• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM KABUPATEN PURBALINGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "GAMBARAN UMUM KABUPATEN PURBALINGGA"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 2

| 1

GAMBARAN UMUM

KABUPATEN PURBALINGGA

2.1.PROFIL KONDISI GEOGRAFIS KABUPATEN PURBALINGGA

Kabupat en Purbalingga t ermasuk w ilayah Propinsi Jawa Tengah bagian barat daya, dimana m emiliki posisi 101°11’ – 109°35’ Bujur Timur, dan 7°10’ – 7°29’ Lint ang Selat an, memiliki bat as administ rat if sebagai berikut :

Sebelah ut ara : Kabupat en Pemalang;

Sebelah Selat an : Kabupat en Banyumas dan Banjarnegara; Sebelah Timur : Kabupat en Banjarnegara

Sebelah Barat : Kabupat en Banyumas

Jarak Ibukot a Purbalingga ke Ibukot a Propinsi Jaw a Tengah yait u Kot a Semarang adalah 191 Km, Purw okert o 20 Km, Cilacap 60 Km, Banjarnegara 45 Km, dan Wonosobo 75 Km. Luas w ilayah Kabupat en Purbalingga adalah 77.764 Km 2 at au sekit ar 2,39% dari luas wilayah Propinsi Jaw a Tengah. Adapun lingkup w ilayah administ rasi Kabupat en Purbalingga meliput i 18 kecamat an, dengan Kecamat an Rembang sebagai w ilayah t erluas (9.160 Ha at au 11,79%) dan Kecamat an Purbalingga sebagai w ilayah t ersem pit (1.473 Ha at au 1,92%). Adapun dist ribusi luasan dari t iap-t iap wilayah kecamat an dit am pilkan dalam t abel 2.1.

Tabel 2.1

Luas W ilayah Administrasi Kabupaten Purbalingga Dirinci Tiap Kecamatan Tahun 2012

No Kecamatan Luas Daerah (Ha) Prosentase (%)

1 Kem angkon 4.514 5.80 2 Bukat eja 4.240 5.45 3 Kejobong 3.998 5.14 4 Pengadegan 4.174 5.37 5 Kaligondang 5.054 6.45 6 Purbalingga 1.473 1.92 7 Kalim anah 2.251 2.89

(2)

Bab 2

| 2 No Kecamatan Luas Daerah (Ha) Prosentase (%)

8 Padam ara 1.726 2.23 9 Kut asari 5.289 6.80 10 Bojonsari 2.925 3.76 11 M rebet 4.788 6.16 12 Bobot sari 3.228 4.16 13 Kerangreja 6.459 8.31 14 Karangjam bu 5.621 7.23 15 Karanganyar 3.459 4.45 16 Kert anegara 3.377 4.34 17 Karangm oncol 6.028 7.75 18 Rem bang 9.160 11.79

Jumlah 77.764 100.00

Sumber : Kabupat en Purbalingga Dalam Angka Tahun 2012 Gambar 2.1

Grafik Pembagian Dan Luas W ilayah Administrasi Kabupaten Purbalingga Tahun 2012

(3)
(4)

Bab 2

| 4

2.2.PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN PURBALINGGA

Kabupat en Purbalingga m emiliki luas w ilayah 77.764,122 Ha at au sekit ar 2,39 persen dari luas wilayah Propinsi Jaw a Tengah secara administ rat if t erbagi dalam 18 kecamat an, 224 desa dan 15 kelurahan. Wilayah Kabupat en Purbalingga dari segi pemanfaat an lahan, sebagian besar berupa lahan saw ah yait u

seluas 21.209,4576 Ha (27,27%), perunt ukan perm ukiman seluas 16.470,50828 Ha (21,18%), t egalan 16.664,0427 Ha (21,42%) sert a Hut an 14.722,021 Ha (18,94%). Sedang sisanya t erdiri dari perkebunan, kebun campur, t egalan, lahan usaha perikanan dan lain-lain.

Tabel 2.2

Luas Kabupaten Purbalingga M enurut Penggunaan Tahun 2011 (Ha)

No Penggunaan Lahan Luas % - Lainnya (Jalan, Sungai, danau, Lahan Tandus dll) 3068 3.95

Jumlah/ Total 77764 100

(5)

Bab 2

| 5 Dari 18 Kecamat an di w ilayah Kabupat en Purbalingga yang t erluas adalah Kecamat an Rem bang yait u 9.160 Ha. Kemudian kecamat an yang t erluas kedua adalah Kecamat an Karangreja dengan luas 6.459 Ha, sedangkan kecamat an t erluas ket iga adalah Kecamat an Karangmoncol yait u 6.028 Ha. Sedangkan kecamat an yang m emiliki luas t erkecil adalah Kecamat an Purbalingga dengan luas 1.473 Ha, Kecamat an Padamara dengan luas 1.726 Ha dan Kecamat an Kalimanah dengan luas 2.251 Ha. Unt uk lebih jelasnya dapat dilihat di t abel dibaw ah ini:

Tabel 2.3

Penggunan Lahan di Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 (Ha)

No Kecamatan Lahan

Sumber: Dinas Pert anian dan Kehut anan Kabupat en Purbalingga 2012

2.3.PROFIL KONDISI FISIK KABUPATEN PURBALINGGA

2.3.1. Topografi Dan Geomorfologi

(6)

Bab 2

| 6 klasifikasi ant ara 0 – 1.500 met er dari permukaan laut . M enurut klasifikasi ket inggian w ilayah Kabupat en Purbalingga t ersebut masing-masing m empunyai sifat -sifat khusus sepert i diuraikan sebagai berikut :

a. Daerah Ket inggian 7 – 25 met er dpl m erupakan daerah pot ensi persaw ahan dengan pengairan yang m emadai.

b. Daerah Ket inggian 25 – 100 m et er dpl m erupakan daerah dengan sebagian w ilayah masih berpot ensi unt uk t anah persaw ahan dan sebagian w ilayah pada ket inggiannya ant ara 50 – 100 met er dpl berpot ensi unt uk pert anian t anah kering, mengingat t opografi yang lebih besar. c. Daerah Ket inggian 100 – 500 m et er dpl m erupakan daerah berpot ensi ut ama unt uk pert anian

t anah kering, mengingat t opografi w ilayah bergelombang dan berbukit-bukit .

d. Daerah Ket inggian 500 – 1.000 m et er dpl merupakan daerah berpot ensi unt uk w ilayah perkebunan dan baik unt uk dikem bangkan budidaya t anaman sayur-sayuran, m engingat w ilayah t ersebut cukup dingin.

e. Daerah Ket inggian diat as 1.000 m et er dpl m erupakan daerah yang t erbat as unt uk usaha pert anian karena t opografi w ilayah bergelom bang. Daerah dengan t opografi demikian berpot ensi sebagai w ilayah non budidaya at au kaw asan hut an lindung.

