DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TESIS
OLEH:
CAHYANINGSIH
151102792
MAGISTER MANAJEMEN
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2017
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TESIS
Untuk memenuhi sebagian persy aratan
dalam mencap ai derajat sarjana S2/gelar M agister
p ada Program M agister Manajemen STIE WIDYA WIWAHA
Diajukan oleh:
CAHYANINGSIH
151102792
MAGISTER MANAJEMEN
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2017
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Cahy aningsih
NIM : 151102792
Program Studi : Magister M anajemen
Dengan ini say a meny atakan dengan bahwa dalam tesis ini tidak terdap at kary a y ang
p ernah diajukan untuk memp eroleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sejauh y ang say a ketahui bukan merup akan turunan atau berasal dari tesis y ang sudah
dipublikasikan dan/atau p ernah dip akai untuk mendap atkan kesarjanaan, kecuali
bagian y ang sumber informasiny a dicantumkan sebagaimana mestiny a.
Yogy akarta, Maret 2017
Cahy aningsih
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
STRATEGI PENINGKATAN S UMBER DAYA APARATUR
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH IS TIMEWA YOGYAKARTA
OLEH:
CAHYANINGSIH
151102792
Tesis ini telah dip ertahankan di hadap an Dewan Penguji
Pada tanggal : 13 Maret 2017
Dosen Penguji I
Prof. Dr. Abdul Haliem, M BA.Ak
Dosen Pembimbing I Dosen Penguji II/Dosen Pembimbing II
Dr. Wahyu Widay at, M.Ec Ir. Muh. Awal Satrio, M .Sc
dan telah diterima sebagai salah satu p ersy aratan
Untuk memenuhi gelar M agister
Yogy akarta, 2017
M engetahui,
PROGRAM M AGISTER M ANAJEM EN
STIE WIDYA WIWAHA
DIREKTUR
Prof. Dr. Abdul Haliem, M BA.Ak
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
The impact of competition of globalization and the enactment of Law No. 5 of 2014 on State Civil Apparatus, bring about a change in personnel management and development of staff capacity which affects the performance of the apparatus. The Apparatus required to improve the skills, competence and performance in meeting and serving the public interest. This study aimed to describe the condition of personnel resources in the Legal Secretariat Yogyakarta Special Region and the strategies used to increase personnel resources. With the increase of personnel resources, is expected to achieve optimal performance in local governance, especially in the field of law.
Object of this research is to conduct interviews main source Legal Secretariat in Yogyakarta. Interviews were conducted through the identification of the factors in the SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), which in turn determines the strategy of increasing personnel resources in the Legal Secretariat Yogyakarta.
In this research produced several strategies to increase of personnel resources, among others, is to optimize the duties and functions of the Legal Bureau, the Bureau of Legal Empowerment of the apparatus to the maximum. Besides, it also optimizing coordination and communication through information technology, utilization of legislation to improve the existence of personnel resources as well as support and commitment to provide compensation.
To ensure the strategy can be done well in achieving organizational goals takes commitment between managers and employees on the implementation of duty in achieving organizational goals
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
STRATEGI PENINGKATAN SUM BER DAYA APARATUR DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA.
Tesis Program Pasca Sarjana M agister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogy akarta
Damp ak p ersaingan globalisasi dan ditetap kanny a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il Negara, membawa p erubahan dalam manajemen kepegawaian serta p engembangan kap asitas p egawai y ang berdamp ak p ada kinerja ap aratur. Ap aratur dituntut untuk meningkatkan kemamp uan, komp etensi dan kinerja dalam memenuhi dan melay ani kep entingan p ublik.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta dan strategi y ang digunakan untuk meningkatkan sumber day a ap aratur. Dengan p eningkatan sumber daya ap aratur, diharapkan dap at mencapai kinerja yang op timal dalam p eny elenggaraan pemerintahan daerah khususnya dalam bidang hukum.
Obyek p enelitian ini adalah dengan melakukan wawancara sumber utama di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta. Wawancara dilakukan melalui identifikasi faktor-faktor dalam SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), y ang selanjutny a menentukan strategi p eningkatan sumber day a aparatur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
Dalam p enelitian ini dihasilkan beberap a strategi untuk meningkatkan sumber daya ap aratur antara lain adalah mengop timalkan tugas p okok dan fungsi Biro Hukum, Penday agunaan ap aratur Biro Hukum secara maksimal. Disamp ing itu juga p engop timalan koordinasi dan komunikasi melalui teknologi dan informasi, p enday agunaan peraturan p erundang-undangan untuk meningkatkan eksistensi sumber daya ap aratur serta dukungan dan komitmen untuk memberikan kompensasi.
Untuk menjamin strategi dap at terlaksana dengan baik dalam mencap ai tujuan organisasi dibutuhkan komitmen bersama antara p imp inan dan p egawai terhadap p elaksanaan ketugasanny a dalam p encapaian tujuan organisasi.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Puji sy ukur saya p anjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq, dan
hiday ah-Ny a sehingga p eny usunan Tesis dengan judul “Strategi Peningkatan Sumber
Daya Ap aratur Di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta” ini
dapat terselesaikan dengan lancar. M aksud dan tujuan p eny usunan Tesis ini adalah
untuk memenuhi sebagian p ersy aratan y ang dip erlukan guna memp eroleh derajat
Sarjana Strata-2 ((S2) pada Program M agister M anajemen STIE Widy a Wiwaha
Yogy akarta.
Peny usunan Tesis ini dap at terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak sehingga p erkenankanlaha pada kesemp atan ini dengan segala
kerendahan hati say a ucapkan terima kasih y ang sebesar-besarny a kep ada:
1. Bap ak Ir. M uhammad Awal Satrio, M .Sc selaku Dosen Pembimbing II Program
M agister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha
Yogy akarta.
2. Bap ak Dr. Wahy u Widay at, M .Ec selaku Dosen Pembimbing I Program Magister
M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta.
3. Bap ak Prof. Dr. Abdul Halim, MBA.Ak selaku Direktur Program Magister
M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta
4. Dosen Penguji Program Magister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta
6. Teman-teman Angkatan 15.1.A Program M agister M anajemen Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta
7. Kep ala Biro Hukum, Kep ala Bagian dan Kep ala Subbagian serta teman-teman di
Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta
8. Keluarga besar Bap ak Kuswan atas dukungan dan doany a.
9. Semua p ihak yang tidak dapat kami sebutkan satu p ersatu y ang telah membantu
dalam peny usunan thesis ini.
Say a meny adari bahwa tesis ini masih jauh dari semp urna. Oleh karena itu
segala kritik dan saran y ang bersifat membangun guna perbaikan tesis ini sangat kami
harap kan. Kami berharap agar tesis ini dap at bermanfaat bagi siap a saja agar dap at
membuka wawasan p engetahuan.
