• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian : studi kasus pada Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman No. 54 Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian : studi kasus pada Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman No. 54 Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh : Vinantius Widhi Indarto

022214059

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,…segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

( Kolose 1 : 16 )

Sebelum anda memikirkan Allah,

pertanyaan tentang tujuan hidup tidaklah berarti

( Bertrand Russel, seorang ateis )

Jalanilah hidup dengan penuh tanggung jawab, bukan seperti orang-orang yang tidak mengetahui makna hidup

tetapi seperti mereka yang mengetahuinya

(3)

M OT T O

Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,…segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

( Kolose 1 : 16 )

Sebelum anda memikirkan Allah,

pertanyaan tentang tujuan hidup tidaklah berarti

( Bertrand Russel, seorang ateis )

Jalanilah hidup dengan penuh tanggung jawab, bukan seperti orang-orang yang tidak mengetahui makna hidup

(4)

Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,…segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

( Kolose 1 : 16 )

Sebelum anda memikirkan Allah,

pertanyaan tentang tujuan hidup tidaklah berarti

( Bertrand Russel, seorang ateis )

Jalanilah hidup dengan penuh tanggung jawab, bukan seperti orang-orang yang tidak mengetahui makna hidup

tetapi seperti mereka yang mengetahuinya

( Efesus 5 : 15 )

(5)

Skripsi ini kupersembahkan

sebagai tanda terima kasih kepada :

¾ Allah Bapa di Surga ¾ Papa dan Mama Tercinta ¾ Adikku Henri, Tasya, dan Lusi ¾ Seluruh Keluarga Besarku ¾ Teman-teman

(6)

memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan atau daftar pustaka sebagaimana karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 Mei 2008

Penulis

Vinantius Widhi Indarto

(7)

Vinantius Widhi Indarto

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian adalah store contact, store image, store atmospherics, dan store theatrics. Studi kasus dilakukan terhadap konsumen yang sudah melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman no.54, Yogyakarta.

Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada 100 responden dengan metode pengambilan sampel mengunakan Accidental Sampling. Uji Validitas dan Reliabilitas digunakan untuk menganalisis keandalan dari butir-butir pertanyaan kuesioner. Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui apakah keempat faktor-faktor tersebut mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian.

Dari hasil analisis diketahui bahwa, hasil penelitian dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa F hitung > F tabel, disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel Store Contact, Store Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian. Besarnya kontribusi keempat variabel bebas tersebut adalah sebesar 69,8%, sedangkan sisanya 30,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

(8)

Vinantius Widhi Indarto

Sanata Dharma University Yogyakarta 2008

The aim of the research was to identify the influencing factors on consumers purchasing interest. The factors were Store Contact, Store Image, Store Atmospherics, and Store Theatrics. Case study had been conducted to consumers who have done purchasing at Gramedia Bookstore Jl. Jend. Sudirman No.54, Yogyakarta.

The Research was done by distributing questionnaire to 100 respondents. Validity and Reliability test used to analyze reliability of questionnaire items. Multiple Regression analysis was used in the research.

From the result of analysis indicate that F test > F table, therefore Ho was rejected and Ha was accepted. It means that Store Contact, Store Image, Store Atmospherics, and Store Theatrics simultaneously affected to consumer interest for purchasing.

(9)

Nama : Vinantius Widhi Indarto

Nomor Mahasiswa : 022214059

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN.

Studi Kasus Pada Toko Buku Gramedia Jl. Jend Sudirman No.54 Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 22 Mei 2008

Yang menyatakan

(Vinantius Widhi Indarto)

(10)

kepada Tuhan Yesus Kristus. Atas kasih, Rahmat, dan Pertolongannya-Nya, penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Perjuangan dan pengorbanan yang

panjang mengatarkan kepada proses penyelesaian skripsi ini. Secercah harapan

muncul seiring dengan berakhirnya perjalanan panjang dalam menyelesaikan karya

ini.

Skripsi yang merupakan hasil akhir dari proses studi ini yang berjudul

“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen untuk Melakukan Pembelian,

Studi Kasus pada Toko Buku Gramedia Yogyakarta”. Penulis sangat menyadari

bahwa selesainya karya yang sederhana ini tidak terlepas dari keterlibatan banyak

pihak. Maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada para Dosen dan pengelola

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Adapun pihak-pihak yang secara khusus perlu mendapat perhatian dan ucapan

terima kasih antara lain :

1. Rama Rektor Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

(11)

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE., MBA, selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan menuntun penulis dalam menyusun skripsi ini.

5. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.si, selaku dosen pembimbing II yang dengan

kesabaran dan ketelatenan membimbing penulis hingga akhir penulisan

skripsi ini.

6. Bapak Drs. Th. Sutadi, MBA, selaku dosen pembimbing III yang telah

membantu, menguji dan membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi

ini.

7. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

8. Bapak Edhi. W selaku pihak dari Toko Buku Gramedia Yogyakarta yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Bapak Phn. Suradi dan Ibu Carolina Tjitrawati, tanpa kalian aku tidak bisa

hadir di dunia ini,I Love you all....

10.Buat adik-adiku tercinta Henri skripsinya cepat diselesaikan, Acana, dan si

Ucina jangan berantem terus ya.

(12)

surga ya Tuhan, amin.

13.Keluarga Ngori Om Hasto, Tante Selvi,Hana, dan Helga yang telah banyak

memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

14.REMBOL; Rheza, Etix, Silek, Deddy Kentir, Ony Vespa, Upik yang entah

kemana,Erick n Bonang, Pentet, Kenthuz, Kenthank dan Gincu terimakasih

atas kebersamaannya selama ini yang membuat hari-hari terasa indah. Tetap

Cadas Bro...

15.Teman teman Kontrakan OK! Eddy sawit, Tri Yulianto, Tinus, Anjar & Tyas

dan Iwan & Lia, terima kasih atas bantuan dan pengertiannya.

16.Keluarga ”Exploring PitBull Club Yogyakarta” khususnya mas Anton, mbak Ika dan si kecil Wisesa, Pak Tatang dan Ibu Tatang, Telo bungkik, kang Arjo,

PakBo, Victor, mas Kentoz, Cacing, Pahma, Choro, dan ”Nuno”.

17.Keluarga Mas Bosvo, Mbak Ririn, Ursa, Odesa, dan si kecil Kaysa.

Terimakasih atas dukungan dan segalanya.

18.Seluruh teman-temanku yang telah memberikan banyak bantuan dan

dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, khususnya:

Pakem, Toni, Kodok, Gathir, Bambang, Mendez, Maskun, Dika, Pak Eko,

Ponyep, Gandroy, Rudi, Yanu, Tian, Pak Tua, Enji, Candra, iik, Eni-endut,

(13)

Bunga, Irma, dan Trias, temen-temen Cibubur terimakasih atas seluruh waktu

dan dukungan tiada henti yang kalian berikan walau kalian sudah mempunyai

kesibukan sendiri-sendiri.

20.Teman-teman Jamunan Jogonegaran; Pak Bagong, Pak Budi, Pak Her, Kang

Hari, Mas Gawir, dan Mas Simek. Terimakasih atas semuanya.

