• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat hepatosplenomegali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat hepatosplenomegali"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Lim

Limfadefadenopnopati ati adaadalah lah kelkelainainan an kelkelenjenjar ar getgetah ah benbening ing berberupa upa perperubaubahanhan ukura

ukuran, n, konsikonsistensi, dan stensi, dan jumljumlah ah nodunodus s limfatlimfatikus, disebabkaikus, disebabkan n oleh invasi oleh invasi sel-selsel-sel in

inflflamamasasi i mmauauppun un sesel l nneoeoplplasastitik k papadda a nonodudus.s.1,2,31,2,3 LimLimfadfadenienitis tis adaadalahlah

lim

limfadfadenoenopati pati yayang ng disdisebaebabkabkan n oleoleh h fakfaktor tor infinfeksi eksi ataatau u infinflamlamasi asi lailainnynnya.a.11

Manusia normal memiliki sekitar 5 hingga ! nodus limfatikus, organ ini peka Manusia normal memiliki sekitar 5 hingga ! nodus limfatikus, organ ini peka terhadap berbagai perubahan fisiologis maupun patologis, sering kali merupakan terhadap berbagai perubahan fisiologis maupun patologis, sering kali merupakan tanda pertama suatu penyakit.

tanda pertama suatu penyakit.""

#revalensi limfadenopati lebih sering dijumpai pada anak-anak yaitu sekitar  #revalensi limfadenopati lebih sering dijumpai pada anak-anak yaitu sekitar 

3$-3$-"5% "5% padpada a poppopulaulasi si anaanak-ak-anaknak. . &er&erdasdasarkarkan an temtemuan uan 'it'itjen,jen,dkkdkk, , insinsideidenn limfadenopati pada orang de(asa sekitar ,!% setiap tahunnya.

limfadenopati pada orang de(asa sekitar ,!% setiap tahunnya."" )alam praktik  )alam praktik 

seh

sehariari-h-hariari, , kukuranrang g dadari ri 1% 1% papasiesien n dedengngan an limlimfadfadenenopopati ati didisebsebababkakan n ololeheh kegan

keganasan. *ngkasan. *ngka a kejadiakejadian n maligmalignansi ditemukan sekitar nansi ditemukan sekitar ,"% pada ,"% pada popupopulasilasi  pasien

 pasien berusia berusia diba(ah diba(ah " " tahun, tahun, sedangkan sedangkan "% "% pada pada populasi populasi pasien pasien berusiaberusia diatas " tahun.

diatas " tahun.55

Limfadenopati disebabkan oleh berbagai proses yang dapat dikategorikan Limfadenopati disebabkan oleh berbagai proses yang dapat dikategorikan me

mengnggugunanakakan n akakroroninim m +M+M*M*M, , yyaitaituu  Malignacies Malignacies kkegegananasaasan/n/,,  Infection Infection iinnffeekkssii//,,  Autoimmune  Autoimmune disorder disorder  kkelelaiainnan an auautotoimimuun/n/,,  Miscellaneous Miscellaneous, , ddaann  Iatrogenic

 Iatrogenic..33 0ebagian besar kejadian limfadenopati disebabkan oleh infeksi dan 0ebagian besar kejadian limfadenopati disebabkan oleh infeksi dan

sangat sedikit

sangat sedikit disebdisebabkan oleh abkan oleh proses keganasanproses keganasan, , namunamun n pertimpertimbangabangan n proseprosess ke

kegagananasasan n sesebabagagai i fafaktktor or pepenynyebebab ab lilimfmfadadenenopopatati i haharurus s tetetatap p memenjnjadadii  pertimbangan serius.

 pertimbangan serius.1,51,5

Li

Limfmfadadenenopopati ati memerurupapakakan n kakasusus s yayang ng babanynyak ak diditemtemukukan an di di laylayanananan keseha

kesehatan tan primeprimer. valuasi gambaran r. valuasi gambaran kliniklinis s dari dari limfadlimfadenopatenopati i sangat pentingsangat penting untuk menetukan faktor penyebab dan tindak lanjut yang harus dilakukan. #asien untuk menetukan faktor penyebab dan tindak lanjut yang harus dilakukan. #asien dengan limfadenopati akibat proses infeksi dapat ditatalaksana di tahap layanan dengan limfadenopati akibat proses infeksi dapat ditatalaksana di tahap layanan kesehatan primer, namun limfadenopati akibat keganasan harus dirujuk ke dokter  kesehatan primer, namun limfadenopati akibat keganasan harus dirujuk ke dokter  spesialis atau ke tempat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