Yogy akarta, M aret 2017
Cahy aningsih
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
HALAM AN JUDUL ………. i
HALAM AN PERNYATAAN……… ii
HALAM AN PENGESAHAN ……… iii
ABSTRAKSI ……….. iv
KATA PENGANTAR ………. v
DAFTAR ISI ……….. vii
DAFTAR TABEL ……… ix
DAFTAR GAM BAR ……….. x
BAB I PENDAHULUAN ……….. 1
A. LATAR BELAKANG ……… 1
B. RUM USAN M ASALAH……… 9
C. PERTANYAAN PENELITIAN ………. 9
D. TUJUAN PENELITIAN ………. 9
E. M ANFAAT PENELITIAN ………. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 10
A. LANDASAN PENELITIAN TERDAHULU………. 10
B. LANDASAN TEORI ……… 11
BAB III METODE PENELITIAN ……… 17
1. JENIS PENELITIAN ………. 18
2. JENIS DATA ………. 19
3. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN ……… 20
4. TEKNIK PENGUM PULAN DATA ………... 20
5. M ETODE ANALISIS DATA ………. 22
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
1. PROFIL BIRO HUKUM ………..27
2. ANALISIS KEKUATAN, KELEM AHAN, PELUANG DAN ANCAMAN (SWOT) (SWOT) BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA ……… 55
BAB V KESIM PULAN DAN SARAN ……….. 80
A. KESIM PULAN ………80
B. SARAN ……….. 81
DAFTAR PUSTAKA ………. 83
LAM PIRAN-LAMPIRAN
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
1. Tabel 1 Data Narasumber …..………. 19
2. Tabel 2 Matrik SWOT ……… 26
3. Tabel 3 Jumlah Pegawasi Berdasarkan Golongan..……… 50
4. Tabel 4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan……….. 50
5. Tabel 5 Jenis Diklat ………... 51
6. Tabel 6 Realisasi Kinerja Tahun Anggaran 2016……….. 54
7. Tabel 7 Nilai Tertimbang ………... 63
8. Tabel 8 Selisih Nilai Tertimbang ……… 65
9. Tabel 9 Matrik Strategi SWOT ……….. 69
10.Tabel 10 Matrik Interaksi Antar Indikator ………. 74
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Gambar 1 Struktur Organisasi ……… 49
Gambar 2 Peta Posisi Kekuatan dan Peluang Organisasi ……….. 66
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era reformasi dan damp ak persaingan globalisasi mendorong p ercep atan p erubahan
p erbaikan kinerja ap aratur p emerintah. Ap aratur p emerintah dituntut bekerja lebih
p rofessional, bermoral, bersih dan beretika dalam mendukung reformasi birokrasi dan
menunjang kelancaran tugas p emerintahan dan pembangunan. Reformasi birokrasi sudah
dan sedang berlangsung di semua lini departemen/ lembaga p emerintahan baik di tingkat
p usat maup un daerah untuk mencapai tujuan p embangunan nasional.
Dalam menghadap i p erubahan dan damp ak p ersaingan globalisasi tidak terlep as dari
p eran Birokrasi. Saat ini kinerja birokrasi menjadi isu y ang sangat strategis karena
memiliki damp ak y ang luas dalam hal ekonomi maup un p olitik. Dalam hal ekonomi,
p erbaikan kinerja birokrasi akan dap at memperbaiki kondisi keuangan y ang sangat
dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia agar bisa keluar dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan, sedangkan dalam hal p olitik p erbaikan kinerja birokrasi p elayanan akan
memiliki damp ak luas terutama dalam tingkat kepercay aan masy arakat terhadap
p emerintah.
Pada saat ini, Ap aratur Sipil Negara (ASN) sering mendap at sorotan terhadap
kinerjany a, dikarenakan image y ang tercipta dari p egawai negeri terlanjur buruk, sep erti
kurang p roduktif, suka korup si dan menghamburkan uang negara, rendahny a etos kerja,
sering bolos, dan sebagainy a. Tingkat kinerja p egawai masih dibilang rendah karena
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
kebanyakan dari mereka hany a datang, mengisi absen, ngobrol, lalu p ulang tanp a
memberikan jasa mereka dalam p ekerjaan y ang dap at mewujudkan tujuan bersama suatu
organisasi p emerintah. M elihat berbagai p ermasalahan y ang timbul, maka dibuatlah
Undang-Undang baru y aitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il
Negara y ang melingkup i standar perekrutan y ang berbasis merit sistem, p eraturan kerja
p egawai ap aratur negara, hingga sanksi yang diberlakukan jika tidak mentaati
Undang-Undang tersebut.
Salah satu p aradigma baru Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur
Sip il Negara(ASN) adalah berkaitan dengan M anajemen ASN diselenggarakan berdasarkan
Sistem M erit, y ang berdasarkan p ada kualifikasi, komp etensi, dan kinerja secara adil dan
wajar dengan tanp a membedakan latar belakang p oltik, ras, warna kulit, agama, asal-usul,
jenis kelamin, status p ernikahan, umum, atau kondisi kecacatan. M anajemen ASN ini
melip uti M anajemen Pegawai Negeri Sip il (PNS) dan Manajemen Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Keluarny a Undang-Undang tersebut diharapkan dap at membawa p erubahan dalam
manajemen kep egawaian serta p engembangan kap asitas p egawai di Indonesia yang
berdamp ak p ada kinerja p egawai ASN yang nantiny a akan diukur setiap tahun secara
individual dan sistem p enggajian y ang berdasar pada beban kerja y ang diberikan. Alasan
lain p embuatan UU ASN ini juga karena di era sekarang kebany akan birokrasi lebih
mengabdi p ada kepentingan p olitik y ang sedang berkuasa, bukan untuk melayani
kep entingan publik. Padahal p ada hakekatny a birokrasi merup akan abdi negara yang
memenuhi dan melay ani kep entingan p ublik.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai p eny elenggara
p emerintahan dihadapkan ke dalam komp leksitas dalam bany ak bidang. Salah satu bidang
y ang dihadap i adalah bidang hukum. Sesuai dengan asas legalitas, p enyelenggaraan suatu
p emerintahan harus didasarkan p ada p eraturan p erundang-undangan y ang berlaku. Dalam
p eny elenggaraan p emerintahan daerah, p embentukan p roduk hukum daerah merup akan
p roses y ang sangat penting. Pembentukan p roduk hukum daerah dilakukan dengan cara
mewujudkan sistem hukum daerah yang sesuai dengan sistem hukum nasional.
Perkembangan p eraturan p erundang-undangan di tingkat p usat y ang sangat p esat dan
cenderung sering dilakukan p erubahan mengakibatkan bany ak produk-p roduk p eraturan
harus segera ditindaklanjuti dengan dibentukny a Peraturan Daerah. Pembentukan p roduk
hukum daerah berupa Peraturan Daerah merupakan salah satu sy arat dalam rangka
p embangunan hukum di daerah. Produk hukum daerah ini menjadi landasan bagi
p emerintah daerah untuk menjalankan roda p emerintahan dan p embangunan di semua
bidang di daerah.
Peny usunan produk hukum daerah harus dip rogramkan sesuai dengan kewenangan
daerah sehingga dalam p embentukan p roduk hukum daerah dap at sesuai dengan kebutuhan
p eny elenggaraan p emerintahan, p erencanaan dan p elaksanaan p embangunan. Di samping
itu, p eny usunan p roduk hukum daerah harus mengakomodir p erkembangan masyarakat dan
mamp u memberikan manfaat bagi masy arakat agar p elayanan pemerintah daerah kepada
masy arakat dap at dirasakan op timal. Peny usunan p roduk hukum y ang didukung oleh cara
dan metode yang p asti, baku, dan standar y ang mengikat semua lembaga/organisasi/unit
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
kerja yang berwenang membuat p eraturan p erundang-undangan daerah serta adany a
ap aratur y ang menghasilkan produk hukum daerah y ang berhasil guna dan berdaya guna.
Sinkronisasi, harmonisasi dan keselarasan dalam p eny usunan p roduk hukum daerah,
p erlu dilakukan melalui koordinasi dan asistensi dalam peny usunan p roduk hukum, baik
berup a p eny usunan produk hukum daerah baru maup un p erubahan p roduk hukum agar
sesuai dengan ketentuan p eraturan p erundang-undangan.
