• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesalahan ejaan dalam skripsi mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi, angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kesalahan ejaan dalam skripsi mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi, angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KESALAHAN EJAAN DALAM SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, ANGKATAN 2010, UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Oleh: Awing Maretha Lukas 111224001. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KESALAHAN EJAAN DALAM SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, ANGKATAN 2010, UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Oleh: Awing Maretha Lukas 111224001. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTO. Hambatan memberikanku kekuatan dan kesempatan untuk terus percaya bahwa rencana Tuhan itu sungguh luar biasa indah dan tepat pada waktu-Nya. (penulis). Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. (Yesaya 41:10). iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: . Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku, membimbingku, membantu dalam segala hal, dan selalu memberikan kekuatan dan cinta kasih yang begitu luar biasa besar.. . Keluarga Tercinta: Lukas Usat (Papa), Wasthi Lawai (Mama), dan Adikadikku tersayang:. Bertha Salviana, Agustri Fina, Iring Novia, dan Ino. Fibriani. Terima kasih atas segala doa, kasih sayang, motivasi dan segala pengorbanan yang telah mendorongku untuk terus belajar dan menjadi seorang anak yang bisa dibanggakan. Terima kasih juga untuk adik-adikku yang selalu memberi semangat untuk kakak agar dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik. Kalian adalah bidadari-bidadari kecil yang membuat kakak menjadi seseorang yang hidup bukan untuk menyerah, hidup untuk menjadi seseorang yang lebih baik, hidup yang tangguh, dan bertanggung jawab. . Teman Dekatku Philip Yonas Mahendri, S.E., terima kasih sudah menemani dalam setiap proses hidupku, dukungan semangat, perhatian, doa, dan terima kasih juga untuk waktu yang telah diberikan selama ini.. . Para sahabat yang selalu memberikan semangat meskipun jauh, Stevia Petrus, Tri Megawati, Dewi Ayu, dan Awing Julianti.. . Teman-teman seperjuangan PBSI 2011, terkhusus kelas A.. . Skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda terima kasih yang sebesarbesarnya atas dukungan dan doa yang telah diberikan selama ini. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 4 April 2016 Penulis,. Awing Maretha Lukas NIM : 111224001. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama. : Awing Maretha Lukas. Nomor Mahasiswa. : 111224001. Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: KESALAHAN EJAAN DALAM SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, ANGKATAN 2010, UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan memublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 4 April 2016 Yang menyatakan,. Awing Maretha Lukas. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Lukas, Awing Maretha. 2015. Kesalahan Ejaan dalam Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini mengkaji kesalahan ejaan dalam skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang lulus tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan dan mengurutkan jenis-jenis kesalahan ejaan berdasarkan banyaknya kesalahan pada skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian campuran atau Mixed Methods Research. Dalam proses penelitian ini, peneliti mengumpulkan, menganalisis data satu per satu dalam dokumen berupa pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca yang berkaitan dengan kalimat, menemukan hasil, yang kemudian dideskripsikan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjumlah empat skripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan ejaan pada skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma sebanyak 768 kesalahan. Kesalahan ejaan ini menurut urutan banyaknya, meliputi: pemakaian huruf kapital sebanyak 150, pemakaian tanda titik dua sebanyak 112, pemakaian huruf miring sebanyak 103, pemakaian tanda koma sebanyak 103, penulisan kata depan sebanyak 75, penulisan kata gabungan sebanyak 66, penulisan kata turunan sebanyak 24, pemakaian tanda titik koma sebanyak 23, pemakaian huruf konsonan dan pemakaian tanda titik masing-masing sebanyak 22, pemakaian huruf vokal sebanyak 21, penulisan unsur serapan sebanyak 11, penulisan bentuk ulang dan penulisan angka/lambang bilangan masing-masing sebanyak 9, pemakaian garis miring sebanyak 8, penulisan partikel sebanyak 4, penulisan kata dasar sebanyak 2, penulisan akronim/singkatan, pemakaian tanda petik, tanda hubung, dan tanda kurung masing-masing sebanyak 1 kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar (1) mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ejaan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan menulis, (2) para dosen Pendidikan Ekonomi, khususnya dosen pengampu mata kuliah bahasa Indonesia diharapkan lebih memberikan perhatian yang serius kepada mahasiswa dalam penggunaan EYD yang baik dan benar, dan (3) bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis, diharapkan melakukan penelitian dengan jumlah skripsi lebih banyak.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Lukas, Awing Maretha. 2015. Spelling Errors in Theses Written by Students of Economics Education Study Program, Class of 2010, Sanata Dharma University Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of Teachers’ Training and Education, Sanata Dharma University. This research examined spelling errors in theses written by students of Economics Education Study Program, Class of 2010, Sanata Dharma University Yogyakarta who graduate on time. This research was aimed to describe the spelling mistakes and put the kinds of errors in order based on the numbers of errors in the theses written by the students of Economics Education Study Program, Class 2010, Sanata Dharma University Yogyakarta. This research was a Mixed Methods Research. In the process of this research, the researcher collected, analyzed the data one by one in a document in the form of the use of letters, the writing of words, and the use of punctuations related to the sentences, got results that were then described using quantitative and qualitative approach. The data sources for this research were four theses written by the students of Economics Education Study Program, Class of 2010, Sanata Dharma University Yogyakarta. The results of this research showed that there were 768 spelling errors were found in the theses written by the students of Economics Education Study Program, Class of 2010, Sanata Dharma University. The spelling errors put in order based on the numbers of the errors were: 150 errors in using capital letters, 112 errors in using colons, 103 errors in using italics, 103 errors in using commas, 75 errors in writing prepositions, 66 errors in writing compound words, 24 errors in writing derivatives, 23 errors in using semi colons, 22 errors in using consonants and full stops, 21 errors in using vowels, 11 errors in writing absorbed words, 9 errors in writing repeated words and numbers/symbols, 8 errors in using slashes, 4 errors in writing particles, 2 errors in writing base forms, 1 error in writing acronyms, quotation marks, dashes, and brackets. Based on the research results, the researcher suggested that (1) students should apply Indonesian spelling rules in their writing activities, (2) the lecturers of Economics Education, Indonesian Language lecturers in particular, should give more attention to the proper use of EYD, and (3) other researchers who planned to do similar researches should conduct the broader aspects of researches with more theses.. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kesalahan Ejaan dalam Skripsi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta” dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, perhatian, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat dan kasih-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.. 2.. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.. 3.. P. Kuswandono, Ph.D., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Sanata Dharma.. 4.. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 5.. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.. 6.. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., dan Dr. Y. Karmin, M.Pd., sebagai dosen pembimbing I dan II yang dengan bijaksana, sabar, membimbing, mengarahkkan, memotivasi, dan memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. 7.. Seluruh dosen prodi PBSI yang penuh kesabaran, mengajar, dan membagikan ilmu selama menempuh perkuliahan.. 8.. Robertus Marsidiq, selaku karyawan sekretariat prodi PBSI yang dengan sabar memberikan pelayanan yang terbaik bagi penulis selama berproses dan menyelesaikan.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9.. Karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah banyak membantu penulis dalam peminjaman buku selama menempuh perkuliahan dan penyelesaian skripsi.. 10. Kedua orang tuaku Lukas Usat, Wasthi Lawai, dan Adik-adikku Bertha Salviana, Agustrifina, Iring Novia, dan Ino Fibriani yang telah memberikan cinta, kasih sayang, dukungan, semangat, dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi. 11. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat meskipun terpisah oleh jarak pulau, Stevia Petrus, Tri Megawati, Dewi Ayu, dan Awing Julianti. 12. Sahabatku Christella Ayu, Cecilia Christa, Christine Dyah, Fitri Fatmawati, Rini Dwi Sulandri, Eka Tanjung, dan Fendi Prabowo yang telah menemani penulis saat ini, mendukung dan selalu memberikan motivasi kepada penulis agar skripsi ini selesai tepat waktu. 