• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Navigator Keamanan Kendaraan Berbasis ATMEGA 8535

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Navigator Keamanan Kendaraan Berbasis ATMEGA 8535"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Mikrokontroler ATMega 8535

AVR merupakan seri mikrokontroller CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR mempunyai 32 register general-purpose, timer/counter fleksibel dengan mode compare, interupt internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, serta mode power saving. Beberapa diantaranya mempunyai ADC dan PWM internal. AVR juga mempunyai In-System Programmable Flash on-chip yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI. Chip AVR yang digunakan untuk tugas akhir ini adalah ATmega8535.

ATmega8535 adalah mikrokontroller CMOS 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATmega8535 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer sistem untuk mengoptimasi komsumsi daya versus kecepatan proses.

2.1.1. Pin - Pin Mikrokontroller AVR ATmega8535

Konfigurasi Pin Mikrokontroller AVR ATmega8535 dengan kemasan 40-pin DIP (dual in-line package) dapat dilihat pada Gambar 2.1. Untuk memaksimalkan performa dan paralelisme, AVR menggunakan arsitektur Harvard (dengan memori dan bus terpisah untuk program dan data). Instruksi pada memori

(2)

Gambar 2.1 Konfigurasi Pin Mikrokontroller ATmega8535

1) Port A (PA7..PA0)

Port A berfungsi sebagai input analog pada A/D Konverter. Port A juga berfungsi sebagai suatu Port I/O 8-bit dua arah, jika A/DKonverter tidak digunakan. Pin - pin Port dapat menyediakanresistor internal pull-up (yang dipilih untuk masing-masing bit).Port A output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetrisdengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Ketika pinPA0 ke PA7 digunakan sebagai input dan secara eksternal ditarikrendah, pin – pin akan memungkinkan arus sumber jika resistor internal pull-up diaktifkan. Pin Port A adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.

2) Port B (PB7..PB0)

(3)

input, pin port B yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pullupdiaktifkan. Pin Port B adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.

3) Port C (PC7..PC0)

Port C adalah suatu Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internalpull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port C output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sinktinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin port C yangsecara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pullup diaktifkan. Pin Port C adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.

4) Port D (PD7..PD0)

Port D adalah suatu Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internalpull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port D output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sinktinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin port D yangsecara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pullup diaktifkan. Pin Port D adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.

5) RESET (Reset input) 6) XTAL1 (Input Oscillator)

7)XTAL2 (Output Oscillator) AVCC adalah pin penyedia tegangan untuk port A dan A/D Konverter

8)AREF adalah pin referensi analog untuk A/D konverter.

2.1.2. Port Sebagai Input / Output Digital

(4)

Tiap port mempunyai tiga buah register bit, yaitu DDxn, PORTxn, dan PINxn. Huruf ‘x’ mewakili nama huruf dari port sedangkan huruf ‘n’ mewakili nomor bit. Bit DDxn terdapat pada I/O address DDRx, bit PORTxn terdapat pada I/O address PORTx, dan bit PINxn terdapat pada I/O address PINx. Bit DDxn dalam regiter DDRx (Data Direction Register) menentukan arah pin. Bila DDxn diset 1 maka Px berfungsi sebagai pin output. Bila DDxn diset 0 maka Px berfungsi sebagai pin input. Bila PORTxn diset 1 pada saat pin terkonfigurasi sebagai pin input, maka resistor pull-up akan diaktifkan. Untuk mematikan resistor pull-up, PORTxn harus diset 0 atau pin dikonfigurasi sebagai pin output. Pin port adalah tri-state setelah kondisi reset. Bila PORTxn diset 1 pada saat pin terkonfigurasi sebagai pin output maka pin port akan berlogika 1. Dan bila PORTxn diset 0 pada saat pin terkonfigurasi sebagai pin output maka pin port akan berlogika 0.

(5)

2.2 Radio Frequency Identification Device (RFID)

Radio Frekuensi Identification Device (RFID) adalah suatu perangkat

teknologi komunikasi yang bekerja secara wireless. RFID memungkinkan

pengguna untuk mengidentifikasi objek tag dengan menggunakan frekuensi

radio. Cara kerja dari RFID adalah mendeteksi dan mengidentifikasikannya tag

dengan menggunakan reader, kemudian mentransmisikan data hasil baca ke

komputer host atau perangkat – perangkat yang lainnya untuk diproses lebih

lanjut. Secara umum, terdapat beberapa bagian penting dalam RFID yang

digunakan dalam suatu sistem yaitu reader, tag, dan host (controller).

