• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skala Sikap Prososial Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skala Sikap Prososial Siswa"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Skala Sikap Prososial Siswa

Petunjuk : Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda cheklist

(v) pada setiap

pernyataan yang sesuai dengan keadaan diri Anda, apapun jawaban yang Anda berikan tidak akan berpengaruh pada nilai Anda. Jadi kejujuran dari jawaban Anda sangat saya harapkan.

Nama : Kelas:

Jenis Kelamin : Umur:

N O Pernyataan Sama Sekali Tidak Seperti Diri Saya Sedikit Menggam barkan Diri saya Agak Menggam barkan Diri Saya Menggam barkan Diri Saya Dengan Baik Sangat Menggamba rkan Diri Saya 1 Saya bersedia

membantu orang lain

saat orang lain

membutuhkan

2 Saya merasa lebih baik

ketika saya dapat

membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan

3 Dengan mudah saya

dapat membantu orang lain

4 Membantu orang lain adalah salah satu hal yang baik

5 Saya membantu orang lain di hadapan orang banyak

6 Saya hanya membantu orang lain yang

benar-benar membutuhkan

bantuan saya

7 Saya tidak ragu untuk membantu memberikan saran ketika orang lain meminta saran kepada saya

(2)

8 Saya lebih suka beramal tanpa sepengetahuan orang lain

9 Saya lebih senang

membantu orang lain yang terluka/sedih 10 Saya percaya bahwa

menyumbang

barang/uang kepada

orang lain akan

mendatangkan

keberuntungan bagi

saya

11 Saya lebih suka untuk membantu orang lain di saat mereka tidak ada satu orangpun yang membantu

12 Saya lebih suka

membantu orang lain, khususnya di saat orang lain tersebut dalam keadaan emosi

13 Menurut saya,

membantu orang lain adalah pekerjaan yang mulia

14 Mudah bagi saya untuk membantu orang yang dalam situasi susah 15 Saya lebih meluangkan

waktu saya untuk

membantu orang lain di

saat tidak ada

seorangpun yang dapat membantunya

16 Saya percaya jika saya dapat membantu orang lain, maka saya akan mendapat penghargaan dari orang lain

17 Saya tertarik untuk membantu orang lain ketika ia dalam keadaan

(3)

emosi yang tinggi 18 Dalam membantu orang

lain, saya bertindak spontan/seketika tanpa bertanya terlebih dahulu

19 Menurut saya,

membantu orang lain tanpa sepengetahuan orang yang kita bantu adalah hal yang baik 20 Beramal secara terus

menerus adalah salah satu hal yang baik

21 Ketika saya dalam

keadaan emosional,

saya mempunyai

keinginan untuk

membantu orang lain 22 Saya sering beramal

tanpa sepengetahuan orang lain, karena dengan begitu akan membuat saya merasa lebih nyaman

23 Saya mempunyai

keyakinan kalau saya membantu orang lain,

maka di masa

mendatang orang lain juga akan membantu saya

24 Saya tidak mempunyai pikiran kalau saya akan

mendapat imbalan

setelah saya menolong orang lain

25 Saya membantu orang lain ketika orang lain

dalam keadaan

ragu/bimbang

(4)

Uji Validitas Skala Sikap Prososial Di Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Suruh

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Uji Reliabilitas Skala Sikap Prososial Di Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Suruh Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .928 25 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 64.9429 182.879 .219 .928 VAR00002 65.2000 163.400 .685 .923 VAR00003 65.2286 174.476 .467 .926 VAR00004 65.0571 166.585 .609 .924 VAR00005 65.0286 165.676 .780 .921 VAR00006 65.2857 165.092 .635 .924 VAR00007 65.0000 168.000 .689 .923 VAR00008 65.4857 172.081 .600 .924 VAR00009 65.2286 169.182 .634 .924

(5)

VAR00010 65.5714 162.076 .750 .921 VAR00011 65.0857 167.198 .653 .923 VAR00012 65.0571 173.173 .567 .925 VAR00013 65.0857 166.434 .730 .922 VAR00014 65.3429 177.585 .303 .929 VAR00015 64.8571 180.773 .447 .927 VAR00016 65.2857 169.916 .597 .924 VAR00017 64.9429 168.467 .751 .922 VAR00018 65.4857 177.963 .382 .927 VAR00019 64.4286 181.899 .247 .928 VAR00020 65.2286 175.417 .387 .927 VAR00021 65.0571 167.291 .728 .922 VAR00022 65.1714 170.382 .615 .924 VAR00023 65.3429 170.291 .557 .925 VAR00024 65.3429 170.291 .557 .925 VAR00025 65.5143 180.669 .219 .929

(6)

Perbandingan Skor Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Dilihat Dari Per Aspek

No Nam

a

Aspek Jumlah Kate

gori Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Apek 5 Aspek 6

Pre pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos Pre Pos

1 AP 4 7 10 8 6 6 10 12 6 7 14 12 60 96 2 2 AW 5 6 8 7 5 5 7 9 5 8 12 13 51 67 2 3 AF 6 8 9 10 8 7 9 11 7 9 15 11 67 89 2 4 BA 5 6 7 8 5 6 8 8 6 8 13 10 46 95 2 5 EP 4 5 9 9 4 5 7 9 5 7 12 12 41 80 2 6 ES 7 7 10 11 6 7 8 7 8 8 14 13 59 71 2 7 LI 6 4 12 9 4 9 9 10 7 9 11 16 58 62 3 8 RP 7 5 7 8 5 6 6 9 6 8 13 13 49 85 2 9 SA 4 9 8 10 5 9 7 12 5 10 14 14 42 79 3 10 ST 5 9 9 9 6 7 8 10 7 10 15 15 70 57 3 Jumlah 54 70 90 92 54 67 79 100 62 84 135 130 474 543

Ket: Ek = kelompok eksperimen 2 = rendah Kategori: setelah diberikan layanan Ko = kelompok kontro 3 = tinggi

Aspek 1 = Membantu orang lain ditetapkan atas kehadiran orang lain

Aspek 2 = Membantu orang lain tanpa sepengetahuan orang lain

Aspek 3 = Membantu orang lain ketika orang lain dalam situasi genting

Aspek 4 = Perilaku prososial emosional Aspek 5 = Membantu orang lain ketika diminta Aspek 6 = Perilaku Altruisme

(7)

Perbandingan Hasil Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Dilihat Dari Per Aspek

