• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Profil Kota Parepare - DOCRPIJM d3769e04dd BAB IVBab IV Profil Kota Parepare OKE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV Profil Kota Parepare - DOCRPIJM d3769e04dd BAB IVBab IV Profil Kota Parepare OKE"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

Profil Kota Parepare

4.1 Kondisi Geografidan Administrasi

Kota Parepare merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Sulawesi

Selatan, yang berada pada posisi geografis antara 1190 36’ 24’ - 1190 43’ 40

Bujur Timur dan 030 57’ 39’ - 030 04’ 49’ Lintang Selatan. Adapun batas

administrasi wilayah Kota Parepare, sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Barru; dan

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar.

Luas wilayah KotaParepare tercatat 99,33km2; meliputi 4kecamatan

(KecamatanBacukiki, Bacukiki Barat,Ujung, dan Soreang) dan22 kelurahan.

KecamatanBacukiki merupakankecamatan terluas denganluas sekitar 66,70

km2atau 67,15 persen luasKota Parepare.Berikut ini tabel yang

memperlihatkan luas wilayah Kota Parepare dirinci tiap kecamatan.

Tabel4.1

Luas Wilayah Kota Parepare Dirinci Tiap Kecamatan, Tahun 2013

KECAMATAN KELURAHAN LUAS (KM2) PERSENTASE

(2)

Bacukiki Watang Bacukiki

Bacukiki Barat Lumpue

Bumi Harapan

Ujung Labukkang

Mallusetasi

Soreang Kampung Pisang

Lakessi

Sumber: Kota Parepare Dalam Angka Tahun 2014

4.2 Topografi dan Kelerengan

Keadaan topografi Kota Parepare berdasarkan sumber data yang diperoleh

(BPS Kota Parepare) berada pada ketinggian 0-500 Meter Diatas

Permukaan Laut (MDPL), dengan kemiringan lereng berkisar 2 - 40%. Kota

Parepare secara fisik merupakan wilayah pesisir pada bagian barat,

sementara itu pada wilayah timur merupakan daerah perbukitan dengan

topografi yang relatif bergelombang.Adanya kendala fisik pengembangan

perkotaan pada bagian timur, sehingga pengembangan wilayah kota pada

bagian tersebut, mengalami kendala. Tingkat kemiringan lereng wilayah Kota

Parepare berkisar antara 2 - 40 %, dan hanya sebagian kecil yang memiliki

kemiringan 0 - 2 %, yaitu yang berada pada kawasan pesisir.

4.3 Hidrologi

Sumber air permukaan Kota Parepare berasal dari aliran sungai yang

melintas Kota Parepare dengan sungai utama yaitu Sungai Karajae. Sungai

(3)

Selat Makassar. Untuk sumber air tanah dalam Kota Parepare, didominasi

oleh sumur gali dengan kedalaman yang bervariasi antara tempat/lokasi satu

dengan lokasi lainnya. Kedalaman rata-rata sumber air tanah dalam Kota

Parepare berkisar antara 3 -15 Meter.

4.4 Geologi dan Jenis Tanah

Formasi yang terdapat Kota Parepare sebagai pembentuk struktur batuan,

antara lain endapan alluvial, batu gamping koral. Selain itu terdapat pula

jenis batuan vulkanik tuff, breksi, konglomerat dan lava. Sementara itu

struktur tanah dan batuan yang ada Kota Parepare, merupakan yang terdiri

dari 2 (dua) jenis, yaitu struktur batuan gunung api kering yang terletak pada

daerah sebelah Utara Kota Parepare, dan struktur batuan gunung api

bersifat menengah dan basah yang terletak pada bagian Selatan Kota

Parepare.

