FISIKOKIMIA PANGAN
HASIL TERNAK
Pendahuluan
•
Sifat fisik merupakan sifat-sifat atau karakteristik yang
dapat dilihat secara visual
sehingga dapat dilihat
kualitas fisik-nya
•
Sifat kimia merupakan sifat-sifat atau karakteristik yang
terbentuk
karena reaksi-reaksi kimia antar senyawa
yang ada dalam bahan pangan
Makronutrien
Golongan makronutrien terdiri dari : Karbohidrat – Glukosa; serat.
Lemak/ lipida – Asam linoleat 6); asam linolenat (omega-3).
Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.
Air
Pengelompokan Zat Gizi
Menurut Kebutuhan
Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor;
magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan;
tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel;
silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol);
vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin;
niacin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12;
asam pantotenat; vitamin C.
Pengelompokan Zat Gizi
Menurut Kebutuhan
Aw (Water Activity)
•
Adalah
jumlah
air
bebas
bahan
yang
dipergunakan
oleh
mikroba
untuk
pertumbuhannya
.
•
Aw ideal < 0.70 tahan dalam penyimpanan
•
Untuk memperpanjang daya tahan suatu bahan
maka sebagian air dari bahan harus dihilangkan
sehingga mencapai kadar air tertentu.
Kandungan Air dalam Bahan
• Air Bebas
Kadar Air
•
Adalah banyaknya kandungan air per satuan
berat bahan, biasanya dalam % basis basah
(bb)
.
•
Menunjukkan banyaknya kandungan air per
Kandungan air dalam bahan pangan asal
ternak dan olahannya
MACAM BAHAN PANGAN
ASAL TERNAK
KADAR AIR (%)
Daging Babi 55-60 Daging Sapi 50-70 Daging Ayam 70-74 Susu 87 Susu Bubuk 4 Keju 37 Mentega 16•
Protein merupakan unsur penting dalam tubuh karena
sebagian komponen utama pembentukan enzim yang
berfungsi sebagai biokatalis.
•
Protein juga merupakan komponen penyusun tubuh,
seperti kuku dan rambut.
FUNGSI PROTEIN
1. Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh 2. Merupakan sumber energi
3. Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya 4. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5. Sebagai enzim
6. Alat pengangkut dan alat penyimpan 7. Pengatur pergerakan
8. Menunjang mekanis
9. Pertahanan tubuh (imunisasi) 10.Media perambatan impuls saraf 11.Pengendalian pertumbuhan
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan
menjadi dua yaitu:
NO JENIS PROTEIN SUMBER KETERANGAN
1 Protein Hewani
Ikan, daging,
susu, telur, larva serangga, lebah, belalang, laron, kepompong dan lain-lain
Umumnya mengandung protein yang lengkap
2 Protein Nabati Kacang-kacangan,
sayuran dan biji-bijian
Umunnya protein ini mengandung protein yang tidak lengkap. Kecuali pada kacang-kacangan yaitu kedelai.
Berdasarkan struktur susunan molekulnya:
NO JENIS PROTEIN SUMBER KETERANGAN 1 Protein Fibriler
atau
skleroprotein
Kolagen yang
terdapat pada tulang rawan, miosin pada otot, keratin pada rambut, fibrin pada gumpalan darah
Berbentuk serabut, tidak larut dalam pelarut encer, baik larutan garam, asam, basa ataupun alkohol.
Berat molekulnya yang besar belum dapat ditentukan dengan pasti dan sukar dimurnikan.
Susunan molekulnya terdiri dari rantai molekul yang panjang sejajar dengan rantai utama, tidak membentuk kristal dan bila rantai ditarik memanjang, dapat kembali pada keadaan sempurna.
Kegunaannya, untuk membentuk bahan dan jaringan. Kadang-kadang disebut albuminoid dan sklerin.
2 Protein
Globuler atau sferoprotein
Susu, telur dan daging
Berbentuk bola, banyak terdapat pada bahan pangan, larut dalam larutan garam dan asam encer, lebih mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam, dan basa dibandingkan dengan protein fibriler.
Berdasarkan kelarutannya:
NO JENIS PROTEIN SUMBER KETERANGAN 1. Albumin Albumin Telur, albumin serum, dan laktalbumin
dalam susu.
Larut dalam air dan terkoagulasi oleh panas. 2. Globulin Miosinogen dalam otot,
ovoglobulin dalam kuning telur,
Tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam encer, dan mengendap dalam larutan garam konsentrasi tinggi (salting out).