No Nama Aspek Jumlah Kategori

Ek Ko Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Apek 5 Aspek 6 Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko 1 AP AS 11 6 17 14 13 8 17 8 12 6 24 15 96 57 4 2 2 AW AL 8 9 11 15 9 9 13 12 10 8 19 17 67 72 3 3 3 AF FA 11 5 18 10 12 6 14 9 11 9 22 12 89 50 4 2 4 BA FS 13 10 16 12 12 10 16 11 13 11 25 20 95 74 4 3 5 EP IM 9 4 12 10 12 7 18 8 11 6 18 13 80 48 3 2 6 ES MS 8 7 16 13 9 8 10 8 9 7 20 16 71 59 3 2 7 LI MF 6 11 12 12 7 10 11 13 7 10 21 22 62 80 2 3 8 RP MC 7 8 14 13 9 8 14 9 9 6 22 17 85 60 4 2 9 SA RB 11 8 15 10 10 9 12 7 8 8 23 15 79 55 3 2 10 ST TH 9 5 15 11 6 7 13 8 9 8 17 14 57 52 2 2 Jumlah 93 73 146 120 99 81 137 93 99 79 207 161 781 607 Ket:

Ek = kelompok eksperimen Kategori: 1 = sangat rendah Ko = kelompok kontrol 2 = rendah

Aspek 1 = Membantu orang lain ditetapkan atas 3 = tinggi kehadiran orang lain

Aspek 2 = Membantu orang lain tanpa sepengetahuan orang lain

Aspek 3 = Membantu orang lain ketika orang lain dalam situasi genting

Aspek 4 = Perilaku prososial emosional Aspek 5 = Membantu orang lain ketika diminta Aspek 6 = Perilaku Altruisme

(8)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

A. Topik Permasalahan : Perilaku Kerjasama Perlu

Ditumbuhkan Demi Menolong

Orang Lain

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Siswa dapat memberikan contoh perilaku menolong orang lain (kognitif) 2. Siswa dapat bekerja sama dengan teman kelompoknya (afektif)

3. Siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan bersama/kelompok (psikomotorik)

F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

1 Suruh

G. Uraian Kegiatan :

1. Tahap Pembentukan

a. Memperkenalkan diri dengan siswa dan perkenalan diikuti oleh para siswa

b. Penyampaian pengertian dan tujuan bimbingan kelompok

c. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan pelaksanaan bimbingan kelompok

d. Mengadakan kontrak waktu mengenai pelaksanaan bimbingan kelompok e. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa

f. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

g. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

1. Apakah Anda sering bekerja sama untuk menolong kepentingan orang lain?

(9)

h. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

i. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan

a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

pelaksanaan bimbingan kelompok 3.Tahap Kegiatan

1) Eksplorasi

a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok

b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong dengan orang lain.

c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permainan See Our Feet d. Siswa melakukan permainan See Our Feet

2) Elaborasi

a. Menanyakan kepada siswa mengani manfaat yang diperoleh dari permainan See Our Feet

b. Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan See Our Fee”

c. Menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan See Our Feet

d. Menyampaikan materi mengenai “Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong Orang Lain”.

3) Konfirmasi

a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya kerjasama untuk menolong orang lain

b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat kerjasama untuk menolong orang lain

4. Tahap Pengakhiran

a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri. b. Bersama-sama membuat rangkuman.

(10)

d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan. e. Membahas kegiatan lanjutan

f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

H. Materi Layanan : Perilaku Kerjasama Perlu

Ditumbuhkan Demi Menolong

Orang Lain (Terlampir)

I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

Permainan

(Games) dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta:

Paramitra Publishing. b. Kusnandi. 2009. Manfaat

Kerjasama.

http://id.shvoong.com/manfaatker

jasama/.Diunduh tanggal 3

Februari 2013, jam 10.30.

J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

L. Anggaran Biaya : Rafia 8 gulung @ Rp 5.00,00 x 8

= Rp 4.000,00.

M. Hari / Tanggal : Kamis, 28 Februari 2013

N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

O. Penyelanggara Layanan : Peulis

P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

Q. Alat dan Kelengkapan : Tali rafia

R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list (√) sebagai berikut:

(11)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

2.Penilaian Hasil a. Laiseg:

1) Sebutkan contoh perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari- hari!

2) Apakah manfaat yang dapat kita ambil dari perilaku kerja sama ? 3) Bagaimana hasil pekerjaan kita jika kita lakukan secara bersama-

sama? b. Laijapen:

Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan orang lain.

Panduan Wawancara:

1) Apakah Anda sering menolong teman Anda?

2) Dalam hal apa saja biasanya Anda menolong teman Anda? 3) Bagaimana perasaan Anda setelah menolong teman Anda? c. Laijapang:

Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan 4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung 5. Kelancaran layanan 6. Suasana pelaksanaan

(12)

S. Tindak Lanjut :

1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan selanjutnya.

2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

Suruh, 24 Februari 2013

Guru BK Penulis

Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

(13)

Langkah-Langkah Permainan See Our Feet

1. Peseta dibagi dalam dua kelompok menjadi 2 sap ke belakang

2. Ikat masing-masing kaki kanan dengan kaki kiri teman yang di sampingnya 3. Bergerak dari START sampai FINISH

(14)

Materi Perilaku Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong Orang Lain

Perilaku Kerjasama dalam menolong orang lain adalah tolong menolong dalam menyelesaikan suatu tugas yang diselesaikan secara bersama-samuk tujuan supaya pekerjaan yang berrat menjadi lebih ringan dan hasilnya juga bisa lebih maksimal.

Kusnadi (2003) mengatakan bahwa berdasarkan penelitian kerja sama mempunyai beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:

a) Kerjasama mendorong persaingan di dalam pencapaian tujuan dan peningkatan produktivitas.

b) Kerjasama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih produktif, efektif, dan efisien.

c) Kerjasama mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi akan menjadi semakin rendah yang menyebabkan kemampuan bersaing meningkat.

d) Kerjasama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antar pihak terkait serta meningkatkan rasa kesetiakawanan.

e) Kerjasama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok

f) Kerja sama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik.

(15)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam menerima layanan 

4. Aktivitas siswa selama kegiatan berlangsung

5. Kelancaran layanan 

6. Suasana pelaksanaan 

(16)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

A. Topik Permasalahan : Menolong Orang Lain Dapat

Diawali Dari Empati

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Siswa dapat menjelaskan manfaat saling menolong demi kepentingan bersama/kelompok (kognitif)

2. Siswa dapat menunjukkan perbuatan menolong teman dalam kelompoknya

(afektif)

3. Siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan bersama/kelompok (psikomotorik)

F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

1 Suruh

G. Uraian Kegiatan :

1. Tahap Pembentukan a. Mengucapkan salam

b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

1. Apakah anda sering berkorban demi menolong teman Anda? 2. Biasanya dalam hal apa Anda menolong orang lain?

e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan

a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

(17)

pelaksanaan bimbingan kelompok 3. Tahap Kegiatan

1) Eksplorasi

a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok

b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong dengan orang lain.

c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Roll Over d. Siswa melakukan permainan Roll Over

2) Elaborasi

a. Menanyakan kepada siswa mengani manfaat yang diperoleh dari permainan Roll Over

c. Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Roll Over

c. Menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan Roll Over

3) Konfirmasi

a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya hidup tolong menolong

b.Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat saling menolong dengan orang lain

4. Tahap Pengakhiran

a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri. b. Bersama-sama membuat rangkuman.

c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan. e. Membahas kegiatan lanjutan

f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

H. Materi Layanan : Menolong Orang Lain Dapat

(18)

I. Sumber :a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

Permainan (Games) dalam Bimbingan dan Konseling.

