• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Ranting (Ramulus) Patah Tulang (Euphorbia Tirucalli L.) Sebagai Analgetik Pada Mencit Jantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Ranting (Ramulus) Patah Tulang (Euphorbia Tirucalli L.) Sebagai Analgetik Pada Mencit Jantan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

49

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RANTING (ramulus) PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.) SEBAGAI ANALGETIK PADA

MENCIT JANTAN. ABSTRAK

Nyeri merupakan simtom yang sering menyertai penyakit rematik, saraf, gigi, patah tulang dan penyakit lainnya. Pemberian analgetik dalam dosis terapeutik meringankan atau menekan rasa nyeri. Tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) secara empiris telah digunakan sebagai obat untuk sakit tulang dan nyeri saraf. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik simplisia dan efek analgetik dari Euphorbia tirucalli L.

Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak etanol ranting (ramulus) patah tulang (Euphorbia tirucalli L.). Diuji menggunakan metode plantar tes infra red (IR) dengan panjang gelombang 96 nm, menggunakan 36 ekor mencit jantan, yang terbagi 6 kelompok. Tiga kelompok diberi ekstrak etanol ranting (ramulus) patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) dengan dosis 20, 40 dan 80 mg/kg BB per oral, sedangkan 3 kelompok lainnya diberi Na-CMC 1 % (kontrol), morfin sulfat 10 mg/kg BB dan antalgin 300 mg/kg BB sebagai pembanding. Diamati waktu menahan induksi nyeri dari infra red setiap 10 menit sampai 90 menit. Data yang didapat diolah menggunakan analisis variasi satu arah (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95 %.

Hasil skirining fitokimia terhadap simplisia ranting (ramulus) patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) diperoleh senyawa kimia golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, dan steroid/triterpenoid. Hasil pemeriksaan karakteristik diperoleh kadar air 7,99%, kadar abu total 8,79%, kadar abu tidak larut asam 0,98%, kadar sari larut dalam etanol 7,56% dan kadar sari larut dalam air 17,56%. Hasil rendemen diperoleh sebesar 23,6% dengan berat ekstrak 115,1 gram dari berat simplisia 486 gram. Pemberian ekstrak etanol ranting (ramulus) patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) dosis 20 mg/kg BB mampu menahan induksi nyeri selama 14,2; 14,2; 15,1; 18,9; 17,3; 14,9; 13,8; 12,2; 10,8 detik, dosis 40 mg/kg BB 13,1; 16,4; 19,7; 17,8; 16,4; 16,3; 13,9; 12,3; 11,0 detik, dan dosis 80 mg/kg BB 17,5; 20,3; 20,0; 22,1; 18,2; 17,4; 14,2; 12,6; 11,7 detik. Dosis 20 dan 40 mg/kg BB memberikan equivalen efek analgetik antalgin 300 mg/kg BB p > 0,05, sedangkan dosis 80 mg/kg BB memberikan equivalen efek analgetik morfin sulfat 10 mg/kg BB p > 0,05.

Kata kunci: analgetik, Euphorbia tirucalli L., plantar tes infra red.

(2)

50

THE EFFECT OF GIVING ETHANOL EXTRACT OF Euphorbia tirucalli L. BRANCHES AS A ANALGETIC

IN MALE MICE.

ABSTRACT

Pain is a symptom that often accompanies rheumatic, nerve pain, toothache, bone fractures and other diseases. Provision of therapeutic doses of analgesics relieve pain or suppress. Plants Euphorbia tirucalli L. empirically used as drugs to bone pain and neurophatic pain. The purpose of this study to investigate the characteristics of the simplicia and analgesic effect of Euphorbia tirucalli L.

This study was done by infra red (IR) plantar test method with a wavelength of 96 nm. Thirty six male mice were divided into 6 groups. Three groups were given ethanol extract of Euphorbia tirucalli L. branches at a doses of 20, 40 and 80 mg/kg orally, and while the orther three groups were given 1% CMC Na (control), morphine sulfate 10 mg/kg and 300 antalgin mg/kg BW as a comparison group. After that, the time (second) hold infra red induction of pain every 10 minutes to 90 minutes. The data obtained were processed using one-way analysis of variation (ANOVA) and followed test the level of 95%.

The results of phytochemical screening Euphorbia tirucalli L. branches is alkaloid, flavonoid, glycosid, and steroid/triterpenoid. The results obtained characteristic water content 7.99%, 8.79% total ash content, acid insoluble ash content of 0,98%, the levels of soluble extract ethanol levels of 7.56% and a water-soluble extract 17.56%. The result obtained yield of 23,6% whith a weight of 115.1 gram of ektract simplicia and 486 gram by weight. Ethanol extract Euphorbia tirucalli L. branches Dose of 20 mg/kg BW induction able to withstand pain of 14.2; 14.2; 15.1; 18.9; 17.3; 14.9; 13, 8; 12.2; 10.8 second, the dose of 40 mg/kg BW 13.1; 16.4; 19.7; 17.8; 16.4; 16.3; 13.9; 12.3; 11.0 second, and a dose of 80 mg/kg BW 17.5; 20.3; 20.0; 22.1; 18.2; 17.4; 14.2; 12.6; 11.7 secons. Doses of 20 and 40 mg / kg BW Antalgin analgesic effect equivalent to 300 mg / kg p> 0.05, whereas a dose of 80 mg / kg BW provide equivalent analgesic effect of morphine sulfate 10 mg / kg BW p> 0.05.

Keywords: analgesics, Euphorbia tirucalli L., plantar test infra red

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengamatan yang telah dilakukan konsentrasi 0% atau kontrol tidak terjadi mortalitas pada ulat terlihat bahwa ekstrak tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli) pada 24 jam

Penurunan aktivitas antibakteri dari ranting patah tulang yang dipanaskan dapat dilihat pada diameter zona hambat dari setiap bakteri yan g digunakan. Pada Gambar 3 terlihat

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa salep yang mengandung ekstrak batang patah tulang (Euphorbia tirucalli) pada dosis 10% mampu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak ranting patah tulang terhadap mikrobia Propionibacterium acnes dan Candida albicans dan mengetahui konsentrasi

Konsentrasi ekstrak aseton ranting patah tulang yang paling efektif menghambat pertumbuhan mikrobia menurut hasil pengujian potensi antimikrobia adalah sediaan krim

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian getah tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli) dapat mempercepat penebalan kolagen

Tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) berasal dari Afrika, namun secara luas ditanam dan mengalami penyebaran di seluruh daerah tropis dan subtropis.Tanaman ini di

Ekstrak etil asetat dari batang patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) kemudian diuji secara KLT-Bioautografi yang didasarkan atas difusi dari senyawa yang telah