G
GAMAMBARAN BARAN UUMMUUM M MMENGENGENAI ENAI ENTENTIITTASAS K
KOONNSSOOLILIDDASASII
EEnnttiittaasskokonnssoolliiddaassiiaaddaallaahhaaggrreeggaassiiddaarrii
s
seejjuummllah ah ppererususahahaaaan n yanyang g bbererbedabeda..
LLapapoorran an keuankeuangan gan yanyang g didissuussuun n oolleh eh mmasasiinng-
g-m
maasisinng g aafifilliiaasi si ddiikkononsolsoliiddaasi si mmenenjjaaddi i satsatuu l
laporaporan an kkeueuanangan gan yanyang g menyajmenyajiikkan an ppososiissii k
keueuaanngagan n ddaan n hhaasisil l opopereraassi i ddaarri i selseluurruh uh enenttiittaass e
ekokonnoommi i sseeakanakan--akan akan memerruupakpakan an peperruussahahaanaan tunggal.
tunggal. T
Trrananssakakssi i ananttararperperuussahahaan aan yanyang g berberhhuububunngangan i
issttiimmewewa a ddiissebebuuttttrraannssffer er ananttarparperuerussaahhaaaann (
(iinntteerrccoorrppoorratateettrraannssffeerr)).. TR
TRANANSSFER FER AANNTTARARPERPERUUSSAHAHAANAAN: : ASASETET T
ELI
ELIMMIINNASASI I TRTRANANSSFER FER PEPERRUUSSAHAHAAAANN
SemSemuua a asasppek ek ttrrananssffer er ananttararppereruussahahaaaan n hhararuuss
d
diieleliimmiinnasasi i ddalalam pam penyuenyussuunnan an llapapororan an keukeuanangangan k
kononsolsoliiddaasisi, , ssehehiinngggga a llaappororaan n kkeueuaanngagan n tterersebusebutt t
tererlliihhat at sseakeakanan--akan akan mmereruuppakakan an llapapororanan k
Induk Perusahaan Anak Perusahaan B Anak Perusahaan A
ELI
MI
NASI
LABA
DAN
RUGI
YANG
BELUM DI
REALI
SASI
Perusahaan umumnya mencatat transaksi
afiliasi menggunakan dasar yang sama dengan transaksi non-afiliasi, termasuk pengakuan laba danrugi.Lababelum direalisasidaritransfer antarperusahaan disebutlaba
antarperusahaan yang belum direalisasi
Sebagai contoh, pertama-tama, tanah dibeli oleh PT Induk dari pihak yang tidak berhubungan
istimewa, kemudian dijual ke anak perusahaan,
dan akhirnya dijual oleh anak perusahaan tersebut ke pihak yang berhubungan istimewa. Ketiga
transaksi tersebut dan jumlah yang terkait adalah sebagai berikut:
T1-Pembelian oleh PT Induk dari pihak luar seharga Rp10.000.000
T2-Penjualan dari PT Induk ke PT Anak seharga Rp15.000.000
T3-Penjualan dari PT Anak ke pihak luar seharga Rp25.000.000
Kasus A
Ketiga transaksi terjadi pada periode akuntansi yang sama. Jumlah keuntungan yang dilaporkan atas
transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
PT IndukRp5.000.000 (Rp15.000.000-Rp10.000.000) PT AnakRp10.000.000 (Rp25.000.
000-Rp15.000.000)
Entitas Konsolidasi Rp15.000.000 (Rp25.000. 000-Rp10.000.000)
Keuntungan yang dilaporkan setiap entitas dianggap telah direalisai karena tanah telah terjual ke pihak yang tidak berhubungan istimewa selama periode tersebut.
TRANSFER JASA ANTARPERUSAHAAN
Perusahaan yang berhubungan istimewa sering kali membuat jasa dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya. Jenis jasa antarperusahaan tersebut dapat bermacam-macam: pembelian jasa konsultasi, jasa rekayasa, jasa pemasaran, dan jasa pemeliharaan merupakan contoh jasa yang sering terjadi.
