• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sistem Informasi Laboratorium II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Sistem Informasi Laboratorium II"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SISTEM INFORMASI LABORATORIUM II

MAKALAH SISTEM INFORMASI LABORATORIUM II

“Peran Sistem Informasi

“Peran Sistem Informasi Laboratorium Dalam Penanggulangan

Laboratorium Dalam Penanggulangan

Penyakit Tropis”

Penyakit Tropis”

OLEH : OLEH :

 NAMA

 NAMA : RANI MAR: RANI MARDIYANTI HDIYANTI HASTRIASTRI  NIM

 NIM : P07 134 114 087: P07 134 114 087 KELAS

KELAS : : BB SEMESTER

SEMESTER : : VII VII ( ( TUJUH TUJUH ))

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN

KESEHATAN MATARAM

KESEHATAN MATARAM

PRODI DIPLOMA EMPAT JURUSAN ANALIS

PRODI DIPLOMA EMPAT JURUSAN ANALIS

KESEHATAN

KESEHATAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah yang telah diberikan baik berupa kesehatan, waktu, dan segala kemudahan dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat disusun sebagaimana mestinya dan selesai tepat pada waktunya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan  pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih  banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan

saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, Desember 2017

(3)

DAFTAR ISI Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii BAB I Pendahuluan ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 2 1.3. Tujuan... 2 BAB II Pembahasan ... 4

2.1. Sistem Informasi Laboratorium ... 4

2.2. Manfaat Sistem Informasi Laboratorium ... 5

2.3. Keuntungan Sistem Informasi Laboratorium ... 5

2.4. Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium ... 5

2.5. Peran Sistem Informasi Laboratorium dalam penanggulangan penyakit tropis ... 6

BAB III Penutup ... 7

3.1. Kesimpulan... 7

3.2. Saran ... 7

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, laboratorium harus menerapkan standar pelayanan yang sama, tidak membedakan antara pelanggan yang satu dan yang lain. Bagi laboratorium, pelanggan berarti organsiasi atau orang yang menerima atau berkepentingan terhadap produk laboratorium yaitu laporan  pemeriksaan, termasuk pendapat dan interpretasi terhadap hasil tersebut. Untuk

organisasi yang besar pelanggan dapat internal atau eksternal bagi laborator ium.

Ukuran kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang diberikan. Dalam kaitannya dengan laboratorium, data hasil pemeriksaan bisa dikatakan mempunyai mutu tinggi apabila data hasil tersebut memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkan aspek teknis sehingga  precision dan accuracy

(ketelitian dan ketepatan) yang tinggi dapat dicapai. Selain itu, data tersebut harus mempunyai kemampuan telusuran pengukuran dan terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah maupun hukum. Hal itu berarti seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu, mulai dari perencanaan  pengambilan sampel, penanganan, pemeriksaan dan/atau kalibrasi, sampai pemberian

laporan hasil ke pelanggan. Oleh karena itu kebutuhan perbaikan kualitas pelayanan adalah merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar bagi kelangsungan hidup laboratorium dalam era kompetisi yang semakin ketat.

Dimensi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan laboratorium diantaranya adalah:

1. Perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan pelanggan terhadap data hasil pemeriksaan;

2. Keakuratan, kejelasan dan tidak meragukan, serta objektivitas laporan  pemeriksaan;

(5)

1.2. Rumusan Masalah

2.1. Apa itu Sistem Informasi Laboratorium ?

2.2. Apakah Manfaat Sistem Informasi Laboratorium ? 2.3. Apa Keuntungan Sistem Informasi Laboratorium ? 2.4. Apa Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium ?

2.5. Apa Peran Sistem Informasi Laboratorium dalam penanggulangan penyakit tropis ?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu Sistem Informasi Laboratorium

2. Untuk mengetahui apakah Manfaat Sistem Informasi Laboratorium 3. Untuk mengetahui apa Keuntungan Sistem Informasi Laboratorium 4. Untuk mengetahui apa Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium 5. Untuk mengetahui apa Peran Sistem Informasi Laboratorium dalam

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sistem Informasi Laboratorium

Sistem Informasi Laboratorium (SIL) adalah sebuah sistem yang terdapat di dalam laboratorium rumah sakit maupun laboratorium klinik yang merupakan gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan  pemantauan kinerja laboratorium. Aplikasi SIL ini memusatkan diri pada sistem komputerisasi pendataan pasien dan pencatatan hasil pemeriksaan laboratorium sampai pembuatan laporan pendapatan keuangan per periode transaksi bahkan SIL ini dapat menangani pasien berdasarkan kiriman dokter atau perusahaan. SIL menggunakan sistem database terpusat dan aplikasi yang “User Friendly”, dan senantiasa memberikan kemudahan dengan melakukan penerapan System yang sesuai dengan kebutuhan pemakai.

Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu selain dapat juga dimanfaatkan di luar penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola perintah dokter, memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan melakukan kajian lini produk serta penentuan biaya.

Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan  pengelolaan pelayanan laboratorium meliputi:

1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif  pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data  pemeriksa.

2. Perhitungan biaya pemeriksaan

3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari

(7)

5. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta  perhitungan angka pencapaian target pendapatan.

Sistem Informasi Laboratorium terdiri dari :

1. Input (sub input) 2. Proses (sub proses) 3. Output (sub output)

Input :

1. Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan 2. Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis

3. Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium

4. Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis 5. Buku pencatatan pemakaian reagen

6. Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.

Proses :

1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif  pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data  pemeriksa.

2. Perhitungan biaya pemeriksaan

3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari

4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan

5. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta perhitungan angka pencapaian target pendapatan.