Untuk melaksanakan fungsi dalam rangka meny usun kebijakan p eraturan
p erundang-undangan maka dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Biro Hukum
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta, berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa
Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogy akarta tanggal 17 Juni 2015danPeraturan GubernurNomor 49 Tahun 2015 tentang
Rincian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah tanggal 2 Sep tember 2015.Sesuai dengan
Peraturan Daerah Istimewa Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogy akartamemp uny ai tugas Meny iap kan Bahan Perumusan Kebijakan
Peraturan Perundang Undangan, Telaahan Hukum, Pengembangan Hukum, Pengelolaan
Dokumentasi hukum, Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota, Bantuan Hukum, dan
Sup remasi Hukum. Sedangkan Struktur Organisasi Biro Hukum terdiri atas:
a. Bagian Perundang-undangan;
b. Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota;
c. Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum; dan
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
d. Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum.
Bagian Perundang-undangan memp uny ai tugas merumuskan p eraturan
perundang-undangan, meny usun p roduk hukum, menyiap kan bahan p elaksanaan p engawasan p roduk
Hukum Daerah, melaksanakan p engkajian dan p engembangan hukum, menelaah, memonitor
dan mengevaluasi p eraturan p erundang-undangan. Bagian Pengawasan Produk Hukum
Kabup aten/Kota mempuny ai tugas membina dan mengawasi p roduk hukum Kabupaten/Kota.
Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum memp uny ai tugas
meny usun dan mengolah dokumentasi, sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum,
peny ebaran p roduk hukum serta p elaksanaan kegiatan ketatausahaan. Bagian Bantuan dan
Lay anan Hukum mempuny ai tugas meny iapkan bahan p emberian bantuan dan p erlindungan
hukum serta lay anan hukum kep ada semua unsur Pemerintah Daerah dalam hubungan
kedinasan, p enyelesaian sengketa hukum, p enegakan sup remasi hukum.
Sumber day a ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogy akarta sejumlah 48 (emp at p uluh delap an) orang yang didasarkan p ada data dari
Subbagian Tata Usaha, dimana beberap a orang sebentar lagi akan memasuki usia p ensiun
sebany ak 5 (lima) orang p ada Tahun 2017. Sumber day a ap aratur tersebut terdiri dari 15
(orang) orang pejabat struktural dan 33 (tiga p uluh tiga) orang p ejabat p elaksana (staf).
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 122 Tahun 2015 tentang Kualifikasi Jabatan
Pelaksana p ada Lampiran y ang meny ebutkan bahwa jumlah p erkiraan kebutuhan p egawai
adalah sebany ak 55 (lima puluh lima) jabatan p elaksana. Jadi ada kekurangan p egawai
sebany ak kurang lebih 22 (dua p uluh dua) orang atau 40% . Disamp ing itu beban kerja dan
kemampuan sumber day a aparatur y ang belum op timal. Dari 48 orang p egawai, yang
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
menempuh p endidikan S2 hany a 5 orang (10%). Untuk mendukung kinerja Biro Hukum
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta sebagai organisasi p emerintahan daerah
yang memp unyai kewajiban dalam p eny usunan kebijakan peraturan p erundangan pemerintah
daerah, maka ketersediaan sumber day a ap aratur y ang berkualitas, kompeten, teramp il dan
professional mutlak diperlukan.
Permasalahan y ang dialami oleh Biro Hukum yakni kap asitas dan kemamp uaan
sumber day a ap aratur masih terbatas dan harus meny esuaikan dengan kondisi
lingkungan yang ada. Perubahan Perundang-undangan ditingkat Pusat y ang sangat
dinamis, berp engaruh terhadap p eny usunan dan p engawasan p roduk hukum daerah
karena mengakibatkan p erubahan arah kebijakan Pusat dan Daerah. Disamp ing itu
p erkembangan teknologi informasi y ang semakin p esat, menuntut Biro Hukum harus
melakukan p eny esuaian-p eny esuaian untuk meningkatkan p elayanan publiknya.
Dalam rangka untuk meningkatkan p elay anan p ublikny a, Biro Hukum Setda
Daerah Istimewa Yogy akarta dituntut untuk meningkatkan sumber day a ap aratur yang
ada. Peningkatan kualitas sumber day a ap aratur dap at dilakukan melalui strategi
p engembangan Sumber Day a M anusia. Strategi p engembangan sumber day a manusia
dap at dilaksanakan melalui identifikasi faktor-faktor internal yang ada di Biro Hukum
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dan identifikasi faktor-faktor eksternal
y ang mempuny ai pengaruh terhadap organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogy akarta.
Proses p erumusan dan p engambilan kep utusan untuk meningkatkan sumber day a
ap aratur y aitu berup a p engembangan sumber daya manusia melalui analisis faktor-faktor
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
internal berup a kekuatan, kelemahan, dan analisis faktor-faktor eksternal berup a p eluang
dan ancaman sesuai dengan kondisi y ang terjadi di Biro Hukum Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogy akarta. Analisis y ang digunakan adalah menggunakan analisis
SWOT-4K (Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat – 4 Kuadran).
Analisis SWOT adalah suatu analisis y ang mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika
y ang dap at memaksimalkan kekuatan (strength) dan p eluang (opportunity), namun secara
bersamaan dap at meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka p erlu dilakukan p enelitian mengenai
sumber daya ap aratur dan strategi y ang dilakukan dalam rangka p eningkatan sumber
day a ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam p enelitian ini adalah Sumber Day a Ap aratur di Biro
Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta belum sesuai dengan yang
diharapkan
C. Pertanyaan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah y ang telah dikemukakan di
atas, maka dalam p enelitian ini terdap at beberap a pertanyaan p enelitian yang akan dibahas
secara lebih mendalam, y aitu:
1. Bagaimana kondisi sumber daya ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa
Yogy akarta?
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
2. Bagaimana strategi p eningkatan sumber day a ap aratur y ang dilakukan Biro Hukum
Setda Daerah Istimewa Yogy akarta?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam p enelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber
day a ap aratur y ang ada dan strategi y ang dilakukan untuk meningkatkan sumber day a
ap aratur p ada Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah Daerah
M emberikan alternatif rekomendasi upay a p eningkatan sumber day a ap aratur Biro
Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.
2. Bagi M asyarakat
M enambah wawasan tentang bagaimana strategi dalam meningkatkan sumber day a
Aparatur.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
BAB II
TINJAUAN PUS TAKA
A. Landasan Penelitian Terdahulu
1. Herman Ramahi, 2014, Strategi Pengembangan Sumber Day a M anusia Pegawai
Negeri Sip il pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, Thesis Program M agister
STIE Widy a Wiwaha Yogyakarta. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber
day a manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, telah dilakukan identifikasi
p ada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Berdasarkan hasil p eny ajian data
dan analisis data, maka dip eroleh kesimp ulan bahwa tingkat kinerja p ada Sekretariat
Daerah Kabup aten Pacitan cukup tinggi akan tetap i p erlu lebih dip erhatikan
berkaitan dengan aspek kelembagaan, y ang mengacu pada kelemahan struktur
kelembagaan terkait dengan fungsi y ang harus diselenggarakan oleh Sekretariat
Daerah Kabupaten Pacitan. Strategi p engembangan SDM y ang dilakukan antara lain
adalah p eningkatan eksistensi PNS, p eningkatan kesejahteraan, peningkatan
kerjasama antar bidang dan lintas instansi, membangun komitmen dan visi bersama,
p engembangan kap asitas SDM melalui pendidikan dan p elatihan, perencanaan
kebutuhan dan p enemp atan SDM dan p emenuhan kebutuhan norma-norma dan
p rosedur.
