• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS: OLAH SAMPAH JADI BERKAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS: OLAH SAMPAH JADI BERKAH"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA ILMIAH

“PELUANG BISNIS: OLAH SAMPAH JADI BERKAH”

disusun oleh : Nama : Putri Awan Nusantari NIM : 10.02.7810

Jurusan : D3 Manajemen Informatika

N M a n SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

(2)

ABSTRAK

Jika kita perhatikan saat ini, banyak bermunculan berbagai jenis usaha. Mulai dari bisnis pakaian, jasa, perlengkapan/peralatan kantor, sekolah, rumah tangga, sampai ke beraneka ragam macam makanan. Hampir sepanjang jalan terutama di pusat-pusat keramaian, seperti kampus, toko-toko swalayan, dan lain-lain, tidak jarang kita jumpai hal-hal semacam itu. Persaingan bisnispun kian meningkat. Sehingga untuk tetap survive (bertahan), para pengusaha harus mampu mengembangkan skill (ketrampilan) guna menciptakan inovasi kreatif dalam bisnisnya. Salah satu wujud kreatifitas bisnis, yakni adanya perbedaan ide yang diciptakan dari berbagai jenis inovasi yang sudah ada sebelumnya. Nah, untuk pembahasan kali ini saya akan mencoba memperkenalkan yang tidak biasa tetapi sangat bermanfaat bagi kita semua. Bisnis itu adalah bisnis mengolah sampah menjadi sesuatu yang mengubah derajatnya menjadi penyambung hidup manusia bukan lagi penambah masalah.

(3)

ISI

Sedikit menambahkan apa yang telah dijelaskan pada bagian Abstrak tadi, bahwa bisnis limbah sampah mungkin tidak begitu lazim terdengar aktivitasnya dalam dunia perdagangan. Namun, eksistensinya saat ini sepatutnya perlu diperhitungkan sebab bisa menjadi bisnis alternatif di tengah bisnis lain yang marak berkembang.

Satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa bisnis ini dapat menjadi indikasi adanya pola kreatif yang luar biasa karena tidak biasa dari yang sudah biasa. Apa maksudnya? Ya, kita sama-sama tahu bahwa sampah merupakan bagian dari limbah yang dianggap tidak bernilai karena sifatnya yang tak lagi mengandung unsur kebersihan dan statusnya yang terbuang. Sedangkan bisnis sendiri adalah aktivitas manusia yang melakukan transaksi jual beli barang maupun jasa untuk memperoleh keuntungan. Transaksi ini terjadi disebabkan kebutuhan manusia akan produk (jasa/barang) tersebut yang dapat menjamin keberlangsungan hidupnya. Baik itu yang berkenaan dengan kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Contohnya bisnis berupa jasa (salon, kendaraan umum/supir, cuci motor/mobil, pengetikan, dan lain-lain), maupun barang (makanan, jual-beli kendaraan, alat-alat/perlengkapan sehari-hari, dan lain-lain). Lalu, bagaimana dengan sampah? Apakah bagian dari itu (produk bisnis)? atau justru sebaliknya merupakan bagian yang terbuang dari yang tersisa? Hal ini sesungguhnya cukup jelas menggambarkan bagaimana posisi sampah itu sendiri. Saya yakin kita pasti memiliki asumsi masing-masing dalam mendefinisikannya. Nah, berdasarkan kalimat “adanya pola kreatif yang luar biasa karena tidak biasa dari yang sudah biasa”, berarti „sudah biasa’= bisnis produk barang dan jasa, ‘tidak biasa’= bisnis limbah sampah, dan ‘luar biasa’= limbah sampah menjadi bisnis. Luar biasa, dari yang sesuatu yang dibuang sanggup menjadi sesuatu yang sangat berguna. Seseorang yang berinovasi didalamnya berarti adalah seseorang yang sangat kreatif.

Menarik mengutip suatu deskripsi dari sebuah website (http://www.masalahsampah.info/) berikut ini, “Sampah adalah material sisa dari aktivitas manusia yang tidak memiliki keterpakaian, karenanya harus dikelola. Ketika sampah tanpa pengelolaan secara baik dan benar, kerugian akan dirasakan karena timbulnya banjir, meningkatnya pemanasan iklim, menurunnya kandungan organik kebun dan pertanian, sanitasi lingkungan makin buruk dan ancaman meningkatnya berbagai penyakit. Dengan dikelola, sampah akan menjadi berkah, dan sebaliknya, tanpa itu, sampah akan menimbulkan banyak masalah”.

Nah, ternyata apabila kita kaji lebih dalam, limbah memiliki beragam peluang bisnis. Tentunya jika limbah tersebut dapat dikelola dengan sistem yang baik. Limbah sampah terdiri dari dua, yaitu :

(4)

1. Organik = Kayu, dedaunan, kulit telur, serta tulang hewan yang dapat dikelola menjadi kerajinan unik, pupuk kompos, dan sebagainya.

