• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Isi

Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko

Tujuan Manajemen Risiko

Definisi

Model Manajemen Risiko

(3)

Latar Belakang Manajemen Risiko

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

• Penerapan manajemen risiko adalah untuk mendukung penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik, Perseroan dalam rangka menjaga kepentingan seluruh

stakeholders & meningkatkan nilai pemegang saham.

Kelangsungan Usaha

• Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan dan Entitas Anak tidak terlepas

dari berbagai risiko usaha yang dapat mengakibatkan timbulnya dampak negatif

bagi kelangsungan usaha.

Kinerja Keuangan

• Ketidakpastian pasar keuangan dan perekonomian berpotensi negatif bagi kinerja

keuangan Grup Perseroan dan Entitas Anak.

(4)

Tujuan Manajemen Risiko

Memaksimalkan

nilai pemegang

saham dan

melindungi

kepentingan

stakeholders

melalui manajemen

risiko yang efektif

Nilai Pemegang Saham dan Kepentingan Stakeholders

Memastikan

kelangsungan

usaha dengan

melibatkan seluruh

manajemen dan

karyawan untuk

menilai efektivitas

sistem

pengendalian

internal dan

mengelola risiko

Kelangsungan

Usaha

Mengelola risiko

keuangan, di

antaranya tingkat

bunga, kredit,

likuiditas, dan nilai

tukar melalui

diversifikasi

instrumen

pendanaan dan

portofolio aset

Risiko Keuangan yang Terkelola

(5)

Definisi

Segala sesuatu yang dapat menghalangi organisasi dalam mencapai tujuannya.

Dampak atas ketidakpastian mencapai tujuan (ISO 31000).

Risiko

Risiko Negara: Risiko atas perusahaan yang beroperasi di suatu negara, yaitu Indonesia

Risiko Pasar/Industri: Risiko atas perusahaan yang beroperasi di suatu industri tertentu, yaitu

otomotif & pembiayaan

Risiko Sistem/Proses Bisnis: Risiko atas perusahaan terkait dengan strategi, aset, sistem,

organisasi, dan proses bisnis

Tipe Risiko

Ancaman atau Bahaya: Risiko kehilangan atau sesuatu yang buruk terjadi

Hasil yang Tidak Pasti: Tidak sesuai harapan

Opportunity Loss: Risiko opportunity loss atau sesuatu yang baik tidak terjadi

Bentuk Risiko

Dampak: Skenario yang buruk selama 12-18 bulan.

Kemungkinan: Kemungkinan adalah penjelasan kualitatif atas peluang atau frekuensi.

Ukuran Tingkat

(6)

CONTROL SELF-ASSESSMENT

MODEL

Model Manajemen Risiko

Tujuan /

IKU

Proses / Prosedur Bisnis

Aktivitas

Kejadian Rugi /

Sebab

Dampak Risiko

Mitigasi /

Pengendalian

Saat Ini

Risiko

Tersisa

Rencana

Perlakuan

Risiko

Diharapkan

Risiko

Bawaan

MANAJEMEN RISIKO DAFTAR RISIKO PENILAIAN RISIKO MITIGASI RISIKO EVALUASI

(7)

Pengukuran Risiko: Matriks Risiko

MATRIKS RISIKO

Tindakan segera diperlukan

Perhatian manajemen senior diperlukan Tanggung jawab manajemen perlu ditetapkan Dikelola dengan prosedur rutin

Rendah Medium Ekstrem Tinggi Penjelasan

Tinggi Ekstrem Ekstrem Ekstrem

Medium Ekstrem Ekstrem

Rendah

Tinggi Tinggi

Tinggi

Tinggi Tinggi Tinggi

Tinggi Medium Medium Medium Medium Medium Medium Rendah Rendah Rendah Rendah Jarang Kurang Mungkin Mungkin Sangat

Mungkin Hampir Pasti KEMUNGKINAN Bencana Mayor Moderat Minor Insignifikan DAMPAK

UKURAN

DAMPAK

Bencana

Mayor

Moderat

Minor

Insignifikan

KEMUNGKINAN

Hampir Pasti

: 99%

Sangat Mungkin : 75%

Mungkin

: 50%

Kurang Mungkin: 25%

Jarang

: 1%

(8)