2. Nur Hiday at, 2015, Strategi Pengembangan Sumber Day a Manusia di Dinas
Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta, Thesis Program M agister STIE Widy a
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Wiwaha. Penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi p engembangan sumber
day a manusia di Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta agar dap at mencap ai
kinerja op timal dengan menjadi p enggerak p enyelenggaraan tugas-tugas
p emerintahan dan dan p embangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
p emanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan p roduktivitas dan birokrasi
p erlu ditingkatkan. Selain itu p eningkatan p roduktivitas SDM , peningkatan
p elay anan dan kualitas SDM dan strategi diklat merup akan hal p ositif untuk
dilaksanakan secara berkesinambungan.
B. Landasan Teori
1. Sumber Daya Aparatur
Pengertian sumber daya ap aratur menurut Badudu dan Sutan dalam Kamus
Bahasa Indonesia, adalah terdiri dari sumber y aitu temp at asal dari mana sesuatu
datang, day a y aitu usaha untuk meningkatkan kemamp uan, sedangkan ap aratur y aitu
pegawai y ang bekerja di p emerintah. Jadi sumber day a aparatur adalah kemamp uan
yang dimiliki oleh p egawai untuk melakukan sesuatu.
Ap aratur adalah Perangkat alat negara p emerintah, p ara p egawai negeri,
Negara, alat kelengkap an negara, terutama meliputi bidang kelembagaan, ketata
laksanaan, dan kep egawaian y g memp unyai tanggung jawab melaksanakan roda
pemerintahan sehari-hari. Ap aratur merup akan salah satu faktor y ang sangat p enting
dalam suatu lembaga pemerintahan disamp ing faktor lain sep erti uang, alat-alat y ang
berbasis teknologi misalny a komp uter dan internet. Oleh karena itu sumber day a
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
ap aratur harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi p emerintahan untuk mewujudkan p rofesional pegawai dalam melakukan
pekerjaan. Setiap ap aratur p emerintahan dalam menjalankan kinerjany a, harus selalu
dilandasi dengan tanggung jawab, dalam melaksanakan tugasny a agar dap at
mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat
pada umumny a.
Berkaitan dengan sumber day a ap aratur di atas, untuk mewujudkan profesional
pegawai, setiap ap aratur p emerintahan dalam menjalankan kinerjany a, harus selalu
dilandasi dengan tanggung jawab, dalam melaksanakan tugasny a agar dap at
mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat
pada umumnya. Sebuah lembaga pemerintah tidak lep as dari ap aratur sebagai
pelaksana p enyelenggaraan pemerintahan. Penday agunaan ap aratur p ada dasarny a
ditujukan untuk meningkatkan kemamp uanny a dalam meny elenggarakan
pembangunan serta melaksanakan tugas p elay anan p emerintahan dengan cara-cara
yang dapat meningkatkan hasilguna dan day a guna.
2. Manajemen S umber Daya Aparatur
Manajemen Sumber Day a Aparatur (M SDA) adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan p eranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudny a
tujuan organisasi. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Day a Aparatur terdiri dari
perencanaan, p engorganisasian, p engarahan, p engendalian, p engadaan,
pengembangan kompensasi, p engintegrasian, p emeliharaan, kedisip linan, dan
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
pemberhentian. Tujuanny a ialah agar organisasi dap at melakukan kebijakan dengan
baik dan p egawai mendap atkan kep uasan dari p ekerjaanny a.
Manajemen Sumber Day a Ap aratur adalah suatu rangkaian kegiatan atau
pekerjaan y ang diarahkan p ada tujuan fasilitas dan p erencanaan sistematis
kep egawaian dalam organisasi p emerintahan. M anajemen Sumber Day a Ap aratur
merup akan suatu bidang manajemen yang khusus memp elajari hubungan dan p eranan
manusia dalam organisasi p emerintah. Unsur M anajemen Sumber Day a Ap aratur
adalah manusia y ang merup akan tenaga kerja. Dengan demikian fokus y ang disoroti
Manajemen Sumber Day a Aparatur ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan
tenaga kerja manusia.
Manusia selalu berp eran aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi
karena manusia menjadi p erencana, p elaku, dan p enentu terwujudny a tujuan
organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanp a p eran aktif manusia sebagai tenaga
kerja meskip un alat-alat y ang dimiliki begitu canggihny a. Alat-alat canggih yang
dimilikiny a tidak ada manfaatny a, jika p eran aktif tenaga kerja tidak diikutsertakan.
Mengatur p egawai/tenaga kerja adalah sulit dan komp leks, karena mereka
memp uny ai p ikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang y ang heterogen
yang dibawa ke dalam organisasi.
Manajemen Sumber Day a Ap aratur adalah bagian dari manajemen. Oleh
karena itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar p embahasanny a. Manajemen
Sumber Day a Ap aratur lebih fokus mengenai p engaturan p eranan manusia dalam
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
mewujudkan tujuan yang optimal. Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan
(human resources planning), pengorganisasian, p engarahan, p engendalian,
pengadaan, pengembangan, komp ensasi, p engeintegrasian, p emeliharaan,
kedisip linan, dan p emberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudny a tujuan
organisasi dan masy arakat. Jelasny a M anajemen Sumber Day a Ap aratur mengatur
tenaga kerja manusia sedemikian rup a sehingga terwujud tujuan yang telah
ditetap kan.
3. Strategi
Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen, strategi adalah serangkaian
kep utusan dan tindakan manajerial y ang menentukan kinerja p erusahaan dalam
jangka panjang. M anajemen strategi melip uti p engamatan lingkungan, perumusan
strategi (p erencanaan strategi), imp lementasi strategi dan evaluasi strategi. Secara
etimologi strategi berasal dari bahasa Yunani y aitu strategos, yang dap at
diterjemahkan sebagai “komandan militer” yang diartikan sebagai cara penggunaan
seluruh kekuatan militer untuk memenangkan pertempuran. Strategi manjemen
menurut Viethzal Rivai adalah suatu proses atau suatu p endekatan berkenaan dengan
tantangan p ersaingan dan p eluang yang dihadap i oleh perusahaan. Namun dalam
organisasi p emerintahan strategi dirumuskan dengan p engertian cara untuk mencap ai
keinginan tertentu untuk meny elesaikan suatu masalah. Dengan demikian terdap at
tiga hal y ang terkandung dalam strategi, y aitu : kemana yang harus dituju, melalui
mana kita menuju tujuan dan bagaimana cara mencapai. Dari berbagai p engertian dan
definisi mengenai strategi, secara umum dap at didefinisikan bahwa strategi itu adalah
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
rencana tentang serangkaian manuver, y ang mencakup seluruh elemen yang kasat
mata maup un yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencap ai tujuan..
Adap un proses dan tahapan manajemen strategi menurut David (2011) adalah :
a. Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah tahap awal p ada manajemen strategi, y ang mencakup
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi p eluang eksternal organisasi dan
ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetap kan tujuan
jangka p anjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu
untuk mencap ai tujuan
b. Implementasi Strategi
Implementasi strategi adalah tahap selanjutny a sesudah p erumusan strategi yang
ditetap kan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu kep utusan dari pihak yang
berwenang dalam mengambil kep utusan untuk menetap kan tujuan tahunan,
meny usun kebijakan, memotivasi kary awan, dan mengalokasikan sumber day a
sehingga strategi yang dirumuskan dap at dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan
p engembangan strategi pendukung buday a, merencanakan struktur organisasi
y ang efektif, mengatur ulang usaha p emasaran y ang dilakukan, memp ersiapkan
budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta menghubungkan
komp ensasi kary awan terhadap kinerja organisasi
c. Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. M anajer sangat
membutuhkan untuk tahu kap an strategi tertentu tidak bekerja dengan baik;
Evaluasi strategi adalah alat utama untuk memp eroleh informasi ini. Hal tersebut
dap at dilakukan dengan p enilaian atau melakukan p roses evaluasi strategi. Dalam
p enilaian strategi terdapat tiga aktivitas p enilaian y ang mendasar, y aitu:
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal y ang menjadi landasan bagi
strategi saat ini, p engukuran kinerja, dan p engambilan langkah korektif. Penilaian
strategi sangat diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi y ang berhasil
untuk saat ini tidak selalu berhasil untuk di masa y ang akan datang.
