• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA - STIE Widya Wiwaha Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA - STIE Widya Wiwaha Repository"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TESIS

OLEH:

CAHYANINGSIH

151102792

MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2017

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(2)

DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persy aratan

dalam mencap ai derajat sarjana S2/gelar M agister

p ada Program M agister Manajemen STIE WIDYA WIWAHA

Diajukan oleh:

CAHYANINGSIH

151102792

MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2017

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(3)

STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR

DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH

DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Cahy aningsih

NIM : 151102792

Program Studi : Magister M anajemen

Dengan ini say a meny atakan dengan bahwa dalam tesis ini tidak terdap at kary a y ang

p ernah diajukan untuk memp eroleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sejauh y ang say a ketahui bukan merup akan turunan atau berasal dari tesis y ang sudah

dipublikasikan dan/atau p ernah dip akai untuk mendap atkan kesarjanaan, kecuali

bagian y ang sumber informasiny a dicantumkan sebagaimana mestiny a.

Yogy akarta, Maret 2017

Cahy aningsih

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(4)

STRATEGI PENINGKATAN S UMBER DAYA APARATUR

DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH

DAERAH IS TIMEWA YOGYAKARTA

OLEH:

CAHYANINGSIH

151102792

Tesis ini telah dip ertahankan di hadap an Dewan Penguji

Pada tanggal : 13 Maret 2017

Dosen Penguji I

Prof. Dr. Abdul Haliem, M BA.Ak

Dosen Pembimbing I Dosen Penguji II/Dosen Pembimbing II

Dr. Wahyu Widay at, M.Ec Ir. Muh. Awal Satrio, M .Sc

dan telah diterima sebagai salah satu p ersy aratan

Untuk memenuhi gelar M agister

Yogy akarta, 2017

M engetahui,

PROGRAM M AGISTER M ANAJEM EN

STIE WIDYA WIWAHA

DIREKTUR

Prof. Dr. Abdul Haliem, M BA.Ak

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(5)

The impact of competition of globalization and the enactment of Law No. 5 of 2014  on State Civil Apparatus, bring about a change in personnel management and development  of staff capacity which affects the performance of the apparatus. The Apparatus required to  improve the skills, competence and performance in meeting and serving the public interest.  This study aimed to describe the condition of personnel resources in the Legal  Secretariat Yogyakarta Special Region and the strategies used to increase personnel  resources. With the increase of personnel resources, is expected to achieve optimal  performance in local governance, especially in the field of law. 

Object of this research is to conduct interviews main source Legal Secretariat in  Yogyakarta. Interviews were conducted through the identification of the factors in the  SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), which in turn determines the strategy of  increasing personnel resources in the Legal Secretariat Yogyakarta. 

In this research produced several strategies to increase of personnel resources,  among others, is to optimize the duties and functions of the Legal Bureau, the Bureau of  Legal Empowerment of the apparatus to the maximum. Besides, it also optimizing  coordination and communication through information technology, utilization of legislation  to improve the existence of personnel resources as well as support and commitment to  provide compensation. 

To ensure the strategy can be done well in achieving organizational goals takes  commitment between managers and employees on the implementation of duty in achieving  organizational goals 

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(6)

STRATEGI PENINGKATAN SUM BER DAYA APARATUR DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA.

Tesis Program Pasca Sarjana M agister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogy akarta

Damp ak p ersaingan globalisasi dan ditetap kanny a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il Negara, membawa p erubahan dalam manajemen kepegawaian serta p engembangan kap asitas p egawai y ang berdamp ak p ada kinerja ap aratur. Ap aratur dituntut untuk meningkatkan kemamp uan, komp etensi dan kinerja dalam memenuhi dan melay ani kep entingan p ublik.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta dan strategi y ang digunakan untuk meningkatkan sumber day a ap aratur. Dengan p eningkatan sumber daya ap aratur, diharapkan dap at mencapai kinerja yang op timal dalam p eny elenggaraan pemerintahan daerah khususnya dalam bidang hukum.

Obyek p enelitian ini adalah dengan melakukan wawancara sumber utama di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta. Wawancara dilakukan melalui identifikasi faktor-faktor dalam SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), y ang selanjutny a menentukan strategi p eningkatan sumber day a aparatur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.

Dalam p enelitian ini dihasilkan beberap a strategi untuk meningkatkan sumber daya ap aratur antara lain adalah mengop timalkan tugas p okok dan fungsi Biro Hukum, Penday agunaan ap aratur Biro Hukum secara maksimal. Disamp ing itu juga p engop timalan koordinasi dan komunikasi melalui teknologi dan informasi, p enday agunaan peraturan p erundang-undangan untuk meningkatkan eksistensi sumber daya ap aratur serta dukungan dan komitmen untuk memberikan kompensasi.

Untuk menjamin strategi dap at terlaksana dengan baik dalam mencap ai tujuan organisasi dibutuhkan komitmen bersama antara p imp inan dan p egawai terhadap p elaksanaan ketugasanny a dalam p encapaian tujuan organisasi.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(7)

Puji sy ukur saya p anjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq, dan

hiday ah-Ny a sehingga p eny usunan Tesis dengan judul “Strategi Peningkatan Sumber

Daya Ap aratur Di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta” ini

dapat terselesaikan dengan lancar. M aksud dan tujuan p eny usunan Tesis ini adalah

untuk memenuhi sebagian p ersy aratan y ang dip erlukan guna memp eroleh derajat

Sarjana Strata-2 ((S2) pada Program M agister M anajemen STIE Widy a Wiwaha

Yogy akarta.

Peny usunan Tesis ini dap at terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak sehingga p erkenankanlaha pada kesemp atan ini dengan segala

kerendahan hati say a ucapkan terima kasih y ang sebesar-besarny a kep ada:

1. Bap ak Ir. M uhammad Awal Satrio, M .Sc selaku Dosen Pembimbing II Program

M agister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha

Yogy akarta.

2. Bap ak Dr. Wahy u Widay at, M .Ec selaku Dosen Pembimbing I Program Magister

M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta.

3. Bap ak Prof. Dr. Abdul Halim, MBA.Ak selaku Direktur Program Magister

M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta

4. Dosen Penguji Program Magister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(8)

Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta

6. Teman-teman Angkatan 15.1.A Program M agister M anajemen Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta

7. Kep ala Biro Hukum, Kep ala Bagian dan Kep ala Subbagian serta teman-teman di

Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta

8. Keluarga besar Bap ak Kuswan atas dukungan dan doany a.

9. Semua p ihak yang tidak dapat kami sebutkan satu p ersatu y ang telah membantu

dalam peny usunan thesis ini.

Say a meny adari bahwa tesis ini masih jauh dari semp urna. Oleh karena itu

segala kritik dan saran y ang bersifat membangun guna perbaikan tesis ini sangat kami

harap kan. Kami berharap agar tesis ini dap at bermanfaat bagi siap a saja agar dap at

membuka wawasan p engetahuan.

