Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea

(1)

ruas. Organisme yang tergolong filum arthropoda memiliki kaki yang

berbuku- buku.

buku. Hewan Hewan ini ini memiliki memiliki jumlah jumlah spesies spesies yang yang saat saat ini ini telah telah diketahui diketahui sekitar sekitar

900.000 spesies. Hewan yang tergolong arthropoda hidup di darat sampai

ketinggian 6.000 m, sedangkan yang hidup di air dapat ditemukan sampai

kedalaman 10.000 meter (Karmana,2007).

Dalam filum Arthropoda terdapat kelas Crustacea. Crustacea adalah Dalam filum Arthropoda terdapat kelas Crustacea. Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Kata Crustacea berasal hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Kata Crustacea berasal dari bahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti cangkang yang keras. Ilmu yang dari bahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti cangkang yang keras. Ilmu yang mempelajari tentang crustacean adalah karsinologi (Demarjati et al.,1990 ). Ada mempelajari tentang crustacean adalah karsinologi (Demarjati et al.,1990 ). Ada beribu-ribu

beribu-ribu spesies spesies Crustacea Crustacea di di seluruh seluruh dunia, dunia, untuk untuk itu itu perlunya perlunya pembelajaranpembelajaran mengenai sebagian kecil spesies dari Crustacea.

mengenai sebagian kecil spesies dari Crustacea.

1.2

1.2 TujuanTujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui morfologi dan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui morfologi dan anatomi dari Crustacea seperti Kelompok Udang (Macrura), Kelompok Kepiting anatomi dari Crustacea seperti Kelompok Udang (Macrura), Kelompok Kepiting (Brachyura), Kelompok Kelomang (Anomura).

(Brachyura), Kelompok Kelomang (Anomura).

1.3

1.3 ManfaatManfaat

Manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengklasifikasikan Manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengklasifikasikan Crustacea berdasarkan morfologi nya. Selain itu, mahasiswa juga dapat Crustacea berdasarkan morfologi nya. Selain itu, mahasiswa juga dapat membedakan jenis kelamin dari Crustacea berdasarkan morfologi pada

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

2.1 Morfologi BrachyuraMorfologi Brachyura

Brachyura merupakan salah satu kepiting dari ordo Decapoda. Kepiting Brachyura merupakan salah satu kepiting dari ordo Decapoda. Kepiting ini termasuk dalam ordo Decapoda karena memiliki kaki jalan sebanyak sepuluh. ini termasuk dalam ordo Decapoda karena memiliki kaki jalan sebanyak sepuluh. Ukuran kepiting yang ada di alam bervariasi tergantung wilayah dan musim. Ukuran kepiting yang ada di alam bervariasi tergantung wilayah dan musim. Misalnya, diperairan bakau Ujung Alang, Cilacap, terdapat kepiting dengan Misalnya, diperairan bakau Ujung Alang, Cilacap, terdapat kepiting dengan kisaran panjang karapas ( kerangka luar ) 18,80mm

kisaran panjang karapas ( kerangka luar ) 18,80mm

_–

142,40 mm. Sedangkan di142,40 mm. Sedangkan di perairan

perairan bakau bakau Segara Segara Anakan, Anakan, Cilacap, Cilacap, didapatkan didapatkan kepiting kepiting dengan dengan kisarankisaran panjang karapas 19,20 mm

panjang karapas 19,20 mm

_–

116,70 mm.116,70 mm.

Berdasarkan lebar karapasnya, tingkat perkembangan kepiting dapat Berdasarkan lebar karapasnya, tingkat perkembangan kepiting dapat dibagi menjadi tiga kelompok :

dibagi menjadi tiga kelompok :

- Kepiting Juana, lebar karapas 20 mm

_–

80 mm.80 mm. - Kepiting menjelang dewasa, lebar karapas 70 mm

- Kepiting menjelang dewasa, lebar karapas 70 mm

_–

150 mm, dan150 mm, dan - Kepiting dewasa, lebar karapas 150 mm

- Kepiting dewasa, lebar karapas 150 mm

_–

200 mm.200 mm.