Dat aran t inggi di Kabupat en Purbalingga m eliput i Kecamat an Rembang, Kecamat an Karangmoncol, Kecamat an Karangreja, Kecamat an Karangjambu, Kecamat an Karanganyar, Kecamat an Kert anegara dan sebagian Kecamat an Kut asari, sebagian Kecamat an Bojongsari, Kecamat an M rebet dan Kecamat an Bobot sari.

Sedangkan dat aran rendah di Kabupat en Purbalingga meliput i Kecamat an Purbalingga, Kecamat an Kalimanah, Kecamat an Bukat eja, Kecamat an Kaligondang, Kecamat an Pengadegan, sebagian Kecamat an Bojongsari, Kecamat an Kejobong, sebagian Kecamat an Kut asari, Kecamat an Padamara dan Kecamat an Kemangkon.

Kabupat en Purbalingga m emiliki karakt er t opografi yang beragam, dari dat aran rendah, daerah perbukit an hingga daerah pegunungan. Karakt erist ik w ilayah berdasarkan kondisi permukaan t anah menunjukkan sebaran sebagai berikut :

(7)

Bab 2

| 7 b. Bagian selat an m erupakan daerah dengan t ingkat kemiringan berkisar ant ara 0 - 25%. Wilayah

ini meliput i Kecamat an Kalimanah, Padamara, Purbalingga, Kemangkon, Bukat eja, Kejobong, Pengadegan, sebagian w ilayah Kecamat an Kut asari, Bojongsari dan M rebet .

2.3.2. Kondisi Hidrologi

Pada um umnya, sungai-sungai di Kabupat en Purbalingga belum dimanfaat kan secara opt imal, baik unt uk pengairan t anah pert anian maupun unt uk kebut uhan lainnya. Tet api sungai yang m emungkinkan unt uk dibuat bendungan, dam dan w aduk-w aduk kecil lainnya yang t idak banyak m engeluarkan dana, t elah dimanfaat kan sebagaimana m est inya unt uk pengairan saw ah, perikanan dan sebagainya.

Debit air sungai it u sendiri dalam set ahunnya t idak t et ap, karena debit air sungai dipengaruhi oleh curah hujan di daerah hulu. Sungai di Kabupat en Purbalingga t erdiri dari 2 (dua) macam aliran, yait u sungai yang m engalir melew at i Kabupat en Purbalingga dan sekit arnya sert a sungai yang hanya m engalir di Kabupat en Purbalingga saja. Sungai yang mengalir melew at i Kabupat en Purbalingga dan sekit arnya, yait u:

Sungai Pekacangan

Sungai Serayu

Sungai Klaw ing

Sedangkan sungai yang hanya mengalir di Kabupat en Purbalingga dan berpot ensi unt uk pengairan yait u:

Sungai Ponggaw a Direkt orat Geologi Tat a Lingkungan, t erdiri at as:

Akuifer produkt if dengan penyebaran luas

(8)

Bab 2

| 8

Akuifer dengan produkt ivit as t inggi dengan penyebaran luas

Akuifer ini berupa akuifer dengan ket erusan dan kisaran kedalaman muka air t anah beragam. Debit sumur umumnya lebih dari 5 lit er/ det ik

Akuifer dengan produkt ivit as kecil set empat berart i

Akuifer ini berupa akuifer dengan ket erusan rendah sampai sangat rendah. Air t anah set empat dalam jumlah t erbat as dapat diperoleh pada daerah lembah at au zona pelapukan.

Daerah air t anah langka

Tabel 2.4

Sumber M ata Air Kabupaten Purbalingga

No Kecamatan Desa Dukuh Nama M ata Air Debit 2. Langgar 1. Karangsari 1. Warudoyong 2 Air Bersih Penduduk 3. Krenceng 1. Juranggraw ah 1. Sibenda 5 Air Bersih Penduduk 2. Lempong 2. Lempong 5 Air Bersih Penduduk 3. Krenceng kidul 3. Sigumet 5 Air Bersih Penduduk 4. Kejobong 1. Kejobong 1. Cangkring 5 Air Bersih Penduduk 5. Kedarepan 1. Bojongsari 1. Banyumudal 4 Air Bersih Penduduk 4 Kaligondang

1. Kem baran w et an

1. Kalikidang 1. Kalikidang 10 Air Bersih Penduduk 2. Sum ur

Bendung

2. Sum ur

Bendung 10 Air Bersih Penduduk 2. Slinga 1. Pagendangan 1. Pagendangan 10 Air Bersih Penduduk 3. Kalikajar 1. Trengiling 1. Trenggiling 20 Air Bersih Penduduk 4. Sidanegara 1. sidanegara 1. Sidanegara 10 Air Bersih Penduduk 5. Pagerandong 1. M akam w angi 1. M akam Wangi 10 Air Bersih Penduduk 5 Purbalingga

6 Kalim anah

7 Kut asari 1. Candinat a 1. Belokan 1. Sikalbut 15 Air Bersih Penduduk 2. Karangcegak 1. Karangcegak 1. Tuh sirah 300 Air Bersih Penduduk

(9)

Bab 2

| 9

Karangpandang 3. Tuk w ringin 100

Air Bersih Penduduk

1. Karang Tengah 1. Tlaga 150 Air Bersih penduduk 2. Put ut 2. Tuk arus 200 Air bersih Penduduk 2. Lemberang 20 Air Bersih Penduduk 3. Tlagayasa 1. Longrang 10 Air Bersih Penduduk 2. Tlaga 36 Air Bersih Penduduk

1. Serang 1. Gunungm alang 1. Gunungm alang 10 Air Bersih Penduduk 2. Kaliurip 1. Sikopyah 15 Air Bersih

2. Siwarak 2. Sipet ung 15 Air Bersih Penduduk 3. Pejangan 30 Air Bersih Penduduk

3. Karangreja

1. Siaren 1. Banyumudal 75 Air Bersih Penduduk 2. Prum pang I 5 Air Bersih Penduduk

(10)

