• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oops, page not found.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oops, page not found."

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

ELLEN MAY INSTITUTE

Kumpulan Tips Trading dan Investasi Pasar Modal

Trading Profits

1

(2)

Trading Profits E – Book Volume 1

Ellen May Institute 2014 082327229009

ellenmayinstitute@gmail.com

contact@ellen-may.com

seminar.ellen@gmail.com

Solo • Indonesia

Mengkopi, mengutip, sebagian atau seluruh dari isi buku ini harus seijin Ellen May Institute. Hak Cipta Dilindungi Undang – Undang

(3)

Pendahuluan : Kaya dari Saham, Bagaimana Caranya ?...4

1) Mengapa Virtual Trading Penting ?...6

2) Dividen dan Capital Gain...11

3) No Pain No Gain...14

4) Short Selling ?...17

5) Saham Nyangkut, Solusinya ?...23

6) Strategi Panic Selling...29

7) Questions And Answer...34

8) Trading Plan...38

9) Big Trades Come From The Little Ones...41

10) Manajemen Perusahaan, Kemudi Perusahaan...49

11) Lebih Untung Mana, Beli Saham Murah Atau Mahal ?...52

12) Bagaimana Cara Trading Saat Breakout ?...55

13) Filosofi Investasi Ala Warren Buffett...58

14) Anda Bisa Jadi Pelopor Perubahan...61

15) Kecanduan Trading Saham...64

16) Bisakah Trading Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup?...66

17) Pentingnya Alasan Yang Kuat...69

(4)
(5)

Pendahuluan : Kaya dari Saham,

Bagaimana Caranya ?

Trade The Trend, Invest The Company

Nvestasi saham dan trading saham sangat memungkinkan kita untuk mendapat penghasilan tambahan dengan sedikit tenaga, waktu, dan memberi kebebasan latar belakang. Bahkan tidak hanya penghasilan tambahan, namun dalam jangka panjang, investasi saham bisa memberi dampak bola salju, dan pelipatgandaan aset.

Bagaimana meraih keuntungan di pasar modal bisa ditempuh melalui 2 cara yaitu melalui trading jangka pendek dan investasi saham jangka panjang.

E-book ini menghadirkan berbagai tips-tips praktis dari pengalaman pribadi saya dalam melakukan trading dan investasi serta beberapa contoh cara melakukan analisis saham di masa lalu beserta hasilnya saat ini.

E-book ini hanya bersifat sebagai penunjang dari buku – buku sebelumnya yaitu buku Smart Trader Rich Investor “The Baby Steps” dan bukuSmart Traders Not Gamblers yang keduanya menjadi National Best Selling hanya dalam 2 minggu sejak diterbitkan. Kedua buku tersebut bisa diperoleh di Toko Buku Gramedia dan toko buku lainnya, serta dapat dibeli online melaluiorderstng@gmail.com.

Pembelajaran lebih lanjut tentang analisis saham untuk investasi jangka panjang dan trading jangka pendek bisa didapat dari seminar Smart Trader Rich Investor The Baby Steps dan Training Trading Profits. Untuk mendapat informasi mengenai pelatihan tersebut (dan juga event lainnya) silakan mengirimkan email keellenmayinstitute@gmail.comdengan format NamaPelatihan#NamaAnda#NoHP. Atau bisa juga dengan mengirimkan sms ke 082327229009 dengan format NamaPelatihan#NamaAnda#AlamatEmail.

Anda bisa berinteraksi dengan penulis, Ellen May melalui : - Twitter @pakarsaham

(6)

- Pin BB : 2B2EC044

- Facebook : http://on.fb.me/ellen_may

- Mendapat analisis saham harian secara GRATIS dengan mengirim email kosong kepakarsaham-subscribe@yahoogroups.com

Semoga e-book ini bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin berhasil dalam investasi dan trading saham. Selamat membaca dan salam profit !!

(7)

Mengapa Virtual Trading Penting ?

Repetition is The Mother of All Skills

irtual Trading adalah aktivitas untuk melakukan simulasi trading / jual beli saham / instrumen investasi tertentu.

Mengapa Virtual Trading penting ?