21.Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Dan besar harapan

penulis semoga sumbangan pemikiran ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Yogyakarta, Maret 2008

Penulis

Vinantius Widhi Indarto

(14)

HALAMAN PENGESAHAN... ii

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KEASLIAN KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT... viii

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI... xiv

DAFTAR TABEL... xvii

DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Kegunaan Penelitian ... 4

(15)

B. Pengertian Pemasaran ... 8

C. Perilaku Konsumen ... 8

D. Eceran (Retailer)... 11

E. Minat ... 14

F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Konsumen Untuk Berbelanja ... 14

G. Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 23

B. Lokasi dan Waktu penelitian... 23

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 23

D. Data yang Dibutuhkan ... 24

E. Variabel Penelitian... 24

F. Teknik Pengumpulan Data... 25

G. Populasi dan Sampel ... 26

H. Teknik Pengambilan Sampel ... 27

I. Definisi Operasional ... 27

J. Teknik Pengukuran Data... 28

(16)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

B. Struktur Organisasi ... 36

C. Kegiatan Pemasaran... 38

D. Mitra Kerja Toko Buku Gramedia ... 41

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43

B. Analisis Deskriptif ... 46

C. Analisis Kuantitatif ... 57

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

PENUTUP A. Kesimpulan ... 64

B. Saran... 64

C. Keterbatasan Penelitian... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(17)

5.1 Hasil Uji Validitas... 44

5.2 Hasil Pengujian Reabilitas ... 45

5.3 Karateristik Responden ... 46

5.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia ... 47

5.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 48

5.6 Tingkat Pendapatan Responden ... 49

5.7 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan... 50

5.8 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Store Contact... 51

5.9 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Store Image... 52

5.10 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Store Atmospherics... 54

5.11 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Store Theatrics... 55

5.12 Analisis Penilaian Konsumen pada Variabel Minat Beli... 56

5.13 Estimasi Regresi Linear Berganda... 58

(18)

1. Kuesioner

2. Hasil Olah Data

3. Rekapitulasi Data Responden Toko Buku Gramedia Yogyakarta

4. Daftar Tabel

5. Surat Ijin Penelitian

(19)

A. Latar belakang masalah

Di era perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini serta derasnya arus

globalisasi, manusia dihadapkan dengan berbagai kebutuhan dan tuntutan

dalam kehidupannya. Salah satu kebutuhan yang penting bagi peningkatan

kualitas hidup manusia adalah dengan menambah serta memperluas

pengetahuannya agar tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan

zaman. Belajar merupakan salah satu alternatif dalam menunjang kualitas

kehidupan manusia yaitu dengan mendapatkan berbagai tambahan ilmu

pengetahuan maupun wawasan.

Kondisi seperti ini memberikan berbagai peluang-peluang bisnis yang

strategis bagi pengusaha untuk mendirikan usaha dalam penyediaan kebutuhan

peralatan belajar mengajar dan alat pendukung lainnya. Peluang pasar dalam

bisnis ini cukup memberikan potensi karena didukung dengan banyaknya

jumlah pelajar maupun mahasiswa khususnya di kota Yogyakarta. Masalah

pemasaran merupakan salah satu faktor yang dihadapi oleh setiap perusahaan

dari sekian banyak masalah yang ada pemasaran juga dapat dikatakan sebagai

sektor yang paling vital bagi setiap perusahaan. Banyaknya perusahaan yang

menjual berbagai buku untuk pelajar dan mahasiswa, serta kebutuhan

sejenisnya dengan menunjukkan keunggulan-keunggulannya, merupakan

alternatif pembelian bagi konsumen. Bila dilihat dari sudut pandang produsen

(20)

banyaknya alternatif pembelian tersebut mengakibatkan persaingan yang

tajam bagi produsen. Oleh karena itu perusahaan harus lebih banyak

berorientasi pada konsumen karena penyelesaian terhadap kebutuhan dan

keinginan konsumen merupakan salah satu syarat bagi keberadaan perusahaan

dalam persaingan.

Gramedia merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan berbagai

kebutuhan belajar mengajar, harus mampu melihat serta membaca kebutuhan

dan selera konsumennya, sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat tetap

terjaga, yaitu dengan banyaknya konsumen yang berkunjung untuk membeli

di Toko Buku Gramedia. Tidak hanya menjual buku bacaan namun Toko buku Gramedia juga menjual berbagai produk lainnya seperti ; alat tulis,

peralatan kantor, alat-alat musik, peralatan olahraga. Di kota Yogyakarta

sendiri toko buku semacam Gramedia sudah banyak berdiri, para pesaing

tersebut juga memberikan konsep pemasaran yang tidak jauh berbeda dengan

konsep yang diberikan oleh Toko Buku Gramedia itu sendiri.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keinginan konsumen untuk

memilih sebuah toko meliputi; Kontak toko (store contact) yaitu upaya konsumen untuk mencari, bergerak, dan masuk ke suatu toko. Di samping itu,

keterlibatan toko dan jaraknya dari konsumen adalah variabel yang digunakan

untuk memilih lokasi yang digunakan untuk memilih toko (Peter & Olson,

(21)

toko (Lewinson, 1994:265). Citra toko (store image) yaitu suatu bayangan atau gambaran yang ada di dalam benak konsumen yang timbul karena emosi

dan reaksi terhadap lingkungan sekitarnya (Bilson, 2003:168). Atmosfer toko

(store atmospheric) yaitu keseluruhan efek emosional yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Atmosfer toko dapat merangsang pembelian, dan sebuah

toko harus mampu membangkitkan niat atau keinginan untuk berbelanja

dalam benak konsumen (Bilson 2001:169). Kelima, store theatrics yaitu sebuah retailer bukan hanya sekedar menjual produknya, melainkan lebih merupakan sebuah pameran atau pagelaran produk yang memicu konsumen

untuk membeli produk yang dipamerkan (Bilson, 2001:172).

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen untuk Melakukan Pembelian, Studi Kasus pada Toko Buku Gramedia Yogyakarta”.

B. Perumusan Masalah

(22)

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis memberi batasan masalah sebagai berikut :

1. Responden yang akan diteliti adalah konsumen yang sudah melakukan

pembelian di Toko Buku Gramedia Yogyakarta.

2. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah :

a. Faktor Store Contact.

b. Faktor Store Image.

c. Faktor Store Atmospherics.

d. Faktor Store Theatrics.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh

faktor store contact, faktor store image, faktor store atmospherics, dan store theatrics terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Yogyakarta.

E. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan

kepada pihak-pihak sebagai berikut :

1. Bagi Toko Buku Gramedia

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran

(23)

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk

melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi, khususnya

yang berminat pada permasalahan mengenai perilaku konsumen dan

sebagai bahan referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di

bangku kuliah dan diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan serta

pengetahuan bagi penulis.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang yang menjadi

alasan penulis dalam memilih topik penelitian,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang landasan teori dalam

penulisan skripsi, yang meliputi uraian teoritis yang

berhubungan dengan masalah penelitian, serta

(24)

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang jenis penelitian, waktu

dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian,

variabel penelitian, teknik pengumpulan data,

populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel,

definisi operasional variabel, teknik pengujian

kuesioner, serta teknik analisis data.

BAB IV : PROFIL SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi tentang profil subjek dan objek

penelitian.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang proses pengolahan data dan

pembahasannya.

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran-saran dari

penulis yang mungkin akan bermanfaat bagi

(25)

A. Pengertian Manajemen

Pengertian manajemen itu sendiri sangat luas, sehingga dalam

kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua

orang. Setiap ahli mendefinisikan secara berbeda, namun walaupun berbeda

definisi manajemen yang diberikan oleh para ahli mempunyai pengertian inti

yaitu mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain. Pengertian manajemen

menurut para ahli yaitu:

1. Menurut Luther Gulick (dikutip dalam T.Hani Handoko 1997 : 7)

manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk mengetahui mengapa dan bagaimana bekerja

bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja lebih

bermanfaat bagi kemanusiaan.

