• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI KALKULATOR FISIKA UNTUK KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI KALKULATOR FISIKA UNTUK KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Naskah Publikasi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI KALKULATOR FISIKA UNTUK KELAS VII

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Feby Kurniawan Wibisono

07.01.2186

Eli Sutisna

07.01.2193

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

(2)
(3)

PHYSIC CALCULATOR APPLICATION FOR FIRST GRADER OF JUNIOR HIGH SCHOOL

APLIKASI KALKULATOR FISIKA UNTUK KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Feby Kurniawan Wibisono Eli Sutisna

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Physic is considered as a hard subject by the students. Especially by the 7th

grader whose not familiar with the equations and constants. The students need a calculator to solve the equations. A calculator usually separated from theory (book or e-book), that makes another difficulties to the students in order to study and answer the question.

To help the students to learn physic, need a calculator application which is integrated with the theory of physic. That application can solve the physic equations learned by the 7th grader. The application also added with a simple theory of physic

appropriate to the topic to assist students to understand the equation. This application built with Java programming language.

Result of this research is a calculator application which can used to calculate the physic equations. The physic equation in the application refer to KTSP 2006. The application distributed in a file with .JAR extension.

(4)

1.

PENDAHULUAN

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Kesulitan tersebut dikarenakan banyaknya rumus-rumus yang digunakan untuk perhitungan. Siswa juga diharuskan untuk dapat mengenali dan terbiasa dengan berbagai simbol, satuan dan konstanta.

Banyaknya rumus-rumus yang ada pada pelajaran fisika tidaklah mudah untuk dihitung secara manual. Untuk membantu siswa menyelesaikan rumus-rumus tersebut maka diperlukan alat bantu hitung yang dapat menghitung rumus-rumus fisika secara tepat dan cepat. Alat bantu hitung dapat juga digunakan sebagai sarana belajar siswa.

Penyajian materi pelajaran fisika secara umum terpisah dengan alat hitung. Selama ini penyajian materi tersebut masih berupa buku, baik berupa buku konvensional maupun buku elektronik (ebook). Hal tersebut menyebabkan siswa membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar dan menyelesaikan perhitungan yang ada.

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, penulis mengambil topik “Kalkulator Fisika untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama”.

2.

LANDASAN TEORI

2.1.

Bahasa Pemrograman Java

2.1.1.

Sejarah Singkat

Terciptanya bahasa pemrograman Java berawal dari kebutuhan akan sebuah bahasa pemrograman yang fleksibel, kecil dan kode yang netral terhadap platform. Pada awalnya, bahasa Java digunakan sebagai bahasa pemrograman pada peralatan elektronik yang memiliki memori terbatas dan dibuat oleh berbagai perusahaan manufaktur.

Para ilmuwan dari Sun yang dipimpin oleh Patrick Naughton dan James

Gosling mengacu pada sebuah sistem yang diterapkan pada bahasa Pascal. Niklaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portabel yang menghasilkan

intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut dengan mesin maya

(virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki

interpreter. Dengan demikian kode-kode program tersebut dapat dijalankan pada berbagai macam platform.

2.1.2.

Perkembangan Teknologi Java

Saat ini Sun Microsystems membagi Java menjadi empat edisi:

Java Card: Teknologi java yang digunakan pada peralatan elektronik yang memiliki memori sangat terbatas, misalnya smart card.

(5)

J2ME: Java 2 Platform, Micro Edition. Merupakan teknologi Java edisi mikro, digunakan untuk penerapan teknologi Java pada peralatan elektronik seperti handphone dan PDA.

J2SE: Java 2 Platform, Standard Edition. Merupakan teknologi Java edisi standar, digunakan untuk penerapan teknologi Java pada computer desktop.

J2EE: Java 2 Platform, Enterprise Edition. Merupakan teknologi Java edisi enterprise, digunakan untuk penerapan teknologi Java pada computer server.

2.1.3.

Pemrograman dengan Java

Pemrograman menggunakan bahasa Java dilakukan melalui tiga tahap sebagai berikut:

1.

Menuliskan program Java

2.

Melakukan kompilasi program Java

3.

Menjalankan program Java

2.1.4.

Keunggulan Java

Java mempunyai beberapa kelebihan yang membuatnya dipakai luas terutama untuk aplikasi enterprise. Beberapa keunggulan Java antara lain:

-

Relatif Mudah Dipelajari

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming) yang mudah dipelajari, terutama bagi yang sudah terbiasa dengan bahasa C, C++, atau C#.