Yogyakarta: Paramitra Publishing.

b. Dinastuti. 2009. Menolong Orang

Lain

http://kesehatan.kompas.com//me nolong.orang.lain.membantu.diri.

sendiri. Diunduh tanggal 3

Februari 2013, jam 10.00.

J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

L. Anggaran Biaya : Tali rafia @ 12 gulung

Rp 500,00 x 12 =Rp 6.000,00.

M. Hari / Tanggal : Sabtu, 2 Maret 2013

N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

O. Penyelanggara Layanan : Penulis

P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

Q. Alat dan Kelengkapan : Tali rafia berbagai warna

R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list (√) sebagai berikut:

(19)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

2. Penilaian Hasil a. Laiseg:

1) Apa manfaat menolong jika kita saling tolong menolong? 2) Sebutkan contoh perilaku tolong menolong!

3) Bagaimana hasil pekerjaan kita jika kita lakukan secara bersama- sama?

b. Laijapen:

Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan orang lain. Adapun panduan wawancara adalah sebagai berikut:

1) Apakah Anda sering menolong teman Anda?

2) Dalam hal apa saja biasanya Anda menolong teman Anda? 3) Bagaimana perasaan Anda setelah menolong teman Anda? c. Laijapang:

Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan 4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung 5. Kelancaran layanan 6. Suasana pelaksanaan

(20)

S. Tindak Lanjut :

1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan selanjutnya.

2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

Suruh, 25 Februari 2013

Guru BK Penulis

Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

(21)

Langkah-Langkah Permainan Roll Over:

1.Peserta dibagi berkelompok

2.Dibuat garis awal dan garis akhir berjarak 3 m. Di garis akhir, untuk setiap kelompok diletakkan 3 buah tali rafia berbeda warna (merah, hijau, kuning) berukuran sekitar 10 meter/tali

3.Setiap kelompok berada di tempat masing-masing pada garis awal 4.Penulis berdiri di depan dan siap memulai acara

5.Setelah aba-aba dimulai, setiap anak (pemain) pertama dalam kelompok maju mengambil tali warna merah dan dibawa kepada kelompok masing-masing 6. Lalu, semua anggota kelompok mengikat diri mereka untuk menjadi satu tali

rafia tadi di bagian dada sampai habis. Ujung tali dan pangkal tali disatukan (diikat)

7. Setelah itu mereka bergerak lagi bersama-sama mengambil tali kedua warna hijau dan kembali lagi ke garis awal untuk mengikat bagian pinggang. 8. Proses berikutnya persis nomor 7, tetapi talinya berwarna kuning dan yang

diikat adalah bagian kaki

9. Selanjutnya mereka harus membuka talinya, mulai dari bagian dada,

pinggang, dan kaki. Talinya kemudian digulung rapi kembali seperti semula menjadi tiga lagi dan diletakkan ke garis akhir

10 Pemenangnya adalah kelompok yang lebih dahulu berhasil melewati semua proses hingga akhir.

(22)

Materi Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati

Perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari dapat diawali dengan empati. Kemampuan berempati akan mampu menjadi kunci dalam keberhasilan bergaul dan bersosialisasi di masyarakat. Seseorang dapat diterima oleh orang lain jika ia mampu memahami kondisi (perasaan) orang lain dan memberikan perlakuan yang semestinya sesuai dengan harapan orang tersebut. Kemampuan empati perlu diasah setiap orang agar dirinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kemampuan empati kita terbentuk, antara lain:

1. Rekam semua emosi pribadi

Setiap orang pernah mengalami perasaan positif maupun negatif, misalnya sedih, senang, bahagia, marah, kecewa dan lain sebagainya. Pengalaman-pengalaman tersebut apabila kita catat atau rekam akan membantu kita memahami perasaan yang sama saat kondisi tertentu menjumpai kita kembali. Di samping itu, ketika kita mengetahui perasaan tersebut sedang dialami oleh seseorang, kita dapat memahami kondisi tersebut sehingga kita dapat memperlakukannya sesuai dengan apa yang diharapkannya. Cara mencatat atau merekamnya dapat berupa tulisan di buku harian atau sekedar mengingat-ingat dalam alam sadar kita.

2. Perhatikan lingkungan luar (orang lain)

Memperhatikan lingkungan luar atau orang lain akan memberikan banyak informasi tentang kondisi orang di sekitar kita. Informasi ini sangat penting untuk dijadikan panduan dalam mengambil pilihan perilaku tertentu. Informasi ini juga dapat dijadikan pembanding dengan diri kita tentang apa yang sedang terjadi, sehingga kita dapat mengatahui apakah perasaan dan perilaku kita sudah sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Memperhatikan orang lain merupakan ketrampilan tersendiri yang tidak semua orang menyukainya. Memperhatikan tidak sekedar melihat orang per orang tetapi juga mencoba menghilangkan perasaan-perasaan subyektif kita saat memperhatikan, sehingga akan muncul keinginan untuk mendalami perasaan orang yang sedang kita lihat tersebut.

(23)

3. Dengarkan curhat orang lain

Mendengarkan adalah sebuah kemampuan penting yang sering dibutuhkan untuk memahami masalah atau mendapatkan pemahaman yang lebih jelas terhadap permasalahan yang sedang dihadapi orang lain. Kemampuan mendengarkan juga harus latih agar memberikan dampak yang positif dalam interaksi sosial kita. Syarat yang dibutuhkan untuk dapat mendengarkan adalah menghilangkan atau meminimalkan perasaan negatif atau prasangka terhadap obyek yang menjadi sasaran dengar. Di samping itu, juga perlu adanya kemauan untuk membuka diri kita untuk orang lain, khususnya dengan memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara yang dia inginkan tanpa kita potong sebelum selesai pembicaraannya. Mendengar keluh kesah atau cerita gembira orang lain akan mampu memberikan pengalaman lain dalam suasana hati kita. Mendengarkan cerita sedih akan mampu membawa kita ke dalam suasana hati orang lain yang sedang bersedih dan dapat membangkitkan keinginan untuk memahami masalah atau perasaan orang tersebut. Begitu pula perasaan yang lain. Semakin banyak cerita, masalah dan ungkapan perasaan yang kita dengarkan akan membuat kita semakin kaya dengan pengalaman tersebut dan pada akhirnya semakin mengetahui bagaimana cara memahami orang lain atau perasaannya.

4. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain dan akibatnya untuk diri kita.

Membayangkan sebuah kejadian yang dialami orang lain akan menarik diri kita ke dalam sebuah situasi yang hampir sama dengan yang dialami orang tersebut. Refleksi keadaan orang lain dapat membuat kita merasakan apa yang sedang dialami orang tersebut dan mampu membangkitkan suasana emosional. Membayangkan sebuah kondisi tersebut dapat lebih mudah manakala kita pernah mengalami perasaan atau kondisi yang sama. Seseorang yang sering membayangkan apa yang dialami atau dirasakan orang lain dan akibat yang akan ditimbulkan manakala hal tersebut terjadi pada diri kita saat kejadian atau setelah kejadian akan memudahkan kita merasakan suasana emosi seseorang manakala melihat kejadian-kejadian yang berkaitan dengan situasi penuh dengan emosi-emosi tertentu.

(24)

5. Lakukan bantuan secepatnya.

Memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan dapat membangkitkan kemampuan empati. Respon yang cepat terhadap situasi di lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuan akan melatih kemampuan kita untuk empati. Bantuan yang kita berikan tidak perlu menunggu waktu yang lebih lama tetapi kita berusaha memberikan segenap kemampuan kita saat melihat atau menyaksikan orang-orang yang membutuhkan. Pertolongan yang kita berikan akan menstimulus keadaan emosi kita untuk melihat lebih jauh perasaan orang yang kita beri pertolongan dan semakin sering kita memberikan respon dengan cepat akan semakin mudah kita mengembangkan kemampuan empati kepada orang lain.

(25)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam

penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam

menerima layanan

 3. Respon siswa dalam menerima

layanan

 4. Aktivitas siswa selama kegiatan

berlangsung

5. Kelancaran layanan 

6. Suasana pelaksanaan 

(26)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

A. Topik Permasalahan : Rela Berkorban Demi Menolong

Orang Lain

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian perilaku rela berkorban (kognitif) 2. Siswa dapat menunjukkan contoh perilaku rela berkorban dalam menolong orang lain (afektif)

3. Siswa dapat mengerjakan perbuatan rela berkorban demi mengutamakan kepentingan bersama/kelompok (psikomotorik)

F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP N 1

Suruh

G. Uraian Kegiatan :

1. Tahap Pembentukan

a. Mengucapkan salam dan ucapan terima kasih kepada siswa b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

1.Apakah anda sering tolong menolong dengan orang lain? 2.Apakah Anda sering berkorban demi kepentingan bersama? e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan

a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

(27)

3.Tahap Kegiatan 1) Eksplorasi

a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok

b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong dengan orang lain.

c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Giring Bola d. Siswa melakukan permainan Giring Bola

2) Elaborasi

a. Menanyakan kepada siswa mengani manfaat yang diperoleh dari permainan Giring Bola

b. Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Giring Bola

c. Menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan Giring Bola

3) Konfirmasi

a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya hidup tolong menolong

b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat saling menolong dengan orang lain

4.Tahap Pengakhiran

a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri. b. Bersama-sama membuat rangkuman.

c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan. e. Membahas kegiatan lanjutan

f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

H. Materi Layanan : Rela Berkorban Dalam Menolong

(28)

I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

Permainan (Games) dalam Bimbingan dan Konseling.

Yogyakarta: Paramitra Publishing.

b.Rudi, Hasrian. 2011. Sikap

RelaBerkorban.http://hasrian04

rudi.com/2011/06/sikap-rela-berkorban.html. Diunduh

tanggal 3 Februari 2013, jam 11.00.

J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

L. Anggaran Biaya : Bola plastik @ 2 = Rp 6.000,00 x 2

= Rp 12.000,00.

M. Hari / Tanggal : Kamis, 7 Maret 2013

N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

O. Penyelanggara Layanan : Penulis

P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

Q. Alat dan Kelengkapan : Bola plastik 2 buah

R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list (√) sebagai berikut:

(29)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

2. Penilaian Hasil a. Laiseg:

1) Apakah yang dimaksud dengan perilaku rela berkorban itu? 2) Sebutkan contoh perilaku rela berkorban dalam kehidupan sehari-

hari!

3) Apakah manfaat yang dapat kita peroleh jika kita rela berkorban demi kepentingan bersama/kelompok?

b. Laijapen:

Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan orang lain. Panduan Wawancara:

1) Apakah Anda sering berkorban demi teman Anda?

2) Dalam hal apa saja biasanya Anda berkorban demi teman Anda? 3) Hal apa yang dapat Anda peroleh dari sikap rela berkorban demi

menolong teman Anda? c. Laijapang:

Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan 4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung 5. Kelancaran layanan 6. Suasana pelaksanaan

(30)

S. Tindak Lanjut :

1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan selanjutnya.

2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

Suruh, 5 Maret 2013

Guru BK Penulis

Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

(31)

Langkah-Langkah Permainan Menggiring Bola:

a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok dan membagikan satu bola kepada setiap kelompok

b. Tugas setiap kelompok adalah menggiring bola menggunakan punggung dari titik START sampai FINISH

c. Pasangan pertama memulai lomba dari titik START sampai FINISH dan dilanjutkan oleh pasangan berikutbya dari titik FINISH ke START, begitu seterusnya sampai semua pasangan mendapat giliran

d. Jika ada pasangan yang menjatuhkan bola, maka pasangan itu harus mengulangi dari awal

(32)

Materi Rela Berkorban Dalam Menolong Orang Lain

Rela berarti bersedia dengan ikhlas, tidak mengharapkan imbalan atau dengan kemaun sendiri. Sedangkan berkorban berarti memiliki sesuatu yang dimiliki sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri.

Jadi rela berkorban dalam kehidupan berarti bersedia dengan ikhlas memberikan sesuatu (Tenaga, Harta, Atau Pemikiran) untuk kepentingan orang lain. Di lingkungan sekolah kita pun dapat mewujudkan sikap rela berkornban. Misalnya jika ada teman yang tertimpa musibah, seluruh siswa di kelas dengan suka rela mengumpulkan bantuan dana dan barang. Perilaku kepahlawanan di sekolah juga bisa diwujudkan dengan berani mengakui kesalahan, jika memang berbuat salah.