Output :

1. Informasi mengenai biaya pemeriksaan

(8)

2.2. Manfaat Sistem Informasi Laboratorium

1. Penghematan waktu

2. Terintegrasi dengan alat-alat laboratorium

3. Pencetakan Label Barcode sesuai dengan pemeriksaan per pasien

4. Memudahkan pendataan dan pencatatan pemeriksaan Laboratorium dengan System Database Terpusat

5. Mengatasi masalah Redudansi Data ( Kerangkapan Data ) 6. Keamanan Data lebih terjaga

7. Mempercepat proses pencetakan hasil pemeriksaan Laboratorium 8. Program dapat dijalankan secara Multi User

9. Produktivitas kerja lebih efektif dan efisien

10. Pelayanan Pasien yang lebih professional dan lebih cepat sehingga membuat Pasien/Customer menjadi lebih puas.

11. Mempermudah bagian management dalam mengambil keputusan 12. Laporan dapat disesuaikan dengan keinginan User

2.3. Keuntungan Sistem Informasi Laboratorium

1. Berkurangnya kesalahan dalam hasil-hasil pelaporan dengan adanya penyajian data yang lebih baik

2. Meningkatkan produktivitas, dengan berkurangnya pengarsipan, pemetaan yang memakan waktu lebih pendek dengan pencarian hasil

3. Berkurangnya biaya kertas, dengan menggunakan kertas komputer sebagai ganti formulir yang mahal

4. Mudah dibaca, karena laporan-laporan dicetak tidak ditulis tangan dan dipersiapkan dengan rapi

5. Pengumpulan data statistik secara cepat karena terkomputerisasi.

2.4. Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium

1. Pencatatan data identitas pasien/sampel yang berulang-ulang

2. Proses pencatatan/pengumpulan, pengolahan data dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan

(9)

 belum tersedia, laporan keuangan dan laporan statistik laboratorium belum lengkap, laporan tentang daftar pelanggan eksternal belum tersedia.

2.5. Peran Sistem Informasi Laboratorium dalam penanggulangan penyakit tropis 1. Memberikan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik, dengan cara

menganalisis kehilangan pemanfaatan Lababoratorium kesehatan oleh pelanggan akibat tidak memberikan pelayanan sebaik dan secepat mungkin.

2. Meningkatkan pelayanan secara global/menyeluruh antara lain mudahnya mendapatkan Informasi.

3. Pelayanan penyebaran informasi dengan menggunakan komputerisasi memudahkan mendapatkan Informasi yang sama antar rekan kerja sehingga dapat meminimalisir kesalahan.

4. Membentuk kelompok kerja yang luas sehingga memudahkan penanggulangan suatu penyakit oleh pekerja masing-masing.

5. Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu pekerja menjalankan tugas dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para  pekerja mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para pekerja membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.

(10)

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan  pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen.

Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu selain dapat juga dimanfaatkan di luar penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola perintah dokter, memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan melakukan kajian lini produk serta penentuan biaya.

3.2. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi, atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Juni 2011. Sistem Informasi Laboratorium. Tersedia di : http://digilib.unila.ac.id/2838/16/BAB/20II.pdf.  Diakses pada tanggal 12 Desember 2017

Dhila Fadhila. Maret 2015 . Sistem Informasi Laboratorium . Tersedia di : https://dhilafadhila.wordpress.com/2015/03/05/sistem-informasi-laboratorium-sil. Diakses pada tanggal 11 Desember 2017

Fika Kurnia Isnaini. Maret 2015 . Sistem Informasi Laboratorium . Tersedia di : https://fikakurniaisnaini.wordpress.com/2015/03/05/sistem-informasi-laboratorium. Diakses pada tanggal 14 Desember 2017

 Nadya. Februari 2009. Peran Utama Sistem Informasi. Tersedia di : http://nadya-k--

feb09.web.unair.ac.id/artikel_detail-40854-Umum-Peran-Utama-Sistem-Informasi.html. Diakses pada tanggal 14 Desember 2017

Yazhid Bashar LD. November 2014. Makalah Sistem Informasi Laboratorium. Tersedia di : http://www.atlm.web.id/2014/11/makalah-sistem-informasi-laboratorium.html. Diakses pada tanggal 15 November 2017

Referensi

Dokumen terkait

Sebaiknya Rumah Sakit Umum Daerah Brebes menggunakan sistem pencatatan pelayanan penunjang Laboratorium secara elektronik, supayainformasi penunjang medis pasien bisa

Dari gambarang CDM terdapat empat entitas yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi LogBook Laboratorium prodi Sistem Informasi, yaitu entitas Dosen untuk

Data pengobatan pasien yang datang untuk berobat di Puskesmas Pembantu Sidomulyo masih dilakukan pencatatan konvensional yaitu dicatat dibuku, Dalam pembuatan laporan

Sistem Informasi Laboratorium yang dibangun ditujukan pada pengolahan data dan laporan dilaboratorium seperti ujian laboratorium, data nilai ujian laboratorium, laporan

Sistem informasi pendataan rakyat miskin untuk program beras miskin (Raskin) ini memudahkan petugas dalam pembuatan laporan-laporan seperti laporan data masyarakat, laporan

Manfaat dari pembuatan aplikasi Sistem Komputerisasi Pendataan Prasarana Lalu Lintas Kota Surakarta ini adalah Mendapatkan hasil laporan dari survei pendataan prasarana lalu

Makalah ini membahas tentang sistem informasi dan otomasi di Laboratorium

Komunikasi searah mengharuskan analis laboratorium untuk memasukkan jenis pemeriksaan pada setiap sampel, sedangkan komunikasi dua arah meyediakan data jenis pemeriksaan yang dikirim