13. Teman dekatku Philip Yonas Mahendri, S.E., yang selalu memberikan semangat untuk terus dapat menyelesaikan tugas akhir. 14. Semua pihak yang belum disebutkan yang turut membantu penulis dalam meyelesaikan skripsi. Terima kasih atas dukungan, doa, semangat, motivasi, kasih sayang yang diberikan untuk penulis.. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap sumbangan pemikiran, kritik, dan saran agar skripsi ini menjadi lebih baik. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembacanya.. Yogyakarta, 4 April 2016 Penulis,. Awing Maretha Lukas. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii. HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii. MOTO .............................................................................................................. iv. HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi. LEMBAR PENYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA. vii. ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x. DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR SKEMA ........................................................................................... xv. DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi. DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xvii. DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii. BAB I. BAB II. PENDAHULUAN ......................................................................... 1. 1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1. 1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 5. 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 5. 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 6. 1.5 Variabel Penelitian dan Batasan Istilah ................................... 7. 1.6 Sistematika Penyajian ............................................................. 8. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 9. 2.1 Penelitian yang Relevan .......................................................... 9. 2.2 Kajian Teori ............................................................................. 12. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III. BAB IV. BAB V. 2.2.1 Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa ............................ 12. 2.2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa ....................................... 13. 2.2.3 Jenis Kesalahan Berbahasa ............................................ 14. 2.2.4 Ejaan .............................................................................. 15. 2.2.5 Kesalahan Ejaan ............................................................. 15. 2.2.6 Skripsi ............................................................................ 21. 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................... 22. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 23. 3.1 Jenis Penelitian ........................................................................ 23. 3.2 Sumber Data dan Data Penelitian ............................................ 24. 3.3 Instrumen Penelitian ................................................................ 24. 3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 24. 3.5 Teknik Analisis Data ............................................................... 25. 3.6 Triagulasi ................................................................................. 27. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 28. 4.1 Deskripsi Data ......................................................................... 28. 4.1.1 Kesalahan Pemakaian Huruf .......................................... 31. 4.1.2 Kesalahan Penulisan Kata .............................................. 31. 4.1.3 Kesalahan Penulisan Unsur Serapan .............................. 32. 4.1.4 Kesalahan Pemakaian Tanda Baca ................................ 32. 4.2 Analisis Data ........................................................................... 32. 4.2.1 Kesalahan Pemakaian Huruf .......................................... 33. 4.2.2 Kesalahan Penulisan Kata .............................................. 37. 4.2.3 Kesalahan Penulisan Unsur Serapan .............................. 44. 4.2.4 Kesalahan Pemakaian Tanda Baca ................................ 45. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 52. PENUTUP ...................................................................................... 59. 5.1 Kesimpulan .............................................................................. 59. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.2 Implikasi .................................................................................. 60. 5.3 Saran ........................................................................................ 61. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63. LAMPIRAN ..................................................................................................... 66. BIODATA PENULIS ..................................................................................... 128. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR SKEMA. Skema 2.1 Kerangka Berpikir ...................................................................... xv. 22.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 3.1. Kesalahan Pemakaian Huruf Vokal ........................................... 26. Tabel 4.1. Daftar Skripsi Mahasiswa .......................................................... 28. Tabel 4.2. Jumlah Kesalahan Ejaan pada setiap Skripsi ............................. 29. Tabel 4.3. Jenis Kesalahan Ejaan ................................................................ 30. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GRAFIK. Grafik 4.1. Urutan Tingkat Kesalahan Ejaan .................................................... xvii. 54.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 ........................................................................................................ 66. Triangulasi Penyidik ......................................................................................... 66. xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini diuraikan (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) variabel penelitian dan batasan istilah. Uraian hal-hal tersebut sebagai berikut. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi dan kerja sama yang paling efektif dalam berkomunikasi. Dengan demikian, bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai (1) bahasa nasional, dan (2) bahasa negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai: (a) lambang kebanggaan nasional, (b) lambang identitas nasional, (c) alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, dan bahasa, serta (d) alat penghubung antarbudaya dan daerah. Berdasarkan kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: (a) bahasa resmi negara, (b) bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, (c) bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional, baik untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan maupun untuk kepentingan pemerintahan, dan (d) bahasa resmi di dalam kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern (Halim, 1976:145).. 1.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Sesuai dengan yang disebutkan di atas, tidak mengherankan jika bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tidak seragam, atau berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi. Dengan kata lain, bahasa itu dalam praktik pemakaiannya beranekaragam. Keanekaragaman pemakaian bahasa itulah yang dinamakan ragam bahasa. Ragam bahasa atau variasi pemakaian bahasa dapat diamati berdasarkan sarananya, suasananya, norma pemakaiannya, tempat atau daerahnya, bidang penggunaannya, dan lainlain. Bahasa memiliki dua ragam dalam pemakaiannya, yaitu ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan,informasi yang disampaikan secara langsung yang diperjelas dengan menggunakan intonasi, gerakan anggota tubuh tertentu, dan situasi tempat pembicaraan itu berlangsung, sedangkan ragam tulis, penutur tidak berhadapan langsung dengan lawan tutur tetapi melalui teks atau tulisan yang harus menggunakan unsur-unsur bahasa yang lengkap, seperti menggunakan Ejaan yang Disempurnakan (EYD), kata-kata baku, imbuhan yang benar, dan sebagainya. Artinya, dalam ragam bahasa tulis kesalahan dalam berbahasa tidak diperkenankan terjadi. Program Studi S-1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta merupakan salah satu program studi dalam pendidikan formal yang mengusahakan terwujudnya penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidahkaidah yang resmi. Namun, dari usaha penggunaan bahasa yang baik dan benar tersebut ada kesalahan yang dilakukan dalam penulisan skripsi mahasiswa Prodi. 1.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kesalahan tersebut bisa seperti kesalahan ejaan. Salah satu contoh kecil kesalahan berbahasa dalam penggunaan tanda baca koma [,]yang diambil dari skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta,oleh Setyawan, Aandengan judul skripsi Analisis Kompetensi Guru Akuntasi yang Bersertifikasi berdasarkan Persepsi Siswayaitu sebagai berikut. Melalui pendidikan setiap orang mengharapkan agar bakat, kemampuan[ ] dan pengetahuan umum lain yang dimiliki dapat dikembangkan secara maksimal. Dari penggalan kalimat di atas, frasa Melalui pendidikandiikuti tanda baca koma [,] menjadi Melalui pendidikan[,] dan pada kata kemampuan diikuti tanda baca koma [,] menjadi kemampuan[,]karena tanda baca koma [,] dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, serta dipakai untuk memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan, dan sebagainya. Maka, perbaikan dari penggalan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Melalui pendidikan[,] setiap orang mengharapkan agar bakat, kemampuan[,] dan pengetahuan umum lain yang dimiliki dapat dikembangkan secara maksimal. Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, peneliti akan meneliti kesalahan berbahasa dalam skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Adapun skripsi yang diambil untuk diteliti berjumlah empat skripsi dari empat skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi yang lulus paling awal dan tepat. 1.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. waktu pada tahun 2014. Empat skripsi yang diteliti tersebut berjudul: (1)Analisis Kompetensi Guru Akuntasi yang Bersertifikasi berdasarkan Persepsi Siswa disusun oleh Aan Setyawan; (2) Perbedaan Status Sosial Ekonomi, Kesempatan Berusaha, dan Interaksi Sosial Antar Warga di Dusun Patimoho sebelum dan sesudah adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria Lawangsih disusun oleh Fransiska Jeni Mawar;(3) Kontribusi Kualitas Layanan, Aksesibiltas Anggota CU, dan Motivasi Anggota terhadap Tingkat Partisipasi Anggoto CU Lantang Tipo TP Nanga Mau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat disusun oleh Yustina Widyawati, dan (4) Pengaruh Nilai Jual Sampah, Status Pekerjaan Nasabah, Partisipsi Nasabah Terhadap Saldo Tabungan Dan Manfaat Ekonomi Tangible Bagi Nasabah Bank Sampah “Gemah Ripah” Dusun Badegal Bantul, Yogyakarta disusun oleh Hariyanto.Skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang harus menggunakan kaidah kebahasaan atau ejaan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang digunakan secara resmi.Selain itu, skripsi juga merupakan bagian dari tuntutan formal akademik yang harus dipenuhi sebagai syarat kelulusan. Topik kesalahan dalam ejaan ini dipilih karena materi kesalahan ejaan sangatlah penting dalam hal tulis-menulis. Topik ini penting bagi mahasiswa Pendidikan Ekonomi karena merupakan calon guru yang nantinya dalam mengajar harus lebih mengetahui ejaan yang baik dan benar. Calon guru juga akan sangat berkaitan langsung dengan tulis-menulis. Selain itu, topik ini diambil karena kesalahan berbahasa di Program Studi Pendidikan Ekonomi masih sangat banyak ditemukan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program. 1.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dilihat dari Katalog TA/Skripsi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta melalui sistem online.. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, adalah: (1) Kesalahan ejaan apa sajakahyang terdapat dalam skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta? (2) Bagaimana urutan jenis-jenis kesalahan ejaan dilihat dari banyaknya kesalahan dalam skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?. 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini, adalah:. 1) Mendeskripsikan kesalahan ejaan yang terdapat dalam skripsi mahasiswa Program Studi PendidikanEkonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2) Mendeskripsikan urutan jenis-jenis kesalahan ejaan dalam skripsi mahasiswa Program Studi PendidikanEkonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berdasarkan banyaknya kesalahan.. 1.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 1.4 Manfaat Penelitian Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, sebagai berikut. (1) Bagi para mahasiswa PendidikanEkonomi, para mahasiswa Pendidikan Ekonomidapat mengetahui kesalahan-kesalahan berbahasa dalam karya tulis. Kesalahan yang telah diketahui, kiranya menjadi masukan bagi mereka supaya dalam penyusunan skripsi dapat menggunakan bahasa atau ejaan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang resmi. (2) Bagi para dosen Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Peneliti mengharapkan dapat memberikan informasi yang lebih bagi para dosen Pendidikan Ekonomi tentang bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi, supaya dalam skripsi mahasiswa selanjutnya para dosen dapat memperhatikan secara teliti kesalahan-kesalahan dalam ejaan. (3) Bagi pembelajar bahasa, penelitian ini diharapkan membantu para pembelajar bahasa, guru bahasa Indonesia, serta para mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI) sebagai calon guru yang lebih mendalami materi kebahasaan yang dapat memberikan materi berbahasa (ejaan yang baik dan benar). (4) Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau informasi untuk penelitian selanjutnya.. 1.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 1.5 Variabel Penelitian dan Batasan Istilah 1.5.1 Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002:96). Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti yaitu kesalahan ejaanpada skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang lulus tept waktu. Penelitian ejaan diteliti mulai dari bab I, II, III, danbab V. 1.5.2 Batasan Istilah Untuk menghindari kesalahpamahan atau salah tafsir, maka di bawah ini dijelaskan istilah sebagai berikut. (1) Kesalahan Berbahasa Kesalahan berbahasa yaitu penggunaan bahasa Indonesia yang menyimpang dari kaidah atau aturan tata bahasa Indonesia karena kurangnya kompetensi atau pengetahuan kebahasaan yang dimiliki. (2) Ejaan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-IV (2015) ejaan didefinisikan sebagai kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. (3) Skripsi Skripsi merupakan suatu bentuk tulisan ilmiah yang disusun oleh mahasiswa angkatan 2010, Pendidikan Ekonomi, USD (Universitas Sanata Dharma), Yogyakarta yang di dalamnya memuat pernyataan tujuan. Tujuan dari skripsi. 1.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. tersebut tidak lain untuk meningkatkan penguasaan kompetensi keguruan lulusan S1 PE, USD. Selain itu, skripsi ini merupakan bagian dari tuntutan formal akademik yang harus dipenuhi sebagai syarat kelulusan.. 1.6 Sistematika Penyajian Skripsi ini terdiri atas lima bab. Bab I pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, variabel penelitian dan batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II landasan teori menguraikan tentang penelitian yang relevan, kajian teori, dan kerangka berpikir. Bab III metodologi penelitian menguraikan tentang jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data, serta triangulasi. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan menguraikan tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian. Bab V penutup berisi kesimpulan,implikasi, dan saran-saran.. 1.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menguraikan (1) penelitian yang relevan, (2) landasan teori, dan (3) kerangka berpikir. Uraian hal-hal di atas sebagai berikut. 1.1 Penelitian Relevan Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, diketahui bahwa penelitian kesalahan ejaan pernah dilakukan sebelumnya. Dalam bagian ini, akan diuraikan empat penelitian terdahulu yang relevan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ndole (2007), Astuti (2009), Kuswantoro (2011), Nexon (2011). Pertama, Ndole (2007) melakukan penelitian berjudul Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Tugas Akhir Mahasiswa Angkatan 2005, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Melalui hasil penelitiannya, ditemukan kesalahan ejaan sebanyak 4.206, meliputi: (a) kesalahan pemakaian huruf miring dan huruf kapital sebanyak 2.742; (b) kesalahan penulisan kata sebanyak 470; (c) kesalahan unsur serapan sebanyak 153. Kedua, Astuti(2009) meneliti kesalahan ejaan dalam tajuk rencana. Penelitiannya berjudul Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Tajuk Rencana SKH “Kedaulatan Rakyat” Edisi Juni - Agustus 2008 dan Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Kelas IX Semester 1. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kesalahan pada Tajuk Rencana SKH Kedaulatan Rakyat Edisi Juni - Agustus 2008 sebanyak. 9.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 492.Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi: (a) kesalahan pemakaian huruf sebanyak 11; (b) kesalahan pemakaian huruf miring dan huruf kapital sebanyak 70; (c) kesalahan penulisan kata sebanyak 81, kesalahan penulisan unsur serapan sebanyak 21, dan kesalahan pemakaian tanda baca sebanyak 309. Ketiga, Kuswantoro(2011) melakukan penelitian berjudul Kesalahan Ejaan dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Tahun 2008 - 2009. Adapun kesalahan ejaan yang diperoleh dari penelitian ini sebanyak 283, meliputi: (a) kesalahan pemakaian huruf miring dan huruf kapital sebanyak 76; (b) kesalahan penulisan kata sebanyak 9; (c) kesalahan pemakaian unsur serapan sebanyak 8; (d) kesalahan pemakaian tanda baca sebanyak 190. Keempat, Nexon (2011) meneliti Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Bab Pembahasan Skripsi Sarjana Lulusan Tahun 2005, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.Dari penelitian ini, peneliti menemukan sebanyak 805kesalahan ejaan yang meliputi: (a) kesalahan pemakaian huruf sebanyak 1; (b) kesalahan pemakaian huruf kapital dan huruf miring sebanyak 132; (c) kesalahan penulisan kata sebanyak 160; (d) kesalahan penulisan unsur serapan sebanyak 5; (e) kesalahan pemakaian tanda baca 507. Keempat penelitian di atas sangat relevan dengan penelitian yang akan dilakukan karena memberikan informasi teori, dan metode penelitian. Penelitian ini dapat dikatakan penelitian yang sama dari penelitian-penelitian sebelumnya karena penelitian ini juga meneliti kesalahan ejaan..