Cara menumbuhkan rela berkorban

1. Selalu peduli dan memperhatikan kepentingan umum, bangsa dan negara selain dari kepentingan pribadi.

2. Suka memberikan contoh dan pembinaan yang baik kepada sesama. 3. Gemar memberikan pertolongan kepada sesama

4. Penyantun dan penyayang terhadap orang lain atau lingkungan. 5. Menjauhi sifat angkuh, egois, dan maetrialistis.

(33)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam

penerimaan pemberian

layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan

 4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung

5. Kelancaran layanan 

6. Suasana pelaksanaan 

(34)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

A. Topik Permasalahan : Menolong Orang Lain Tanpa Pilih

Kasih

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Siswa dapat menjelaskan manfaat tolong menolong dengan temannya (kognitif)

2. Siswa dapat menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya (afektif)

3. Siswa dapat mempraktekkan perbuatan tolong menolong dengan temannya dalam kehidupan sehari-hari (psikomotorik)

F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

1 Suruh

G. Uraian Kegiatan :

1. Tahap Pembentukan a. Mengucapkan salam

b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa c Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

d.Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

1. Apakah perilaku saling tolong menolong itu? 2. Kepada siapa saja kita perlu tolong menolong? e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan

(35)

b.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan bimbingan kelompok

3. Tahap Kegiatan 1) Eksplorasi

a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok

b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling menolong dengan orang lain.

c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Perjalanan Tiga Orang Cacat

d. Siswa melakukan permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat sesuai instruksi dari penulis

2) Elaborasi

a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat

b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat

3) Konfirmasi

a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya tolong menolong kepada siapa saja.

b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat tolong menolong kepada siapa saja

4. Tahap Pengakhiran

1. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri. 2. Bersama-sama membuat rangkuman.

3. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

4. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan. 5. Membahas kegiatan lanjutan

6. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

H. Materi Layanan : Menolong Orang Lain Tanpa

(36)

I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

Permainan (Games) dalam Bimbingan dan Konseling.

Yogyakarta: Paramitra Publishing.

b. Hisyam, Moh. 2010. Menjadi

Orang Yang Berpengaruh.

http://gladiol84.wordpress.com/g

oresan-pena/penyejuk-

jiwa/menjadi-orang-yang-berpengaruh. Diunduh tanggal 3 Februari 2013, jam 10.15.

J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

L. Anggaran Biaya : Penutup mata @ 4 helai

Rp 20.000,00.

Penutup telinga @ 2 pasang

Rp 6.000,00.

Rafia @ 6 gulung Rp 3.000,00.

Total biaya Rp 20.000,00 +

Rp 6.000,00 + Rp 3.000,00 = Rp 29.000,00.

M. Hari / Tanggal : Sabtu, 9 Maret 2013

N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

O. Penyelanggara Layanan : Penulis

P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

Q. Alat dan Kelengkapan : Penutup mata, penutup telinga, rafia

untuk jalur lintasan R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

1. Penilaian Proses

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list (√) sebagai berikut:

(37)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

2.Penilaian Hasil a. Laiseg:

1) Apakah manfaat tolong menolong?

2) Bagaimana contoh perilaku tolong menolong itu? 3) Menolong dapat kita lakukan dalam hal apa saja? b. Laijapen:

Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan orang lain. Panduan Wawancara:

1) Apakah kalian senang menolong orang lain?

2) Kepada siapa saja kita perlu memberikan pertolongan? c. Laijapang:

Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan 4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung 5. Kelancaran layanan 6. Suasana pelaksanaan

(38)

S. Tindak Lanjut :

1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan selanjutnya.

2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

Suruh, 3 Maret 2013

Guru BK Penulis

Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

(39)

Langkah-Langkah Permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat

1.Peserta diminta membentuk kelompok berjumlah tiga orang

2.Setiap orang dalam kelompok itu akan berperan sebagai si tuli, si lumpuh, dan si buta

3.Tugas mereka adalah berjalan melewati jalur lintasan yang berpelintang secara bersama-sama

4.Si tuli tidak bisa mendengar, tetapi masih bisa bersuara, si buta tidak bisa melihat, tetapi masih bisa mendengar dan berbicara, sedangkan si lumpuh masih bisa melihat, berbicara dan mendengar.

(40)

Materi Menolong Orang Lain Tanpa Pilih Kasih

Perilaku tolong menolong dapat kita berikan kepada siapa saja menolong atau saling membantu antar manusia adalah kebutuhan bagi dari kita. Kenapa kebutuhan? ya, hal ini karena kita diciptakan sebagai makhluk sosial. Makhluk yang selayaknya bisa saling bersosialisasi dengan makhluk lainnya entah itu manusia atau lingkungan kita. Atas dasar inilah membantu sesama adalah kebutuhan yang dimiliki oleh semua orang. Lihatlah bagaimana kita tak bisa makan bila tak mengandalkan orang lain yang mengolah makanan, atau mungkin contoh untuk tumbuhan yang tak bisa hidup tanpa bergantungnya kepada udara, air, tanah atau hal lainnya. Hidup ini adalah hidup yang saling membutuhkan dengan yang lain. Perilaku prososial biasanya muncul saat seorang manusia menyadari bahwa ada pihak lain yang mengalami kesulitan. Sebagai mahluk sosial, manusia dididik untuk mematuhi serangkaian peraturan dan norma dalam menjalani hidupnya. Salah satu hal yang selalu diajarkan pada kebanyakan orang sejak kecil adalah kebiasaan untuk menolong orang lain.

Kebiasaan ini akan tertanam di dalam diri manusia dan akan muncul secara otomatis saat melihat sesama yang membutuhkan. Selain itu, manusia membutuhkan kemampuan saling bekerjasama dan saling membantu saat dihadapkan pada satu masalah. Hal ini penting bagi keselarasan dinamika dalam kelompok. Jika salah satu atau beberapa anggota kelompok memiliki masalah, maka keselarasan kemungkinan terancam. Maka dari itu, penting bagi setiap orang dalam kelompok untuk memiliki kesadaran menolong orang lain yang seoang bermasalah. Faktor utama yang menentukan apakah seseorang akan menolong orang lain atau tidak adalah apakah perilaku tersebut akan merugikan dirinya atau tidak. Jika kerugian tersebut nampak nyata, manusia akan cenderung untuk mengurungkan niatnya untuk menolong. Hal ini mungkin yang dapat menjelaskan mengapa banyak orang Indonesia yang "hobi" menonton kecelakaan atau kebakaran atau kendaraan yang mogok di jalan. Selain mungkin karena kekurangan hiburan, kebanyakan orang Indonesia tidak mau mengambil risiko mengalami kerepotan untuk menolong orang lain. Kebanyakan dari mereka tidak mau "kena getahnya", misalnya harus membuat laporan kepada polisi, membuat surat pernyataan, ditanyatanya, dan lain-lain.

(41)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam

penerimaan pemberian

layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan

4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung

5. Kelancaran layanan 

6. Suasana pelaksanaan 

(42)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

A. Topik Permasalahan : Memupuk Rasa Dermawan

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Siswa dapat menjelaskan manfaat berperilaku dermawan (kognitif) 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku dermawan dengan temannya (afektif) 3. Siswa dapat mempraktekkan perilaku dermawan dalam kehidupan sehari- hari (psikomotorik).