Kondisi penggunaan lahan Kota Parepare secara umum terdiri atas;

permukiman dan bangunan sarana lainnya, persawahan, kebun campuran,

hutan dan lain sebagainya. Pergesaran pemanfaatan lahan Kota Parepare

secara umum mengalami perubahan yang cukup drastis, pada beberapa

areal lahan kosong telah beralih fungsi menjadi kawasan terbangun.Dari

sumber data yang diperoleh menunjukkan pola penggunaan lahan Kota

Parepare didominasi oleh pemanfaatan lahan untuk areal permukiman dan

guna lahan lainnnya dengan luas 6.039,50 Ha, dengan total luas wilayah

9.933 Ha. Selanjutnya untuk mengetahui kondisi dan jenis pemanfaatan

lahan Kota Parepare, jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2

Luas dan Jenis Penggunaan Lahan Kota Parepare Tahun 2010

(4)

(HEKTAR) (%)

Permukiman & Guna Lahan Lainnya

Lahan Sawah

Hutan Rakyat

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Lahan Kritis

Hutan Kota

Perkebunan

6.041,50

523,00

350,00

352,00

2.050,00

250,50

97,50

267,50

60,82

5,27

3,52

3,54

20,64

2,52

0,98

2,69

JUMLAH 9.933,00 100,00

Sumber : Kota Parepare Dalam Angka Tahun 2011

4.5Demografi

Jumlah pendudukkota Parepare Tahun 2013berjumlah 135.200 jiwayang

tersebar di 4kecamatan dan 22kelurahan. KecamatanSoreang mempunyai

jumlah penduduk terbanyakyaitu 45.551 jiwa.Disusul kemudian

olehKecamatan BacukikiBarat sebanyak 40.908jiwa, Kecamatan

Ujungsebanyak 33.570 jiwa,dan Kecamatan Bacukikisebanyak 15.171

jiwa.Jumlah penduduk dikecamatan Bacukiki merupakanjumlah

pendudukyang terendah jikadibandingkan dengan tigakecamatan lainnya

diKota Parepare.

Rasio jenis kelaminpenduduk Kota Parepareyaitu sebesar 96 (kurangdari

100). Hal ini menunjukkanbahwa jumlahpenduduk perempuanlebih banyak

daripadapenduduk laki-lakidimana dari 100 wanitahanya terdapat 96

lakilaki;dengan rincianterdapat 66.274 jiwapenduduk laki-laki dan68.926 jiwa

pendudukperempuan.

Penduduk Usia Kerja(penduduk yang berumur15 tahun ke atas) yang adadi

Kota Parepare berjumlah89.600 orang yang terdiridari 54.095 orang

AngkatanKerja dan 35.505 orangBukan Angkatan Kerja.Mereka yang

termasukdalam Angkatan Kerjaadalah penduduk yangbekerja dan yang

sedangmencari pekerjaan.Angkatan kerja yang sudahbekerja ada

(5)

2.276 orangmasih menganggur atau sebesar 4,21 persen.Indikator

ketenagakerjaanyang seringdigunakan untuk mengukurbesarnya jumlah

angkatankerja adalah TingkatPartisipasi Angkatan Kerja(TPAK) . TPAK

KotaParepare tahun 2012 adalahsebesar 60,37 persen, iniberarti bahwa

jumlahangkatan kerja di KotaParepare ada sebanyak60,37 persen pada

tahun2012 jika dibandingkandengan jumlah pendudukusia kerja (penduduk

produktif). Indikatorlainnya yang seringdigunakan adalah

TingkatPengangguran Terbuka(TPT), TPT Kota Pareparetahun 2012

sebesar 4,21

persen, ini berarti bahwaada sebanyak 4,21 persenpenduduk usia kerja

yangmasih menganggur.Sedangkan yangtermasuk Bukan AngkatanKerja

adalah mereka yangbersekolah, mengurusrumahtangga/ melakukankegiatan

lainnya. Mayoritaspencari kerja yang terdaftardan yang telah

ditempatkanoleh Disnaker, Dinas Kependudukan,dan CatatanSipil adalah

laki-lakidengan rata-rata tingkatpendidikan yangditamatkan

adalahSLTA/sederajat.Dilihat dari lapanganusaha, sebagian besarpenduduk

Kota Pareparebekerja di sektorperdagangan, hotel danrestoran yaitu

sebanyak

24.567 orang atau sekitar47,41 persen. Sektorkedua yang menyeraptenaga

kerja dalam jumlahyang cukup besar adalahsektor jasa perorangan

dan kemasyarakatansebanyak 17.799 orangatau sekitar 34,35 persendari

total angkatan kerjayang bekerja.

Hasil pendataan yang dilakukan menunjukkan rata-rata laju tingkat

pertumbuhan penduduk Kota Parepare selama 5 (lima) tahun terakhir dirinci

berdasarkan kecamatan memperlihatkan kenaikan yang cukup signifikan.