2.2.1 Readers RFID

Sebuah Reader RFID adalah benar-benar radio, seperti yang ada di dalam

mobil yang membedakan adalah Reader RFID mengambil menggunakan signal

analog bukan hip-hop. Reader-nya menghasilkan listrik yang mengalir melalui

kabel, listrik tersebut mengenai sebagian logam pada antena dan

(6)

Gambar 2.2 RFID Card

Gambar 2.3 Cara Kerja RFID

Reader tidak hanya menghasilkan sinyal yang dikirim melalui antena ke

angkasa, tetapi juga mendengarkan respon dari tag sehingga reader merupakan

penjembatan antara tag RFID dan modul controller. Reader RFID pada dasarnya

adalah piranti komputer mini yang terdiri dari tiga bagian: antena, modul RF yang

bertugas untuk berkomunikasi dengan tag RFID dan modul controller yang

(7)

reader juga berfungsi sebagai pemberi daya (untuk tag pasif) dan menuliskan data

ke dalam tag (untuk smart tag). Reader RFID mengirimkan dan menerima

gelombang analog dan mengubah mereka menjadi untaian nol dan satu, bit dari

informasi digital.

2.2.2 Tag

Tag dapat bekerja dengan mengambil tenaga dari energi gelombang

radio yang dipancarkan oleh reader. Fungsi dari tag adalah memberikan

tanggapan kepada reader dengan mengirimkan sinyal kembali sesaat setelah

reader mengirimkan sinyal radio ke udara.

Tag RFID dibuat dari dua bagian dasar: chip, atau integrated circuit

(IC), dan antenna. chip adalah sebuah komputer kecil yang menyimpan nomor

seri unik dari chip. Chip juga memiliki logika untuk memberitahu dirinya apa

yang harus dilakukan saat berada didepan reader. Antena memungkinkan chip

untuk menerima tenaga dan berkomunikasi, memungkinkan tag RFID untuk

bertukar data dengan reader. Tipe komunikasi yang mengijinkan perpindahan

ini terjadi yang disebut backscatter. Reader mengirimkan gelombang

elektromagnetik pada satu frekuensi yang spesifik. Gelombang itu mengenai

Tag RFID, dan tag kemudian Scatters back gelombangnya dengan frekuensi

berbeda dengan menyandikan informasi dari chip pada gelombang backscatter

(8)

11

2.3 Sensor Ultrasonik SRF04

SRF04 merupakan sensor pengukur jarak yang menggunakan ultrasonik. Prinsip kerja sensor ini digambarkan dalam Gambar. Pulsa ultrasonik, yang merupakan sinyal ultrasonik dengan frekuensi ±41 kHz sebanyak 12 periode, dikirimkan dari pemancar ultrasonik. Ketika pulsa mengenai benda penghalang, pulsa ini dipantulkan, dan diterima kembali oleh penerima ultrasonik. Dengan mengukur selang waktu antara saat pulsa dikirim dan pulsa pantul diterima. Jarak antara alat pengukur dan benda penghalang bisa dihitung.

Gambar 2.4 Bentuk Fisik Sensor Ultrasonik SRF04

(9)

12

2.4 Photo transistor

Photo transistor merupakan jenis transistor yang bias basisnya berupa cahaya infra merah. Besarnya arus yang mengalir di antara kolektor dan emitor sebanding dengan intensitas cahaya yang diterima photo transistor tersebut.

Gambar 2.6 Bentuk dan Simbol dari Photo Transistor

2.4.1 Prinsip Kerja Photo Transistor

(10)

13

mengenainya. Sambungan antara basis emitor dapat dicatu maju, menyebabkan piranti ini dapat difungsikan sebagai transistor bipolar konvensional. Arus kolektor dari phototransistor diberikan oleh:Terminal basis dari photo transistor tidak membutuhkan sambungan (no connect) untuk bekerja. Jika basis tidak disambung dan VCE adalah positif, sambungan basis kolektor akan berlaku sebagai fotodioda yang dicatu balik.

Gambar 2.7 Rangkaian Dasar Photo Transistor

(11)

14

komponen ini sebagai sensor peraba adalah digunakan bersama dengan LED Infrared yang dipancarkan ke permukaan tanah. Apabila permukaan tanah atau lantai berwarna terang, maka sinyal infrared akan dikembalikan ke sensor dan diterima oleh ST8-LR2. Namun bila permukaan tanah atau lantai berwarna gelap, maka sinyal infrared akan diserap dan hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang kembali.

2.5 Sensor Suhu LM35

Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk

mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu

LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika

yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan

kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35

juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga

dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak

memerlukan penyetelan lanjutan.

Gambar 2.8 Bentuk Fisik LM35

2.6 Buzzer

(12)

15

Gambar 2.9 Bentuk Fisik Buzzer

2.7 LCD LMB162A

Pada LCD, adalah sebuah peraga kristal cair. Prinsip kerja LCD adalah

mengatur cahaya yang ada, atau nyala LED. Dibandingkan dengan seven segment,

memang LCD lebih dianggap rumit oleh sebagian orang, akan tetapi ada pula orang

yang lebih suka memakai LCD karena pemakaian daya yang sangat rendah, selain itu

juga karena jumlah karakter yang ditampilkan semakin banyak. LMB162A

merupakan LCD dengan tampilan 16x2 baris dengan konsumsi daya rendah.

