DAFTAR PUSTAKA
Azmil. 2006. Peluang Investasi Tanaman Kelapa di Provinsi Sumatera Utara.
Diakses dari http : wwwbainfokomsumut. go. id. Pada tanggal 23 Februari 2014.
Basle., 1985. Field Trial Manual. Ciba. Geigy. Swittzerland. hal : 18
Berarti JC, Penabaz T., Clem RJ Identifikasi dan Karakterisasi Fungsional AMVp33, Sebuah Homolog Novel Inhibitor Caspase Baculovirus p35 Ditemukan di Amsacta moorei entomopoxvirus. Virologi 2007; 358 (2) : 436-47.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (B2P2TP). 2012. Inovasi Perkebunan Mendongkrak Pendapatan Petani. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta Selatan.
Cloyd, R A. 2003. The Entomopathogenic Fungus Metarhiziumanisopliae. Midwest Biologycal Control News. University of Illinois. Diakses dari
Crowford, A M. 1988. Detection of Baculovirus Infection in Rhinoceros beetle (Oryctes rhinoceros) and The Purification of Virus Strains. Integrated Cocunut pest control project. Ann. Report. 1989. UNDP/FAO-Coconut. Res.Inst.manado, p:120-141.
Deptan. 2006. Pokok-Pokok Arahan Direktur Jenderal Perkebunan Pada Pertemuan Revitalisasi Perkebunan. Diakses dari http:// fao.org.id html.Pada tanggal 23 Februari 2014.
Effendi, D S. 2008. Strategi Kebijakan Peremajaan Kelapa Rakyat. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain, Manado.
Hosang, M L A. dan R. Tumewan. 2005. Status Hama Brontispa longissima dan Pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain Manado. Diakses dari http:// 23 Februari 2014.
Hosang, M. L.A. Jelfina C. C and H. Novarianto. 2006. Biological Control of
Brontispa longissima Gestro. in Indonesia. Indonesia Coconut and Other
Palm Research Institute, Manado. Hal: 5-7.
Ibrahim, A. 2010.Pengembangan Sistem Pakar Identifikasi Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa. Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya, Palembang.
Kalshoven, L. G. E, 1981. The Pest of Crop In Indonesian. Revised Anranslated By Vader Laan. PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta.
Kartasapoetra, A G. 1987. Hama Tanaman Dan Perkebunan. Bina Aksara. Jakarta.
Mawikere. J.et.al. 2007. Oryctes rhinoceros Attack On Coconut Tree In East Java.
Euginia 13 (1) : 20-27
Munaan.A. Suharyono dan Rita Noveriza. 1996. Penelitian Pengendalian Hayati
Oryctes rhinoceros di Jawa Timur.Jurnal Littri Vol I No. 6.
Muniappan. R M. 2002. Pest of Coconut Their Natural Enemies in Micronesia College of Agricultural and Life Sciences. University of Guam USA. Hal: 105-110.
Oka, I N. 1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Prayogo, Y. dan Suharsono. 2005. Optimalisasi Pengendalian Hama Penghisap Polong Kedelai (Riptortus linearis) dengan Cendawan Entomopatogen
Verticillium lecanii. Jur. Litbang Pertanian 24 (4) : 123-130.
Prayogo, Y., Wedanimbi T. dan Marwoto. 2005. Prospek Cendawan Entomopatogen Metarhizium anisopliae untuk Mengendalikan Ulat Grayak Spodoptera litura pada Kedelai.
Prayogo, Y. 2012. Karakterisasi Fisiologi Beberapa Isolat Cendawan Entomopatogen Lecanicillium lecanii sebagai Calon Bioinsektisida untuk Pengendalian Telur Hama Kepik Coklat Riptortus linearis pada Kedelai. Superman 2(2) : 35-47.
Reardon, R., Podgwaite, JP dan RT Zerillo.1996. GYPCHEK - Ngengat gipsi nucleopolyhedrosis produk virus. USDA Forest Service publikasi FHTET-96-16
Rustama, M. M., Melanie, dan B. Irawan. 2008. Patogenisitas Jamur Entomopatogen Metarhizium anisopliae Terhadap
Crocidolomia pavonana Fab. dalam Kegiatan Studi Pengendalian
Hama Terpadu Tanaman Kubis dengan Menggunakan Agensia Hayati. Laporan Akhir Penelitian Peneliti Muda (LITMUD) UNPAD. 58 hlm.
Sayuthi, M. 2011. Kajian Cendawan Entomopatogen Metarhizium brunneum Petch Sebagai Agens Hayati Rayap Macrotermes gilvus Hagen (Isoptera:Termitidae) Pada Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L) [disertasi].Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Setiawan, A. 2012. Selektivitas Infeksi Cendawan Metarhizium Sp.Terhadap Hama Wereng Batang Cokelat Nilaparvata Lugens Stål (Hemiptera: Delphacidae) Dan Predator Paederus Fuscipes Curtis (Coleoptera: Staphylinidae).
Setyamidjaja, D., 1991. Bertanam Kelapa Hibrida. Kanisius. Yogyakarta. Hal : 103
Singh, S. P. And P. Rethinan. 2005. Coconut Leaf Beetle Brontispa
longissima.APCC. Indonesia. Hal: 35-40.
Silitonga, E. 2013. Suspensi B. Oryctes Dalam Mengendalikan Oryctes rhinoceros Di Laboratorium. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Suhardiyono, L., 1995. Tanaman Kelapa Budidaya Produksi Kelapa. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal : 4-6.
Suryadi, Y. dan T. S. Kadir. 2007. Pengamatan Infeksi Jamur Patogen Serangga Metarhizium anisopliae (Metsch. Sorokin) pada Wereng
Coklat. Berita Biologi 8(6) : 501-507.
Thalib, R., E. H. Salamah, Khodijah, D. Meidalima, T. Thamrin, C. Irsan, dan S. Herlinda. 2012. Lama Penyimpanan dan Keefektifan Bioinsektisida
dari Jamur Entomopatogen Terhadap Larva Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga incertulas). Hlm 281-286.
Uhan, T. S. 2006. Efikasi Ekstrak kasar Baculovirus.Balai penelitian Tanaman. Lembang, Bandung.
United States Environmental Protection Agency, 2002. Biopesticides Registration Action Document Metarhizium anisopliae strain F52 (PC Code 029056). U. S. Environmental Protection Agency Office of Pesticide Programs. Biopesticides and Pollution Prevention Division. pp 1-36.
Untung, K. 2001. Penghantar Pengelolaan Hama Tepadu. UGM Press.
Warisno,. 1998. Budidaya Kelapa Kopyor. Kanisius. Yogyakarta. Hal : 2-5.
Zong, Y. 2005. Effect of Temperature on B. longissima Population Growth. Institute of Evironiment ical and Plant Protection Chinese Academy of Tropical China. Diakses dari http//: www. Ncbi. Nih. Gov. Pubmed. Pada Tanggal 23 Februari 2014.