Seorang trader yang belum menguasai keahlian / ketrampilan dalam instrumen investasi saham / forex /commodity, ibaratnya seperti seorang anak kecil yang belum bisa berenang.

Seorang anak yg belum bisa berenang tentunya tidak akan dibiarkan berenang di kolam dalam / lautan sebelum ia menguasai teknik-teknik berenang.

Teknik berenang ia pelajari di kolam pendek terlebih dahulu, baru setelah ia semakin terampil maka anak tersebut boleh mencoba di kolam yang lebih dalam.

Demikian pula dengan trader, tanpa adanya latihan, belajar dan simulasi, akan sangat beresiko jika si trader pemula itu langsung berspekulasi dalam jual beli saham / forex / komoditas baik emas, perak, oil, dll.

Oleh karena itu, tidak heran banyak trader yang gagal dalam trading dan menganggap trading adalah perjudian.

Virtual Trading penting untuk :

1

V

(8)

1. Menguji strategi / teknik apa yang paling cocok untuk digunakan oleh trader tersebut. Setiap trader mempunyai kecocokannya masing-masing terhadap sebuah sistem.

Virtual trading memungkinkan trader untuk melakukan backtesting, kustomisasi / perbaikan sistem, dan walkforward / mencobanya untuk trading berikutnya.

2. Ketika seorang trader telah berhasil dalam virtual trading, hal itu berarti bahwa ia telah siap pula untuk terjun dalam real trading.

Namun, seorang trader yang berhasil dalam virtual

trading, belum tentu pasti berhasil dalam real trading ?

Lho, mengapa ??

Hal ini disebabkan oleh faktor psikologi trader dalam memperlakukan "uang bohongan" dan uang yang sebenarnya.

Seringkali seorang trader merasa enteng dalam mengambil setiap keputusan dalam virtual trading karena ia merasa trading tanpa beban. Kinerjanya pun luar biasa bagus.

Namun ketika trader mulai menggunakan akun nyata untuk trading, seringkali kinerjanya tidak sebaik ketika ia trading secara virtual, padahal strategi dan sistemnya sama persis !

Seorang trader yang mulai menggunakan uang nyata, akan merasakan adanya TANGGUNG JAWAB terhadap uang tersebut, dan bahkan sadar atau tidak seringkali menjadikannya sebagai sebuah beban.

Apakah ini terjadi pada diri Anda ? Jujur, ketika sy dulu mulai dalam trading forex sy mengalami hal yang serupa.

Oleh karena itu, ketika Anda sedang melakukan simulasi trading, anggaplah itu sebagai real trading. BERTANGGUNGJAWABLAH terhadap setiap rupiah atau setiap dollar yang Anda transaksikan, sekalipun itu hanya uang virtual.

(9)

-Dalam IDX / saham lokal Indonesia kita bisa mengunjungialamat ini.

-Untuk forex, silver, dll bisa mendownload platformmetatraderatau mengunjungi situs Marketiva.

Trading platform untuk Metatrader (untuk forex, komoditas, silver,emas, saham US) bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Seorang yg telah mahir berenang, tidak menjamin ia akan berhasil dalm berenang di lautan luas.

(10)

Seorang dokter bedah profesional pun tidak akan memberikan jaminan keberhasilan pembedahan sebesar 100 %.

Demikian pula seorang trader, yang sudah berhasil dalam virtual trading, tidak menjamin kesuksesannya dalam real trade. NAMUN, seorang trader yang tidak mau belajar / berlatih terlebih dahulu sebelum ia serius trading, kemungkinan gagalnya pasti jauh lebih besar !!

Jadi, sebelum Anda serius menekuni trading, sebaiknya Anda belajar setiap strategi dan berlatih terlebih dahulu.

(11)
(12)

W W W . E L L E N - M A Y . C O M

Dividen dan Capital Gain

Dividen is for investor, Capital Gain is for trader

euntungan yang diperoleh dalam investasi saham berasal dari :

1. Capital Gain

Capital Gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham. Sebagaimana investasi dalam bidang yang lain, misalnya Property, seorang investor memperoleh keuntungan dari kenaikan harga property tersebut. Sedangkan dalam saham, investor diuntungkan dengan kenaikan harga saham tersebut.