Umumnya, kepiting yang berada di wilayah tropik tingkat kedewasaanya Umumnya, kepiting yang berada di wilayah tropik tingkat kedewasaanya dicapai pada ukuran yang cenderung lebih kecil dibanding kepiting yang ada di dicapai pada ukuran yang cenderung lebih kecil dibanding kepiting yang ada di wilayah sub tropik. Kepiting bakau karapasnya berwarna seperti warna lumpur wilayah sub tropik. Kepiting bakau karapasnya berwarna seperti warna lumpur atau sedikit kehijauan. Panjang karapasnya kurang lebih dua pertiga dari lebarnya. atau sedikit kehijauan. Panjang karapasnya kurang lebih dua pertiga dari lebarnya. Permukaan karapasnya hampir semuanya licin kecuali pada beberapa lekuk Permukaan karapasnya hampir semuanya licin kecuali pada beberapa lekuk bergranula ( berbintik kasar ).

bergranula ( berbintik kasar ).

Kepiting bakau (Scylla sp) memiliki lebar karapas lebih besar daripada Kepiting bakau (Scylla sp) memiliki lebar karapas lebih besar daripada ukuran panjang tubuhnya dan perukaannya agak licin. Pada dahi antara sepasang ukuran panjang tubuhnya dan perukaannya agak licin. Pada dahi antara sepasang matanya terdapat enam buah duri dan di samping kanan dan kirinya matanya terdapat enam buah duri dan di samping kanan dan kirinya masing-masing tedapat sembilan buah duri. Kepiting bakau jantan mempunyai sepasang masing tedapat sembilan buah duri. Kepiting bakau jantan mempunyai sepasang capit yang dapat mencapai panjang hampir dua kali lipat daripada panjang capit yang dapat mencapai panjang hampir dua kali lipat daripada panjang

(4)

Cancel Anytime.

(5)

berbentuk

berbentuk segitiga segitiga meruncing, meruncing, sedangkan sedangkan pada pada kepiting kepiting bakau bakau betina betina melebar.melebar. (Kanna, 2002)

(Kanna, 2002)

2.2

2.2 Morfologi AnomuraMorfologi Anomura Kelomang atau

Kelomang atau umang-umang umang-umang (Kepiting (Kepiting Pertapa) Pertapa) adalah adalah krustaseakrustasea dekapod dari superfamili Paguroidea. Sebagian besar dari 1100 spesies memiliki dekapod dari superfamili Paguroidea. Sebagian besar dari 1100 spesies memiliki perut

perut asimetris asimetris yang yang bersembunyi bersembunyi dalam dalam cangkang cangkang siput siput laut laut yang yang telah telah kosongkosong yang dibawa-bawa oleh olehnya. Sebagian besar spesies memiliki perut spiral yang dibawa-bawa oleh olehnya. Sebagian besar spesies memiliki perut spiral melengkung yang panjang dan lembut, tidak seperti kalsifikasi perut keras yang melengkung yang panjang dan lembut, tidak seperti kalsifikasi perut keras yang terlihat pada krustasea terkait. Perut rentan dilindungi dari predator oleh cangkang terlihat pada krustasea terkait. Perut rentan dilindungi dari predator oleh cangkang kerang kosong yang dibawa oleh kepiting ini, di mana seluruh tubuh yang dapat kerang kosong yang dibawa oleh kepiting ini, di mana seluruh tubuh yang dapat ditarik kembali.

ditarik kembali.

Kelomang biasannya memanfaatkan cangkang gastropod, hal ini karena Kelomang biasannya memanfaatkan cangkang gastropod, hal ini karena bagian

bagian belakang belakang tubuh tubuh kelomang kelomang darat darat (abdomen (abdomen alias alias perut perut yang yang lunak) lunak) sangatsangat mudah terluka. Abdomen tersebut bergelung sesuai perputaran rongga cangkang mudah terluka. Abdomen tersebut bergelung sesuai perputaran rongga cangkang siput. dan mempunyai fleksibilitas seperti pegas, sehingga dapat berkontraksi atau siput. dan mempunyai fleksibilitas seperti pegas, sehingga dapat berkontraksi atau memanjang dan mengerut sesuai keperluan. Bagian bawah perut kelomang juga memanjang dan mengerut sesuai keperluan. Bagian bawah perut kelomang juga berfungsi

berfungsi mirip mirip insang, insang, yaitu yaitu untuk untuk menyerap menyerap zat zat asam asam yang yang berasal berasal daridari cadangan air dalam cangkang.

cadangan air dalam cangkang.