3 Glutelin Glutenin dalam
gandum, orizenin dalam beras
Tidak larut da lam pelarut netral tapi larut dalam larutan asam atau basa encer.
4 Prolamin/Gliadin Gliadin dalam gandum, Hordain dalam Barley, dan Zein pada jagung
Larut dalam alkohol 70-80 %, tidak larut dalam air maupun alkohol absolut
NO JENIS PROTEIN SUMBER KETERANGAN 5 Histon Globin dalam
hemoglobin
Larut dalam air dan tjidak larut dalam amonia encer. Dapat mengendap dalam larutan protein lainnya. Yang terkoagulasi karena pemanasan dapat larut lagi dalam larutan asam encer.
6 Protamin Salmin dalam ikan salmon, Klupein pada ikan Herring,
Skombring (Scombin) pada ikan mackerel, Siprinin (Cyprinin) pada ikan karper.
Paling sederhana dibandingkan protein-protein lain, tetapi lebih kompleks dari pada pepton dan peptida. Larut dalam air dan tidak terkoagulasi oleh panas. Protamin encer da pat mengendapkan protein lain, bersifat basa kuat dan dengan asam kuat
Berdasarkan tingkat degradasi:
NO JENIS PROTEIN KETERANGAN
1 Protein alami Protein dalam keadaan seperti protein dalam sel
2 Turunan protein Protein Primer Protean Hasil hidrolisis oleh air, asa m encer, atau enzim yang bersifat tak larut.
Contoh: miosan dan edestan
Metaprotein Hasil hidrolisis lebih lanjut oleh asam dan alkali dan larut dalam asam dan alkali encer tetapi tak larut dalam larutan garam netral
Contoh: asam albuminat, dan alkali albuminat Protein
Sekunder
Proteosa Larut dalam air dan tidak terkoagulasi oleh panas. Dienda pkan oleh larutan (NH4)2SO4 jenuh.
Pepton Larut dalam air, tak terkoagulasi oleh panas dan tidak mengalami salting out dengan Amoniun sulfat tetapi mengendap oleh pereaksi alkaloid seperti asam fosfo tungstat
Peptida Gabungan dua atau lebih asam amino yang terikat melalui ikatan peptida.
Kadar protein dalam bahan pangan asal
ternak dan olahannya
MACAM BAHAN PANGAN
ASAL TERNAK
KADAR PROTEIN (%)
Daging Hewan Mamalia 18-20
Daging Unggas 20-23
Telur Utuh 12,8-13,4
• Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari
bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi.
• Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,
terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
FUNGSI KARBOHIDRAT
1. Sumber energi utama dan tidak dapat diganti dengan sumber
energi yang lain pada beberapa organ, yaitu otak, lensa mata,
dan sel saraf.
2. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
3. Membantu proses penyerapan kalsium.
4. Bahan pembentuk senyawa kimia yang lain, misalnya lemak dan
protein.
5. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat
dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat
(DNA, RNA).
NO KARBOHIDRAT SUMBER FUNGSI
1 Monosakarida
Glukosa
buah-buahan, sayur-sayuran, madu, tetes tebu.
Fruktosa
buah-buahan, madu, hidrolisa gula tebu
Galaktosa jarang terdapat di alam bebas
2 Disakarida
Maltosa
amilum, glikogen, sereal, dan biji gandum yang sedang
berkecambah Sukrosa
batang tebu, bit, sorghum, nanas, dan wortel
Laktosa ASI dan air susu hewan mamalia
Mempercepat absorbsi Ca di dalam usus,
Sumber karbohidrat
pertama pada bayi yang baru lahir.
NO KARBOHIDRAT SUMBER FUNGSI 3 Oligosakarida Dekstrin Sirup pati, roti dan bir
4 Polisakarida
Pati
(amilum)
Umbi-umbian, serealia dan biji-bijian
Sebagai bahan yang digunakan untuk
memekatkan makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika.
Glikogen
Dalam tenunan, terutama hati dan otot
Sebagai penyimpan
energi cadangan bagi sel hewan
Vitamin merupakan suatu molekul organic yang
sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
Vitamin-vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh
manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh
karena itu harus diperoleh dari bahan panganan
FUNGSI VITAMIN
• Vitamin mempunyai fungsi yang spesifik sesuai dengan fungsi spesifik sebagai
biokatalisator atau sebagai koenzim.
• Sebagai contoh adalah sebagai koenzim metabolism karbohidrat, lemak, protein,
dan lain-lain.
