• Tidak ada hasil yang ditemukan

822373989.doc 60.47KB 2015-10-12 00:18:17

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "822373989.doc 60.47KB 2015-10-12 00:18:17"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BABY CLOTHES BATIK JUMPUT BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

1. Tri Wahyuni 1401414149/2014

2. Trimonah 1401414178/2014

3. Avis Yudha Irfan Ardianto 1401412355/2012

4. Yuliana 1401414094/2014

(2)

2015

PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN 1. Judul Kegiatan : Baby Clothes Batik Jumput 2. Bidang Kegiatan : PKM-K

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Tri Wahyuni

b. NIM : 1401414149

c. Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar d. Universitas : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah : Jl. Karang Nongko RT 03 RW X

Kel. Wonosari Kec. Ngaliyan Semarang

f. No Tel./HP : 085641266923

g. Alamat email : Ayutria69@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang

5. Dosen Pendamping

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Semarang, 10 Juni 2015

Menyetujui

Ketua Jurusan PGSD FIP Ketua Pelaksana Kegiatan

Dra. Hartati, M.Pd. Tri Wahyuni NIP.195510051980122001 NIM.1401414149

Pembantu Rektor III Dosen Pedamping Bidang Kemahasiswaan

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... …….... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

DAFTAR ISI... iii

RINGKASAN... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...…... 1

1.2 Rumusan Masalah... 1

1.3 Tujuan Kegiatan... 2

1.4 Luaran yang Diharapkan... 2

1.5 Kegunaan Kegiatan... 2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA………..…... 3

BAB III METODE PELAKSANAAN... 5

BAB IV ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya... 6

4.2 Jadwal Kegiatan... 7 LAMPIRAN...

(4)

RINGKASAN

Salah satu budaya Indonesia yang cukup terkenal adalah batik. Batik menjadi salah satu warisan budaya yang berhubungan erat dengan cara pembuatan bahan pakaian. Batik yang paling sederhana yang bisa kita temui adalah batik jumput karena proses membuatnya tidak serumit batik tulis. Dewasa ini, telah banyak orang-orang telah memakai pakaian batik yang didominasi oleh orang lebih dewasa. Jarang kita menemui anak balita yang mengenakan pakaian batik.

Suatu terobosan baru dengan memproduksi pakaian batik untuk anak balita dengan mengembangkan proses batik jumput yang sekarang ini jarang kita temui prosesnya. Dengan inovasi seperti ini diharapkan dapat ikut dalam upaya pelestarian warisan budaya batik, khususnya batik jumput dan menjadikannya sebagai produk pakaian yang aman, nyaman dan berkualitas.

Adapun tujuan dari Program Kreatifitas Mahasiswa yang bertema Kewirausahaan ini yakni : (1) dapat melatih dan meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dalam pembuatan pakaian balita batik jumput (2) sebagai upaya melestarikan batik jumput ke produk pakaian balita (3) meningkatkan nilai ekonomi produk pakaian balita batik jumput.

Lokasi yang digunakan untuk memproduksi pakaian balita batik jumput ini berada di jalan Karang Nongko RT 03 RW 10 Ngaliyan Semarang. Produksi dilakukan secara bertahap dalam 1 bulan untuk kapasitas 50 buah. Promosi dan penjualan awal dilakukan di daerah sekitar tempat produksi dengan memilih orang secara acak sebagai segmentasi awal yang akan dijadikan konsumen. Penjualan awal dilakukan dengan promosi antar teman dan menjualnya secara langsung.

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku serta budaya yang ada didalamnya. Budaya itu sendiri merupakan sebuah identitas kebanggaan masyarakat Indonesia. Salah satu budaya Indonesia yang cukup terkenal adalah batik. Batik tidak hanya berasal dari jawa saja, melainkan banyak jens batik yang berkembang di Indonesia. Perbedaan batik antara daerah satu dengan yang lainnya adalah dari motif-motif yang digambarkan pada kain.

