SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh : Vinantius Widhi Indarto
022214059
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,…segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
( Kolose 1 : 16 )
Sebelum anda memikirkan Allah,
pertanyaan tentang tujuan hidup tidaklah berarti
( Bertrand Russel, seorang ateis )
Jalanilah hidup dengan penuh tanggung jawab, bukan seperti orang-orang yang tidak mengetahui makna hidup
tetapi seperti mereka yang mengetahuinya
M OT T O
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,…segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
( Kolose 1 : 16 )
Sebelum anda memikirkan Allah,
pertanyaan tentang tujuan hidup tidaklah berarti
( Bertrand Russel, seorang ateis )
Jalanilah hidup dengan penuh tanggung jawab, bukan seperti orang-orang yang tidak mengetahui makna hidup
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,…segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
( Kolose 1 : 16 )
Sebelum anda memikirkan Allah,
pertanyaan tentang tujuan hidup tidaklah berarti
( Bertrand Russel, seorang ateis )
Jalanilah hidup dengan penuh tanggung jawab, bukan seperti orang-orang yang tidak mengetahui makna hidup
tetapi seperti mereka yang mengetahuinya
( Efesus 5 : 15 )
Skripsi ini kupersembahkan
sebagai tanda terima kasih kepada :
¾ Allah Bapa di Surga ¾ Papa dan Mama Tercinta ¾ Adikku Henri, Tasya, dan Lusi ¾ Seluruh Keluarga Besarku ¾ Teman-teman
memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan atau daftar pustaka sebagaimana karya ilmiah.
Yogyakarta, 22 Mei 2008
Penulis
Vinantius Widhi Indarto
Vinantius Widhi Indarto
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian adalah store contact, store image, store atmospherics, dan store theatrics. Studi kasus dilakukan terhadap konsumen yang sudah melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman no.54, Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada 100 responden dengan metode pengambilan sampel mengunakan Accidental Sampling. Uji Validitas dan Reliabilitas digunakan untuk menganalisis keandalan dari butir-butir pertanyaan kuesioner. Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui apakah keempat faktor-faktor tersebut mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian.
Dari hasil analisis diketahui bahwa, hasil penelitian dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa F hitung > F tabel, disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel Store Contact, Store Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian. Besarnya kontribusi keempat variabel bebas tersebut adalah sebesar 69,8%, sedangkan sisanya 30,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
Vinantius Widhi Indarto
Sanata Dharma University Yogyakarta 2008
The aim of the research was to identify the influencing factors on consumers purchasing interest. The factors were Store Contact, Store Image, Store Atmospherics, and Store Theatrics. Case study had been conducted to consumers who have done purchasing at Gramedia Bookstore Jl. Jend. Sudirman No.54, Yogyakarta.
The Research was done by distributing questionnaire to 100 respondents. Validity and Reliability test used to analyze reliability of questionnaire items. Multiple Regression analysis was used in the research.
From the result of analysis indicate that F test > F table, therefore Ho was rejected and Ha was accepted. It means that Store Contact, Store Image, Store Atmospherics, and Store Theatrics simultaneously affected to consumer interest for purchasing.
Nama : Vinantius Widhi Indarto
Nomor Mahasiswa : 022214059
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN.
Studi Kasus Pada Toko Buku Gramedia Jl. Jend Sudirman No.54 Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 22 Mei 2008
Yang menyatakan
(Vinantius Widhi Indarto)
kepada Tuhan Yesus Kristus. Atas kasih, Rahmat, dan Pertolongannya-Nya, penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Perjuangan dan pengorbanan yang
panjang mengatarkan kepada proses penyelesaian skripsi ini. Secercah harapan
muncul seiring dengan berakhirnya perjalanan panjang dalam menyelesaikan karya
ini.
Skripsi yang merupakan hasil akhir dari proses studi ini yang berjudul
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen untuk Melakukan Pembelian,
Studi Kasus pada Toko Buku Gramedia Yogyakarta”. Penulis sangat menyadari
bahwa selesainya karya yang sederhana ini tidak terlepas dari keterlibatan banyak
pihak. Maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada para Dosen dan pengelola
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Adapun pihak-pihak yang secara khusus perlu mendapat perhatian dan ucapan
terima kasih antara lain :
1. Rama Rektor Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE., MBA, selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing dan menuntun penulis dalam menyusun skripsi ini.
5. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.si, selaku dosen pembimbing II yang dengan
kesabaran dan ketelatenan membimbing penulis hingga akhir penulisan
skripsi ini.
6. Bapak Drs. Th. Sutadi, MBA, selaku dosen pembimbing III yang telah
membantu, menguji dan membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi
ini.
7. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
8. Bapak Edhi. W selaku pihak dari Toko Buku Gramedia Yogyakarta yang
telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Bapak Phn. Suradi dan Ibu Carolina Tjitrawati, tanpa kalian aku tidak bisa
hadir di dunia ini,I Love you all....
10.Buat adik-adiku tercinta Henri skripsinya cepat diselesaikan, Acana, dan si
Ucina jangan berantem terus ya.
surga ya Tuhan, amin.
13.Keluarga Ngori Om Hasto, Tante Selvi,Hana, dan Helga yang telah banyak
memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.
14.REMBOL; Rheza, Etix, Silek, Deddy Kentir, Ony Vespa, Upik yang entah
kemana,Erick n Bonang, Pentet, Kenthuz, Kenthank dan Gincu terimakasih
atas kebersamaannya selama ini yang membuat hari-hari terasa indah. Tetap
Cadas Bro...
15.Teman teman Kontrakan OK! Eddy sawit, Tri Yulianto, Tinus, Anjar & Tyas
dan Iwan & Lia, terima kasih atas bantuan dan pengertiannya.
16.Keluarga ”Exploring PitBull Club Yogyakarta” khususnya mas Anton, mbak Ika dan si kecil Wisesa, Pak Tatang dan Ibu Tatang, Telo bungkik, kang Arjo,
PakBo, Victor, mas Kentoz, Cacing, Pahma, Choro, dan ”Nuno”.
17.Keluarga Mas Bosvo, Mbak Ririn, Ursa, Odesa, dan si kecil Kaysa.
Terimakasih atas dukungan dan segalanya.
18.Seluruh teman-temanku yang telah memberikan banyak bantuan dan
dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, khususnya:
Pakem, Toni, Kodok, Gathir, Bambang, Mendez, Maskun, Dika, Pak Eko,
Ponyep, Gandroy, Rudi, Yanu, Tian, Pak Tua, Enji, Candra, iik, Eni-endut,
Bunga, Irma, dan Trias, temen-temen Cibubur terimakasih atas seluruh waktu
dan dukungan tiada henti yang kalian berikan walau kalian sudah mempunyai
kesibukan sendiri-sendiri.
20.Teman-teman Jamunan Jogonegaran; Pak Bagong, Pak Budi, Pak Her, Kang
Hari, Mas Gawir, dan Mas Simek. Terimakasih atas semuanya.