2. Menurut James A.F.Stoner (dikutip dalam Alfonsius Sirait, 1996 : 8)

manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber

daya organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

manajemen merupakan serangkaian kegiatan berupa perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengendalian yang

(26)

melibatakan kerja sama antara individu dalam suatu kelompok secara efektif

dan efisien agar apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai.

B. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan pokok perusahaan untuk kelangsungan

hidup perusahaan. Karena pemasaran yang terpadu memungkinkan

perusahaan untuk terus berkembang. Istilah pemasaran sering dikacaukan

dengan kegiatan penjualan, perdagangan, dan distribusi. Sebenarnya ketiga

istilah tersebut hanya bagian kegiatan pemasaran secara keseluruhan, jadi

istilah pemasaran memiliki arti yang lebih luas. Menurut Kotler (2000 : 11)

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain.

Dari definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pemasaran bukan

hanya sekedar menjual barang kepada konsumen tetapi harus pula ada

koordinasi antara produk, harga, distribusi, dan promosi yang dilakukan oleh

produsen yang pada akhirnya konsumen merasa kebutuhan dan keinginannya

dapat terpenuhi..

C. Perilaku Konsumen

Meskipun sampai saat ini belum ada pandangan yang sama mengenai

definisi tentang perilaku konsumen, namun para ahli telah banyak

(27)

lebih jelasnya, berikut ini disajikan beberapa definisi perilaku konsumen dari

para ahli :

1. Menurut David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (dikutip dalam

Amirullah 2002 : 2) perilaku konsumen adalah proses pengambilan

keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam

mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan

barang dan jasa.

2. Menurut James F. Engel (dikutip dalam Amirullah 2002 : 2) perilaku

konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat

dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis

termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

menentukan tindakan-tindakan tersebut.

3. Menurut American Marketing Association (dikutip dalam J.Paul Peter dan Jerry C.Olson 1999 : 6) Perilaku konsumen adalah interaksi dinamis

antara pengaruh kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita di mana

manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Tiga ide

penting yang ditekankan dalam definisi di atas :

a. Perilaku konsumen adalah dinamis.

Perilaku konsumen adalah dinamis menekankan bahwa seorang

konsumen, grup konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan

bergerak sepanjang waktu. Dalam hal studi perilaku, salah satu

(28)

terbatas untuk satu jangka waktu tertentu, produk, dan individu atau

grup tertentu.

b. Perilaku konsumen melibatkan interaksi.

Perilaku konsumen melibatkan interaksi menekankan bahwa untuk

memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang

tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi), dan

apa yang mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan

(perilaku), dan apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang

mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dan

dilakukan konsumen.

c. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran.

Perilaku konsumen melibatkan pertukaran menekankan bahwa definisi

dari perilaku konsumen tetap tetap konsisten dengan definisi

pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran.

Kenyataannya, peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran

dengan konsumen melalui formulasi dan penerapan strategi

pemasaran.

Berdasarkan beberapa definisi perilaku konsumen diatas, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan perilaku konsumen adalah

sejumlah tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi

faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya (eksternal) yang

mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang

(29)

D. Eceran (Retailer)

1. Pengertian Eceran (Retailer)

Penjualan eceran meliputi semua kegiatan yang melibatkan penjualan

barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk

penggunaan pribadi tidak untuk dibisniskan. Bentuk organisasi apapun

yang melakukan penjualan baik itu produsen, grosir, ataupun pengecer dan

melakukan penjualan eceran walaupun barang dan jasa itu dijual melalui

perorangan, surat, telepon, mesin penjual atau penjualannya ditoko,

dipinggir jalan atau dirumah konsumen, jika volume penjualannya berasal

dari penjualan eceran maka disebut pengecer. Dengan kata lain pengecer

atau toko eceran adalah perusahaan yang volume penjualannya terutama

berasal dari penjualan eceran (Kotler & AB. Susanto, 2001:724).

2. Jenis-jenis Pengecer

Eceran (retailer) dibagi menjadi dua jenis yaitu eceran toko dan eceran bukan toko (Kotler & Amstrong, 2001:61-67) :

a. Pengecer dengan toko

1) Toko Khusus

Toko khusus adalah toko eceran yang menjual lini produk yang

sempit dengan bauran produk yang mendalam untuk setiap lini

yang dijual.

2) Department store

(30)

rumah tangga, dan furniture. Setiap lini dioperasikan oleh setiap

departemen yang terpisah yang dikelola oleh bagian pembelian

khusus.

3) Supermarket

Supermarket adalah toko besar berbiaya rendah, bermarjin rendah,

bervolume tinggi, dan swalayan yang menjual variasi bahan

makanan, laundry, dan produk rumah tangga yang sangat beragam. 4) Superstore

Toko dengan ukuran hampir lebih dari dua kali ukuran

supermarket umumnya, yang menjual bauran bahan makanan yang

rutin dibeli, dan menyediakan jasa seperti binatu, kantor pos,

pencucian foto, pencairan cek, pembayaran tagihan, gerai

makanan, perawatan mobil, dan perawatan binatang peliharaan.

5) Pembunuh kategori

Pembunuh kategori adalah toko khusus raksasa yang menjual

bauran yang sangat dalam dari lini-lini tertentu dan dikelola oleh

karyawan yang ahli.

6) Toko diskon

Toko diskon adalah sebuah institusi eceran yang menjual

barang-barang standar pada harga yang lebih rendah dengan cara

(31)

7) pengecer off-price

Pengecer off-price adalah pengecer yang membeli dengan harga perusahaan perkulakan yang lebih rendah dari umumnya dan

menjual pada tingkat harga eceran yang lebih rendah. Contohnya

adalah factory outlet. 8) Catalog showroom

Catalog showroom adalah operasi pengeceran yang menjual ragam barang mahal dan bermerek dengan perputaran yang tinggi dan

harga diskon.

9) Jaringan toko

Jaringan toko adalah dua atau lebih outlet yang dimiliki dan dikontrol.

b. Pengecer bukan toko

1) Pemasaran langsung (direct marketing)

Pemasaran langsung adalah pemasaran yang dilakukan dengan cara

komunikasi langsung dengan individu yang dibidik dengan cermat

untuk mendapatkan respon segera.

2) Pengeceran dari pintu ke pintu (door to door retailing)

Pengeceran pintu ke pintu adalah menjual dari pintu ke pintu,

kantor ke kantor. Misalnya: produk kecantikan.

3) Penjualan otomatis (automatic vending)

Penjualan otomatis adalah menjual melalui mesin penjual

(32)

koin. Contoh: mesin penjualan minuman ringan, ATM (anjungan

tunai mandiri).

E. Minat

Minat adalah aspek kejiwaan yang kompleks dan untuk karena

perwujudannya yang menggejala pada perilaku sangat dipengaruhi oleh

kondisi lingkungan dan kejiwaan. Terhadap kekompleksan dari keunikan

minat itu, banyak ahli melakukan penelitian yang berupaya memahami kondisi

lingkungan dan kejiwaan dalam kaitannya dengan pelacakan mewujudnya

kegairahan, rasa senang, intensitas, dan situasi kondisi kejiwaan lain yang

diperlihatkan manusia dalam meresponsi sesuatu yang dihadapinya atau yang

ada disekitarnya. Atas dasar responsi yang menggejala pada perilaku itulah

secara kongkret minat dapat di tangkap, diamati, dan di ukur (Rachman,

Soejono, Sunoto, Aminudin, Kusnan Adiwiryawan, Muksin Ahmadi, Iksan,

1985:1). Minat beli adalah tingkat konsumen membeli atau mengkonsumsi

sebuah produk. Tingkat konsumen membeli atau mengkonsumsi sebuah

produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen untuk Berbelanja

1. Store Contact

Store contact mencakup pencarian toko, pergi ke toko, serta memasuki toko. Untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya store contact, retailer

(33)

denah lokasi toko pada brosur, mengadakan kupon berhadiah dan

pengadaan iklan. Store contact dapat juga ditingkatkan dengan pemilihan lokasi toko yang strategis dan ramai yang dapat mendorong minat

konsumen untuk datang ke toko.