Bab 2

| 10 9. Karang Jambu 1. Pringgading 15 Air Bersih Penduduk 2. Keburen 25 Air Bersih Penduduk 10. Sanguw at ang 1. Gunungm alaya 20 Air Bersih Penduduk 11. Jingkang 1. Cangkir

Pejat an 30 Air Bersih Penduduk 11 Rem bang 1. Losari 1. Balong 1. Sanaliran 10

2. Bedahan 1. Salanasu 10 Irigasi 3. Losari

1. Kalibodas 15 Air Bersih Penduduk dan Irigasi

2. Tuk Kalisenjang 15 Irigasi

2. Bantarbarang 1. Sum ingkir 1. Tuk Kali Joko 10 Air Bersih penduduk 2. Bantarbarang

1. Tuk Trondo 10 Air Bersih Penduduk dan Irigasi

2. Pancur Alas 25 Air Bersih Penduduk dan Irigasi

3.

Bodaskarangjati

1. Gohong 1. Gohong 3 Irigasi 2.

Bodaskarangjati 1. Kali w arak 5 Air Bersih penduduk

4. Tenalum

(11)

Bab 2

| 11 4. Belik K.Jaran 5 Air Bersih penduduk 5. Belik Rukem 4 Air Bersih penduduk 6. Belik hulu 5 Air Bersih penduduk 7. Belik II 4 Air Bersih penduduk 8. Belik Palang 4 Air Bersih penduduk 6. Karanganyar 1. Karanganyar 1. Kalim undu 5 Air Bersih penduduk 7. Karanggedang 1. Karanggedang 1. Braja 5 Air Bersih penduduk 8. Jambu desa 1. Jambu desa 1. Tuk Balong

Tusun 4 Air Bersih penduduk 9. Karang t engah 1. Karang t engah 1. Belik Depok 4 Air Bersih penduduk 2. Belik Desapi 5 Air Bersih penduduk 3. Belik Hulu 6 Air Bersih penduduk 4. Belik Embel 5 Air Bersih penduduk 5. Belok Dodong 5 Air Bersih penduduk 6. Belik Bacin 5 Air Bersih penduduk 7. Belik Gasal 8 Air Bersih penduduk 10. Karangasem 1. Karangasem 1. Belik Sengon 10 Air Bersih penduduk 11. Ardiasa 1. Ardiasa 1. Tuk Baw ang 5

12. Langkap 1. Langkap 1. Law a Ijo 5 2. Siarus 5

3. Sungai Arus 9 Air Bersih penduduk 13. M aribaya 1. M art ibaya 1. Belik Binangun 4 Air Bersih penduduk 2. Belik Larangan 5 Air Bersih penduduk 14. Desa Lum pang 1. Lum pang 1. Blok Beringin 10 Air Bersih penduduk

(12)

Bab 2

| 12 7. Punisari 1. Karangsari 1. cimongah 10 Air Bersih penduduk 2. Bayur 2,5 Air Bersih penduduk

Sumber : DPU Bidang Pengairan Kabupat en Purbalingga Tahun 2011

2.3.3. Kondisi Iklim Dan Curah Hujan

(13)

Bab 2

| 13 Rat a-rat a curah hujan pada t ahun 2002 sampai dengan Bulan April berkisar ant ara 286 m m – 360 mm per bulan, suhu udara bervariasi ant ara 26o C-27o C. Kondisi alam sangat cocok unt uk pengembangan sekt or pert anian yang m embut uhkan curah hujan rat a-rat a bulanan di at as 200 mm.

Tabel 2.4

Komposisi lit ologi bat uan yang t erdapat di Kabupat en Purbalingga t erdiri at as:

Alluvium endapan raw a dan danau, t erut ama t ersusun oleh lem pung, umum nya bersifat kedap air.

Endapan alluvium gunung api, t erdiri dari bahan-bahan t ak m engeras, m engandung bongkah-bongkah bat uan gunung api, bergaris t engah 10 – 15 Cm, t ersusun oleh andesit sampai basalt dengan kelulusan t erhadap air rendah sampai t inggi.

Lava andesit berongga asal Gunung Slam et dengan kelulusan t erhadap air t inggi sampai sedang.

Endapan vulkanik t ua yang t erdiri dari aliran lava yang bersifat andesit sampai basalt dan breksi. Kelulusan t erhadap air rendah sampai sedang.

(14)

Bab 2

| 14

Napal, napal lempungan dan napal globigerina dengan sisipan t ipis t ufa pasiran, bat u gamping pasiran, bat u pasir, bat u lempung dan lempung t ufaan dengan kelulusan t erhadap air rendah. jelasnya dapat dilihat pada t abel berikut ini.

Tabel 2.5

Jenis Tanah di Kabupaten Purbalingga

NO Jenis Tanah Luas W ilayah

Ha %

1 Lat osol coklat dan Regosol coklat 14.943,750 19,22 2 Aluvial Coklat t ua 13.837,500 17,79 3 Lat osol coklat dari bahan induk Vulkanik 8.490,625 10,92 4 Lat osol m erah kuning 4.498,375 5,78

Sumber: RTRW Kabupat en Purbalingga 2011-2031

1. Tanah Latosol

Di Kabupat en Purbalingga t anah lat osol dirinci menjadi:

Tanah Lat osol coklat yang berasosiasi dengan regosol coklat

Tanah Lat osol coklat dari bahan induk vulkanik

Tanah lat osol merah kuning, dan

Tanah Lat osol coklat t ua

2. Tanah alluvial

(15)

Bab 2

| 15 sepert i Sungai Gint ung bagian t engah dan hilir, Sungai Klaw ing, Sungai Pekacangan dan Sungai Serayu bagian t engah dan hilir.

3. Tanah Andosol

Jenis t anah ini berbent uk dari bat uan bekuan dan int erm edior, mempuyai sifat peka t erhadap erosi, berw arna coklat at au hit am kelabu. Jenis t anah ini banyak t erdapat di sekit ar puncak Gunung Slamet .