Yogy akarta, M aret 2017

Cahy aningsih

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(9)

HALAM AN JUDUL ………. i

HALAM AN PERNYATAAN……… ii

HALAM AN PENGESAHAN ……… iii

ABSTRAKSI ……….. iv

KATA PENGANTAR ………. v

DAFTAR ISI ……….. vii

DAFTAR TABEL ……… ix

DAFTAR GAM BAR ……….. x

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. LATAR BELAKANG ……… 1

B. RUM USAN M ASALAH……… 9

C. PERTANYAAN PENELITIAN ………. 9

D. TUJUAN PENELITIAN ………. 9

E. M ANFAAT PENELITIAN ………. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 10

A. LANDASAN PENELITIAN TERDAHULU………. 10

B. LANDASAN TEORI ……… 11

BAB III METODE PENELITIAN ……… 17

1. JENIS PENELITIAN ………. 18

2. JENIS DATA ………. 19

3. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN ……… 20

4. TEKNIK PENGUM PULAN DATA ………... 20

5. M ETODE ANALISIS DATA ………. 22

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(10)

1. PROFIL BIRO HUKUM ………..27

2. ANALISIS KEKUATAN, KELEM AHAN, PELUANG DAN ANCAMAN (SWOT) (SWOT) BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA ……… 55

BAB V KESIM PULAN DAN SARAN ……….. 80

A. KESIM PULAN ………80

B. SARAN ……….. 81

DAFTAR PUSTAKA ………. 83

LAM PIRAN-LAMPIRAN

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(11)

1. Tabel 1 Data Narasumber …..………. 19

2. Tabel 2 Matrik SWOT ……… 26

3. Tabel 3 Jumlah Pegawasi Berdasarkan Golongan..……… 50

4. Tabel 4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan……….. 50

5. Tabel 5 Jenis Diklat ………... 51

6. Tabel 6 Realisasi Kinerja Tahun Anggaran 2016……….. 54

7. Tabel 7 Nilai Tertimbang ………... 63

8. Tabel 8 Selisih Nilai Tertimbang ……… 65

9. Tabel 9 Matrik Strategi SWOT ……….. 69

10.Tabel 10 Matrik Interaksi Antar Indikator ………. 74

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(12)

Gambar 1 Struktur Organisasi ……… 49

Gambar 2 Peta Posisi Kekuatan dan Peluang Organisasi ……….. 66

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era reformasi dan damp ak persaingan globalisasi mendorong p ercep atan p erubahan

p erbaikan kinerja ap aratur p emerintah. Ap aratur p emerintah dituntut bekerja lebih

p rofessional, bermoral, bersih dan beretika dalam mendukung reformasi birokrasi dan

menunjang kelancaran tugas p emerintahan dan pembangunan. Reformasi birokrasi sudah

dan sedang berlangsung di semua lini departemen/ lembaga p emerintahan baik di tingkat

p usat maup un daerah untuk mencapai tujuan p embangunan nasional.

Dalam menghadap i p erubahan dan damp ak p ersaingan globalisasi tidak terlep as dari

p eran Birokrasi. Saat ini kinerja birokrasi menjadi isu y ang sangat strategis karena

memiliki damp ak y ang luas dalam hal ekonomi maup un p olitik. Dalam hal ekonomi,

p erbaikan kinerja birokrasi akan dap at memperbaiki kondisi keuangan y ang sangat

dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia agar bisa keluar dari krisis ekonomi yang

berkepanjangan, sedangkan dalam hal p olitik p erbaikan kinerja birokrasi p elayanan akan

memiliki damp ak luas terutama dalam tingkat kepercay aan masy arakat terhadap

p emerintah.

Pada saat ini, Ap aratur Sipil Negara (ASN) sering mendap at sorotan terhadap

kinerjany a, dikarenakan image y ang tercipta dari p egawai negeri terlanjur buruk, sep erti

kurang p roduktif, suka korup si dan menghamburkan uang negara, rendahny a etos kerja,

sering bolos, dan sebagainy a. Tingkat kinerja p egawai masih dibilang rendah karena

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(14)

kebanyakan dari mereka hany a datang, mengisi absen, ngobrol, lalu p ulang tanp a

memberikan jasa mereka dalam p ekerjaan y ang dap at mewujudkan tujuan bersama suatu

organisasi p emerintah. M elihat berbagai p ermasalahan y ang timbul, maka dibuatlah

Undang-Undang baru y aitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il

Negara y ang melingkup i standar perekrutan y ang berbasis merit sistem, p eraturan kerja

p egawai ap aratur negara, hingga sanksi yang diberlakukan jika tidak mentaati

Undang-Undang tersebut.

Salah satu p aradigma baru Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur

Sip il Negara(ASN) adalah berkaitan dengan M anajemen ASN diselenggarakan berdasarkan

Sistem M erit, y ang berdasarkan p ada kualifikasi, komp etensi, dan kinerja secara adil dan

wajar dengan tanp a membedakan latar belakang p oltik, ras, warna kulit, agama, asal-usul,

jenis kelamin, status p ernikahan, umum, atau kondisi kecacatan. M anajemen ASN ini

melip uti M anajemen Pegawai Negeri Sip il (PNS) dan Manajemen Pegawai Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Keluarny a Undang-Undang tersebut diharapkan dap at membawa p erubahan dalam

manajemen kep egawaian serta p engembangan kap asitas p egawai di Indonesia yang

berdamp ak p ada kinerja p egawai ASN yang nantiny a akan diukur setiap tahun secara

individual dan sistem p enggajian y ang berdasar pada beban kerja y ang diberikan. Alasan

lain p embuatan UU ASN ini juga karena di era sekarang kebany akan birokrasi lebih

mengabdi p ada kepentingan p olitik y ang sedang berkuasa, bukan untuk melayani

kep entingan publik. Padahal p ada hakekatny a birokrasi merup akan abdi negara yang

memenuhi dan melay ani kep entingan p ublik.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(15)

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai p eny elenggara

p emerintahan dihadapkan ke dalam komp leksitas dalam bany ak bidang. Salah satu bidang

y ang dihadap i adalah bidang hukum. Sesuai dengan asas legalitas, p enyelenggaraan suatu

p emerintahan harus didasarkan p ada p eraturan p erundang-undangan y ang berlaku. Dalam

p eny elenggaraan p emerintahan daerah, p embentukan p roduk hukum daerah merup akan

p roses y ang sangat penting. Pembentukan p roduk hukum daerah dilakukan dengan cara

mewujudkan sistem hukum daerah yang sesuai dengan sistem hukum nasional.

Perkembangan p eraturan p erundang-undangan di tingkat p usat y ang sangat p esat dan

cenderung sering dilakukan p erubahan mengakibatkan bany ak produk-p roduk p eraturan

harus segera ditindaklanjuti dengan dibentukny a Peraturan Daerah. Pembentukan p roduk

hukum daerah berupa Peraturan Daerah merupakan salah satu sy arat dalam rangka

p embangunan hukum di daerah. Produk hukum daerah ini menjadi landasan bagi

p emerintah daerah untuk menjalankan roda p emerintahan dan p embangunan di semua

bidang di daerah.

Peny usunan produk hukum daerah harus dip rogramkan sesuai dengan kewenangan

daerah sehingga dalam p embentukan p roduk hukum daerah dap at sesuai dengan kebutuhan

p eny elenggaraan p emerintahan, p erencanaan dan p elaksanaan p embangunan. Di samping

itu, p eny usunan p roduk hukum daerah harus mengakomodir p erkembangan masyarakat dan

mamp u memberikan manfaat bagi masy arakat agar p elayanan pemerintah daerah kepada

masy arakat dap at dirasakan op timal. Peny usunan p roduk hukum y ang didukung oleh cara

dan metode yang p asti, baku, dan standar y ang mengikat semua lembaga/organisasi/unit

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(16)

kerja yang berwenang membuat p eraturan p erundang-undangan daerah serta adany a

ap aratur y ang menghasilkan produk hukum daerah y ang berhasil guna dan berdaya guna.

Sinkronisasi, harmonisasi dan keselarasan dalam p eny usunan p roduk hukum daerah,

p erlu dilakukan melalui koordinasi dan asistensi dalam peny usunan p roduk hukum, baik

berup a p eny usunan produk hukum daerah baru maup un p erubahan p roduk hukum agar

sesuai dengan ketentuan p eraturan p erundang-undangan.

