P
Penyakit zoonosis enyakit zoonosis yg diseyg disebabkanbabkan LeptospiraLeptospira
interrogans interrogans
Definisi
Definisi
Manifestasi klinis: Manifestasi klinis:-- ringan (fringan (flu liklu like syndrom, myale syndrom, myalgia, sakit kgia, sakit kepala)epala)
-- berat (iberat (ikterukterus, gangguan fus, gangguan fungsi ginjngsi ginjal, haemoal, haemorhagirhagicc diathese
P
Penyakit zoonosis enyakit zoonosis yg diseyg disebabkanbabkan LeptospiraLeptospira
interrogans interrogans
Definisi
Definisi
Manifestasi klinis: Manifestasi klinis:-- ringan (fringan (flu liklu like syndrom, myale syndrom, myalgia, sakit kgia, sakit kepala)epala)
-- berat (iberat (ikterukterus, gangguan fus, gangguan fungsi ginjngsi ginjal, haemoal, haemorhagirhagicc diathese
Leptospira
Leptospira ordoordo Spirochaeta Spirochaeta ,, family Trepanometaceae.
family Trepanometaceae.
Genus Leptospira tdd 2 spesies: Genus Leptospira tdd 2 spesies:
L. interrogans (patogen)
L. interrogans (patogen)
.
.
Bentuk spiral, tipis,bergerak aktif, di Bentuk spiral, tipis,bergerak aktif, di ujung memp kait,memp 2
ujung memp kait,memp 2 periplasmik flagella.
periplasmik flagella.
Pjg 6-20 nm,diameter 0,1 nm. Pjg 6-20 nm,diameter 0,1 nm.
Aerobik
Aerobik dan dapat dilihat dgdan dapat dilihat dg
pem.dark field secara mikroskopis. pem.dark field secara mikroskopis. T
Terdapat 250 erdapat 250 serovars serovars dan 26dan 26 serogrup.
Tersebar diseluruh dunia, angka kejadian tertinggi di daerah tropis: Asia Tenggara, Amerika Latin.
Laki laki > perempuan, insiden menurun di musim gugur dan semi Barat musim hu an tro is .
Air sumber inf.tertinggi, krn Leptospira urin di air tahan berbulan.
Leptospirosis mengenai paling tidak 160 spesies mammalia terutama tikus.
Di Cina 500 rb kasus dilaporkan pd 1999,Case Fatality rate 0,9-7,9 %,Brazil 28 rb kasus di thn yg sama.USA 40-120 kasus/thn.
Penularan dari binatang kepada manusia melalui air/tanah yg terkontaminasi. Lebih jarang lewat kontak langsung dg
urin,darah,jar.binatang yg terinfeksi.
Orang yg bekerja ditempat dimana banyak terdapat tikus/ternak terinfeksi cenderung ter ena n e s .
Contoh : petani, pekerja pekerbunan, pekerja tambang/selokan, pekerja rumah potong
hewan, militer
Di UK & USA gambaran epidemiologi berubah,dr pemaparan di tpt kerja ke
pemaparan di tpt rekreasi dan kontak binatang di rumah.
Kuman masuk ke tubuh lewat lesi kulit maupun permukaan mukosa mata
Salah satu re-emerging disease
Kasus pertama di Indonesia yang dilaporkan 1964 Kasus KLB 1986 di Riau
,
kematian 21%pada kasus yang di rawat di RS Leptospirosis di Indonesia: Jabar,Jateng,DIY,
Lampung, Sumsel, Bengkulu, Riau, Sumbar, Sumut, Bali, NTB, Sulsel, Sulut, Kaltim, Kalbar
Kuman kulit yg luka/mukosa konjunctiva atau mulut darah (leptospiremia) , kuman bermultiplikasi di darah dan jaringan.
Kuman merusak dinding pbl darah kecil vaskulitis dg .
patogen leptospira terpenting adalah adhesi thd permukaan sel dan cellular toxicity.
Vaskulitis bertanggung jawab thd manifestasi penyakit.
Leptospira terutama menginfeksi ginjal dan hati, tetapi organ lain juga dapat terlibat.
Ginjal
Leptospira migrasi ke interstitium,renal tubules,tubuler lumen interstitial nefritis dan tubular nekrosis. Hipovolemia akibat dehidrasi perubahan permeabilitas kapiler berperan dalam timbulnya gagal ginjal penyebab
Paru
Dijumpai hemoragik pneumonitis dg perdarahan intraalveolar masif tanpa inflamasi
Otot skeletal
Edem, vakuolisasi miofibril dan fokal nekrosis akibat invasi leptospira.
Jantung
Meningen
Leptospiremia kuman masuk ke CSF
Gejala meningitis bersamaan dgn timbulnya ab dan hilangnya kuman dr darah dan CSF, diduga karena proses imunologi. Perubahan patologis minimal/normal,prognosa baik.
Uveitis muncul setelah bbrp minggu/ bulan setelah onset penyakit.
Hati
Sentrilobular nekrosis dapat dijumpai dengan proliferasi sel Kupffer
Darah
Koagulopati dan trombositopenia. Kerusakan endotelial akibat toxin.
Masa inkubasi : 1-2 mgg.
Banyak penderita yg asimptomatik.
Simptomatik
ringan — berat.
> 90% ter
g tanpa men ng t s.
5-10 % kasus berkembang menjadi berat
dengan ikterus hebat
Weill’s
Gejala muncul tiba tiba :
ILIdemam tinggi, sakit kepala,mual muntah,mialgia.
Nyeri otot : betis, paha, lumbosakral, abdomen
Sakit kepala: frontal dan retroorbital,kadang fotopobia sa umpa gangguan esa aran.