(2)

injauan pustaka ini akan membahas mengenai etiologi, evaluasi gambaran klinis, pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana pada pasien dengan limfadenopati. injauan pustaka ini bertujuan untuk memahami pendekatan diagnosis pasien dengan limfadenopati sehingga kelainan yang mendasari dapat ditegakkan dan ditatalaksana seara epat dan tepat.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. )efinisi

Limfadenopati merupakan kelainan kelenjar getah bening berupa  perubahan ukuran, konsistensi, dan jumlah nodus limfatikus, disebabkan oleh

invasi sel-sel inflamasi maupun sel neoplastik pada nodus.1,2,3 4odus limfatikus

merupakan merupakan sel-sel terspesialisasi yang merupakan bagian dari sistem imun pada tubuh.2 Limpa, tonsil, adenoid, dan  Peyer’s patches

merupakan bagian dari jaringan limfoid dan memiliki peran dalam membersihkan antigen dari airan ekstraseluler.5

2.2. tiologi

Limfadenopati terjadi akibat invasi baik sel-sel inflamasi ataupun sel-sel neoplastik ke dalam nodus. Limfadenopati terjadi karena berbagai proses  penyakit yang seara garis besar dapat dikelompokkan menjadi +M*M, yaitu  Malignacies keganasan/,  Infection infeksi/,  Autoimmune disorder  kelainan autoimun/,  Miscellaneous, dan  Iatrogenic.3  &erikut ini merupakan

 berbagai penyebab limfadenopati

Tabel 1. tiologi limfadenopati2,3,!

Malignansi Limfoma ontoh 6odgkin7s dan 4on-6odgkin7s/, Leukemia,

8aposis7s sarkoma, Metastase Infeksi

Bakteri 0treptooal faringitis, infeksi kulit, cat scratch disease,

tularemia, difteri, &ruellosis, Leptospirosis, limfogranuloma venereum, demam tifoid, sifilis

Virus 69, pstein &arr 9irus, herpes simpleks, ytomegalovirus,

mumps, measles, rubella, hepatitis, adenovirus

M!"ba!teriu# *tipikal myobaterial, Mycobacterium tuberculosis

$ungal 6istoplasmosis, oidioidmyosis, paraoidioidmyosis,

ryptooosis

Pr"t"%"al oksoplasmosis, leismaniasis

Aut"i#un )ermatomiositis, sistemik lupus eritematosus, rheumatoid 

arthritis, Sjorgen syndrome, hipersensitivitas obat

Mis!ellane"us 0aroidosis, Kawasaki’s disease, Kikuchi’s disease, amiloidosis,

histiositosis, penyakit granulomatosa kronik, lipid storage disease

(4)

2.3. valuasi :ambaran 8linis

'aktor utama yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi pasien dengan limfadenopati adalah usia, lokasi, morfologi, durasi, gejala penyerta, serta keadaan lain meliputi jenis kelamin, ri(ayat dahulu, dan pengobatan yang didapat sebelumnya.

a/ ;sia

;sia merupakan faktor penting dalam membangun dugaan klinis kearah keganasan pada pasien dengan limfadenopati." ingkat keganasan

limfadenopati pada anak-anak sangat rendah, tetapi meningkat berbanding lurus terhadap usia.3 Mayoritas penyebab limfadenopati pada anak-anak 

adalah agen infeksi.3 #ada penelitian Lee,dkk pada tahun 1<=3-1<==

menunjukkan hasil berupa limfadenopati jinak pada =<% pasien di ba(ah 3 tahun, 5<% pada pasien 31-5 tahun, dan hanya "% pasien usia 51-$ tahun dengan limfadenopati jinak."

 b/ Lokasi

erdapat tiga regio utama pemeriksaan nodus limfatikus yaitu kepala dan leher, aksila, dan inguinal :ambar 1, 2, dan 3/.=  Limfadenopati

diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu lokalisata dan generalisata dengan perbandingan prevalensi =5% dan 25%. Limfadenopati lokalisata lebih sering dijumpai dan memberikan informasi diagnosis."