2. Anorganik = Plastik, kaca, karet, dan logam yang juga dapat dikelola menjadi kerajinan unik lainnya. (http://www.1miliarpohon.com/gogreen/peluang-bisnis-kreatif-daur-ulang-limbah)

Selain itu, pemanfaatan berbagai kotoran makhluk hidup termasuk manusia sudah bisa dikelola menjadi sumber energi alternatif, baik untuk bahan bakar (BBM), pupuk organik, maupun energi listrik (Bio Elektrik). Saya yakin masih banyak hal dapat digali dari pemanfaatan berbagai limbah yang ada (http://www.kencanaonline.com/). Berdasarkan tema karya ilmiah ini, saya hendak menunjukkan salah satu contoh bentuk pemanfaatan limbah yang sederhana dengan peluang bisnis yang menjanjikan. Yaitu kerajinan daur ulang limbah. Berbagai macam produk kerajinan, misalnya tas, dompet, topi, sandal, aksesoris, kap lampu, lampion, boneka horta, vas bunga, dan sebagainya. Sekedar informasi, bahwa bisnis ini mampu menembus pasar ekspor global atau luar negeri dengan keuntungan yang luarbiasa. Diantaranya ada kerajinan miniatur becak dari limbah logam, produk kerajinan daun kering, dan kerajinan ukiran kulit telur. Berikut ini pendeskripsian tentang usaha produk kerajinan daun kering :

Proses produksi

a. Pengeringan Daun

Pilihlah daun yang memiliki rangka yang kuat agar keindahan rangka lebih terlihat. Seperti: Daun Nangka, daun Kelapa, daun Lontar, rumput-rumputan, dan lain-lain. Rendam daun tersebut dengan menggunakan bahan kimia. Pakailah asam sitrat jika ingin menghasilkan warna cokelat dan dapat direbus dengan pewarna jika ingin berwarna-warni. Daun tiriskan dan jemur dibawah sinar matahari. Seteleh kering, daun siap dibentuk sesuai keinginan. b. Pembuatan Produk

Untuk memulai proses pencetakan dapat dibuat pola pada kertas sesuai bentuk yang diinginkan, seperti : kotak kado, kotak tisu, bingkai foto, kotak pensil dan lain-lain. Setelah pola tergambar, bentuklah produk yang diinginkan dan selanjutnya bisa ditempelkan dengan daun-daun yang sudah kering sedemikian rupa sesuai keinginan. Untuk menjaga keawetan, olesi produk dengan pernis/cairan serta diamkan sejenak hingga kering dan siap dikemas. Dapat menggunakan plastik kemasan yang bening agar terhindar dari debu dan keindahannyapun terlihat oleh konsumen.

(5)

Bisnis limbah sampah memiliki keunggulan, yaitu dapat mengurangi masalah sampah yang ada dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat dengan modal tidak begitu besar. Kalau hal ini dapat berkembang secara optimal di seluruh wilayah Indonesia, tentu dampak positifnya akan sangat luar biasa bagi kemajuan ekonomi bangsa. Sayangnya, masih ada beberapa hambatan yang menjadi kelemahannya. Salah satunya pencarian jenis sampah yang berkualitas baik. Untuk pemasarannya, kita bisa menitipkan produk daur ulang tersebut di berbagai toko swalayan, toko kerajinan, toko souvenir, galeri kerajinan, lewat pameran, internet (membuat website atau jejaring sosial), maupun secara langsung dengan membuka toko/kios di pusat keramaian (mall atau tempat wisata).

Analisa Ekonomi

Asumsi bisnis untuk bahan baku daun mencari dari lingkungan sekitar dan lokasi produksi di rumah. Sehingga biaya sewa tempat dan pembelian bahan baku daun tidak dihitung. Produksi per hari 60 kotak kado dengan harga jual Rp 10.000,00 /buah.

Modal awal Peralatan

*Gunting 5 buah Rp 30.000,-

*Cuter Rp 10.000,-

*Penggaris dan alat tulis Rp 25.000,-

*Baskom 2 buah × @ Rp 20.000,- Rp 40.000,-

Total Rp 105.000,-

Peralatan mengalami penyusutan setelah pemakaian 1 tahun (12 bulan) dengan biaya sebagai berikut :

*1/12× Rp 105.000,00 = Rp 8.750,00

Biaya operasional per bulan Biaya produksi per hari

(6)

Bahan baku : *Lem Rp 25.000,- *Kertas karton @ Rp 5.000,- × 20 Rp 100.000,- *Cairan pernis Rp 50.000,- *Kemasan plastik Rp 30.000,- Jumlah Rp 255.000,- *Transportasi Rp 25.000,-

Total biaya produksi per hari Rp 280.000,-

Jadi biaya per bulan * Rp 280.000,- × 30 hari Rp 8.400.000,-

Gaji karyawan 1 orang Rp 700.000,-

Biaya promosi per bulan Rp 200.000,-

Total biaya per bulan Rp 9.300.000,-

Omset per bulan

Omset per hari : @ Rp 10.000,- × 60 kotak Rp 600.000,- Omset per bulan Rp 600.000 × 30 hari Rp18.000.000,- Laba bersih per bulan Rp 18.000.000,-

( Rp 9.300.000,-) Rp 8.700.000,-

Agar bisnis ini dapat sukses, sebaiknya memilih bahan baku dari limbah yang ada di sekitar kita. Sehingga mengurangi resiko sulitnya memperoleh bahan baku. Meningkatkan kreativitas dan bersikap inovatif dalam menciptakan suatu produk, supaya konsumen tidak merasa bosan dan

(7)

mencegah peniruan oleh pesaing, serta tanamkan image/branding kepada konsumen agar produk mudah dikenal dibanding yang produk perusahaan lain dalam bidang yang sama.

