi lagi.Salah satu jenis kayu tersebut adalah

kayu kemenyan (Styrax Spp.).Agar dapat dimanfaatkan, terlebih dahulu kayu

kemenyan harus diketahui sifat dasar yang memudahkan dalam pengerjaannya.Salah satu sifat tersebut adalah kemudahan untuk dikerjakan dengan mesin (sifat pemesinan kayu), maka dilaksanakanlah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis cacat-cacat pemesinan serta menentukan kelas pemesinan kayu kemenyan bulu, toba dan durame. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pada dasarnya sama dengan metode ASTM-D 1666-64, dengan sedikit perubahan yang disesuaikan dengan kondisi bahan dan peralatan yang ada. Dalam pengujian sifat pemesinan kayu kemenyan ini diperlukan pembuatan papan contoh uji berukuran 122,5 cm x 12,5 cm x 2,0 cm dan bebas cacat, kemudian papan tersebut akan dipotong sesuai pola dan ukuran yang telah ditentukan untuk dilakukan proses penyerutan, pembentukan, pengeboran dan pengampelasan. Berdasarkan hasil penelitian, kayu kemenyan secara umum masuk dalam sifat pemesinan kelas I dengan mutu pemesinan sangat baik. Jenis cacat yang teramati pada proses penyerutan yaitu serat terserpih, bulu halus dan tanda chip. Pada proses pembentukan teramati jenis cacat bulu halus, serat terangkat dan tanda

chip. Pada proses pengeboran teramati jenis cacat bulu halus, penyobekan dan penghancuran, sedangkan pada proses pengampelasan teramati jenis cacat bulu halus dan bekas garukan yang dipengaruhi oleh sifat pemesinan.

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Labuhan Deli, Sumatera Utara pada tanggal 16

Februari 1995 dari Ayah M. Sianturi dan Ibu H. Br. Siagian.Penulis merupakan

anak sulung dari tiga bersaudara.

Tahun 2006 penulis menyelesaikan sekolah dasar di SD HKBP Nasrani

Medan, pada tahun 2009 penulis telah menyelesaikan studi tingkat pertama di

SMP NEGERI 5 Medan, tahun 2012 lulus tingkat menengah dari SMA Negeri 16

Medan dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Universitas

Sumatera Utara (USU) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SNMPTN). Penulis melanjutkan kuliah tingkat sarjana diProgram Studi

Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU).

Pada masa perkuliahan penulis melaksanakan kegiatan Praktik Pengenalan

Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan Kabupaten Langkat Provinsi

Sumatera Utara.Penulis juga merupakan asisten praktikum Klimatologi Hutan

(2013-2014), Pemanenan Hasil Hutan (2014) dan Biologi (2015).Penulis

melaksanakan penelitian dengan judul Analisis Sifat Pemesinan Tiga Jenis Kayu

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.Judul skripsi ini ialah “Analisis Sifat Pemesinan Tiga Jenis

Kayu Kemenyan (Styrax spp)”.

Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam yang memiliki

manfaat sangat bernilai bagi manusia.Pemanfaatan kayu oleh masyarakat sampai

sekarang pada umumnya terbatas pada kayu dari spesies yang telah dikenal dan

berkualitas tinggi namun diperkirakan potensi kayu dan luas hutan alam di

Indonesia semakin menyusut serta diameter kayu semakin kecil.

Dalammenanggulangi masalah ini diperlukan suatu solusi antara lainpemanfaatan

kayu-kayu dari pohon sumber getah yang tidak berproduksi lagi. Salah satu jenis

kayu tersebut adalah kayu kemenyan (Styrax spp.), sehingga pohon kemenyan

yang tidak menghasilkan getah lagi dapat dimanfaatkan secara optimal dan tetap

menjaga kelestarian hutan.Agar dapat dimanfaatkan, terlebih dahulu kayu

kemenyan harus diketahui sifat dasar yang memudahkan dalam pengerjaannya.

Salah satu sifat tersebut adalah kemudahan untuk dikerjakan dengan mesin (sifat

pemesinan kayu) sehingga diperolehgambaran mengenai mutu kayu olahan

sebagai hasil interaksi antara kayu dengan berbagai mesin yang digunakan di

dalam pengerjaannya

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi penulis banyak

mendapat bantuan, dukungan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

(6)

1. Bapak Dr. Apri Heri Iswanto, S.Hut., M.Si., dan Bapak Tito Sucipto, S.Hut,

M.Si., selaku komisi pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk

membimbing, mengkoreksi, memberikan saran dan kritik kepada penulis dalam

pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi.

2. Ibu Siti Latifah, S.Hut., M.Si., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Kehutanan

3. Ayah M. Sianturi dan Ibu H. Siagian selaku orang tua, serta adik saya Ferdinald

Sianturi dan Felix Sianturi yang telah memberikan kasih sayang dan perhatian

yang sangat besar untuk keberhasilan penulis.

