• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2016. Pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id), Program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (http://www.menlh.go.id/proper/). Selain itu sumber referensi lain seperti jurnal ilmiah, buku-buku referensi, serta kajian riset terdahulu.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat kausal (sebab-akibat). Desain penelitian kausal digunakan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel yang diteliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian kausal biasanya menggunakan metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independen variabel yang akan mempengaruhi dependen variabel.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel

Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang dapat diberi nilai. Variabel dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen.

(2)

a. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat baik secara positif maupun negatif. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah struktur kepemilikan dan pengungkapan corporate social responsibility (CSR).

b. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang variasinya dipengaruhi oleh variabel independen atau bebas, yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri serta menjadi perhatian utama peneliti. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja lingkungan berdasarkan PROPER.

2. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, membuat spesifikasi kegiatan ataupun mendefinisikan suatu operasional yang diperlukan. Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan variabel yang dianalisis, berikut definisi operasional variabel dari masing-masing variabel penelitian, sebagai berikut :

a. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah kondisi yang menunjukkan bahwa manajer memiliki saham dalam perusahaan atau manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan (Imanta dan Satwiko, 2011:68).

(3)

Kepemilikan Manajerial = Jumlah kepemilikan saham manajemen x 100% Jumlah saham yang beredar

b. Kepemilikan Institusi

Kepemilikan institusi adalah persentase saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga (perusahaan asuransi, dana pensiun atau perusahaan lain). Kepemilikan institusi diukur dengan menggunakan rasio antara jumlah lembar saham yang dimiliki oleh institusi terhadap jumlah lembar saham perusahaan yang beredar secara keseluruhan (Nuraina, 2012)

Kepemilikan Institusi = Jumlah kepemilikan saham institusional x 100% Jumlah saham yang beredar

c. Kepemilikan Asing

Kepemilikan asing merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh pemodal asing yang didefinisikan sebagai perorangan, badan hukum, dan pemerintah serta bagian-bagiannya yang berstatus luar negeri. Kepemilikan asing diukur dengan dummy. Jika suatu perusahaan memiliki saham asing maka akan diberi angka 1 (satu), tetapi jika tidak memiliki saham asing diberi angka 0 (nol). Pengukuran ini dilakukan untuk menghindari penggunaan data yang sama dengan kepemilikan institusional.

(4)

d. Kepemilikan Publik

Kepemilikan saham oleh publik adalah jumlah saham yang dimiliki oleh publik. Pengertian publik disini adalah pihak individu di luar manajemen dan tidak memiliki hubungan istimewa dengan perusahaan (Mulyono, 2010). Semakin besar saham yang dimiliki oleh publik, akan semakin banyak informasi yang diiungkapkan dalam laporan tahunan, investor ingin memperoleh informasi seluas-luasnya tentang tempat berinvestasi serta dapat mengawasi kegiatan manajemen, sehingga kepentingan dalam perusahaan terpenuhi (Rahajeng, 2010). Kepemilikan Publik = Jumlah kepemilikan saham publik x 100%

Jumlah saham yang beredar

e. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

Pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dalam annual report perusahaan telah diatur dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 paragraf duabelas (IAI, 2015) yang menyarankan untuk mengungkapkan tanggung jawab sosial. Pengungkapan corporate social responsibility (CSR) diukur dengan menggunakan CSR index dimana instrument pengukuran dalam checklist yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrument yang digunakan Angela dan Fransisca Ninik Yudianti (2015) yang terdiri dari tujuh kategori yaitu : lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk,

(5)

keterlibatan masyarakat, dan umum. Kategori ini diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Hackston dan Milne (1996). Ketujuh kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Pendekatan untuk menghitung CSR menggunakan variabel dummy dimana, jika perusahaan mengungkapkan diberi nilai 1 namun jika tidak mengungkapkan diberi nilai 0. Selanjutnya skor dari item- item yang diungkapkan dijumlah.