Misal : Hari ini beli saham ASGR Rp 1000, tahun depan harganya menjadi Rp 2500, maka investor memperoleh keuntungan sebesar Rp 1500 per lembar sahamnya.

2. Deviden

Deviden adalah sebagian laba perusahaan yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. tidak semua laba dibagikan kepada pemegang saham karena digunakan untuk kepentingan investasi perusahaan.

Beberapa perusahaan rutin memberi deviden tiap tahun, namun ada beberapa perusahaan yang tidak memberi deviden.

Chapter

2

K

(13)

Alasan pertama perusahaan tidak memberi deviden adalah karena perusahaannya tidak memperoleh laba yang cukup atau malah merugi.

Ada juga perusahaan yang tidak pernah memberi deviden, namun harga sahamnya terus naik. Hal ini dapat terjadi karena laba perusahaan dimanfaatkan oleh

perusahaan terkait untuk pengembangan usahanya. Contoh : Microsoft, Inc.

Besar kecilnya pembagian deviden ditentukan dalam RUPS / Rapat Umum Pemegang Saham.

Bagaimana caranya mendapatkan deviden ?

Seorang investor saham / trader bisa memperoleh deviden dengan menyimpan saham tersebut hingga melewati cum date (hingga market tutup pada 16.00).

Investor boleh menjualnya keesokan hari pada saat ex-date atau menyimpannya.

Cum date adalah tanggal pencatatan investor yang berhak menerima deviden.

Pertanyaannya, apabila kita beli saham pada saat cum date apakah kita tetap menerima deviden ?

Ya, jika kita jual esok harinya maka kita tetap menerima deviden. Namun jika kita jual pada saat cum date, kita tidak berhak menerima deviden.

Contoh : Berikut ini merupakan jadwal pembagian saham INDF. Yang perlu diperhatikan hanyalah bagian yang diberi tanda merah, yaitu besar deviden yang akan dibagikan dan tanggal cum deviden.

(14)

Jadwal pembagian Deviden bisa dilihat di sini.

Info tentang Pajak Penghasilan atas Deviden, bisa

dilihat di sini

(15)

No Pain No Gain

Trader handal dihasilkandari tempaanpasar

“No pain no gain”, ungkapan ini merupakan sebuah ungkapan yang cukup familiar di telinga kita, yang berarti bahwa semua kesuksesan diawali dengan adanya rasa sakit atau

pengorbanan. Lalu bagaimana dengan dunia trading dan investasi ? Apakah dalam trading dan investasi berlaku hal yang serupa ? Mari kita simak artikel berikut ini.

Dalam dunia trading dan investasi ada berbagai macam tipe trader / investor. Ada trader yang lihai dalam mengambil keputusan dan bahkan mereka sanggup menjual hasil analisanya kepada trader lain, dan mereka seringkali disebut sebagai profesional. Sebaliknya, ada banyak trader yang tidak tahu apa yang harus mereka perbuat. Apa yang harus dibeli dan kapan harus menjual ? Apa yang harus dilakukan ketika terjadi koreksi besar, atau ketika bullish ? Ada trader yang memperoleh cuan luar biasa, namun keuntungannya habis karena kerugian yang tidak terkontrol.

Si amatir seringkali menanyakan pendapatnya pada tetangga tentang apa yang harus mereka lakukan. Ketika sang master mengatakan langkah ini dan itu, seringkali si amatir merasa ragu untuk melakukannya. Mengapa ? Karena ia tidak mengerti dari mana sang master memperoleh itu semua. Ia tidak mengerti cara / dasar yang digunakan oleh sang guru dalam menganalisa.

Karena tidak puas … ia bertanya kepada “guru-guru” yang lain, hingga akhirnya jawaban dari salah seorang “guru” yang ia senangi lah yang akhirnya dilakukannya. Perhatikan baik-baik : ia mengambil keputusan berdasarkan apa yang ia senangi.