Umumnya, pendekatan yang lebih sederhana digunakan dalam eliminasi transaksi antarperusahaan dengan mengasumsikan bahwa jasa tersebut menguntungkan periode sekarang, dan
karenanya setiap laba antarperusahaan atas jasa tersebut telah direalisasi pada periode dilakukannya transfer
TRANSFER ASET BERUPA TANAH
Padasaattransferassettaklancerterjadi,
penyesuaian sering kali diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi selama tanah tersebut masih dimiliki oleh perusahaan pembeli.
GAMBARAN UMUM PROSES ELIMINASI LABA
Pada saat tanah ditransfer antara pihak yang
berhubungan istimewa pada nilai bukunya, tidak ada penyesuaian atau eliminasu khusus yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi
ALOKASI ELIMINASI LABA BELUM DIREALISASI
Keuntungan atau kerugian dari transfer
antarperusahaan diakui oleh afiliasi penjual dan menjadi hak pemegang saham afiliasi tersebut. Penjualan yang terjadi dari induk perusahaan ke anak perusahaan disebutpenjualan arus ke bawah (downstream sale), setiap keuantungan atau kerugian dari transfer tersebut menjadi hak pemegang saham induk perusahaan.
Sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke
induk perusahaan disebutpenjualan arus ke atas (upstream sale), yaitu setiap keuntungan atau kerugian menjadi hak pemegang saham anak perusahaan.
Penjualan Arus Ke Atas
Penjualan arus kas ke atas menyebabkan pencatatan laba antar perusahaan pada pembukuan anak perusahaan. Jika laba tersebut dari sudut pandang konsolidasi belum direalisasi, maka tidak boleh dimasukan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Contoh : Special Foods mengakui keuntungan dari penjualan tanah ke Peerles sebesar $15.000 selain laba yang diperoleh dari operasi regulernya sebesar $50.000, sehingga laba bersih Special Foods untuk tahun 2001 sebesar $65.000. Laba bersih Peerless sebesar $140.000 dan seluruhnya berasal dari operrasi normalnya.
Ayat Jurnal
Kas 24.000
Investasi pada saham Special Foods 24.000 Investasi pada saham Special Foods 52.000
Pendapatan dari anak perusahaan 52.000
Eliminasi Laba Belum Direalisasi Setelah Tahun Pertama
Dalam kasus penjualan arus ke bawah, induk perusahaan mengakui seluruh laba dari transfer antarperusahaan dan memasukannya dalam saldo laba ditahan di tahun – tahun berikutnya. Karena itu, ayat jurnal eliminasi berikut diperlukan dalam kertas kerja konsolidasi tiap tahun penjualan tanah arus ke bawah, selama anak perusahaan masih memiliki tanah tersebut
Pel
epas
an
Akt
i
va
di
Kemudi
an
Hari
Pada saat keuntungan antarperusahaan belum direalisasi kemudian menjadi direalisasi, pengaruh dari proses eliminasi laba harus dibalik. Pada saat realisasi, jumlah penuh dari laba antarperusahaan yang ditangguhkan ditambahkan kembali ke penghitungan laba bersih konsolidasi dan dialokasikan ke kepemilikan minoritas darimana sebelumnya laba tersebut di eliminasi.
Jumlah penyusutan yang diakui dalam pembukuan perusahaan tiap periode atas aktiva yang dibeli dari afilaisi berdasarkan pada harga transfer antarperusahaan. Tetapi, dari sudut pandang konsolidasi penyusutkan harus didasarkan pada biaya perolehan aktiva untuk entitas konsolidasi, yaitu biaya perolehan aktiva dari pihak yang semula membeli aktiva tersebut dari pihak luar.