Rumus perhitungan CSRi adalah: CSRi = M

V Keterangan :

CSRi : Corporate Social Responsibility Index perusahaan M : Jumlah item yang diungkapkan perusahaan V : Jumlah item yang diharapkan

D. Pengukuran Variabel

TABEL 3.1

PENGUKURAN VARIABEL

No Variabel Dimensi Indikator Pengukuran

1. (X1) Kepemilikan Manajerial Persentase kepemilikan saham manajerial Jumlah kepemilikan saham manajerial / Jumlah saham yang beredar Rasio 2. (X2) Kepemilikan Persentase kepemilikan saham Jumlah kepemilikan Rasio

(6)

No Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Institusional institusi saham

Institusional / Jumlah saham yang beredar 3. (X3) Kepemilikan Asing Kepemilikan saham asing yang merupakan variabel dummy Nilai 0 = Perusahaan yang tidak memiliki saham asing Nilai 1 = Perusahaan yang memiliki saham asing Dummy 4. (X4) Kepemilikan Publik Persentase kepemilikan saham publik Jumlah kepemilikan saham publik / Jumlah saham yang beredar Rasio 5. (X5) Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pengungkapan informasi yang berkaitan dengan lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan

masyarakat, dan umum yang terdapat pada laporan tahunan perusahaan dengan CSR Indeks Jumlah item yang diungkapkan perusahaan / Jumlah item yang diharapkan Rasio 6. (Y) Kinerja Lingkungan Peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup Emas=5 Hijau=4 Biru=3 Merah=2 Hitam=1 Ordinal

(7)

E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan kumpulan dari seluruh objek penelitian yang menjadi fokus untuk dipelajari dan diambil kesimpulan dari objek tersebut. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder sebagai bahan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memperoleh PROPER periode 2013-2015.

2. Sampel Penelitian

Metode pengambilan sampel yang digunakan penelitian ini adalah purposive sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel penelitian merupakan populasi yang memiliki kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti. Kriteria penentuan sampel adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memperoleh PROPER periode 2013-2015.

b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangannya secara berturut-turut dari tahun 2013-2015.

c. Perusahaan yang memperoleh peringkat penilaian environmental performance (kinerja lingkungan) secara berturut-turut dari tahun 2013-2015.

d. Perusahaan yang memperoleh peringkat penilaian environmental performance (kinerja lingkungan) secara tunggal.

e. Perusahaan yang memiliki data-data yang lengkap mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini.

(8)

Dari kriteria sampel yang telah ditentukan sebelumnya, maka populasi perusahaan yang akan dilakukan kriteria sampel selama periode 2013-2015 adalah sebanyak 94 perusahaan. Berikut adalah hasil pengambilan jumlah perusahaan yang akan diteliti berdasarkan kriteria :

TABEL 3.2

DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL Perusahaan yang terdaftar di BEI dan

memperoleh PROPER tahun 2013-2015

94 Perusahaan Perusahaan yang terdaftar di BEI dan

memperoleh PROPER yang tidak menerbitkan laporan keuangannya secara berturut-turut dari tahun 2013-2015

(-5) Perusahaan

Perusahaan yang terdaftar di BEI dan tidak memperoleh PROPER secara berturut-turut dari tahun 2013-2015

(-16) Perusahaan

Perusahaan yang terdaftar di BEI dan tidak memperoleh PROPER secara tunggal

(-19) Perusahaan

Perusahaan yang terdaftar di BEI dan memperoleh PROPER yang tidak memiliki data-data lengkap dalam variabel penelitian

(-33) Perusahaan

Jumlah sampel penelitian yang terseleksi 21 Perusahaan Total sampel penelitian selama 3 periode 63 Perusahaan

Sumber : Data diolah

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, maka populasi penelitian yang berjumlah 94 perusahaan diseleksi sehingga jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 21 perusahaan. Daftar nama perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebagai berikut:

(9)