F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

1 Suruh

G. Uraian Kegiatan :

1. Tahap Pembentukan a. Mengucapkan salam

b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

1. Apakah perilaku dermawan itu?

2. Kepada siapa saja kita perlu berperilaku dermawan? e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan

a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

(43)

3. Tahap Kegiatan 1) Eksplorasi

a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok

b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya berperilaku dermawan dengan orang lain.

c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian The Longest Tie d. Siswa melakukan permainan The Longest Tie sesuai instruksi dari

penulis 2) Elaborasi

a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permaian

The Longest Tie

b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan The Longest Tie

3) Konfirmasi

a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya berperilaku dermawan kepada siapa saja

b.Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat berperilaku dermawan kepada siapa saja

4. Tahap Pengakhiran

a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri. b. Bersama-sama membuat rangkuman.

c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan. e. Membahas kegiatan lanjutan

f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

H. Materi Layanan : Memupuk Rasa Dermawan

(Terlampir)

I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

Permainan

(Games) dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta:

(44)

Paramitra Publishing.

b. Aries. (2012). Sikap Dermawan.

http://aries20031973.blogspot.co

m/2012/10/kisah-kedermawanan.html. Diunduh

tanggal 5 Februari 2013, jam 09.00.

J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

L. Anggaran Biaya : Tidak ada karena menggunakan

barang-barang yang dimiliki oleh anggota kelompok.

M. Hari / Tanggal : Kamis, 14 Maret 2013

N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

O. Penyelanggara Layanan : Penulis

P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

Q. Alat dan Kelengkapan : Barang-barang yang dimiliki

anggota kelompok R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

1. Penilaian Proses

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list (√) sebagai berikut:

(45)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

2.Penilaian Hasil a. Laiseg:

1) Apakah yang kalian ketahui tentang kedermawanan itu? 2) Apakah manfaat dari perilaku dermawan itu?

3) Bagaimana contoh perilaku dermawan?

4) Berperilaku dermawan dapat kita lakukan dalam hal apa saja? b. Laijapen:

Wawancara dengan siswa tentang pentingnya berperilaku dermawan Panduan Wawancara:

1) Apakah kalian senang menjadi orang yang dermawan? 2) Kepada siapa saja kita perlu berperilaku dermawan? c. Laijapang:

Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang pentingnya berperilaku dermawan dengan orang lain, sehingga siswa diharapkan bisa berperilaku dermawan dengan orang lain.

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan 4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung 5. Kelancaran layanan 6. Suasana pelaksanaan

(46)

S. Tindak Lanjut :

1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan selanjutnya.

2.Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

Suruh, 10 Maret 2013

Guru BK Penulis

Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

NIP: 1961 0508 198903 1 006 NIM: 132009040

Langkah-Langkah Permaian The Longest Tie:

1. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 5 siswa) 2. Peserta membuat rangkaian dari barang-barang milik sendiri dan anggota kelompoknya

Evaluasi dan Refleksi:

1.Siapa yang bersemangat untuk mengorbankan barang miliknya? 2. Kelompok mana yang rangkaiannya paling penjang?

3. Berapa barang yang dimiliki untuk membuat rangkaian? 4. Apakah makna dari permainan ini?

(47)

Materi Memupuk Dermawan

Dermawan adalah orang yang memberikan bantuan kepada orang lain tanpa megharap imbalan.

Ciri-ciri manusia yang memiliki sifat dermawan, antara lain: 1. Selalu menyayangi siapa pun;

2. Rela berkorban untuk menolong manusia;

3. Tidak sombong ketika memiliki harta melimpah; 4. Selalu menggunakan hartanya untuk kebaikan; 5. Mendahulukan kepentingan umum.

Keutamaan sifat dermawan, antara lain: 1. Meringankan kesulitan orang lain; 2. Harta menjadi bersih dan berkah; 3. Disenangi masyarakat;

4. Akan bertambah rizkinya.

Cara membiasakan sifat dermawan, antara lain: 1. Bergaul dengan para dermawan;

2. Tanamkan sikap peduli kasih terhadap sesama; 3. Hindari sifat sombong dan suka berhura-hura;

4. Menyisihkan uang jajan untuk berbagi dengan teman;

5. Tidak mengingat-ingat harta yang telah diberikan, apalagi membicarakannya.

Untuk menjadi seorang yang dermawan, bagi sebagian orang sulit untuk melakukannya. Hal ini lah yang harus disingkirkan perasaan kikir yang melekat didiri, agar terbentuknya pribadi yang dermawan. Untuk menjadi seorang yang rendah hati dan mau berbagi dengan sesama harus didorong keras dari kemauan untuk menghilangkan sikap kikir di dalam diri. Dengan niat yang ikhlas, bersikap dermawan dapat dengan mudah dilaksanakan tanpa adanya sikap pelit yang sering kali menghalangi untuk bersikap dermawan. Jangan bersikap dermawan hanya untuk mendapat pujian dari semata.

(48)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam

penerimaan pemberian

layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan

4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung

5. Kelancaran layanan 

6. Suasana pelaksanaan 

(49)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

A. Topik Permasalahan : Menumbuhkan Perilaku Kepedulian

Untuk Menolong Orang lain

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Siswa dapat menjelaskan manfaat tolong menolong dengan temannya (kognitif)

2. Siswa dapat menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya (afektif)

3. Siswa dapat mempraktekkan perbuatan tolong menolong dengan temannya dalam kehidupan sehari-hari (psikomotorik)

F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

1 Suruh

G. Uraian Kegiatan :

1. Tahap Pembentukan

a. Mengucapkan salam dan ucapan terimakasih kepada siswa b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

1.Apakah perilaku saling tolong menolong itu? 2.Kepada siapa saja kita perlu tolong menolong? e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan

(50)

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan bimbingan kelompok

3.Tahap Kegiatan 1) Eksplorasi

a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok

b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling menolong dengan orang lain.

c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Memindahkan Botol Dengan Tali

d. Siswa melakukan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali sesuai instruksi dari penulis

2) Elaborasi

a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Memindahkan Botol Dengan Tali

b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan menfaat yang diperoleh dari permainan Memindahkan Botol Dengan Tali

3) Konfirmasi

a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya tolong menolong kepada siapa saja

b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat tolong menolong kepada siapa saja

4.Tahap Pengakhiran

1. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri. 2. Bersama-sama membuat rangkuman.

3. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

4. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan. 5. Membahas kegiatan lanjutan

6. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

H. Materi Layanan : Menumbuhkan Perilaku

Kepeduliaan Demi Menolong Orang Lain (Terlampir)

(51)

I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

Permainan (Games) dalam Bimbingan dan Konseling.