Limfadenopati servikalis biasanya berhubungan dengan infeksi saluran nafas, sedangkan limfadenopati supraklavikula mayoritas merupakan  perubahan abnormal dan berhubungan dengan proses keganasan.1  4odus supraklavikula menerima aliran dari dada dan mediastinum, dan pada sisi kiri menerima aliran dari duktus thorasikus dari limfatikus abdominalis. #embesaran nodus limfatikus bagian kiri nodus irchow’s/ mengindikasikan adanya neoplasma abdominalis.= &eberapa proses primer 

yang mendasari limfadenopati lokalisata dapat dilihat pada tabel 2. 0ementara limfadenopati generalisata didefinisikan sebagai pembesaran dua atau lebih nodus limfatikus. &eberapa etiologi limfadenopati lokalisata dapat dilihat pada tabel 3.

(5)

&a#bar 1. 4odus Limfatikus >egio 8epala dan Leher 3

&a#bar '. 4odus Limfatikus >egio *ksila3

(6)

Tabel '. tiologi Limfadenopati Lokalisata"

(7)

/ Morfologi

&eberapa hal yang penting untuk dinilai dari nodus limfatikus adalah ukuran, konsistensi, nyeri tekan, perabaan suhu, serta mobilisasi.

i. ;kuran

;kuran normal nodus limfatikus pada setiap kelompok usia tidaklah sama. ?leh karena itu sangatlah penting untuk mengetahui ukuran normal nodus limfatikus. &eberapa kepustakaan menyatakan bah(a ukuran nodus limfatikus harus lebih keil dari 1 m, namun hal itu tidaklah mutlak benar." *nak-anak sering terpapar dengan antigen

 baru yang memau sistem imun sehingga ukuran nodus limfatikus umumnya lebih besar dibanding orang de(asa. 0elain itu, ukuran normal nodus limfatikus di satu tempat dengan tempat lain tidaklah sama. #ada regio leher dan aksila, nodus limfatikus dengan ukuran menapai 1 m masih dikategorikan normal. ;kuran normal nodus limfatikus pada regio inguninal menapai diameter 1,5 m, sedangkan  pada regio epitrohlear ukuran normal nodus adalah sekitar ,5 m.1

;kuran diameter yang lebih besar dari ukuran normal ini meningkatkan keurigaan keganasan sebagai etiologinya.5  #ada

 penelitian #angalis menunjukkan bah(a hasil biopsi dari limfadenopati dengan ukuran kurang dari 1 m tidak menunjukkan keganasan, limfadenopati dengan ukuran 1-2,25 m menunjukkan $% mengarah ke sebuah keganasan, sedangkan 3$% limfadenopati dengan ukuran lebih dari 2,25 m adalah akibat proses keganasan."

ii. 8onsistensi

nflamasi akut ditandai dengan infiltrasi nodus limfatikus membuat konsitensinya lunak disertai nyeri tekan karena peregangan kapsul. nflamasi kronik menyebabkan perubahan fibrotik sehingga pada  palpasi teraba lebih keras. #erabaan nodus yang keras dan tidak nyeri  biasanya merupakan tanda dari metastase kanker atau penyakit

(8)

iii. 4yeri tekan

 4yeri tekan dan suhu hangat saat perabaan merupakan tanda non-spesifik, biasanya disebabkan karena infeksi. #ada beberapa kasus, nyeri dapat disebabkan karena perdarahan pada inti nekrosis, akibat stimulasi pada reseptor nyeri, atau karena ekspansi tumor yang epat.5

iv. Mobilitas

Limfadenopati akibat infeksi dan penyakit kolagen vaskular biasanya dapat bergerak bebas pada regio subkutan. Limfadenopati yang  berhubungan dengan keganasan biasanya terfiksir pada jaringan dan