21.Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Dan besar harapan
penulis semoga sumbangan pemikiran ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Yogyakarta, Maret 2008
Penulis
Vinantius Widhi Indarto
HALAMAN PENGESAHAN... ii
HALAMAN PERSETUJUAN... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KEASLIAN KARYA ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT... viii
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI... xiv
DAFTAR TABEL... xvii
DAFTAR LAMPIRAN... xviii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Kegunaan Penelitian ... 4
B. Pengertian Pemasaran ... 8
C. Perilaku Konsumen ... 8
D. Eceran (Retailer)... 11
E. Minat ... 14
F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Konsumen Untuk Berbelanja ... 14
G. Hipotesis ... 22
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 23
B. Lokasi dan Waktu penelitian... 23
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 23
D. Data yang Dibutuhkan ... 24
E. Variabel Penelitian... 24
F. Teknik Pengumpulan Data... 25
G. Populasi dan Sampel ... 26
H. Teknik Pengambilan Sampel ... 27
I. Definisi Operasional ... 27
J. Teknik Pengukuran Data... 28
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34
B. Struktur Organisasi ... 36
C. Kegiatan Pemasaran... 38
D. Mitra Kerja Toko Buku Gramedia ... 41
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43
B. Analisis Deskriptif ... 46
C. Analisis Kuantitatif ... 57
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
PENUTUP A. Kesimpulan ... 64
B. Saran... 64
C. Keterbatasan Penelitian... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
5.1 Hasil Uji Validitas... 44
5.2 Hasil Pengujian Reabilitas ... 45
5.3 Karateristik Responden ... 46
5.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia ... 47
5.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 48
5.6 Tingkat Pendapatan Responden ... 49
5.7 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan... 50
5.8 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Store Contact... 51
5.9 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Store Image... 52
5.10 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Store Atmospherics... 54
5.11 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Store Theatrics... 55
5.12 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Minat Beli... 56
5.13 Estimasi Regresi Linear Berganda... 58
1. Kuesioner
2. Hasil Olah Data
3. Rekapitulasi Data Responden Toko Buku Gramedia Yogyakarta
4. Daftar Tabel
5. Surat Ijin Penelitian
A. Latar belakang masalah
Di era perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini serta derasnya arus
globalisasi, manusia dihadapkan dengan berbagai kebutuhan dan tuntutan
dalam kehidupannya. Salah satu kebutuhan yang penting bagi peningkatan
kualitas hidup manusia adalah dengan menambah serta memperluas
pengetahuannya agar tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan
zaman. Belajar merupakan salah satu alternatif dalam menunjang kualitas
kehidupan manusia yaitu dengan mendapatkan berbagai tambahan ilmu
pengetahuan maupun wawasan.
Kondisi seperti ini memberikan berbagai peluang-peluang bisnis yang
strategis bagi pengusaha untuk mendirikan usaha dalam penyediaan kebutuhan
peralatan belajar mengajar dan alat pendukung lainnya. Peluang pasar dalam
bisnis ini cukup memberikan potensi karena didukung dengan banyaknya
jumlah pelajar maupun mahasiswa khususnya di kota Yogyakarta. Masalah
pemasaran merupakan salah satu faktor yang dihadapi oleh setiap perusahaan
dari sekian banyak masalah yang ada pemasaran juga dapat dikatakan sebagai
sektor yang paling vital bagi setiap perusahaan. Banyaknya perusahaan yang
menjual berbagai buku untuk pelajar dan mahasiswa, serta kebutuhan
sejenisnya dengan menunjukkan keunggulan-keunggulannya, merupakan
alternatif pembelian bagi konsumen. Bila dilihat dari sudut pandang produsen
banyaknya alternatif pembelian tersebut mengakibatkan persaingan yang
tajam bagi produsen. Oleh karena itu perusahaan harus lebih banyak
berorientasi pada konsumen karena penyelesaian terhadap kebutuhan dan
keinginan konsumen merupakan salah satu syarat bagi keberadaan perusahaan
dalam persaingan.
Gramedia merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan berbagai
kebutuhan belajar mengajar, harus mampu melihat serta membaca kebutuhan
dan selera konsumennya, sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat tetap
terjaga, yaitu dengan banyaknya konsumen yang berkunjung untuk membeli
di Toko Buku Gramedia. Tidak hanya menjual buku bacaan namun Toko buku Gramedia juga menjual berbagai produk lainnya seperti ; alat tulis,
peralatan kantor, alat-alat musik, peralatan olahraga. Di kota Yogyakarta
sendiri toko buku semacam Gramedia sudah banyak berdiri, para pesaing
tersebut juga memberikan konsep pemasaran yang tidak jauh berbeda dengan
konsep yang diberikan oleh Toko Buku Gramedia itu sendiri.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keinginan konsumen untuk
memilih sebuah toko meliputi; Kontak toko (store contact) yaitu upaya konsumen untuk mencari, bergerak, dan masuk ke suatu toko. Di samping itu,
keterlibatan toko dan jaraknya dari konsumen adalah variabel yang digunakan
untuk memilih lokasi yang digunakan untuk memilih toko (Peter & Olson,
toko (Lewinson, 1994:265). Citra toko (store image) yaitu suatu bayangan atau gambaran yang ada di dalam benak konsumen yang timbul karena emosi
dan reaksi terhadap lingkungan sekitarnya (Bilson, 2003:168). Atmosfer toko
(store atmospheric) yaitu keseluruhan efek emosional yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Atmosfer toko dapat merangsang pembelian, dan sebuah
toko harus mampu membangkitkan niat atau keinginan untuk berbelanja
dalam benak konsumen (Bilson 2001:169). Kelima, store theatrics yaitu sebuah retailer bukan hanya sekedar menjual produknya, melainkan lebih merupakan sebuah pameran atau pagelaran produk yang memicu konsumen
untuk membeli produk yang dipamerkan (Bilson, 2001:172).
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen untuk Melakukan Pembelian, Studi Kasus pada Toko Buku Gramedia Yogyakarta”.
B. Perumusan Masalah
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis memberi batasan masalah sebagai berikut :
1. Responden yang akan diteliti adalah konsumen yang sudah melakukan
pembelian di Toko Buku Gramedia Yogyakarta.
2. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah :
a. Faktor Store Contact.
b. Faktor Store Image.
c. Faktor Store Atmospherics.
d. Faktor Store Theatrics.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
faktor store contact, faktor store image, faktor store atmospherics, dan store theatrics terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Yogyakarta.
E. Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan
kepada pihak-pihak sebagai berikut :
1. Bagi Toko Buku Gramedia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk
melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi, khususnya
yang berminat pada permasalahan mengenai perilaku konsumen dan
sebagai bahan referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di
bangku kuliah dan diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan serta
pengetahuan bagi penulis.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang yang menjadi
alasan penulis dalam memilih topik penelitian,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori dalam
penulisan skripsi, yang meliputi uraian teoritis yang
berhubungan dengan masalah penelitian, serta
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang jenis penelitian, waktu
dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian,
variabel penelitian, teknik pengumpulan data,
populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel,
definisi operasional variabel, teknik pengujian
kuesioner, serta teknik analisis data.
BAB IV : PROFIL SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN
Bab ini berisi tentang profil subjek dan objek
penelitian.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang proses pengolahan data dan
pembahasannya.
BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran-saran dari
penulis yang mungkin akan bermanfaat bagi
A. Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen itu sendiri sangat luas, sehingga dalam
kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua
orang. Setiap ahli mendefinisikan secara berbeda, namun walaupun berbeda
definisi manajemen yang diberikan oleh para ahli mempunyai pengertian inti
yaitu mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain. Pengertian manajemen
menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Luther Gulick (dikutip dalam T.Hani Handoko 1997 : 7)
manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk mengetahui mengapa dan bagaimana bekerja
bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Menurut James A.F.Stoner (dikutip dalam Alfonsius Sirait, 1996 : 8)
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
manajemen merupakan serangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengendalian yang
melibatakan kerja sama antara individu dalam suatu kelompok secara efektif
dan efisien agar apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai.
B. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan pokok perusahaan untuk kelangsungan
hidup perusahaan. Karena pemasaran yang terpadu memungkinkan
perusahaan untuk terus berkembang. Istilah pemasaran sering dikacaukan
dengan kegiatan penjualan, perdagangan, dan distribusi. Sebenarnya ketiga
istilah tersebut hanya bagian kegiatan pemasaran secara keseluruhan, jadi
istilah pemasaran memiliki arti yang lebih luas. Menurut Kotler (2000 : 11)
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain.
Dari definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pemasaran bukan
hanya sekedar menjual barang kepada konsumen tetapi harus pula ada
koordinasi antara produk, harga, distribusi, dan promosi yang dilakukan oleh
produsen yang pada akhirnya konsumen merasa kebutuhan dan keinginannya
dapat terpenuhi..
C. Perilaku Konsumen
Meskipun sampai saat ini belum ada pandangan yang sama mengenai
definisi tentang perilaku konsumen, namun para ahli telah banyak
lebih jelasnya, berikut ini disajikan beberapa definisi perilaku konsumen dari
para ahli :
1. Menurut David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (dikutip dalam
Amirullah 2002 : 2) perilaku konsumen adalah proses pengambilan
keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam
mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan
barang dan jasa.
2. Menurut James F. Engel (dikutip dalam Amirullah 2002 : 2) perilaku
konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat
dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis
termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
menentukan tindakan-tindakan tersebut.
3. Menurut American Marketing Association (dikutip dalam J.Paul Peter dan Jerry C.Olson 1999 : 6) Perilaku konsumen adalah interaksi dinamis
antara pengaruh kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita di mana
manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Tiga ide
penting yang ditekankan dalam definisi di atas :
a. Perilaku konsumen adalah dinamis.
Perilaku konsumen adalah dinamis menekankan bahwa seorang
konsumen, grup konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan
bergerak sepanjang waktu. Dalam hal studi perilaku, salah satu
terbatas untuk satu jangka waktu tertentu, produk, dan individu atau
grup tertentu.
b. Perilaku konsumen melibatkan interaksi.
Perilaku konsumen melibatkan interaksi menekankan bahwa untuk
memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang
tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi), dan
apa yang mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan
(perilaku), dan apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang
mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dan
dilakukan konsumen.
c. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran.
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran menekankan bahwa definisi
dari perilaku konsumen tetap tetap konsisten dengan definisi
pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran.
Kenyataannya, peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran
dengan konsumen melalui formulasi dan penerapan strategi
pemasaran.
Berdasarkan beberapa definisi perilaku konsumen diatas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan perilaku konsumen adalah
sejumlah tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi
faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya (eksternal) yang
mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang
D. Eceran (Retailer)
1. Pengertian Eceran (Retailer)
Penjualan eceran meliputi semua kegiatan yang melibatkan penjualan
barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk
penggunaan pribadi tidak untuk dibisniskan. Bentuk organisasi apapun
yang melakukan penjualan baik itu produsen, grosir, ataupun pengecer dan
melakukan penjualan eceran walaupun barang dan jasa itu dijual melalui
perorangan, surat, telepon, mesin penjual atau penjualannya ditoko,
dipinggir jalan atau dirumah konsumen, jika volume penjualannya berasal
dari penjualan eceran maka disebut pengecer. Dengan kata lain pengecer
atau toko eceran adalah perusahaan yang volume penjualannya terutama
berasal dari penjualan eceran (Kotler & AB. Susanto, 2001:724).
2. Jenis-jenis Pengecer
Eceran (retailer) dibagi menjadi dua jenis yaitu eceran toko dan eceran bukan toko (Kotler & Amstrong, 2001:61-67) :
a. Pengecer dengan toko
1) Toko Khusus
Toko khusus adalah toko eceran yang menjual lini produk yang
sempit dengan bauran produk yang mendalam untuk setiap lini
yang dijual.
2) Department store
rumah tangga, dan furniture. Setiap lini dioperasikan oleh setiap
departemen yang terpisah yang dikelola oleh bagian pembelian
khusus.
3) Supermarket
Supermarket adalah toko besar berbiaya rendah, bermarjin rendah,
bervolume tinggi, dan swalayan yang menjual variasi bahan
makanan, laundry, dan produk rumah tangga yang sangat beragam. 4) Superstore
Toko dengan ukuran hampir lebih dari dua kali ukuran
supermarket umumnya, yang menjual bauran bahan makanan yang
rutin dibeli, dan menyediakan jasa seperti binatu, kantor pos,
pencucian foto, pencairan cek, pembayaran tagihan, gerai
makanan, perawatan mobil, dan perawatan binatang peliharaan.
5) Pembunuh kategori
Pembunuh kategori adalah toko khusus raksasa yang menjual
bauran yang sangat dalam dari lini-lini tertentu dan dikelola oleh
karyawan yang ahli.
6) Toko diskon
Toko diskon adalah sebuah institusi eceran yang menjual
barang-barang standar pada harga yang lebih rendah dengan cara
7) pengecer off-price
Pengecer off-price adalah pengecer yang membeli dengan harga perusahaan perkulakan yang lebih rendah dari umumnya dan
menjual pada tingkat harga eceran yang lebih rendah. Contohnya
adalah factory outlet. 8) Catalog showroom
Catalog showroom adalah operasi pengeceran yang menjual ragam barang mahal dan bermerek dengan perputaran yang tinggi dan
harga diskon.
9) Jaringan toko
Jaringan toko adalah dua atau lebih outlet yang dimiliki dan dikontrol.
b. Pengecer bukan toko
1) Pemasaran langsung (direct marketing)
Pemasaran langsung adalah pemasaran yang dilakukan dengan cara
komunikasi langsung dengan individu yang dibidik dengan cermat
untuk mendapatkan respon segera.
2) Pengeceran dari pintu ke pintu (door to door retailing)
Pengeceran pintu ke pintu adalah menjual dari pintu ke pintu,
kantor ke kantor. Misalnya: produk kecantikan.
3) Penjualan otomatis (automatic vending)
Penjualan otomatis adalah menjual melalui mesin penjual
koin. Contoh: mesin penjualan minuman ringan, ATM (anjungan
tunai mandiri).