-

Mudah dikembangkan

Dengan pemrograman berorientasi objek, komponen program Java terpecah menjadi satu atau beberapa class. Pengembangan bahasa Java sangat mudah karena hanya perlu mengubah atau menambah class yang pernah dibuat.

-

PlatformIndependent

Java memiliki semboyan write once run everywhere. Hal tersebut memiliki arti sebuah program yang dibuat dapat dijalankan pada berbagai platform.

2.2.

Pemrograman Berorientasi Objek

2.2.1.

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) adalah sebuah paradigma baru dalam pembuatan sebuah program. Dalam PBO program dibagi menjadi objek-objek yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Paradigma ini didasarkan pada sebuah prinsip, dimana data tidak bersifat pasif, namun dapat melakukan aksi/tindakan, baik berupa

(6)

memanipulasi dirinya sendiri, maupun menerima serta menampilkan nilai, atau bahkan mempengaruhi data lainnya.

2.2.2.

Konsep Objek dan Kelas

Secara harafiah, objek adalah benda, baik yang berwujud nyata, maupun yang berupa sistem atau konsep. Pada paradigma Pemrograman Berorientasi Objek (PBO), objek diartikan sebagai suatu unit terkecil pemrograman yang masih memiliki data (sifat karakteristik) dan fungsi.

Sedangkan kelas adalah pemodelan dari objek yang berisi informasi tentang sifat karakteristik (data) dan tingkah laku (method) yang dimiliki oleh objek tersebut.

2.2.3.

Kelas, Objek, dan Method dalam Java

Kelas merupakan suatu entitas data yang mendukung objek, maka harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:

Memiliki sejumlah informasi sehingga suatu objek dapat dibedakan dengan objek lainnya karena informasi ini.

Kelas harus memiliki sejumlah aksi yang dapat dilakukan oleh objek.

Dapat menginstansiasi objek, artinya menciptakan objek dari tipenya. Berdasar kriteria diatas, maka lahirlah struktur dari kelas, yaitu:

-

Field

Field merupakan informasi yang dibawa oleh kelas dan menjadi parameter dari objek yang diinstansiasi dari kelas tersebut.

-

Method

Secara sederhana method dapat dikatakan sebagai baris program yang menyatakan operasi yang dapat dilakukan oleh objek yang diinstansiasi dari kelas.

-

Constructor

Constructor adalah bagian dari kelas yang digunakan untuk menciptakan/instansiasi objek.

2.3.

Netbeans

NetBeans adalah sebuah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan Java yang dikembangkan oleh Sun Microsystems. NetBeans berjalan di atas Swing, yaitu sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi yang dapat bejalan di berbagai macam platform seperti Windows, Linux, Mac OS X dan Solaris.

(7)

3.

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1.

Analisis Kebutuhan Sistem

3.1.1.

Kebutuhan Fungsional

Aplikasi Kalkulator Fisika dalam penelitian ini merupakan sebuah alat bantu hitung untuk menyelesaikan rumus-rumus fisika kelas VII SMP, untuk itu aplikasi ini memiliki fungsi utama sebagai berikut:

1.

Menghitung rumus pokok bahasan massa jenis benda.

2.

Menghitung pemuaian benda padat.

3.

Menghitung rumus tentang kalor yang meliputi :

a.

Perubahan suhu

b.

Perubahan wujud zat

c.

Azas Black

4.

Menghitung rumus gerak yang meliputi :

a.

Gerak lurus beraturan (GLB)

b.

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

3.1.2.

Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non Fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Kebutuhan non-fungsional melitputi ketersedian perangkat keras dan perangkat lunak.

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras komputer yang dipergunakan dalam membangun aplikasi kalkulator fisika ini adalah sebagai berikut:

1.

Processor : Intel Core 2 Duo T6600

2.

Memory : 2048 MB

3.

VGA : Intel GMA 4500MHD

4.

Hard Disk : 320 GB

5.

Display : 14” LED

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1.

Sistem operasi Windows Vista Home Premium 32-bit

2.

NetBeans 6.7

(8)

4.

Paint

3.2.

Perancangan Proses

3.2.1.

Use Case Diagram

Use casediagram menggambarkan fungsi-fungsi yang diharapkan untuk dimiliki sebuah sistem.

3.2.2.

Activity Diagram

Activity diagram memberikan gambaran alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Aktivitas yang digambarkan dalam sebuah activity diagram

adalah aktivitas yang bersifat umum.

3.2.3.

Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dari class-class yang ada dalam sistem yang akan dibuat. Penggambaran yang ada meliputi nama, atribut dan juga operasi yang dimiliki oleh tiap-tiap class.

3.2.4.

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

4.

PEMBAHASAN

4.1.