Batik menjadi salah satu warisan budaya yang berhubungan erat dengan cara pembuatan bahan pakaian. Batik yang paling sederhana yang bisa kita temui adalah batik jumput karena proses membuatnya tidak serumit batik tulis. Batik jumput juga mengacu pada dua hal. Hal yang menjadi acuan pertama adalah teknik pewarnaan dan yang kedua adalah teknik ikatan-ikatan pada kain yang akan membentuk motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.

Namun, perlu kita sadari telah banyak orang-orang telah memakai pakaian batik yang didominasi oleh orang dewasa. Dan biasanya mereka hanya mengenakan batik jenis batik cap atau batik printing Jarang kita menemukan masyarakat mengenakan pakaian batik jumput. Apalagi dikalangan balita-balita, jarang kita temukan seusia mereka ada yang menggunakan pakaian batik. Maka dari itu kita sebagai tonggak penerus bangsa harus memperkenalkan budaya batik kepada balita sedini mungkin supaya dalam diri mereka ter-mainset bahwa batik merupakan warisan Indonesia yang harus tetap dijaga dan dipelihara supaya tidak punah.

4.2 Rumusan Masalah

Mengacu pada beberapa uraian latar belakang diatas, maka rumusan pokok permasalahan program kreativitas mahasiswa sebagai berikut :

1. Bagimana meningkatkan minat mahasiswa dalam berwirausaha? 2. Bagaimana upaya melestarikan batik jumput?

3. Bagaimana proses mengolah baju balita batik jumput sehingga menghasilkan suatu produk pakaian yang aman dan nyaman digunakan balita ?

4.3 Tujuan Kegiatan

Tujuan dari latar belakang di atas adalah:

1. Melatih dan meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dalam pembuatan pakaian balita batik jumput.

(6)

1.2 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari kegiatan Baby Clothes Batik Jumput ini dapat menghasilkan produk pakaian balita yang aman, nyaman dan berkualitas serta memperoleh keuntungan dari penjualan dan dapat mengembalikan modal awal dalam jangka waktu satu tahun. Selain itu, sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya batik jumput. Pengembangan inovasi ini ditujukan kepada konsumen yang berminat untuk membeli pakaian balita batik jumput, baik untuk keluarganya maupun sebagai souvenir.

1.3 Kegunaan Kegiatan

Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari kegiatan PKM-K ini adalah : 1. Memanfaatkan pakaian balita batik jumput sebagai salah satu upaya

pelestarian warisan budaya Indonesia.

(7)

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Saat ini batik hanya sekedar digunakan oleh orang-orang dewasa dalam kegiatan formal, dan tak jarang balita tak menggunakannya padahal batik merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Ada baiknya batik digunakan dalam keseharian balita supaya mereka dapat memahami arti budaya lebih awal. Pengembangan pakaian batik untuk balita ini merupakan langkah inovatif yang diprogram oleh tim pelaksana. Produksi pakaian batik jumput ini mempunyai peluang pasar yang tinggi, hal ini dikarenakan uniknya produk. Hal ini juga memiliki multiplier efek, dimana keberadaan produk ini dapat turut serta melestarikan budaya Indonesia.

Proses pelaksanaan program ini akan dilaksanakan melalui tiga tahap. Tahap pertama, mencari alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengolah pakaian balita untuk dimotif batik jumput. Tahap kedua, memproses bahan setengah jadi untuk dijadikan barang jadi. Tahap melakukan pengemasan pada produk dengan kemasan yang sudah disediakan, lalu dilakukan pemasaran ke konsumen. Bahan - bahan yang digunakan dalam membuatan produk ini diantaranya ; kain untuk membatik, pakaian balita yang polos, tunjung, pewarna alami/pewarna kimia, dll.

Dalam kegiatan ini terdapat 4 aspek yang menjadi dasar bahwa usaha produksi ini layak untuk dijadikan sebagai usaha baru, yakni :

1. Aspek teknis

Secara teknis lokasi produksi baby clothes batik jumput ini bertempat di rumah ketua. Lokasi tersebut terletak di Jl. Karang Nongko Wonosari Ngaliyan. Lokasi tersebut dekat dengan pasar, kira-kira 15-20 menit dari lokasi ke pasar, sehingga akan mempermudah dalam pembelian bahan dan alat yang akan dipergunakan nantinya.