TABEL 3.3

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN YANG MENJADI SAMPEL

No Nama Perusahaan Kode Emiten

1 PT Adaro Energy ADRO

2 PT AKR Corporindo AKRA

3 PT Asahimas Flat Glass AMFG

4 PT Gudang Garam, Tbk GGRM

5 PT Indospring, Tbk INDS

6 PT Kimia Farma (Persero), Tbk KAEF 7 PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk PGAS 8 PT Salim Ivomas Pertama, Tbk SIMP

9 PT Sri Rejeki Isman, Tbk SRIL

10 PT Indo Acidatama, Tbk SRSN

11 PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk SSMS 12 PT Ultra Jaya Milk Industry, Tbk ULTJ

13 PT United Tractors, Tbk UNTR

14 PT Argo Pantes ARGO

15 PT Gunawan Dianjaya Steel , Tbk GDST

16 PT Gajah Tunggal, Tbk GJTL

17 PT Panasia Indo Resources, Tbk HDTX

18 PT Martina Berto, Tbk MBTO

19 PT Pelat Timah Nusantara, Tbk NIKL 20 PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk PSDN 21 PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk TFCO

Sumber : data diolah dari www.idx.co.id dan http:// www.proper.menlh.go.id F. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data sekunder yang diambil dari web Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id, web Kementerian Lingkungan Hidup www.proper.menlh.go.id, web masing-masing Perusahaan. Seluruh pengambilan data bisa diunduh dari web tersebut dengan menentukan pilihan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memperoleh PROPER periode 2013-2015.

(10)

G. Metode Analisis

1. Definisi Regresi Logistik

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik. Regresi Logistik merupakan salah satu metode regresi yang digunakan untuk mencari hubungan antara peubah respon bersifat kategorik berskala nominal, ordinal dengan satu atau lebih peubah penjelas kontinyu maupun kategorik. Jika peubah respon berskala nominal digunakan regresi logistik multinomial sedangkan pada peubah respon berskala ordinal digunakan regresi logistik ordinal (Fahmeir dan Tutz, 1994 dalam Virgiana Nanda Sari, 2013). Analisis regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas data dan tidak perlu membuktikan asumsi klasik seperti multikolonieritas, autokorelasi, dan heterokedastisitas (Ghozali, 2013). Untuk mencari pengaruh antara variabel-variabel dalam penelitian ini, peneliti mengunakan uji analisis regresi logistik ordinal (Ordinal Logistic Regression). Dalam membantu menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, peneliti menggunakan program SPSS versi 23.

2. Tahapan Analisis Regresi Logistik Ordinal a. Statistik deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data yang menjadi sampel penelitian (Ghozali, 2013). Pengujian statistik deskriptif penelitian ini adalah mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan minimum. Mean yaitu nilai rata-rata hitung. Standar deviasi

(11)

memperlihatkan penyebaran atau keberagaman data. Nilai maksimum menunjukkan nilai data terbesar dan nilai minimum menunjukkan nilai data terkecil.

b.Uji Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis, sehingga metode analisis yang digunakan ditentukan berdasarkan model empirisnya. Metode analisis data yang digunakan analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang sudah ada kemudian mengolah dan menyajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan dibuat analisis agar dapat ditarik kesimpulan sebagai dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2013). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi logistik ordinal, karena variabel dependen berupa skala ordinal.

1) Menguji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Uji ini digunakan untuk menilai keseluruhan model (overall model fit) apakah fit terhadap data dan layak digunakan untuk analisis selanjutnya. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input dan menunjukkan apakah dengan adanya penambahan variabel ke dalam model akan memperbaiki model fit dalam memprediksi variabel dependen. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, Likelihood L diubah menjadi -2LogL atau disebut dengan Likelihood rasio X2 statistik (Ghozali, 2013).

Keseluruhan model fit ditunjukkan oleh Log Likelihood Value (-2LogL) yaitu dengan membandingkan antara -2LogL pada awal dimana model hanya

(12)

memasukkan konstanta (block 0) dengan -2LogL dimana model memasukkan konstanta dan variabel independen (block 1). Apabila nilai -2LogL pada block 0 > -2LogL pada block 1 maka model dikatakan semakin baik. Jika terdapat pengurangan nilai antara -2LogL awal dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2013).