Tampilan Awal Program

Tampilan awal aplikasi merupakan sebuah frame yang pertama kali muncul saat aplikasi dijalankan. Pada frame ini terdapat tiga buah menu pada menu bar dan empat tombol menu pada tool bar.

(9)

Gambar 4.1 Tampilan awal program

4.2.

Internal Frame

Internal frame merupakan sarana user untuk melakukan perhitungan dan membaca dasar teori. Setiap pokok bahasan dibagi dalam satu internal frame sehingga memudahkan user untuk mencari rumus maupun materi yang diinginkan. Beberapa pokok bahasan yang memiliki sub-pokok bahasan memiliki tabbedpane sesuai dengan sub-pokok bahasan pada materi tersebut.

(10)

Gambar 4.2 Perhitungan pada frame massa jenis

5.

PENUTUP

5.1.

Kesimpulan

Setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan aplikasi Kalkulator Fisika untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama, dapat disimpulkan bahwa :

1.

Aplikasi Kalkulator Fisika dapat digunakan sebagai alat bantu hitung rumus fisika yang diajarkan pada kelas VII.

2.

Tampilan materi yang ditampilkan bersama dengan form perhitungan dapat membantu user dalam memahami perhitungan yang sedang dikerjakan.

3.

Kalkulator Fisika berbentuk sebuah aplikasi desktop yang didistribusikan dalam bentuk file dengan extensi .jar. Sehingga dapat dijalankan pada sistem operasi Linux dan Windows.

4.

Pembuatan aplikasi dekstop ini menggunakan perangkat lunak Netbeans 6.7 dengan bahasa pemrograman Java.

(11)

5.2.

Saran

Penulisan Tugas Akhir ini tentu terdapat banyak kekurangan yang dapat disempurnakan pada penelitian-penelitian berikutnnya. Supaya aplikasi ini dapat lebih sempurna, terdapat beberapa saran yang dapat dipergunakan antara lain :

1.

Aplikasi yang masih terbatas pada penggunaan untuk rumus fisika kelas VII dapat dikembangkan untuk penggunaan yang lebih luas.

2.

Penyempurnaan format input dan output bilangan eksponensial dapat dilakukan untuk memudahkan user.

Tampilan pada aplikasi dekstop ini masih sangat sederhana, diharapkan dalam pengembangannya dapat memperindah tampilan dengan menggunakan gambar, animasi ataupun suara agar lebih menarik.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Hartati, G. Sri, Suharto, B.Herry, Wijono, M.Soesilo. 2006. Pemrograman GUI Swing Java dengan Netbeans 5.Yogyakarta: Penerbit Andi.

Hermawan, Benny. 2004. Menguasai Java 2 & Object Oriented Programming.

. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kanginan, Marthen. 2006. IPA Fisika untik SMP kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga Prasojo, Budi. 2003. Teori dan Aplikasi Fisika untuk SMP Kelas 1. Jakarta: Yudhistira. S, Rachmad Hakim, Sutarto. 2009. Mastering Java TM. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Wahana Komputer. 2006. Seri Panduan Aplikatif Membuat Aplikasi Database dengan Java 2. Yogyakarta: Penerbit Andi.

http://www.e-dukasi.net/ diakses tangga 3 Desember 2010. http://www.gurumuda.com/ diakses tanggal 8 Desember 2010.

Gambar

Gambar 4.2 Perhitungan pada frame massa jenis

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut maka penulis akan mencoba membuat suatu perangkat lunak sistem penentuan pemilihan jenis ikan untuk kolam, dimana aplikasi ini akan di

Pada alat tenun ini benang lusi dalam posisi vertikal dan selalu tegang karena ada pemberat atau beban, sedangkan benang pakan disisipkan dengan suatu alat yang disebut

Model kawasan Balirejo, Yogyakarta dalam bentuk sketsa tampak atas, samping, model tiga dimensi, dan peta tata ruang wilayah dengan deskripsinya masing-masing yang

Berdasarkan dari pembahasan dalam penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa deteksi tepi dengan menggunakan Algoritma Canny sangat baik untuk menentukan

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Tingginya obesitas pada remaja ada kecenderungan mengalami peningkatan, dengan pola makan yang sudah berubah serta aktivitas fisik yang kurang dengan latar

Dalam teori pendekatan situasional, kepemimpinan yang efektif adalah bagaimana seorang pemimpin dapat mengetahui keadaan baik kemampuan ataupun sifat dari anak buah yang di

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya melalui Bidang Permukiman berupaya untuk selalu mereview dan memperbaharui status dari Database infrastruktur,