4. Tanah litosol

Tanah ini berbent uk dari bat uan endapan dan bekuan, sangat peka t erhadap erosi, kurang baik unt uk pert anian. Jenis t anah ini banyak t erdapat di Kecamat an Rembang bagian t imur.

5. Tanah Gromosol

(16)
(17)
(18)

Bab 2

| 18

2.3.6. Daerah Raw an Bencana

Kaw asan raw an bencana di Kabupat en Purbalingga t erbagi at as: 1. Kaw asan raw an bencana longsor

Kaw asan raw an bencana longsor di Kabupat en Purbalingga t erdapat di sebagian kecil Kecamat an Kemangkon (Desa Jet is),sebagian kecil Kecamat an Kaligondang (Desa Sidareja), sebagian Kecamat an Karangjambu, sebagian kecil Kecamat an Karanganyar, sebagian kecil Kecamat an Kert anegara (Desa Karangjambum, Sirandu, Sanguw at ang, Purbasari, Jingkang, Danasari), sebagian kecil Kecamat an Bojongsari (Desa Banjaran, sebagian kecil Kecamat an Bobot sari (Desa Banjarsari), sebagian kecil Kecamat an Karanganyar (Desa Kalijaran), dan sebagian kecil Kecamat an M rebet (Desa Sindang, Tangkisan), sebagian Kecamat an Rembang (Desa Wlahar, Tanalum, Bodaskarangjat i, Bant arbarang, Wonogaraw et an, Panusupan), dan sebagian Kecamat an Karangm oncol (Desa Sirau, Tajug, Pepedan). 2. Kaw asan raw an bencana banjir

Kaw asan raw an bencana banjir di Kabupat en Purbalingga t erdapat di Sungai Klaw ing, Sungai Serayu, dan Sungai Pekacangan, sert a sungai-sungai yang mengalir di dalam Kabupat en Purbalingga. Kaw asan raw an bencana banjir yang t erdapat di Kabupat en Purbalingga, yait u Kecamat an Kemangkon (Desa Kalialang, M unt ang, Sumilir, Jet is, Gambarsari, Toyareka), Kecamat an Purbalingga (Desa Toyareja, Jat isaba, Bancar), Kecamat an Kaligondang (Desa Lamongan, Penaruban, Tejasari, Cilapar), Kecamat an Kalimanah (Desa Sidakangen, Blat er), Kecamat an Bojongsari (Desa Galuh, Banjaran), Kecamat an Bobot sari (Desa Banjarsari), Kecamat an Karanganyar (Desa Kaliori, M argasana, Kalijaran, Ponjen), Kecamat an M rebet (Desa Sindang, Tangkisan), Kecamat an Bukat eja (Desa Bajong, Kedungjat i), Kecamat an Kejobong (Desa Lamuk), Kecamat an Rem bang (Desa M akam, Sumampir, Bodaskarangjat i, Bant arbarang, Wonogaraw et an). Kecamat an Karangmoncol (Desa Tajug, Pekiringan, Pepedan, Grant ung), dan Kecamat an Kert anegara (Desa Kert anegara).

3. Kaw asan raw an bencana angin ribut

(19)

Bab 2

| 19 Purbasari, Sirandu, Karangjambu, Jingkang, Danasari), Kecamat an Karanganyar (Desa Ponjen, Krangean, Langkat , Kalijajar, Brakas, M aribaya), Kecamat an M rebet (Desa Sangkanayu, Pengalusan, Cipaku), Kecamat an Kejobong (Desa Kejobong, Pangempon, Langgar, Nangkod, Kedarpan), Kecamat an Pengadegan (Desa Tet el, Tumanggal, Bedagas, Larangan, Karangjoho), Kecamat an Rembang (Desa Panunggalan, Tegalpingen, Gunungw uled, Losari, Bant arbarang, Wanogara Wet an, Lahar, Tanalun, Panusupan, Wanogara Kulon), Kecamat an Karangmoncol (Desa Kramat , Tunjungmuli, Tamansari), Kecamat an Padamara, (Desa Purbayasa, Bojanegara.

2.4.PROFIL DEM OGRAFI KABUPATEN PURBALINGGA

Gambaran um um yang menjelaskan m engenai profil demografi Kabupat en Purbalingga dapat dijelaskan sebagai berikut , ant ara lain:

1. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Struktur Umur

Penduduk Kabupat en Purbalingga t ahun 2011 berjumlah 863.391 yang t erdiri dari 428.887 laki-laki dan 434.504 perempuan dengan demikian rasio jenis kelamin 98,71. Jumlah rumah t angga berjumlah 217.448 at au rat a-rat a anggot a per rumah t angga 4 orang.

St rukt ur penduduk per kecamat an berdasarkan jenis kelamin di Kabupat en Purbalingga unt uk lebih jelasnya dapat dilihat pada t abel berikut ini:

Tabel 2.6

Jumlah Penduduk Tahun 2011 M enurut Kecamatan dan Jenis Kelamin (Jiw a)

No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah

(20)

Bab 2

| 20

16 Kert anegara 15031 15349 30380 17 Karangm oncol 25149 25190 50339 18 Rem bang 29137 28724 57861

Total 428887 434504 863391

Sumber: Kabupat en Purbalinggan Dalam Angka Tahun 2012 Gambar 2.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011

Dari 863.391 penduduk Kabupat en Purbalingga t erdiri dari 863.311 WNI dan 80 WNA. Jika dilihat dari usianya t ernyat a penduduk Kabupat en Purbalingga t erdiri dari 0-14 t ahun sebesar 27,28% dan 15 t ahun keat as sebesar 72,72%, dengan demikian laju pert umbuhan penduduk Kabupat en Purbalingga t ahun 2011 adalah 1,34 % sehingga kepadat an penduduk adalah 1.285 orang per Km2, dengan kepadat an t ert inggi di Kecamat an Purbalingga sebesar 3.828 orang per Km2 dan yang t erendah di Kecamat an Karangjambu yang hanya 644 orang per Km2.

Tabel 2.7

Kepadatan Penduduk Tahun 2011 M enurut Kecamatan

no Kecamatan

Luas Daerah

(Km2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk Per Km2

(21)

Bab 2

| 21 29,50%. Penduduk yang bekerja sebanyak 94,46% t erdiri dari 95,45% laki-laki

2. Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dari t abel dibaw ah ini penduduk usia 10 t ahun keat as sebesar 4,53% nya t idak/ belum pernah sekolah, 27,36 % t idak/ belum t amat SD, 36,65 % Tamat SD/ M I, 19,24% t amat SLTP, 9,27% t amat SLTA, 1,32 % t amat D1/ D2, 1,63 % t amat DIII (D3)/ diploma IV/ S1 keat as.