2) Menguji Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test)

Uji Goodness of Fit dilakukan untuk menilai kelayakan model regresi (goodness of fit test), apakah tidak ada perbedaan antara model dengan data observasi.

a) Jika probabilitas (sig.) pada Pearson Deviance > 0.1 atau nilai chi-square statistik < chi-square tabel maka H0 diterima atau tidak ada perbedaan antara model dengan data observasi, sehingga model dikatakan baik karena dapat memprediksi nilai observasinya.

b) Jika probabilitas (sig.) pada Pearson Deviance < 0.1 atau nilai chi-square statistik > chi-chi-square tabel maka H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat perbedaan antara model dengan data observasinya sehingga model dikatakan tidak baik karena tidak mampu memprediksi nilai observasinya.

3) Menguji Koefisien Determinasi (Pseudo R-Square)

Uji Pseudo R-Square digunakan untuk menjelaskan variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai Pseudo R-Square dapat

(13)

diinterpretasikan seperti nilai R square pada regresi berganda (Ghozali, 2013). Tingkat variabilitas tersebut ditunjukkan oleh besarnya McFadden.

4) Menguji Koefisien Regresi (Uji Wald)

Uji koefisien regresi untuk mengetahui apakah dari tiap variabel-variabel yang diuji akan menunjukkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas dengan tingkat signifikansi (α). Nilai probabilitas pada regresi ordinal dapat diketahui dari nilai statistic wald. Jika nilai probabilitas > α maka H0 diterima yang artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, namun jika nilai probabilitas ≤ α maka H0 ditolak yang artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

5) Model Regresi Logistik Ordinal yang Terbentuk

Model regresi logistik dalam pengujian penelitian ini adalah sebagai berikut : Logit (KL1+KL2+...+KL5) = kl1 + kl2 +...+kl5 Log α1 + β’X

1-kl1-kl2-...-kl5

Logit(KL1+KL2+...+KL5) =α j + β1MANAJERIAL + β2INSTITUSI + β3ASING + β4PUBLIK + β5CSRi

Keterangan :

KL : Peringkat Kinerja Lingkungan Emas=5, Hijau=4, Biru=3, Merah=2, Hitam=1

Α : estimated

(14)

MANAJERIAL : Persentase kepemilikan saham manajerial INSTITUSI : Persentase kepemilikan saham institusi

ASING : Kepemilikan saham asing merupakan variabel dummy PUBLIK : Persentase kepemilikan saham publik

CSRi : Persentase jumlah item yang diungkapkan perusahaan / jumlah item yang diharapkan

Referensi

Dokumen terkait

yang bisa kita pandang hanya kepentingan sendiri loyang disangka emas emasnya di buang buang kita makin buta yang mana utara yang mana selatan yang kecil dibesarkan yang besar

Berdasarkan data di atas, penulis menarik simpulan bahwa ada dua (2) tindakan antisosial yang dilakukan Yuno, yaitu tidak peduli dengan keselamatan orang lain

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mencari solusi permasalahan cahaya alami terhadap kenyamanan visual di ruang kerja pada rumah tinggal mahasiswa

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK), PEJABAT PELAKSANA DAN PENGENDALI KEGIATAN (PPPK) DAN PEMEGANG UANG MUKA

seperti berkelahi, pada awalnya mereka selesaikan sendiri tanpa harus diselesaikan oleh pengasuh. Kondisi ini menunjukkan perilaku dapat menyelesaikan masalah sendiri

Anda bisa menggunakan berbagai macam ide ini untuk membuat anak anak menjadi terbiasa berkegiatan di luar kelas, sebagai kegiatan belajar, atau untuk menyiapkan mereka

Jumlah tersebut merupakan hasil pemutakhiran data yang dilakukan oleh seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan melalui

Artur Furniture memenuhi dan mengeluarkan produk terbaiknya untuk diberikan ke konsumen, dengan memperhatikan desain, kualitas produk, kualitas pekerja, dan mengkombinasikan