3

N

(16)

Apa yang ia senangi belum tentu merupakan sebuah keputusan yang bijaksana dan objektif. Apa yang ia senangi, seringkali muncul dari emosi atau permainan perasaan si trader tersebut, yang tak lain merupakan rasa takut dan serakah.

Sebagaimana telah saya ulas dalam berbagai artikel terdahulu bahwa emosi / psikologi trading merupakan hal yang vital dalam trading. Bagaikan 3 kaki meja : trading plan, money management, dan psikologi trading yang baik, tidak dapat dipisahkan. Hilang satu saja di antaranya, maka Anda tidak akan bertahan dalam arena trading.

Sampai kapankah Anda akan melakukan hal tersebut ?

Dalam artikel terdahulu ‘High Risk = High Rewards ?!’ disimpulkan bahwa kecerdasan finansial sangatlah penting dalam setiap tahap investasi. Besar atau kecilnya resiko dalam investasi dapat diminimalisir hanya dengan meningkatkan kecerdasan finansial Anda. Tanpa memiliki dasar dan kecerdasan finansial yang baik, maka trading akan menjadi sebuah area judi yang sangat berbahaya bagi Anda !

Bagaimana caranya meningkatkan kecerdasan finansial ? Ada banyak cara untuk menjadi seorang trader dan investor yang cerdas dan bahkan menjadi seorang profesional. Dalam artikel “Menjadi Trader Profesional (Bagian 1)” dan “Menjadi Trader Profesional (Bagian 2)” dijabarkan mengenai beberapa hal penting yang dilakukan oleh para master dalam perjalanan mereka antara lain

-Pembelajaran yang berkualitas,

-Pembinaan dan pelatihan.

Kita harus belajar dari apa yang dilakukan oleh master, dan untuk melakukan semuanya itu ada harga yang harus dibayar baik berupa waktu, tenaga, dan uang. Waktu dan tenaga dibutuhkan untuk belajar dan berlatih secara berkesinambungan. Sedangkan uang digunakan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan membeli buku-buku yang berkualitas. Dengan demikian, kita dapat mengerti dan “meniru” apa yang menjadi rahasia para master.

(17)

Ironisnya, saya seringkali menjumpai trader yang merasa sayang dengan uang puluhan ribu atau ratusan ribu rupiah untuk membeli sebuah buku yang berkualitas, merasa tidak rela untuk menginvestasikan beberapa juta untuk pelatihan / seminar yang berkualitas. Padahal ketekunan melakukan apa yang diajarkan dalam buku / pelatihan tersebut, dapat meningkatkan kecerdasan dan ketrampilan finansial trader. Ketekunan mempelajari semua hal tersebut dapat menyelamatkan uang Anda dari puluhan hingga ratusan juta.

Namun kenyataan yang seringkali terjadi, trader lebih memilih adanya ‘rekomendasi gratisan’ yang tidak bertanggung jawab, dari para “tetangga” atau rekan trader lain. Trader lebih memilih melakukan hal-hal yang ia senangi hingga mengakibatkan kerugian jutaan, hingga ratusan juta daripada menginvestasikan beberapa puluh ribu hingga beberapa juta untuk memperoleh ilmu yang notabene merupakan sebuah kail / jala.

Apakah Anda ingin menjadi trader profesional atau selamanya menjadi trader amatir yang terus menerus mempertanyakan keputusannya, yang terus menerus bertindak untuk kesenangan semata ? Saya pribadi tidak mau mempertaruhkan uang saya dengan cara yang konyol seperti itu. Lebih baik saya menginvestasikan sejumlah uang ‘kecil’ untuk belajar daripada saya harus kehilangan uang ‘besar’. Lebih jauh lagi, saya akan menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang saya untuk menjadi seorang profesional yang terus maju dan semakin berhasil.

No pain no gain, but the pain is not that hurt if you know the right way to step !

(18)

W W W . E L L E N - M A Y . C O M

Short Selling ?

Sumber : Investopedia.com

Pengertian Short Selling

hort selling adalahsuatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan, adalah suatu cara untuk memperoleh profit dari penurunan harga dari sekuriti seperti saham atau obligasi.