E. Minat
Minat adalah aspek kejiwaan yang kompleks dan untuk karena
perwujudannya yang menggejala pada perilaku sangat dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan dan kejiwaan. Terhadap kekompleksan dari keunikan
minat itu, banyak ahli melakukan penelitian yang berupaya memahami kondisi
lingkungan dan kejiwaan dalam kaitannya dengan pelacakan mewujudnya
kegairahan, rasa senang, intensitas, dan situasi kondisi kejiwaan lain yang
diperlihatkan manusia dalam meresponsi sesuatu yang dihadapinya atau yang
ada disekitarnya. Atas dasar responsi yang menggejala pada perilaku itulah
secara kongkret minat dapat di tangkap, diamati, dan di ukur (Rachman,
Soejono, Sunoto, Aminudin, Kusnan Adiwiryawan, Muksin Ahmadi, Iksan,
1985:1). Minat beli adalah tingkat konsumen membeli atau mengkonsumsi
sebuah produk. Tingkat konsumen membeli atau mengkonsumsi sebuah
produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen untuk Berbelanja
1. Store Contact
Store contact mencakup pencarian toko, pergi ke toko, serta memasuki toko. Untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya store contact, retailer
denah lokasi toko pada brosur, mengadakan kupon berhadiah dan
pengadaan iklan. Store contact dapat juga ditingkatkan dengan pemilihan lokasi toko yang strategis dan ramai yang dapat mendorong minat
konsumen untuk datang ke toko.
2. Store Environment
Retailer mempunyai dua hal yang dapat ditawarkan kepada konsumen, yaitu produknya dan cara menampilkan produk tersebut sehingga terlihat
menarik. Cara penampilan produk yang ditawarkan oleh toko itulah yang
kemudian disebut dengan store environment. Store environment dapat dibagi menjadi tiga elemen penting, yaitu store image, store atmospheric, dan store theatrics (Dale M. Lewinson, 1994:265).
a. Store Image
Store image adalah kepribadian sebuah toko. Kepribadian atau
store image menggambarkan apa yang dilihat dan dirasakan oleh
konsumen terhadap toko tertentu. Bagi konsumen, apa yang dilihat dan
dirasakan inilah yang dapat menarik minat beli. Kepribadian ini juga
mewalkili suatu gambaran yang utuh atas retailer. Oleh karena itu, retailer harus mampu mengetahui dan merancang apa yang ingin
dilihat dan dirasakan konsumen.
Store image merupakan salah satu alat yang terpenting bagi retailer untuk menarik dan memenuhi kepuasan konsumen. Konsumen menilai
sebuah toko berdasarkan pengalaman mereka atas toko tersebut. Jika
kembali kepada toko yang sama. Dan hasilnya beberapa toko akan
menetap dalam benak konsumen apabila ia merasa puas akan toko
tersebut sementara toko yang lain tidak akan pernah dipertimbangkan
sama sekali.
Meskipun demikian penciptaan sebuah citra yang baik bagi
konsumen adalah tugas yang tidak mudah. Citra adalah suatu bayangan
atau gambaran yang ada di dalam benak seorang yang timbul karena
emosi dan reaksi terhadap lingkungan disekitarnya. Adapun citra
konsumen terhadap sebuah toko terdiri dari sebuah kesan terhadap
eksterior toko dan interior toko.
1. External Impressions
Penempatan lokasi toko, desain arsitek, pintu masuk muka
merupakan bagian dari citra suatu toko. Atribut-atribut eksternal
tersebut termasuk salah satu alat komunikasi non-verbal dalam
menyampaikan citra toko yang diinginkan oleh retailer kepada konsumennya. Pentingnya penyampaian citra toko yang benar
didasarkan pada kepercayaan bahwa citra toko menolong
penempatan posisi suatu retailer dibanding dengan para pesaingnya. Dalam penyampaian yang tepat, masalah yang
dihadapi adalah bagaimana sebuah retailer mampu menggunakan atribut-atribut eksternal tersebut secara maksimal sehingga
konsumen dapat menyerap apa yang ingin dilihat dan dirasakan
2. Internal impressions
Citra sebuah toko dapat diciptakan menurut warna toko, bentuk
toko, ukuran toko, penggunaan lampu dan pemilihan perlengkapan
toko. Khusus untuk pemilihan citra toko secara internal ini, sebuah
retailer harus memperhatikan target pasar yang dituju. Citra toko yang ditujukan oleh sebuah retailer belum tentu cocok untuk semua orang. Oleh karena itu, citra toko harus diciptakan sesuai
dengan kebutuhan psikologis dan kebutuhan fisik dari target pasar
yang dituju.
b. Store Atmospherics
Untuk menciptakan atmosfer toko yang merangsang pembelian,
sebuah retailer harus mampu membangkitkan niat atau keinginan untuk berbelanja dalam benak konsumen. Seseorang yang punya
prinsip hemat pun akan lebih menyukai atmosfer toko yang dapat
merangsangnya untuk berbelanja. Atmosfer toko adalah keseluruhan
efek emosional yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Pada umumnya,
setiap orang akan lebih tertarik pada toko yang menawarkan
lingkungan berbelanja yang aman dan nyaman. Atmosfer toko harus
mampu memuaskan kedua belah pihak yang terkait, yaitu retailer itu sendiri dan para konsumennya.
Sebuah retailer pasti berusaha mempengaruhi perasaan konsumen dengan menciptakan suatu atmosfer toko yang mendorong minat
dengan atribut yang dapat menarik kelima indra manusia, yaitu
penglihatan (sight appeal), pendengaran (sound appeal), penciuman
(scent appeal), peraba (touch appeal), dan perasa.
1. Sight appeal
Indra penglihatan adalah indra manusia yang paling dapat
memberikan informasi lebih banyak dibanding dengan indra-indra
yang lainnya, maka sebuah retailer harus mempertimbangkan indra ini sebagai bagian terpenting dalam menarik perhatian konsumen.
Sight appeal dapat dilihat sebagai suatu proses menyebarkan stimuli yang dapat menimbulkan hubungan visual dengan yang
dilihat. Ukuran, bentuk, warna, adalah tiga stimuli visual yang
utama, yang dapat digunakan retailer untuk menarik perhatian konsumen atau sebaliknya.
2. Sound appeal
Suara dapat menjadikan atmosfer suatu toko menjadi lebih
meriah. Retailer dapat mempergunakan sound appeal dengan berbagai cara. Suara dapat dijadikan sebagai pencipta suasana,
penarik perhatian, ataupun sebagai pemberi informasi. Musik dapat
membuat konsumen merasa nyaman, membangun minat
berbelanja, membangun suasana toko yang diinginkan oleh retailer
(misal: suasana meriah), atau mengingatkan konsumen akan acara
spesial yang akan berlangsung di dalam toko (misal: Natal). Musik
Tipe dan volume musik pun harus disesuaikan dengan target pasar
yang dituju.
Suara juga dipergunakan sebagai penarik perhatian dalam
beberapa cara, antara lain dipergunakan untuk menarik konsumen
agar menuju departemen atau display tertentu. Contoh: suara pemberitahuan akan ada diskon harga dibagian departemen
pakaian dapat menarik konsumen untuk menuju kesana.
Terakhir yaitu suara dapat dipergunakan sebagai pemberi
informasi tentang toko, produk yang ditawarkan, dan operasional
toko tersebut kepada konsumen sehingga dapat menciptakan
suasana yang nyaman dan menyenangkan. Secara berkala, retailer
harus memberikan informasi kepada konsumen kemana mereka
harus beranjak, kapan harus beranjak, bagaimana cara menuju arah
yang dituju, dan apa yang disediakan oleh retailer tersebut. Karena informasi adalah syarat utama dalam proses pembelian maka suara
mempunyai kedudukan yang penting dalam menciptakan atmosfer
belanja.