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Berdasarkan penelitian di atas, dapat diketahui bahwa: (a) masih banyak kesalahan berbahasa dalam skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan hanya terdapat satu peneliti terdahulu yang meneliti kesalahan ejaan pada skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dilihat dari Katalog TA/Skripsi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta melalui sistem online; (b) mahasiswa Prodi PE merupakan calon guru yang akan mencerdaskan generasi bangsa melalui pembelajaran. ekonomi.. Dalam. pembelajaran. ekonomi. tentunya. guru. menggunakan tata bahasa yang baik dan benar secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, mahasiswa Prodi PE tidak hanya berorientasi pada bidang ekonomi, tetapi dalam penggunaan bahasa harus baik dan benar, supaya dalam penyampaian pembelajaran dapat dipahami oleh siswa; dan (c) melalui analisis peneliti sebelumnya masih banyak kesalahan bahasa dalam skripsi mahasiswa PE; Kemudian, peneliti membuat penelitian sejenis yaitu analisis kesalahan ejaan pada skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikkan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Alasan peneliti mengambil skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi karena skripsi mahasiswa Pendidikan Ekonomi kebanyakan mementingkan hasil penelitian daripada mementingkan pemakaian ejaan dalam kalimat..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 1.2 Kajian Teori 1.2.1 Kesalahan dan Kekeliruan Kesalahan (error) adalah penyimpangan dalam pemakaian bahasa disebabkan oleh faktor kompetensi terjadi secara sistematis dan dapat berlangsung lama (Tarigan, 1988:75-76). Hal ini sejalan dengan pendapat Nurgiantoro (2001:175), mendefinisikan kesalahan sebagai suatu penyimpangan pemakaian kebahasaan yang disebabkan oleh kompetensi kebahasaan siswa. Dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa kata yang artinya bernuansa dengan kesalahan yaitu; salah, penyimpangan, dan pelanggaran (Setyawati, 2010:13). Ketiga kata itu dapat dideskripsikan artinya sebagai berikut. 1) Kata ‘salah’ diantonimkan dengan ‘betul’, artinya apa yang dilakukan tidak betul, tidak menurut norma, tidak menurut aturan yang ditentukan. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh pemakai bahasa yang belum tahu, atau tidak tahu terhadap norma, kemungkinan yang lain dia khilaf. Jika kesalahan ini dikaitkan dengan penggunaan kata, dia tidak tahu kata yang tepat dipakai. 2) ‘Penyimpangan’ dapat diartikan menyimpang dari norma yang telah ditetapkan. Pemakai bahasa menyimpang karena tidak mau, enggan, malas mengikuti norma yang ada. Sebenarnya pemakai bahasa tersebut tahu norma yang benar, tetapi dia memakai norma lain yang dianggap lebih sesuai dengan konsepnya. Kemungkinan lain penyimpangan disebabkan oleh keinginan yang kuat yang tidak dapat dihindari karena satu dan lain hal. Sikap berbahasa ini cenderung menuju ke pembentukkan kata, istilah, slang, jargon, bisa juga prokem..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. 3) ‘Pelanggaran’ terkesan negatif karena pemakai bahasa dengan penuh kesadaran tidak mau menurut norma yang telah ditentukan, sekalipun dia mengetahui bahwa yang dilakukan berakibat tidak baik. Sikap tidak disiplin terhadap media yang digunakan seringkali tidak mampu menyampaikan pesan dengan tepat. Dari tiga pengertian kesalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesalahan merupakan penyimpangan. atau pelanggaran dalam pemakaian bahasa yang. bersifat sistematis, dipengaruhi oleh kompetensi kebahasaan siswa, dan merupakan gambaran tingkat kemampuan kebahasaan siswa. Nurgiantoro (2001:175), membedakan kesalahan (error) dan kekeliruan (mistake).Kekeliruan adalah penyimpangan pemakaian bahasa yang disebabkan oleh faktor performansi. Penyimpangan ini disebabkan oleh faktor-faktor kelelahan, emosi, kerja acak-acakan, ketidaktelitian, malas, dan sebagainya. Kekeliruan bersifat acak, maksudnya kekeliruan dapat terjadi dalam semua tataran linguistik (Nurgiantoro, 1988:175).. Dari uraian mengenai kesalahan dan. kekeliruan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesalahan lebih disebabkan oleh kompetensi kebahasaan seseorang, sedangkan kekeliruan disebabkan oleh performansi seseorang.. 1.2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa Kesalahan berbahasa yang dilakukan harus dikurangi sampai ke batas minimal, bahkan diusahakan dihilangkan sama sekali (Tarigan, 1990:6). Hal ini dapat tercapai jika bahasa dikaji secara mendalam dalam segala aspek kesalahan.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. berbahasa. Pengkajian segala aspek kesalahan itulah yang disebut dengan analisis kesalahan berbahasa. Ellis (dalam Tarigan dan Tarigan, 1988) menyatakan bahwa terdapat lima langkah kerja analisis bahasa, yaitu:(a) mengumpulkan sampel kesalahan, (b) mengidentifikasi kesalahan, (c) menjelaskan kesalahan, (d) mengklasifikasikan kesalahan, dan (e) mengevaluasi kesalahan.Berdasarkan langkah kerja tersebut, dapat disusun pengertian analisis kesalahan berbahasa. Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi: kegiatan mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasikan kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu (Tarigan, Djago & Lilis Siti Sulistyaningsih, 1996/1997:25).. 1.2.3 Jenis Kesalahan Hastuti (1989: 79-80), membagi kesalahan berbahasa menjadi empat jenis, yaitu: (a) kesalahan leksikon, (b) kesalahan sintaksis, (c) kesalahan morfologi, dan (d) kesalahan ortograf (ejaan). Nurgiantoro (1988:176), mengatakan bahwa kesalahan berbahasa meliputi: (a) aspek lafal (bahasa lisan) atau aspek ejaan (bahasa tulis), (b) struktur (kalimat dan morfologi), dan (c) leksikon. Peneliti tertarik pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia, maka penelitian ini hanya terbatas pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. 1.2.4 Ejaan Ejaan merupakan suatu unsur pembangun dalam bahasa. Menurut Badudu (1980:31), ejaan adalah perlambangan fonem dengan huruf. Ejaan adalah suatu sistem atau aturan perlambangan bunyi bahasa dengan huruf, aturan menuliskan kata-kata dengan cara-cara mempergunakan tanda baca (Kridalaksana, 1975:39). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-IV (2015) ejaan didefinisikan sebagai kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Dari tiga definisi ejaan di atas, dapat disimpulkan bahwa ejaan merupakan sistem atau aturan perlambangan bunyi bahasa dengan huruf, aturan menuliskan kata-kata dengan cara-cara mempergunakan tanda baca yang baik dan benar sesuai dengan kaidah. Kaidah ejaan yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian ini adalah buku Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan(EYD) Edisi Terbaru berdasarkan Permendiknas Nomor 46 Tahun 2009, Kunjana (2009 & 2010).. 1.2.5 Kesalahan Ejaan Kesalahan ejaan adalah kesalahan menuliskan kata atau kesalahan menuliskan tanda baca (Tarigan dan Tarigan, 1988:198). Kesalahan ejaan dalam sebuah kalimat akan menyebabkan menurunnya tingkat efektivitas kalimat itu. Hal ini sejalan dengan pendapat Widjono (2007:168) kesalahan ejaan sangat berpengaruh terhadap kalimat efektif, bukan hanya memperkecil kualitas kalimat melainkan dapat menyebabkan kesalahan kalimat..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Peneliti menelitikesalahan penggunaan ejaan pada kalimat-kalimat di dalam skripsi. Jenis kesalahan ejaan yang diteliti adalah (a) pemakaian huruf, (b) penulisan kata, (c) penulisan unsur serapan, dan (d) pemakaian tanda baca. a. Pemakaian huruf Pemakaian huruf dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf abjad berjumlah 26 huruf, huruf vokal terdiri dari a, i, u, e, o, huruf konsonan (selain huruf vokal dalam abjad), huruf diftong yang dilambangkan dengan ai, au, oi, dan gabungan huruf konsonan seperti kh, ng, ny, dan sy. Ada hal penting yang dibahas pada paragraf kedua ini, yaitu huruf kapital dan huruf miring. Pertama, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, bahasa, tahun, bulan, hari, hari raya, huruf pertama petikan langsung, huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan (termasuk kata ganti Tuhan), huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang, huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi (merujuk pada bentuk lengkap), atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, serta masih banyak lagi. Kedua, huruf miring dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, serta dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia (bahasa asing)..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. b. Penulisan kata Penulisan kata mencakup kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, suku kata, kata depan di, ke, dan dari, partikel, singkatan/akronim, angka/lambang bilangan, kata ganti ku-, kau-, -mu, dan -nya, serta kata si dan sang. 1) Kata Turunan Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) pada kata turunan ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. Imbuhan juga dirangkai dengan tanda hubung jika ditambah pada bentuk singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia. Imbuhan yang bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran. ditulis. serangkai. dengan. kata. yang. mengikutinya. atau. mendahuluinya. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. Contoh dapat dilihat di bawah ini. (1) (2) (3) (4). berjalan (benar) di-upgrade(benar) bertepuk tangan (benar) menggarisbawahi(benar). 2) Bentuk Ulang Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung di tengah-tengah bentuk ulang tersebut dan tanpa menggunakan spasi. Contoh penulisan bentuk ulang dapat dilihat di bawah ini. (5) (6) (7) (8). Hati-hati (benar) Kupu kupu (salah) Bersama-sama (benar) Tukar-menukar (benar).

