• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN new

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN new"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ON THE JOB TRAINING

PADA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE

AYODYA RESORT BALI – NUSA DUA

NI PUTU NITA PERAYANI 1012014029

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ON THE JOB TRAINING PADA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE

AYODYA RESORT BALI – NUSA DUA

HalamanPengesahan

LaporanPraktekKerjaLapangan (PKL) telahdiujikan di FakultasPariwisatapada tanggal

Pembimbing Penguji

`

Dra.AA. Putri Sri, M.Si. I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST. Par., M. Par

NIP. 196009061986012002 NIP. 198105232008121003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Diploma IV Fakultas Pariwisata

(3)

ABSTRAK

FakultasPariwisata UniversitasUdayana

LaporanPraktekKerjaLapangan (PKL)

A. Nama : Ni Putu Nita Perayani

B. Judul : Tugas dan TanggungJawabOn The Job Training

pada Departemen Human Resource Ayodya Resort Bali – Nusa Dua

C. JumlahHalaman : IX + 52 Halaman (ilustrasi: tabel, gambar, lampiran) D. Ringkasan :

Pulau Bali merupakan salah satu aset pariwisata terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.Industri perhotelan sebagai salah satu industri penyokong berkembangnya pariwisata di Bali.Semakin berkembangnya pariwisata yang ada di Bali dan banyaknya persaingan dalam bidang pariwisata menyebabkan semakin gencarnya sekolah – sekolah pariwisata dan perhotelan untuk memberikan pendidikan dan bekal keterampilan kepada murid – muridnya.Salah satu diantaranya adalah Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang memberlakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai mata kuliah wajib yang harus ditempuh sebelum pengambilan Tugas Akhir (TA).PKL ini berlangsung selama 6 bulan (1 semester kalender akademik).Dalam hal ini, penulis membuat laporan PKL pada departemen Human Resource di Ayodya Resort Bali. Definisi Operasional Variabel adalah tugas dan tanggung jawab trainee, kendala – kendala yang dihadapi trainee dan cara mengatasi kendala – kendala tersebut. Jenis data adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data adalah data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi kepustakaan.Metode penentuan informan penulis menggunakan purposive sampling.Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat Beliau penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini yang mengambil judul “Tugas dan Tanggung Jawab On The Job Training

pada Departemen Human Resource Ayodya Resort Bali – Nusa Dua” dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Adapun tujuan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini adalah untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam penyelesaian studi di Program Studi D4 Pariwisata Universitas Udayana.

Selama penyusunan laporan PKL ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. I Made Sendra, M.SI, selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

2. Ibu Ni Made Ariani, SE, M.Par, selaku Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

3. Ibu Agung Sri Sulistiawati, SST.Par., M.Par, selaku Koordinator

5. Bapak I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST. Par., M.Par., selaku penguji yang telah mengevaluasi dan membimbing dalam penyempurnaan laporan PKL ini.

6. BapakdanIbuDosenbesertastaff Tata Usaha FakultasPariwisataUniversitasUdayana.

7. Bapak I Made Jendra selaku Human Resource Coordinator dan semua karyaan di Ayodya Resort Bali

8. Keluarga penulis yang telah memberikan dukungan moril dan materil selama proses penyelesaian tulisan ini.

9. Semuapihak yang telahmembantudalammenyelesaikanlaporanini.

Penulis menyadari bahwa Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini masih jauh dari sempurna. Kritik serta saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam proses penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi pihak terkait yang membutuhkan.

(6)

DAFTAR ISI 2.1 Tinjauan Tentang Resort... 7

2.2 Tinjauan Tentang Human Resource... 8

2.3 Tinjauan Tentang Admin/Officer... 10

2.4 Tinjauan Tentang Trainee... 12

2.5 Tinjauan Tentang Kendala... 14

2.6 Tinjauan Tentang Tanggung Jawab... 14

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 16

3.2 Devinisi Operasional Variabel... 16

3.3 Jenis dan Sumber Data... 17

3.3.1 Jenis Data... 17

3.3.2 Sumber Data... 18

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 19

3.4.1 Observasi... 19

3.4.2 Wawancara Mendalam/Interview... 20

3.4.3Studi Kepustakaan dan Dokumentasi... 20

3.5 Teknik Penentuan Informan... 20

3.6 Teknik Analisis Data... 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hotel... 22

4.1.1 Sejarah Ayodya Resort Bali... 22

4.1.2 Lokasi Ayodya Resort Bali... 23

4.1.3 Fasilitas Ayodya Resort Bali... 23

4.1.4 Ayodya Resort Bali Grooming... 30

4.1.5 Struktur Organisasi Human Resource Departement... 34

(7)

4.1.7 Jadwal Pelaksanaan dan Jadwal KerjaOn The Job

Training di Ayodya Resort Bali... 40

4.1.8 Kendala yang Dihadapi pada Saat Melakukan training di Ayodya Resort Bali... 41

4.1.9 Cara dan Upaya Penyelesaian Kendala yang Dihadapi pada Saat On The Job Training... 41

4.1.10 Manfaat dan Kontrobusi yang Diperoleh dan Diberikan oleh trainee selama melakukan On The Job Training di Ayodya Resort Bali... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan... 43

5.2. Saran... 44

DAFTAR PUSTAKA... 46

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Organizational Chart Human Resources and Training

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan keempat dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi, batu bara, serta minyak kelapa sawit. Oleh sebab itu, pemerintah selalu berusaha mengembangkan setiap objek wisata yang dapat mendatangkan pengunjung serta keuntungan. Pekerjaan yang cukup mudah seharusnya, mengingat Indonesia sangat kaya akan alam serta budaya dari berbagai macam daerah. Menurut Pendit (2002:6) menyatakan bahwa: Di Indonesia, pariwisata telah menampilkan peranannya dengan nyata dalam memberikan kontribusi terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan budaya bangsa. Kesempatan kerja bagi orang-orang terampil di bidang ini semakin bertambah, pendapatan negara dari sektor pajak dan devisa semakin bertambah, keadaan sosial masyarakat yang terlibat dalam sektor ini makin baik, kebudayaan bangsa makin mendapat apresiasi. Maka daripada itu pariwisata sangat penting untuk dikembangkan di Indonesia.Adapun beberapa tempat yang menjadi tujuan favorite di Indonesia yaitu Raja Ampat di Papua, Nusa Dua di Bali, Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, dan masih banyak lagi yang lainnya.

(12)

Hotel merupakan jenis akomodasi yang sangat penting dalam berlangsungnya sebuah kegiatan pariwisata. Hotel juga merupakan salah satu sarana prasarana yang harus ada dalam kegiatan pariwisata. Karena hotel merupakan tempat bagi wisatawan untuk tinggal sementara. Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum (SK. Menteri Perhubungan No. PM.10/PW.301/Phb.77). Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula. Hotel beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.

Hotel Ayodya Resort Bali merupakan hotel bintang lima yang sudah berdiri sejak tahun 1990 dengan nama Bali Hilton International. Hotel ini dibawah kepemilikan PT. Banigati Betegak dengan President Director-nya adalah Bapak Pontjo Sutowo. Sedangankan Chief Operating Systemnya dalah Bapak Nisar Sungkar. Soft opening Bali Hilton International dilakukan pada tanggal 30 Desember 1990, sedangkan grand opening dilakukan pada tanggal 03 Maret 1991 oleh presiden kedua Indonesia yaitu Bapak Soeharto. Hotel ini terdiri atas 537 luxury rooms dengan restoran sebanyak 6 restoran diantaranya ada Waterfall, Lagoona, Surfer’s Corner, Octopus, Genji, serta Rama Terrace dan Rama Lounge.

Pengembangan pariwisata di Bali, tidak terlepas dari peranan pemerintah, perguruan tinggi, industri pariwisata dan pihak-pihak yang terkait dengan pariwisata.Yang menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan pariwisata adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pariwisata yaitu melalui penyediaan sarana dan prasarana serta penyelenggaran pendidikan kepariwisataan seperti Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Hal ini dapat dilihat dari peraturan Fakultas Pariwisata yang mewajibkan setiap mahasiswanya untuk melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di suatu industri pariwisata.

(13)

Universitas Udayana – Bali. Praktek kerja lapangan ini berbentuk kerja lapangan atau yang biasa dikenal dengan magang maupun training di objek – objek pariwisata, kantor pariwisata, industri pariwisata dan lain sebagainya. Selain memenuhi kewajiban akademik, diharapkan kegiatan tersebut dapat menjembatani antara dunia industri yang sebenarnya dengan dengan dunia pendidikan. Serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia industri perhotelan, sehingga mahasiswa akan mampu mengatasi persaingan dunia kerja yang akan datang.

(14)

Tabel 1.1

Jumlah Wisatawan yang Menginap di Ayodya Resort Bali Tahun 2009 – 2013

Tahun Jumlah Wisatawan (orang) Pertumbuhan (%)

2009 126.897 -penurunan yang sangat drastis. Salah satu yang menyebabkan terjadinya -penurunan adalah sebagian wisatawan lebih senang untuk menginap di hotel bintang tiga dengan harga kamar per malamnya yang lebih terjangkau. Dipilihnya hotel bintang tiga juga dikarenakan hotel bintang tiga di Bali lebih mudah ditemui dan dekat dengan pusat kota. Untuk mencegah hal itu terulang kembali di tahun selanjutnya, pihak manajemen hotel mulai lebih meningkatkan pelatihan-pelatihan intern maupun ekstern terhadap karyawan Ayodya Resort Bali. Pelatihan tersebut ditujukan untuk meningkatkan keterampilan serta prestasi kerja karyawan guna meningkatkan jumlah kunjungan serta mengurangi complain.

(15)

berhasil menjalin komunikasi yang baik antar-karyawan agar tidak ada miss komunikasi. Sehingga training di bagian Human Resources dianggap cukup menantang karena kita akan berhadapan dengan karyawan berbagai umur yang memiliki karakter serta sifat yang berbeda – beda.

Dengan adanya hubungan kerja sama antara pihak hotel yang dalam hal ini adalah Ayodya Resort Bali selaku penyedia sarana dan prasarana, yang telah mengijinkan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan khususnya pada departemen Human Resource agar mahasiswa mendapatkan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan dan mempraktekkan dalam kegiatan PKL serta diharapkan dapat diterapkan di dunia industri maupun masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini tentunya sangat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia industri yang nyata.

Dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka akan diuraikanpenjelasan mengenai tugas dan tanggung jawabon the job traineedan kendala- kendala yang dihadapi pada saat trainee di Ayodya Resort Bali – Nusa Dua beserta menjelaskan manfaat yang diterima selama mengikuti praktek kerja lapangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diambilah beberapa rumusan masalah dalam laporan praktek kerja lapangan ini:

1) Apa tugas dan tanggung jawab trainee pada bagian Human Resources Department ?

2) Apa hambatan atau kendala trainee dalam melakukan tugas dan tanggung jawab pada bagian Human Resources Department di Ayodya Resort Bali ?

(16)

Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan praktek kerja lapangan ini adalah:

1) Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab trainee pada bagian Human Resources Department.

2) Untuk mengetahui hambatan atau kendala trainee dalam melakukan tugas dan tanggung jawab pada bagian Human Resources Department di Ayodya Resort Bali.

1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Adapun manfaat yang dapat diambil dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah :

1) Manfaat Akademis

Praktek kerja dilakukan untuk mendapatkan informasi, wawasan, pengetahuan, dan juga keterampilan dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan pada bangku perkuliahan.Selain itu, praktek kerja lapangan ini memberikan kesempatan untuk terjun langsung di lapangan kerja dan secara tidak langsung telah memberikan pengalaman.Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap berbagai hal yang telah ditemui dalam lingkup kerja hotel, terutama pada bidang Human Resources Department.

2) Manfaat Praktis

(17)

BAB II

TINJAUAN KONSEP

2.1TinjauanTentang Resort

Resort merupakan suatu kawasan yang di dalamnya terdapat sarana akomodasi dan sarana hiburan sebagai penunjang kegiatan wisata. Beberapa definisi resort dikemukakan oleh beberapa sumber di antaranya menurut Christie Mill (2001:27) “A resort is a place where people go for recreation” artinya resort merupakan tempat dimana orang pergi untuk berekreasi. Kemudian Michael M. Ciltman (1989:95), mengemukakan pendapat mengenai definisi resort sebagai berikut:

Resort hotels are hotels that most frequently found in destination areas that di nit cater to the transient trade. They are designed primarily for recreational tourist. These hotels can range from budget to luxury and can accomodate the family trade, or even the convention business. Resort hotels may be in place with natural recreation facilities, such as beaches, or in locations where facilities such as golf courses and tennis courts are created.

Artinya, resort hotel merupakan hotel yang banyak dijumpai di daerah tujuan yang tidak diperuntukkan bagi orang – orang yang singgah untuk sementara. Resort hotel didesain bagi wisatawan yang ingin berekreasi. Hotel ini dapat berupa hotel sederhana bahkan sampai hotel mewah, dan dapat mengakomodir berbagai kebutuhan mulai dari keluarga bahkan sampai kebutuhan bisnis. Resort hotel biasanya berada di tempat – tempat yang dilatarbelakangi oleh keadaan alam seperti, pantai, atau dimana fasilitas seperti lapangan golf dan lapangan tennis disediakan.

(18)

bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.

2.2TinjauanTentang Human Resources

Human Resources atau yang biasa lebih dikenal dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen SDM atau Manajemen HRD) adalah sistem manajemen yang menangani masalah seputar karyawan yang menunjang aktivitas dan kegiatan organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi dengan maksimal. Manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang – orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat ada saat organisasi memerlukannya.

Fungsi pertama dari manajemen sumber daya manusia (manajemen HRD) adalah pengadaan. Proses pengadaan bukanlah proses yang mudahjustru sebaliknya karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orangyang kompeten, serasi, serta efektif tidaklah semudah membeli danmenempatkan mesin.Fungsi kedua dari manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen HRD) adalah pengembangan dan evaluasi karyawan (development and evaluation). Di siniperan pembekalan atau training sangat penting untuk meningkatkan kinerjakaryawan yang maksimal dan berdaya guna. Fungsi ketiga adalah kompensasi dan proteksi. Kompensasi adalah salahsatu bentuk penghargaan dari kinerja yang bagus dari karyawan sedangkanjika karyawan tidak berprestasi juga mendapatkan punishment atau tidakmendapatkan kompensasi.

(19)

adalahmenganalisa dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan,bagaimana mengerjakannya dan mengapa pekerjaan ini harus dilakukan. Melaksanakan fungsi HRD sebagaimana yang terdapat dalam Garis-garisBesar Haluan Perusahaan meliputi:

1) Perencanaan

Merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuaikebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan, yaitu denganmenetapkan program kepegawaian sesuai fungsi-fungsi yang dimiliki HRD.

2) Pengorganisasian

Mengorganisir semua karyawan melalui penetapan pembagian kerja,hubungan kerja, pendelegasian wewenang, integrasi dan koordinasi dalambagan organisasi.

3) Pengarahan

Mengarahkan semua karyawan agar bersedia bekerja sama, bekerjaefektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan,karyawan dan masyarakat.

4) Pengendalian

Mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturanperusahaan serta bekerja sesuai rencana yang telah ditetapkanperusahaan. Selanjutnya jika ditengah perjalanan ternyata terdapatpenyimpangan atau kesalahan maka harus diadakan tindakan korektif atauperbaikan serta penyempurnaan rencana tersebut. Kehadiran karyawan,kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan menjagasituasi lingkungan pekerjaan adalah hal-hal yang harus dikendalikanperusahaan.

5) Rekruitmen

(20)

6) Pengembangan

Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis, konseptual dan moral karyawan melaui pendidikan dan pelatihan(training) yang diberikan sesuai kebutuhan pekerja masa kini maupun masayang akan datang.

7) Kompensasi

Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik itu berupauang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa yang diberikankepada perusahaan dengan prinsip adil dan layak, yaitu adil karenasesuai dengan prestasi kerjanya serta layak karena dapat memenuhikebutuhan primernya yang berpedoman pada sekurang-kurangnya sama denganbatas upah minimum pemerintah.

8) Pengintegrasian

Pengintegrasian adalah aktivitas untuk mempersatukan kepentinganperusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi,sinergis dan saling menguntungkan.

9) Pemeliharaan

Aktivitas untuk menjaga atau meningkatkan kondisi fisik, mental danloyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai denganpensiun tiba dengan program kesejahteraan karyawan.

10) Kedisiplinan

(21)

11) Pemberhentian

Pemutusan hubungan kerja ini dapat terjadi oleh berbagai sebab,seperti keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerjaberakhir, pensiun dan sebagainya.

2.3 Tinjauan Tentang Admin/Officer

Pengertian administrasi secara sempit didefinisikan sebagai penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara menyempit ini dikenal dengan istilah Tata Usaha. Adapun pendapat dari William Leffingwell dan Edwin Robinson yang dikutip dari salah satu blog mengatakan bahwa, administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.

Administrasi juga adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi. Menurut George Terry, administrasi adalah perencanaan, pengendalian, pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(22)

kerjasama untuk pencapaian tujuan tertentu (The Liang Gie, 1980:9). Adapun beberapa fungsi dari administrasi diantaranya yaitu:

1). Fungsi Perencanaan

Pada proses perencanaan dalam organisasi pada umumnya menyangkut terhadap keputusan, baik untuk meramalkan dan juga eksekusi keputusan tersebut. Dalam memperkirakan apa yang akan terjadi di masa datang, dilakukan berdasarkan apa yang terjadi di masa masa lalu dan masa kini. Semakin lengkap administrasi data yang diperoleh dan digunakan, maka akan semakin tepat penafsiran terhadap ketepatan perkiraan perencanaan.

2). Fungsi Pengorganisasian

Pada dasarnya fungsi daripada sebuah organisasi berkenaan dengan usaha yang dilakukan untuk mengembangkan mata rantai pada hubungan kerja (formal) dan pembagian di dalam organisasi atau lembaga. Untuk mencapai pada maksud ini, pengorganisasian harus tepat dengan melibatkan usaha identifikasi terhadap setiap tugas-tugas yang akan dilaksanakan, mengelompokkan tugas-tugas sehingga merupakan satuan-satuan, untuk menetapkan wewenang yang diperlukan.

3). Fungsi Pengkoordinasian

Hubungan terhadap kegiatan-kegiatan ke arah pencapaian tujuan-tujuan adalah sebuah koordinasi. Jika telah ditetapkan pada semua pekerja mendapat hak untuk melaksanakan pekerjaan dengan cara yang dikehendaki sendiri, maka setiap orang dari pada mereka biasanya akan diberikan bimbingan oleh pikiran dan juga gagasan-gagasan mengenai ha yang dilakukannya tersebut.

2.4 Tinjauan Tentang Trainee

(23)

keinginan perusahaan. Dengan demikian, pelatihan yang dimaksudkan adalah pelatihan dalam pengertian yang luas, tidak terbatas hanya untuk mengembangkan ketrampilan semata-mata.

Carrell dan Kuzmits (1982:282) mendefinisikan pelatihan atau training sebagai proses sistematis dimana karyawan mempelari pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill), kemampuan (ability) atau perilaku terhadap tujuan pribadi dan organisasi.

Sedangkan Drummond (1990:63), "pelatihan berarti menuntun dan mengarahkan perkembangan dari peserta pelatihan melalui pengetahuan, keahlian dan sikap yang diperoleh untuk memenuhi standar tertentu.”

Menurut Simamora (1999:345), pelatihan adalah serangkaian aktifitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan pengalaman atau perubahan sikap seseorang.

Mangkuprawira (2003:135) berpendapat bahwa pelatihan bagi karyawan adalah sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin trampil dan mampu dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan standar. Dalam definisi lebih lanjut. Mangkuprawira memberikan perbedaan pada pengertian pelatihan dan pendidikan. Pelatihan lebih merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja (vocational) yang dapat digunakan dengan segera, sedangkan pendidikan memberikan pengetahuan tentang subyek tertentu, tetapi sifatnya lebih umum, terstruktur untuk jangka waktu yang jauh lebih panjang.

Moekijat (1991:2) mendefinisikan pelatihan merupakan usaha yang bertujuan untuk menyesuaikan seseorang dengan lingkungannya, baik itu lingkungan di luar pekerjaan, maupun lingkungan di dalamnya.

(24)

Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan potensi kerja,produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi pekerjaan atau jabatan. Pealatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali dan meningkatkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan merupakan suatu proses untuk mengubah sikap menjadi lebih baik, menambah pengetahuan dan memperbaiki tingkah laku keahlian melalui pengalaman, untuk mencapai kinerja yang efektif dalam situasi kerja, untuk ketrampilan individu dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam organisasi baik untuk saat ini dan saat yang akan datang. Dalam hal ini adalah proses peningkatan ketrampilan dan pengetahuan umum dilakukan melalui program pelatihan yang diawasi oleh perusahaan baik yang dilkukan didalam maupun diluar perusahaan.

2.5 Tinjauan Tentang Kendala

(25)

2.6 Tinjauan Tentang Tanggung Jawab

Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Tujuan manusia berjuang itu untuk memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:

1) Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang telah diatur sedemikian rupa dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam-macam agama.

2) Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

3) Tanggung jawab terhadap keluarga

(26)

anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

4) Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

5) Tanggung jawab kepada Bangsa/Negara

(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Ayodya Resort Bali merupakan salah satu hotel bintang lima yang berada di kawasan BTDC (Bali Tourism Development Corporation) Nusa Dua Bali. Hotel yang beralamat di Jalan Pantai Mengiat ini merupakan hotel yang berkonsep resort, ekslusif, serta memiliki akses langsung ke pantai (private beach). Jarak tempuh yang diperlukan dari hotel menuju Bandar Udara Internasional Ngurah Rai adalah 12 km atau 15 menit waktu tempuh. Sedangkan untuk menuju pusat kota (Denpasar) berjarak 25 km atau sekitar 30 menit. Jika wisatawan yang ingin melakukan reservasi atau pemesanan kamar dapat diakses melalui website www.ayodyaresortbali.com, atau yang memiliki pertanyaan dapat langsung mengirimkan emailnya ke info@ayodyaresortbali.com. Dapat juga menghubungi telepon di (0361) 771102 / 771112 dan fax 62-361-771616. Alasan dipilihnya hotel ini sebagai tempat penelitian karena memiliki lokasi yang strategis sebagai tempat akomodasi bagi wisatawan selama melakukan perjalanan di Bali dan juga hotel ini mengusung konsep tradisional Bali yang membuat wisatawan yang menginap disini mendapatkan pengalaman yang unik serta beda dari tempat dimana mereka berasal.

3.2 Definisi Operasional Variabel

Guna memperjelas variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini serta untuk membatasi ruang lingkup permasalahan penelitian, maka perlu dijelaskan definisi semua variabel yang ada dalam permasalahan yang akan dibahas.

(28)

2) Kendala-kendala yang dihadapi pada saat on the job training yang dimaksud adalah kendala-kendala yang dihadapi trainee pada saat di Human Resource khususnya bagian admin. Kendala-kendalayang dihadapipada saat di bagian personalia, mempelajari mengenai administrasi kelengkapan seorang karyawan. Cara untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi pada saat training adalah meminta bantuan supervisoratau dalam hal ini admin dari bagian Human Resources maupun kooordinator untuk menjelaskan apa yang tidak diketahui trainee dan mencatat apa yang di informasikan oleh koordinator maupun adminnya. Adapun variabel yang termasuk dalam hambatan sebagai traineeHRD yaitu :

(1) SDM (2) Komunikasi

(3) Lingkungan (eksternal & internal) (4) Equipment

3) Cara untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi pada saat training adalah meminta bantuan Supervisor atau Coordinator untuk menjelaskan apa yang tidak diketahui trainee dan mencatat apa yang di informasikan oleh Coordinator maupun admin sendiri.

3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1. Jenis Data

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) Data Kualitatif

(29)

(pengukuran). Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.Kualitatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang tidak berupa angka tetapi berupa informasi-informasiyang digunakan untuk melengkapi penelitian, seperti : gambaran umum lokasi penelitian yaitu Ayodya Resort Bali, sejarah berdirinya Ayodya Resort Bali, struktur organisasi hotel dan Human Resource, tugas dan tanggung jawab bagian HRD,job description dan SOP Human Resource.

2) Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka dan mempunyai satuan hitung (Sugiyono, 2007:14). Penelitian kuantitatif juga merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

3.1.2. Sumber Data

Berdasarkan sumbernya data yang dipergunakan dalan penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua antara lain :

(30)

Marzuki, (2002:55) mengatakan, “Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya”.Data primer adalah data yang diperoleh dan dicatat secara langsung dari sumbernya melalui wawancara (Sugiyono, 2007:129). Data primer dalam laporan ini yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian yang berupa informasi melalui wawancara langsung dengan pihak Human Resource Admin, dan seluruh karyawan yang bekerja di bagian Human Resource.Data ini meliputi tugas dan tanggung jawab dariHRD di Ayodya Resort Bali.

2) Data Sekunder

Data sekunder menurut Umi Narimawati (2008:94): “Data Sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan data.Data Sekunder dalam laporan ini yaitu data yang diperoleh dari pihak tertentu yang terkait, data ini diharapkan memberikan gambaran dan sebagai penunjang data primer sehingga validasi dari data yang didapatkan akan lebih kuat dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Observasi

(31)

metode pengamatan ilmiah/observasi merupakan metode yang paling sesuai digunakan untuk meneliti masalah-masalah sosial.

Sementara itu metode observasi merupakan salah satu cara penelitiaan untuk memenuhi syarat-syarat tertentu yang merupakan jaminan bahwa hasil pengamatan memang sesuai dengan kenyataan yang menjadi sasaran perhatian. Untuk hal itu, bilamana mungkin hasil penelitian pengamatan pribadi dibandingkan dengan hasil pengamatan orang lain yang pernah melakukan pengamatan serupa dengan cara yang sama.

Dalam penelitian ini, penulis langsung mengamati ke Ayodya Resort Bali sebagai tempat untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai apa saja tugas, tanggung jawab,trainee pada bagian Human Resource.

3.4.2 Wawancara Mendalam/ Interview

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung, khususnya kepada pihak – pihak yang mampu memberikan informasi dan jawaban – jawaban antara peneliti dengan sumber informasi dan jawaban – jawaban antara peneliti.Pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan informan kunci yang dianggap mengetahui tentang tugas, tanggung jawab, tantangan trainee Human Resource. Dalam laporan ini, wawancara akan dilakukan ke koordinator Human Resource yaitu Bapak I Made Jendra dan Muh. Nafis, karena beliau berdua dianggap memahami mengenai tugas dan tanggung jawab khususnya trainee pada Human Resource, dan juga wawancara dilakukan dengan staffHuman Resource Department yang lain.

3.4.3 Studi Kepustakaan dan Dokumentasi

(32)

dokumentermerupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, hasil karya, maupun elektronik.

Studi Kepustakaan ini lebih kepada mengambil data dari literatur-literatur, buku-buku dan refrensi yang sesuai dengan masalah yang sedang dikaji dalam penelitian ini.

3.5 Teknik Penentuan Informan

Dalam penelitian ini, pengambilan dan penentuan informan dilakukan dengan cara Purposive Sampling, yaitu cara penentuan informan yang berdasarkan tujuan tertentu, informan dipilih secara sengaja dari figur yang dianggap mewakili dan memiliki kedalaman informasi serta mampu berkompeten dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.

Dalam penelitian ini juga informan yang dipilih terdiri dari informan pangkal dan informan kunci, adapun informan pangkal adalah informan yang mengetahui gambaran umum mengenai Ayodya Resort Bali, mampu mengintroduksikan ke informan kunci, berdasarkan kriteria tersebut maka ditentukan sebagai informan pangkal adalah Training Coordinator di Ayodya Resort Bali yaitu Bapak I Wayan Murjana yang telah bekerja di hotel ini dari tahun 1990. Dalam memih informan kunci adalah informan yang mampu mendalami informasi mengenai permasalahan yang akan diteliti serta yang paling dekat atau terlibat dengan permasalahan yang akan diteliti, dalam hal ini yang akan menjadi informan kunci adalah Director of Human Resource, bapak Ida Bagus Gede Prajaksa dan Coordinator Human Resource yaitu Bapak I Made Jendra.

3.6 Teknik Analisis Data

(33)

saling mendukung hasil penelitian. Analisis deskriptif adalah mentransformasikan data mentah ke dalam bentuk data yang mudah dimengerti dan ditafsirkan serta menyusun dan menyajikan supaya menjadi suatu informasi (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 179).

(34)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umun Hotel

4.1.1 Sejarah Ayodya Resort Bali

Melihat prospek yang cerah di bidang pariwisata (khususnya akomodasi) maka sebuah perusahaan swasta nasional yang bernama PT. Banigati Betegak yang berkantor pusat di Jakarta mengembangkan sayapnya ke Bali.

Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Pontjo Sutowo sebagai President Director. Setelah menandatangani kontrak kerjasama dengan pihak manajemen Hilton International akhirnya membangun sebuah hotel di kawasan BTDC Nusa Dua. Hotel tersebut kemudian diberi nama “Bali Hilton International” merupakan klasifikasi hotel bintang lima berlian dengan jumlah kamar 541 dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang semuanya bertarap international.

Pembangunan Bali Hilton International dimulai pada tanggal 14 Februari 1987 dengan mengerahkan 2000 tenaga kerja dan berhasil diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun. Grand opening Bali Hilton International pada tanggal 3 Maret 1991, yang di buka secara resmi oleh Presiden Soeharto. Bali Hilton International disahkan menjadi Hotel bintang lima plus berlian berdasarkan Keputusan Dirjen Parpostel Joop Ave pada tanggal 29 Januari 1992. Namun sebenarnya Bali Hilton International telah beroperasi sejak dua tahun sebelumnya, tepatnya soft opening pada tanggal 30 Desember 1990

(35)

Resort Bali. Setelah semua dianggap siap, akhirnya pada tanggal 01 September 2006 hotel ini secara resmi rebranding menjadi Ayodya Resort Bali.

Ayodya Resort Bali memiliki luas wilayah sebesar 115.000m2dan 59.366m2

dari luas wilayah tersebut merupakan kawasan taman atau kawasan tanpa gedung. Ayodya Resort Bali sendiri memiliki dua buah bangunan yaitu building Utara dan building Selatan. Konsep dari hotel ini sendiri adalah konsep tradisional Bali dengan mengambil tema dari kisah pewayangan Ramayana. Yang dimana konsep ini jelas terlihat dari bentuk gedung serta penempatan beberapa patung yang ada di dalam lobby hotel.

4.1.2 Lokasi Ayodya Resort Bali – Nusa Dua

Hotel ini terletak di kawasan pariwisata BTDC (Bali Tourism Development Coorporation) Nusa Dua. Berjarak 12 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai atau dapat ditempuh dengan waktu 15 menit perjalanan menggunakan mobil. Sedangkan berjarak 25 km dari pusat kota (Denpasar) dan dapat ditempuh dengan waktu 30 menit. Bertempat di kawasan pariwisata Nusa Dua, Ayodya Resort Bali menawarkan kemudahan suatu kemudahan akses wisata bagi tamu yang menginap. Karena dalam resort ini tamu akan dimanjakan dengan fasilitas hotel dan beberapa atraksi wisata yang ada di dalamnya.

4.1.1.3 Fasilitas Ayodya Resort Bali 1) Kamar

(36)

Shinta suites sangat pantas bagi tamu yang ingin menghabiskan bulan madu dengan exclusive beachfront apartment. Adapun jenis – jenis kamar yang ada di Ayodya Resort Bali dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1

Room Configuration Ayodya Resort Bali

Sumber: Ayodya Resort Bali, 2014

Room Type Size (Sqm)

King Twin Total

Deluxe Room 48 156 179 332

Grande Room 56 72 52 124

Grande Honeymoon 56 6 0 6

Ayodya Garden View 56 24 17 41

Ayodya Ocean View 56 10 2 12

Ayodya Honeymoon 56/79 4 0 4

TOTAL 272 247 519

Suites Size

(Sqm) King Twin Total

Saraswati Suite 60 2 2 4

Ayodya Suite Garden

View 115 7 2 9

Ayodya Suite Ocean

View 115 2 0 2

Mandavi Suite 130 1 0 1

Bharata Suite 160 1 0 1

Rama Shinta Suite 200 3 0 3

Dasaratha Suite 210 1 0 1

Kausalya Suite 280 1 0 1

(37)

Dalam setiap kamar dilengkapi dengan Air Conditioner, Safe Deposit Box, Coffee/Tea Making Facilities, Mini Bar, Balcony, Direct Dial Telephone, 24-hours Room service, Internet Connection, Hair Dryer, TV Satellite, Baby Cot, Extra Bed, Ironing Boarddan dipadukan dengan furniture yang terbuat dari kayu serta bernuansa tradisional Bali yang lekat dengan alam. Berikut penjelasan beberapa kamar yang ada di Ayodya Resort Bali:

(1) Deluxe Room

Merupakan kamar standar yang terletak diantara kebun serta taman yang subur, dengan beberapa diantaranya langsung menghadap kolam dan laguna. Terdiri atas 1 king bed atau 2 single beds dengan kapasitas kamar maksimal 3 orang.

(2) Grande Room

Kamar ini terletak di setiap lantai dan menawarkan pemandangan kebun dan taman dari Ayodya Resort Bali.

(3) Grande Honeymoon

Kamar ini mempunyai luas 56 meter persegi dan terletak di gedung bagian selatan yang menawarkan pemandangan kebun.

(4)Ayodya Garden View

Dengan fasilitas yang menawarkan pemandangan kebun yang asri dari Ayodya Resort Bali, kamar yang termasuk di dalam Ayodya Palace ini memiliki sebuah private pool yang khusus bagi tamu yang menginap di Ayodya Palace.

(5)Ayodya Ocean View

(38)

(6)Ayodya Honeymoon

Terdiri atas dua jenis ruangan. Yang pertama, Ayodya Honeymoon dengan luas 56 meter persegi dan Ayodya Honeymoon dengan luas 79 meter persegi. Dengan menawarkan garden view dilengkapi dengan garden furniture dan daybed di setiap terasnya.

(7) Suite Room

Untuk Suite Room yang ada di hotel ini terdapat beberapa jenis kamar. Kamar yang paling kecil memiliki luas 60 meter persegi sedangkan yang paling luas memiliki luas 280 meter persegi. Untuk suite room sendiri, Ayodya memiliki keseluruhan 22 kamar suite room. Adapun beberapa jenis suite room yang terdapat di Ayodya Resort Bali, yaitu diantaranya:

1) Saraswati Suite, terletak di ground floor dengan luas kamar 60 meter persegi. Setiap lantai pada kamarnya dibuat dengan kayu jati, dan masing – masing kamar dilengkapi dengan mini bar fridge, safe deposit box, dan iron and ironing board. Kondisi bathroom yang outdoor serta dilengkapi dengan romantic bathtub dan walk-in rainshower.

2) Ayodya Suite Garden View, akses langsung ke arah kebun dengan lounge yang terpisah. Mempunya dua buah daybed di balkoni yang sangat nyaman.

3) Ayodya Suite Ocean View, menawarkan pemandangan ke arah laut, dan di setiap kamar dilengkapi dengan toilet untuk tamu. Luas kamar keseluruhan 115 meter persegi.

(39)

5) Bharata Suite, luas kamar keseluruhan 160 meter persegi, dengan pemandangan langsung ke Samudra Hindia. Terletak di lantai paling atas Ayodya Palace, dilengkapi dengan private entry foyer, living and dining room dengan extensive balcony.

6) Rama Sintha Suite, entrance foyer, guest bathroom dan lounge yang cukup luas serta memiliki dining area kitchen. Luas kamar keseluruhan 200 meter persegi dengan dua lanti dan terletak berdampingan dengan Rama Shinta lainnya.

7) Dasaratha Suite, terletak di lantai lima dengan pemandangan langsung ke arah Samudra Hindia yang langsung dapat dinikmati dari balkoni. Luas 210 meter persegi dengan lounge yang luas serta dilengkapi dengan living dan dining room.

8) Kausalya Suite, merupakan suite paling luas yaitu 280 meter persegi. Terletak di lantai satu dengan akses langsung menuju ke pantai serta private tropical garden yang dilengkapi dengan daybed, plunge pool, cocktail area, dan open air dining Bale. Kamar mandi yang luas dengan bathtub yang diuat menggunakan marmer dan dilengkapi dengan sauna.

Berikut ini merupakan beberapa fasilitas standar yang terdapat di kamar hotel Ayodya Resort Bali:

(1) Air Conditioner (2) Iron & Iron Board (3) Writing Desk

(4) Coffee/Tea Making Facilities (5) Balcony

(40)

(9) Internet Access (10) Cable/Sattelite TV (11) Safe Deposit Box (12) Baby Cot

(13) Slippers and Yukata (14) 24 hour-in-room-dinning (15) Toilet Room

(16) Wash Basin (17) Bathtub (18) Shower room

2) Restaurant

Ayodya Resort Bali sebagai five stars hotel menyediakan enam (6) buah restoran dengan berbagai macam hidangan yang disediakan khusus untuk memanjakan tamunya, baik tamu yang menginap maupun tamu yang berkunjung ke Ayodya Resort Bali. Setiap restoran memiliki ciri khas dan pelayanan berbeda. Berikut adalah nama dan jenis restoran yang terdapat pada Ayodya Resort Bali, yaitu :

(1) Lagoona Restaurant

Menikmati makanan di tepi pantai serta dengan hidangan seafood yang memanjakan lidah. Menu dalam restoran ini berupa barbeque dan makanan ringan (snacks) dengan pilihan steak dan seafood dishes. Restoran ini buka pada saat lunch dan dinner.

(2) Genji Restaurant

(41)

Teppanyaki Tables, Sushi Bar, dan private Tatami Rooms. Restoran ini terletak pada lantai satu.

(3) Waterfall Restaurant

Menawarkan makanan Internasional dan makanan Indonesia yang dimana restoran ini masih terletak di lantai satu dan buka pada saat breakfast, lunch dan dinner.

(4) Rama Lounge & Rama Terrace

Terletak di lantai tiga, bersebelahan dengan lobby, tempat ini menawarkan pemandangan lagoon dari Ayodya Resort Bali. Menyediakan kopi dan teh dilengkapi dengan cakes, afternoon teas dan evening cocktails.

(5) Surfer’s Corner

Bertempat tepat di sebelah main pool restoran ini menawarkan western dishes seperti sandwich, french fries, burger dan berbagai macam cocktails serta mocktails. Restoran ini buka dari jam 10.00 pagi hingga 06.00 sore.

(6) Octopus Ristorante

(42)

(7) Room Service

Dibuka selama 24 jam untuk keperluan pemesanan makanan dan minuman bagi tamu yang berada dikamar.

3) Fasilitas Penunjang Lainnya

Adapun fasilitas penunjang lain yang terdapat di Ayodya Resort Bali, fasilitas tersebut ialah:

(1) Ayodya Spa by Mandara

(2) Dewi Shinta Shop. Yang merupakan penyedia obat–obatan, makanan ringan, serta beberapa merchandise dari Ayodya Resort Bali. Selain itu juga terdapat beberapa shop yang menjual perak serta kerajinan khas Bali. Shopping center ini terletak pada lantai tiga, berdekatan dengan group lobby.

(3) Gymnastic. Berlokasi pada lantai satu yang berdekatan dengan Ayodya Spa. Fasilitas ini diberikan secara cuma-cuma kepada in house guest dan buka dari pukul 06.00 pagi sampai dengan 22.00 malam.

(4) Kids Club. Camp Ananda kids club terletak disebelah beach pool. Buka dari pukul 09.00 pagi sampai 06.00 sore. Terdapat berbagai macam fasilitas dan aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak-anak dari tamu yang menginap seperti play station, playdough, Balinese dress-up, kite flying, dan lain-lain.

(10) Wireless and Broadband Internet Acess

(43)

perawatan medis, tamu dapat datang langsung ke klinik yang berlokasi di lantai dua.

4.1.4 Ayodya Resort Bali Grooming

Penampilan karyawan di Ayodya Resort Bali merupakan kunci yang dapat mengarahkan tamu kepada lingkaran service yang biasa disebut dengan The Luxury of Being Yourself. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan kesan pertama yang baik kepada tamu mulai dari pertama kali tamu memasuki lingkungan Ayodya Bali dan berinteraksi dengan kita sampai akhirnya tamu meninggalkan hotel. Dengan demikian, semua orang yang bekerja untuk Ayodya Resort Bali diwajibkan untuk mentaati peraturan mengenai personal grooming.

1) Personal Grooming

(1) Rambut:

a) Manajemen menyarankan potongan/model rambut yang sederhana (simple) sehingga tidak menghabiskan waktu untuk mengaturnya. b) Rambut tidak boleh highlight dan mengganggu penampilan. Warna

rambut harus natural.

c) Bagi karyawan pria rambut harus diatur dan dipastikan agar selalu rapi sepanjang jam kerja dan panjangnya tidak boleh melebihi batas leher baju.

d) Bagi karyawan wanita rambut tidak boleh menutupi wajah, jika panjang rambut melebihi dari bahu maka harus diikat dengan jepit rambut dengan hairnet warna hitam.

(2) Kumis dan Jenggot:

(44)

(3) Telinga:

Telinga harus dijaga untuk tetap bersih. Karyawan pria dilarang memakai anting-anting selama bekerja dan dalam lingkungan hotel. Karyawan wanita agar memakai anting-anting yang simpel.

(4) Mulut dan Hidung:

Gosok gigi anda sebelum mulai kerja dan sehabis makan untuk menjaga nafas agar tetap segar. Gunakan penyegar mulut jika diperlukan. Potong bulu hidung yang keluar dari lubang hidung anda.

(5) Tangan dan Kuku:

Seluruh karyawan supaya mencuci tangan setelah : a) Memakai toilet

b) Memegang rambut, membersihkan hidung, merokok.

c) Memegang bahan makanan mentah dan kemudian akan memegang bahan yang telah dimasak.

d) Memegang bahan kimia.

e) Mulai bekerja di outlet anda dan datang ke outlet setelah jam istirahat.

(6) Keterangan Khusus:

a) Mempertimbangkan kesehatan dan standar karyawan pria dan wanita tidak diperkenankan untuk berkuku panjang dari ujung jari.

b) Cat kuku boleh dipakai jika berwarna natural.

(7) Bau badan:

(45)

(8) Perhiasan Pribadi:

Perhiasan yang diperkenankan untuk dipakai pada jam kerja sebagai berikut:

a) Jam tangan dengan desain yang sederhana.

b) Maksimal 1 cincin (termasuk cincin kawin dan cincin tunangan). c) Sepasang anting-anting yang sederhana bagi karyawan wanita.

(9) Lain-lain:

a) Sandal, pemakaian sandal diijinkan jika bagian dari uniform.

b) Sepatu, diwajibkan menggunakan sepatu pantofel dengan kaos kaki berwarna senada dengan sepatu. Sepatu disesuaikan dengan tempat dimana bekerja, seperti Food and Beverage Kitchen yang diwajibkan mengenakan safety shoe khusus.

(10)Umum

a) Uniform diwajibkan dikenakan pada saat bekerja. Diharapkan tidak lupa mengenakan nametag yang telah disiapkan oleh pihak hotel. Karena nametag merupakan salah satu hal terpenting saat berinteraksi langsung dengan tamu, dan tamu dapat mudah mengenali karyawan yang sedang berinteraksi dengannya.

b) Bagi karyawan wanita harus bermake-up dengan warna yang natural dan desain yang sederhana.

c) Jika menggunakan lensa kontak, lensa kontak tersebut harus berwarna alami/natural.

4.1.5 Struktur Organisasi Human Resources Department

(46)

suatu perusahaan untuk memudahkan mereka menjalankan perusahaannya dan meningkatkan kinerja karyawan perusahaan tersebut.

(47)

Gambar 4.1 Organizational Chart

Human Resources and Training Department Ayodya Resort Bali

Sumber: Ayodya Resort Bali, 2014.

Berikut adalah tugas dari masing – masing jabatan yang ada di dalam stuktur organisasi Human Resources Department Ayodya Resort Bali:

1) Director of Human Resources

Direktur Human Resources adalah orang yang dengan level manajemen Excomm (Executive Committe). Seorang direktur Human Resources bertanggung jawab atas semua kegiatan yang ada di departemennya. Adapun

Director of Human Resources

Ida Bagus Gede Prajaksa

Training Manager

Vacant

Human Resources Manager

Asst. Training Manager

Vacant

Human Resources Coor.

I Made Jendra (ER)

Human Resources Coor.

Muh. Nafis (GA)

Human Resources Admin

Dwinda Wiladika Training Coordinator

(48)

tugas dan tanggung jawab dari seorang Director of Human Resources adalah:

(1) Bertanggung jawab dalam mengatur, memantau, dan ikut berperan dalam semua kegiatan yang ada di Human Resources Department dan memastikan semua peraturan perusahaan serta SOP setiap departemen berjalan sesuai standar.

(2) Mengembangkan moral dan semangat kerja tim hotel dengan memelihara hubungan kerja yang efektif dengan hotel colleagues. (3) Bertanggung jawab untuk memimpin, membangun, dan

mengengbangkan kesuksesan tim masing-masing karyawan pada departemennya sendiri.

(4) Melakukan tugas – tugas tambahan yang diberikan langsung oleh General Manager/Resort Manager.

(5) Ikut bertanggung jawab dalam perekrutan karyawan baru seperti first screening, menyiapkan segala administrasi, dan berkoordinasi dengan masing – masing department head yang bersangkutan.

(6) Mempunyai pengetahuan lebih mengenai semua yang berhubungan dengan health and safety, fire and emergency procedures.

(7) Untuk mengembangkan dan melaksanakan program bagi pengenalan karyawan, dan kesejahteraan karyawan.

(8) Memastikan setiap karyawan sudah memiliki professional image, standar yang tinggi untuk personal hygiene, seragam, dan bahasa tubuh. (9) Bertanggung jawab dalam mengatur ”Performance Appraisal System

dan “Performance Review Procedures

(10)Berkewajiban untuk sopan dan bertingkah laku secara profesional dalam situasi dan kondisi apapun untuk menggambarkan dan mewakili reputasi hotel.

(49)

(12)Menghadiri setiap rapat dan pelatihan yang diminta langsung oleh Resort Manager.

(13)Mengarahkan dan memantau semua kegiatan relasi tenaga kerja dan menjamin permohonan hotel sesuai dengan peraturan dan undang-undang setempat.

(14)Memastikan semua kegiatan hotel sudah berjalan dengan lancar, jujur, etis, dan sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia.

(15)Menyiapkan, memantau, dan mengontrol anggaran depatemen Human Resources.

2) Human Resources Manager

(1) Menetapkan, meninjau, dan merekomendasikan kebijakan personalia, prosedur, dan petunjuk Human Resources serta masalah hubungan antar karyawan.

(2) Mengembangkan dan melaksanakan sistem penyaringan dan perekrutan untuk memastikan kualitas dari kandidat yang diperlukan.

(3) Mengembangkan dan melaksanakan program – program untuk hubungan antar karyawan, pengenalan karyawan, dan kesejahteraan karyawan.

(4) Mengembangkan dan melaksanakan prosedur penilaian karyawan. (5) Menganalisis keperluan tenaga kerja hotel dan membuat rekomendasi

dalam pemilihan, pengembangan, dan rencana karir.

(6) Identifikasi karyawan untuk pengembangan potensi dan mengawasi prestasi masing – masing.

(7) Mengembangkan dan menegakkan prosedur untuk kedisiplinan karyawan.

(8) Mewakili pihak manajemen hotel dalam bernegosiasi dengan serikat pekerja hotel dan memelihara hubungan yang dekat dengan mereka. (9) Memastikan semua proses visa dan ijin kerja agar berjalan dengan

(50)

(10) Menyimpan dengan lengkap data – data terbaru dari setiap karyawan. (11) Mengkoordinasikan fungsi administrasi yang berhubungan dengan cuti,

public holiday, dan ijin sakit.

(12) Mengawasi moral dan sikap setia karyawan serta memberikan saran seta masukan kepana Resort Manager dan Department Heads atas kepuasan karyawan.

(13) Mengadministrasikan semua transfer karyawan baik yang berada di dalam hotel maupun di setiap departemen.

(14) Membantu direktur personalia untuk mengawasi dan mengatur budget tahunan HRD.

3) Training Manager

(1) Memastikan semua visi dan misi Ayodya Resort Bali sudah terkomunikasikan pada karyawan dengan baik.

(2) Memastikan setiap departemen sudah menjalankan dan mengumpulkan kegiatan training report.

(3) Menyiapkan, mengkomunikasikan, dan melaksanaan rencana tahunan hotel.

(4) Melaksanakan program training dan orientasi kepada setia level manajemen dan karyawan.

(5) Memastikan setiap training plans sudah diaplikasikan dan dijalankan serta diikuti di masing – masing departemen.

(6) Menyiapkan, mengawasi, dan mengontrol budget tahunan hotel.

(7) Mengawasi dan mengendalikan penggunaan fasilitas dan perlengkapan training hotel.

(8) Memonitori SOP di setiap departemen dan memberikan saran serta masukan apabila diperlukan.

(51)

karyawan yang efektif, proses perekrutan, dan prosedur perfromance reviews.

(10) Memberikan pelatihan, konseling, serta meningkatkan disiplin setiap karyawan.

4) Training Coordinator

(1) Membantu Training Manager untuk mengingatkan setiap departemen dengan jam training dan target training setia bulannya.

(2) Mengganti ”education corner” pada papan pengumuman karyawan setiap minggu.

(3) Ikut memberikan orientasi kepada setiap karyawan baru.

(4) Bertugas untuk mencari siswa yang akan mengambil praktek kerja lapangan di setiap sekolah dan universitas untuk diseleksi.

(5) Memberikan orientasi pada training setiap enam bulan sekali dan training gathering setiap bulan.

(6) Meningkatkan disiplin karyawan. 5) Human Resources Coordinator

(1) Memperbarui keperluan administrasi departemen HRD.

(2) Menjaga file – file karyawan dan tetap menjadikannya confidential. (3) Melakukan pengecekan loker secara berkala.

(4) Berkoordinasi mengenai kebersihan, kesehatan, perlengkapan, dan suasana yang bagus untuk EDR (Employee Dining Room).

(5) Membantu direktur personalia dalam memberikan dan mengumpulkan formulir penilaian karyawan dan lamaran – lamaran pekerjaan.

(6) Memastikan bahwa absen, seragam, dan perlengkapan karyawan sudah tersedia dengan baik.

(7) Memberikan surat rekomendasi, birthday greetings, baby born card, dan wedding card kepada karyawan yang bersangkutan.

(52)

(9) Memproses setiap medical reimbursment karyawan.

(10) Menyiapkan administrasi yang lengkap bagi tenaga kerja asing.

(11) Tetap menjaga dan mengetahui peraturan pemerintah setempat yang berhubungan dengan relasi karyawan, dan memberitahukan kepada manajer personalia apabila terdapat perubahan.

(12) Menjalin hubungan yang baik dengan departemen ketenaga kerjaan dan imigrasi.

(13) Aktif terlibat dalam setiap kegiatan karyawan. 6) Human Resources Admin

1) Mengupgrade dan merapikan data – data Human Resources. 2) Sebagai admin yang mengurusi file dan data karyawan.

3) Mengurus data – data karyawan dan menjaga agar data tersebut selalu bersifat confidential.

4) Mengurus masalah asuransi karyawan seperti Jamsostek, Jiwasraya, dll. 5) Membantu kordinator HR dalam melakukan pengecekan rutin loker. 6) Memastikan loker karyawan sudah bersih dan semua dapat berfungsi. 7) Memproses dan mengupdate kehadiran karyawan melalui sistem Realta

(SIAP+)

8) Selalu ikut berkordinasi dan aktif dalam setiap kegiatan karyawan. 9) Menjalin hubungan yang baik terhadap setiap departemen.

10) Melakukan semua administrasi untuk kepentingan kantor pemerintah yang berhubungan dengan karyawan.

11) Mengurus dokumen – dokumen tenaga asing dan berkoordinasi dengan Excecutive Office.

12) Memastikan semua form yang ada di HR sudah lengkap seperti form cuti, meninggalkan hotel, permintaan daily worker, dan lain – lain. 13) Memproses pembayaran maupun tagihan – tagihan yang datang dari

(53)

4.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab On The Job Training pada Departemen

Human Resources

Adapun tugas dan tanggung jawab seorang trainee di departemen personalia adalah hampir sama dengan tugas dari HR officer/admin. Tugas dan tanggung jawab seorang trainee adalah sebagai berikut:

1) Bisa menjaga kerahasian sebuah file maupun semua data yang ada di

4) Memasukkan data cuti karyawan dan surat sakit ke dalam program SIAPP+. 5) Mengerjakan Medical Reimbursement karyawan.

6) Memproses Extra Labor Time Sheet untuk proses pembayaran gaji Casual Daily Worker.

7) Filling dokumen milik Human Resources Departement.

8) Memproses pembayaran gaji dari pemangku, tagihan koran dan Security Outsourcing.

9) Memproses pembayaran dari Rumah Sakit Sanglah, Kasih Ibu, Kimia Farma dan Klinik Sutowo+Sutowo.

4.1.7 Jadwal Pelaksanaan dan Jadwal KerjaOn The Job Trainingdi Ayodya Resort Bali

(54)

istirahat, jadi total setiap pegawai melaksanakan kegiatan mereka masing-masing di hotel sebanyak 9 jam perhari. Jadwal kerja tersebut memiliki berbagai macam shift kerja di setiap outletnya. Sedangkan khusus untuk Human Resources Department hanya memiliki satu shift kerja, yaitu mulai pukul 09.00 – 18.00.

4.1.8 Kendala yang Dihadapai Pada Saat Melakukan On The Job Trainee di Departemen Human Resources Ayodya Resort Bali

Selama melakukan on the job training ditemukan juga kendala – kendala yang cukup menghambat proses belajar. Kendala – kendala tersebut antara lain:

1) Letak mesin foto kopi dan scanner yang jauh dari kantor HRD. Menghambat pekerjaan disaat dalam keadaan urgent.

2) Kurangnya komunikasi antar karyawan yang berada di departemen lain. Mengakibatkan sering terjadinya miss communication.

3) Kurangnya mendapatkan pengetahuan mengenai Human Resources Admin dikarenakan karyawan di posisi tersebut sedang cuti bekerja selama 3 (tiga) bulan.

4) Sistem komputerisasi yang bisa dikatakan masih memiliki kekurangan yang mengakibatkan seringnya terjadi kesalahan dalam mengupdate dan adanya banyak kekurang tepatan proses apabila system mengalami error.

5) Kurang teroganisirnya pekerjaan, apabila ada pekerjaan yang harus diselesaikan pada waktu itu juga, sehingga pekerjaan sebelumnya yang sudah dikerjakan sedikit terbengkalai.

4.1.9 Cara dan Upaya Penyelesaian Kendala yang Dihadapi Pada Saat On The Job Training

(55)

dalam melakukan pekerjaan tidak membengkalaikan pekerjaan yang harusnya dapat diselesaikan secara tepat waktu.

4.1.10 Manfaat dan Kontribusi yang Diperoleh dan Diberikan oleh Trainee

Selama Melakukan On The Job Training di Ayodya Resort Bali

Adapun manfaat dan kontribusi yang diperoleh dan diberikan pada saat training adalah:

1) Menambah wawasan trainee, pikiran serta keterampilan dalam bekerjadi bidang industri pariwisata dan memperluas pergaulan dengan orang-orang dari lingkungan yang baru.

2) Menambah pengetahuan dalam berbahasa asing serta dapat mempelajari suatu sistem kerja atau prosedur hotel dalam menghadapi karyawan.

3) Memberikan suatu pengalaman yang berharga dalam memberikan pelayanan jasa di tempat kerja nantinya dengan dasar yang baik untuk mengembangkan sikap yang positif

4) Dapat membentuk karakter kerja yang menjadi modal awal untuk trainee bila bekerja nantinya.

5) Mendapatkan kemudahan dalam mencari pekerjaan di tempat lain atau tempat praktek kerja lapangan mungkin akan menawarkan untuk menjadi pekerjaan jika prestasi trainingnya meyakinkan.

6) Meringankan tugas dan tanggung jawab staff dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

(56)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari latar belakang masalah serta pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu:

1. Tugas dan tanggung jawab trainee bagian Human Resources Departement di Hotel Ayodya Resort Bali yaitu: memeriksa email yang masuk ke inbox Human Resources Admin yaitu dwinda.wiladika@ayodyaresortbali.com, setiap pagi dan sore hari memeriksa pigeon hole atau kotak surat dari Human Resources Departement, memasukkan data cuti karyawan dan surat sakit ke dalam program SIAPP+, mengerjakan medical reimbursement karyawan, memproses Extra Labor Time Sheet untuk proses pembayaran gaji Casual Daily Worker, filling dokumen milik Human Resources Departement, memproses pembayaran gaji dari pemangku, tagihan koran dan Security outsourcing, dan memproses pembayaran dari Rumah Sakit Sanglah, Kasih Ibu, Kimia Farma dan Klinik Sutowo+Sutowo.

(57)

diselesaikan pada waktu itu juga, sehingga pekerjaan sebelumnya yang sudah dikerjakan sedikit terbengkalai.

3. Cara mengatasi hambatan – hambatan yang ditemui pada saat melakukan on the job training adalah dengan bekerja lebih hati-hati dan melakukan pengecekan ulang atas hasil kerja demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk penyelesaian kendala lainnya, diharapkan untuk mulai mempelajari bagaimana pentingnya mengorganisir pekerjaan, sehingga kedepannya dalam melakukan pekerjaan tidak membengkalaikan pekerjaan yang harusnya dapat diselesaikan secara tepat waktu.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan penelitian dan kendala yang ditemukan selama melakukan on the job training di Human Resources Department Ayodya Resort Bali, dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi pihak trainee, diharakan kegiatan ini bukan dijadikan beban, melainkan ajang untuk belajar dan melatih kemampuan dalam bidang perhotelan.

(58)
(59)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. http://tentang-ilmu-hukum.blogspot.com/2012/05/pengertian-hrd-human-resources.html. Diakses tanggal 09 April 2014.

Bagus, Denny. 2009. “Pengantar Perhotelan: Definisi Hotel, Karakteristik, Jenis dan Klasifikasi Hotel”

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html. Diakses tanggal 07 April 2014. Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Christie M., Robert. 2001. Resorts: Management and Operation. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Gie, Liang. 1980. “Cara Belajar yang Efisien: Sebuah Buku Pegangan Untuk Mahasiswa” Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Husen, Kusmayadi., Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Khalik, Wahyu. 2011. “Persepsi Karyawan Terhadap Pengembangan Karier di Ayodya Resort Bali” Denpasar: Universitas Udayana.

Koentjaraningrat. 1991. “Metode Penelitian Masyarakat” Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramitha. Rohmanah, Chy. “Pengertian Administrasi, Definisi dan Fungsinya”

http://blogging.co.id/pengertian-administrasi-definisi-dan-fungsinya. Diakses tanggal 13 Mei 2014

Satrio H., Suyatno. 2011. “Pengertian dan Jenis Masalah.”

http://yayatsahut.blogspot.com/2011/04/pengertian-dan-jenis-masalah.html. Diakses tanggal 11 Mei 2014.

(60)

Lampiran 1. Foto-foto lokasi training

Foto Ayodya Resort Bali nampak depan

(61)
(62)

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 4.1Organizational Chart

Referensi

Dokumen terkait

Perspektif masyarakat kota Banda Aceh terhadap sistem endorsement yang dilakukan perusahaan wardah kosmetik sangat baik dan sudah sesuai dengan syariah, endorser

2. Hilangnya adab di dalam umat. Bangkitnya pemimpin-pemimpin yang ticfak memenulii syarat kepemimpinan yang absah dalam umat I slam, yang tidak memiliki

Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan peneliti, diperoleh kesimpulan bahwa dalm proses pelaksananya telah dilakukan dengan baik oleh pihak manajemen yang

dan terdapat tiga subyek yang merasa puas dengan pekerjaannya karena bisa mengembangkan ilmu pengetahuan, bisa menyalurkan hobi menulis dan bercerita, dan pendidik adalah

f. Bekerja dalam suatu sistem yang efektif.. Pengkajian mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang data klien ketika melakukan pengkajian kpda klien, keluarga

LCA adalah teknik untuk melakukan assessment terhadap aspek lingkungan dan dampak potensial yang berhubungan dengan suatu produk, dengan menyusun atau menginventarisasi

g) tidak pernah menjabat sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan. 6) Surat permohonan cuti yang diajukan kepada Bupati bagi Kepala Desa yang

diketahui factor -faktor lingkungan internal yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengawasan semua itu tidak lepas dari peranan SDM yang sudah ada