118
ITA ROSITA, 2016
BIMBINGAN SPIRITUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU ALTRUIS PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alquran dan Terjemahan. (2007). Bandung: PT SyaamilCipta Media.
Al-Jauzaa’, A. (2013,31 Desember).Takhrij Ringkas Hadits : ‘Manusia yang Paling Dicintai
oleh Allah adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Manusia Lainnya....’. [Online]. Tersedia:http://abul-jauzaa.blogspot.co.id/2013/12/takhrij-ringkas-hadits-manusia-yang.html[29 Agustus 2016]
Arikunto, S. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Armstrong, T. (2013). Kecerdasan Multipel di dalam Kelas. Alih bahasa: Dyah Widya Prabaningrum. Jakarta: PT. Indeks.
Asmangiyah. (2011). Model Konseling Kelompok (MKK) untuk meningkatkan perilaku altruistik siswa SMPN Jakarta Selatan. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Batson, C. Daniel. (2002). Addressing the Altruism Question Experimentally Dalam Stephen G. Post, et al (Editor), Altruism and Altruistic Love: Science, Philosophy, & Religion in Dialogue.
(hlm. 89-105). Oxford University Press: New York.
Burke, M. Thomas, Chauvin, Jane C, & Miranti Judith, G. (2005). Religious and Spiritual Issues in Counseling: Applications Across Diverse Populations. New York: Brunner-Routledge.
Choir, F. (2011).Keutamaan Menunjukkan Kebaikan dan Anjuran
Melakukannya.[Online].Tersedia: http://faisalchoir.blogspot.co.id/2011/11/keutamaan-menunjukkan-kebaikan-dan.html[29 Agustus 2016]
Creswell, John W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Alih bahasa: Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang sistem pendidikan nasional tahun 2003. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan pendidikan profesional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Jakarta: Depdiknas.
Frame, M.W. (2001). The spiritual genogramin training and supervision. The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and Families, 9 (2), hlm. 109-115.
119
ITA ROSITA, 2016
BIMBINGAN SPIRITUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU ALTRUIS PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gladding, Samuel T. (2012). Konseling Profesi yang Menyeluruh. Jakarta: Indeks.
Goleman, Daniel. (1996). Emotional Intelligence: Why it Can Matter More than IQ. New York: Bantam Books.
Hall, Calvin S & Lindzey, G. (1993). IntroductiontoTheories of Personality. New York: John Wiley & Sons.
Hawari, Dadang. (2004). Al-Quran: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: Dana Bhakti PrimaYasa.
Hidayat, D. Rahmat. (2011). Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Perkembangan Anak. Alih bahasa: dr. Med. Meitasari Tjandrasa dan Dra. Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, Elizabeth B. (1991). Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta: Erlangga.
Jerome, A. (2011). C o m f o r t i n g c h i l d r e n a nd fa milie s w ho g r ie v e : I n c o r p o r a t in g sp ir it u a l su p po rt . School Psychology International, 32(2), hlm. 194–209.
Kagan, J. (2002). Morality, Altruism, and Love. Dalam Stephen G. Post, et al(Editor), Altruism and Altruistic Love: Science, Philosophy, & Religion in Dialogue.(hlm. 40-50). Oxford University Press: New York.
Kartadinata, S. (2011). Menguak Tabir Bimbingan dan Konseling sebagai Upaya Pedagogis: Kiat Mendidik sebagai Landasan Profesional Tindakan Konselor. Bandung: UPI PRESS.
Konner, M. (2002). Some Obstacles to Altruism. Dalam Stephen G. Post, et al (Editor), Altruism and Altruistic Love: Science, Philosophy, & Religion in Dialogue. (hlm. 192-211). Oxford University Press: New York.
Lickona, T. (2012). Educating for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter. Alih bahasa: Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara.
Mikulincer, M & Shaver, Phillip R. (2005). Attachment security, compassion, and altruism.
The Psychological Science Journal,14 (1), hlm. 34-38.
Miller, G. (2003). Incorporating Spirituality in Counseling and Psychoteraphy: Theory and Technique. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
120
ITA ROSITA, 2016
BIMBINGAN SPIRITUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU ALTRUIS PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Myers, David G. (2012). PsikologiSosial. Alih bahasa: Aliya T, Lala S.S, Petty G.G, dan Putri N.S. Jakarta: Salemba Humanika.
Najati, Utsman. (2005). Psikologi Dalam Al-Quran: Terapi Al-Quran Dalam Penyembuhan Gangguan Jiwa. Bandung: Pustaka Setia.
Noor, Saper. (2006). Isu-Isu Konseling Perspektif Islam. Kuala Lumpur: Pustaka Salam.
Nurihsan, A. Juntika (2006). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Refika Aditama.
Nurihsan, A. Juntika & Agustin, M. (2013). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja: Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Oliner, Samuel P. (2002). Extraordinary Acts of Ordinary People. Dalam Stephen G. Post, et al
(Editor), Altruism and Altruistic Love: Science, Philosophy, & Religion in Dialogue. (hlm. 123-139). Oxford University Press: New York.
Reyes, D. (2012). Self-compassion: a concept analysis Attachment security, compassion, and altruism. Journal of Holistic Nursing: American Holistic Nurses Association, 30 (2), hlm. 81-89.
Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
Rusmana, N. (2009). Konseling Kelompok Bagi Anak Berpengalaman Traumatis. Bandung: Rizqi Press.
Safaria, T. (2005). Interpersonal Intelligence. Yogyakarta: Amara Books.
Santrock, John W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Alih bahasa: Shinto B Adelar; Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.
Sprecher, S. & Fehr, B. (2005). Compassionate love for closeothers and humanity. Journal of Social and Personal Relationships, 22(5), hlm. 629–651.
Staub, E. (1991). A conception of the Determinants and Development of Altruism and Aggression: Motives, The self, and The environment. Dalam C. Zahn-waxler, E.M. Cummings, dan R. Iannoti (Editor), Altruism and Agression:Biological and Social Origins (hlm. 135-164). Cambridge University Press: New York.
Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Uman. (2013).Pendekatan Konseling Qur’ani untuk
121
ITA ROSITA, 2016
BIMBINGAN SPIRITUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU ALTRUIS PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada Pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango Kabupaten Garut. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Suliyono, J. (2012). 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala.
Surya, M. (2006). Psikologi Konseling. Bandung: Maestro.
Ulfah. (2013). Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Sosial dalam Mengembangkan Cinta AltruisPeserta Didik. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman penulisan karya ilmiah universitas pendidikan indonesia tahun 2014. Bandung: UPI.
Vaughan, F. (2002). What is spiritual intelligence?. Journalof Humanistic Psychology, 42 (2), hlm. 16-33.
Yustiana, Y.R. (2013). Dua Sistem Penyajian (Delivery System) Program Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Kompetensi Hidup Religius Peserta Didik. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Yusuf, Syamsu, L.N. (2007). Konseling Spiritual Theistik (Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Ilmu Pendidikan Bidang Bimbingan dan Konseling pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI.
Yusuf, Syamsu, L.N. (2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.