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 3) Kata Gabungan a) Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Misalnya: Duta besar Orang tua Kambing hitam b) Gabungan. Mata pelajaran Simpang empat Meja tulis. kata,. termasuk. istilah. khusus,. yang. mungkin. menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan. Misalnya: alat pandang-dengar ibu-bapak kami anak-istri saya. buku sejarah-baru orang-tua muda mesin-hitung tangan. c) Gabungan kata digunakan dalam kombinasi, kata itu harus ditulis serangkai atau sambung. Misalnya: InterPascaNonAntarAntiTuna-. Interseksi, interaksi, interasional, interkontinental Pascasarjana, pascabedah, pascaperang, pascarevolusi Nonformal, nonlingual, nonkooperatif, nonaktif Antarkota, antarnegara, antardesa Antibiotik, antiseptik, antikorupsi Tunakarya, tunarungu. d) Gabungan kata berikut ditulis serangkai. Misalnya: acapkali beasiswa belasungkawa. manakala peribahasa saputangan.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. dukacita. sukaria. 4) Kata Depan Kata depan di, ke, dan dari sering ditulis salah oleh pemakai bahasa. Kata di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada. (9) Di mana dia sekarang? (benar) (10) Dia ikut terjun ketengah kancah perjuangan. (salah) 5) Partikel a) Partikel -lah, -kah, -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. (11) Bacalah buku itu baik-baik! (benar) (12) Apa kah yang tersirat dalam surat itu? (salah) (13) Apatah itu benar? (benar) b) Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. (14) Apa pun permasalahannya, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana. (benar) (15) Jangankan dua kali, satu kalipun engkau belum pernah datang ke rumahku. (salah) Catatan: Partikel pun pada gabungan yang lazim dianggap padu ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalkan adapun, bagaimanapun, maupun, sekalipun, sungguhpun, kalaupun, biarpun, meskipun, ataupun, dan walaupun..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 6) Angka atau Lambang Bilangan Bilangan. dapat. dinyatakan. dengan. angka. atau. kata.. Angka. dilambangkan sebagai lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali bilangan dipakai secara berurutan, seperti perincian atau paparan. Angka digunakan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi, satuan waktu, nilai uang, jumlah, dan sebagainya. (16) Mereka menonton drama itu sampai tiga kali. (benar) (17) 1 siswa tidak mengikuti pelajaran Biologi. (salah) c. Penggunaan tanda baca Pada bagian ini akan membahas tentang pemakaian tanda baca dalam kalimat. Tanda baca titik dipakai pada akhir kalimat, di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu, dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau seru, dan tempat terbit. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian, untuk memisahkan kalimat setara, untuk memisahkan induk kalimat dengan anak kalimat, dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat, untuk memisahkan petikan langsung, dan sebagainya. Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung, mengakhiri pernyataan perincian, dan memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur-unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan kata hubung. Pemakaian tanda baca terdapat 15 macam, yaitu: tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda tanya, tanda seru, tanda.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. kurung, tanda garing miring, tanda petik ganda, tanda pisah, tanda elipsis, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda penyingkat atau apostrop. Semua tanda baca ini merupakan pembangun kalimat yang baik dan benar, tetapi banyak kesalahan atau kekeliruan yang dilakukan dalam penulisan. Kalimat yang baku sekalipun jika tidak memakai tanda baca yang benar juga tidak bisa disebut kalimat yang baik.. 1.2.6 Skripsi Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang ditulis dan dipersiapkan pada akhir program studi S-1 sebagai salah satu syarat mendapat gelar (Nana Sujana, 1988). Sejalan dengan pendapat sebelumnya, (Poerwadarminta, 1986) mengatakan bahwa skripsi merupakan karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Ditambahkan lagi oleh (Jarwanto, 1992) bahwa skripsi merupakan sebuah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program sarjana dari hasil-hasil penelitiannya atas dasar analisis data primer dan atau analisis data sekunder. Ketiga pendapat para ahli di atas diambil dari (www.kumpulandefinisi.com/2015/07/pengertian-dan-definisiskripsi_97.html)diakses 09/01/2016 jam 14:13. Maka, dapat disimpulkan bahwa skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar serta merupakan persyaratan akademis..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. 1.3 Kerangka Berpikir Data-data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang mengandung kesalahan ejaan di dalam skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini dipaparkan teori-teori untuk menjawab rumusan masalah. Pertama, teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah buku Pedoman EYD Permendiknas (2009), Buku Memerantikan Ejaan dalam Karya Tulis Ilmiah (Kunjana, 2010), dan Buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (Kunjana, 2009). Kedua, teori langkah-langkah menganalisis data yaitu teori (Tarigan dan Tarigan, 1988). Gambaran kerangka berpikir dalam penelitian ini terlihat dalam skema berikut.. Skema 2.1 Kerangka Berpikir.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan (1) jenis penelitian, (2) subjek penelitian (3) instrumen penelitian, (4) teknik pengumpulan data, (5) teknik analisis data, dan (6) Triangulasi. Uraian hal-hal di atas sebagai berikut. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian campuran atau Mixed Methods Research. Penelitian campuran atau Mixed Methods Research adalah penelitian yang melibatkan penggunaan dua jenis penelitian, yakni kualitatif dan kuantitatif dalam studi tunggal (satu penelitian) maupun studi berseri (Sugiyono, 2012). Tujuan penggunaan penelitian campuran (O’Chathain, Murphy dan Nicholl, 2007) yakni (a) untuk lebih memahami masalah penelitian, (b) untuk mengeksplorasi pandangan partisipan (kualitatif) kemudian dianalisis berdasarkan sampel yang luas (kuantitatif), dan (c) untuk memperoleh hasil-hasil statistik kuantitatif dari suatu. sampel,. kemudian. menindaklanjutinya. dengan. wawancara. atau. mengobservasi sejumlah individu. Melalui penelitian ini, peneliti mengumpulkan, menganalisis data, dan menemukan hasil (kuantitatif), yang kemudian diinterpretasikan (kualitatif). Penelitian campuran ini menjadi dasar untuk menguraikan kesalahan berbahasa dalam skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 23.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 3.2 Sumber Data dan Data Penelitian Sumber data adalah tempat, orang atau benda di mana peneliti dapat mengamati, bertanya atau membaca tentang hal-hal yang berkenaan dengan variabel yang diteliti (Arikunto, 2000:130-131). Sumber data berupa buku dan majalah ilmiah, buku terbitan resmi pemerintah, dan dokumen pribadi termasuk kategori sumber tertulis (Moleong, 2006). Sumber data dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang lulus tepat waktu. Data merupakan hasil pencatatan tentang subjek penelitian. Data penelitian kualitatif berupa kata-kata, tindakan (Soewandi, 2007). Data penelitian ini berupa pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca yang berkaitan dengan kalimat yang terdapat pada skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang lulus tepat waktu.. 3.3 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang dimaksud adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian (Moleong, 2006).. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Data penelitian ini berupa kata-kata yang diperoleh dari sumber tertulis. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dokumen resmi internal. Teknik dokumentasi dokumen resmi. 1.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. internal adalah teknik yang menggunakan bahan-bahan informasi antara lain memo, pengumuman, instruksi, aturan, rekaman hasil rapat, dan keputusan kepala sekolah yang digunakan kalangan sendiri (Moleong, 1988).. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain (Bogdan & Biklen, 1982 dalam Moleong, 2006). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analitik. Cara kerja teknik analitik mula-mula dengan menyusun data yang telah dikumpulkan. Data yang sudah dipilih kemudian diidentifikasi lalu dianalisis (Surakhmad, 1990:140). Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Peneliti membaca dan menandai semua kesalahan ejaan yang ditemukan dalam skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, USD. Tanda-tanda dalam kesalahan ejaan adalah sebagai berikut. HV. : pemakaian huruf vokal. ALB. HK. : pemakaian huruf konsonan. bilangan. HKP. : pemakaian huruf kapital. US. : penulisan unsur serapan. HM. : pemakaian huruf miring. TT. : pemakaian tanda titik. 1. : penulisan angka/lambang.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. KD. : penulisan kata dasar. TK. : pemakaian tanda koma. KT. : penulisan kata turunan. TTK. : pemakaian tanda titik koma. BU. : penulisan bentuk ulang. TTD. : pemakaian tanda titik dua. KG. : penulisan kata gabungan. TH. : pemakaian tanda hubung. KDP. : penulisan kata depan. TP. : pemakaian tanda petik. Par. : penulisan partikel. TKR. : pemakaian tanda kurung. AS. : penulisan akronim/sing-. GM. : pemakaian tanda garis. katan. miring. 2) Peneliti mengidentifikasi kesalahan menurut jenis-jenis kesalahan ejaan, yaitu pemakaian huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. 3) Peneliti mencatat dan mengelompokkan ejaan yang mengandung kesalahan ke dalam tabel data. Tabel data memuat nomor, kode, halaman kesalahan, kesalahan ejaan, dan pembetulan ejaan. Contoh tabel data tersebut dapat dilihat di bawah ini. Tabel 3.1 Kesalahan pemakaian huruf vokal No. Kode Kesalahan Pembetulan 1. SK1 ... gambaran yang konkrit ... gambaran yang konkret mengenai persepsi siswa mengenai persepsi siswa terhadap kompetensi guru terhadap kompetensi guru Akuntasi. (hlm.5) Akuntasi. Keterangan: SK1 : Skripsi 1. SK3. : Skripsi 3. SK2 : Skripsi 2. SK4. : Skripsi 4. 1.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 4) Mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan ejaan yang ditemukan dalam skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 5) Mengurutkan jenis-jenis kesalahan ejaan yang ditemukan berdasarkan banyaknya kesalahan.. 3.6 Triangulasi Penelitian Kesalahan Ejaan dalam Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang lulus tepat waktu ini menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik untuk memeriksa keabsahan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian. Menurut Lexy J. Moleong (1989:195), triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data. Agar temuan yang diperoleh itu benar tentang kesalahan ejaan dalam skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang lulus tepat waktu, dilakukan pemeriksaan data dengan cara mengonfirmasikan keabsahan hasil penelitian data dengan teori terkait. Peneliti juga mengonfirmasikan keabsahan hasil penelitian ini kepada pakar, dalam hal ini adalah dosen pembimbing II, yaitu Bapak Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen mata kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa.Jika hasil penelitian diterima oleh dosen, analisis data yang dilakukan ini sudah benar, tetapi bila hasil penelitian tidak diterima oleh dosen pembimbing, harus dilakukan penelitian ulang.. 1.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini berisi (1) deskripsi data, (2) analisis data, dan (3) pembahasan hasil penelitian. Uraian dari ketiga hal tersebut sebagai berikut. 4.1 Deskripsi Data Berdasarkan langkah-langkah penelitian pada bab III, peneliti menyajikan data yang terkumpul mengenai kesalahan ejaan yang terdapat dalam skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang lulus tepat waktu. Ada empat skripsimahasiswa yang lulus tepat waktu di Prodi Pendidikan Ekonomi tahun 2014.Daftar skripsiskripsi yang dianalisis tersebut disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.1 Daftar Skripsi Mahasiswa No. Kode 1.. SK1. Nama Aan Setyawan. Judul Analisis Kompetensi Guru Akuntasi yang Bersertifikasi Berdasarkan Persepsi Siswa: Survei pada Siswa SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2013/2014. 2.. SK2. Fransiska Jeni Perbedaan Status Sosial Ekonomi, Kesempatan Mawar. Berusaha, dan Interaksi Sosial Antar Warga di Dusun Patimoho sebelum dan sesudah adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria Lawangsih. 3.. SK3. Yustina. Kontribusi Kualitas Layanan, Aksesibiltas. Widyawati. Anggota CU, dan Motivasi Anggota terhadap. 28.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Tingkat Partisipasi Anggoto CU Lantang Tipo TP Nanga Mau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat 4.. SK4. Hariyanto. Pengaruh Nilai Jual Sampah, Status Pekerjaan Nasabah, Partisipsi Nasabah Terhadap Saldo Tabungan Dan Manfaat Ekonomi Tangible Bagi Nasabah Bank Sampah “Gemah Ripah” Dusun Badegal Bantul, Yogyakarta. Data penelitian ini berupa kesalahan pemakaian ejaan yang terdapat pada kalimat-kalimat dalam skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi, Angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kesalahan ejaanyang terdapat dalam skripsi tersebut dapat diklasifikasikan dalam empat jenis, yaitu: (1) kesalahan pemakaianhuruf, (2) kesalahan penulisan kata, (3) penulisan unsur serapan, dan(4) pemakaian tanda baca. Jumlah kesalahan ejaan pada masingmasing skripsi dan kesalahan ejaan menurut jenisnya disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.2 Jumlah Kesalahan Ejaan pada setiap Skripsi Kode. Jumlah kesalahan. Jumlah halaman. SK1. 197. 60. SK2. 279. 82. SK3. 194. 102. SK4. 98. 90. Jumlah. 768. 334. Keterangan: SK1 : Skripsi 1 SK2 : Skripsi 2. SK3 SK4. : Skripsi 3 : Skripsi 4.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Pada tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa masing-masing skripsi mempunyai kesalahan yang bervariasi dengan jumlah halaman yang berbedabeda.Pada tabel 4.2 di atas, kesalahan terbanyak terdapat pada skripsi 1 dan skripsi 2 dengan jumlah halaman lebih sedikit daripada skripsi 3 dan skripsi 4. Tabel 4.3 Jenis Kesalahan Ejaan No.. 1.. 2.. Jenis Kesalahan Ejaan. Pemakaian huruf. Penulisan kata. Jumlah Kesalahan. Huruf vokal. 21. Huruf konsonan. 22. Huruf kapital. 150. Huruf miring. 103. Kata dasar. 2. Kata turunan. 24. Bentuk ulang. 9. Gabungan kata. 66. Kata depan di, ke,. 75. dan dari Partikel. 4. Singkatan/akronim. 1. Angka/lambang. 9. 296. 190. bilangan 3.. Penulisan unsur serapan. 4. Pemakaian tanda baca. Unsur serapan. 11. Tanda titik. 22. Tanda koma. 103. Tanda titik koma. 23. Tanda titik dua. 112. Tanda hubung. 1. 11. 271.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Tanda petik. 1. Tanda kurung. 1. Tanda garis miring. 8. Jumlah. 768. a. Kesalahan Pemakaian Huruf Pada tabel 4.3 di atas, kesalahan yang ditemukan dalam pemakaian huruf berjumlah 296. Kesalahan ejaan tersebut meliputi: (1) huruf vokal berjumlah 21, (2) huruf konsonan berjumlah 22, (3) huruf kapital berjumlah 150, dan (4) huruf miring berjumlah 103. Dari hasil tersebut, pemakaian huruf yang frekuensinya tinggi melakukan kesalahan terdapat pada pemakaian huruf kapital dan huruf miring.. b. Kesalahan Penulisan Kata Pada tabel 4.3 di atas, kesalahan penulisan kata ditemukan berjumlah 190. Adapun kesalahan penulisan kata meliputi: (1) kata dasar berjumlah 2, (2) kata turunan berjumlah 24, (3) bentuk ulang berjumlah. 