Pengukuran Risiko: Ukuran Dampak

Ukuran Kuantitatif

Laba Sebelum

Pajak

PendapatanBiaya Pokok Pendapatan Beban Operasional Pendapatan / Beban Non-operasional Bencana 100% 30% 78% 50% 372% Mayor 10% 3% 8% 5% 38% Moderat 5% 2% 4% 3% 19% Minor 3% 1% 2% 1% 10%

Insignifikan (sesuai target)

Ukuran Kualitatif

Perusahaan Output SDM Legal Keuangan

Bencana Penutupan operasi bisnis atau bangkrut

Mayor Kegagalan strategis; kehilangan pangsa pasar signifikan; turunnya reputasi; kelangsungan organisasi terancam Kegagalan untuk mencapai target kinerja Turnover karyawan tinggi; Reputasi buruk sebagai pemberi kerja Pelanggaran peraturan dengan konsekuensi material namun Tidak dapat seketika diperbaiki Kerugian keuangan besar berdampak pada kerugian modal (sampai 50% dari Ekuitas) Moderat Kerusakan reputasi perusahaan namun dapat dikelola Turunnya kinerja (beberapa masalah kualitas, biaya, penyampaian, keselamatan, moral)

Masalah yang luas terkait semangat

karyawan (mempengaruhi kualitas, biaya, &

penyampaian) Pelanggaran peraturan dengan konsekuensi material Kerugian keuangan pada suatu periode. Tingkat pengembalian investasi nol atau

negatif

Minor

Tidak ada pengaruh

Pengurangan minor atas kinerja

dan target divisi / departemen Penurunan kepuasan karyawan (dampak minor atas produktivitas & output) Pelanggaran peraturan dengan konsekuensi minimal Biaya divisi tertentu melampaui anggaran (dampak

minor atas IKU Keuangan) Insignifikan Dampak yang dapat diabaikan bagi organisasi

(9)

Manajemen Risiko: Control Self-Assessment

Uraian Risiko Risiko Bawaan Tindakan Saat Ini/Kontrol untuk

Mengelola Risiko Kejadian Kerugian Risiko/Dampak Dampak Kemungkinan Keseluruhan –

Bawaan

Kontrol 1. Risiko Ekonomi:

Adanya penurunan pertumbuhan ekonomi

Menurunnya daya beli

masyarakat yang berdampak negatif pada kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja, dan prospek usaha Perseroan dan Entitas Anak.

Mayor Mungkin Tinggi Penetapan kebijakan dan

pengambilan tindakan untuk perkembangan usahanya & pengurangan dampak negatif.

2. Risiko Kebijakan Pemerintah

• Kebijakan pemerintah terkait industri otomotif, seperti kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar, peningkatan biaya registrasi kendaraan baru, serta pajak pemilikan kendaraan

• Kebijakan pemerintah terkait industri pembiayaan, seperti kewajiban perizinan

pembukaan kantor cabang dari OJK & peningkatan uang muka pinjaman pembiayaan

• Turunnya penjualan kendaraan bermotor, permintaan suku cadang, & frekuensi perbaikan kendaraan sehingga

pendapatan Perseroan berkurang.

• Panjangnya proses perizinan berdampak pada penundaan rencana perluasan jaringan grup pembiayaan Perseroan.

• Naiknya uang muka pinjaman mengurangi permintaan pembiayaan

Moderat Mungkin Tinggi • Peninjauan menyeluruh atas peraturan & ketentuan yang berlaku.

• Perseroan memiliki divisi legal yang kompeten yang selalu mengikuti perkembangan

kebijakan pemerintah khususnya di industri yang dijalani oleh Perseroan.

(10)

Manajemen Risiko: Control Self-Assessment

Uraian Risiko Risiko Bawaan Tindakan Saat Ini/Kontrol untuk

Mengelola Risiko Kejadian Kerugian Risiko/Dampak Dampak Kemungkinan Keseluruhan –

Bawaan

Kontrol 3. Risiko Konsentrasi Wilayah

Penjualan

Perubahan merugikan pada faktor ekonomi Yogyakarta dan

demografi di Jawa Tengah & DI Yogyakarta

Dampak negatif terhadap

kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan prospek grup otomotif

Perseroan.

Mayor Mungkin Tinggi • Penerapan strategi perluasan jaringan distribusinya dengan peningkatan pembukaan jaringan diler di lokasi-lokasi strategis di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

• Identifikasi lahan baru yang berlokasi strategis untuk akuisisi lahan.