2. Store Environment

Retailer mempunyai dua hal yang dapat ditawarkan kepada konsumen, yaitu produknya dan cara menampilkan produk tersebut sehingga terlihat

menarik. Cara penampilan produk yang ditawarkan oleh toko itulah yang

kemudian disebut dengan store environment. Store environment dapat dibagi menjadi tiga elemen penting, yaitu store image, store atmospheric, dan store theatrics (Dale M. Lewinson, 1994:265).

a. Store Image

Store image adalah kepribadian sebuah toko. Kepribadian atau

store image menggambarkan apa yang dilihat dan dirasakan oleh

konsumen terhadap toko tertentu. Bagi konsumen, apa yang dilihat dan

dirasakan inilah yang dapat menarik minat beli. Kepribadian ini juga

mewalkili suatu gambaran yang utuh atas retailer. Oleh karena itu, retailer harus mampu mengetahui dan merancang apa yang ingin

dilihat dan dirasakan konsumen.

Store image merupakan salah satu alat yang terpenting bagi retailer untuk menarik dan memenuhi kepuasan konsumen. Konsumen menilai

sebuah toko berdasarkan pengalaman mereka atas toko tersebut. Jika

(34)

kembali kepada toko yang sama. Dan hasilnya beberapa toko akan

menetap dalam benak konsumen apabila ia merasa puas akan toko

tersebut sementara toko yang lain tidak akan pernah dipertimbangkan

sama sekali.

Meskipun demikian penciptaan sebuah citra yang baik bagi

konsumen adalah tugas yang tidak mudah. Citra adalah suatu bayangan

atau gambaran yang ada di dalam benak seorang yang timbul karena

emosi dan reaksi terhadap lingkungan disekitarnya. Adapun citra

konsumen terhadap sebuah toko terdiri dari sebuah kesan terhadap

eksterior toko dan interior toko.

1. External Impressions

Penempatan lokasi toko, desain arsitek, pintu masuk muka

merupakan bagian dari citra suatu toko. Atribut-atribut eksternal

tersebut termasuk salah satu alat komunikasi non-verbal dalam

menyampaikan citra toko yang diinginkan oleh retailer kepada konsumennya. Pentingnya penyampaian citra toko yang benar

didasarkan pada kepercayaan bahwa citra toko menolong

penempatan posisi suatu retailer dibanding dengan para pesaingnya. Dalam penyampaian yang tepat, masalah yang

dihadapi adalah bagaimana sebuah retailer mampu menggunakan atribut-atribut eksternal tersebut secara maksimal sehingga

konsumen dapat menyerap apa yang ingin dilihat dan dirasakan

(35)

2. Internal impressions

Citra sebuah toko dapat diciptakan menurut warna toko, bentuk

toko, ukuran toko, penggunaan lampu dan pemilihan perlengkapan

toko. Khusus untuk pemilihan citra toko secara internal ini, sebuah

retailer harus memperhatikan target pasar yang dituju. Citra toko yang ditujukan oleh sebuah retailer belum tentu cocok untuk semua orang. Oleh karena itu, citra toko harus diciptakan sesuai

dengan kebutuhan psikologis dan kebutuhan fisik dari target pasar

yang dituju.

b. Store Atmospherics

Untuk menciptakan atmosfer toko yang merangsang pembelian,

sebuah retailer harus mampu membangkitkan niat atau keinginan untuk berbelanja dalam benak konsumen. Seseorang yang punya

prinsip hemat pun akan lebih menyukai atmosfer toko yang dapat

merangsangnya untuk berbelanja. Atmosfer toko adalah keseluruhan

efek emosional yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Pada umumnya,

setiap orang akan lebih tertarik pada toko yang menawarkan

lingkungan berbelanja yang aman dan nyaman. Atmosfer toko harus

mampu memuaskan kedua belah pihak yang terkait, yaitu retailer itu sendiri dan para konsumennya.

Sebuah retailer pasti berusaha mempengaruhi perasaan konsumen dengan menciptakan suatu atmosfer toko yang mendorong minat

(36)

dengan atribut yang dapat menarik kelima indra manusia, yaitu

penglihatan (sight appeal), pendengaran (sound appeal), penciuman

(scent appeal), peraba (touch appeal), dan perasa.

1. Sight appeal

Indra penglihatan adalah indra manusia yang paling dapat

memberikan informasi lebih banyak dibanding dengan indra-indra

yang lainnya, maka sebuah retailer harus mempertimbangkan indra ini sebagai bagian terpenting dalam menarik perhatian konsumen.

Sight appeal dapat dilihat sebagai suatu proses menyebarkan stimuli yang dapat menimbulkan hubungan visual dengan yang

dilihat. Ukuran, bentuk, warna, adalah tiga stimuli visual yang

utama, yang dapat digunakan retailer untuk menarik perhatian konsumen atau sebaliknya.

2. Sound appeal

Suara dapat menjadikan atmosfer suatu toko menjadi lebih

meriah. Retailer dapat mempergunakan sound appeal dengan berbagai cara. Suara dapat dijadikan sebagai pencipta suasana,

penarik perhatian, ataupun sebagai pemberi informasi. Musik dapat

membuat konsumen merasa nyaman, membangun minat

berbelanja, membangun suasana toko yang diinginkan oleh retailer

(misal: suasana meriah), atau mengingatkan konsumen akan acara

spesial yang akan berlangsung di dalam toko (misal: Natal). Musik

(37)

Tipe dan volume musik pun harus disesuaikan dengan target pasar

yang dituju.

Suara juga dipergunakan sebagai penarik perhatian dalam

beberapa cara, antara lain dipergunakan untuk menarik konsumen

agar menuju departemen atau display tertentu. Contoh: suara pemberitahuan akan ada diskon harga dibagian departemen

pakaian dapat menarik konsumen untuk menuju kesana.

Terakhir yaitu suara dapat dipergunakan sebagai pemberi

informasi tentang toko, produk yang ditawarkan, dan operasional

toko tersebut kepada konsumen sehingga dapat menciptakan

suasana yang nyaman dan menyenangkan. Secara berkala, retailer

harus memberikan informasi kepada konsumen kemana mereka

harus beranjak, kapan harus beranjak, bagaimana cara menuju arah

yang dituju, dan apa yang disediakan oleh retailer tersebut. Karena informasi adalah syarat utama dalam proses pembelian maka suara

mempunyai kedudukan yang penting dalam menciptakan atmosfer

belanja.

3. Scent appeal

Tujuan dari scent appeal adalah untuk menghindari bau yang tidak sedap dan menciptakan bau yang menyenangkan konsumen

sehingga mereka merasa nyaman dalam berbelanja. Apabila

(38)

selalu mengingat bau tersebut sehingga menimbulkan pandangan

yang negatif terhadap toko tersebut.

Ruangan yang harum merupakan kunci dalam merangsang

konsumen untuk berbelanja dan menghabiskan waktunya didalam

toko. Toko harus mempunyai aroma yang sesuai dengan produk

yang ditawarkannya, misal: apotik harus beraroma antiseptic yang

mencerminkan kebersihan. Cara lain untuk menciptakan aroma

yang menyenangkan adalah dengan memakai pewangi ruangan

seperti aroma terapi.