4. Pemilik UD. Empat Bersaudara dan UD.Anugerah Mulia yang telah

mengizinkan untuk pemakaian alat di industrinya dan semua karyawan yang

setia dan siap membantu penulis selama penelitian.

5. Teman-teman penulis, yaitu Agnes Tobing, Agung Wibowo, Sondang

Ambarita, dan teman-teman dari Teknologi Hasil Hutan (THH), Budidaya

Hutan (BDH), dan Manajemen Hutan (MNH) yang namanya tidak tertulis

disini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan

pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.Oleh sebab itu untuk kesempurnaan

skripsi ini penulis mengharapkan kritik dan saran, terima kasih.

Medan, Juni 2016

(7)

DAFTAR ISI

Cacat Teknis atau Cacat Pemesinan ... 10

METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat ... 13

Alat dan Bahan ... 13

Prosedur Penelitian... 14

Pembuatan Contoh Uji ... 15

Pengujian Sifat Pemesinan ... 17

(8)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyerutan (Planing) ... 19

Pembentukan (Shaping) ... 23

Pengeboran (Boring) ... 25

Pengampelasan (Sanding) ... 28

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 31

Saran …….. ... 31

DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Spesifikasi mesin pengerjaan kayu ... 14

2.Nilai bebas cacat dan klasifikasi mutu sifat pemesinan ... 18

3. Persentase rata-rata cacat penyerutan dan kelas pemesinan ... 19

4. Persentase rata-rata cacat pembentukan dan kelas pemesinan ... 23

5. Persentase rata-rata cacat pengeboran dan kelas pemesinan... 26

(10)

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Pola pembagian contoh uji sifat pemesinan ... 15

2. Pisau M6 pada shaper ... 16

3. Cacat bulu halus pada proses penyerutan... 21

4. Cacat serat terserpih pada proses penyerutan... 22

5. Cacat tanda chip pada proses penyerutan... 22

6. Cacat bulu halus pada proses pembentukan ... 24

7. Cacat tanda chip pada proses pembentukan ... 25

8. Cacat serat terangkat pada proses pembentukan ... 25

9. Cacat bulu halus pada proses pengeboran ... 27

10. Cacat penyobekan pada proses pengeboran ... 28

11. Cacat penghancuran pada proses pengeboran ... 28

12. Cacat bulu halus pada proses pengampelasan ... 30

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Kerapatan contoh uji kayu kemenyan bulu ... 35

2. Kerapatan contoh uji kayu kemenyan toba ... 36

3. Kerapatan contoh uji kayu kemenyan durame ... 37

4. Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses penyerutan kayu kemenyan bulu ... 38

5. Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses penyerutan kayu kemenyan toba... 39

6. Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses penyerutan kayu kemenyan durame ... 40

7. Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses pembentukan kayu kemenyan bulu ... 41

8. Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses pembentukan kayu kemenyan toba ... 42

9. Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses pembentukan kayu kemenyan durame ... 43

10.Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses pengeboran kayu pengeboran bulu ... 44

11.Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses pengeboran kayu pengeboran toba ... 45

12.Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses pengeboran kayu pengeboran durame ... 46

13.Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses pengampelasan kayu pengampelasan bulu ... 47

14.Persentase cacat dan bebas cacat pada permukaancontoh uji pada proses pengampelasan kayu pengeboran toba ... 48

(12)

16.Gambar proses penggergajian dan pemesinan kayukemenyan

Referensi

Dokumen terkait

Jenis cacat yang teramati pada proses pemesinan kayu mangga anatra lain serat terserpih, bulu halus, tanda serpih, serat terangkat, tersobek dan terhancur.. Yang mempengaruhi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang sifat dasar kayu kemenyan toba (Styrax sumatrana), kemenyan bulu (Styrax paralleloneurus) dan

Potensi Pengembangan Kemenyan sebagai Komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu Spesifik Andalan Sumatera Utara. Makalah Seminar Nasional Himpinan Alumni-IPB HAPKA Fakultas Kehutanan

Contoh uji bebas cacat diuji berdasarkan standar BS-373 yang terdiri dari parameter sifat fisis kayu seperti berat jenis, kadar air segar dan penyusutan volume serta

Contoh uji bebas cacat diuji berdasarkan standar BS-373 yang terdiri dari parameter sifat fisis kayu seperti berat jenis, kadar air segar dan penyusutan volume serta

Tahap selanjutnya papan terpadatkan dipotong-potong menjadi stik-stik berukuran 2 x 2 x 50 cm (sampel awal) dengan warna yang ada pada stik akan mudah dikenali asal jenis papan

Bila diban-dingkan dengan kelas pemesinan dari kelima jenis kayu tersebut (Tabel 6) terlihat bahwa ada kecenderungan semakin tinggi berat jenis kayu, semakin baik

Hasil pemeriksaan kuat tekan sejajar arah serat kayu dengan 5 (lima) buah sampel berukuran 5 cm x 5 cm x 20 cm adalah sebagai berikut.. Perhitungan kuat tekan sejajar serat