Untuk melaksanakan fungsi dalam rangka meny usun kebijakan p eraturan

p erundang-undangan maka dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Biro Hukum

Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta, berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa

Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa

Yogy akarta tanggal 17 Juni 2015danPeraturan GubernurNomor 49 Tahun 2015 tentang

Rincian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah tanggal 2 Sep tember 2015.Sesuai dengan

Peraturan Daerah Istimewa Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah

Daerah Istimewa Yogy akartamemp uny ai tugas Meny iap kan Bahan Perumusan Kebijakan

Peraturan Perundang Undangan, Telaahan Hukum, Pengembangan Hukum, Pengelolaan

Dokumentasi hukum, Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota, Bantuan Hukum, dan

Sup remasi Hukum. Sedangkan Struktur Organisasi Biro Hukum terdiri atas:

a. Bagian Perundang-undangan;

b. Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota;

c. Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum; dan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(17)

d. Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum.

Bagian Perundang-undangan memp uny ai tugas merumuskan p eraturan

perundang-undangan, meny usun p roduk hukum, menyiap kan bahan p elaksanaan p engawasan p roduk

Hukum Daerah, melaksanakan p engkajian dan p engembangan hukum, menelaah, memonitor

dan mengevaluasi p eraturan p erundang-undangan. Bagian Pengawasan Produk Hukum

Kabup aten/Kota mempuny ai tugas membina dan mengawasi p roduk hukum Kabupaten/Kota.

Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum memp uny ai tugas

meny usun dan mengolah dokumentasi, sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum,

peny ebaran p roduk hukum serta p elaksanaan kegiatan ketatausahaan. Bagian Bantuan dan

Lay anan Hukum mempuny ai tugas meny iapkan bahan p emberian bantuan dan p erlindungan

hukum serta lay anan hukum kep ada semua unsur Pemerintah Daerah dalam hubungan

kedinasan, p enyelesaian sengketa hukum, p enegakan sup remasi hukum.

Sumber day a ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa

Yogy akarta sejumlah 48 (emp at p uluh delap an) orang yang didasarkan p ada data dari

Subbagian Tata Usaha, dimana beberap a orang sebentar lagi akan memasuki usia p ensiun

sebany ak 5 (lima) orang p ada Tahun 2017. Sumber day a ap aratur tersebut terdiri dari 15

(orang) orang pejabat struktural dan 33 (tiga p uluh tiga) orang p ejabat p elaksana (staf).

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 122 Tahun 2015 tentang Kualifikasi Jabatan

Pelaksana p ada Lampiran y ang meny ebutkan bahwa jumlah p erkiraan kebutuhan p egawai

adalah sebany ak 55 (lima puluh lima) jabatan p elaksana. Jadi ada kekurangan p egawai

sebany ak kurang lebih 22 (dua p uluh dua) orang atau 40% . Disamp ing itu beban kerja dan

kemampuan sumber day a aparatur y ang belum op timal. Dari 48 orang p egawai, yang

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(18)

menempuh p endidikan S2 hany a 5 orang (10%). Untuk mendukung kinerja Biro Hukum

Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta sebagai organisasi p emerintahan daerah

yang memp unyai kewajiban dalam p eny usunan kebijakan peraturan p erundangan pemerintah

daerah, maka ketersediaan sumber day a ap aratur y ang berkualitas, kompeten, teramp il dan

professional mutlak diperlukan.

Permasalahan y ang dialami oleh Biro Hukum yakni kap asitas dan kemamp uaan

sumber day a ap aratur masih terbatas dan harus meny esuaikan dengan kondisi

lingkungan yang ada. Perubahan Perundang-undangan ditingkat Pusat y ang sangat

dinamis, berp engaruh terhadap p eny usunan dan p engawasan p roduk hukum daerah

karena mengakibatkan p erubahan arah kebijakan Pusat dan Daerah. Disamp ing itu

p erkembangan teknologi informasi y ang semakin p esat, menuntut Biro Hukum harus

melakukan p eny esuaian-p eny esuaian untuk meningkatkan p elayanan publiknya.

Dalam rangka untuk meningkatkan p elay anan p ublikny a, Biro Hukum Setda

Daerah Istimewa Yogy akarta dituntut untuk meningkatkan sumber day a ap aratur yang

ada. Peningkatan kualitas sumber day a ap aratur dap at dilakukan melalui strategi

p engembangan Sumber Day a M anusia. Strategi p engembangan sumber day a manusia

dap at dilaksanakan melalui identifikasi faktor-faktor internal yang ada di Biro Hukum

Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dan identifikasi faktor-faktor eksternal

y ang mempuny ai pengaruh terhadap organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah

Istimewa Yogy akarta.

Proses p erumusan dan p engambilan kep utusan untuk meningkatkan sumber day a

ap aratur y aitu berup a p engembangan sumber daya manusia melalui analisis faktor-faktor

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(19)

internal berup a kekuatan, kelemahan, dan analisis faktor-faktor eksternal berup a p eluang

dan ancaman sesuai dengan kondisi y ang terjadi di Biro Hukum Sekretariat Daerah

Daerah Istimewa Yogy akarta. Analisis y ang digunakan adalah menggunakan analisis

SWOT-4K (Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat – 4 Kuadran).

Analisis SWOT adalah suatu analisis y ang mengidentifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika

y ang dap at memaksimalkan kekuatan (strength) dan p eluang (opportunity), namun secara

bersamaan dap at meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka p erlu dilakukan p enelitian mengenai

sumber daya ap aratur dan strategi y ang dilakukan dalam rangka p eningkatan sumber

day a ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam p enelitian ini adalah Sumber Day a Ap aratur di Biro

Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta belum sesuai dengan yang

diharapkan

C. Pertanyaan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah y ang telah dikemukakan di

atas, maka dalam p enelitian ini terdap at beberap a pertanyaan p enelitian yang akan dibahas

secara lebih mendalam, y aitu:

1. Bagaimana kondisi sumber daya ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa

Yogy akarta?

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(20)

2. Bagaimana strategi p eningkatan sumber day a ap aratur y ang dilakukan Biro Hukum

Setda Daerah Istimewa Yogy akarta?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam p enelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber

day a ap aratur y ang ada dan strategi y ang dilakukan untuk meningkatkan sumber day a

ap aratur p ada Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah Daerah

M emberikan alternatif rekomendasi upay a p eningkatan sumber day a ap aratur Biro

Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.

2. Bagi M asyarakat

M enambah wawasan tentang bagaimana strategi dalam meningkatkan sumber day a

Aparatur.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(21)

BAB II

TINJAUAN PUS TAKA

A. Landasan Penelitian Terdahulu

1. Herman Ramahi, 2014, Strategi Pengembangan Sumber Day a M anusia Pegawai

Negeri Sip il pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, Thesis Program M agister

STIE Widy a Wiwaha Yogyakarta. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber

day a manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, telah dilakukan identifikasi

p ada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Berdasarkan hasil p eny ajian data

dan analisis data, maka dip eroleh kesimp ulan bahwa tingkat kinerja p ada Sekretariat

Daerah Kabup aten Pacitan cukup tinggi akan tetap i p erlu lebih dip erhatikan

berkaitan dengan aspek kelembagaan, y ang mengacu pada kelemahan struktur

kelembagaan terkait dengan fungsi y ang harus diselenggarakan oleh Sekretariat

Daerah Kabupaten Pacitan. Strategi p engembangan SDM y ang dilakukan antara lain

adalah p eningkatan eksistensi PNS, p eningkatan kesejahteraan, peningkatan

kerjasama antar bidang dan lintas instansi, membangun komitmen dan visi bersama,

p engembangan kap asitas SDM melalui pendidikan dan p elatihan, perencanaan

kebutuhan dan p enemp atan SDM dan p emenuhan kebutuhan norma-norma dan

p rosedur.