4. Analisis S WOT
Suwarsono (2008) menjelaskan bahwa SWOT adalah alat analisis yang p aling
sering digunakan dalam membantu mendesain rancang bangun strategi di Indonesia.
Di belahan dunia y ang lain posisi terp op uler tersebut juga masih dimiliki, sekalipun
di sisi lain kritik keras terhadap ny a juga sering dan masih terus dilontarkan. Dengan
segala variasi y ang dimiliki, kesemua model analisis SWOT memiliki karakter
sederhana, tidak rumit dalam p enerapanny a. Perbandingan antara emp at komp onen
dasar (SWOT) dijelaskan dalam skema matriks SWOT. M atriks SWOT terdiri dari 8
sel: 4 sel berisi inventori variabel internal dan lingkungan bisnis (external) dan emp at
sel lainny a berisi implikasi strategis y ang ditimbulkanny a. Sel 1 berisi daftar (list)
kekuatan (S) perusahaan y ang berhasil dibangun oleh manajemen dan Sel 2 berisi
daftar kelemahan (W) y ang ingin dihilangkan. Oleh karena itu Sel 1 dan 2 secara
berturut-turut disebut sel S dan sel W. Sel 3 berisi daftar p eluang (O) bisnis yang
dimiliki p ada masa sekarang dan y ang akan datang dan sel 4 berisi daftar ancaman
(T) y ang sedang dihadap i sekarang dan y ang akan datang, oleh karena itu sel 3 dan 4
secara berturut-turut disebut sel O dan sel T. Sel 5 merup akan p ilihan strategi yang
hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi kekuatan dan p eluang bisnis
yang ada p ada sel S dan O dan oleh karena itu disebut sebagai sel atau stategi SO.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Stategi p ada sel tersebut juga sering disebut sebagai strategi maksi-maksi. Sel 6
adalah strategi y ang hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi
kelemahan dan p eluang bisnis y ang ada p ada sel W dan O dan oleh karena itu disebut
sel atau strategi WO. Strategi p ada sel WO sering juga dinamai sebagai strategi
mini-maksi. Sel 7 berisi p ilihan strategi y ang ditimbulkan oleh kombinasi sel S dan T dan
oleh karena itu disebut sel atau strategi ST. Strategi p ada sel ST sering juga disebut
sebagai strategi maksi-mini. Sel 8 berisi strategi hasil kombinasi sel W dan T dan
oleh karena itu disebut sel atau strategi WT. Strategi tersebut sering juga diberi nama
sebagai strategi mini-mini. Kombinasi dari matriks SWOT strategi ini y ang nantiny a
akan menentukan rumusan strategi y ang akan digunakan oleh perusahaan dalam
mencap ai keunggulan bersaing.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis p enelitian y ang digunakan oleh p enulis dalam p enelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, yaitu analisa y ang menggambarkan suatu fakta y ang terjadi. M etode deskriptif
adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
kondisi, suatu sistem p emikiran atau suatu kelas p eristiwa p ada masa sekarang. Tujuan
p enelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena y ang diselidiki. Persp ektif waktu y ang dijangkau dalam p enelitian deskriptif,
adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu y ang masih terjangkau
dalam ingatan responden.
Sementara pendekatan kualitatif merup akan p endekatan y ang dilakukan dengan
berhubungan langsung pada sumber data y ang tidak berbentuk angka atau hitungan
melainkan menekankan analisisny a p ada p enyimp ulan deduktif dan induktif dengan
menggunakan logika ilmiah. Jika disimp ulkan, jenis penelitian deskrip tif adalah jenis
p enelitian y ang menggambarkan kejadian atau p eristiwa secara runtut terhadap suatu
fenomena y ang sedang terjadi. Dalam p enelitian ini ingin mengetahui tentang
bagaimana kondisi sumber day a ap aratur dan up ay a p eningkatan sumber daya ap aratur
y ang dilakukan Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
2. Jenis Data
Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini y aitu Data Primer dan Data Sekunder.
a. Data Primer (primary data), y aitu objek atau dokumen original y ang didap at sendiri
oleh p eneliti ketika suatu fenomena sedang terjadi. Data primer dalam p enelitian ini
dap at dip eroleh dari data hasil wawancara tentang kondisi sumber day a aparatur dan
strategi meningkatkan sumber day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa
Yogy akarta. Beberapa narasumber adalah p ejabat y ang memahami masalah
kep egawaian dari Biro Hukum. Dalam p enelitian ini informasi kami dapat dari 5
(lima) orang terdiri dari 4 (orang) y ang merup akan perwakilan dari tiap bagian dan 1
(satu) orang dari unsur kep egawaian.
Tabel 1 Data Narasumber
Narasumber Jumlah Instansi
Pejabat Eselon III/IV di Bagian Perundang-undangan
1 orang Biro Hukum Setda DIY
Pejabat Eselon III/IV di Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabup aten/Kota
1 orang Biro Hukum Setda DIY
Pejabat Eselon III/IV di Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum
1 orang Biro Hukum Setda DIY
Pejabat Eselon III/IV di Bagian Dokumentasi dan JDI Hukum
1 orang Biro Hukum Setda DIY
Staf kep egawaian 1 orang Biro Hukum Setda DIY
Total 5 orang
b. Data sekunder (secondary data)yang digunakan dalam p enelitian ini
berasal dari Rencana Strategis Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogy akarta Tahun 2013-2017 yang berkaitan dengan masalah
y ang sedang diteliti.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
3. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian y ang penulis teliti mengenai Strategi Peningkatan Sumber
Day a Ap aratur Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogy akarta ini dilakukan di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa
Yogy akarta, y ang beralamat di Komplek Kepatihan Danurejan Yogy akarta.
Waktu penelitian ini sekitar 2 (dua) bulan.
Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai lokasi
penelitian, karena Biro Hukum merupakan salah satu SKPD y ang berfungsi
untuk meny usun bahan kebijakan p eraturan perundang-undangan di Daerah
Istimewa Yogy akarta, sehingga memerlukan bany ak tenaga ap aratur dengan
kemamp uan y ang memadai untuk melaksanakan tugasny a.
4. Teknik Pengump ulan Data
Teknik p engump ulan data y ang digunakan dalam p enelitian p rop osal
ini adalah:
a. Teknik wawancara
Wawancara merupakan pengumpulan data secara lisan, y aitu dengan
melakukan p ercakap an antara pewawancara dengan narasumber.
Wawancara dalam p enelitian ini dilakukan dengan p erwakilan dari p ihak
Biro Hukum Setda DIY y ang mengerti tentang kep egawaian, sehingga dap at
memberikan informasi mengenai p ermasalahan y ang sedang diteliti, agar
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
dap at mengetahui secara p asti bagaimana kondisi sumber day a ap aratur di
Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogyakarta dan strategi untuk
peningkatan sumber daya ap aratur y ang akan dilakukan.