2.3 Morfologi Macrura 2.3 Morfologi Macrura

Ciri-ciri morfologi udang yaitu mempunyai tubuh yang bilateral simetris terdiri atas Ciri-ciri morfologi udang yaitu mempunyai tubuh yang bilateral simetris terdiri atas sejumlah ruas yang dibungkus oleh kintin sebagai eksoskleton. Tiga pasang sejumlah ruas yang dibungkus oleh kintin sebagai eksoskleton. Tiga pasang maksilliped yang terdapat dibagian dada digunakan untuk makan dan mempunyai maksilliped yang terdapat dibagian dada digunakan untuk makan dan mempunyai lima pasang kaki jalan sehingga disebut hewan berkaki sepuluh (Decapoda). Tubuh lima pasang kaki jalan sehingga disebut hewan berkaki sepuluh (Decapoda). Tubuh biasanya

biasanya beruas beruas dan dan sistem sistem syarafnya syarafnya berupa berupa tangga tangga tali. tali. Dilihat Dilihat dari dari luar, luar, tubuhtubuh udang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Bagian depan udang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Bagian depan

(6)

Cancel Anytime.

(7)

ruas telson serta uropod (ekor kipas). Tubuh udang mempunyai rostrum, sepasang ruas telson serta uropod (ekor kipas). Tubuh udang mempunyai rostrum, sepasang mata, sepasang antena, sepasang antenula bagian dalam dan luar, tiga buah mata, sepasang antena, sepasang antenula bagian dalam dan luar, tiga buah maksilipied, lima pasang cholae (periopod), lima pasang pleopod, sepasang telson maksilipied, lima pasang cholae (periopod), lima pasang pleopod, sepasang telson dan uropod.

dan uropod.

2.4 Anatomi Brachyura 2.4 Anatomi Brachyura

Anatomi Kepiting sudah terbentuk dengan baik untuk menunjang kegiatan

biologinya.

biologinya. Kepiting Kepiting memiliki memiliki insang, insang, lambung, lambung, hepatopankreas, hepatopankreas, dan dan sistemsistem

reproduksi.

reproduksi. Ada satu keunikan dari kepiting yakni memiliki kemampuan untuk Ada satu keunikan dari kepiting yakni memiliki kemampuan untuk

bertahan

bertahan hidup hidup di di luar luar air. air. Menurut Menurut Prof. Prof. Yushinta Yushinta Fujaya, Fujaya, ini ini disebabkan olehdisebabkan oleh

adanya kemampuan insang untuk menyerap air di bawah karapas sehingga insang

tetap dalam keadaan lembab meskipun berada di luar air.

Kelenjar pencernaan kepiting biasa disebut hepatopankreas yang memiliki

warna khas kuning. hepatopankreas terletak saling bertumpuk dengan ovarium

atau telur. Menurut Prof. Yushinta Fujaya, hepatopankreas biasa membingungkan

orang awan dan menganggapnya sebagai telur oleh karena letak dan warnanya.

Hepatopankreas juga berperan untuk mendeposit sejumlah glikogen dan

cholesterol, mendeposit logam-logam berat dan melokalisasinya.

2.5 Anatomi Anomura 2.5 Anatomi Anomura

Kelomang atau umang atau kepiting hermit adalah jenis kepiting yang

tidak memiliki cangkang yang keras. Kepiting ini menggunakan cangkang satwa

lain untuk perlindungan. Jika kelomang tumbuh besar maka harus menemukan

cangkang yang lebih besar.

Kepiting hermit adalah satwa krustasea. Ada sekitar 500 spesies yang

berbeda di seluruh dunia.

berbeda di seluruh dunia. Kebanyakan spesies kepiting hermit Kebanyakan spesies kepiting hermit hidup di dasar laut,hidup di dasar laut,

tapi ada juga yang hidup di darat. Tetapi kepiting hermit betina yang hidup di

darat (terestrial) harus kembali ke laut untuk berkembang biak. Kelomang

(8)

Cancel Anytime.