4. Touch appeal

Yang dimaksud touch appeal adalah bagaimana konsumen melakukan inspeksi pada produk yang dilihatnya seperti

memegang, meremas, ataupun memeluknya. Pada umumnya

prasyarat konsumen melakukan pembelian adalah mereka harus

melihat produk yang akan mereka beli walaupun produk tersebut

tidak dapat dikeluarkan dari kemasannya. Oleh karena itu, tata

ruang toko, pengaturan lampu, pengaturan rak atau display harus memungkinkan konsumen untuk membeli produk akan meningkat

secara dramatik setelah mereka melakukan inspeksi ini karena

mereka merasa tertarik pada produk yang tidak dapat mereka lupa

(39)

c. Store theatrics

Retailing bukan hanya sekedar menjual produk tetapi lebih merupakan suatu pameran atau pagelaran produk yang memicu

konsumen untuk membeli produk yang dipamerkan. Store theatrics

dapat merupakan senjata yang ampuh bagi kebanyakan retailer untuk mendapatkan competitive advantage yang mempu membedakan antara satu retailer dengan yang lainnya.

Dewasa ini konsumen memandang bahwa pergi ke suatu toko atau

mal bukanlah untuk sekedar berbelanja tetapi lebih merupakan suatu

rekreasi. Oleh karena itu sebuah retailer harus mampu menyediakan konsep toko yang tidak hanya menekankan pada fungsi tempat belanja

tetapi juga sebagai tempat rekreasi dan hiburan, bahkan sebagai tempat

bersosialisasi.

Store theatrics dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: decor theme

dan store events.

1. Decor Theme

Tema belanja adalah suatu alat yang berguna dalam

menciptakan dekorasi toko secara eksternal dan internal sehingga

dapat menarik kelima indera konsumen. Sebuah retailer tidaklah harus menggunakan satu tema yang sama untuk keseluruhan

ruangan toko, retailer dapat mengkombinasikan beberapa tema yang dianggap sesuai dengan target pasar yang dituju. Tema dekor

(40)

menghibur konsumen yang berbelanja. Tema juga membantu

retailer untuk mendapatkan perhatian pertama konsumen dan mempertahankan perhatian tersebut selama mereka berbelanja

didalam toko.

2. Store Event

Store event adalah peristiwa spesial, seperti display produk, acara hiburan, demonstrasi produk, program promosi, program

kemanusiaan, atau perayaan. Peristiwa spesial ini diadakan oleh

pihak manajemen retailer untuk menarik pembeli potensial masuk ke dalam toko dengan harapan untuk mencapai tujuan sebagai

berikut:

a. Menciptakan awareness terhadap toko. b. Menyediakan informasi kepada toko.

c. Membangun store image yang menguntungkan pihak retailer. d. Meningkatkan frekuensi berkunjung konsumen.

Tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai apabila retailer

mempunyai standar kaulitas store theatrics yang baik.

G. Hipotesis

Store contact, store image, store atmospherics, dan store theatrics

(41)

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang

menggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu masalah sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya. Kesimpulan yang diambil hanya berlaku

untuk objek yang diteliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman no. 54-56

Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Febuari 2008 sampai dengan Maret 2008.

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah

melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman no. 54

Yogyakarta.

(42)

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat

konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia

Yogyakarta yang meliputi store contact, store image, store atmospherics,

store theatrics, dan minat konsumen untuk melakukan pembelian.

D. Data yang Dibutuhkan 1. Data Primer

Data primer, yaitu data yang diambil langsung dari obyek penelitian. Data

primer ini diperoleh dari konsumen yang sudah melakukan pembelian di

Toko Buku Gramedia Yogyakarta.

2. Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data yang diambil dengan membaca atau mencatat

data yang berhubungan dengan penelitian. Data sekunder diambil dari

perusahaan tentang profil perusahaan dan data lainnya yang mendukung

dalam penelitian.

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam

bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu

kontinum, dimana konstruk adalah konsep yang dapat diukur dan diamati

(43)

kata-kata. Dalam penelitian ini menggunakan dua macam variabel penelitian,

yakni :

1. Variabel independent, adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat atau dependent.

(Sugiyono, 2004 : 39). Variabel indipenden dalam penelitian ini adalah

store contact, store image, store atmospherics, dan store theatrics.

2. Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas atau independent.(Sugiyono, 2004 :

40). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat konsumen untuk

melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia.

F. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Studi pustaka

Peneliti mencari data-data pendukung lainnya yang akan membantu dalam

penelitian yang mencakup berbagai artikel, dan teori pendukung lainnya.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar

pertanyaan yang kemudian dibagikan kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner diberikan kepada responden untuk memperoleh data yang

(44)

G. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek /subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,

2004 : 90). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan

benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

obyek /subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik /sifat

yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.(Sugiyono, 2004 : 90). Populasi

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang

sudah melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Jl. Jend. Sudirman

no. 54 Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. (Sugiyono, 2004 : 91). Bila populasi besar dan peneliti

tidak mungkin untuk meneliti semua populasi, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang

dipelajari dari sampel tersebut kesimpulannya akan diberlakukan untuk

populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representative (mewakili) (Sugiyono, 2004 : 91).Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari konsumen yang sudah melakukan pembelian di

Toko Buku Gramedia. Jadi dalam penelitian ini penulis mengambil 100

(45)

H. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Accidental Sampling

yaitu penentuan sampel secara kebetulan dengan memilih responden terdekat

yang dijumpai pertama kali saat itu juga (Utari, 2005:19). Responden yang

dipilih adalah konsumen yang sudah melakukan pembelian di Toko Buku

Gramedia Yogyakarta pada saat penelitian berlangsung.

I. Definisi Operasional

1. Kontak toko (store contact) adalah tempat atau lokasi yang strategis yang

dimiliki oleh Toko Buku Gramedia Yogyakarta, yang bertujuan agar

konsumen datang dan memasuki Toko Buku Gramedia.

2. Citra toko (store image) adalah citra yang dimiliki oleh Toko Buku

Gramedia Yogyakarta, yamg bertujuan untuk memberi kesan yang baik

bagi konsumen terhadap Toko Buku Gramedia

3. Store Atmospherics adalah suasana / atmosfer yang dimiliki Toko Buku

Gramedia Yogyakarta agar menimbulkan niat konsumen untuk melakukan

pembelian di Toko Buku Gramedia.

4. Store Theatrics adalah lebih merupakan suatu pameran atau pagelaran

produk yang memicu konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

5. Minat belanja konsumen adalah tingkat konsumen membeli atau

mengkonsumsi produk-produk yang dijual oleh Toko Buku Gramedia,

yaitu :

(46)

b. Alat-alat tulis dan alat-alat menggambar.

c. Perlengkapan sekolah dan perlengkapan kantor.

d. Alat-alat musik dan alat-alat olahraga.

e. Pernak-pernik (accessories) handphone.

J. Teknik Pengukuran Data

Untuk memperoleh data penulis membagikan kuesioner kepada responden.

Kuesioner berisikan daftar pertanyaan yang terbagi menjadi empat bagian

yaitu :

I. Store contact. II. Store image.

III. Store atmospherics. IV. Store theatrics

V. Minat atau keinginan konsumen untuk melakukan pembelian.

Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan skala likert adapun

skala yang digunakan sebagai berikut :

Pernyataan skor

Sangat setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak setuju 2

(47)

K. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu insturmen, suatu instrumen dianggap valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Rumus yang digunakan untuk uji validitas

adalah korelasi produk moment (Simamora, 2004 : 172-175).