Satu hal lagi sebagai tambahan, dalam melakukan usaha apapun utamakanlah pelayanan yang prima. Setelah membaca beberapa buku motivasi yang ditulis oleh pak Suyanto, banyak pelajaran yang dapat diperoleh. Apakah itu? Mulai dari seorang penjual koran yang memiliki cara berbeda dalam mengantarkan koran-korannya ke rumah-rumah pelanggan. Beliau tidak melempar koran tersebut sebagaimana penjual koran lainnya. Melainkan, dengan begitu tulus beliau bersedia menyediakan waktunya untuk mengantarkan koran tadi sampai ke meja di latar rumah pelanggannya. Ada juga sebuah toko besi milik seoarang Tionghoa yang terletak di jalan Tentara Pelajar Yogyakarta, yang melayani pelanggannya dengan memberi informasi lengkap mengenai produk yang diinginkan padahal toko tersebut tidak menjualnya. Perusahaan kecil di kota kecil Glasthule, pinggiran kota Dublin, Irlandia, bernama Caviston merupakan toko yang mampu bersaing selama kurang lebih 50 tahun dengan keramahan, sikap responsif, dan pendekatan yang bersifat pribadi dalam melayani pelanggan. Bagitupula yang dilakukan oleh Toko Belbin, bagaimana toko tersebut memiliki spesialisasi penghantaran produk belanjaan sampai ke rumah pelanggannya. Bahkan tidak jarang mereka bersedia mengatur dan mentata barang-barang yang ada dalam kulkas pelanggan yang mugkin lelah sepulang kerja dan pelanngan pun puas karena merasa terbantu. Beberapa contoh di atas adalah sebagian kecil dari sekian banyak jenis usaha yang mampu mengoptimalkan kualitas pelayanan mereka kepada pelanggan. Tertarik? Silahkan buktikan! (Suyanto, M. 2007 & 2009).

Rasulullah SAW. bersabda : “Allah mengasihi orang yang mudah dalam penjualan, pembelian, pelunasan, dan penagihan. Barang siapa memberi penangguhan kepada orang yang dalam kesusahan (untuk membayar hutang) atau membebaskannya, maka Allah akan menghisabnya dengan penghisaban yang ringan. Barang siapa menerima kembali pembelian dari orang-orang yang menyesali pembeliannya, niscaya Allah membatalkan (menghapus) kesalahannya padahari kiamat.”

(8)

REFERENSI

Suyanto, M., 2007. Smart In Entrepreneurship: “Revolusi Strategis, Mengubah Proses Bisnis untuk Meledakkan Perusahaan”, Andi, STMIK Amikom Yogyakarta.

Suyanto, M., 2009. Smart In Entrepreneurship: “Small is Powerful, Belajar dari Strategi Perusahaan Kecil”, Andi, STMIK Amikom Yogyakarta.

http://www.masalahsampah.info/

http://www.1miliarpohon.com/gogreen/peluang-bisnis-kreatif-daur-ulang-limbah

Referensi

Dokumen terkait

Contoh konsep percabangan adalah pelajaran yang didapatkan dengan baik ketika seorang mahasiswa belajar logika.. Jika konsep ini dipahami dengan baik maka apapun yang harus

Hubungan dalam organisasi tidak menjadi faktor stres karena dari wawancara diketahui bahwa keadaan organisasi baik- baik saja, hubungan dengan pimpinan dan rekan

Kegiatan Internasionalisasi di kawasan Timur Laut ini dijalankan melalui bantuan Kementerian Pembangunan Kawasan Timur Laut (The Ministry of Development of North

Untuk dalam negeri belum dapat dilaksanakan se- bagaimana mestinja, sedangkan pengangkutan laut internasional bagi touris diselenggarakan oleh Royal Interocean

matematis dari hukum aksi massa (law of mass action), yang menyatakan bahwa pada reaksi reversibel (bolak-balik, dua arah) yang mencapai keadaan kesetimbangan pada temperatur

Pemikiran mengenai kereversibelan reaksi kimia mula-mula dinyatakan secara jelas dalam 1799 oleh C. Berthollet yang menyatakan adanya deposit natrium karbonat dalam

The writer wishes to express the highest gratitude to Allah SWT for the blessing with health and great power, so the writer can finish this final project entitled

1) Penggundulan hutan yang mengakibatkan debit dasar sungai (base flow) di musim kemarau menjadi menurun. 2) Meningkatnya erosi dan sedimentasi di sungai, sebagai akibat