Yogyakarta: Paramitra Publishing.

b. Rijal. 2012. Meningkatkan Rasa

Peduli Kepada Sesama.

http://rijal007.blogspot.com/2012

/08/mari-tingkatkan-rasa-peduli-kita.html.Diunduh tanggal 3

Februari 2012, jam 11.30.

J. Metode : Diskusi, games, tanya jawab

K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

L. Anggaran Biaya : Tali rafia @ 6 gulung = Rp 5.00,00

x 6 = Rp 3.000,00

Botol minuman yang kosong @ 2 = Rp 1.000,00 x 2 = Rp 2.000,00. Total biaya Rp 3.000,00 +

Rp 2.000,00 = Rp 5.0000,00.

M. Hari / Tanggal : Sabtu, 16 Maret 2013

N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

O. Penyelanggara Layanan : Penulis

P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

Q. Alat dan Kelengkapan : Potongan tali rafia sepanjang 2

menter, botol minuman yang kosong

R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list (√) sebagai berikut:

(52)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

2.Penilaian Hasil a. Laiseg:

1) Apakah yang kalian ketahui tentang tolong menolong itu? 2) Apakah manfaat dari perilaku tolong menolong itu?

3) Bagaimana hasil pekerjaan kita kalau kita selesaikan secara bersama?

b. Laijapen:

Wawancara dengan siswa tentang pentingnya tolong menolong dengan orang lain

Panduan Wawancara:

1) Apakah kalian senang menolong orang lain? 2) Apakah manfaat hidup tolong menolong? c. Laijapang:

Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang pentingnya saling menolong dengan orang lain, sehingga siswa diharapkan bisa tolong menolong dengan orang lain.

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan 4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung 5. Kelancaran layanan 6. Suasana pelaksanaan

(53)

S. Tindak Lanjut :

1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan selanjutnya.

2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

Suruh, 12 Maret 2013

Guru BK Penulis

Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

(54)

Langkah-Langkah Permainan Memindahkan Botol dengan Tali:

1.Bagi peserta menjadi beberapa kelompok

2.Minta peserta berdiri melingkar dan taruh botol minum di tengah-tengahnya 3.Bagikan satu rafia untuk setiap dua orang peserta

4. Tugas masing-masing kelompok adalah memindahkan botol dari tempat mereka berdiri ke tempat yang telah ditrentukan dengan menggunakan tali rafia yang telah disediakan

5. Peraturannya adalah peserta tidak boleh mengikatkan tali ke botol 6. Jika di tengah perjalanan botol jatuh, maka kelompok tersebut harus

mengulang lagi dari awal

7. Kelompok yang berhasil memindahkan botol dengan waktu paling singkat adalah pemenangnya.

(55)

Materi Menumbuhkan Perilaku Kepedulian Demi Menolong Orang Lain

Meningkatkan rasa peduli itu tidak sulit, kita hanya harus bisa saling memberi,

berbagi,menjaga, mengerti, dan saling menyayangi. Rasa peduli terhadap sesama memberikan manfaat yang positif bagi diri kita. Adapun manfaat positif yang kita peroleh dari perilaku peduli terhadap penderitaan orang lain adalah:

1. Menumbuhkan sikap positif dalam diri kita. 2. Bisa mengurangi sifat egois kita.

3. Bisa ikut merasakan penderitaan orang lain sehingga kita bisa mengerti keadaan orang lain.

4. Mengurangi beban dan penderitaan orang lain.

5. Membuat orang lain menjadi bahagia (karena kepedulian kita padanya). 6. Timbulnya masayarakat yang memiliki tinggat kesosialan tinggi (tidak

apatis).

7. Timbulnya hubungan yang harmonis.

Ada banyak cara untuk menumbuhkan perilaku kepedulian sosial kita kepada diri kita kepada orang lain. Berikut adalah cara untuk menumbuhkan kepedulian sosial pada diri kita, yaitu:

1. Mengunjungi panti asuhan dan bermain atau bergaul bersama anak-anak yang tinggal di panti asuhan

2. Menyumbangkan mainan dan pakaian layak pakai untuk anak-anak yang membutuhkan.

3. Menyumbangkan sebagian dari uang saku kita untuk amal. 4. Menolong anak yang kurang mampu

5. Turut membantu kegiatan gotong royong yang ada di masyarakat. 6. Menyumbangkan buku-buku yang sudah tidak terpakai ke perpustakaan

atau rumah baca.

(56)

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

No Aspek yang diobsevasi Sangat baik Baik Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam

penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam

menerima layanan

 3. Respon siswa dalam menerima

layanan

4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung

5. Kelancaran layanan 

6. Suasana pelaksanaan 

(57)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH

A. Topik Permasalahan : Beramal itu banyak manfaatnya

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

E. Tujuan Layanan :

1. Siswa dapat menjelaskan manfaat beramal (kognitif)

2. Siswa dapat menunjukkan perilaku beramal terhadap orang lain (afektif) 3. Siswa dapat mempraktekkan perilaku beramal dalam kehidupan sehari- hari (psikomotorik)

F. Sasaran Layanan : 10 siswa kelas VIII D SMP Negeri

1 Suruh

G. Uraian Kegiatan :

1. Tahap Pembentukan a. Mengucapkan salam

b. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport

d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari

1. Apakah yang dimaksud beramal itu? 2. Kepada siapa saja kita perlu beramal?

e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan

a. Menanyakan kembali kesiapan siswa untuk memasuki tahap kegiatan b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

pelaksanaan bimbingan kelompok 3.Tahap Kegiatan

(58)

a. Melakukan ice breaking supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok

b. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya saling menolong dengan orang lain.

c. Memberikan instruksi mengenai tata cara permaian Our Picture d. Siswa melakukan permainan Our Picture sesuai instruksi dari

penulis 2) Elaborasi

a. Siswa berdiskusi mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan

Our Picture

b. Menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan Our Picture

3) Konfirmasi

a. Memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya beramal kepada siapa saja

b. Membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat beramal kepada orang lain.

4.Tahap Pengakhiran

a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri. b. Bersama-sama membuat rangkuman.

c. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.

d. Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan. e. Membahas kegiatan lanjutan

f. Ucapan terima kasih dan diakhiri dengan doa.

H. Materi Layanan : Beramal Itu Banyak Manfaatnya

(Terlampir)

I. Sumber : a. Sujarwo, dkk. (2010). 55

Permainan (Games) dalam Bimbingan dan

Konseling. Yogyakarta:

(59)

b.Dini. 2012. Keuntungan dan Tips

DalamBeramal.http://dini.8forum .net/t272-keuntungan-

dan-tips-beramal. Diunduh tanggal 4

Februari 2013, jam 14.00.