2. Nur Hiday at, 2015, Strategi Pengembangan Sumber Day a Manusia di Dinas

Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta, Thesis Program M agister STIE Widy a

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(22)

Wiwaha. Penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi p engembangan sumber

day a manusia di Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta agar dap at mencap ai

kinerja op timal dengan menjadi p enggerak p enyelenggaraan tugas-tugas

p emerintahan dan dan p embangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

p emanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan p roduktivitas dan birokrasi

p erlu ditingkatkan. Selain itu p eningkatan p roduktivitas SDM , peningkatan

p elay anan dan kualitas SDM dan strategi diklat merup akan hal p ositif untuk

dilaksanakan secara berkesinambungan.

B. Landasan Teori

1. Sumber Daya Aparatur

Pengertian sumber daya ap aratur menurut Badudu dan Sutan dalam Kamus

Bahasa Indonesia, adalah terdiri dari sumber y aitu temp at asal dari mana sesuatu

datang, day a y aitu usaha untuk meningkatkan kemamp uan, sedangkan ap aratur y aitu

pegawai y ang bekerja di p emerintah. Jadi sumber day a aparatur adalah kemamp uan

yang dimiliki oleh p egawai untuk melakukan sesuatu.

Ap aratur adalah Perangkat alat negara p emerintah, p ara p egawai negeri,

Negara, alat kelengkap an negara, terutama meliputi bidang kelembagaan, ketata

laksanaan, dan kep egawaian y g memp unyai tanggung jawab melaksanakan roda

pemerintahan sehari-hari. Ap aratur merup akan salah satu faktor y ang sangat p enting

dalam suatu lembaga pemerintahan disamp ing faktor lain sep erti uang, alat-alat y ang

berbasis teknologi misalny a komp uter dan internet. Oleh karena itu sumber day a

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(23)

ap aratur harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

organisasi p emerintahan untuk mewujudkan p rofesional pegawai dalam melakukan

pekerjaan. Setiap ap aratur p emerintahan dalam menjalankan kinerjany a, harus selalu

dilandasi dengan tanggung jawab, dalam melaksanakan tugasny a agar dap at

mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat

pada umumny a.

Berkaitan dengan sumber day a ap aratur di atas, untuk mewujudkan profesional

pegawai, setiap ap aratur p emerintahan dalam menjalankan kinerjany a, harus selalu

dilandasi dengan tanggung jawab, dalam melaksanakan tugasny a agar dap at

mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat

pada umumnya. Sebuah lembaga pemerintah tidak lep as dari ap aratur sebagai

pelaksana p enyelenggaraan pemerintahan. Penday agunaan ap aratur p ada dasarny a

ditujukan untuk meningkatkan kemamp uanny a dalam meny elenggarakan

pembangunan serta melaksanakan tugas p elay anan p emerintahan dengan cara-cara

yang dapat meningkatkan hasilguna dan day a guna.

2. Manajemen S umber Daya Aparatur

Manajemen Sumber Day a Aparatur (M SDA) adalah ilmu dan seni mengatur

hubungan dan p eranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudny a

tujuan organisasi. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Day a Aparatur terdiri dari

perencanaan, p engorganisasian, p engarahan, p engendalian, p engadaan,

pengembangan kompensasi, p engintegrasian, p emeliharaan, kedisip linan, dan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(24)

pemberhentian. Tujuanny a ialah agar organisasi dap at melakukan kebijakan dengan

baik dan p egawai mendap atkan kep uasan dari p ekerjaanny a.

Manajemen Sumber Day a Ap aratur adalah suatu rangkaian kegiatan atau

pekerjaan y ang diarahkan p ada tujuan fasilitas dan p erencanaan sistematis

kep egawaian dalam organisasi p emerintahan. M anajemen Sumber Day a Ap aratur

merup akan suatu bidang manajemen yang khusus memp elajari hubungan dan p eranan

manusia dalam organisasi p emerintah. Unsur M anajemen Sumber Day a Ap aratur

adalah manusia y ang merup akan tenaga kerja. Dengan demikian fokus y ang disoroti

Manajemen Sumber Day a Aparatur ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan

tenaga kerja manusia.

Manusia selalu berp eran aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi

karena manusia menjadi p erencana, p elaku, dan p enentu terwujudny a tujuan

organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanp a p eran aktif manusia sebagai tenaga

kerja meskip un alat-alat y ang dimiliki begitu canggihny a. Alat-alat canggih yang

dimilikiny a tidak ada manfaatny a, jika p eran aktif tenaga kerja tidak diikutsertakan.

Mengatur p egawai/tenaga kerja adalah sulit dan komp leks, karena mereka

memp uny ai p ikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang y ang heterogen

yang dibawa ke dalam organisasi.

Manajemen Sumber Day a Ap aratur adalah bagian dari manajemen. Oleh

karena itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar p embahasanny a. Manajemen

Sumber Day a Ap aratur lebih fokus mengenai p engaturan p eranan manusia dalam

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(25)

mewujudkan tujuan yang optimal. Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan

(human resources planning), pengorganisasian, p engarahan, p engendalian,

pengadaan, pengembangan, komp ensasi, p engeintegrasian, p emeliharaan,

kedisip linan, dan p emberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudny a tujuan

organisasi dan masy arakat. Jelasny a M anajemen Sumber Day a Ap aratur mengatur

tenaga kerja manusia sedemikian rup a sehingga terwujud tujuan yang telah

ditetap kan.

3. Strategi

Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen, strategi adalah serangkaian

kep utusan dan tindakan manajerial y ang menentukan kinerja p erusahaan dalam

jangka panjang. M anajemen strategi melip uti p engamatan lingkungan, perumusan

strategi (p erencanaan strategi), imp lementasi strategi dan evaluasi strategi. Secara

etimologi strategi berasal dari bahasa Yunani y aitu strategos, yang dap at

diterjemahkan sebagai “komandan militer” yang diartikan sebagai cara penggunaan

seluruh kekuatan militer untuk memenangkan pertempuran. Strategi manjemen

menurut Viethzal Rivai adalah suatu proses atau suatu p endekatan berkenaan dengan

tantangan p ersaingan dan p eluang yang dihadap i oleh perusahaan. Namun dalam

organisasi p emerintahan strategi dirumuskan dengan p engertian cara untuk mencap ai

keinginan tertentu untuk meny elesaikan suatu masalah. Dengan demikian terdap at

tiga hal y ang terkandung dalam strategi, y aitu : kemana yang harus dituju, melalui

mana kita menuju tujuan dan bagaimana cara mencapai. Dari berbagai p engertian dan

definisi mengenai strategi, secara umum dap at didefinisikan bahwa strategi itu adalah

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(26)

rencana tentang serangkaian manuver, y ang mencakup seluruh elemen yang kasat

mata maup un yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencap ai tujuan..

Adap un proses dan tahapan manajemen strategi menurut David (2011) adalah :

a. Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah tahap awal p ada manajemen strategi, y ang mencakup

mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi p eluang eksternal organisasi dan

ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetap kan tujuan

jangka p anjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu

untuk mencap ai tujuan

b. Implementasi Strategi

Implementasi strategi adalah tahap selanjutny a sesudah p erumusan strategi yang

ditetap kan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu kep utusan dari pihak yang

berwenang dalam mengambil kep utusan untuk menetap kan tujuan tahunan,

meny usun kebijakan, memotivasi kary awan, dan mengalokasikan sumber day a

sehingga strategi yang dirumuskan dap at dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan

p engembangan strategi pendukung buday a, merencanakan struktur organisasi

y ang efektif, mengatur ulang usaha p emasaran y ang dilakukan, memp ersiapkan

budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta menghubungkan

komp ensasi kary awan terhadap kinerja organisasi

c. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. M anajer sangat

membutuhkan untuk tahu kap an strategi tertentu tidak bekerja dengan baik;

Evaluasi strategi adalah alat utama untuk memp eroleh informasi ini. Hal tersebut

dap at dilakukan dengan p enilaian atau melakukan p roses evaluasi strategi. Dalam

p enilaian strategi terdapat tiga aktivitas p enilaian y ang mendasar, y aitu:

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(27)

Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal y ang menjadi landasan bagi

strategi saat ini, p engukuran kinerja, dan p engambilan langkah korektif. Penilaian

strategi sangat diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi y ang berhasil

untuk saat ini tidak selalu berhasil untuk di masa y ang akan datang.