Teknik wawancara y ang digunakan y aitu wawancara di mana
pewawancara dan narasumber terlibat p ercakap an dan tatap muka dalam
waktu yang telah disep akati. Dalam wawancara ini, narasumber juga
diminta untuk mengisi questioner untuk memberikan p enilaian terhadap
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap keberadaan sumber
day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
b. Teknik observasi
Observasi atau penelitian langsung di Biro Hukum Setda Daerah
Istimewa Yogy akarta dip erlukan agar bisa melihat secara langsung
bagaimana kondisi dan ap a saja yang terjadi dalam SKPD tersebut.
Observasi bisa dilakukan dengan menggunakan rekaman suara, gambar,
maup un quisioner.
Dalam p enelitian ini lebih mengobservasi p ara ap araturny a, karena
ap aratur merupakan komp onen utama berjalanny a suatu organisasi serta
inti dari p ermasalahan y ang sedang diteliti, misalny a dengan melihat
ap akah ap arat benar-benar dimotivasi untuk meningkatkan sumber day a
ap aratur dalam bidang masing-masing dan menerapkanny a dalam rangka
pelay anan p ublik. Dengan observasi tersebut diharap kan mendap atkan
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
gambaran y ang jelas tentang sumber day a aparatur dan strategi p eningkatan
yang dilakukan Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
c. Teknik dokumentasi
Dokumen terdiri dari dua (2) macam, y aitu:
1) Dokumentasi Pribadi
Dalam p enelitian ini, dokumentasi p ribadi y ang digunakan antara lain
catatan p ribadi, surat-surat p ribadi y ang dibuat oleh suby ek y ang
diteliti, dan biografi y ang dibuat sendiri oleh informan p enelitian.
2) Dokumen Resmi
Dalam p enelitian ini, dokumen resmi yang dimaksud sep erti Surat
Keputusan (SK), surat-surat resmi, peraturan-p eraturan, arsip dan
sebagainy a y ang bisa diperoleh dengan mengkop i atas ijin dari p ihak
terkait. Selain tersebut di atas, adap un p enambahan data lain dari jurnal,
buku, majalah, foto, media massa dan sebagainy a untuk memp erjelas
dan y ang masih terkait serta relevan dengan masalah y ang sedang
diteliti.
5.M etode Analisis Data
Analisa data p ada dasarny a bertujuan untuk meny ederhanakan data
dalam bentuk y ang lebih dip ahami. Analisa dalam p enelitian ini menggunakan
analisis SWOT. Data yang dikump ulkan dianalisis menggunakan analisis
SWOT kemudian dideskrip sikan secara kualitatif. Langkah-langkah analisis
SWOT dalam p enelitian ini sebagai berikut:
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
a. Menganalisis faktor internal y aitu kekuatan (Strength) dan Kelemahan
(Weakness) Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Menganalisis faktor eksternal y aitu Peluang (Op p ortunity) dan Ancaman
(Threats) Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.
c. Membuat M atrik model dengan mengembangkan 4 (emp at) strategi y aitu
Kekuatan, Kelemahan, Weakness dan Threats (SWOT)
d. Membuat matriks faktor internal – fakator eksternal
e. Membuat matriks strategi
f. Menentukan strategi peningkatan sumber day a aparatur di Biro Hukum
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.
M enurut Suwarsono M uhammad, (2008) bahwa ada beberap a strategi
y ang dip eroleh dari teknis analaisis SWOT, sebagai berikut:
a. Strategi SO dirumsukan dengan p ertimbangan bahwa manajemen hendak
memanfaatkan kekuatan organasiasi dan keunggulan bersaing y ang dimliki
untuk mengeksp loitasi p eluang y ang tersedia. Strategi ini bersifat agresif,
memacu p ertumbuhan organisasi. Oleh karena itu strategi ini juga disebut
maks-maski karena manajemen mencoba menggunakan ap a y ang serba
positif (maksimal) y ang dimiliki. Manajemen tentu saja meny ukai jika
memeiliki kesemp atan untuk mengimp lemtasikan strategi ini karena
organsiasi sedang sehat dan disaat y ang sama tersdei p eluang y ang
menjanjikan.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
b. Strategi WO dip eroleh ketika manajemen mencoba memanfaatkan p eluang
bisnis yang tersesdia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan
organsiasi y ang ada. Strategi ini disebut mini-maksi karena y ang maksimall
hany a satu variable, yaitu p eluang. Sedangkan satu variable lainnya dinilai
sesuatu y ang minimal karena hany a beruap kelemahan. Strategi ini tidak
seagresif y ang disebut p ertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dap at
memanfaatkan p eluang y ang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk
meny ehatkan organsiasi dengan cara mengeliminir kelemahan y ang
dimiliki atau outsourching. Jika terpaksa manajemen dapat membiarkan
peluang y ang tersedia untuk diambil oleh organisasi pesaingny a.
c. Strategi ST serup a dengan strategi WO karena kedua variable yang ada
tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen y ang h endak
menggunakan kekuatan dan keunggulan y ang dimilik untuk menghindari
efek negative dari ancaman ayng dihadap i. Strategi ini disebut maksi-mini
karena hany a memiliki satu variable maksimal, y akni kekuatan. Variabel
yang lain bersifat minimal y akni ancaman. Organsiasi memiliki
keunggulan akan tetapi tidak dap at memanfaatkanny a secara maksimal
karena y ang tersedia hany a ancaman. Ancaman tersebutd ap at menjadi
sebab ketidak sehatanorganisasi jika manajemenn keliru dalam
mengantisip asi.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
d. Strategi WT pada dasarny a lebih merup akan strategi bertahan y akni
strategi y ang masih mungkin ditemukan dan dip ilih dengan
meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman. Karena sifatny a
yang p asif, kedua variable y ang ada bersifat minimal, strategi WT disebut
juga strategi mini-mini. M anajemen tentu saja tidak akan meletakkan
strategi ini p ada p ilihan p ertama. Organisasi telah samp ai p ada soal mati
atau hidup (survival) bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan
likuidasi.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PROFIL BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA
YOGYAKARTA
1. PEM BENTUKAN
Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogy akarta
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogy akarta.
2. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa
Yogy akarta Nomor 3 Tahun 2016, Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta memp uny ai tugas meny iap kan bahan p erumusan
kebijakan p eraturan perundang-undangan, telahan hukum, p engembangan
hukum, p engelolaan dokumentasi hukum, p engawasan produk hukum
kabup aten/kota, bantuan hukum, dan sup remasi hukum. Guna melaksanakan
tugas tersebut, Biro Hukum Setda DIY memp uny ai fungsi:
a. p enyusunan p rogram kerja;
b. p enyiap an bahan kebijakan bidang hukum;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
c. p enyiap an bahan koordinasi p erumusan kebijakan di bidang peraturan
p erundang-undangan, telahan hukum, p engembangan hukum,
p engelolaan dokumentasi hukum, pengawasan produk hukum
kabupaten/kota, bantuan hukum dan sup remasi hukum;
d. p elaksanaan p emantauan dan p engevaluasian p elaksanaan kebijakan
bidang hukum.