(9)

sangat bervariasi dalam warna, dari merah menjadi coklat ke ungu, dengan

garis-garis, titik, dan pola lainnya. Mereka memiliki sepuluh kaki bersendi, dua kaki

garis, titik, dan pola lainnya. Mereka memiliki sepuluh kaki bersendi, dua kaki

depan yang besar, cakar menggenggam (disebut penjepit atau chelipeds) dan

sepasangan kaki belakang yang sangat kecil. Mereka memiliki tubuh pipih, antena

sensorik, dua mata yang terletak di ujung batang, dan perut yang lembut memutar

dimana kepiting hermit terus menyembunyikannya di dalam cangkangnya

dimana kepiting hermit terus menyembunyikannya di dalam cangkangnya..

2.6 Anatomi Macrura 2.6 Anatomi Macrura

Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan

bagian b

bagian badan. adan. Bagian kBagian kepala epala menyatu denmenyatu dengan gan bagian dbagian dada ada disebut cephdisebut cephalothoraxalothorax

yang terdiri dari 13 ruas, yaitu 5 ruas di bagian kepala dan 8 ruas di bagian dada.

Bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas, tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai

sepasang anggota badan (kaki renang) yang beruas-ruas pula. Pada ujung ruas

keenam terdapat ekor kipas 4 lembar dan satu telson yang berbentuk runcing.

Bagian kepala dilindungi oleh cangkang kepala atau Carapace. Bagian

depan meruncing dan melengkung membentuk huruf S yang disebut cucuk kepala

atau rostrum. Pada bagian atas rostrum terdapat 7 gerigi dan bagian bawahnya 3

gerigi untuk

gerigi untuk P. P. monodonmonodon. Selain itu, terdapat sepasang mata majemuk (mata. Selain itu, terdapat sepasang mata majemuk (mata

facet) bertangkai dan dapat digerakkan. Mulut terletak pada bagian bawah kepala

dengan rahang (mandibula) yang kuat. Terdapat sepasang sungut besar atau

antenna dan dua pasang sungut kecil atau antennula. Sepasang sirip kepala atau

Scophocerit, sepasang alat pembantu rahang (Maxilliped),. Lima pasang kaki

jalan (pereopoda),

jalan (pereopoda), kaki jalan kaki jalan pertama, kedua pertama, kedua dan dan ketiga bercapit ketiga bercapit yang dinamakanyang dinamakan

chela. Pada bagian dalam terdapat hepatopankreas, jantung dan insang.

Bagian badan tertutup oleh 6 ruas, yang satu sama lainnya dihubungkan

oleh selaput tipis. Ada lima pasang kaki renang (pleopoda) yang melekat pada

ruas pertama sampai dengan ruas kelima, sedangkan pada ruas keenam, kaki

renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas (uropoda). Di antara

(10)

Cancel Anytime.

(11)

telson. Organ dalam yang bisa diamati adalah usus (intestine) yang bermuara pada

anus yang terletak pada ujung ruas keenam.

2.7 Habitat Crustacea 2.7 Habitat Crustacea

Aktivitas Brachyura yang hidup di level pantai yang rendah terganggu Aktivitas Brachyura yang hidup di level pantai yang rendah terganggu setiap hari dengan datangnya pasang surut. Sebagian besar spesies keluar dari setiap hari dengan datangnya pasang surut. Sebagian besar spesies keluar dari lubangnya untuk makan hanya ketika surut. Ketika pasang kepiting masuk ke lubangnya untuk makan hanya ketika surut. Ketika pasang kepiting masuk ke dalam lubang dan kemudian ditutupi oleh lumpur atau pasir ( Jones, 1984 dalam dalam lubang dan kemudian ditutupi oleh lumpur atau pasir ( Jones, 1984 dalam Tulistiana, 2006). Selanjutnya Moosa, dkk (1985) dalam Mulya (2002) Tulistiana, 2006). Selanjutnya Moosa, dkk (1985) dalam Mulya (2002) menyatakan bahwa distribusi kepiting menurut kedalaman hanya terbatas pada menyatakan bahwa distribusi kepiting menurut kedalaman hanya terbatas pada daerah litoral dengan kisaran kedalaman 0

daerah litoral dengan kisaran kedalaman 0

_–

32 meter dan sebagian kecil hidup di32 meter dan sebagian kecil hidup di laut dalam. Kepiting melakukan perkawinan di perairan bakau, setelah selesai laut dalam. Kepiting melakukan perkawinan di perairan bakau, setelah selesai maka secara perlahanlahan kepiting betina akan beruaya dari perairan bakau ke maka secara perlahanlahan kepiting betina akan beruaya dari perairan bakau ke tepi pantai dan selanjutnya ke tengah laut untuk melakukan pemijahan.

tepi pantai dan selanjutnya ke tengah laut untuk melakukan pemijahan.