kulit sekitarnya.5

d/ )urasi

Limfadenopati berdasarkan durasinya dapat diklasifikasikan menjadi limfadenopati akut dan kronis. Limfadenopati akut jika limfadenopati  berlangsung kurang dari " minggu, sementara limfadenopati kronis jika limfadenopati berlangsung lebih dari " minggu.1 Limfadenopati akut

menunjukkan adanya proses infeksi akut baik oleh virus ataupun bakteri. Limfadenopati kronis disebabkan karena proses keganasan ataupun infeksi kronis.1 Limfadenopati yang berlangsung kurang dari " pekan atau lebih

dari satu tahun yang menetap tanpa perubahan dapat dipertimbangkan sebagai proses jinak, namun hal ini tidak mutlak dan pasien dengan faktor  risiko lain sehingga harus diperiksa lebih lanjut. #ada penyakit seperti 6odgkin7s limfoma low grade dan 4on-6odgkin7s limfoma serta chronic lymphocytic leukemia @LL/ terjadi limfadenopati yang berlangsung lama,  biasanya lebih dari 1 tahun."

e/ :ejala #enyerta

Limfadenopati biasanya munul bersamaan dengan berbagai tanda dan gejala. nfeksi pernapasan akut dapat menyebabkan limfadenopati servikal, biasanya  self!limited .5 rias gejala berupa demam tinggi,

faringitis, dan nyeri tekan nodus yang disertai splenomegali A5%/ merupakan tanda klasik infeksi mononukleosis.5 6epes virus-1, 69,

(9)

mirip mononukleosis.5 anda berupa demam, keringat pada malam hari,

dan kehilangan berat badan signifikan lebih dari 1% dalam (aktu !  bulan/, merupakan  " symptom  pada kelainan limfoproliferatif, atau dapat  juga terdapat pada & dan penyakit kolagen vaskular.",5  Limfadenopati

yang disertai dengan purpura atau petehiae dan splenomegali dapat terjadi  pada kodisi leukemia. :atal yang menyeluruh terjadi pada 3% kasus

limfoma 6odgkin7s dan 1% pada kasus limfoma non-6odgkin7s.5

f/ 8eadaan lain

#ada salah satu studi menunjukkan adanya hubungan jenis kelamin dengan kemungkinan keganasan limfadenopati dan pada studi tersebut menyatakan laki-laki memiliki risiko lebih tinggi. >i(ayat penyakit sebelumnya seperti tuberkulosis, leukemia, kanker, atau limfoma, serta ri(ayat keganasan pada keluarga harus menjadi pertimbangan kausa limfadenopati." >i(ayat pengobatan yang didapat juga harus

dipertimbangkan karena beberapa obat dapat menyebabkan limfadenopati abel "/

Tabel ). ?bat-obatan yang dapat menyebabkan limfadenopati"

)ari evaluasi klinis sangat penting membedakan antara limfadenopati yang diakibatkan proses keganasan dan jinak. &erikut ini merupakan tabel  perbandingan gambaran klinis limfadenopati jinak dan ganas.

Tabel *. :ambaran klinis limfadenopati ganas dan jinak 2,"

&a#baran klinis Keganasan Jinak  

Ukuran A2m B2m, biasanya B1m

K"nsistensi 8eras Lunak  

Durasi A" minggu B" minggu

M"bilitas erfiksir &ebas mobile/

L"kasi 0upraklavikula, epitrohlear, atau

generalisata

nguinal, submandibular 

(10)

2.". )iagnosis

#enegakan diagnosis limfadenopati sangatlah penting. *manesis yang komprehensif dan pemeriksaan fisik akan membatu klinisi dalam mengevaluasi limfadenopati. &erikut ini merupaka algoritme diagnosis pasien dengan limfadenopati perifer

(11)