2.10 Bentuk fisik LCD LMB162A

(13)

16

Tabel 2.1 Fungsi penyemat LCD

No Simbol Logika Keterangan

1 Vss - Catu Daya 0 Volt (Ground)

2.8 Komponen Elektronika pendukung lainnya

2.8.1 IC Regulator

Pada umumnya catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan

(14)

17

keluaran apabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya. Fungsi lain dari

regulator tegangan adalah untuk perlindungan dari terjadinya hubung singkat pada beban.

Gambar 2.12 Bentuk fisik IC regulator

2.8.2 Transistor BC547

Sebuah transistor BC547 adalah sebuah transistor NPN (Negatif – Positif – Negatif) yang

digunakan untuk berbagai tujuan. Bersama dengan komponen elektronika lainnya seperti

resistor,kumparan dan kapasitor dapat juga digunakan sebagai komponen aktif untuk switch

dan amplifier. Sama seperti semua transistor NPN lainnya,jenis transistor ini

memilikiterminal emitor, basis, atau terminal kontrol, dan terminal kolektor.

Gambar 2.13 Bentuk Fisik Transistor BC547

2.8.3 Kristal 4 MHz

Kristal adalah komponen elektronika yang berfungsi sama dengan resonator, yaitu

untuk menghasilkan denyut atau detak komponen elektronika yang membutuhkan

detak clock. Kristal memiliki dua kaki, yang digunakan pada IC mikrokontroler

maka kedua kaki pin dikoneksikan dengan XTAL1 dan XTAL 2. Kelebihan Kristal

adalah detaknya relatif stabil. Tetapi kelemahannyaadalah rangkaian menjadi sedikit

rumit, karena membutuhkan tambahan kapasitor untuk menstabilkan detak yang

(15)

18

Gambar 2.14 Bentuk fisik Kristal 4 MHz

2.8.4 Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dan tegangan listrik untuk sementara waktu. Seperti hal nya juga resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat rangkaian elektronika.

Seperti hal nya resistor, kapasitor juga memiliki nilai satuan yang dinyatakan dengan satuan farad. Jenis-jenis kapasitor dapat dibedakan menjadi:

a. Kapasitor elektrolit atau yang lebih dikenal dengan sebutan elco. Kapasitor jenis ini memiliki dua kutub, yaitu kutub negatif dan positif. b. Kapasitor mylar, bahan penyekatnya terbuat dari plastik.

c. Kapasitor keramik, bahan penyekat terbuat dari keramik.

(16)

19

2.8.5 Resistor

Resistor merupakan komponen pasif yang dibuat untuk mendapatkan hambatan tertentu. Resistor yang paling banyak digunakan terbuat dari karbon yang dilapiskan pada sebatang keramik. Resistor semacam ini disebut resistor film karbon. Resistor karbon mengunakan sandi warna yang dicatkan pada badan resistor untuk menyatakan nilai hambatan. Untuk resistor dengan toleransi 5% dan 10% digunakan empat buah cincin, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.7 di bawah ini:

(a) (b)

Gambar 2.16 (a) Kode warna pada resistor dan (b) simbolnya

Gambar

Gambar 2.1 Konfigurasi Pin Mikrokontroller ATmega8535
Gambar 2.2 RFID Card
Gambar 2.5 Prinsip kerja sensor Ultrasonik SRF04
Gambar 2.6 Bentuk dan Simbol dari Photo Transistor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Prarancangan Pabrik Asam Sulfat dengan Proses Kontak Absorpsi Ganda Kapasitas 100.000 Ton/Tahun.. Bab

manusia yang dijamin dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor :XVII/MPR/1998 Tentang Hak Asasi Manusia, Ç vP u vÇ š l v ZÁ ^• š] ‰ orang

 Ekonomi Provinsi NTB pada triwulan I-2017 bila dibandingkan dengan triwulan I-2016 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar -4,18 persen, Sedangkan tanpa sub kategori

Negara Km 58 No.315 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan selanjutnya mendatangi rumah terdakwa di Jln Setia Budi Pasar I Kompleks ICON 3 No.B-11 Medan

Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat teknik pengumpulan data dan atau informasi, pengolahan data dan/atau informasi,

CPU atau prosesor adalah merupakan otak dari PLC, sebagai bagian dari sistem kontrol prosesor ini haruslah diberi masukan terlebih dahulu, yaitu

Prawiro Suntoro (dalam Tika, 2006: 121) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka

informasi ( information quality ), dan kualitas interaksi ( interaction quality ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna ( user satisfaction )