Udang hidup disemua jenis habitat perairan dengan 89% diantaranya Udang hidup disemua jenis habitat perairan dengan 89% diantaranya hidup di perairan laut, 10% diperairan air tawar dan 1% di perairan teresterial hidup di perairan laut, 10% diperairan air tawar dan 1% di perairan teresterial (Abele, 1982). Udang laut merupakan tipe yang tidak mampu atau mempunyai (Abele, 1982). Udang laut merupakan tipe yang tidak mampu atau mempunyai kemampuan terbatas dan mentolerir perubahan salinitas. Kelompok ini biasanya kemampuan terbatas dan mentolerir perubahan salinitas. Kelompok ini biasanya hidup terbatas pada daerah terjauh pada estuari yang umumnya mempunyai hidup terbatas pada daerah terjauh pada estuari yang umumnya mempunyai salinitas 30% atau lebih. Kelompok yang mempunyai kemampuan untuk salinitas 30% atau lebih. Kelompok yang mempunyai kemampuan untuk mentolerir variasi penurunan salinitas sampai dibawah 30% hidup di daerah mentolerir variasi penurunan salinitas sampai dibawah 30% hidup di daerah terestrial dan menembus hulu estuari dengan tingkat kejauhan bervariasi sesuai terestrial dan menembus hulu estuari dengan tingkat kejauhan bervariasi sesuai dengan kemampuan spesies untuk

dengan kemampuan spesies untuk mentolerir penurunan tingkat salinitas.mentolerir penurunan tingkat salinitas.

Kelompok terakhir adalah udang air tawar. Udang dari kelompok ini Kelompok terakhir adalah udang air tawar. Udang dari kelompok ini biasanya

biasanya tidak tidak dapat dapat mentolerir mentolerir salinitas salinitas diatas diatas 5%. 5%. Udang Udang menempati menempati perairanperairan dengan berbagai tipe pantai seperti: pantai berpasir, berbatu ataupun berlumpur. dengan berbagai tipe pantai seperti: pantai berpasir, berbatu ataupun berlumpur. Spesies yang dijumpai pada ketiga tipe pantai ini berbeda-beda sesuai dengan Spesies yang dijumpai pada ketiga tipe pantai ini berbeda-beda sesuai dengan kemampuan masing-masing spesies menyesuaikan diri dengan kondisi fisikkimia kemampuan masing-masing spesies menyesuaikan diri dengan kondisi fisikkimia

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1

3.1 Waktu PelaksanaanWaktu Pelaksanaan hari

hari / t/ tanggal anggal : Senin : Senin / 15 / 15 April April 20132013 waktu

waktu : : 16.0016.00

_–

17.30 WIB17.30 WIB tempat

tempat : : Laboratorium Laboratorium Biologi Biologi Laut, Laut, Gedung Gedung E E FPIK FPIK UniversitasUniversitas Diponegoro

Diponegoro

3.2 Alat dan Bahan 3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat 3.2.1 Alat 1. Alat Tulis 1. Alat Tulis 2. Modul 2. Modul 3. Saringan 3. Saringan 4. Alat Dokumentasi 4. Alat Dokumentasi 5. Nampan Bedah 5. Nampan Bedah 3.2.2 Bahan 3.2.2 Bahan 1. Udang 1. Udang 2. Udang Mantis 2. Udang Mantis 3. Kepiting 3. Kepiting 4. Rajungan 4. Rajungan

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

3.3 Cara Kerja 3.3 Cara Kerja

Mengamati Macrura ( Kelompok Udang ) Mengamati Macrura ( Kelompok Udang )

1.