Sebagai kebalikan dari "short" ini adalah "long" yaitu strategi yang digunakan apabila diperkirakan harga akan mengalami suatu kenaikan.

Short selling adalah suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham di mana investor/trader meminjam dana (on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) dengan harga tinggi dengan harapan akan membeli kembali dan mengembalikan pijaman saham ke pialangnya pada saat saham turun.

Penjual "short" berutang kepada pialang, dimana pialang tersebut meminjam saham termaksud dari investor lainnya yang memiliki saham yang ditransaksikan secara "long" ; pialang tersebut biasanya sangat jarang sekali melakukan pembelian saham secara nyata guna dipinjamkan kepada penjual "short".

Pemberi pinjaman saham tersebut tidaklah kehilangan haknya untuk menjual saham yang

dipinjamkannya, sehinga dengan demikian saat suatu saham dipinjamkan maka terdapat dua investor yang berhak untuk menjual saham yang sama dalam waktu yang bersamaan pula.

Sejarah

Istilah "short" telah digunakan sekurangnya sejak abad ke 19, sebagaimana pengertian umum bahwa istilah "short" ini digunakan sebab akun penjual "short" pada pialangnya berada pada posisi defisit .

Para penjual "short" ini dipersalahkan atas Runtuhnya Wall Street 1929 salah satunyaaa adalah Jesse Livermore.

Chapter

4

S

(19)

Peraturan yang mengatur penjualan short ini mulai diimplementasikan pada tahun 1929 dan tahun 1940. Presiden Herbert Hoover menyalahkan para penjual "short" dan juga J. Edgar Hoover

menyatakan bahwa ia akan melakukan penyelidikan terhadap penjual "short" atas peran mereka dalam memperpanjang depresi.

Peraturan yang diberlakukan pada tahun 1940 melarang reksadana untuk melakukan penjualan "short" (undang-undang ini diperbarui pada tahun 1997).

Beberapa contoh khusus dari kegiatan penjualan "short" secara massal adalah selama masa

"gelembung ekonomi" (economic bubble), seperti pada masa gelembung dot-com (dot-com bubble) , dimana pada periode tersebut penjual "short" berharap akan terjadinya koreksi pasar.

Pengumuman Food and Drug Administration (FDA) atas persetujuannya terhadap suatu obat seringkali menyebabkan pasar bereaksi secara tidak masuk akal; penjual "short" menggunakan kesempatan ini.

Berita-berita negatif seperti adanya gugatan terhadap suatu perusahaan juga akan merangsang para pedagang profesional untuk melakukan penjualan saham secara "short".

Mekanisme

Penjualan "short" saham terdiri dari :

Seorang investor melakukan peminjaman saham (ada peraturan yang berbeda-beda disetiap negara yang membatasi batasan perbandingan jumlah peminjaman yang dapat dilakukan dengan dana yang tersedia sebagai deposit pada akun pialang.).

Investor menjualnya dan hasilnya dikreditkan kedalam akunnya pada perusahaan pialang saham.

Investor harus "menutup" posisinya dengan cara melakukan pembelian kembali saham (cover short) . Apabila harga turun maka ia akan memperoleh keuntungan namun apabila harga naik maka akan merugi.

Investor akhirnya mengembalikan saham tersebut kepada si pemberi pinjaman.

(20)

Apabila seseorang menjual sekuriti maka penjualan tersebut disertai dengan kewajiban untuk melakukan penyerahan atas sekuriti yang dijual tersebut kepada pembeli.

Apabila penjualan sekuriti dilakukan secara "short" dalam artian sekuriti tersebut belum dimilikinya maka harus dilakukan peminjaman dari pihak ketiga guna dipenuhinya kewajiban penyerahan tersebut.

Apabila tidak dilakukan peminjaman maka akan terjadi "gagal serah", dimana transaksi sekuriti tersebut tidak dapat "diselesaikan" dan akan timbul gugatan dari pihak lawan transaksi.