Rumusnya adalah :

Untuk menentukan apakah butir-butir pertanyaan instrumen penelitian

valid atau tidak valid, maka ketentuannya sebagai berikut :

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka butir dan

variabel tersebut valid.

b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka butir dan

variabel tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat

(48)

Untuk mengukur reliabilitas digunakan teknik belah dua, yaitu

membagi pertanyaan yang valid menjadi belah dua antara kelompok

item bernomor ganjil dan kelompok item bernomor genap. Setelah

hasil kalinya diketahui, dimasukkan dalam rumus Spearman Brown

untuk mencari koefisien reliabilitas dari item. Rumus untuk

menghitung reliabilitas kuesioner adalah sebagai berikut :

( )( )

x : Nilai item-item yang bernomor ganjil

y : Nilai item-item yang bernomor genap

n : Jumlah sampel

Dari hasil pengukuran validitas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam

rumus Spearman Brown sebagai berikut :

( )

rgg = koefisien reliabilitas

rxy = koefisien korelasi product moment (antara nilai item ganjil

(49)

Dengan taraf signifikansi (α ) 5% apabila r gg ≥ r tabel maka kuesioner

sebagai alat ukur dinyatakan andal dan dapat dikatakan memenuhi syarat

reliabilitas.

a. Jika r positif dan nilai r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5%,

maka butir dan variabel tersebut reliabel atau andal.

b. Jika r negatif, serta nilai r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi

5%, maka butir dan variabel tersebut tidak reliabel atau tidak andal.

L. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Berganda

Teknik analisis regresi untuk mengetahui pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Untuk menghitung besarnya pengaruh faktor

store contact, store image, store atmospherics, dan store theatrics terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku

Gramedia digunakan regresi linier berganda (Boedijoewono 2001:303)

Rumus persamaan regresi linier berganda adalah :

Y= a + b1X1+ b2X +b2 3X3+b X 4 4 Keterangan :

Y : minat berbelanja

a : konstanta

(50)

X 2 : store image

X 3 : store atmospherics X 4 : store theatrics 2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen (store contact, store image, store

armospherics, dan store theatrics) terhadap variabel dependen ( minat konsumen untuk membeli). Adapun rumus yang digunakan

(Algifari1997:36) adalah :

2

R : koefisien determinasi

i

x : variabel independen

i

b : koefisien regresi

Y : variabel dependen

3. Pengujian hipotesis

a. Statistik uji F digunakan untuk mengidentifikasi apakah variabel

independen mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel

(51)

Keterangan :

K : Banyaknya variabel bebas

n : Banyaknya sampel

R : koefisien determinasi 2

b. Hipotesis diuji dengan mengemukakan hipotesis nol dan hipotesis

alternatif sebagai berikut :

H : b = 0, berarti variabel store contact, store image, store

atmospherics dan store theatrics tidak berpengaruh secara simultan terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku

Gramedia.

0

H : b ≠ 0, berarti variabel store contact, store image, store

atmospherics dan store theatrics berpengaruh secara simultan terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia.

A

Besarnya tingkat signifikansi yang dipakai (α) = 5%

(52)

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Buku Gramedia didirikan pada tanggal 2 Febuari 1970 oleh P.K

Ojong yang merupakan pendiri KKG, dengan misi turut serta menyebarkan

produk pendidikan dan informasi demi tercapainya cita-cita bersama

mencerdaskan kehidupan bangsa, menuju masyarakat baru Indonesia yang

berkehidupan Pancasila. Dari sebuah toko kecil berukuran 25m2, yang

berlokasi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Toko Buku Gramedia sampai

tahun 2002 telah tumbuh dan berkembang menjadi 50 toko, yang tersebar

dibeberapa kota utama di Indonesia.

Dalam perkembangannya Toko Buku Gramedia mulai membuka cabang di

kota besar di pulau jawa. Pada hari Sabtu tanggal 7 Juli 1979 Toko Buku

Gramedia membuka cabang kelima di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Jendral

Sudirman 54-56. Toko Buku Gramedia yang didirikan pada waktu itu berada

satu lokasi dengan kantor sirkulasi dan redaksi KOMPAS serta Bentara

Budaya Yogyakarta.

Selanjutnya perkembangan Toko Buku Gramedia direnovasi pada tahun

1991, maka untuk sementara Toko Buku Gramedia pindah ke Jalan Cik Dik

Tiro 2. sementara sirkulasi daerah KOMPAS dan Bentara Budaya Yogyakarta

memisahkan diri dengan membangun gedung di Jalan Suroto 2. setelah

renovasi selesai, Toko Buku Gramedia kembali ke Jalan Jendral Sudirman dan

menempati bangunan gedung berlantai tiga yang megah seluas 1800m2

(53)

yang baik, parkir yang luas untuk sepeda motor di lantai bawah dan parkir di

halaman gedung untuk mobil. Kondisi seperti ini menjadikan Toko Buku

Gramedia menjadi nyaman untuk dikunjungi.

Selain itu Toko Buku Gramedia melakukan perombakan besar-besaran

dalam hal pelayanan terhadap masyarakat Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat

dengan adanya tambahan produk-produk selain buku, melalui counter-counter

yang disediakan pihak Toko Buku Gramedia yaitu peralatan kantor dan

stasionari yang lengkap, peralatan olahraga, aksesoris komputer, peralatan

sekolah, aksesoris handphone, dan masih banyak lagi produk yang ditawarkan.

Perombakan besar-besaran tersebut mengakibatkan peningkatan jumlah

karyawan sebanyak empat kali lipat dan masih ditambah counter-counter

pendukung yang masing-masing memiliki karyawan sendiri. Toko Buku

Gramedia telah menempatkan diri debagai toko buku terbesar di Yogyakarta

dan berusaha untuk mempertahankan dan terus mengembangkan diri. Untuk

melengkapi salah satu one stop shopping, maka pada tanggal 3 juli 1994, Toko

Buku Gramedia membuka cabang di Malioboro Mall dan menempati lantai

bawah (lower ground). Outlet Toko Buku Gramedia tersebar mulai dari Medan sampai Kupang sehingga hampir disetiap kota besar di Indonesia

terdapat Outlet Toko Buku Gramedia.

Toko Buku Gramedia berusaha hadir di setiap provinsi ataupun kabupaten

yang memang memungkinkan Toko Buku Gramedia semakin berkembang.

Hal itu dilakukan dengan maksud agar Toko Buku Gramedia dapat dikenal

(54)

pengelolaannya Toko Buku Gramedia memberikan otonomi bagi setiap daerah

untuk dapat mengembangkannya sendiri tetapi dengan catatan tetap

memberikan laporan kepada pihak Gramedia pusat yang terletak di Jakarta.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membantu setiap orang yang terlibat

di dalam agar mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Struktur

organisasi Toko Buku Gramedia menggunakan struktur organisasi garis dan

staf, dimana dalam sistem ini ditempatkan staf ahli yang bertugas memberikan

nasihat kepada pimpinan dengan tujuan kegiatan perusahaan dapat dilakukan

dengan baik dan berkelanjutan. Struktur organisasi Toko Buku Gramedia

(55)

Struktur Organisasi Toko Buku Gramedia JL. Jendral Sudirman no. 54-56 Yogyakarta

Penjualan keluar

Supervisor rumah tangga

Keamanan

Sarana Tehnik

Operator

Penitipan barang Kasie/ Spv

Administrasi Kasie penjualan

Supervisor penjualan

Staf komputer

Data entry Kasa

besar

Administrasi pembayaran

Pembukuan Pembelian

Gudang Pramuniaga Kasir toko Administrasi counter

Kepala Toko

(56)

Saluran distribusi sangat diperlukan produsen dalam memasarkan produk

untuk melayani konsumen. Saluran distribusi berbentuk ritel melakukan

penjualan produk kepada konsumen tingkat akhir (pengguna produk).