2.5. )iagnosis &anding

0ekitar =5% dari seluruh kasus limfademopati perifer adalah limfadenopati lokalisata, dan lebih dari 5%-nya ditemukan pada kepala dan leher.5 &erikut ini merupakan berbagai etiologi yang dapat menyebabkan

limfadenopati lokalisata

Tabel +. )iagnosis &anding Limfadenopati #erifer 5

2.6.#emeriksaan #enunjang

0etelah melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, untuk  menyingkirkan diagnosis banding maka dapat dilakukan berapa pemeriksaan  penunjang seperti

a/ #emeriksaan Laboratorik 

#emeriksaan laboratorik yang pertama kali dilakukan adalah  pemeriksaan darah lengkap complete blood count /. emuan leukositosis neutofilik menandakan adanya suatu infeksi bakteri akut, sedangkan leukositosis limfositik berhubungan dengan adanya infeksi virus bstein-&arr.1 Limfosit atipikal yang ditemukan pada apusan darah tepi dapat

menandakan adanya leukemia akut.5 #emeriksaan serologis antibodi gM

(12)

sedangkan pemeriksaan antibodi gM toksoplasma merupakan  pemeriksaan untuk infeksi toksoplasmosis.5

 b/ #emeriksaan >adiologis1,5

'oto thoraC merupakan pemeriksaan esensial dalam evaluasi limfadenopati generalisata dan lokalisata kronik. 0ekitar dua per tiga  pasien dengan limfoma 6odgkin7s menunjukkan adanya pelebaran

mediastinum. #elebaran nodus limfatikus hilar juga dapat ditemukan pada  penderita & dan histoplasmosis.1

#emeriksaan ultrasonografi merupakan pemeriksaan yang tidak  invasif dan tidak radiatif.1 ;ltrasonografi dapat menilai jumlah, ukuran,

 bentuk, tepi, dan struktur internal nodus limfatikus.5 #emeriksaan ini dapat

melihat nodus limfa yang hipohoi dan terdapat proses supuratif pada  bagian sentralnya.1

#emeriksaan @ san dapat dilakukan jika dibutuhkan informasi anatomis yang rini. #emeriksaan ini lebih bermanfaat pada evaluasi rongga thoraks dan rongga abdominopelvik. #ontrast enhanced #$  merupakan modalitas yang sangat sensitif dalam mendeteksi infeksi pada ruang leher deep neck space/.1

/ #emeriksaan Daringan1,5,$,<,1

#enentuan etiologi dari kondisi limfadenopati dapat dilakukan dengan '4*@  fine needle aspiration cytology/, dan untuk diagnosis pasti dilakukan dengan biopsi eksisi.$  '4*@ merupakan prosedur sederhana,

aman, dan murah, memberikan informasi akurat dalam mengarahkan  pendekatan pasien dengan limfadenopati dan dapat membuktikan diagnosis hiperplasia reaktif, infeksi, limfadenopati granulomatosa, limfoma, dan metastase keganasan.<,1 8elemahan dari pemeriksaan '4*@

adalah spesimen yang tidak adekuat, dan tingginya nilai negatif palsu pada limfoma 6odgkin7s dan non-6odgkin7s.5

&iopsi eksisi merupakan modalitas pasti dalam mendiagnosis adanya keganasan atau lesi granulomatosa pada & dan sarkoidosis. &iopsi eksisi sebaiknya dilakukan sedini mungkin ketika diurigai adanya kemungkinan

(13)

suatu keganasan yang mendasari etiologi.1 &erikut ini merupakan beberapa

tanda yang sebaiknya diurigai sebagai lesi keganasan.

Tabel ,. 8eadaan kapan dipertimbangkan dilakukan biopsi2

Ukuran Lebih besar dari 2 m

;kuran membesar epat dalam (aktu 2 minggu

idak terdapat penurunan ukuran nodus setelah " minggu

L"kasi 0upraklavikula K"nsistensi 8eras  Matted  lastis rubbery/ Kea-aan lain

:ambaran radiologis abnormal yang menunjukkan limfoma )emam

8ehilangan berat badan epat 6epatosplenomegali

2.=. atalaksana

#enatalaksanaan limfadenopati didasari pada etiologinya. erapi glukokortikoid sebaiknya dihindari sampai ditegakkan diagnosis pasti. :lukokortikoid akan menghambat penegakkan diagnosis leukemia dan limfoma.1

(14)

BAB III KESIMPULAN

• Limfadenopati adalah kelainan kelenjar getah bening berupa perubahan

ukuran, konsistensi, dan jumlah nodus limfatikus, dan sering kali merupakan tanda pertama dari suatu penyakit.