St rukt ur penduduk Kabupat en Purbalingga berdasarkan Tingkat Pendidikan dapat dijelaskan pada t abel berikut ini:

Tabel 2.8

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

(22)

Bab 2

| 22 No Pendidikan Tertinggi Yang

Ditamatkan

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-Laki Perempuan

3 SD/ M I 36.58 36.72 36.65 4 SLTP 19.33 19.16 19.24 5 SLTA 10.62 7.99 9.27 6 D1/ D2 0.81 1.8 1.32 7 DIII/ DIV/ S1,S2,S3 1.73 1.52 1.63

Total 100 100 100

Sumber: Kabupat en Purbalinggan Dalam Angka Tahun 2012

Gambar 2.3

Persentase Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011

(23)
(24)
(25)

Bab 2

| 25

2.5.KPROFIL PEREKONOM IAN KABUPATEN PURBALINGGA

2.5.1 Kondisi EKonomi Kabupaten Purbalingga

Kondisi perekonomian Kabupat en Purbalingga saat ini dapat dilihat dari beberapa indikat or ekonom i sepert i m eningkat nya pert um buhan ekonom i, m eningkat nya pendapat an regional, m eningkat nya pendapat an per kapit a dengan dist ribusi yang sem akin m erat a, t ingkat inflasi yang t erkendali, sert a t erjadinya pergeseran st rukt ur ekonom i dengan sem akin berkurangnya peran sekt or prim er sejalan dengan sem akin m eningkat nya peran sekt or sekunder dan t ersier.

Dat a PDRB m enggam barkan kem am puan m engelola sum ber daya alam dan sum ber daya m anusia yang dim iliki unt uk m elakukan suat u proses produksi. Oleh karena it u besaran PDRB yang dihasilkan oleh Kabupat en Purbalingga t ergant ung kepada pot ensi sum ber daya alam dan fakt or produksi daerah. Pert um buhan ekonom i Kabupat en Purbalingga sejalan dengan kondisi ekonomi Nasional dan Jaw a Tengah pada t ahun 2011 yang dit ujukan oleh PDRB at as dasar Harga Konst an t ahun 2000 dapat t um buh sebesar 6,03%, pert um buhan ini lebih t inggi disbanding t ahun sebelum nya.

Peningkat an pert um buhan ekonom i Kabupat en Purbalingga secara langsung dapat diperhat ikan dari nilai PDRB menurut lapangan usaha at as dasar harga yang berlaku m aupun at as dasar harga konst an. Nilai PDRB Kabupat en Purbalingga dapat dijelaskan pada t abel berikut ini:

Tabel 2.9

Produk Domestik Regional Bruto M enurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Purbalingga Tahun 2009-2011 (Jutaan Rupiah)

Lapang Usaha 2009 2010 2011

1.Pert anian 1,653,354.62 1,803,788.14 1,992.098.21 2.Pert ambangan dan Penggalian 36,453.91 40,495.52 45,896.23 3.Indust ri pengolahan 545,342.41 614,589.99 723,023.50 4.Listrik, Gas dan Air Bersih 45,920.86 51,477.20 55,456.86 5.Bangunan 417,159.68 462,817.78 517,541.42 6.Perdagangan, Hot el dan rest oran 954,597.23 1,063,274.28 1,208,055.22 7.Pengangkut an dan Kom unikasi 280,121.30 308,640.84 334,437.67 8.Keuangan, Persew aan dan Jasa Perusahaan 339,923.11 378,642.40 422,622.60 9.Jasa-Jasa 888,937.08 1,046,409.26 1,222,490.42

Produk Domestik Regional Bruto 5,161,810.20 5,770,135.41 6,521,622.12

Sumber: BPS Kabupaten Purbalingga Tahun 2012

(26)

Bab 2

| 26 perlu didorong int ensit asnya adalah sekt or pert am bangan dan penggalian. Dominasi sekt or prim er (pert anian) dalam perekonom ian Kabupat en Purbalingga akibat kurang berkem bangnya sekt or indust ri,

perdagangan dan jasa, w alaupun t erjadi peningkat annya nam un belum signifikan. Kondisi t ersebut disebabkan posisi geografis wilayah yang jauh dari jalur lalu lint as besar di Pulau Jaw a baik m elalui jalur Ut ara m aupun jalur Selat an. Salah sat u pert im bangan invest or dalam m enanam kan invest asi adalah kem udahan t ransport asi karena biaya t ransport asi bahan baku m aupun produk akan berpengaruh t erhadap biaya produksi. St rukt ur ekonom i Kabupat en Purbalingga t erus m engalami pergeseran m eskipun t ingkat perubahannya m asih relat if lam bat .

Apabila dilihat dari angka pert um buhan sekt oral at as dasar harga konst an t ahun 2000, pada t ahun 2011 sekt or pert am bangan dan penggalian menem pat i urut an pert am a. Urut an kedua adalah sekt or bangunan, ket iga sekt or perdagangan, hot el dan rest oran dan keem pat adalah sekt or jasa-jasa.

Sedangkan PDRB m enurut lapangan usaha at as dasar harga konst an di Kabupat en Purbalingga pada t ahun 2009-2011 dapat dilihat pada t abel berikut ini:

Tabel 2.10

Produk Domestik Regional Bruto M enurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan di Kabupaten Purbalingga Tahun 2005-2007 (Jutaan Rupiah)

Lapang Usaha 2009 2010 2011

1.Pert anian 781,982.34 807,874.04 824,777.74 2.Pert ambangan dan Penggalian 17,025.03 18,262.68 19,875.81 3.Indust ri pengolahan 241,342.73 257,831.28 277,886.71 4.Listrik, Gas dan Air Bersih 15,254.86 16,423.57 17,251.39 5.Bangunan 197,642.60 211,341.46 229,134.17 6.Perdagangan, Hot el dan rest oran 440,212.70 467,661.59 506,087.52 7.Pengangkut an dan Kom unikasi 130,268.95 138,087.04 146,335.20 8.Keuangan, Persew aan dan Jasa

Perusahaan 146,302.90 154,213.75 165,831.61 9.Jasa-Jasa 420,212.46 454,177.33 490,904.94 Produk Dom est ik Regional Brut o 2,390,244.57 2,525,872.74 2,678,085.09 Jum lah Penduduk Pert engahan

Tahun 899,121 849,555 858,798 PDRB Perkapit a (Rupiah) 2,658,423.69 2,973,171.53 3,118,410.95

Sumber: BPS Kabupaten Purbalingga Tahun 2012

(27)

Bab 2

| 27 sekt or basis, yang nam pak dari analisis Locat ion Quot ien (LQ). Selam a 5 t ahun t erakhir sekt or pert anian m erupakan sekt or basis dengan nilai LQ rat a-rat a 1,57. Art inya sekt or pert anian dapat mem enuhi kebut uhan daerah dan m am pu m engekspor produknya ke luar daerah.