1. Produk

Produk yang dijual Toko Buku Gramedia Yogyakarta dimulai dari

koleksi buku yang lengkap, stasionary sekolah, peralatan kantor, perlatan olahraga, peralatan musik, asesoris handphone, perlengkapan kantor, serta

counter Dunkin Donat.

2. Harga

Penentuan harga produk di Toko Buku Gramedia tergantung

masing-masing produk.

3. Penjualan

Dalam menjual produk-produknya, Toko Buku Gramedia Yogyakarta

memiliki beberapa sistem penjualan yaitu :

a. Penjualan langsung di toko buku

Pada sistem ini transaksi penjualan dilakukan di kassa dan terdapat dua

cara yaitu :

1) Untuk produk stasionary pada lantai I dan II, calon pembeli dapat memilih produk yang ingin dibeli kemudian menyerahkannya

kepada pramuniaga untuk dibuatkan nota dan kemudian membayar

(57)

dapat memilih buku dan membayar langsung ke kassa. Sehingga

setiap transaksi yang terjadi akan mengurangi stok buku yang ada.

b. Penjualan secara kredit melalui bagian sales toko buku

Penjualan buku secara kredit dilakukan melalui sales (maksimal

1tahun). Biasanya penjualan kredit ini melayani pembelian dalam

jumlah besar atauoun pengecer-pengecer kecil yang secra

berkelanjutan membeli buku di Toko Buku Gramedia.

c. Penjualan buku-buku khusus yang dikelola oleh transito-F

Transito-F merupakan bagian dari PT. Gramedia Asri Media yang

mendistribusikan buku-buku khusus, yang hanya dijual PT Gramedia

Asri Media. Buku-buku biasanya berupa kamus, buku seri atau paket

ilmu pengetahuan. Cara pembeliannya dapat secara tunai atau kredit.

4. Promosi

Promosi merupakan komponen terpenting yang harus dilakukan oleh

suatu perusahaan dalam rangka memasarkan produk. Oleh karena itu

dalam rangka mendukung peningkatan omset dan pemeliharaan

komunikasi dan sosialisasi dengan para pelanggannya. Toko Buku

Gramedia Yogyakarta telah melakukan serangkaian program promosi

terpadu dari bagian promosi PT. Gramedia Asri Media ataupun program

promosi lokal. Program promosi terpadu berupa pemberian diskon atau

gift untuk pembelian dalam jumlah tertentu ataupun produk tertentu,

(58)

antara lain :

a. Pengadaan pekan/bulan diskon untuk buku-buku tertentu.

b. Pameran buku di seminar-seminar dengan memberikan diskon tertentu.

c. Mengadakan pameran khusus untuk tertentu, seperti pameran buku

rohani, gelar kartu lebaran atau natal, gelar buku tulis menyambut

tahun ajaran baru atau menyambut semester baru.

d. Bekerjasama dengan instansi atau lembaga pendidikan yang sedang

mengadakan event tertentu dalam bentuk sponsorship.

e. Bekerjasama dengan pemasok ataupun pemilik counter untuk

mengadakan acara seperti sepeda wisata, lomba lukis, lokakarya,

seminar dan sebagainya.

5. Pelayanan Kepada Pelanggan (customer service)

Pelayanan kepada pelanggan merupakan salah satu faktor yang sangat

diperhatikan pihak Toko Buku Gramedia. Hal ini dikarenakan kepuasan

pelanggan merupakan faktor kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis.

Dengan pelanggan yang setia maka kunci sukses sudah ada ditangan. Oleh

karena itu Toko Buku Gramedia sangat mengutamakan kepuasan

pelanggan.

Dalam rangka untuk memenuhi kepuasan pelanggan maka Toko Buku

Gramedia selain menyediakan buku-buku selengkap mungkin Toko Buku

Gramedia juga menyediakan fasilitas yang mendukung tercapainya

(59)

interior walt disney.

b. Jaminan mendapatkan buku dalam kondisi baik.

c. Pelayanan informasi khusus buku di lantai III dengan sistem

terkomputerisasi, sehingga pelanggan dapat mencari secara langsung

buku yang dibutuhkannya. Bila buku yang diinginkan sudah

didapatkan maka pelanggan dapat langsung menghubungi petugas

untuk mengambil buku yang dimaksud.

d. Pelayanan informasi melalui telepon dan surat.

e. Untuk pembelian dalam partai besar dan produk besar seperti

alat-alat olahraga, meja gambar atau pembelian buku-buku (dalam

jumlah besar), Toko Buku Gramedia menyediakan pelayanan dalam

bentuk pengantaran pengiriman (delivery).

D. Mitra Kerja Toko Buku Gramedia

Selama ini Toko Buku Gramedia telah melakukan kerjasama dengan

sebagian besar penerbit di seluruh Indonesia, baik yang termasuk dalam

kategori penerbit besar maupun penerbit kecil yang baru berusaha merintis

usaha. Diantaranya : Erlangga, Agromedia, Trubus, Elex Media. Andi Ofset,

Kanisius, BIP, Tiga Serangkai maupun dengan pihak Gramedia sendiri dan

lain-lain. Lebih dari 100 suplier yang telah diajak bekerjasama oleh pihak

Toko Buku Gramedia. Setiap pemesanan dilakukan berdasarkan banyaknya

buku yang terjual dengan sistem perjanjian yang telah disepakati kedua belah

(60)
(61)

Teknik analisis data yang digunakan terbagi menjadi dua analisis yaitu

analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif yaitu analisis yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana mestinya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penelitian ini

analisis deskriptif meliputi analisis karakteristik responden dan penilaian terhadap

variabel penelitian. Sedangkan analisis kuantitatif merupakan teknik analisis data

dengan cara mengolah data berupa angka-angka dengan menggunakan statistik.

Dalam penelitian ini terdiri dari analisis Regresi Linier Berganda, Uji F.

A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengukur sejauh mana ketepatan suatu

alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Teknik yang digunakan untuk uji

validitas adalah korelasi Pearson Product Moment. Instrumen pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi, apabila alat tersebut menjalankan

fungsi ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut.

Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan

angka kritik tabel korelasi nilai r. Untuk taraf signifikansi 0,05 dengan jumlah

respoden sebanyak 100 orang maka angka kritiknya adalah 0,1965 (r tabel).

Hasil Uji Validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

(62)

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator r xy r tabel Keterangan Store Contact (X1) X1.1 0,865 0,1965 Valid

X1.2 0,848 0,1965 Valid

X1.3 0,893 0,1965 Valid

Store Image (X2) X2.1 0,496 0,1965 Valid

X2.2 0,532 0,1965 Valid

X2.3 0,795 0,1965 Valid

X2.4 0,793 0,1965 Valid

X2.5 0,927 0,1965 Valid

X2.6 0,734 0,1965 Valid

X2.7 0,924 0,1965 Valid

X2.8 0,707 0,1965 Valid

X2.9 0,862 0,1965 Valid

X2.10 0,909 0,1965 Valid

Store Atmospherics (X3) X3.1 0,619 0,1965 Valid

X3.2 0,748 0,1965 Valid

X3.3 0,774 0,1965 Valid

X3.4 0,786 0,1965 Valid

X3.5 0,626 0,1965 Valid

Store Theatrics (X4) X4.1 0,909 0,1965 Valid

X4.2 0,941 0,1965 Valid

Minat Konsumen (Y) Y1.1 0,794 0,1965 Valid

Y1.2 0,876 0,1965 Valid

Y1.3 0,849 0,1965 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2008

Dari Tabel 5.1 di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari

seluruh butir pernyataan mempunyai r hitungyang lebih besar dari r tabel(r tabel=

0,1965). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh butir dinyatakan

valid. Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang ada pada instrumen

penelitian dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data

(63)

2. Uji Reliabilitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat

memberikan hasil yang konsisten bila digunakan untuk mengukur obyek yang

sama dengan alat ukur yang sama. Kuesioner yang disebarkan kepada para

konsumen di Toko Buku Gramedia Yogyakarta diuji tingkat reliabilitasnya

dengan menggunakan teknik Spearman Brown. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel (andal) jika lebih dari nilai r tabel.