1. Amati bagian tubuh udang,hitung jumlah kaki jalan dan kaki renangAmati bagian tubuh udang,hitung jumlah kaki jalan dan kaki renang dari udang tersebut

dari udang tersebut 2.

2. Amati apakah udang yang di identifikasi betina ataupun jantanAmati apakah udang yang di identifikasi betina ataupun jantan 3.

3. Gambar pada lembar kerja yang tersedia dalam modul dan beriGambar pada lembar kerja yang tersedia dalam modul dan beri penjelasan sesuai data yang didapatkan.

penjelasan sesuai data yang didapatkan. Mengamati Brachyura (Kelompok Kepiting) Mengamati Brachyura (Kelompok Kepiting)

1.

1. Amati bagian tubuh kepiting, identifikasi lah termasuk dalam tipeAmati bagian tubuh kepiting, identifikasi lah termasuk dalam tipe apakah karapas dari kepiting yang diamati.

apakah karapas dari kepiting yang diamati. 2.

2. Tentukan jenis kelamin dari kepitingTentukan jenis kelamin dari kepiting 3.

3. Tentukan genus dari kepitingTentukan genus dari kepiting 4.

4. Gambar pada lembar kerja yang tersedia dalam modul dan beriGambar pada lembar kerja yang tersedia dalam modul dan beri penjelasan sesuai data yang didapatkan

penjelasan sesuai data yang didapatkan Mengamati Anomura (Kelompok Kelomang) Mengamati Anomura (Kelompok Kelomang)

1.

1. Amati tubuh kelomangAmati tubuh kelomang 2.

2. Hitunglah jumlah kaki besar dan kaki halus pada kelomangHitunglah jumlah kaki besar dan kaki halus pada kelomang 3.

3. Gambar pada lembar kerja yang tersedia dalam modul dan beriGambar pada lembar kerja yang tersedia dalam modul dan beri penjelasan sesuai data yang didapatkan

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

BAB IV

HASIL DAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

4.1

4.1 HasilHasil 4.1.1

4.1.1 BrachyuraBrachyura

Jenis kelamin dari Brachyura yang diamati adalah jantan. Diliat Jenis kelamin dari Brachyura yang diamati adalah jantan. Diliat dari abdomennya yang meruncing menandakan hewan ini jantan. Tipe dari abdomennya yang meruncing menandakan hewan ini jantan. Tipe karapas dari kepiting ini adalah Transverly ovale Figure H. Genus nya karapas dari kepiting ini adalah Transverly ovale Figure H. Genus nya teridentifikasi sebagai Scylla. Berikut adalah gambar anatomi dari

teridentifikasi sebagai Scylla. Berikut adalah gambar anatomi dari ScyllaScylla sp.

sp.

Pada kepiting yang kecil, jenis kelaminnya adalah betina karena Pada kepiting yang kecil, jenis kelaminnya adalah betina karena abdomen yang melebar. Ditemukan tipe karapas nya adalah Trapezoidal, abdomen yang melebar. Ditemukan tipe karapas nya adalah Trapezoidal, yaitu membentuk seperti trapesium. Termasuk spesies Episersama yaitu membentuk seperti trapesium. Termasuk spesies Episersama yenicolor.

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

Pada bagian kaki dilengkapi dengan kuku dan sepasang penjepit, Pada bagian kaki dilengkapi dengan kuku dan sepasang penjepit, chelipeds terletak di depan kaki pertama dan setiap jenis kepiting memiliki chelipeds terletak di depan kaki pertama dan setiap jenis kepiting memiliki struktur chelipeds yang berbeda-beda. Chelipeds dapat digunakan untuk struktur chelipeds yang berbeda-beda. Chelipeds dapat digunakan untuk memegang dan membawa makanan, menggali, membuka kulit kerang dan memegang dan membawa makanan, menggali, membuka kulit kerang dan juga sebagai senjata dalam menghadapi musuh.

juga sebagai senjata dalam menghadapi musuh.