Berikut ini tabel yang memperlihatkan angka pertumbuhan penduduk, kurun

waktu 5 (lima) tahun terakhir.

Tabel 4.3

(6)

Tahun 2009 - 2013

KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK (JIWA)

2009 2010 2011 2012 2013

JUMLAH 116.309 117.063 118.842 129.262 135.200 Sumber: Kota Parepare Dalam Angka, Th. 2014

Hasil catatan registrasi yang diperoleh, tingkat kepadatan penduduk Kota

Parepare berdasarkan klasifikasinya dibedakan atas 3 (tiga) bahagian yaitu;

kepadatan tinggi, sedang dan rendah. Kepadatan tinggi berada di wilayah

Kecamatan Soreang dengan jumlah penduduk sebesar 5.218 jiwa/km2,

kepadatan penduduk terendah berada di Kecamatan Bacukiki dengan jumlah

sebesar 217. jiwa/km2. Demikian pula halnya dengan pola penyebaran

penduduk terjadi secara tidak merata. Data yang diperoleh menunjukkan

pola penyebaran penduduk Kota Parepare terakumulasi di daerah pusat

kota. Perkembangan jumlah penduduk, dan kepadatan dirinci menurut

kecamatan Kota Parepare pada tabel berikut.

Tabel 4.4

Distribusi dan Kepadatan Penduduk Kota ParepareTahun 2013

KECAMATAN PENDUDUK (JIWA/KM2)

Bacukiki

Sumber: Kota Parepare Dalam Angka, Tahun2014

Struktur penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin Kota

Parepare berdasarkan hasil catatan registrasi yang diperoleh didominasi oleh

kelompok umur anak-anak dan dewasa. Berikut ini tabel yang

memperlihatkan angka klasifikasi penduduk berdasarkan kelompok umur.

Tabel 4.5

(7)

Tahun 2013

KELOMPOK UMUR

JENIS KELAMIN JUMLAH

(JIWA) Laki-Laki Perempuan

0 – 4

Sumber: Kota Parepare Dalam Angka, Tahun2014

Tingkat perkembangan jumlah penduduk yang ada di 11 wilayah kecamatan

Kota Parepare turut mempengaruhi struktur kehidupan masyarakat secara

umum. Jika pertumbuhan jumlah penduduk dalam keadaan konstan akan

mengakibatkan berlakunya hukum ekonomi (supply and demand) terutama

yang tergolong dalam usia kerja. Rasio jenis kelamin Kota Parepare dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.6

Banyaknya Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Rinci Berdarkan KecamatanKota ParepareTahun 2013

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK (JIWA)

Laki-laki Perempuan Sex Ratio

Bacukiki

Sumber: Kota Parepare Dalam Angka, Tahun2014

(8)

Tabel 4.7

Struktur Penduduk Berdasarkan Lapangan Usaha Di Kota Parepare Tahun 2013

NO LAPANGAN

USAHA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 2 3 4 5

Pertanian Industri Perdagangan Jasa

Lainnya

690 2.346 8.534 7.892 12.753

392 759 9.158 7.039 1.507

1.084 3.105 17.692 14.931 14.260

JUMLAH 32.215 18.855 51.070

Sumber: Kota Parepare Dalam Angka, Tahun 2014

4.6 Sosial Ekonomi

Kegiatan ekonomi Kota Parepare telah memperlihatkan pertumbuhan yang

menggembirakan, indikator tersebut dapat dilihat dengan meningkatnya

incam pendapatan per kapita masyarakat, sehingga berimplikasi pada

peningkatan pembangunan prasarana dan sarana serta infrastruktur lainnya.

Guna tetap memacu pertumbuhan kegiatan usaha tersebut akan

memerlukan dukungan sumberdaya manusia untuk memanfaatkan potensi

sumber daya alam secara optimal.