3. Scent appeal
Tujuan dari scent appeal adalah untuk menghindari bau yang tidak sedap dan menciptakan bau yang menyenangkan konsumen
sehingga mereka merasa nyaman dalam berbelanja. Apabila
selalu mengingat bau tersebut sehingga menimbulkan pandangan
yang negatif terhadap toko tersebut.
Ruangan yang harum merupakan kunci dalam merangsang
konsumen untuk berbelanja dan menghabiskan waktunya didalam
toko. Toko harus mempunyai aroma yang sesuai dengan produk
yang ditawarkannya, misal: apotik harus beraroma antiseptic yang
mencerminkan kebersihan. Cara lain untuk menciptakan aroma
yang menyenangkan adalah dengan memakai pewangi ruangan
seperti aroma terapi.
4. Touch appeal
Yang dimaksud touch appeal adalah bagaimana konsumen melakukan inspeksi pada produk yang dilihatnya seperti
memegang, meremas, ataupun memeluknya. Pada umumnya
prasyarat konsumen melakukan pembelian adalah mereka harus
melihat produk yang akan mereka beli walaupun produk tersebut
tidak dapat dikeluarkan dari kemasannya. Oleh karena itu, tata
ruang toko, pengaturan lampu, pengaturan rak atau display harus memungkinkan konsumen untuk membeli produk akan meningkat
secara dramatik setelah mereka melakukan inspeksi ini karena
mereka merasa tertarik pada produk yang tidak dapat mereka lupa
c. Store theatrics
Retailing bukan hanya sekedar menjual produk tetapi lebih merupakan suatu pameran atau pagelaran produk yang memicu
konsumen untuk membeli produk yang dipamerkan. Store theatrics
dapat merupakan senjata yang ampuh bagi kebanyakan retailer untuk mendapatkan competitive advantage yang mempu membedakan antara satu retailer dengan yang lainnya.
Dewasa ini konsumen memandang bahwa pergi ke suatu toko atau
mal bukanlah untuk sekedar berbelanja tetapi lebih merupakan suatu
rekreasi. Oleh karena itu sebuah retailer harus mampu menyediakan konsep toko yang tidak hanya menekankan pada fungsi tempat belanja
tetapi juga sebagai tempat rekreasi dan hiburan, bahkan sebagai tempat
bersosialisasi.
Store theatrics dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: decor theme
dan store events.
1. Decor Theme
Tema belanja adalah suatu alat yang berguna dalam
menciptakan dekorasi toko secara eksternal dan internal sehingga
dapat menarik kelima indera konsumen. Sebuah retailer tidaklah harus menggunakan satu tema yang sama untuk keseluruhan
ruangan toko, retailer dapat mengkombinasikan beberapa tema yang dianggap sesuai dengan target pasar yang dituju. Tema dekor
menghibur konsumen yang berbelanja. Tema juga membantu
retailer untuk mendapatkan perhatian pertama konsumen dan mempertahankan perhatian tersebut selama mereka berbelanja
didalam toko.
2. Store Event
Store event adalah peristiwa spesial, seperti display produk, acara hiburan, demonstrasi produk, program promosi, program
kemanusiaan, atau perayaan. Peristiwa spesial ini diadakan oleh
pihak manajemen retailer untuk menarik pembeli potensial masuk ke dalam toko dengan harapan untuk mencapai tujuan sebagai
berikut:
a. Menciptakan awareness terhadap toko. b. Menyediakan informasi kepada toko.
c. Membangun store image yang menguntungkan pihak retailer. d. Meningkatkan frekuensi berkunjung konsumen.
Tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai apabila retailer
mempunyai standar kaulitas store theatrics yang baik.
G. Hipotesis
Store contact, store image, store atmospherics, dan store theatrics
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang
menggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu masalah sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Kesimpulan yang diambil hanya berlaku
untuk objek yang diteliti.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman no. 54-56
Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Febuari 2008 sampai dengan Maret 2008.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah
melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman no. 54
Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat
konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia
Yogyakarta yang meliputi store contact, store image, store atmospherics,
store theatrics, dan minat konsumen untuk melakukan pembelian.
D. Data yang Dibutuhkan 1. Data Primer
Data primer, yaitu data yang diambil langsung dari obyek penelitian. Data
primer ini diperoleh dari konsumen yang sudah melakukan pembelian di
Toko Buku Gramedia Yogyakarta.
2. Data Sekunder
Data sekunder, yaitu data yang diambil dengan membaca atau mencatat
data yang berhubungan dengan penelitian. Data sekunder diambil dari
perusahaan tentang profil perusahaan dan data lainnya yang mendukung
dalam penelitian.
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam
bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu
kontinum, dimana konstruk adalah konsep yang dapat diukur dan diamati
kata-kata. Dalam penelitian ini menggunakan dua macam variabel penelitian,
yakni :
1. Variabel independent, adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat atau dependent.
(Sugiyono, 2004 : 39). Variabel indipenden dalam penelitian ini adalah
store contact, store image, store atmospherics, dan store theatrics.
2. Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas atau independent.(Sugiyono, 2004 :
40). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat konsumen untuk
melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia.
F. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Studi pustaka
Peneliti mencari data-data pendukung lainnya yang akan membantu dalam
penelitian yang mencakup berbagai artikel, dan teori pendukung lainnya.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar
pertanyaan yang kemudian dibagikan kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner diberikan kepada responden untuk memperoleh data yang
G. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek /subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,
2004 : 90). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyek /subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik /sifat
yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.(Sugiyono, 2004 : 90). Populasi
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang
sudah melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman
no. 54 Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. (Sugiyono, 2004 : 91). Bila populasi besar dan peneliti
tidak mungkin untuk meneliti semua populasi, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang
dipelajari dari sampel tersebut kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili) (Sugiyono, 2004 : 91).Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari konsumen yang sudah melakukan pembelian di
Toko Buku Gramedia. Jadi dalam penelitian ini penulis mengambil 100
H. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Accidental Sampling
yaitu penentuan sampel secara kebetulan dengan memilih responden terdekat
yang dijumpai pertama kali saat itu juga (Utari, 2005:19). Responden yang
dipilih adalah konsumen yang sudah melakukan pembelian di Toko Buku
Gramedia Yogyakarta pada saat penelitian berlangsung.
I. Definisi Operasional
1. Kontak toko (store contact) adalah tempat atau lokasi yang strategis yang
dimiliki oleh Toko Buku Gramedia Yogyakarta, yang bertujuan agar
konsumen datang dan memasuki Toko Buku Gramedia.
2. Citra toko (store image) adalah citra yang dimiliki oleh Toko Buku
Gramedia Yogyakarta, yamg bertujuan untuk memberi kesan yang baik
bagi konsumen terhadap Toko Buku Gramedia
3. Store Atmospherics adalah suasana / atmosfer yang dimiliki Toko Buku
Gramedia Yogyakarta agar menimbulkan niat konsumen untuk melakukan
pembelian di Toko Buku Gramedia.
4. Store Theatrics adalah lebih merupakan suatu pameran atau pagelaran
produk yang memicu konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
5. Minat belanja konsumen adalah tingkat konsumen membeli atau
mengkonsumsi produk-produk yang dijual oleh Toko Buku Gramedia,
yaitu :
b. Alat-alat tulis dan alat-alat menggambar.
c. Perlengkapan sekolah dan perlengkapan kantor.
d. Alat-alat musik dan alat-alat olahraga.
e. Pernak-pernik (accessories) handphone.