Penyimpan sekuriti tertentu seperti bank kustodian atau perusahaan manajemen investasi seringkali meminjamkan sekuriti untuk memperoleh tambahan penghasilan, inilah yang disebut "peminjaman sekuriti" . Pemberi pinjaman menerima imbal jasa untuk layanan ini, demikian pula pada investor ritel yang dapat juga meminjamkan sahamnya kepada pialangnya dengan imbal jasa tambahan.

Hal ini hanya dapat terjadi apabila investor tersebut memiliki "hak penuh" atas sekuriti tersebut, sehingga dengan demikian tidak dapat digunakan sebagai jaminan bagi transaksi margin

Lembaga pemberi pinjaman

-Deutsche Bank (Frankfurt-am-Main, Germany)

-State Street Corporation (Boston)

-JPMorgan Chase (New York)

-Citibank (New York)

-Mellon Bank Corp. (Pittsburgh)

-Bank of New York (New York)

Penjualan "naked short"

Suatu penjualan "short" polos adalah merupakan suatu penjualan sekuriti dengan cara "short" namun tanpa ada kepastian akan adanya pemberi pinjaman sekuriti tersebut. Di Amerika membuat suatu persiapan untuk melakukan peminjaman sekuriti disebut dengan istilah "alokasi" (locate).

Guna mencegah terjadinya gagal serah yang meluas maka U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) menerapkan aturan yang disebut "Regulation SHO", yang melindungi investor dari tindakan penjualan "short" sebelum dilakukan "alokasi".

(21)

Pembatasan tersebut tidak berlaku bagi pencipta pasar oleh karena pembatasan ini akan membatasi likuiditas secara serius.

Konsep

Short selling adalah kebalikan dari "going long." Penjual "short" mengantisipasi bahwa harga saham akan jatuh sehingga dengan demikian akan ada kemungkinan bahwa ia akan dapat membeli saham dengan harga lebih rendah daripada harga jualnya sehingga dapat diperoleh keuntungan.

Tindakan melakukan pembelian kembali saham yang dijual disebut "menutup short" (covering the short). Para pedagang harian dan hedge fund seringkali menggunakan penjualan "short" guna mendapatkan keuntungan pada saham yang harganya dinilai sudah kemahalan.

Imbal jasa

Pialang dalam memfasilitasi penyerahan dari nasabah penjual "short" akan mengenakan sejumlah imbal jasa untuk layanan yang diberikannya dalam bentuk "komisi" standar sebagaimana yang dikenakan dalam transaksi sekuriti.

Apabila dalam posisi "short" ternyata harga meningkat maka uang tersebut akan dipindahkan dari akun tunai nasabah ke akun "margin".

Apabila harga kian meningkat dan nasabah tidak memiliki dana yang cukup guna menutup posisi tersebut maka nasabah akan diberi pinjaman yang disebut "pinjaman margin" yang akan dikenakan bunga pinjaman.

Pasar perdagangan : Kontrak berjangka dan opsi

Dalam transaksi kontrak berjangka, posisi short berarti adanya suatu kewajiban untuk melakukan penyerahan sesuatu pada saat tanggal jatuh tempo kontrak walaupun demikian selain daripada kewajiban penyerahan tersebut maka sipemegang posisi "short" tersebut dapat menggunakan alternatif untuk melakukan pembelian kembali kontrak tersebut pada saat jatuh tempo.

Transaksi berjangka "short" ini seringkali dipergunakan olek produsen komoditi untuk memperoleh kepastian harga dimasa mendatang atas barang yang belum dihasilkan. Kontrak berjangka "short" ini digunakan pula oleh mereka yang memegang aset acuan (misalnya pemegang posisi "long") sebagai lindung nilai sementara atas resiko penurunan harga.

(22)

Pada perdagangan spekulatif juga biasa digunakan oleh investor yang mengharapkan keuntungan dari turunnya harga kontrak berjangka pada saat jatuh tempo.

Investor dapat pula melakukan pembelian opsi jual yang memberikan investor "hak" (bukan kewajiban) untuk menjual aset acuan ( seperti misalnya saham) pada harga pasti.

Pada saat harga pasar jatuh maka pemegang opsi dapat mengeksekusi opsi jual ini yang mewajibkan pihak lawan transaksinya membeli aset acuan pada harga yanjg disepakati ("strike price") yang lebih tinggi daripada harga "spot" dari aset tersebut.