Produk DomestikRegional Bruto(PDRB) merupakansalah satu

cerminankemajuan perekonomiansuatu daerah,yang didefinisikansebagai

keseluruhannilai tambah barangdan jasa yangdihasilkan dalam waktusatu

tahun di wilayahtersebut.PDRB KotaParepare atas dasarharga berlaku

tahun2013 sebesar 2.771.804,96Juta Rupiah. Tigasektor yang

memberikankontribusi terbesardiberikan oleh sektorperdagangan, hotel

danrestauran yakni sebesar, 24,92 persen kemudiandisusul oleh

sektorjasa-jasa sebesar 21,14persen serta sektorangkutan & komunikasidengan

sumbangansebesar 17,94 persen.PDRB KotaParepare atas dasarharga

konstan 2000pada tahun 2013sebesar 967.507,82 jutarupiah, naik

sebesar8,47 persen. Angkatersebut merupakanangka pertumbuhan ekonomi

Kota Parepare2013. Pertumbuhanekonomi pada tahun inicenderung

mengalamipercepatan jikadibandingkan denganpertumbuhan ekonomi tahun

kemarin yangmencapai angka 7,92persen. Percepatan inidisebabkan

(9)

ini. Dimana padatahun sebelumnyasektor ini mamputumbuh sebesar

15,25persen, sedangkanditahun ini dapattumbuh sebesar

29,22persen.Angka lainnyayang dapat diturunkandari angka PDRB

adalahangka PDRB perkapita.Indikator ini biasanyadigunakan

untukmengukur tingkatkemakmuran pendudukdi suatu daerah. PDRBper

kapita atas dasarharga konstan 2000Kota Parepare padatahun 2013 sebesar

Rp7.156.546,37.Sedangkan PDRBperkapita atas dasarharga berlaku

tahun2013 sebesar20.502.729,16 rupiah.Angka tersebutmeningkat

jikadibandingkan denganPDRB perkapita tahunkemarin yang

hanyamencapai angka sebesar7.156.546,37 rupiah atasdasar harga konstan

dan17.997.404,43 atasdasar harga berlaku.Dapat dikatakanbahwa

tingkatkemakmuran masyarakatKota Parepare semakinmeningkat

setiaptahunnya. Namun angka PDRB perkapita inibukanlah

satu-satunyaindikator yang dapatmenentukankesejahteraan rakyat,sebab PDRB

perkapitayang tinggi tidak akanberarti apa-apa tanpaadanya

pemerataanpendapatan yang adil bagi masyarakatnya sebagaimana pada

tabel berikut:

Tabel 4.8

PDRB Kota Parepare Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Periode Tahun 2011 - 2013

LAPANGAN USAHA DATA PDRB KOTA PAREPARE

2011 2012 2013

Pertanian

Pertambangan & Galia Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan

Perdagangan, Hotel & Restoran

Angkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasper

Jasa-Jasa

138.016,90 6.261,53 45.922,23 27.256,41 174.606,92 526.383,69

410.202,88

309.690,79 435.214,58

151.591,43 7.375,45 50.448,48 30.898,31 203.940,88 598.957,37

449.123,68

374.342,65 509.843,07

174.459,62 8.710,21 56.096,82 35.060,13 239.989,78 690.707,06

497.178,16

483.728,91 585.874,28

PDRB ADHB 2000 2.073.555,94 2.376.521,26 2.771.804,96

Gambar

Tabel 4.5
Tabel 4.6 Banyaknya Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Rinci Berdarkan

Referensi

Dokumen terkait

Sulawesi Selatan 201 MALIK IBRAHIM SUBHAN UPTD SMP NEGERI 4 PAREPARE Kota Parepare Prov..

Sementara itu pada kelompok pengeluaran lainnya terjadi kenaikan indeks, secara berturut-turut kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,91 persen; kelompok

Taekwondo Putra Fly (>54-58 kg) Pada Lomba Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) X Politeknik Se-Indonesia.

Hasil penelitian pada tikus jantan yang diturunkan kinerja reproduksinya menunjukan bahwa ekstrak rumput kebar dapat mengembalikan berat testis mulai perlakuan hari ke-7.. Untuk

dikarenakan komunikasi internal sangat penting agar tidak ada kesalahan dalam melakukan pekerjaan, apabila kinerja karyawan tinggi maka perusahaan akan lebih

Sebagai contoh, di dunia nyata kita menggunakan peralatan yang sifatnya fisik seperti pensil, penggaris dan jangka, sedangkan dalam Geogebra kita dapat

Berdasarkan dari kenyataan ini penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan merumuskan masalah sebagai berikut: bagimana cara penyelesaian pembiayaan

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN KAKU RUAS JALAN BATAS KOTA PALEMBANG-KAYU AGUNG.. STA 25+400 – STA 31+940 PROVINSI