2. Aspek manajemen

Adapun tugas-tugasnya antara lain : a. Ketua

- Sebagai penanggung jawab semua kegiatan usaha.

- Memimpin organisasi dan mengkoordinir anggota dalam setiap kegiatan.

- Sebagai pengambil kebijakan terhadap semua hal yang berkaitan dengan usaha.

(8)

- Menyiapkan bahan dan peralatan produksi.

- Melakukan pengontrolan terhadap produk yang dihasilkan. c. Bagian keuangan

- Sebagai penanggung jawab keuangan.

- Melakukan pencacatan pengeluaran dan pemasukan keuangan. - Membantu semua proses produksi.

d. Bagian pemasaran

- Sebagai penanggung jawab pemasaran. - Melakukan promosi hasil produk. - Melakukan pemesanan produk. 3. Aspek pemasaran

Aspek pemasaran ini menjadi faktor yang sangat penting dari pendirian usaha. Usaha pemasaran ditujukan kepada semua lapisan masyarakat mulai dari anak – anak sampai orang tua. Pemasaran ini dilakukan di sekitar masyarakat Ngaliyan.

(9)

BAB III

METODE PELAKSANAAN A. Pembelian Keperluan Produksi

Sebelum melakukan usaha ini, pengusul melakukan pembelian keperluan produksi selama 2 minggu. Tempat pembelian bahan berada di pasar tedekat lokasi produksi. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses produksi dan menjaga kontinuitas ketersediaan bahan produksi. B. Riset Market

Riset market dilakukan diawal kegiatan, dilakukan dengan penyebaran kuisioner ke mahasiswa PGSD dan masyarakat di sekitar kampus PGSD Semarang. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat masyarakat terhadap makanan ini, keadaan pasar produk, harga produk dan pesaing di sekitar lingkungan.

C. Pencetakan Logo usaha

Pencetakan dilakukan dengan mitra usaha pendukung yang nantinya akan ditunjuk. Penyablonan ini bertujuan untuk menambah nilai estetika produk.

D. Produksi

Produksi dilakukan secara bertahap dalam 1 bulan. Setiap memproduksi dihasilkan 50 buah pakaian. Jika pemasaran stabil, direncanakan produksi akan dilakukan 2 kali dalam seminggu.

E. Promosi

Promosi dilakukan di sekitar lingkungan kampus dan di sekitar lokasi produksi secara langsung dan disertai penyebaran brosur.

F. Evaluasi

Evaluasi dilakukan setiap seminggu sekali dan di proses akhir produksi dengan tujuan untuk mengevaluasi hal-hal apa saja yang kurang dan menyusun strategi pemasaran kedepannya.

G. Konsultasi

(10)

BAB IV

ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

Biaya peralatan

No. Nama Barang rincian Harga 2 Kompor Gas 1 buah Rp 440.000,00 3 Tabung Elpiji 1 buah Rp 150.000,00 4 Selang Gas Elpiji 1 buah Rp 100.000,00 5 Pengaduk 3 buah Rp 50.000,00

6 Panci 1 buah Rp 200.000

7 Baskom 4 buah Rp 70.000,00

8 Mesin jahit 1 buah Rp 3.000.000,00 9 Label + kemasan 50 lembar Rp 150.000,00 10 Peralatan jahit Rp 200.000,00

Total Rp 4.360.000,00

Biaya bahan N

o

Nama barang Rincian Harga 1 Pakaian balita polos 2 lusin Rp 500.000,00 2 Kain paris 40 meter Rp 400.000,00