Mata uang

Penjualan "short" pada transaksi pasar uang adalah berbeda dengan penjualan "short" pada pasar saham. Mata uang diperdagangkan secara berpasangan, dimana suatu mata uang dinilai berdasarkan nilai mata uang pasangannya . Kenyataannya, penjualan "short" pada pasar uang adalah identik dengan penjualan "long".

Contohnya, seorang pedagang ingin memperdagangkan USD terhadap rupiah dengan asumsi nilai pasar saat ini adalah 1USD=Rp. 10.000 dan sipedagang meminjam Rp 20.000 dimana dengan uang ini ia melakukan pembelian 2USD.

Apabila pada hari berikutnya kurs konversi menjadi 1USD=10.100 maka sipedagang dengan menjual 2USD yang dimilikinya akan memperoleh Rp. 20.200 , lalu Rp. 20.000 dikembalikannya dan ia memperoleh keuntungan Rp. 200.

Resiko

Pada pembelian saham (yang disebut "going long") memiliki resiko yang berbeda dengan menjual short. Pada "long", kerugian adalah terbatas (harga hanya dapat turun maksimal menjadi nol) namun keuntungan adalah tidak terbatas.

Pada penjualan "short" yang merupakan kebalikannya dimana kemungkinan perolehan keuntungan adalah terbatas (harga hanya dapat turun maksimal menjadi nol) namun penjual dapat menderita kerugian tanpa batas.

Untuk keperluan inilah maka penjualan "short" biasanya digunakan sebagai bagian dari strategi lindung nilai daripada sebagai sarana investasi.

Kebanyakan penjual "short" memberikan "order stop kerugian" (stop loss order) kepada pialangnya setelah melakukan penjualan "short" saham. Ini adalah merupakan order kepada pialang untuk

(23)

melindungi posisi apabila harga dari saham naik hingga tingkat harga tertentu guna membatasi resiko kerugian serta menghindari timbulnya kewajiban yang tidak terbatas seperti disebutkan diatas.

Penjualan "short" terkadang disebut juga sebagai "strategi investasi pemasukan negatif" (negative income investment strategy) sebab tidak adanya potensi untuk memperoleh penghasilan deviden atau penghasilan dimana penghasilan satu-satunya adalah hanya dari selisih harga.balikan saham tersebut kepada pialang.

(24)

W W W . E L L E N - M A Y . C O M

Saham Nyangkut, Solusinya ?

BagaimanaMenerapkanStrategi Short SellingPadaSahamNyangkut

Jikapada artikel sebelumnyadijelaskan bahwa short sellers akan meminjam pada pialan / broker sebelum memiliki sahamnya sendiri, untuk di jual pada harga tinggi sebelum harga tersebut terkoreksi dan kemudian melakukan buy back pada harga rendah, kemudian mengembalikan saham tersebut kepada pialang

Bagaimana kita memanfaatkan strategi ini pada saham2 kita yang dibeli pada wrong timing ??

Tanpa harus menerapkan "system lucu" yang berkoar-koar mengatakan anti cut loss (off the record, ini menurut saya adalah ajaran lucu dan misleading, tidak ada trader sukses yang anti cut loss), kita dapat melakukan hal yang sama dengan nge-short our own stock pada saat harga tidak mampu bergerak naik lagi.

Yang perlu anda perhatikan adalah situasi market ataupun trend yang sedang terjadi pada saham2 yang anda miliki.

Contoh :

Anda mempunyai saham ANTM dengan modal ..katakanlah 4400 dan biar gampang katakanlah punya 100 lot

Analisa Secara Top Down

Perhatikan apakah situasi regional dalam moment negatif ? Apakah ISX sendiri dalam kondisi negatif ?

Apakah chart sektoral saham Anda dalam kondisi negatif ? Dalam hal ini ANTM = Sektor Mining Terakhir apakah chart ANTM dalam kondisi breaking down support, or sedang berada dalam area resistennya.