4. Analisis S WOT

Suwarsono (2008) menjelaskan bahwa SWOT adalah alat analisis yang p aling

sering digunakan dalam membantu mendesain rancang bangun strategi di Indonesia.

Di belahan dunia y ang lain posisi terp op uler tersebut juga masih dimiliki, sekalipun

di sisi lain kritik keras terhadap ny a juga sering dan masih terus dilontarkan. Dengan

segala variasi y ang dimiliki, kesemua model analisis SWOT memiliki karakter

sederhana, tidak rumit dalam p enerapanny a. Perbandingan antara emp at komp onen

dasar (SWOT) dijelaskan dalam skema matriks SWOT. M atriks SWOT terdiri dari 8

sel: 4 sel berisi inventori variabel internal dan lingkungan bisnis (external) dan emp at

sel lainny a berisi implikasi strategis y ang ditimbulkanny a. Sel 1 berisi daftar (list)

kekuatan (S) perusahaan y ang berhasil dibangun oleh manajemen dan Sel 2 berisi

daftar kelemahan (W) y ang ingin dihilangkan. Oleh karena itu Sel 1 dan 2 secara

berturut-turut disebut sel S dan sel W. Sel 3 berisi daftar p eluang (O) bisnis yang

dimiliki p ada masa sekarang dan y ang akan datang dan sel 4 berisi daftar ancaman

(T) y ang sedang dihadap i sekarang dan y ang akan datang, oleh karena itu sel 3 dan 4

secara berturut-turut disebut sel O dan sel T. Sel 5 merup akan p ilihan strategi yang

hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi kekuatan dan p eluang bisnis

yang ada p ada sel S dan O dan oleh karena itu disebut sebagai sel atau stategi SO.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(28)

Stategi p ada sel tersebut juga sering disebut sebagai strategi maksi-maksi. Sel 6

adalah strategi y ang hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi

kelemahan dan p eluang bisnis y ang ada p ada sel W dan O dan oleh karena itu disebut

sel atau strategi WO. Strategi p ada sel WO sering juga dinamai sebagai strategi

mini-maksi. Sel 7 berisi p ilihan strategi y ang ditimbulkan oleh kombinasi sel S dan T dan

oleh karena itu disebut sel atau strategi ST. Strategi p ada sel ST sering juga disebut

sebagai strategi maksi-mini. Sel 8 berisi strategi hasil kombinasi sel W dan T dan

oleh karena itu disebut sel atau strategi WT. Strategi tersebut sering juga diberi nama

sebagai strategi mini-mini. Kombinasi dari matriks SWOT strategi ini y ang nantiny a

akan menentukan rumusan strategi y ang akan digunakan oleh perusahaan dalam

mencap ai keunggulan bersaing.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis p enelitian y ang digunakan oleh p enulis dalam p enelitian ini adalah deskriptif

kualitatif, yaitu analisa y ang menggambarkan suatu fakta y ang terjadi. M etode deskriptif

adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

kondisi, suatu sistem p emikiran atau suatu kelas p eristiwa p ada masa sekarang. Tujuan

p enelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar

fenomena y ang diselidiki. Persp ektif waktu y ang dijangkau dalam p enelitian deskriptif,

adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu y ang masih terjangkau

dalam ingatan responden.

Sementara pendekatan kualitatif merup akan p endekatan y ang dilakukan dengan

berhubungan langsung pada sumber data y ang tidak berbentuk angka atau hitungan

melainkan menekankan analisisny a p ada p enyimp ulan deduktif dan induktif dengan

menggunakan logika ilmiah. Jika disimp ulkan, jenis penelitian deskrip tif adalah jenis

p enelitian y ang menggambarkan kejadian atau p eristiwa secara runtut terhadap suatu

fenomena y ang sedang terjadi. Dalam p enelitian ini ingin mengetahui tentang

bagaimana kondisi sumber day a ap aratur dan up ay a p eningkatan sumber daya ap aratur

y ang dilakukan Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(30)

2. Jenis Data

Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini y aitu Data Primer dan Data Sekunder.

a. Data Primer (primary data), y aitu objek atau dokumen original y ang didap at sendiri

oleh p eneliti ketika suatu fenomena sedang terjadi. Data primer dalam p enelitian ini

dap at dip eroleh dari data hasil wawancara tentang kondisi sumber day a aparatur dan

strategi meningkatkan sumber day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa

Yogy akarta. Beberapa narasumber adalah p ejabat y ang memahami masalah

kep egawaian dari Biro Hukum. Dalam p enelitian ini informasi kami dapat dari 5

(lima) orang terdiri dari 4 (orang) y ang merup akan perwakilan dari tiap bagian dan 1

(satu) orang dari unsur kep egawaian.

Tabel 1 Data Narasumber

Narasumber Jumlah Instansi

Pejabat Eselon III/IV di Bagian Perundang-undangan

1 orang Biro Hukum Setda DIY

Pejabat Eselon III/IV di Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabup aten/Kota

1 orang Biro Hukum Setda DIY

Pejabat Eselon III/IV di Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum

1 orang Biro Hukum Setda DIY

Pejabat Eselon III/IV di Bagian Dokumentasi dan JDI Hukum

1 orang Biro Hukum Setda DIY

Staf kep egawaian 1 orang Biro Hukum Setda DIY

Total 5 orang

b. Data sekunder (secondary data)yang digunakan dalam p enelitian ini

berasal dari Rencana Strategis Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah

Istimewa Yogy akarta Tahun 2013-2017 yang berkaitan dengan masalah

y ang sedang diteliti.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(31)

3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian y ang penulis teliti mengenai Strategi Peningkatan Sumber

Day a Ap aratur Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa

Yogy akarta ini dilakukan di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa

Yogy akarta, y ang beralamat di Komplek Kepatihan Danurejan Yogy akarta.

Waktu penelitian ini sekitar 2 (dua) bulan.

Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai lokasi

penelitian, karena Biro Hukum merupakan salah satu SKPD y ang berfungsi

untuk meny usun bahan kebijakan p eraturan perundang-undangan di Daerah

Istimewa Yogy akarta, sehingga memerlukan bany ak tenaga ap aratur dengan

kemamp uan y ang memadai untuk melaksanakan tugasny a.

4. Teknik Pengump ulan Data

Teknik p engump ulan data y ang digunakan dalam p enelitian p rop osal

ini adalah:

a. Teknik wawancara

Wawancara merupakan pengumpulan data secara lisan, y aitu dengan

melakukan p ercakap an antara pewawancara dengan narasumber.

Wawancara dalam p enelitian ini dilakukan dengan p erwakilan dari p ihak

Biro Hukum Setda DIY y ang mengerti tentang kep egawaian, sehingga dap at

memberikan informasi mengenai p ermasalahan y ang sedang diteliti, agar

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(32)

dap at mengetahui secara p asti bagaimana kondisi sumber day a ap aratur di

Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogyakarta dan strategi untuk

peningkatan sumber daya ap aratur y ang akan dilakukan.

Teknik wawancara y ang digunakan y aitu wawancara di mana

pewawancara dan narasumber terlibat p ercakap an dan tatap muka dalam

waktu yang telah disep akati. Dalam wawancara ini, narasumber juga

diminta untuk mengisi questioner untuk memberikan p enilaian terhadap

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap keberadaan sumber

day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.

b. Teknik observasi

Observasi atau penelitian langsung di Biro Hukum Setda Daerah

Istimewa Yogy akarta dip erlukan agar bisa melihat secara langsung

bagaimana kondisi dan ap a saja yang terjadi dalam SKPD tersebut.