• Limfadenopati dapat disebabkan oleh berbagai proses yang dapat

dikategorikan menggunakan akronim +M*M, yaitu  Malignacies keganasan/,  Infection infeksi/,  Autoimmune disorder   kelainan autoimun/,  Miscellaneous, dan Iatrogenic

• Limfadenitis adalah limfadenopati yang disebabkan oleh faktor infeksi atau

inflamasi lainnya

• Limfadenopati yang disebabkan proses keganasan biasanya dijumpai pada

usia tua, lokasi di supraklavikula, ukuran lebih dari 1-2m, konsistensi keras, tanpa nyeri tekan, dan biasanya terfiksir.

• Limfadenopati akibat keganasan biasanya berlangsung kronis lebih dari "

 pekan, limfadenopati yang menetap lebih dari 1 tahun tanpa perubahan masih dapat dipertimbangkan sebagai proses jinak.

• Limfadenopati yang disertai dengan gejala yang mengarah ke suatu

keganasan perlu dilakukan pemeriksaan jaringan baik dengan '4*@  fine needle aspiration cytology/ dan biopsi eksisi.

(15)

DA$TA. PUSTAKA

1. 0ahai, 0. %ymphadenopathy. 213E 3" pp21!-2!.

2. *bba, *.*, M.F. 8halil. #linical Approach to %ymphadenopathy. 212E ! 1/  pp11-!

3. &aGemore, *.H, ). 0muker.  %ymphadenopathy and Malignancy. 22E !! 11/ pp213-1

". Luki, 0, :. Marjanovi, D. Fivanovi.  Palpable %ymphadenopathy in  Primary #are. 211E 2$ 1/ pp1=-23

5. Mohseni, 0, *.0hojaiefard, F. 8horgmani, 0.*linejad, *.:horbani, *. :hafouri.  Peripheral %ymphadenopathy& Approach and 'iagnostic $ools.21"E 3< 2/ pp15$-!!

!. 0ambandan , @.Mabel. #er(i(al %ymphadenopathy ) A *e(iew . 211E 2 1/  pp31-3

=. 8arnath, &.M. Approcah to $he Patient with %ymphadenopathy. 25. pp2<-33

$. Mohan, *, M.8. >eddy, &.9. #haneendra, *. @handra.  Aetiology of   Peripheral lymphadenopathy in Adults& Analysis of +-. case seen at a

tertiary case teaching hospital in southern India. 2=E 1 2/ pp=$-$

<. *bdullah, *, M.F. 8halil. #linical Approach to %ymphadenopathy . 211E 1! 1-2/ pp1-5

1. Iadri, 08. 46 6amdani, # 0hah, M Lone, 8M &aba.  Profile to  %ymphadenopathy in Kashmir alley& A #ytological Study. 212E 13 pp3!21

Gambar

Tabel 1 . tiologi limfadenopati 2,3,!
Tabel ) . ?bat-obatan yang dapat menyebabkan limfadenopati &#34;

Referensi

Dokumen terkait

sehing ingga ga pe pelay layana anan n di di str strata ata pri primer mer dis disebu ebut t seb sebaga agaii gatekeeper  gatekeeper    atau   atau sebagai kontak

Bukunya yang ternama ialah sepuluh soal tentang mata, buku ini disusun secara sistematis untuk pelajar-pelajat ilmu ophtalmology (ilmu mata). 13 Dari uraian di

Dalam sistem penyimpanan terdistribusi identik pada partisi data atau file sehingga partisi-partisi file tersebut dapat didistribusikan ke beberapa node penyimpanan

Disamping itu, mengingat uji coba produk media yang dilakukan secara terbatas maka perlu penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih luas sehingga produk media

As of September 30, 2007, our gearing remained at healthy levels with net debt to equity ratio of 0.56 and bank debts to EBITDA ratio of 0.45 (on

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri VCO terhadap bakteri Salmonella typhi, sehingga diharapkan VCO dapat menjadi fitofarmaka

Kendala yang ditemukan pada birama 197 atau bagian poco piu mosso dapat diatasi dengan menggunakan latihan stretching vertical dan horizontal secara rutin untuk mendapatkan

[r]