Salah sat u alat unt uk m engukur at au m enilai t ingkat kesejaht eraan penduduk suat u daerah adalah dari pendapat an perkapit a. Pendapat an perkapit a penduduk Kabupat en Purbalingga dari t ahun ket ahun t erus m eningkat . Pada t ahun 2010 dim ana t ahun t ersebut dijadikan t ahun dasar pendapat an perkapit a penduduk t ahun 2010 sebesar Rp 2.973,171,- m eningkat m enjadi Rp 3.118.410,- dit ahun 2011 yang berart i naik sekit ar 4,88%.

Pert um buhan ekonom i yang diharapkan adalah pert um buhan ekonom i pada sekt or-sekt or yang m am pu menyerap t enaga kerja dan ram ah lingkungan, sehingga berdam pak besar pada penurunan pengangguran, peningkat an pendapat an dan m engurangi kem iskinan, dengan t et ap m enjaga fungsi dan kualit as lingkungan. Upaya yang dilakukan adalah m elalui peningkat an invest asi yang bersifat padat karya, pengem bangan pariw isat a, pengem bangan indust ri pengolahan dan ekonom i kerakyat an sert a pem bangunan perdesaan.

Pengem bangan invest asi m erupakan peningkat an invest asi didorong dengan m eningkat kan daya t arik invest asi baik di dalam m aupun di luar negeri, mengurangi ham bat an prosedur perijinan, m eningkat kan kepast ian hukum t erm asuk t erhadap perat uran-perat uran daerah yang mengham bat , sert a m eningkat kan diversifikasi pasar dan m endorong kom odit i lokal yang bernilai t am bah t inggi. Invest asi juga akan didorong dengan m eningkat kan akses UKM pada sum berdaya produkt ivit as.

2.5.2 Pendapatan Perkapita

Penduduk Kabupat en Purbalingga pada t ahun 2010 rat a-rat a menghasilkan PDRB perkapit a sebesar 6.791.950,38 rupiah, dari penduduk sebanyak 849.555 jiw a. Dengan kat a lain nilai t ambah brut o yang dihasilkan oleh set iap penduduk di Purbalingga baru mencapai Rp. 566.000,- per-bulan.

(28)

Bab 2

| 28 Tabel 2.11

PDRB Perkapita Kabupaten Purbalingga tahun 2010 Berdasarkan Harga Konstan 2000

No Kecamatan 14 Karangjam bu 2.276.800,10 15 Karanganyar 2.538.280,67 16 Kert anegara 2.167.232,03 17 Karangm oncol 2.161.253,99 18 Rem bang 2.115.736,44

Total 2.973.171,52

Sumber: BPS Kabupaten Purbalingga Tahun 2012

2.6.KONDISI PRASARANA KABUPATEN PURBALINGGA

2.6.1. Sub Bidang Air M inum

Kebut uhan air bersih dalam suat u kaw asan permukiman adalah sangat pent ing/ pokok unt uk mem enuhi kebut uhan makan, minum, mandi dan cuci yang dit ujukan kepada peningkat an kualit as hidup dan kesehat an masyarakat . Disamping it u, penyediaan sarana air minum/ bersih dapat m enunjang akt ivit as sosial dan ekonomi sepert i: Pert okoan, Pendidikan, Kesehat an, Peribadat an dll. Sumber air baku yang digunakan di Kabupat en Purbalingga sebagian besar diperoleh dari mat a air dan pot ensi air baw ah t anah (sumur).

(29)

Bab 2

| 29 paling banyak t erdapat di kecamat an Purbalingga yait u sebesar 12.619 M3 at au 9,03 % dari air yang disalurkan di Kabupat en Purbalingga.

Tabel 3.9

Banyaknya Pelanggan dan Air M inumyang Disalurkan PDAM di Kabupaten Purbalingga Tahun 2011

No Jenis Pelanggan Banyaknya

Pelanggan

Air M inum yang Disalurkan

Jumlah Prosentase

1 Rum ah Tem pat Tinggal 25609 6217907 82.03 2 Hot el/ Obyek Wisat a/ Niaga Besar/ Niaga Kecil 592 261343 3.45 3 Badan Sosial, Rum ah Sakit dan t em pat Perbadat an 418 116164 1.53 4 Sarana Um um / HU 55 76788 1.01 5 Toko, Indust ri dan Perusahaan Indust ri

Besar/ Indust ri kecil 70 232188 3.06 6 Inst ansi Pem erint ah 1081 675840 8.92

Jumlah 27825 7580230 100

2010 26246 7273239 100 2009 29449 7273239 100 2008 22829 6052938 100 2007 22025 5799692 100

Sumber: PDAM Kabupat en Purbalingga

Tinjauan t erhadap kualit as air baku suat u sumber air sebelum digunakan unt uk sarana penyediaan air minum/ bersih sangat lah diperlukan, hal ini mengingat beberapa persyarat an t erhadap paramet er kualit as air minum yang perlu diperhat ikan ant ara lain: persyarat an t erhadap param et er kimiaw i, fisik dan bakt eriologi. Kondisi pelayanan air bersih di Kabupat en Purbalingga dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.4

Kondisi Air Bersih di Kabupaten Purbalingga

(30)

Bab 2

| 30 Gambar 2.5

Kondisi Pelayanan Sarana dan Prasarana Air Bersih di Kawasan Permukiman Kabupaten Purbalingga

2.6.2. Sub Bidang Listrik

List rik merupakan salah sat u produk energi yang sangat dibut uhkan oleh masyarakat . Jumlah pelanggan pada PT PLN (Persero) Rant ing Purbalingga sebanyak 139.822 pelanggan pada t ahun 2011 dengan Kw h yang t erjual adalah sebanyak 205.100.326 Kw h.