Tubuh kepiting juga ditutupi dengan carapace. Carapace Tubuh kepiting juga ditutupi dengan carapace. Carapace merupakan kulit yang keras atau dengan istilah lain exoskeleton (kulit merupakan kulit yang keras atau dengan istilah lain exoskeleton (kulit luar) yang berfungsi untuk melingdungi organ dalam bagian kepal, badan, luar) yang berfungsi untuk melingdungi organ dalam bagian kepal, badan, dan insang. Menurut Shimek (2008), mulut kepiting terbuka dan terdapat dan insang. Menurut Shimek (2008), mulut kepiting terbuka dan terdapat di bagian bawah tubuh. Kepiting memiliki rangka luar yang keras di bagian bawah tubuh. Kepiting memiliki rangka luar yang keras sehingga mulutnya tidak dapat terbuka lebar. Untuk itu, kepiting banyak sehingga mulutnya tidak dapat terbuka lebar. Untuk itu, kepiting banyak menggunakan capit untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya. menggunakan capit untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime. 4.1.2 4.1.2 AnomuraAnomura Genus : Paguridae Genus : Paguridae 4.1.3 4.1.3 MacruraMacrura

Udang yang diamati memiliki 6 pasang kaki depan dan 5 pasang Udang yang diamati memiliki 6 pasang kaki depan dan 5 pasang kaki belakang. Udang ini berjenis kelamin betina, dilihat dari rostrum nya kaki belakang. Udang ini berjenis kelamin betina, dilihat dari rostrum nya

Gambar 1.3 Anatomi Kelomang Gambar 1.3 Anatomi Kelomang

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

Gambar 1.4 Anatomi Udang Gambar 1.4 Anatomi Udang

(24)

(25)

Cancel Anytime.

4.2

4.2 PembahasanPembahasan 4.2.1

4.2.1 BrachyuraBrachyura

Susunan taksonomi Brachyura menurut Michael (1984) dalam Susunan taksonomi Brachyura menurut Michael (1984) dalam Mulyadi (2010) adalah Mulyadi (2010) adalah Kingdom : Animalia Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Filum : Arthropoda Kelas : Crustaceae Kelas : Crustaceae Subkelas : Malacastroca Subkelas : Malacastroca Ordo : Decapoda Ordo : Decapoda

Infra Ordo : Brachyura Infra Ordo : Brachyura Familia : Portunidae Familia : Portunidae

Genus : Scylla

Jenis kelamin dari Brachyura yang diamati adalah jantan. Diliat Jenis kelamin dari Brachyura yang diamati adalah jantan. Diliat dari abdomennya yang meruncing menandakan hewan ini jantan. Tipe dari abdomennya yang meruncing menandakan hewan ini jantan. Tipe

(26)

(27)

Cancel Anytime.

dan insang. Menurut Shimek (2008), mulut kepiting terbuka dan terdapat dan insang. Menurut Shimek (2008), mulut kepiting terbuka dan terdapat di bagian bawah tubuh. Kepiting memiliki rangka luar yang keras di bagian bawah tubuh. Kepiting memiliki rangka luar yang keras sehingga mulutnya tidak dapat terbuka lebar. Untuk itu, kepiting banyak sehingga mulutnya tidak dapat terbuka lebar. Untuk itu, kepiting banyak menggunakan capit untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya. menggunakan capit untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

4.2.2

4.2.2 AnomuraAnomura

Menurut Latreille (1802), kelomang diklasifikasikan sebagai berikut : Menurut Latreille (1802), kelomang diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom :

Kingdom : AnimaliaAnimalia Phylum :

Phylum : Arthropoda Arthropoda Class :

Class : CrustaceaCrustacea Subclass:

Subclass: Malacostraca Malacostraca Ordo :

Ordo : Decapoda Decapoda Infraordo : Anomura Infraordo : Anomura

Genus :

Genus : Paguridae Paguridae

Anomura yang diamati adalah kelomang yaitu Paguridae sp. Anomura yang diamati adalah kelomang yaitu Paguridae sp.

(28)

(29)

Cancel Anytime.