Hasil pengujian reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 5.2

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Spearman Brown

Nilai Kritis Keterangan

Store contact Store Image Store atmospherics Store Theatrics Minat beli konsumen

0,876

Sumber : Data primer diolah, 2008

Berdasarkan ringkasan hasil uji reliabilitas pada tabel di atas, dapat

diketahui bahwa nilai koefisien Spearman Brown pada seluruh variabel lebih besar dari r tabel (0,1965). Dengan demikian semua butir pertanyaan dalam

variabel penelitian adalah handal, sehingga butir-butir pernyataan dalam

(64)

B. Analisis Deskriptif

1. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada konsumen

yang pernah melakukan pembelian di Toko Buku Gramedia Jl. Jend.

Sudirman Yogyakarta, dengan mengambil sampel sebanyak 100 orang.

Berikut penulis sajikan mengenai jawaban responden atas dasar karakteristik

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.3

Karakterisik responden

Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase Laki – laki 30 30%

Perempuan 70 70%

Total 100 100%

Sumber : Data primer, 2008

Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.3 berdasarkan hasil

penelitian tentang karakteristik dari 100 konsumen Toko Buku Gramedia

Yogyakarta, terlihat bahwa sebagian besar konsumen yang jadi responden

berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 70 orang atau 70% dan sisanya

sebanyak 30 orang atau 30% berjenis kelamin pria. Dengan asumsi di

jaman sekarang ini banyak wanita yang sudah sadar akan ilmu

pengetahuan dan cenderung senang membeli buku maupun barang

souvenir.

b. Usia Responden

Usia seseorang merupakan faktor yang dapat menentukan kepuasan

(65)

sehingga akan mempengaruhi persepsi dalam menentukan obyek. Tabel

5.4 menunjukkan usia responden.

Tabel 5.4

Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

< 20 tahun 17 17%

20 - 30 tahun 29 29%

31 - 40 tahun 16 16%

41 - 50 tahun 14 14%

> 50 tahun 24 24%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer, 2008

Dari data diatas menunjukkan bahwa responden yang pernah

berbelanja di Toko Buku Gramedia di Yogyakarta mayoritas berusia

antara 20 - 30 tahun, yaitu sebesar 29 % (29 orang). Sedangkan distribusi

usia yang lain yaitu usia lebih dari 50 tahun sebesar 24%, antara 41 – 50

tahun sebesar 14%, antara 31 – 40 tahun sebesar 16%, dan kurang dari 20

tahun yaitu sebesar 17% (17 orang).

Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Toko Buku Gramedia di

Yogyakarta masih berusia muda yang mempunyai banyak kegiatan atau

aktivitas misalnya kuliah, kerja, mencari hiburan di supermarket, yang

memungkinkan mereka memilih membeli buku di tempat yang dekat

(66)

c. Tingkat Pendidikan Terakhir

Berdasarkan tingkat pendidikan responden, terdiri atas 5 kelompok,

yaitu kelompok SD, SMP, SMU, dan Akademi/Perguruan Tinggi. Hasil

analisis data ini diperoleh distribusi frekuensi data seperti ditunjukkan

pada tabel berikut:

Tabel 5.5

Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

Lulusan SD 7 7%

Lulusan SMP 8 8%

Lulusan SMU 71 71%

Akademi/Perguruan tinggi 14 14%

Total 100 100%

Sumber : Data primer, 2008

Dari Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan

konsumen Toko Buku Gramedia di Yogyakarta mayoritas adalah

berpendidikan SMU yaitu sebesar 71% (71 orang). Sedangkan distribusi

tingkat pendidikan yang lain adalah berpendidikan SMP sebesar 8% (8

orang), berpendidikan SD sebesar 7% (7 orang), dan Akademi/Perguruan

Tinggi sebesar 14% atau 14 orang.

Kenyataan menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan adalah

berpendidikan menengah keatas. Hal ini berarti pengunjung Toko Buku

Gramedia di Yogyakarta adalah kelompok responden yang mempunyai

tingkat pendidikan tinggi. Dengan pengetahuan, pandangan, pengalaman

(67)

yang lebih representatif terhadap pelayanan, dan kelengkapan produk yang

diberikan di Toko Buku Gramedia di Yogyakarta.

d. Tingkat Pendapatan Responden

Hasil analisis data berdasarkan pendapatan / bulan ditunjukkan

pada Tabel 5.6 berikut:

Tabel 5.6

Tingkat pendapatan Responden

Tingkat Pendapatan Jumlah Persentase

< Rp.750.000 14 14%

Rp.750.000-Rp.1.449.999 49 49%

Rp.1.500.000-Rp.2.249.000 19 19%

>= Rp.2.250.000 18 18%

Total 100 100%

Sumber : Data primer, 2008

Dari Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan

responden mayoritas antara dari Rp.750.000 – Rp.1.449.999, yaitu

sebesar 49% (49 orang). Sedangkan tingkat pendapatan yang lain yaitu

antara Rp.1.500.000 – Rp.2.249.000 sebesar 19%, lebih dari

Rp.2.250.000 sebesar 18% dan kurang dari Rp.750.000 sebesar 14%.

Hal ini berarti sebagian besar konsumen memiliki pendapatan

menengah kebawah, hal ini mungkin disebabkan karena mayoritas

responden adalah pelajar/mahasiswa sehingga tingkat pendapatannya

Gambar

Hasil Uji ValiditasTabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3 Karakterisik responden
Tabel 5.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

lain bidang dharma, pengertian Hindu yakni kewajiban yang paling dekat dengan istilah hukum. Hukum ini bertahan di India walaupun dikuasai kaum Muslimin dan kolonialisasi

Pumpi (ESP) - Pengoperasian dan Pemeliharaan Sistem Pemompaan : - Pemompaan Injeksi Air - Perawatan dan Perbaikan Peralatan : - Peralatan Bejana Bertekanan : Separator, Hydrocyclone

Untuk melaksanakan hasil perencanaan dan pengorganisasian maka perlu diadakan tindakan-tindakan atau kegiatan yaitu penggerakan. Penggerakan ini mempunyai tujuan agar

Pengujian pada kelompok kontrol positif dengan menggunakan obat analgesik yaitu tramadol, didapatkan bahwa pada menit ke 30 setelah pemberian obat tramadol terjadi penurunan

Ditinjau dari konsep pengertian adat atau ‘urf dalam Islam sebagaimana dirumuskan oleh Muhammad Abu Zahrah, ‘urf adalah apa-apa yang dibiasakan oleh manusia dalam pergaulannya dan

Faktor-Faktor Yang Menjadikan Keunikan Dalam Tradisi Tersebut Menjadi Tradisi Yang Harus Dilaksanakan Oleh Mereka Berdasarkan hasil paparan data pada sub bab sebelumnya pada rumusan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri

Jadi Allah memberi pada binatang itu kemampuan untuk menang dalam peperangan atas orang-orang kudus dan hal itu sesuai dengan apa yang ditulis dalam Wahyu 11: &#34;karena ia