3 tunjung 1kg Rp 200.000,00

3 Air bersih 1 drum Rp 200.000,00

4 Pewarna kimia Rp 50.000,00

5 Pewarna alami Rp 200.000,00

6 rafia 10 gulung Rp 50.000,00

Total Rp 1.600.000,00

Biaya transportasi

Total Biaya

No Jenis Barang Harga Kebutuhan Harga Total 1 Pemasaran

dan Promosi Rp 200.000,00

4 bulan Rp 800.000,00 2 Transportasi Rp 150.000,00 4 bulan Rp 600.000,00

Total Rp 1.400.000,00

No Jenis Biaya Jumlah (Rp)

(11)

4.2 Jadwal Kegiatan

NO

. KEGIATAN

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan alat, bahan,

dan tempat produksi 2 Pelaksanaan program:

a. Produksi b. Promosi c. Pemasaran

3 Evaluasi usaha dan penulisan laporan akhir

Lampiran.1 Biodata Ketua 1.Ketua Pelaksana kegiatan

(12)

c. Warga Negara : Indonesia

d. Tempat, tanggal lahir : Semarang, 1 Desember 1995

e. Alamat : Jl. Karang Nongko RT 03 RW 10 Kel.Wonosari, Kec.Ngaliyan Semarang

f. Agama : Islam

g. Pendidikan : SD N Tambakaji 01 Semarang SMP N 1 Semarang

SMA N 6 Semarang

h. Status : Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan PGSD Universitas Negeri Semarang, semester 2 i. Email : Ayutria69@gmail.com b. Jenis Kelamin : Perempuan c. Warga Negara : Indonesia

d. Tempat, tanggal lahir : Kendal, 27 Maret 1996

e. Alamat : Pasigitan RT 01 RW II Boja Kendal f. Agama : Islam

g. Pendidikan : SD N 01 Pasigitan

MTs Miftahul Khoirot Branjang SMA N 12 Semarang

h. Status : Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan PGSD Universitas Negeri Semarang, semester 1 i. Email : Trimonah@gmail.com

j. No.HP : 085600515917

Trimonah NIM. 1401414178 Anggota 2

a. Nama : Avis Yudha Irfan Ardianto b. Jenis Kelamin : Laki – laki

c. Warga Negara : Indonesia

(13)

e. Alamat : Jl. Dr.Suratmo 50 Kel. Kembangarum Kec.Semarang Barat, Semarang f. Agama : Islam

g. Pendidikan : SD N Lebdosari 01 Semarang SMP N 1 Semarang

SMA N 6 Semarang

h. Status : Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan PGSD Universitas Negeri Semarang, semester 6 i. Email : Visrus@live.com

j. No.HP : 089630497975

Avis Yudha Irfan Ardianto NIM. 1401412355

Anggota 4

a. Nama : Yuliana b. Jenis Kelamin : Perempuan c. Warga Negara : Indonesia

d. Tempat, tanggal lahir : Sragen, 4 Juli 1996

e. Alamat : Grasak, RT 43 RW XI Gondang, Sragen f. Agama : Islam

g. Pendidikan : SD N Gondang 7 SMP N 1 Glonggong SMA N 1 Sragen

h. Status : Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan PGSD Universitas Negeri Semarang, semester 2 i. Email : yuli4143@gmail.com

j. No.HP : 085640386180

Referensi

Dokumen terkait

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Sifat-sifat fisik

Melihat uraian diatas menimbulkan pertanyaan bagi kita semua, bagaiaman komitmen Indonesia untuk berdiri paling depan mengatasi dampak perubahan iklim yang sangat

 Membuat file dokumen baru, membuka dokumen, menyimpan dokumen, menyimpan dengan nama lain dengan menggunakan berbagai program aplikasi pengolah kata.  Tes Tertulis 

“ PERLUASAN DAN PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT “ MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN

Di dalam system akuntansi desentralisasi untuk hubungan kantor PusatCabang, antara R/K kantor pusat dengan R/K kantor cabang tidak selalu sama jumlahnya oleh

Analisis data dilakukan dengan merujuk bahwa sifat penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatori yaitu menguraikan dan menjelaskan pengaruh antara elemen

 Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier.  Menyelesaikan soal diselesaikan dengan spontanitas di depan

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan