• Tidak ada hasil yang ditemukan

NT-proBNP Sebagai Parameter Awal untuk membedakan sesak Nafas akibat Gagal Jantung dan bukan Gagal Jantung di Instalasi Gawat Darurat RSUP. H. Adam Malik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NT-proBNP Sebagai Parameter Awal untuk membedakan sesak Nafas akibat Gagal Jantung dan bukan Gagal Jantung di Instalasi Gawat Darurat RSUP. H. Adam Malik"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gagal jantung merupakan sindroma klinis kompleks yang

disebabkan gangguan struktur dan fungsi jantung sehingga

mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompakan darah sesuai

dengan kebutuhan tubuh. Kondisi ini ditandai dengan gangguan

hemodinamik berupa penurunan curah jantung dan peningkatan tekanan

pengisian ventrikel.1,2

Dari data WHO (2012) menunjukkan bahwa pada tahun 2008

terdapat 57 juta kematian oleh semua jenis penyakit dan 36 juta atau

sekitar 63% diantaranya disebabkan oleh Non Comunicable Disease

(NCD). Dan 17 juta atau sekitar 48% dari total kematian disebabkan oleh

penyakit Kardiovaskular. Prevalensi gagal jantung di Amerika pada tahun

2008 yaitu sekitar 5,7 juta untuk semua tingkat usia. Selanjutnya terjadi

peningkatan menjadi 6,6 juta jiwa pasien menderita gagal jantung pada

tahun 2010.3

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDA)

kementrian kesehatan Indonesia tahun 2007 terdapat 7,2% penduduk

Indonesia menderita penyakit jantung. Sedangkan angka mortalitas

sebanyak 31,9% disebabkan oleh penyakit kardiovserebrovascular yaitu

penyakit jantung, stroke dan pembuluh darah perifer.4

Dari hasil penelitian di Departemen Kardiologi RSUP H. Adam

(2)

18

jantung kongestif, dimana 135 orang (67,5%) adalah laki-laki dan 65 orang

(32,5%) adalah perempuan, ini menunjukkan bahwa masih tingginya

prevalensi penyakit jantung.5

Diagnosis awal gagal jantung adalah berdasarkan anamnese dan

pemeriksaan fisik yang kemudian dikonfirmasi dengan beberapa tes,

biasanya dengan pemeriksaan ekokardiografi. Namun demikian,

kesalahan diagnosa gagal jantung di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sering

terjadi, 25-50% pasien dengan gagal jantung dekompensata salah

diagnosa pada awalnya.6 Pada kondisi gawat darurat yang membutuhkan

diagnosis dan terapi cepat dan akurat, kadang sulit untuk membedakan

sesak nafas akibat gagal jantung atau akibat penyakit lain seperti penyakit

paru dan metabolik. Gejala klinis dan pemeriksaan fisik tidak sensitif untuk

diagnosa definitif gagal jantung. Hal itu menyebabkan tingginya angka

kematian dan rawat ulang pasien gagal jantung. Lebih jauh, hingga saat

ini belum ada metoda yang rutin dipakai untuk mengevaluasi efek dari

terapi yang telah diberikan pada level molekuler. Walaupun pemeriksaan

ekokardiografi merupakan standar baku emas untuk disfungsi ventrikel

kiri, namun alat ini tidak selalu tersedia pada kondisi emergensi. Oleh

karena itu, perlu ada alat diagnostik untuk mengetahui fungsi jantung

secara cepat dan tepat, yang dapat membedakan sesak karena gagal

jantung atau faktor lain, dan dapat pula menjadi prediktor prognosis

pasien gagal jantung. Belakangan ini dikenal test laboratorium NT-proBNP

(3)

19

Peptida natriuretrik merupakan suatu neurohormonal yang

teraktivasi untuk melawan gagal jantung. Peptida ini terdiri dari tiga tipe,

yaitu ANP (atrial natriuretic peptide), BNP (B-type natriuretic peptide or

brain natriuretic peptide) dan CNP (C-type natriuretic peptide). ANP

disekresikan dari atrium, BNP disekresikan dari ventrikel dan CNP berada

di endotelium.8

BNP diproduksi dengan cepat saat proses akut. Ini sebabnya BNP

lebih superior dibanding ANP dalam situasi emergensi. BNP berfungsi

sebagai hormon yang bekerja di ginjal untuk meningkatkan diuresis dan

natriuresis, serta menghambat peningkatan rangsangan simpatis,

sehingga dapat mengurangi volume dan tekanan berlebih pada dinding

ventrikel.8

Proses pembentukan NT-proBNP bersamaan dengan

pembentukan fragmen BNP, karena berasal dari mRNA yang sama.

Namun, setelah berada dalam sirkulasi, terdapat perbedaan antara BNP

dan NT-proBNP. Waktu paruh NT-proBNP adalah 120 menit,

menunjukkan bahwa perubahan hemodinamik yang bermakna dapat

dideteksi dengan tes NT-proBNP setiap 12 jam. Sedangkan waktu paruh

dari BNP hanya 22 menit. NT-proBNP merupakan hormon inaktif,

kadarnya relatif stabil karena tidak banyak dipengaruhi oleh mekanisme

umpan balik seperti BNP.7,9

Pemeriksaan NT-proBNP dapat dipakai untuk membedakan sesak

kardiak atau non kardiak pada situasi kegawatan. Dharminder dkk (2011)

(4)

20

memberikan hasil yang sensitif dan spesifik dalam mengidentifikasi pasien

gagal jantung dengan dipsnea akut di IGD.10 Studi prospektif multinasional

menyimpulkan bahwa, NT-proBNP dengan kadar 100 pg/mL mempunyai

sensitivitas 90% dan spesifitas 76% untuk membedakan gagal jantung

dari penyebab sesak yang lain. Sedangkan kadar NT-proBNP 50 pg/mL

mempunyai nilai prediksi negatif sebesar 96%.Di Eropa kadar NT-proBNP

yang dipakai untuk mendeteksi gagal jantung adalah 100 pg/ml untuk pria

dan 150 pg/ml untuk wanita, sedangkan di USA untuk kedua jenis kelamin

ditetapkan 125 pg/ml.9 Salim dkk (2005) di Jakarta mendapatkan

konsentrasi NT-Pro BNP pada orang dewasa normal adalah 24.80 pg/ml

(5,05- 175,60 pq/ml).11 Studi Pro BNP Investigation of Dyspnea in the

Emergency Department (PRIDE) menetapkan batasan normal untuk

NT-ProBNP adalah 300 pg/ml digunakan untuk menyingkirkan sesak napas

karena gagal jantung kongestif akut.12 Untuk Indonesia, ditetapkan nilai

NT proBNP adalah bila disfungsi akut < 300 pg/ml dan kronis < 125 pg/ml.

Tingginya kadar NT-proBNP berhubungan erat dengan disfungsi ventrikel,

petanda ini sangat sensitif dan cukup spesifik untuk mendiagnosis

disfungsi ventrikel dan gagal jantung. Pada pemeriksaan pasien di

Instalasi Gawat Darurat (IGD), NT-proBNP mempunyai sensitifitas 97%,

spesifisitas 84%, dan nilai duga positif 70% untuk mendeteksi gangguan

fungsi sistolik.7 Ceynan dkk (2008) menyatakan bahwa konsentrasi

NT-proBNP meningkat sesuai tingkat keparahan penyakit, tidak saja pada

gangguan sistolik namun juga sama baiknya pada gangguan

(5)

21

independen mortalitas pasien dengan sesak nafas akut dan pengukuran

serial yang berguna untuk stratifikasi resiko dari gagal jantung.7

Sekali lagi, misdiagnosa pada gagal jantung dengan sesak nafas

akut pada IGD dapat meningkatkan angka kematian pasien di rumah

sakit. Untuk itu dibutuhkan tes yang spesifik dan sensitif dimana biaya dan

kemudahan pemeriksaan pun turut dipertimbangkan. Pengukuran

NT-proBNP pada darah ini merupakan tes yang spesifik dan sentitif untuk

pasien dengan gagal jantung dengan sesak nafas akut. Penggunaannya

sangatlah aplikatif di ruang IGD yaitu membedakan sesak nafas kardiak

dan non kardiak. Pemeriksaan NT-pro BNP adalah pemeriksaan yang

poten dan hemat yang mungkin saja dapat menggantikan pemeriksaan

radiografi dan ekokardiografi pada investigasi awal di ruang IGD.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas maka dapat

dirumuskan permasalah sebagai berikut : Bagaimanakah keakuratan

diagnostik NT-proBNP sebagai parameter awal untuk membedakan sesak

nafas akut yang disebabkan oleh gagal jantung dan bukan gagal jantung?

1.3 Hipotesis Penelitian

NT-proBNP merupakan parameter diagnostik awal yang baik untuk

membedakan sesak nafas akut yang disebabkan oleh gagal jantung dan

(6)

22 1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah NT-proBNP merupakan parameter

diagnostik awal yang baik untuk membedakan sesak nafas akut yang

disebabkan oleh gagal jantung dan bukan gagal jantung.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui prevalensi dan karakteristik pasien gagal jantung

dengan sesak nafas akut di IGD RSUP. HAM Medan

2. Mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar NT-proBNP pada

pasien gagal jantung dan bukan gagal jantung

3. Menentukan cut off NT-proBNP dalam membedakan sesak nafas

akut yang disebabkan oleh gagal jantung dan bukan gagal jantung

1.5 Manfaat penelitian

1. Didapatnya prevalensi dan karakteristik pasien gagal jantung di

IGD RSUP. HAM

2. Diharapkan dengan melakukan uji diagnostik NT-proBNP dalam

membedakan sesak nafas akut yang disebabkan oleh gagal

jantung dan bukan gagal jantung maka pemeriksaan ini mungkin

dapat dipakai sebagai parameter diagnostik awal yang lebih cepat,

murah, dan akurat dalam mendeteksi gagal jantung sehingga

Referensi

Dokumen terkait

Roti manis dengan substitusi tepung daun sirsak memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi daripada roti manis yang lainnya, namun substitusi tepung jambu biji

Usein adjektiivi on myös jätetty täysin kääntämättä (esim. Pääosin kääntäjät ovat erotelleet, milloin puhutaan sotilaallisesta joukosta, milloin taas

Penelitian terdahulu yang dilakukan Rahayu kariadinata, 2007 dalam Desain dan pengembangan perangkat lunak (software) pembelajaran matematika berbasis

Terdapat tiga jenis kapang dari larva instar keenam yaitu, Aspergillus fumigatus , Aspergillus flavus, dan Fusarium dimerum .Kapang yang bersifat patogen oportunistik bagi

Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan nilai kestabilan data latih dan data uji terhadap nilai parameter yang telah di uji pada studi kasus prediksi

Nama Penyedia barang/Jasa Harga Penawaran Harga Terkoreksi Keterangan. 1 Sumber Rejeki Rp - Rp - Hanya Upload

Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih

DISERTASI KOORDINASI PEMROGRAMAN SEBAGAI UPAYA..... ADLN Perpustakaan