J. Teknik Pengukuran Data
Untuk memperoleh data penulis membagikan kuesioner kepada responden.
Kuesioner berisikan daftar pertanyaan yang terbagi menjadi empat bagian
yaitu :
I. Store contact. II. Store image.
III. Store atmospherics. IV. Store theatrics
V. Minat atau keinginan konsumen untuk melakukan pembelian.
Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan skala likert adapun
skala yang digunakan sebagai berikut :
Pernyataan skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 2
K. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu insturmen, suatu instrumen dianggap valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Rumus yang digunakan untuk uji validitas
adalah korelasi produk moment (Simamora, 2004 : 172-175).
Rumusnya adalah :
Untuk menentukan apakah butir-butir pertanyaan instrumen penelitian
valid atau tidak valid, maka ketentuannya sebagai berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka butir dan
variabel tersebut valid.
b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka butir dan
variabel tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
Untuk mengukur reliabilitas digunakan teknik belah dua, yaitu
membagi pertanyaan yang valid menjadi belah dua antara kelompok
item bernomor ganjil dan kelompok item bernomor genap. Setelah
hasil kalinya diketahui, dimasukkan dalam rumus Spearman Brown
untuk mencari koefisien reliabilitas dari item. Rumus untuk
menghitung reliabilitas kuesioner adalah sebagai berikut :
( )( )
x : Nilai item-item yang bernomor ganjil
y : Nilai item-item yang bernomor genap
n : Jumlah sampel
Dari hasil pengukuran validitas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam
rumus Spearman Brown sebagai berikut :
( )
rgg = koefisien reliabilitas
rxy = koefisien korelasi product moment (antara nilai item ganjil
Dengan taraf signifikansi (α ) 5% apabila r gg ≥ r tabel maka kuesioner
sebagai alat ukur dinyatakan andal dan dapat dikatakan memenuhi syarat
reliabilitas.
a. Jika r positif dan nilai r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5%,
maka butir dan variabel tersebut reliabel atau andal.
b. Jika r negatif, serta nilai r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi
5%, maka butir dan variabel tersebut tidak reliabel atau tidak andal.
L. Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis regresi untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Untuk menghitung besarnya pengaruh faktor
store contact, store image, store atmospherics, dan store theatrics terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku
Gramedia digunakan regresi linier berganda (Boedijoewono 2001:303)
Rumus persamaan regresi linier berganda adalah :
Y= a + b1X1+ b2X +b2 3X3+b X 4 4 Keterangan :
Y : minat berbelanja
a : konstanta
X 2 : store image
X 3 : store atmospherics X 4 : store theatrics 2. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen (store contact, store image, store
armospherics, dan store theatrics) terhadap variabel dependen ( minat konsumen untuk membeli). Adapun rumus yang digunakan
(Algifari1997:36) adalah :
2
R : koefisien determinasi
i
x : variabel independen
i
b : koefisien regresi
Y : variabel dependen
3. Pengujian hipotesis
a. Statistik uji F digunakan untuk mengidentifikasi apakah variabel
independen mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
Keterangan :
K : Banyaknya variabel bebas
n : Banyaknya sampel
R : koefisien determinasi 2
b. Hipotesis diuji dengan mengemukakan hipotesis nol dan hipotesis
alternatif sebagai berikut :
H : b = 0, berarti variabel store contact, store image, store
atmospherics dan store theatrics tidak berpengaruh secara simultan terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku
Gramedia.
0
H : b ≠ 0, berarti variabel store contact, store image, store
atmospherics dan store theatrics berpengaruh secara simultan terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia.
A
Besarnya tingkat signifikansi yang dipakai (α) = 5%
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Toko Buku Gramedia didirikan pada tanggal 2 Febuari 1970 oleh P.K
Ojong yang merupakan pendiri KKG, dengan misi turut serta menyebarkan
produk pendidikan dan informasi demi tercapainya cita-cita bersama
mencerdaskan kehidupan bangsa, menuju masyarakat baru Indonesia yang
berkehidupan Pancasila. Dari sebuah toko kecil berukuran 25m2, yang
berlokasi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Toko Buku Gramedia sampai
tahun 2002 telah tumbuh dan berkembang menjadi 50 toko, yang tersebar
dibeberapa kota utama di Indonesia.
Dalam perkembangannya Toko Buku Gramedia mulai membuka cabang di
kota besar di pulau jawa. Pada hari Sabtu tanggal 7 Juli 1979 Toko Buku
Gramedia membuka cabang kelima di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Jendral
Sudirman 54-56. Toko Buku Gramedia yang didirikan pada waktu itu berada
satu lokasi dengan kantor sirkulasi dan redaksi KOMPAS serta Bentara
Budaya Yogyakarta.
Selanjutnya perkembangan Toko Buku Gramedia direnovasi pada tahun
1991, maka untuk sementara Toko Buku Gramedia pindah ke Jalan Cik Dik
Tiro 2. sementara sirkulasi daerah KOMPAS dan Bentara Budaya Yogyakarta
memisahkan diri dengan membangun gedung di Jalan Suroto 2. setelah
renovasi selesai, Toko Buku Gramedia kembali ke Jalan Jendral Sudirman dan
menempati bangunan gedung berlantai tiga yang megah seluas 1800m2
yang baik, parkir yang luas untuk sepeda motor di lantai bawah dan parkir di
halaman gedung untuk mobil. Kondisi seperti ini menjadikan Toko Buku
Gramedia menjadi nyaman untuk dikunjungi.
Selain itu Toko Buku Gramedia melakukan perombakan besar-besaran
dalam hal pelayanan terhadap masyarakat Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat
dengan adanya tambahan produk-produk selain buku, melalui counter-counter
yang disediakan pihak Toko Buku Gramedia yaitu peralatan kantor dan
stasionari yang lengkap, peralatan olahraga, aksesoris komputer, peralatan
sekolah, aksesoris handphone, dan masih banyak lagi produk yang ditawarkan.
Perombakan besar-besaran tersebut mengakibatkan peningkatan jumlah
karyawan sebanyak empat kali lipat dan masih ditambah counter-counter
pendukung yang masing-masing memiliki karyawan sendiri. Toko Buku
Gramedia telah menempatkan diri debagai toko buku terbesar di Yogyakarta
dan berusaha untuk mempertahankan dan terus mengembangkan diri. Untuk
melengkapi salah satu one stop shopping, maka pada tanggal 3 juli 1994, Toko
Buku Gramedia membuka cabang di Malioboro Mall dan menempati lantai
bawah (lower ground). Outlet Toko Buku Gramedia tersebar mulai dari Medan sampai Kupang sehingga hampir disetiap kota besar di Indonesia
terdapat Outlet Toko Buku Gramedia.
Toko Buku Gramedia berusaha hadir di setiap provinsi ataupun kabupaten
yang memang memungkinkan Toko Buku Gramedia semakin berkembang.