e. p elaksanaan p enelaahan, monitoring dan evaluasi p eraturan p
erundang-undangan;
f. p elaksanaan p engembangan hukum;
g. p enyiap an sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum;
h. p elaksanaan p engawasan p roduk hukum kabup aten/kota;
i. p enyiap an bahan pertimbangan dan bantuan hukum, serta lay anan
hukum kep ada semua unsur p emerintah daerah serta sup remasi hukum;
j. p elaksanaan p emantauan dan p engevaluasian p elaksanaan kebijakan di
bidang p eraturan perundang-undangan, telaahan hukum, p engelolaan
dokumentasi hukum, p engembangan hukum, p engawasan p roduk
hukum kabupaten/kota, bantuan hukum, dan sup remasi hukum;
k. p enataan p eraturan perundang-undangan bidang keistimewaan;
l. p elindungan, p engembangan dan p emanfaatan norma hukum y ang
mengakar dalam kehidup an masy arakat;
m. fasilitasi peny esuaian peraturan di lingkungan Kasultanan dan
Kadipaten;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
n. p enyusunan lap oran p elaksanaan tugas Biro; dan
o. p elaksanaan kegiatan ketatausahaan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogy akarta
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogy akarta, susunan organisasi Biro Hukum Setda DIY terdiri
dari :
Kep ala Biro Hukum
a. Kep ala Bagian Perundang-undangan :
2) Kep ala Subbagian Peraturan Daerah
3) Kep ala SubbagianPeraturan Gubernur
4) Kep ala SubbagianPengkajian Hukum, M onitoring dan Evaluasi
Peraturan Perundang-undangan
b. Kep ala Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota, terdiri :
1)Kepala Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk
Hukum
2)Kepala Subbagian Klarifikasi Produk Hukum
c. Kep ala Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi
Hukum, terdiri dari :
1)Kepala Subbagian Dokumentasi Hukum
2)Kepala Subbagian Tata Usaha
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
d. Kep ala Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum, terdiri dari :
1)Kepala Subbagian Sengketa Hukum
2)Kepala Subbagian Sup remasi Hukum
3)Kepala SubbagianLay anan Hukum
e. Kelomp ok Jabatan Fungsional
Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta
merup akan unsur staf y ang membantu Gubernur dalam p eny iap an bahan
perumusan kebijakan p eraturan p erundang-undangan, telaahan hukum,
pengembangan hukum, p engelolaan dokumentasi hukum, p engawasan
produk hukum kabup aten/kota, bantuan hukum dan sup remasi hukum.
Dalam menjalankan tugasny a setiap p ersonil Biro Hukum Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta harus menguasai teknik p enyusunan
peraturan p erundang-undangan, karena teknik peny usunan peraturan
perundang-undangan merup akan unsur p enting dalam p eny usunan peraturan
perundang-undangan, telaahan hukum, p engembangan hukum, p engelolaan
dokumentasi hukum, pengawasan p roduk hukum kabup aten/kota, bantuan
hukum dan sup remasi hukum.
Adap un detail p elaksanaan tugas y ang dilakukan Biro Hukum Setda
DIY terurai dalam tugas dan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut :
a. Bagian Perundang-undangan memp uny ai tugas merumuskan peraturan
p erundang-undangan, menyusun p roduk hukum, meny iap kan bahan
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
p elaksanaan p engawasan p roduk hukum daerah, melaksanakan
p engkajian dan pengembangan hukum, menelaah, memonitor dan
mengevaluasi p eraturan p erundang-undangan.Untuk melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud Bagian Perudang-undangan memp uny ai
fungsi :
1) peny usunan p rogram kerja;
2) peny iapan bahan kebijakan p erundang-undangan;
3) peny iapan p erencanaan p rogram legislasi daerah;
4) peny iapan bahan rumusan p roduk hukum y ang terdiri dari Peraturan
daerah, p eraturan daerah istimewa, peraturan gubernur, keputusan
gubernur, p eraturan/kep utusan bersama, instruksi gubernur, surat
edaran gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;
5) harmonisasi, sinkronisasi, dan p embulatan produk hukum daerah,
instruksi gubernur, dan surat edaran gubernur;
6) peny iapan bahan koordinasi dengan unit/instansi terkait dalam
rangka p eny usunan produk hukum dan Surat Edaran Gubernur,
pembinaan dan p engawasan produk hukum daerah, p engkajian dan
pengembangan hukum, telaahan, monitoring dan evaluasi p eraturan
perundang-undangan;
7) peny iapan bahan koordinasi pembinaan dan p engawasan terhadap
produk hukum daerah;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
8) peny iapan bahan p enilaian p elaksanaan perancang p
erundang-undangan;
9) pengevaluasian p eraturan p erundang-undangan daerah;
10) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program
Bagian Perundang-undangan; dan
11) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsiny a.
Bagian Perundang-undangan terdiri atas :
1)Subbagian Peraturan Daerah memp uny ai tugas meny elenggarakan
p embentukan p eraturan daerah dan p eraturan daerah istimewa, untuk
p elaksanaan tugas dimaksud Subbagian Peraturan Daerah memp uny ai
fungsi :
a) meny usun p rogram kerja;
b)p eny iap an bahan kebijakan pembentukan peraturan daerah dan
p eraturan daerah istimewa;
c) p enghimp unan dan p engump ulan data peraturan p erundang-undangan
y ang berhubungan dengan p eny usunan peraturan daerah dan peraturan
daerah istimewa;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
d)p engidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan
dengan rencana peny usunan p eraturan daerah dan peraturan daerah
istimewa;
e)p elaksanaan telaahan dan p ertimbangan dalam rangka p enyusunan
p eraturan daerah dan p eraturan daerah istimewa;
f) p elaksanaan p enjaringan asp irasi terhadap rancangan peraturan daerah
dan p eraturan daerah istimewa;
g)p elaksanaan p embinaan p eraturan daerah dan p eraturan daerah
istimewa;
h)p engharmonisasian, sinkronisasi, p embulatan, p emantap an konsep si
p eraturan daerah dan p eraturan daerah istimewa;
i) p eny iap an bahan koordinasi asistensi peraturan daerah dan peraturan
daerah istimewa bersama DPRD;
j) fasilitasi p eny usunan peraturan di lingkungan Kasultanan dan
Kadip aten;
k)p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogram
Subbagian Peraturan Daerah; dan
l) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsiny a.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
2) Subbagian Peraturan Gubernur memp uny ai tugasmeny elenggarakan
p eny usunan Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur,
Peraturan/Keputusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran
Gubernur, perjanjian kerjasama, dan produk hukum lainnya.Untuk
p elaksanaan tugas dimaksud Subbagian Peraturan Gubernur memp uny ai
fungsi
a) p eny usunan p rogram kerja;
b) p eny iap an bahan kebijakan p eny usunan Peraturan Gubernur,
Kep utusan Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi
Gubernur, Surat Edaran Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk
hukum lainny a;
c) p engidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan
dengan rencana p enyusunan Peraturan Gubernur, Kep utusan
Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat
Edaran Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;
d) p eny iap an bahan telaahan dan pertimbangan dalam rangka
p eny usunan Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur,
Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran
Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
e) p eny iap an bahan legalisasi Peraturan Gubernur, Kep utusan
Gubernur, Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat
Edaran Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;
f) p elaksanaan p embinaan Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur,
Peraturan/Kep utusan Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran
Gubernur, p erjanjian kerjasama, dan p roduk hukum lainny a;
g) p engharmonisasian, sinkronisasi, p embulatan, p emantap an konsep si
Peraturan Gubernur, Kep utusan Gubernur, Peraturan/Kep utusan
Bersama, Intruksi Gubernur, Surat Edaran Gubernur, perjanjian
kerjasama, dan produk hukum lainny a;
h) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogram
Subbagian Peraturan Gubernur; dan
i) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsiny a.