(11)

Manajemen Risiko: Control Self-Assessment

Uraian Risiko Risiko Bawaan Tindakan Saat Ini/Kontrol untuk

Mengelola Risiko Kejadian Kerugian Risiko/Dampak Dampak Kemungkinan Keseluruhan –

Bawaan

Kontrol 4. Risiko Persaingan Usaha

• Pembelian Toyota dari kota lainnya untuk digunakan di Jawa Tengah atau DI Yogyakarta

• Persaingan dari kendaraan merek lain terutama Honda

• Persaingan dari bengkel tidak resmi yang melayani perbaikan & pengecatan, serta penjualan suku cadang asli maupun imitasi dengan harga lebih murah.

• Persaingan dari perusahaan pembiayaan lain & bank yang lebih murah harganya, lebih cepat persetujuannya, sumber finansial dan akses permodalan yang lebih baik.

• Otomotif: Turunnya pangsa pasar dan pendapatan akibat persaingan dari merek, diler atau bengkel tidak resmi.

• Pembiayaan: Persaingan usaha yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak memiliki dampak negatif terhadap pendapatan, kegiatan usaha, kondisi

keuangan, dan prospek.

Moderat Sangat Mungkin

Tinggi • Perseroan memberikan nilai lebih kepada konsumennya dengan menjamin kualitas layanan yang diberikan melalui sumber daya manusia andal dan terlatih.

• Perseroan memberi fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan

konsumen, seperti:

a. untuk otomotif, yaitu jaringan diler yang luas & tersebar di lokasi-lokasi strategis, fasilitas bengkel berupa booking service,

express maintenance, Toyota

Home Service, bengkel keliling Dyna, dan car transporter, b. untuk pembiayaan, yaitu call

(12)

Manajemen Risiko: Control Self-Assessment

Uraian Risiko Risiko Bawaan Tindakan Saat Ini/Kontrol untuk

Mengelola Risiko Kejadian Kerugian Risiko/Dampak Dampak Kemungkinan Keseluruhan –

Bawaan

Kontrol 5. Risiko Kebijakan Agen Tunggal

Pemegang Merek

Pengaruh kebijakan dari ATPM terkait penentuan harga, pasokan, kebijakan distribusi, perdagangan, pemasaran, dan perpanjangan kontrak

kedilerannya

• Kenaikan harga jual oleh ATPM atau perubahan kebijakan yang merugikan pada harga

penjualan tersebut sehingga volume penjualan turun dan/atau harga pokok penjualan meningkat yang akhirnya menurunkan profit.

• Distribusi persediaan yang diimpor tidak tepat waktu berakibat pada turunnya kepuasan pelanggan.

• Keputusan perubahan

kebijakan terkait jalur distribusi menjadi langsung dan

pemutusan izin kedileran dapat menurunkan pendapatan, kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan prospek grup otomotif.

Mayor Mungkin Tinggi • Penelaahan secara saksama dalam

proses perolehan perpanjangan atas perjanjian kedileran dengan ATPM

• Upaya menjaga komitmen yang telah disepakati dengan

komunikasi yang baik dan aktif dengan ATPM.

(13)

Uraian Risiko Risiko Bawaan Tindakan Saat Ini/Kontrol untuk Mengelola Risiko

Kejadian Kerugian Risiko/Dampak Dampak Kemungkinan Keseluruhan – Bawaan

Kontrol 6. Risiko Ketergantungan

terhadap Entitas Anak

Turunnya distribusi laba, biaya manajemen, dan pembayaran lain dari Entitas Anak.

Ketidakmampuan Perseroan untuk membayar kewajiban dan dividen bagi pemegang saham.

Moderat Mungkin Tinggi • Pengawasan terhadap kinerja operasional & keuangan Entitas Anak, serta pengarahan &

dukungan bagi Entitas Anak untuk berkembang.

• Bantuan untuk Entitas Anak berupa penyertaan modal, pemberian pinjaman & jasa manajemen (seperti penilaian kinerja, penelaahan

pengembangan usaha & evaluasi rencana tahunan & lima tahunan).

7. Risiko Operasional

• Sistem operasional & prosedur / kontrol yang tidak menunjang perkembangan kebutuhan perusahaan pembiayaan.

• Sumber daya manusia untuk analis kredit & penagih yang tidak terkendali

• Terganggunya kelancaran operasi dan kualitas pelayanan kepada konsumen dan diler kendaraan sehingga kinerja dan daya saing Perseroan dan

Entitas Anak menurun.

• Turunnya pendapatan Perseroan.