• kekurangan vitamin yang dikenal dengan avitaminos akan berdampak buruk pada kesehatan dan gangguan fungsi biologis organ atau sistem.
VITAMIN LARUT DALAM AIR
Vitamin C
• Vitamin C adalah derivate heksana dan cocok digolongkan sebagai suatu
karbohidrat asam askorbat mudah teroksidasi menjadi dehidroaskorbat yang mudah pula tereduksi menjadi asm askorbat.
• Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-buahan,
terutama buah-buahan segar. Vitamin C mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh oksdasi, panas dan alkali.karena itu agar vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya pengirisan dan penghancuran yang berlebihan dihindari.
VITAMIN LARUT DALAM AIR
Vitamin B Kompleks
• Tiamin (B1) adalah zat berupa kristal tersusun dari unsur-unsur karbon
hydrogen-oksigen dan belerang, mudah larut dalam air, dan sedikit larut dalam alkohol. Vitamin ini tidak mudah mengalami oksidasi, tetapi dapat rusak karena pemanasan didalam larutan. Sumber Tiamin kebanyakan berasal dari biji-bijian seperti beras pecah kulit atau bekatulnya.
• Riboflavin (B2) dalam bentuk murni diperoleh dari isolasi ragi, hati, putih telur dan susu. Vitamin ini dinamakan Riboflavin karena terjadi dari persenyawaan ribose ( 1 gula 5 karbon) dengan suatu zat berwarna kuning orange yang memberikan fluoresensi kuning kehijauan pada larutan. Sumber riboflavin terutama berasal dari hasil ternak.
VITAMIN LARUT DALAM AIR
Vitamin B Kompleks
• Asam pantotenat adalah hasil penyatuan dua macam zat organic suatu derivate
butirat dengan asam amino alanin. Sumber asam pantoneat paling banyak terdapat dalam royal jelly.
• Sianokobalamin merupakan bentuk utama vitamin B12, mengandung suatu grup
sianida, terikat pada kobalat pusat. Beberapa bahan dan produk nabati yang mengandung vitamin B12 adalah sayuran dari daun komprey, oncom dari bungkil kacang tanah, tempe, tauco dan kecap.
VITAMIN LARUT DALAM AIR
Vitamin B Kompleks
• Asam Folat banyak terdapat didalam bahan makanan yang baik dalam bentuk
bebas maupun dalam bentuk konjugasi. Bahan makanan yang paling banyak mengandung asam folat adalah hati, ginjal, khamir, dan sayuran hijau gelap.
• Piridoksin terdapat pada sistem enzimatik yang berperan dalam metabolism
asam amino, oleh karena itu diperlukan pada proses metabolism protein. Piridoksol bersifat larut dalam air dan alcohol dan stabil terhadap panas dalam larutan asam dan relative stabil dalam basa yang kurang larut.
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
Vitamin A
• Vitamin A ditemukan dalam bahan-bahan makanan yang berlemak. • Provitamin A adalah pigmen berwarna kuning.
• Vitamin A pada umumnya stabil terhadap panas, asam dan alkali.
• Mempunyai sifat yang sangat mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak bila
dipanaskan pada suhu tunggi bersama udara, sinar dan lemak yang sudah tengik. Sayuran dan buah-buahan yang berwarna hijau atau kuning biasanya banyk mengandung karoten
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
Vitamin D
• Laju vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang diterima serta
konsentrasi pigmen di kulit.
• Vitamin tersebut kemudian diterima kemudian diatifkan oleh sinar matahari dan
diangkut ke berbagai alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati.
• Sumber vitamin D yaitu : minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi dan sedikit buah pisang
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
Vitamin E
• Vitamin E terdapat dalam empat bentuk, alfa, beta, gamma dan delta tokoferol,
semua telah dapat disentesis. Zat-zat inilah merupakan antioksida yang utama dalam lemak dan minyak yang dapat mencegah ketengikan.
• Vitamin E merupaka salah satu factor yang larut dalam lemak. Sumber vitamin E
yaitu: minyak gandum/jagung, sayuran, hati, telur, mentega, susu, daging dan terutama tauge.
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
Vitamin K
• Vitamin K disintesis dan diisolasi dari hati ikan dibusukkan, dimana vitamin ini
dihasilkan olek kerja bakteri-bakteri.
• Sumber vitamin K terdapat pada: hati, bayam, kubis, kol, susu, kuning telur dan