3) Subbagian Pengkajian Hukum Monitoring dan Evaluasi Peraturan
Perundang-undangan mempuny ai tugas melaksanakan p engkajian
hukum, monitoring dan evaluasi peraturan p erundang-undangan. Untuk
p elaksanaan tugas dimaksud Subbagian Pengkajian Hukum M onitoring
dan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan mempuny ai fungsi :
a) peny usunan p rogram kerja;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
b) peny iap an bahan kebijakan p engkajian hukum, monitoring, dan
evaluasi p eraturan p erundang-undangan;
c) penghimpunan dan pengump ulan data peraturan p
erundang-undangan y ang berhubungan dengan p engkajian hukum dan
evaluasi;
d) peny iap an bahan p erencanaan p rogram p embentukan peraturan
daerah dan p eraturan daerah istimewa;
e) pengidentifikasian p ermasalahan-p ermasalahan y ang berhubungan
dengan rencana kajian hukum dan evaluasi;
f) pelaksanaan p engkajian p eraturan p erundang-undangan dan p roduk
hukum daerah;
g) pelaksanaan monitoring dan evaluasi peraturan p
erundang-undangan;
h) peny iap bahan koordinasi dalam rangka p embinaan/pengawasan dan
evaluasi p eraturan-p erundang-undangan daerah;
i) pengidentifikasian, p eny iap an dan p elaksanaan p engembangan
hukum;
j) pengkoordinasian p engembangan hukum di daerah;
k) pengkajian terhadap p erlindungan, p engembangan, dan p emanfaatan
norma hukum y ang mengakar dalam kehidup an masyarakat;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
l) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program
Subbagian Pengkajian Hukum, M onitoring dan Evaluasi Peraturan
perundang-undangan; dan
m) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsiny a.
b. Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabup aten/Kota memp unyai tugas
membina dan mengawasi p roduk hukum kabup aten/kota. Untuk
p elaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Bagian Pengawasan Produk
Hukum Kabup aten/Kota memp unyai Fungsi
1) peny usunan p rogam kerja;
2) peny iapan bahan kebijakan p engawasan p roduk hukum
kabup aten/kota;
3) peny usunan p edoman p elaksanaan p engawasan p roduk hukum dan
rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota;
4) pengump ulan data p roduk hukum dan rancangan p roduk hukum
dari Kabup aten/Kota sebagai bahan dalam rangka p engawasan;
5) pengidentifikasian p ermasalahan y ang berhubungan dengan p roduk
hukum dan rancangan produk hukum Kabup aten/Kota;
6) peny iap bahan koordinasi dalam rangka p engawasan p roduk hukum
dan rancangan produk hukum Kabup aten/Kota;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
7) pemantauan tindak lanjut hasil p engawasan;
8) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran p rogam
Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabup aten/Kota; dan
9) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsiny a.
Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota terdiri atas :
1) Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk Hukum
memp uny ai tugas membina dan mengevaluasi rancangan p roduk
hukum kabup aten/kota. Untuk p elaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan Produk
Hukum memp uny ai fungsi :
a) p eny usunan p rogam kerja;
b) p eny iap an bahan kebijakan p embinaan dan evaluasi rnacangan
p roduk hukum;
c) p engump ulan rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota
sebagai bahan p embinaan dan evaluasi;
d) p engolahan data rancangan p roduk hukum kabup aten/kota
terhadap peraturan p erundangan-undangan;
e) p engidentifikasian p ermasalahan y ang berhubungan dengan
p enerap an rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
f) p eny usunan draf hasil konsultasi dan evaluasi terhadap
rancangan p roduk hukum Kabupaten/Kota;
g) p eny amp aian hasil konsultasi dan evaluasi kep ada
Kabup aten/Kota;
h) p elaksanaan p emantauan terhadap tindak lanjut hasil
p engawasan rancangan p roduk hukum Kabup aten/Kota;
i) p elaksanaan koordinasi p embinaan dan evaluasi rancangan
p roduk hukum kabup aten/kota;
j) p elaksanaan p embinaan rancangan p roduk hukum
kabup aten/kota;
k) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran
p rogram Subbagian Pembinaan dan Evaluasi Rancangan
Produk Hukum; dan
l) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2) Subbagian Klarifikasi Produk Hukum memp uny ai tugas mengawasi
produk hukum Kabup aten/Kota. Untuk p elaksanaan tugas
sebagaimana dimaksud diatas Subbagian Klarifikasi Produk Hukum
memp uny ai fungsi p eny usunan p rogram Subbagian Klarifikasi
Produk Hukum
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
a) p eny usunan p rogram kerja;
b) p eny iap an bahan kebijakan klarifikasi p roduk hukum;
c) p engump ulan p eraturan p erundang-undangan sebagai bahan
p engkajian p roduk hukum kabupaten/kota;
d) p engolahan data produk hukum terhadap p eraturan p erundang
undangan;
e) p engidentifikasian p ermasalahan p enerap an produk hukum
Kabup aten/Kota;
f) p eny iap an bahan dan koordinasi dalam rangka p engkajian
p roduk hukum kabup aten/kota;
g) p embuatan draf bahan usulan Gubernur mengenai hasil
p engawasan p roduk hukum Kabup aten/Kota;
h) p emantauan tindak lanjut hasil p engawasan p roduk hukum
Kabup aten/Kota;
i) p eny amp aian laporan hasil pengawasan produk hukum
Kabup aten/Kota kep ada Menteri Dalam Negeri;
j) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran
p rogram Subbagian Klarifikasi Produk Hukum; dan
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
k) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
c. Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
mempuny ai tugas meny usun dan mengolah dokumentasi, sistem jaringan
dokumentasi dan informasi hukum, p enyebaran p roduk hukum serta
p elaksanaan kegiatan ketatausahaan. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud Bagian Dokumentasi dan Sistem Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum memp uny ai fungsi :
1) peny usunan p rogram kerja;
2) peny iap an bahan kebijakan dokumentasi dan jaringan dokumentasi
informasi hukum;
3) peny usunan dan p elaksanaan dokumentasi hukum;
4) peny usunan dan p elaksanaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan
Informasi Hukum;
5) peny usunan dan p elaksanaan peny ebaran p roduk hukum;
6) peny usunan dan p elaksanaan pengembangan di bidang hukum;
7) peny usunan dan p elaksanaan p engembangan sarana dan prasarana
hukum;
8) peny usunan dan p elaksanaan kegiatan ketatausahaan;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
9) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran program
Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum;
dan
10) pelaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsiny a.
Bagian Dokumentasi dan Sistem Jaringan Dokumentasi Hukum dan
Informasi terdiri dari:
1) Subbagian Dokumentasi Hukum memp unyai tugas meny iap kan
bahan dan data p roduk hukum serta melaksanakan dokumentasi dan
Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi (SJDI) hukum. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Subbagian
Dokumentasi Hukum memp unyai fungsi:
a) p enyusunan p rogram kerja;
b) p enyiap an bahan kebijakan dokumentasi hukum;
c) p engelolaan p roduk hukum Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, Pemerintah Kabup aten/Kota;
d) p enghimp unan p ermasalahan dokumentasi, publikasi serta
p elayanan informasi hukum;
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
e) p enyiap an bahan p engundangan Peraturan Daerah dan Peraturan
Gubernur untuk didokumentasikan serta menerbitkan Lembaran
Daerah;
f) p elaksanaan administrasi dan p enataan dokumentasi hukum;
g) p enyusunan dan p engolahan Sistem Jaringan Dokumentasi dan
Informasi Hukum;
h) p enyebaran produk hukum;
i) p elaksanaan monitoring, evaluasi, dan p eny usunan lap oran
p rogram Subbagian Dokumentasi Hukum; dan
j) p elaksanaan tugas lain y ang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsiny a.
2)Subbagian Tata Usaha memp uny ai tugas meny elenggarakan
ketatausahaan Biro. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud diatas Subagian Tata Usaha memp unyai fungsi :
a) p eny usunan program Subbagian Tata Usaha;
b) p eny usunan program Biro;
c) p eny usunan rencana anggaran Biro;
d) p engelolaan kearsip an Biro;
e) p engelolaan keuangan Biro;