9, (4) kata. gabungan berjumlah 66, (5) kata depan berjumlah 75, (6) partikel berjumlah 4, (7) singkatan/akronim berjumlah 1, dan (8) angka/lambang bilangan berjumlah 9. Dari hasil data pada tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa kesalahan penulisan kata tidak menunjukkan frekuensi yang tinggi. Tingkat kesalahan yang paling tinggi ditemukan pada penulisan gabungan kata 66, dan penulisan kata depan di, ke, dan dari 75..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. c. Kesalahan Penulisan Unsur Serapan Pada tabel 4.3 di atas, dapat dilihat kesalahan yang ditemukan dalam penulisan unsur serapan berjumlah 11. Beberapa contoh kesalahan penulisan unsur serapan ditemukan pada SK1/hlm.4, SK3/hlm.19, dan SK3/hlm.30.. d. Kesalahan Pemakaian Tanda Baca Pada tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa kesalahan pemakaian tanda baca yang ditemukan berjumlah 271. Kesalahan tanda baca yang ditemukan, yaitu: (1) tanda titik berjumlah 22, (2) tanda koma berjumlah 103, (3) tanda titik koma berjumlah 23, (4) tanda titik dua berjumlah 112, (5) tanda hubung berjumlah 1, (6) tanda petik berjumlah 1, (7) tanda kurung berjumlah 1, dan (8) tanda garis miring berjumlah 8. Dari hasil data pada tabel 4.3 terdapat beberapa pemakaian tanda baca yang tingkat kesalahannya tinggi. Pemakaian tanda baca yang tingkat kesalahannya lebih tinggi terdapat pada pemakaian tanda koma 103, dan pemakaian tanda titik dua 112.. 4.2 Analisis Data Analisis kesalahan ejaan diuraikan dan dikelompokkan berdasarkan jenis kesalahannya. Urutan kesalahan ejaan berdasarkan urutan yang ada pada Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan.Setiap jenis kesalahan diberikan dua atau tiga contoh dari seluruh jenis kesalahan yang ditemukan. Jika kesalahan yang sudah diidentifikasi kurang dari dua kesalahan, contoh kesalahan akan diberikan.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. berdasarkan data yang ada. Setiap kesalahan yang dianalisis berdasarkan jenis kesalahan ditandai dengan cetak tebal dan pembetulan ditandai dengan cetak tebal kecuali kata atau huruf yang ditulis miring dalam data atau jenis pembetulan kesalahan huruf miring. Kesalahan dan pembetulan untuk tanda baca ditandai dengan menggunakan kurung siku ([ ]). Berikut ini uraian kesalahan ejaan dan pembetulannya. sesuai. dengan. urutan. Pedoman. Umum. Ejaan. yang. Disempurnakan. a. Kesalahan Pemakaian Huruf 1) Huruf vokal Kesalahan pemakaian huruf vokal yang ditemukan dalam kalimat adalah kesalahan huruf vokal e, a, e menjadii, dan o menjadie. Contoh kalimat-kalimat yang mengandung beberapa kesalahan tersebut sebagai berikut. (1) ...gambaran yang konkrit mengenai persepsi siswa terhadap kompetensi guru Akuntasi. (SK1/hlm.5) (2) ...pertanyaan nomer 14 mempunyai nilai r hitung < 0,195 sehingga dikatakan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid. (SK2/hlm.54) (3) ...bahkan secara ekstrim dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dari hidup manusia.(SK3/hlm.25) Kalimat (1) kesalahan pemakaian huruf vokal i pada kata konkrit. Kalimat (2) kesalahan pemakaian huruf vokal e pada kata nomer, sedangkan kalimat (3) kesalahan pemakaian huruf vokal i pada kata ekstrim. Kalimat (1) dan (3) seharusnya memakai huruf vokal e sesuai dengan KBBI dan Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan, sedangkan kalimat (2) memakai huruf vokal o pada kata nomer.Jadi,.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. pemakaian huruf vokal yang benar dari contoh kalimat di atasadalah sebagai berikut. (1a)...gambaran yang konkret mengenai persepsi siswa terhadap kompetensi guru Akuntasi. (2a) ...pertanyaan nomor 14 mempunyai nilai r hitung < 0,195 sehingga dikatakan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid. (3a) ...bahkan secara ekstrem dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dari hidup manusia. 2) Huruf konsonan Kesalahan pemakaian huruf konsonan yang ditemukan dalam kalimat adalah kesalahan huruf konsonan p menjadi b, h, z menjadi j, j menjadi y, p menjadi f, v menjadi p. Contoh kalimat-kalimat yang mengandung beberapa kesalahan huruf konsonan tersebut sebagai berikut. (4) ...kemampuan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. (SK1/hlm.9) (5) ...Kabupaten Kulon Progo beragama Katholik yaitu sebanyak 86 orang (86,0%), sedangkan sisanya beragama Islam yaitu sebanyak 14 orang (14,0%). (SK2/hlm.74, 93) (6) ...pembangunan koperasi harus mampu menjawab tantangan jaman dan tidak monopoli pemerintah. (SK3/hlm.1) Kalimat (4) kesalahan pemakaian huruf konsonan b pada kata mantab, kalimat (5) kesalahan penulisan kata Katholik yang seharusnya ditulis tanpa memakai konsonan h sesuai dengan KBBI, sedangkan kalimat (6) kesalahan dalam penulisan kata jaman. Penulisan kata jamanseharusnya tidak menggunakan huruf konsonan j tetapi z. Pemakaian huruf konsonan yang benar dari contohkalimat di atasadalah sebagai berikut..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. (4b) ...kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. (5b) ...Kabupaten Kulon Progo beragama Katolik yaitu sebanyak 86 orang (86,0%), sedangkan sisanya beragama Islam yaitu sebanyak 14 orang (14,0%). (6b) ...pembangunan koperasi harus mampu menjawab tantangan zaman dan tidak monopoli pemerintah. 3) Huruf kapital Menurut Pedoman EYD, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat yang merujuk pada bentuk lengkap. Sebagai contoh: (a) Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal. (b) Ia merupakan Gubernur Irian Jaya. Kenyataannya, dalam skripsi mahasiswa yang dianalisis ditemukan kesalahan pemakaian huruf kapital dalam kalimat seperti yang disebutkan di atas. Contoh kalimat-kalimat yang mengandungbeberapa kesalahan huruf kapital tersebut sebagai berikut. (7) ...guru perKabupaten/Kota yang masuk di pusat data Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (SK1/hlm.14) (8) ...status sosial ekonomi masyarakat dusunPatihombo sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih. (SK2/hlm.82) (9) ...mengancam keamanan lingkungan dusun badegan.(SK4/hlm.41) Penulisan huruf kapital yang tidak tepat pada ketiga kalimat di atas, yaitu kalimat (7) kesalahan penulisan huruf kapital pada kata Kabupaten/Kota. Kalimat (8) dan (9) kesalahan penulisan huruf kapital.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. pada kata dusun, objek wisata rohani, dan dusun badegan. Huruf kapital dipakai jika diikuti nama geografis/nama diri yang merujuk pada bentuk lengkap. Sebaliknya, jika tidak diikuti nama geografis, maka tidak perlu memakai huruf kapital. Pemakaian huruf kapital yang benar dari ketiga contoh kalimat di atas adalah sebagai berikut. (7c) ...guru perkabupaten/kota yang masuk di pusat data Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.” (8c) ...status sosial ekonomi masyarakat DusunPatihombo sebelum dan sesudah adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria Lawangsih. (9c) ...mengancam keamanan lingkungan Dusun Badegan. 4) Huruf miring Dalam Pedoman EYD, huruf miring digunakan untuk menulis katakata asing yang belum diindonesiakan atau belum diserap ke dalam bahasa Indonesia. Huruf miring juga digunakan pada nama-nama ilmiah (rumus, nama latin, istilah) dalam ilmu pengetahuan. Misalnya: (a) Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana. (b) Politik devide et impera pernah merajarela di negeri ini. Setelah menganalisis data-data yang ada, masih banyak ditemukan kesalahan pemakaian huruf miring pada skripsi mahasiswa tersebut. Contoh kalimat-kalimat yang mengandung kesalahan huruf miring adalah sebagai berikut. (10) Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada rumus korelasi Product Moment.... (SK1/hlm.34) (11) 3) Bidang usaha pabrikasi (manufacturing), meliputi usaha industri, perkaitan, dan sintesis. (SK2/hlm.16).