2.6.3. Sub Bidang Persampahan

Sist em pembuangan sampah yang direncanakan hanya berupa suat u organisasi pengelolaan pengambilan sampah dimana pengumpulan sampah dari w ilayah blok lingkungan dilakukan dengan menggunakan gerobak yang dikelola secara sw adaya oleh masyarakat , dan pengumpulan selanjut nya dilakukan dengan t ruk pengangkut sampah (t ruk kont ainer) yang dikelola oleh dinas t eknis yang bersangkut an. Direncanakan bahw a 40% dari jumlah produksi sampah sebesar 732 m3 per hari dapat dilayani oleh dinas t erkait t ersebut . Tampaknya upaya m enuju kepada jumlah pelayanan t ersebut masih belum m endekat i opt imal. Adapun perencanaan secara lokasional t elah dinyat akan dan t elah ada.

Penyediaan sarana persampahan di Kabupat en Purbalingga t erdiri dari t ruk sampah, t ruk cont ainer yang jumlahnya masih minim. Unt uk cont ainer saja hanya t erdapat 6 buah dan t ruk sampah 6 buah yang m elayani masyarakat Sekabupat en Purbalingga. jumlah ini masih relat if sedikit m engingat jumlah masyarakat Kabupat en Purbalingga yang t eris meningkat dari t ahun ket ahun. Dit ahun 2011 saja jumlah produksi sampah di kabupat en m encapai 190 M3 dan hanya t erangkut kurang lebih 150 M3 jelasnya dapat dilihat dari t abel dibaw ah ini.

(31)

Bab 2

| 31 Tabel 3.10

Sarana Persampahan Yang ada Di Kabupaten Purbalingga Tahun 2012

No Sarana 2012

1 Cont ainer 6 2 Gerobak Sam pah 3 3 TPS 20 4 TPA 1 5 Drum p Truck 6 6 Arm Roll Truck 2 7 Transfer Depo 2 8 Buldoser 1 9 Excavat or 1 10 M obil Tangki Air 1 11 Kijang Pick up 1

Total 50

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupat en Purbalingga,2012

Tabel 3.11

Produksi Sampah Yang ada Di Kabupaten Purbalingga Tahun 2011

Produksi Sampah Rata-Rata per Hari (m3)

2010 2011

Produksi 179 190,68 Terangkut 149.20 150.20

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupat en Purbalingga,2012

Luas lahan TPA 4,72 Ha yang berlokasi di Desa Banjaran Kec. Bojongsari dengan pemakaian lahan saat ini sebesar 1,8 hekt ar. TPA m emiliki jarak ke perm ukiman t erdekat 0,5 km dan jarak ke sungai 1 km. Rencana pemakaian TPA dari t ahun 1994-2020 dengan sarana penunjang 1 unit buldozer. Pengolahan sampah dengan m enggunakan open dumping didukung dengan

(32)

Bab 2

| 32 Kondisi sarana dan prasarana penanganan persampahan di Kabupat en Purbalingga dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.3

Kondisi Pelayanan Sarana dan Prasarana Sampah di Kabupaten Purbalingga

2.6.4. Sub Bidang Air Limbah

Penanganan sarana prasarana air limbah meliput i pengumpulan dengan on-sit e (individual/ komunal dan sept ik t ank) dan Off sit e (dari rumah ke jaringan perpipaan t ersier). Pelayanan air limbah Kabupat en Purbalingga secara umum sudah m enggunakan prasarana dan sarana sanit asi sist em on-sit e yang m eliput i pengum pulan dan pengolahan.

Penggunaan sarana sanit asi di w ilayah Kabupat en

Purbalingga m enggunakan jamban keluarga, M CK, sept ic t ank dan cubluk. Saat ini pengangkut an limbah dengan m enggunakan mobil IPLT dan realisasinya pembuangan menggunakan sarana pengolahan IPLT

Sarana pengumpul sampah yang t elah dipisahkan ant ara sampah kering dan sampah basah akan mudah dalam pengolahan sampah.

(33)

Bab 2

| 33 dan IPAL. Jumlah penduduk Kot a Purbalingga yang sudah t erlayani pembangunan IPAL unt uk indust ri kecil sebesar 125 jiw a dengan area yang t erlayani 8 hekt ar. Sedangkan cakupan area pelayanan seluas 2.470,863 hekt ar dengan debit air kot or (limbah indust ri kecil) sebesar 625 m 3/ hari dengan aliran puncak (aliran air limbah t ert inggi) sebesar 625 m3/ hari. Pelayanan dengan mobil IPLT (Tinja) sebanyak 2 unit (swast a).

2.6.5. Sub Bidang Drainase

Kondisi jaringan drainase di w ilayah Kabupat en Purbalingga saat ini sebagian besar sudah berupa saluran-saluran permanen, t erut ama pada daerah perkot aan, sedangkan pada sebagian kecil w ilayah t erdapat daerah perm ukiman yang memiliki saluran drainase yang t erbuat dari t anah biasa di samping juga dibuat lubang-lubang pada t anah sebagai penam pung buangan air kot or dari rumah t angga. M engingat w ilayah Kabupat en Purbalingga m erupakan w ilayah dat aran t inggi dengan ket inggian t anah yang relat if sedang sampai dengan t inggi, permasalahan pengat uran jaringan drainase menjadi sangat pent ing ket ika musim penghujan. Sist em pengendalian banjir di dalam area kot a dilint asi at au dilew at i sungai yang digunakan sebagai major drain

Kondisi sarana dan prasarana drainase di w ilayah Kabupat en Purbalingga dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.4

Kondisi Sarana dan Prasarana Drainase di Kabupaten Purbalingga

 Sist em drainase sekunder yang berfungsi sebagai saluran pem buangan air kot or dari saluran rum ah tangga m enuju ke saluran drainase prim er.