Observasi bisa dilakukan dengan menggunakan rekaman suara, gambar,

maup un quisioner.

Dalam p enelitian ini lebih mengobservasi p ara ap araturny a, karena

ap aratur merupakan komp onen utama berjalanny a suatu organisasi serta

inti dari p ermasalahan y ang sedang diteliti, misalny a dengan melihat

ap akah ap arat benar-benar dimotivasi untuk meningkatkan sumber day a

ap aratur dalam bidang masing-masing dan menerapkanny a dalam rangka

pelay anan p ublik. Dengan observasi tersebut diharap kan mendap atkan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(33)

gambaran y ang jelas tentang sumber day a aparatur dan strategi p eningkatan

yang dilakukan Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.

c. Teknik dokumentasi

Dokumen terdiri dari dua (2) macam, y aitu:

1) Dokumentasi Pribadi

Dalam p enelitian ini, dokumentasi p ribadi y ang digunakan antara lain

catatan p ribadi, surat-surat p ribadi y ang dibuat oleh suby ek y ang

diteliti, dan biografi y ang dibuat sendiri oleh informan p enelitian.

2) Dokumen Resmi

Dalam p enelitian ini, dokumen resmi yang dimaksud sep erti Surat

Keputusan (SK), surat-surat resmi, peraturan-p eraturan, arsip dan

sebagainy a y ang bisa diperoleh dengan mengkop i atas ijin dari p ihak

terkait. Selain tersebut di atas, adap un p enambahan data lain dari jurnal,

buku, majalah, foto, media massa dan sebagainy a untuk memp erjelas

dan y ang masih terkait serta relevan dengan masalah y ang sedang

diteliti.

5.M etode Analisis Data

Analisa data p ada dasarny a bertujuan untuk meny ederhanakan data

dalam bentuk y ang lebih dip ahami. Analisa dalam p enelitian ini menggunakan

analisis SWOT. Data yang dikump ulkan dianalisis menggunakan analisis

SWOT kemudian dideskrip sikan secara kualitatif. Langkah-langkah analisis

SWOT dalam p enelitian ini sebagai berikut:

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(34)

a. Menganalisis faktor internal y aitu kekuatan (Strength) dan Kelemahan

(Weakness) Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Menganalisis faktor eksternal y aitu Peluang (Op p ortunity) dan Ancaman

(Threats) Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.

c. Membuat M atrik model dengan mengembangkan 4 (emp at) strategi y aitu

Kekuatan, Kelemahan, Weakness dan Threats (SWOT)

d. Membuat matriks faktor internal – fakator eksternal

e. Membuat matriks strategi

f. Menentukan strategi peningkatan sumber day a aparatur di Biro Hukum

Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.

M enurut Suwarsono M uhammad, (2008) bahwa ada beberap a strategi

y ang dip eroleh dari teknis analaisis SWOT, sebagai berikut:

a. Strategi SO dirumsukan dengan p ertimbangan bahwa manajemen hendak

memanfaatkan kekuatan organasiasi dan keunggulan bersaing y ang dimliki

untuk mengeksp loitasi p eluang y ang tersedia. Strategi ini bersifat agresif,

memacu p ertumbuhan organisasi. Oleh karena itu strategi ini juga disebut

maks-maski karena manajemen mencoba menggunakan ap a y ang serba

positif (maksimal) y ang dimiliki. Manajemen tentu saja meny ukai jika

memeiliki kesemp atan untuk mengimp lemtasikan strategi ini karena

organsiasi sedang sehat dan disaat y ang sama tersdei p eluang y ang

menjanjikan.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(35)

b. Strategi WO dip eroleh ketika manajemen mencoba memanfaatkan p eluang

bisnis yang tersesdia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan

organsiasi y ang ada. Strategi ini disebut mini-maksi karena y ang maksimall

hany a satu variable, yaitu p eluang. Sedangkan satu variable lainnya dinilai

sesuatu y ang minimal karena hany a beruap kelemahan. Strategi ini tidak

seagresif y ang disebut p ertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dap at

memanfaatkan p eluang y ang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk

meny ehatkan organsiasi dengan cara mengeliminir kelemahan y ang

dimiliki atau outsourching. Jika terpaksa manajemen dapat membiarkan

peluang y ang tersedia untuk diambil oleh organisasi pesaingny a.

c. Strategi ST serup a dengan strategi WO karena kedua variable yang ada

tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen y ang h endak

menggunakan kekuatan dan keunggulan y ang dimilik untuk menghindari

efek negative dari ancaman ayng dihadap i. Strategi ini disebut maksi-mini

karena hany a memiliki satu variable maksimal, y akni kekuatan. Variabel

yang lain bersifat minimal y akni ancaman. Organsiasi memiliki

keunggulan akan tetapi tidak dap at memanfaatkanny a secara maksimal

karena y ang tersedia hany a ancaman. Ancaman tersebutd ap at menjadi

sebab ketidak sehatanorganisasi jika manajemenn keliru dalam

mengantisip asi.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(36)

d. Strategi WT pada dasarny a lebih merup akan strategi bertahan y akni

strategi y ang masih mungkin ditemukan dan dip ilih dengan

meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman. Karena sifatny a

yang p asif, kedua variable y ang ada bersifat minimal, strategi WT disebut

juga strategi mini-mini. M anajemen tentu saja tidak akan meletakkan

strategi ini p ada p ilihan p ertama. Organisasi telah samp ai p ada soal mati

atau hidup (survival) bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan

likuidasi.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(37)
(38)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PROFIL BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA

YOGYAKARTA

1. PEM BENTUKAN

Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogy akarta

Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah

Istimewa Yogy akarta.

2. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa

Yogy akarta Nomor 3 Tahun 2016, Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah

Istimewa Yogyakarta memp uny ai tugas meny iap kan bahan p erumusan

kebijakan p eraturan perundang-undangan, telahan hukum, p engembangan

hukum, p engelolaan dokumentasi hukum, p engawasan produk hukum

kabup aten/kota, bantuan hukum, dan sup remasi hukum. Guna melaksanakan

tugas tersebut, Biro Hukum Setda DIY memp uny ai fungsi:

a. p enyusunan p rogram kerja;

b. p enyiap an bahan kebijakan bidang hukum;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(39)

c. p enyiap an bahan koordinasi p erumusan kebijakan di bidang peraturan

p erundang-undangan, telahan hukum, p engembangan hukum,

p engelolaan dokumentasi hukum, pengawasan produk hukum

kabupaten/kota, bantuan hukum dan sup remasi hukum;

d. p elaksanaan p emantauan dan p engevaluasian p elaksanaan kebijakan

bidang hukum.

e. p elaksanaan p enelaahan, monitoring dan evaluasi p eraturan p

erundang-undangan;

f. p elaksanaan p engembangan hukum;

g. p enyiap an sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum;

h. p elaksanaan p engawasan p roduk hukum kabup aten/kota;

i. p enyiap an bahan pertimbangan dan bantuan hukum, serta lay anan

hukum kep ada semua unsur p emerintah daerah serta sup remasi hukum;

j. p elaksanaan p emantauan dan p engevaluasian p elaksanaan kebijakan di

bidang p eraturan perundang-undangan, telaahan hukum, p engelolaan

dokumentasi hukum, p engembangan hukum, p engawasan p roduk

hukum kabupaten/kota, bantuan hukum, dan sup remasi hukum;

k. p enataan p eraturan perundang-undangan bidang keistimewaan;

l. p elindungan, p engembangan dan p emanfaatan norma hukum y ang

mengakar dalam kehidup an masy arakat;

m. fasilitasi peny esuaian peraturan di lingkungan Kasultanan dan

Kadipaten;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(40)

n. p enyusunan lap oran p elaksanaan tugas Biro; dan

o. p elaksanaan kegiatan ketatausahaan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogy akarta

Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah

Istimewa Yogy akarta, susunan organisasi Biro Hukum Setda DIY terdiri

dari :

