• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Ranting (Ramulus) Patah Tulang (Euphorbia Tirucalli L.) Sebagai Analgetik Pada Mencit Jantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Ranting (Ramulus) Patah Tulang (Euphorbia Tirucalli L.) Sebagai Analgetik Pada Mencit Jantan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) adalah salah satu jenis tanaman herbal yang biasanya dijadikan sebagai menjadi tanaman hias. Tanaman patah

tulang selain tanaman hias dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Bagian

yang diambil adalah akar, batang kayu, ranting, dan getahnya. Khasiat tanaman

patah tulang secara empiris banyak digunakan untuk menyembuhkan sakit tulang,

dan nyeri saraf dengan cara pemakaian sebagai obat tradisional. Getah tanaman

ini bersifat asam, mengandung senyawα-laktoserol,

eufol, senyaw

(Anonim, 2013).

Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang

berkaitan dengan ancaman kerusakan jaringan. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal

merupakan suatu gejala penyakit (Tan dan Rahardja, 2002).

Nyeri menurut tempat terjadinya dibagi atas nyeri somatik dan nyeri

viseral. Nyeri somatik dibagi lagi menjadi dua kualitas yaitu nyeri permukaan dan

nyeri dalam, apabila terjadi rangsangan didalam kulit maka rasa nyeri yang

terjadi disebut nyeri permukaan, sedangkan apabila terjadi rangsangan bertempat

pada otot, persendian, tulang dan jaringan ikat disebut nyeri dalam. Nyeri viseral

atau nyeri perut, nyeri ini terjadi antara lain pada tegangan organ perut, kejang

otot polos, aliran darah kurang dan penyakit yang disertai radang

(2)

Analgetik adalah senyawa yang dalam dosis terapeutik meringankan atau

menekan rasa nyeri, tanpa memiliki kerja anestesi umum. Berdasarkan potensi

kerja, mekanisme kerja dan efek samping analgetik dibedakan dalam dua

kelompok yakni analgetik non-narkotik (integumental analgesic) dan analgetik narkotika atau visceral analgesic (Mustchler, 1991).

Analgetik non-narkotik disebut juga analgetik ringan yang digunakan

untuk mengurangi rasa sakit ringan sampai sedang, bekerja pada saraf perifer dan

sentral sistem saraf pusat dengan cara penghambatan pembetukan prostaglandin

sehingga sensitas reseptor rasa sakit berkurang. Efek samping dari analgetik

non-narkotik yang paling umum terjadi yaitu: gangguan lambung-usus (salisilat,

penghambat prostaglandin (NSAID’s), dan derivat-derivat pirazolon), kerusakan

darah (parasetamol, salisilat, derivat-derivat antranilat, dan derivat-derivat

pirazolon), kerusakan hati dan ginjal (parasetamol, dan derivat-derivat antranilat),

alergi pada kulit. Efek samping ini terutama terjadi penggunaan lama atau dalam

dosis tinggi (Tan dan Rahardja, 2002).

Analgetik narkotik disebut juga analgetik kuat yang digunakan untuk

mengurangi rasa sakit sedang sampai berat, bekerja dengan cara menekan fungsi

sistem saraf pusat secara selektif pada hipotalamus direseptor opioid. Efek

samping dari analgetik narkotik yang tidak diinginkan yaitu: supresi SSP (sedasi,

menekan pernapasan dan batuk, miosis, hipotermia, perubahan suasana jiwa,

gangguan saluran cerna, bronchkontriksi, hipertensi dan bradycardia, pelepasan histamin (urticaria, dan gatal-gatal). Kebiasaan dengan resiko adiksi pada

(3)

Berdasarkan hal di atas maka perlu dicari obat-obat baru dari tumbuhan

dengan harapan memiliki efikasi yang lebih baik dengan resiko efek samping

yang lebih rendah. Salah satu tumbuhan yang dikenal berkhasiat untuk mengatasi

nyeri adalah tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli L.).

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui

(4)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah ini adalah apakah

ekstrak etanol ranting (ramulus) patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) mempunyai efek analgetik pada mencit jantan yang diinduksi plantar tes infra red.

1.3 Hipotesis

Hipotesis yang diperoleh dari perumusan masalah ini adalah ekstrak etanol

ranting (ramulus) patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) mempunyai efek analgetik pada mencit jantan yang diinduksi plantar tes infra red.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efek

analgetik dari ekstrak etanol ranting (ramulus) patah tulang (Euphorbia tirucalli L.).

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah bukti ilmiah aktivitas

(5)

1.6. Kerangka Pikir Penelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat

Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian

Karakteristik

1. Mikroskopik

2. Kadar air

3. Kadar sari larut

dalam etanol

4. Kadar sari larut

dalam air

Euphorbia tirucalli L.

EkstrakEuphorbia sulfat tablet dosis 10

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Negeri

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Tim Pengelola Unit

Ujian Tulis Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Mandiri (SM) Gelombang II Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2010. Penanggung Jawab

[r]

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran File I (Administrasi dan Teknis), dengan ini kami sampaikan Peringkat Teknis Peserta penawaran E-Lelang pekerjaan. Pengacatan Marka Jalan

Dalam penelitian ini peneliti akan memaparkan tentang hasil interview dengan Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kabupaten Ponorogo yaitu Bapak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas teknis penggunaan panel surya pada gedung perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS dan mengukur tingkat

Permasalahan dan tantangan penataan bangunan dan lingkungan di KabupatenKolaka Utara dirinci berdasarkan aspek teknis, aspek kelembagaan, aspek pembiayaan, aspek