(34)

Bab 2

| 34 Ket ersediaan sist em drainase perkot aan juga perlu diint egrasikan dengan jaringan sekunder maupun t ert ier. Pem bangunan saluran sekunder dan t ert ier yang t idak t erpadu maupun kondisi yang t idak dibuat permanen / semi permanen m engakibat kan beberapa lokasi di w ilayah Kabupat en Purbalingga m engalami genangan pada saat banjir, t erut ama di daerah perkot aan.

2.6.6. Sub Bidang Tata Bangunan Lingkungan

Kabupat en dan Kot a di set iap w ilayah Provinsi Jaw a Tengah baik it u memiliki bangunan kuno dan bersejarah. Keberadaan bangunan kuno dan bersejarah t ersebut m empunyai art i pent ing sebagai t anda bukt i peradaban kebudayaan dan perjuangan bangsa ini. Bangunan Kuno dan bersejarah yang t erdapat di Provinsi Jaw a Tengah m eliput i: bangunan candi, bangunan sit us, bangunan museum, bangunan monum en, bangunan bent eng, bangunan makam, bangunan masjid, bangunan gereja, bangunan kuil, bangunan sejarah dan bangunan gapura. Pot ensi bangunan kuno dan bersejarah di Kabupat en Purbalingga dapat diuraikan pada t abel berikut

.Tabel 3.12

Bangunan Kuno dan Bersejarah di Kabupaten Purbalingga

No Bangunan Keterangan

1. Gardu Penjagaan Ds. Tlahap Kec. Karangrejo Kab. Purbalingga Bangunan Bersejarah 2. Gardu Penjagaan Kec. Bobot sari Kab. Purbalingga

3. Gardu Penjagaan Ds. Karanggandul Kec. Bobot sari Kab. Purbalingga 4. Gardu Penjagaan Ds. Siw arak Kec. Karangreja Kab. Purbalingga 5. Gedung Penjara Buen Ds. Purbalingga Kidul Kab. Purbalingga 6. Pendopo Kabupat en Kab. Purbalingga

7. Pendopo Kabupat en Kab. Purbalingga 8. Gedung Kodim 0702 Kab. Purbalingga 9. Gedung Pengadilan Negeri Kab. Purbalingga 10. Gedung Kejaksaan Negeri Kab. Purbalingga 11. Gedung SM P 1 Purbalingga Kab. Purbalingga 12. Gedung M esiu Kab. Purbalingga

(35)

Bab 2

| 35

No Bangunan Keterangan

13. Gedung Kaw edanan Ds. Bukot eja, Kab. Purbalingga

14. M onumen Juang Ds. M akam Kec. Rem bang Kab. Purbalingga M onumen 15. M onumen Blat er Ds. Blat er Kab. Purbalingga

16. M onumen Jem bat an Gat ot Subrot o

17. Ds. Karangt engah Kec. Karanganyar Kab. Purbalingga

18. M onumen Jendral Sudirm an Ds. Bent ar Kec. Barong Rem bang Kab. Purbalingga

19. M akam Suro (Syeh M ahdun Cahyana) Ds. Gent ang Kec. Karangm oncol Kab. Purbalingga

M akam pendiri kabupat en/ t okoh agama 20. M akam Syeh Jam bukarang Ds. Penusunan Kec. Rembang Kab. Purbalingga

21. M asjid Ds. Purbolinggo Kab. Purbalingga M asjid yang m em iliki aset sejarah

Sumber: Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jaw a Tengah Bagian I Bidang Permuseuman dan Kepurbakalaan Kanw il Depart emen Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

Gambar 2.5

Kondisi Sarana Bangunan dan Lingkungan

M onum en Tempat Lahir Jenderal Sudirman dan Taman makam pahlaw an yang bernilai hist oris

(36)

Bab 2

| 36

2.6.7. Sub Pengembangan Permukiman

Kondisi pengembangan permukiman di perkot aan yang sangat rent an akan t erjadinya kekumuhan yang disebabkan oleh kepadat an jumlah penduduk dan ket erbat asan t ersedianya sarana dan prasarana pendukung. Permasalahan permukim an kumuh perkot aan di Kabupat en Purbalingga dapat diuraikan sebagai berikut :

Isu persebaran permukiman kumuh sangat t erkait dengan keberadaan rumah yang t idak layak huni. Keberadaan rumah t idak layak huni memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Rumah dengan lant ai yang t idak kedap air

2. Luas lant ai rumah per kapit a kurang dari 8 met er persegi

3. Dinding dan at ap rumah t erbuat dari bahan bangunan yang t idak permanen at au dalam kondisi yang sudah rusak , sehingga t idak dapat berfungsi menahan penet rasi binat ang, angin, air at au dapat dimasuki orang secara t idak semest inya

4. Rumah t idak memiliki vent ilasi yang cukup

5. Kurangnya sinar mat ahari yang masuk ke dalam rumah.

Gambar

Grafik Pembagian Dan Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Purbalingga Tahun 2012
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaw asan teknis Pem bangunan Jalan Kabupaten Pelalaw an: Peningkatan Jalan Poros Desa Balam M erah-Desa Sialang Kayu Batu Kec.. Bunut, Peningkatan Jalan

Dalam bagian ini disajikan t emuan lapangan di 6 desa per bat asan : yakni di desa Tasinifu, Desa Naekake A, kecamat an Mut is, Kabupat en Timor Tengah Ut ar

Berdasarkan penelitian tentang pembentukan sikap kemandirian anak di Madrasah Diniyah Nurul Islam desa Jetis kecamatan Kemangkon kabupaten Purbalingga dapat

MI Ma’arif NU Penolih terletak di desa Penolih Rt 01 Rw 03 Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga, adalah sebuah lembaga pendidikan yang dikelola dibawah

Hasil penelitian ini menunjuk- kan adanya peningkatan program Desa Siaga di wilayah Puskesmas Kaligondang dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Analisis berdasarkan wilayah administrasi kecamatan diketahui bahwa KRT miskin dengan kelompok umur kecil dari 30 tahun banyak dijumpai di kecamatan Mandau (887 KRT) diikuti

MI Ma’arif NU Penolih terletak di desa Penolih Rt 01 Rw 03 Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga, adalah sebuah lembaga pendidikan yang dikelola dibawah

Kecamatan Seko Kecamat an Ram pi Kecamat an Masamb a Kecamatan Limbong Desa Onondowa Desa Tedeboe Desa Embonatana Desa Taloto TANPA SEKALA Prov.Sulawesi Tengah Prov. Luwu