Kep ala Biro Hukum

a. Kep ala Bagian Perundang-undangan :

2) Kep ala Subbagian Peraturan Daerah

3) Kep ala SubbagianPeraturan Gubernur

4) Kep ala SubbagianPengkajian Hukum, M onitoring dan Evaluasi

Peraturan Perundang-undangan

b. Kep ala Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota, terdiri :

1)Kepala Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk

Hukum

2)Kepala Subbagian Klarifikasi Produk Hukum

c. Kep ala Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi

Hukum, terdiri dari :

1)Kepala Subbagian Dokumentasi Hukum

2)Kepala Subbagian Tata Usaha

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(41)

d. Kep ala Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum, terdiri dari :

1)Kepala Subbagian Sengketa Hukum

2)Kepala Subbagian Sup remasi Hukum

3)Kepala SubbagianLay anan Hukum

e. Kelomp ok Jabatan Fungsional

Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta

merup akan unsur staf y ang membantu Gubernur dalam p eny iap an bahan

perumusan kebijakan p eraturan p erundang-undangan, telaahan hukum,

pengembangan hukum, p engelolaan dokumentasi hukum, p engawasan

produk hukum kabup aten/kota, bantuan hukum dan sup remasi hukum.

Dalam menjalankan tugasny a setiap p ersonil Biro Hukum Sekretariat

Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta harus menguasai teknik p enyusunan

peraturan p erundang-undangan, karena teknik peny usunan peraturan

perundang-undangan merup akan unsur p enting dalam p eny usunan peraturan

perundang-undangan, telaahan hukum, p engembangan hukum, p engelolaan

dokumentasi hukum, pengawasan p roduk hukum kabup aten/kota, bantuan

hukum dan sup remasi hukum.

Adap un detail p elaksanaan tugas y ang dilakukan Biro Hukum Setda

DIY terurai dalam tugas dan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut :

a. Bagian Perundang-undangan memp uny ai tugas merumuskan peraturan

p erundang-undangan, menyusun p roduk hukum, meny iap kan bahan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(42)

p elaksanaan p engawasan p roduk hukum daerah, melaksanakan

p engkajian dan pengembangan hukum, menelaah, memonitor dan

mengevaluasi p eraturan p erundang-undangan.Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud Bagian Perudang-undangan memp uny ai

fungsi :

1) peny usunan p rogram kerja;

2) peny iapan bahan kebijakan p erundang-undangan;

3) peny iapan p erencanaan p rogram legislasi daerah;

4) peny iapan bahan rumusan p roduk hukum y ang terdiri dari Peraturan

daerah, p eraturan daerah istimewa, peraturan gubernur, keputusan

gubernur, p eraturan/kep utusan bersama, instruksi gubernur, surat

edaran gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;

5) harmonisasi, sinkronisasi, dan p embulatan produk hukum daerah,

instruksi gubernur, dan surat edaran gubernur;

6) peny iapan bahan koordinasi dengan unit/instansi terkait dalam

rangka p eny usunan produk hukum dan Surat Edaran Gubernur,

pembinaan dan p engawasan produk hukum daerah, p engkajian dan

pengembangan hukum, telaahan, monitoring dan evaluasi p eraturan

perundang-undangan;

7) peny iapan bahan koordinasi pembinaan dan p engawasan terhadap

produk hukum daerah;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(43)

8) peny iapan bahan p enilaian p elaksanaan perancang p

erundang-undangan;

9) pengevaluasian p eraturan p erundang-undangan daerah;

10) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program

Bagian Perundang-undangan; dan

11) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

Bagian Perundang-undangan terdiri atas :

1)Subbagian Peraturan Daerah memp uny ai tugas meny elenggarakan

p embentukan p eraturan daerah dan p eraturan daerah istimewa, untuk

p elaksanaan tugas dimaksud Subbagian Peraturan Daerah memp uny ai

fungsi :

a) meny usun p rogram kerja;

b)p eny iap an bahan kebijakan pembentukan peraturan daerah dan

p eraturan daerah istimewa;

c) p enghimp unan dan p engump ulan data peraturan p erundang-undangan

y ang berhubungan dengan p eny usunan peraturan daerah dan peraturan

daerah istimewa;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(44)

d)p engidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan

dengan rencana peny usunan p eraturan daerah dan peraturan daerah

istimewa;

e)p elaksanaan telaahan dan p ertimbangan dalam rangka p enyusunan

p eraturan daerah dan p eraturan daerah istimewa;

f) p elaksanaan p enjaringan asp irasi terhadap rancangan peraturan daerah

dan p eraturan daerah istimewa;

g)p elaksanaan p embinaan p eraturan daerah dan p eraturan daerah

istimewa;

h)p engharmonisasian, sinkronisasi, p embulatan, p emantap an konsep si

p eraturan daerah dan p eraturan daerah istimewa;

i) p eny iap an bahan koordinasi asistensi peraturan daerah dan peraturan

daerah istimewa bersama DPRD;

j) fasilitasi p eny usunan peraturan di lingkungan Kasultanan dan

Kadip aten;

k)p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogram

Subbagian Peraturan Daerah; dan

l) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsiny a.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(45)

2) Subbagian Peraturan Gubernur memp uny ai tugasmeny elenggarakan

p eny usunan Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur,

Peraturan/Keputusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran

Gubernur, perjanjian kerjasama, dan produk hukum lainnya.Untuk

p elaksanaan tugas dimaksud Subbagian Peraturan Gubernur memp uny ai

fungsi

a) p eny usunan p rogram kerja;

b) p eny iap an bahan kebijakan p eny usunan Peraturan Gubernur,

Kep utusan Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi

Gubernur, Surat Edaran Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk

hukum lainny a;

c) p engidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan

dengan rencana p enyusunan Peraturan Gubernur, Kep utusan

Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat

Edaran Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;

d) p eny iap an bahan telaahan dan pertimbangan dalam rangka

p eny usunan Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur,

Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran

Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(46)

e) p eny iap an bahan legalisasi Peraturan Gubernur, Kep utusan

Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat

Edaran Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;

f) p elaksanaan p embinaan Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur,

Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran

Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;

g) p engharmonisasian, sinkronisasi, p embulatan, p emantap an konsep si

Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur, Peraturan/Kep utusan

Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran Gubernur, perjanjian

kerjasama, dan produk hukum lainny a;

h) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogram

Subbagian Peraturan Gubernur; dan

i) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

3) Subbagian Pengkajian Hukum Monitoring dan Evaluasi Peraturan

Perundang-undangan mempuny ai tugas melaksanakan p engkajian

hukum, monitoring dan evaluasi peraturan p erundang-undangan. Untuk

p elaksanaan tugas dimaksud Subbagian Pengkajian Hukum M onitoring

dan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan mempuny ai fungsi :

a) peny usunan p rogram kerja;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(47)

b) peny iap an bahan kebijakan p engkajian hukum, monitoring, dan

evaluasi p eraturan p erundang-undangan;

c) penghimpunan dan pengump ulan data peraturan p

erundang-undangan y ang berhubungan dengan p engkajian hukum dan

evaluasi;

d) peny iap an bahan p erencanaan p rogram p embentukan peraturan

daerah dan p eraturan daerah istimewa;

e) pengidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan

dengan rencana kajian hukum dan evaluasi;

f) pelaksanaan p engkajian p eraturan p erundang-undangan dan p roduk

hukum daerah;

g) pelaksanaan monitoring dan evaluasi peraturan p

erundang-undangan;

h) peny iap bahan koordinasi dalam rangka p embinaan/pengawasan dan

evaluasi p eraturan-p erundang-undangan daerah;

i) pengidentifikasian, p eny iap an dan p elaksanaan p engembangan

hukum;

j) pengkoordinasian p engembangan hukum di daerah;

k) pengkajian terhadap p erlindungan, p engembangan, dan p emanfaatan

norma hukum y ang mengakar dalam kehidup an masyarakat;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(48)

l) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program

Subbagian Pengkajian Hukum, M onitoring dan Evaluasi Peraturan

perundang-undangan; dan

m) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

b. Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabup aten/Kota memp unyai tugas

membina dan mengawasi p roduk hukum kabup aten/kota. Untuk

p elaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Bagian Pengawasan Produk