Batuk,nyeri dada kadang batuk darah
Pemerisaan Fisik:
Demam dg conjuntival injection.
Nyeri otot,limfadenopati,pharyngeal injection. Hepatomegali,splenomegali.
Rash : makula,papula,eritematous,urtikaria,hemorhage. Ikterus ringan.
Copyright ©2009 American Academy of Pediatrics
Red Book Online Visual Library, 2009.
Phase Imun
Beberapa hari - minggu
Demam dan mialgia lebih ringan
,
pleositosis. Gejala hilang dlm bbrp hr - bbrp mgg.
Aseptik meningitis lebih sering terjadi pd anak
Komplikasi lambat : mata iritis, iridosiklitis, uveitis,
chorioretinitis dpt hilang pd mgg ke3 kadang bertahan bbrp bln
Karakteristik:
Ikterus. Gangguan fgs ginjal. Manifestasi perdarahan. . Ikterus timbul hr ke 5-6. Direk > indirek Alkalin fosfatase ↑ Aminotransferase jarang > 4xN. Protrombin time ↑ HepatomegaliPd pasien yg sembuh tdk dijumpai gangguan fungsi hati.
Kelainan ginjal
Terjadi pd mgg ke2 (bisa hr ke 3-4) Anuria /oligouria.
dalam timbulnya akut tubular nekrosis dg anuri dan oligouria.
Anuria menunjukkan prognosa jelek.
Anoreksia,mual,pusing,kebingungan pd awalnya dpt dijumpai,berkembang menjadi kejang,stupor dan koma pada kasus yg berat.
Paru
Organ paru sering terlibat, gejala berupa batuk, sesak nafas,nyeri dada dan kadang batuk darah
. Manifestasi perdarahan
Perdarahan konjungtiva + ikterus + konjungtiva injektion (patognomonis).
Purpura, ptechiae, epistaxis, perdarahan gusi
manifestasi paling sering.
Leptospirosis berat
Dijumpai rabdomiolisis, hemolisis, miokarditis,
gagal jantung, shok kardiogenik, ARDS,
pankreatitis dan multi organ failure.
Pada
anak
sering
hipertensi,
kolesistitis,
pankreatitis dan kelainan kulit (deskuama,atau
gangren)
WHO Guidelines (Faine Criteria)
Presumtif diagnosa Leptospirosis adalah apabilaskor menca ai 26 atau lebih
Skor part A, B dan C (TOTAL) : 26 atau lebih Skor Part A atau Part A + Part B : 26 atau lebih Saran diagnosa untuk skor antara 20 dan 25
Darah rutin
Leukositosis 15000-30000/mm3. LED ↑
Trombositopenia ringan
Fungsi hati
Bilirubin &alkaline fosfatase ↑ Transaminase sedikit me ↑
Protombin time ↑
CPK meningkat pada lebih dari 50 % kasus.
CSF
PMN leukositosis ↑
Protein
Klinis + Laboratorium Klinis + Laboratorium Klinis + Laboratorium Klinis + Laboratorium
Pemeriksaan Serologis
Mikroskopik Aglutinasi Test(MAT) Titer + 1/200-1/800 atau
peningkatan 4x. ELISA
Isolasi kuman dari darah/urine baik dg dark field mikroskopik
maupun kultur (tumbuh setelah 2-4 minggu).
PCR bahan dari darah, CSF, urine.
Influensa.
Apendisitis.
Gastro enteritis.
epat t s
DHF.
Malaria.
Demam Tifoid.
Scrub tifus.
Suportif terapi
Pemberian cairan Menjaga keseimbangan elektrolit. Gagal ginjal dialisis.
Perdarahan paru ventilator.
Leptospirosis ringan :
Doksisiklin 100 mg 2x sehari. Ampisilin 500-750 mg 4x sehari. Amoksisilin 500 mg 4x sehari.
Lama pemberian obat selama 7 hari.
Profilaksis :
Doksisiklin 200 mg/minggu untuk orang yang terpapar dalam jangka pendek.
Leptospirosis sedang/berat :
Penisilin G 1,5 jt unit IV/6 jam Ampisilin 1 g/ 6 jam (IV)
Ceftriakson 1 g/hr (IV) Cefotaksim 1 g/6jam (IV)
KASUS TERSANGKA :Demam akut < 9 hari, nyeri kepala mendadak, myalgia, conjunctiva suffosion
IKTERUS
Ya Tidak
Leukositosis, trombositopenia ringan, albuminuria, Hematuria, UR, CR, OT/PT, serologi elisa positif
Kasus leptospirosis Kasus probable leptospirosis Leptospirosis berat
Puskesmas RS
Leptospirosis ringan
Spesimen darah ,Puskesmas
Leukositosis, trombositopenia ringan, albuminuria, hematuria, serologi positif
DD : DD :
KASUS TERSANGKA :Demam akut < 9 hari, nyeri kepala mendadak, myalgia, conjunctiva suffosion
IKTERUS
Ya Tidak
ep osp ros s era , epa s, ma ar a era faktor resiko : pekerjaan,akivitas,bepergian daerah endemis
ep osp ros s r ngan, engue, c ungunya, an aan faktor resiko : pekerjaan,akivitas,bepergian
daerah endemis
Penyelidikan epidemiologi : pencarian kasus lainnya,pengobatan
selektif, pengambilan serum darah tersangka,penyuluhan
KLB Non-KLB
Diobati di Puskesmas
RS
Kasus leptospirosis MAT, isolasi leptospira
Leukositosis,trombositopenia ringan,albuminuria, Hematuria, UR, CR, OT/PT, serologi elisa positif