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. (12) Dari output di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig (2-tailed) saldo tabungan sebesar 0,062 > signifikansi 0,05. (SK4/hlm.73) Ketiga kalimat di atas merupakan kesalahan penulisan huruf miring. Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata-kata asing yang belum diindonesiakan atau belum diserap ke dalam bahasa Indonesia. Hal lainnya memperhatikan pemakaian huruf miring nama-nama ilmiah dalam ilmu pengetahuan (Kunjana Rahardi, 2010:13-15). Dalam buku Pedoman EYD juga membenarkan pendapat Kunjana Rahardi bahwa huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing. Jadi, pemakaian huruf miring yang benar dariketiga contoh kalimat di atas adalah sebagai berikut. (10d) Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada rumus korelasi Product Moment.... (11d) 3) Bidang usaha pabrikasi (manufacturing), meliputi usaha industri, perkaitan, dan sintesis. (12d) Dari output di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig (2-tailed) saldo tabungan sebesar 0,062 > signifikansi 0,05. b. Kesalahan Penulisan Kata 1) Kata dasar Dalam Pedoman EYD, kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Kata dasar itu berupa morfem bebas yang dapat berdiri sendiri secara bebas (Kunjana Rahardi, 2010:19). Artinya, kehadirannya tidak tergantung pada peranti-peranti pembentukan kata jadian, baik yang berupa. pengimbuhan. (afiksasi),. pengulangan. pembentukkan bentuk majemuk (kompasitum).. (reduplikasi),. atau.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Misalnya: (a) Ibu percaya bahwa engkau tahu. (b) Kantor pajak penuh sesak. Contoh di atas, jika setiap kata dipisahkan, kata tersebut dapat berdiri sendiri secara bebas. Dari hasil analisis data ditemukan kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata dasar dalam skripsi mahasiswa sebagai berikut. (13) d. TH.2003 : UJICOBA KBK (SK1/hlm.49) (14) Darihasil pengujian diketahui .... (SK1/hlm.36) Kesalahan kata dasar pada kalimat (13) dan (14) yakni penulisan kata UJICOBAdan Darihasil. Kata UJICOBAterdiri atas dua kata dasar yaitu UJI dan. COBAyang. seharusnya tidak. digabung dalam. penulisannya karena kata tersebut dapat berdiri sendiri secara bebas. Begitu pun dengan kalimat (14) terdiri atas dua kata yakni Dari dan hasil. Penulisan kata dasar yang benar dari contohkalimat (13) dan (14) di atas adalah sebagai berikut. (13e) d. TH.2003 : UJI COBA KBK (14e) Dari hasilpengujian diketahui .... 2) Kata turunan Dalam aturan atau Pedoman EYD, Kata yang mendapat imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan beberapa kesalahan penulisan kata turunan sebagai berikut. (15) ...pengalaman belajar informal tertentu yang di dapat, sehingga menyebabkan seseorang dapat melaksanakan tugas tertentu dengan hasil yang memuaskan. (SK1/hlm.7).

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. (16) e = prestasi kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih tolerir. (SK2/hlm.34) (17) ...ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan .... (hlm.29) Ketiga kalimat di atas merupakan contoh kesalahan penulisan kata turunan. Kesalahan kalimat (15) pada kata di dapat ditulis serangkai karena prefiks di tidak mengalami perubahan apabila ditambahkan dengan kata dasar apapun; bentuk dasar yang hanya mendapatkan prefiks, akan melekat pada unsur pertama kata majemuk itu (Pedoman EYD&Kunjana Rahardi, 2010:23). Kesalahan kalimat (16) pada kata ketidak telitian. Bentuk dasar yang berupa kata majemuk harus ditulis serangkai apabila sekaligus mendapatkan prefiks dan sufiks secara bersamaan (Kunjana Rahardi, 2010:23). Kesalahan kalimat (17) merupakan kesalahan yang sama dengan kalimat (15) dengan bentuk kata berbeda, yakni kata bertanggungjawab. Kata bertanggungjawab seharusnya ditulis terpisah menjadi bertanggung jawab karena bentuk dasar yang berupa kata majemuk jika hanya akan mendapatkan prefiks, awalan itu hanya akan melekat pada unsur pertama saja. Jadi, penulisan kata turunan yang benar adalah sebagai berikut. (15f) ...pengalaman belajar informal tertentu yang didapat, sehingga menyebabkan seseorang dapat melaksanakan tugas tertentu dengan hasil yang memuaskan. (16f) e = prestasi kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih tolerir. (17f) “...ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan...”.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. 3) Bentuk ulang Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung (dalam Pedoman EYD). Dari analisis data yang dilakukan, ditemukan beberapa kesalahan penulisan bentuk ulang sebagai berikut. (18) ...terhadap kemajuan kemajuan pembangunan atau perbaikan pelabuhan pelabuhan (laut atau udara), jalan-jalan raya, pangangkutan setempat, program program kebersihan .... (SK2/hlm.9-10) (19) ...setiap orang membutuhkannya terus menerus sejak lahir hingga ajalnya .... (SK3/hlm.39) (20) ...nilai jual sampah sampah terhadap manfaat ekonomi tangible nasabah Bank Sampah “Gemah Ripah”. (SK4/hlm.44) Ketiga kalimat di atas merupakan kesalahan penulisan kata ulang. Kalimat (18), (19), dan (20) seharusnya dibubuhi tanda hubung (dalam Pedoman EYD). Berikut penulisan kata ulang yang benar dari contoh kalimat-kalimat di atas. (18g) ...terhadap kemajuan-kemajuan pembangunan atau perbaikan pelabuhan-pelabuhan (laut atau udara), jalan-jalan raya, pangangkutan setempat, program-program kebersihan .... (19g) ...setiap orang membutuhkannya terus-menerus sejak lahir hingga ajalnya .... (20g) ...nilai jual sampah-sampah terhadap manfaat ekonomi tangible nasabah Bank Sampah “Gemah Ripah”. 4) Gabungan kata Dalam (Kunjana Rahardi, 2010:25-26), jika salah satu unsur gabungan kata hanya boleh digunakan dalam kombinasi, kata itu harus ditulis serangkai atau sambung. Bentuk-bentuk kebahasaan seperti inter-, non-, pasca-, antar-, harus ditulis serangkai dengan kata yang.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. mengikutinya. Dalam data yang dianalisis, ditemukan kalimat-kalimat yang mengandung kesalahan penulisan gabungan kata sebagai berikut. (21) ...dan interaksi sosial antar warga di Dusun Patihombo sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih.(SK2/hlm.5, 30, 32, 35, 43, 49, 50, 51, 52, 55, 57, 79, 84, 85, 92, 93) (22) (1) kurang dari Rp 569.000,00 (diberi skor 1) (SK2/hlm.37, 46, 86) (23) Interaksi sosial antar masyarakat juga dapat dipengaruhi dengan keberadaan suatu objek wisata .... (SK2/hlm.2) Ketiga contoh di atas merupakan kesalahan penulisan gabungan kata. Kalimat (21) dan (23) memiliki kesalahan yang sama, yaitu unsur kata antar warga dan antar masyarakat tersebut tidak dirangkai. Selanjutnya, kalimat (22) pada kata Rupiah (Rp)seharusnya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Maka, penulisan gabungan kata yang benar dari ketiga kalimat di atas adalah sebagai berikut. (21h) ...dan interaksi sosial antarwarga di Dusun Patihombo sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih. (22h) (1) kurang dari Rp569.000,00 (diberi skor 1) (23h) Interaksi sosial antarmasyarakat juga dapat dipengaruhi dengan keberadaan suatu objek wisata .... 5) Kata depan Dari hasil analisis, hampir semua kesalahan yang ditemukan merupakan kesalahan penulisan kata depan di. Kalimat-kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata depantersebut adalah sebagai berikut. (24) Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian .... (SK1/hlm 3).

Gambar

Grafik 4.1  Urutan Tingkat Kesalahan Ejaan ..................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat Diskon seringkali digunakan untuk menghitung bunga wesel atau bunga pinjaman yang dipotong di muka... Agus meminjam Koperasi Simpan Pinjam selama 12 bulan dengan

AOSORPSI ATOM SILIXON PADA PERMUKAAN GRAFENA OENGAN METODEAM 1 MENGGUNAKAN. PA(ET

Undang- undang kepariwisataan yang bersifat nasional dan menyeluruh sangat diperlukan sebagai dasar hukum dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan kepariwisataan, khususnya

Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50 Hz tersebut dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di tengah-tengah (sudut 0°/

Berdasarkan latar belakang tersebut, batasan masalah yang disajikan pada penulisan ini adalah untuk menyelesaikan masalah pemrograman non linear khususnya pemrograman kuadratik

Berdasarkan pengukuran, kinerja pada tahun 2008 mendapat skor 3 yang berarti baik dan tahun 2009 mendapat skor 3 yang berarti baik bahkan dari hasil perhitungan melebihi target

Teori dividen tidak relevan dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). Teori ini menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh pada harga

[r]