Hal itu dilakukan dengan maksud agar Toko Buku Gramedia dapat dikenal
pengelolaannya Toko Buku Gramedia memberikan otonomi bagi setiap daerah
untuk dapat mengembangkannya sendiri tetapi dengan catatan tetap
memberikan laporan kepada pihak Gramedia pusat yang terletak di Jakarta.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan untuk membantu setiap orang yang terlibat
di dalam agar mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Struktur
organisasi Toko Buku Gramedia menggunakan struktur organisasi garis dan
staf, dimana dalam sistem ini ditempatkan staf ahli yang bertugas memberikan
nasihat kepada pimpinan dengan tujuan kegiatan perusahaan dapat dilakukan
dengan baik dan berkelanjutan. Struktur organisasi Toko Buku Gramedia
Struktur Organisasi Toko Buku Gramedia JL. Jendral Sudirman no. 54-56 Yogyakarta
Penjualan keluar
Supervisor rumah tangga
Keamanan
Sarana Tehnik
Operator
Penitipan barang Kasie/ Spv
Administrasi Kasie penjualan
Supervisor penjualan
Staf komputer
Data entry Kasa
besar
Administrasi pembayaran
Pembukuan Pembelian
Gudang Pramuniaga Kasir toko Administrasi counter
Kepala Toko
Saluran distribusi sangat diperlukan produsen dalam memasarkan produk
untuk melayani konsumen. Saluran distribusi berbentuk ritel melakukan
penjualan produk kepada konsumen tingkat akhir (pengguna produk).
1. Produk
Produk yang dijual Toko Buku Gramedia Yogyakarta dimulai dari
koleksi buku yang lengkap, stasionary sekolah, peralatan kantor, perlatan olahraga, peralatan musik, asesoris handphone, perlengkapan kantor, serta
counter Dunkin Donat.
2. Harga
Penentuan harga produk di Toko Buku Gramedia tergantung
masing-masing produk.
3. Penjualan
Dalam menjual produk-produknya, Toko Buku Gramedia Yogyakarta
memiliki beberapa sistem penjualan yaitu :
a. Penjualan langsung di toko buku
Pada sistem ini transaksi penjualan dilakukan di kassa dan terdapat dua
cara yaitu :
1) Untuk produk stasionary pada lantai I dan II, calon pembeli dapat memilih produk yang ingin dibeli kemudian menyerahkannya
kepada pramuniaga untuk dibuatkan nota dan kemudian membayar
dapat memilih buku dan membayar langsung ke kassa. Sehingga
setiap transaksi yang terjadi akan mengurangi stok buku yang ada.
b. Penjualan secara kredit melalui bagian sales toko buku
Penjualan buku secara kredit dilakukan melalui sales (maksimal
1tahun). Biasanya penjualan kredit ini melayani pembelian dalam
jumlah besar atauoun pengecer-pengecer kecil yang secra
berkelanjutan membeli buku di Toko Buku Gramedia.
c. Penjualan buku-buku khusus yang dikelola oleh transito-F
Transito-F merupakan bagian dari PT. Gramedia Asri Media yang
mendistribusikan buku-buku khusus, yang hanya dijual PT Gramedia
Asri Media. Buku-buku biasanya berupa kamus, buku seri atau paket
ilmu pengetahuan. Cara pembeliannya dapat secara tunai atau kredit.
4. Promosi
Promosi merupakan komponen terpenting yang harus dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam rangka memasarkan produk. Oleh karena itu
dalam rangka mendukung peningkatan omset dan pemeliharaan
komunikasi dan sosialisasi dengan para pelanggannya. Toko Buku
Gramedia Yogyakarta telah melakukan serangkaian program promosi
terpadu dari bagian promosi PT. Gramedia Asri Media ataupun program
promosi lokal. Program promosi terpadu berupa pemberian diskon atau
gift untuk pembelian dalam jumlah tertentu ataupun produk tertentu,
antara lain :
a. Pengadaan pekan/bulan diskon untuk buku-buku tertentu.
b. Pameran buku di seminar-seminar dengan memberikan diskon tertentu.
c. Mengadakan pameran khusus untuk tertentu, seperti pameran buku
rohani, gelar kartu lebaran atau natal, gelar buku tulis menyambut
tahun ajaran baru atau menyambut semester baru.
d. Bekerjasama dengan instansi atau lembaga pendidikan yang sedang
mengadakan event tertentu dalam bentuk sponsorship.
e. Bekerjasama dengan pemasok ataupun pemilik counter untuk
mengadakan acara seperti sepeda wisata, lomba lukis, lokakarya,
seminar dan sebagainya.
5. Pelayanan Kepada Pelanggan (customer service)
Pelayanan kepada pelanggan merupakan salah satu faktor yang sangat
diperhatikan pihak Toko Buku Gramedia. Hal ini dikarenakan kepuasan
pelanggan merupakan faktor kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis.
Dengan pelanggan yang setia maka kunci sukses sudah ada ditangan. Oleh
karena itu Toko Buku Gramedia sangat mengutamakan kepuasan
pelanggan.
Dalam rangka untuk memenuhi kepuasan pelanggan maka Toko Buku
Gramedia selain menyediakan buku-buku selengkap mungkin Toko Buku
Gramedia juga menyediakan fasilitas yang mendukung tercapainya
interior walt disney.
b. Jaminan mendapatkan buku dalam kondisi baik.
c. Pelayanan informasi khusus buku di lantai III dengan sistem
terkomputerisasi, sehingga pelanggan dapat mencari secara langsung
buku yang dibutuhkannya. Bila buku yang diinginkan sudah
didapatkan maka pelanggan dapat langsung menghubungi petugas
untuk mengambil buku yang dimaksud.
d. Pelayanan informasi melalui telepon dan surat.
e. Untuk pembelian dalam partai besar dan produk besar seperti
alat-alat olahraga, meja gambar atau pembelian buku-buku (dalam
jumlah besar), Toko Buku Gramedia menyediakan pelayanan dalam
bentuk pengantaran pengiriman (delivery).
D. Mitra Kerja Toko Buku Gramedia
Selama ini Toko Buku Gramedia telah melakukan kerjasama dengan
sebagian besar penerbit di seluruh Indonesia, baik yang termasuk dalam
kategori penerbit besar maupun penerbit kecil yang baru berusaha merintis
usaha. Diantaranya : Erlangga, Agromedia, Trubus, Elex Media. Andi Ofset,
Kanisius, BIP, Tiga Serangkai maupun dengan pihak Gramedia sendiri dan
lain-lain. Lebih dari 100 suplier yang telah diajak bekerjasama oleh pihak
Toko Buku Gramedia. Setiap pemesanan dilakukan berdasarkan banyaknya
buku yang terjual dengan sistem perjanjian yang telah disepakati kedua belah
Teknik analisis data yang digunakan terbagi menjadi dua analisis yaitu
analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif yaitu analisis yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana mestinya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penelitian ini
analisis deskriptif meliputi analisis karakteristik responden dan penilaian terhadap
variabel penelitian. Sedangkan analisis kuantitatif merupakan teknik analisis data
dengan cara mengolah data berupa angka-angka dengan menggunakan statistik.
Dalam penelitian ini terdiri dari analisis Regresi Linier Berganda, Uji F.
A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengukur sejauh mana ketepatan suatu
alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Teknik yang digunakan untuk uji
validitas adalah korelasi Pearson Product Moment. Instrumen pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi, apabila alat tersebut menjalankan
fungsi ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut.
Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan
angka kritik tabel korelasi nilai r. Untuk taraf signifikansi 0,05 dengan jumlah
respoden sebanyak 100 orang maka angka kritiknya adalah 0,1965 (r tabel).
Hasil Uji Validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator r xy r tabel Keterangan Store Contact (X1) X1.1 0,865 0,1965 Valid
X1.2 0,848 0,1965 Valid
X1.3 0,893 0,1965 Valid
Store Image (X2) X2.1 0,496 0,1965 Valid
X2.2 0,532 0,1965 Valid
X2.3 0,795 0,1965 Valid
X2.4 0,793 0,1965 Valid
X2.5 0,927 0,1965 Valid
X2.6 0,734 0,1965 Valid
X2.7 0,924 0,1965 Valid
X2.8 0,707 0,1965 Valid
X2.9 0,862 0,1965 Valid
X2.10 0,909 0,1965 Valid
Store Atmospherics (X3) X3.1 0,619 0,1965 Valid
X3.2 0,748 0,1965 Valid
X3.3 0,774 0,1965 Valid
X3.4 0,786 0,1965 Valid
X3.5 0,626 0,1965 Valid
Store Theatrics (X4) X4.1 0,909 0,1965 Valid
X4.2 0,941 0,1965 Valid
Minat Konsumen (Y) Y1.1 0,794 0,1965 Valid
Y1.2 0,876 0,1965 Valid
Y1.3 0,849 0,1965 Valid
Sumber : Data primer diolah, 2008
Dari Tabel 5.1 di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari
seluruh butir pernyataan mempunyai r hitungyang lebih besar dari r tabel(r tabel=
0,1965). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh butir dinyatakan
valid. Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang ada pada instrumen
penelitian dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data
2. Uji Reliabilitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat
memberikan hasil yang konsisten bila digunakan untuk mengukur obyek yang
sama dengan alat ukur yang sama. Kuesioner yang disebarkan kepada para
konsumen di Toko Buku Gramedia Yogyakarta diuji tingkat reliabilitasnya
dengan menggunakan teknik Spearman Brown. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel (andal) jika lebih dari nilai r tabel.
Hasil pengujian reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 5.2
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Spearman Brown
Nilai Kritis Keterangan
Store contact Store Image Store atmospherics Store Theatrics Minat beli konsumen
0,876
Sumber : Data primer diolah, 2008
Berdasarkan ringkasan hasil uji reliabilitas pada tabel di atas, dapat
diketahui bahwa nilai koefisien Spearman Brown pada seluruh variabel lebih besar dari r tabel (0,1965). Dengan demikian semua butir pertanyaan dalam
variabel penelitian adalah handal, sehingga butir-butir pernyataan dalam
B. Analisis Deskriptif
1. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada konsumen
yang pernah melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Jl. Jend.
Sudirman Yogyakarta, dengan mengambil sampel sebanyak 100 orang.
Berikut penulis sajikan mengenai jawaban responden atas dasar karakteristik
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.3
Karakterisik responden
Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase Laki – laki 30 30%
Perempuan 70 70%
Total 100 100%
Sumber : Data primer, 2008
Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.3 berdasarkan hasil
penelitian tentang karakteristik dari 100 konsumen Toko Buku Gramedia
Yogyakarta, terlihat bahwa sebagian besar konsumen yang jadi responden
berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 70 orang atau 70% dan sisanya
sebanyak 30 orang atau 30% berjenis kelamin pria. Dengan asumsi di
jaman sekarang ini banyak wanita yang sudah sadar akan ilmu
pengetahuan dan cenderung senang membeli buku maupun barang
souvenir.
b. Usia Responden
Usia seseorang merupakan faktor yang dapat menentukan kepuasan
sehingga akan mempengaruhi persepsi dalam menentukan obyek. Tabel
5.4 menunjukkan usia responden.
Tabel 5.4
Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
< 20 tahun 17 17%
20 - 30 tahun 29 29%
31 - 40 tahun 16 16%
41 - 50 tahun 14 14%
> 50 tahun 24 24%
Jumlah 100 100%
Sumber : Data primer, 2008
Dari data diatas menunjukkan bahwa responden yang pernah
berbelanja di Toko Buku Gramedia di Yogyakarta mayoritas berusia
antara 20 - 30 tahun, yaitu sebesar 29 % (29 orang). Sedangkan distribusi
usia yang lain yaitu usia lebih dari 50 tahun sebesar 24%, antara 41 – 50
tahun sebesar 14%, antara 31 – 40 tahun sebesar 16%, dan kurang dari 20
tahun yaitu sebesar 17% (17 orang).
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Toko Buku Gramedia di
Yogyakarta masih berusia muda yang mempunyai banyak kegiatan atau
aktivitas misalnya kuliah, kerja, mencari hiburan di supermarket, yang
memungkinkan mereka memilih membeli buku di tempat yang dekat
c. Tingkat Pendidikan Terakhir
Berdasarkan tingkat pendidikan responden, terdiri atas 5 kelompok,
yaitu kelompok SD, SMP, SMU, dan Akademi/Perguruan Tinggi. Hasil
analisis data ini diperoleh distribusi frekuensi data seperti ditunjukkan
pada tabel berikut:
Tabel 5.5
Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah Persentase
Lulusan SD 7 7%
Lulusan SMP 8 8%
Lulusan SMU 71 71%
Akademi/Perguruan tinggi 14 14%
Total 100 100%
Sumber : Data primer, 2008
Dari Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan
konsumen Toko Buku Gramedia di Yogyakarta mayoritas adalah
berpendidikan SMU yaitu sebesar 71% (71 orang). Sedangkan distribusi
tingkat pendidikan yang lain adalah berpendidikan SMP sebesar 8% (8
orang), berpendidikan SD sebesar 7% (7 orang), dan Akademi/Perguruan
Tinggi sebesar 14% atau 14 orang.
Kenyataan menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan adalah
berpendidikan menengah keatas. Hal ini berarti pengunjung Toko Buku
Gramedia di Yogyakarta adalah kelompok responden yang mempunyai
tingkat pendidikan tinggi. Dengan pengetahuan, pandangan, pengalaman
yang lebih representatif terhadap pelayanan, dan kelengkapan produk yang
diberikan di Toko Buku Gramedia di Yogyakarta.
d. Tingkat Pendapatan Responden
Hasil analisis data berdasarkan pendapatan / bulan ditunjukkan
pada Tabel 5.6 berikut:
Tabel 5.6
Tingkat pendapatan Responden
Tingkat Pendapatan Jumlah Persentase
< Rp.750.000 14 14%
Rp.750.000-Rp.1.449.999 49 49%
Rp.1.500.000-Rp.2.249.000 19 19%
>= Rp.2.250.000 18 18%
Total 100 100%
Sumber : Data primer, 2008
Dari Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan
responden mayoritas antara dari Rp.750.000 – Rp.1.449.999, yaitu
sebesar 49% (49 orang). Sedangkan tingkat pendapatan yang lain yaitu
antara Rp.1.500.000 – Rp.2.249.000 sebesar 19%, lebih dari
Rp.2.250.000 sebesar 18% dan kurang dari Rp.750.000 sebesar 14%.
Hal ini berarti sebagian besar konsumen memiliki pendapatan
menengah kebawah, hal ini mungkin disebabkan karena mayoritas
responden adalah pelajar/mahasiswa sehingga tingkat pendapatannya