Moderat Mungkin Tinggi • Pengkajian dan implementasi kebijakan spesifik tentang manajemen risiko operasional yang secara mayoritas

diimplementasikan ke dalam sistem informasi teknologi.

(14)

Manajemen Risiko: Control Self-Assessment

Uraian Risiko Risiko Bawaan Tindakan Saat Ini/Kontrol untuk

Mengelola Risiko Kejadian Kerugian Risiko/Dampak Dampak Kemungkinan Keseluruhan –

Bawaan

Kontrol 8. Risiko Pembiayaan

• Ketidakmampuan nasabah/debitur untuk membayar kembali fasilitas pembiayaan yang diberikan, baik pokok pinjaman maupun bunganya

• Turunnya nilai pasar atas jaminan yaitu kendaraan yang diambil alih

• Hilangnya unit kendaraan dan konsumen menunggak atau tidak membayar angsuran.

• Penurunan nilai jual atas jaminan yang jika tidak

tertagih, piutang tersebut harus dibebankan pada laporan laba rugi sebagai kerugian

penghapusan piutang sehingga menurunkan laba dan nilai aset.

Moderat Sangat Mungkin

Tinggi • Prinsip kehati-hatian dalam pemberian persetujuan kredit.

• Analisis calon nasabahnya secara menyeluruh dan memadai dari berbagai kriteria melalui sistem

scoring.

• Pemanfaatan berbagai metode mulai dari pesan singkat, telepon ataupun kunjungan langsung berdasarkan suatu sistematika yang akurat.

(15)

Manajemen Risiko: Control Self-Assessment

Uraian Risiko Risiko Bawaan Tindakan Saat Ini/Kontrol untuk

Mengelola Risiko Kejadian Kerugian Risiko/Dampak Dampak Kemungkinan Keseluruhan –

Bawaan

Kontrol 9. Risiko Ketergantungan pada

Pinjaman Bank & Pembiayaan Eksternal

• Otomotif: pembiayaan tidak diperoleh dengan syarat & ketentuan komersial yang wajar atau tepat pada waktunya, atau kenaikan biaya pendanaan.

• Pembiayaan: ketidakmampuan mendapatkan sumber

pendanaan yang layak dan dengan jangka waktu yang sesuai dengan aktivitas pembiayaan yang diberikan.

• Ketidakmampuan

mengembalikan pinjaman pokok berikut bunga yang telah ditetapkan pada saat jatuh tempo.

• Turunnya laba grup otomotif dan implementasi rencana ekspansi grup otomotif Perseroan mungkin tertunda.

• Turunnya pertumbuhan

pendapatan grup pembiayaan dan ketidaksesuaian

pendanaan selanjutnya berdampak negatif pada pendapatan, kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja, dan prospek usaha grup

pembiayaan Perseroan.

• Turunnya kinerja keuangan dan reputasi Perseroan sehingga sumber pendanaan baru di masa depan menjadi terbatas.

Moderat Mungkin Tinggi • Diversifikasi pendanaan melalui sejumlah instrumen, seperti pinjaman term loan, joint

financing, pinjaman sindikasi,

pinjaman modal kerja, overdraft, dan fixed loan.

• Upaya menjalin hubungan yang erat dengan perbankan dan sumber pendanaan lainnya untuk mempertahankan sumber

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan KLHS dalam penataan ruang juga bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) dan atau instrumen

Buku ini memiliki banyak keunggulan yang disajikan dibandingkan dengan buku lain yakni, memiliki daftar simbol yang merupakan kumpulan simbol atau rotasi beserta penjelasannya

lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8 jam atau jika didapat/ diperkirakan akan terjadi SDR.. - USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan 35

Dukungan kuat dari Pemerintah; merupakan salah satu strategi Indonesia Sehat 2010, Bagian dari salah satu subsistem Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yaitu

(1) Pengusaha Pariwisata yang telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4), dan telah memperoleh Sertifikat Usaha Jasa Perjalanan Wisata, berwenang

Anda dapat menampilkan layar yang sama di perangkat Android pada monitor unit dengan menggunakan fungsi Miracast di perangkat

Menurut Barda Nawawi, tindak pidana mayantara adalah teknologi komputer dengan menggunakan internet tidak hanya digunakan untuk kegiatan pemerintah, bisnis, maupun

 Bahwa setelah sampai Terdakwa dan Saksi Korban kemudian duduk di pasir di pinggir pantai, Terdakwa kemudian memeluk Saksi Korban dari belakang dan mengisap leher Saksi