J. Metode : Diskusi, permainan, tanya jawab

K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas VIII D SMP N 1 Suruh

L. Anggaran Biaya : Bolpoin @ 2 = Rp 1.000,00 x 2 =

Rp 2.000,00.

M. Hari / Tanggal : Kamis, 21 Maret 2013

N. Alokasi Waktu : 1x45 menit

O. Penyelanggara Layanan : Penulis

P. Pihak Yang Diikutsertakan : -

Q. Alat dan Kelengkapan : Bolpoin, kertas

R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1.Penilaian Proses

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list (√) sebagai berikut:

Lembar Observasi Untuk Penilaian Proses

No Aspek yang diobsevasi Sangat

baik Baik

Kurang baik

Tidak baik

1. Antusias siswa dalam penerimaan pemberian layanan

2. Partisipasi siswa dalam menerima layanan

3. Respon siswa dalam

menerima layanan 4. Aktivitas siswa selama

kegiatan berlangsung 5. Kelancaran layanan 6. Suasana pelaksanaan

(60)

2.Penilaian Hasil a. Laiseg:

1) Apakah yang kalian ketahui tentang perilaku beramal itu? 2) Apakah manfaat yang kita peroleh jika kita beramal? 3) Beramal dapat kita lakukan dalam hal apa saja?

4) Apakah contoh dari perilaku dermawan? b. Laijapen:

Wawancara dengan siswa tentang pentingnya beramal Panduan Wawancara:

1) Apakah kalian senang bisa beramal? 2) Kepada siapa saja kita perlu beramal? c. Laijapang:

Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang pentingnya saling beramal dengan orang lain, sehingga siswa diharapkan bisa beramal dengan orang lain.

S. Tindak Lanjut :

1. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang bimbingan

kelompok ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan selanjutnya.

2. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

Suruh, 19 Maret 2013

Guru BK Penulis

Bambang Wasita, S.Pd Suriyah Nugraheni

(61)

Langkah-Langkah Permainan Our Picture:

1.Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok

2. Semua anggota di dalam kelompok tidak boleh berbicara

3.Peserta 1 menggambar 1x goresan, dilanjutkan dengan peserta 2, 3, 4, dst apabila telah selesai maka kembali kepada peserta nomor 1 lagi.

(62)

Materi Beramal Itu Banyak Manfaatnya

Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh bagi setiap manusia dalam

beramal, keuntungan tersebut antara lain: 1. Memiliki Rasa Kasih dan Sayang

Kasih sayang merupakan salah satu sifat penting yang harus dimiliki manusia. Adanya rasa kasih sayang terhadap sesama membuat manusia tidak hanya mementingkan dirinya sendiri atau tidak bersifat individual.

2. Kehidupan Yang Baik

Kehidupan yang baik merupakan dambaan bagi setiap orang. Hidup yang baik adalah kehidupan yang dijalani tanpa mengabaikan ketentuan agama, sehingga kehidupannya menjadi bahagia,bermanfaat besar bagi diri, keluarga dan masyarakatnya.

3. Pahala Yang Besar

Orang yang beramal akan mendapat pahala yang besar dan mendapat balasan dari Tuhan YME.

Untuk menumbuhkan sikap siswa yang suka berbagi, sebaiknya perkenalkan kepada siswa dengan berbagai kegiatan social, selain dapat melatih kepekaan siswa dalam membantu orang lain, mengajarkan siswa beramal juga memberi manfaat secara aktif dalam mengajarkan bahwa mereka bisa membuat perbedaan yang berarti dalam kehidupan seseorang. Ada beberapa tips untuk menumbuhkan sikap beramal kepada diri siswa, yaitu:

1. Ajak anak untuk menyisihkan uang jajannya

Ajarkan anak untuk menyisihkan sedikit uang sakunya untuk disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini mirip seperti membantu anak belajar manajemen keuangan sejak kecil. Peggy Houser, seorang perencana keuangan dari Denver Financial dan penulis buku How

to Teach Children About Money, menyarankan Anda untuk mengatur uang

jajan anak dan membaginya menjadi tiga bagian, yaitu untuk jajan, ditabung, dan disumbangkan.

2. Beramal tak harus tentang uang

Kebanyakan orang cenderung mengasosiasikan amal dengan uang, padahal sebenarnya membantu orang lain tak harus dengan memberi uang.

(63)

Jika selalu menyamakan bahwa beramal adalah memberi uang, mereka akan selalu berpikir hanya uang yang bisa menolong orang lain.

Spaide mendorong orang tua untuk membantu anak mereka belajar beramal secara langsung, misalnya dengan membantu tetangga yang kesulitan, memberikan mainan, buku-buku, atau baju yang sudah tak terpakai pada yang anak-anak lain, atau memberi makan siang kepada para tunawisma, dan lain sebagainya.

3. Kenalkan anak dengan berbagai kondisi nyata

Anda tak perlu menyisihkan waktu khusus untuk berbicara tentang pentingnya beramal. Ajak anak bicara justru ketika sedang menghadapi situasi yang membutuhkan bantuan secara langsung. Misalnya ketika melihat seorang pengemis di jalan, berilah contoh untuk memberinya uang atau makanan. Dengan berbagai kondisi dan kasus nyata yang dilihatnya sendiri, anak akan lebih peka dan tergerak untuk membantunya.

4. Beri contoh nyata

Cara yang paling mudah untuk mengajarkan anak untuk berbagi adalah dengan memberikan contoh nyata. Anda tidak bisa sekadar berceramah dengan berbagai cerita-cerita amal saja, tetapi berilah contoh nyata yang bisa ditirunya.

Referensi

Dokumen terkait

mengadakan penelitian mengenai “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah dalam permainan bola voli Dengan Mengunakan Alat Bantu Bola Gantung pada siswa kelas VIIA

Berdasarkan latar belakang di atas, bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap peraturan permainan bola voli merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh siswa

Dilakukan pada saat kegiatan bimbingan kelompok berakhir dengan menanyakan kepada anggota kelompok tentang pemahaman baru mengenai topik yang dibahas pada saat bimbingan kelompok,

Hasil dari pelaksanaan tahap siklus I persentase jumlah siswa yang memiliki sikap tolong menolong mengalami peningkatan berada pada angka 96,77% (ada 14 siswa

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan cross jump terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa

Dengan demikian dapat diartikan bahwa indikator saling tolong menolong sudah terlaksana dengan baik pada aspek tata krama bergaul dengan teman sebaya seperti memberi bantuan saat teman

Gambaran sikap prososial siswa akselerasi berdasarkan data yang diperoleh yakni dalam hal kecenderungan menolong orang lain yang mengalami kesulitan sangat tinggi dan memiliki

Latihan penting dilakukan pada penguasaan teknik gerakan dasar permainan bola voli, sehingga siswa dapat menguasai teknik permainan bola voli dengan baik.Kemampuan servis sebagai salah