Hukum Kabup aten/Kota memp unyai Fungsi

1) peny usunan p rogam kerja;

2) peny iapan bahan kebijakan p engawasan p roduk hukum

kabup aten/kota;

3) peny usunan p edoman p elaksanaan p engawasan p roduk hukum dan

rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota;

4) pengump ulan data p roduk hukum dan rancangan p roduk hukum

dari Kabup aten/Kota sebagai bahan dalam rangka p engawasan;

5) pengidentifikasian p ermasalahan y ang berhubungan dengan p roduk

hukum dan rancangan produk hukum Kabup aten/Kota;

6) peny iap bahan koordinasi dalam rangka p engawasan p roduk hukum

dan rancangan produk hukum Kabup aten/Kota;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(49)

7) pemantauan tindak lanjut hasil p engawasan;

8) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogam

Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabup aten/Kota; dan

9) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota terdiri atas :

1) Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk Hukum

memp uny ai tugas membina dan mengevaluasi rancangan p roduk

hukum kabup aten/kota. Untuk p elaksanaan tugas sebagaimana

dimaksud Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk

Hukum memp uny ai fungsi :

a) p eny usunan p rogam kerja;

b) p eny iap an bahan kebijakan p embinaan dan evaluasi rnacangan

p roduk hukum;

c) p engump ulan rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota

sebagai bahan p embinaan dan evaluasi;

d) p engolahan data rancangan p roduk hukum kabup aten/kota

terhadap peraturan p erundangan-undangan;

e) p engidentifikasian p ermasalahan y ang berhubungan dengan

p enerap an rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(50)

f) p eny usunan draf hasil konsultasi dan evaluasi terhadap

rancangan p roduk hukum Kabupaten/Kota;

g) p eny amp aian hasil konsultasi dan evaluasi kep ada

Kabup aten/Kota;

h) p elaksanaan p emantauan terhadap tindak lanjut hasil

p engawasan rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota;

i) p elaksanaan koordinasi p embinaan dan evaluasi rancangan

p roduk hukum kabup aten/kota;

j) p elaksanaan p embinaan rancangan p roduk hukum

kabup aten/kota;

k) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran

p rogram Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan

Produk Hukum; dan

l) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2) Subbagian Klarifikasi Produk Hukum memp uny ai tugas mengawasi

produk hukum Kabup aten/Kota. Untuk p elaksanaan tugas

sebagaimana dimaksud diatas Subbagian Klarifikasi Produk Hukum

memp uny ai fungsi p eny usunan p rogram Subbagian Klarifikasi

Produk Hukum

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(51)

a) p eny usunan p rogram kerja;

b) p eny iap an bahan kebijakan klarifikasi p roduk hukum;

c) p engump ulan p eraturan p erundang-undangan sebagai bahan

p engkajian p roduk hukum kabupaten/kota;

d) p engolahan data produk hukum terhadap p eraturan p erundang

undangan;

e) p engidentifikasian p ermasalahan p enerap an produk hukum

Kabup aten/Kota;

f) p eny iap an bahan dan koordinasi dalam rangka p engkajian

p roduk hukum kabup aten/kota;

g) p embuatan draf bahan usulan Gubernur mengenai hasil

p engawasan p roduk hukum Kabup aten/Kota;

h) p emantauan tindak lanjut hasil p engawasan p roduk hukum

Kabup aten/Kota;

i) p eny amp aian laporan hasil pengawasan produk hukum

Kabup aten/Kota kep ada Menteri Dalam Negeri;

j) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran

p rogram Subbagian Klarifikasi Produk Hukum; dan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(52)

k) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

c. Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

mempuny ai tugas meny usun dan mengolah dokumentasi, sistem jaringan

dokumentasi dan informasi hukum, p enyebaran p roduk hukum serta

p elaksanaan kegiatan ketatausahaan. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud Bagian Dokumentasi dan Sistem Jaringan

Dokumentasi dan Informasi Hukum memp uny ai fungsi :

1) peny usunan p rogram kerja;

2) peny iap an bahan kebijakan dokumentasi dan jaringan dokumentasi

informasi hukum;

3) peny usunan dan p elaksanaan dokumentasi hukum;

4) peny usunan dan p elaksanaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum;

5) peny usunan dan p elaksanaan peny ebaran p roduk hukum;

6) peny usunan dan p elaksanaan pengembangan di bidang hukum;

7) peny usunan dan p elaksanaan p engembangan sarana dan prasarana

hukum;

8) peny usunan dan p elaksanaan kegiatan ketatausahaan;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(53)

9) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program

Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum;

dan

10) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

Bagian Dokumentasi dan Sistem Jaringan Dokumentasi Hukum dan

Informasi terdiri dari:

1) Subbagian Dokumentasi Hukum memp unyai tugas meny iap kan

bahan dan data p roduk hukum serta melaksanakan dokumentasi dan

Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi (SJDI) hukum. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Subbagian

Dokumentasi Hukum memp unyai fungsi:

a) p enyusunan p rogram kerja;

b) p enyiap an bahan kebijakan dokumentasi hukum;

c) p engelolaan p roduk hukum Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah, Pemerintah Kabup aten/Kota;

d) p enghimp unan p ermasalahan dokumentasi, publikasi serta

p elayanan informasi hukum;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(54)

e) p enyiap an bahan p engundangan Peraturan Daerah dan Peraturan

Gubernur untuk didokumentasikan serta menerbitkan Lembaran

Daerah;

f) p elaksanaan administrasi dan p enataan dokumentasi hukum;

g) p enyusunan dan p engolahan Sistem Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum;

h) p enyebaran produk hukum;

i) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran

p rogram Subbagian Dokumentasi Hukum; dan

j) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsiny a.

2)Subbagian Tata Usaha memp uny ai tugas meny elenggarakan

ketatausahaan Biro. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud diatas Subagian Tata Usaha memp unyai fungsi :

a) p eny usunan program Subbagian Tata Usaha;

b) p eny usunan program Biro;

c) p eny usunan rencana anggaran Biro;

d) p engelolaan kearsip an Biro;

e) p engelolaan keuangan Biro;

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Gambar

Gambar 2  Peta Posisi Kekuatan dan Peluang Organisasi ……………………….. 66
Tabel 2 Matrik SWOT
Gambar 1 Struktur Organisasi Biro Hukum Setda DIY
Tabel 5 Jenis Diklat
+6

Referensi

Dokumen terkait

H373 dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau berulang H411 toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka

By doing this study I want to analyze Morrie’s character and the influence of Buddhist philosophies in Morrie’s view of life as seen in Morrie himself as the main character of

Jadi tidak Sains Islam dan Konsep Kurikulum 2013 dalam Buku dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan Pegangan Guru IPA SMP/MTs dengan berbasis pada kompetensi

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BERSAMA KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN.. Periode LXV Tahun Akad. KEILMUAN DAN

Hasil analisis dengan menggunakan metode XRF menunjukkan bahwa cuplikan lapisan tipis yang dideposisikan dengan teknik evaporasi hampa merupakan paduan NixFe1-x dengan

pompa JE01 AP01 dan JE01 AP02 pada daya reaktor 15 MW dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan kavitasi terhadap pompa pendingin primer pada saat pompa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif antara: 1) Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua,

4 Selain itu juga ia memiliki kedudukan yang istimewa, yakni manusia sebagai satu- satunya makhluq yang ada pada saat dilahirkan telah sadar akan adanya Tuhan.. Tugas