Trans
f
er
Akt
i
va
Berupa
Akt
i
va
Di
s
us
ut
kan
PENJUALAN
ARUS
KE
BAWAH
PT INDUK PT ANAK Transfer Asset Pembelian AssetKERTAS
KERJA
KONSOLI
DASI
-
20X1
Tiga ayat jurnal eliminasi pertama adalah ayat jurnal yang biasa untuk
( 1 ) mengeliminasi pendapatan dan dividen dari PT Anak yang diakui oleh PT Induk dan perubahan akun
investasi untuk tahun berjalan
( 2 ) mengalokasikan pendapatan ke kepemilikan minoritas
( 3 ) mengeliminasi akun ekuitas pemegang saham PT Anak dan akun investasi pada awal tahun
Kepemi
l
i
kan
Mi
nori
t
as
Total kepemilikan minoritas pada akhir tahun 20X2 adalah sama dengan bagian proporsional pemegang saham minoritas atas nilai buku anak perusahaan.
KONSOLIDASI DI TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA
Prosedur konsolidasi di tahun-tahun berikutnya relative sama dengan prosedur di tahun 20X2.
Selama PT Anak terus memiliki dan menyusutkan peralatantersebut,prosedurkonsolidasiterdiriatas :
1.menyatakan kembali saldo aset dan akumulasi penyusutan.
2.menyesuaikan beban penyusutan untuk tahun berjalan.
3.mengurangi saldo laba awal tahun sebesar jumlah keuntungan antarperusahaan belum direalisasi pada awal tahun.
PENJUALAN
ARUS
KE
ATAS
Perlakuan laba belum direalisasi dari penjualan
antarperusahaan arus keatas sama dengan perlakuan untuk penjualan arus ke bawah kecuali laba belum direalisasi, dan pengakuan realisasi berikutnya harus dialokasikan antara kepemilikan mayoritas dan minoritas.
TRANSFER
ASET
SEBELUM AKHI
R
TAHUN
Pada kasus dengan transfer asset
antarperusahaan terjadi selama periode berjalan bukan pada akhir periode, sebagian dari keuntungan atau kerugian antarperusahaan dianggap realisasi pada periode transfer. Jika Hal itu terjadi maka ayat jurnal eliminasi kertas kerja pada akhir tahun tersebut harus memasukan pengaruh beban penyusutan dan akumulasi penyusutan. Jumlah penyesuaian ini sama dengan selisih antara penyusutan yang dicatat oleh pembeli dan penyusutan yang seharusnya dicatat oleh penjual untuk periode yang dimulai dari saat penjualan antarperusahaan.
TRANSFER
ASSET
BERUPA
ASSET
DI
AMORTI
SASI
Hak produksi,paten, dan jenis asset tak
berwujud lain dapat dijual ke perusahaan afiliasi. Akuntansi untuk asset tak berwujud biasanya berbeda dengan akuntansi asset berwujud dalam hal amortisasi asset tak berwujud umumnya dilaporkan sebesar saldo sisa yang belum diamortisasi tanpa penggunaan akun kontra. Selain me-netto-kan akumulasi amortisasi dari asset tak berwujud terhadap biaya perolehan asset, penjualan asset tak berwujud antarperusahaan diperlakukan dengan cara yang sama dengan penjualan asset berwujud antar perusahaan.
TRANSFER ASSET TAK LANCAR
ANTARPERUSAHAAN-METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH
Bagian investor dari laba antarperusahaan dari
transaksi antarperusahaan dihilangkan dari laba induk perusahaan pada periode penjualan antarperusahaan dengan mengurangi akun investasidan laba yang diakui oleh investee. Pada saat laba antarperusahaan dikemudian hari direalisasi, investor meningkatkan akun investasi dan laba yang diakuidariinvestee. Dengan penyesuaian ini makan laba bersih induk perusahaan akan sama dengan laba bersih konsolidasi.
TRANSFER ASSET TAK LANCAR
ANTARPERUSAHAAN-METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH
Apabila menggunakan metode biaya untuk akuntansi investasi pada anak perusahaan, induk perusahaan mencatat dividen yang diterima dari anak perusahaan selama periode berjalan sebagai pendapatan. Dalam metode biaya, tidak ada jurnal yang dibuat untuk mencatat bagian Induk perusahaan atas laba anak perusahaan yang tidak didistribusikan, amortisasi diferensial, atas menghilangkan laba antarperusahaan belum direalisasi.