4.2.3

4.2.3 MacruraMacrura

Menurut Sterrer (1986), udang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Menurut Sterrer (1986), udang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Animalia Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Filum : Arthropoda Kelas : Crustaceae Kelas : Crustaceae

Sub Kelas : Malacostraca Sub Kelas : Malacostraca

Ordo : Decapoda Ordo : Decapoda Family : Palaemonoidae Family : Palaemonoidae Penaeidae Penaeidae Genus : Macrobranchium Genus : Macrobranchium Caridina Caridina Penaeus Penaeus Metapenaeus Metapenaeus

Klasifikasi Udang Mantis Klasifikasi Udang Mantis

(30)

(31)

Cancel Anytime.

ditangkap dengan capit kaki jalan (periopod) dan masukkan kebagian ditangkap dengan capit kaki jalan (periopod) dan masukkan kebagian mulut. Bagian makan yang kecil ditempatkan langsung disuatu tempat mulut. Bagian makan yang kecil ditempatkan langsung disuatu tempat didalam mulut sementara bagian makanan yang besar dibawa kedalam didalam mulut sementara bagian makanan yang besar dibawa kedalam mulut oleh maxilliped atau alat-alat pembantu rahang.

mulut oleh maxilliped atau alat-alat pembantu rahang. Udang mantis

Udang mantis (Harpiosquilla raphidea)(Harpiosquilla raphidea) secara morfologisecara morfologi memiliki garis hitam pada bagian belakang antara antena dan memiliki garis hitam pada bagian belakang antara antena dan ophthalmic somite, antenula yang menghasilkan zat warna hitam ophthalmic somite, antenula yang menghasilkan zat warna hitam berpusat

berpusat pada pada bagian bagian tepi tepi anterior, anterior, celah celah antara antara torasik torasik somit, somit, sertaserta garis tepi antara anterior dan posterior pada karapas.

garis tepi antara anterior dan posterior pada karapas.

Permukaan tubuhnya berwarna kekuningan, telson yang Permukaan tubuhnya berwarna kekuningan, telson yang memiliki 6 buah duri kecil, antena sepasang, abdomen terdiri dari 10 memiliki 6 buah duri kecil, antena sepasang, abdomen terdiri dari 10 ruas, antara satu bagian dengan bagian lain dipisah oleh garis hitam, ruas, antara satu bagian dengan bagian lain dipisah oleh garis hitam, uropod bagian dalam dan luar berwarna hitam dan mempunyai uropod bagian dalam dan luar berwarna hitam dan mempunyai bulu- bulu

bulu halus, halus, mempunyai mempunyai celah celah torasik torasik dengan dengan tiga tiga bagian bagian propunduspropundus yang mempunyai duri-duri

(32)

(33)

Cancel Anytime.

menyergap dan mengoyaknya. Bahkan seekor udang ronggeng ini menyergap dan mengoyaknya. Bahkan seekor udang ronggeng ini dapat membelah dan meretakkan gelas akuarium hanya dengan sekali dapat membelah dan meretakkan gelas akuarium hanya dengan sekali pukulan dengan capitnya.

(34)

Cancel Anytime.

BAB V

PENUTUP

5.1 5.1 KesimpulanKesimpulan

Dalam praktikum mengamati Macrura didapati, Dalam praktikum mengamati Macrura didapati, 1.

1. Pada udang didapati jenis kelamin betina. Hal ini dilihat dari rostum nyaPada udang didapati jenis kelamin betina. Hal ini dilihat dari rostum nya yang mencuat ke depan.

yang mencuat ke depan. 2.

2. Memiliki 6 pasang kaki depan dan 5 pasang kaki renang.Memiliki 6 pasang kaki depan dan 5 pasang kaki renang. 3.

(35)

Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA

Abele, I.G.. 1982.

Abele, I.G.. 1982. The Biology of CrustaceaeThe Biology of Crustaceae, volume 1. New York :, volume 1. New York : Academic Press

Academic Press Anonim. 2013.

Anonim. 2013. http://lanwebs.lander.edu/faculty/rsfox/invertebrathttp://lanwebs.lander.edu/faculty/rsfox/invertebrateses diakses hari Jumat, 19 april 2013 puk

diakses hari Jumat, 19 april 2013 pukul 10.00 WIBul 10.00 WIB Anonim. 2013.

Anonim. 2013. http://mengenaludangwindu.blogspot.com/2009/04/morfologi- http://mengenaludangwindu.blogspot.com/2009/04/morfologi-dan-anatomi- udang-windu-dan.html

dan-anatomi- udang-windu-dan.html diakses hari Sabtu, 20 April 2013diakses hari Sabtu, 20 April 2013 pukul 19.43 WIB