Chapter

5

J

(25)

Jika semua kondisi diatas menunjukkan hal yang sama2 negatif semua, maka Anda dapat decided utk melakukan short selling atas saham Anda sendiri. Caranya ??

Tentukan batas resisten or support pada chart ANTM

Tentukan titik area untuk mulai melakukan short sell saham Anda sendiri

Tentukan next support pada chart Anda sebagai titik2 untuk cover short Anda, biasanya pasti terdapat S2, S3, dst.. Ingat, pada saat moment bearish potensi harga jatuh akan sangat besar.. selalu perhatikan top down approaches untuk membuat keputusan ini.

Perhatikan volume "guyuran" pada saat nilai harga saat anda hendak nge short, jika terjadi "guyuran" dengan volume besar... jangan ragu untuk ikutan short (buat pemula, disarankan eksekusi bertahap). Tentukan batas cut loss, biasanya berada pada resisten 1 (ingat liat kondisi, apakah ada tanda2 membaik atau tidak, jika ada tanda2 membaik, jangan ragu utk cover short Anda pada titik cut loss, meskipun harga cover lbh tinggi daripada harga short Anda)

Begitu eksekusi terjadi, langsung pasang antrian buy back untuk meng cover short Anda pada antrian bid di level S2 atau S3

(26)

Penjelasan :

Modal ANTM 4400 - 100 lot, persis di area resisten, Support pada 3950 dan di jebol dengan volume pada saat kejadian break down.

Sebagai pemula, lakukan short saham sendiri pada level tersebut secara bertahap, misalnya dengan 25% a.k.a 25 lot saja... byurrr Anda ikutan kereta beruang yang melindas kebawah 3950

(27)

Trading Plan :

Cut Loss di R1 @ 4000 (buy back langsung di sini jika terjadi pembelian besar, loss terbatas hanya 50 perak)

Pasang cover di S2 di 3850 (langsung bid di level tersebut utk cover) Result :

Short @3950 (Jualan dulu) Cover @3850 (Beli pas jatuh) Profits 100 perak

Saham Anda tetap 100 lot kembali Bandingkan jika Anda tidak ngeshort :

Loss Anda nambah 100 perak

Anda bengong, panik, kringat dingin, sakit kepala, jantung gak karuan, ngeroko kuat, ngopi apalagi :D

Saham anda makin turun, nilai Avg tetap di 4400, dan Anda tidak dapet profit karena tenggelam U dunno how deep the rabbits hole karena support dah jebol kebawah

(28)

Perhatikan gbr berikut ;

Penjelasan :

Support baru pada 3850 dan di jebol lagi dengan volume pada saat kejadian break down.

Lakukan short saham sendiri pada level tersebut secara bertahap lagi, misalnya dengan 25% a.k.a 25 lot saja... byurrr Anda ikutan kereta beruang yang melindas kebawah 3850 (meskipun tempat kita cover kemaren)

Langsung tentukan trading plan Trading Plan :

Cut Loss di R1 @ 3925 (buy back langsung di sini jika terjadi pembelian besar) Pasang cover di S2 di 3750 (langsung bid di level tersebut utk cover)

Result :

Short @3850 (Jualan dulu) Cover @3750 (Beli pas jatuh) Profits 100 perak lagi

(29)

Lagi2 saham Anda tetap 100 lot kembali Bandingkan jika Anda tidak ngeshort.

You still dont know how deep the rabbits hole karena support sudah dijebol ke bawah.. Lakukan metode yang sama pada hari2 berikutnya, akan sangat berbeda. Semoga membantu

(30)

W W W . E L L E N - M A Y . C O M

Strategi Panic Selling

BagaimanaMenerapkanStrategi Short SellingPadaSahamNyangkut

anic selling biasanya disebabkan oleh adanya suatu kejadian yang tidak diharapkan atau tidak diantisipasi sebelumnya oleh investor, seperti kasus “Suprime Mortgage”, bom WTC, bencana alam, kudeta, dan lain sebagainya. Hal itu memicu kekhawatiran investor dan menimbulkan aksi jual besar – besaran, disusul oleh para retailer yang ketakutan dan ikut menjual saham – sahamnya sehingga mengakibatkan harga turun tajam disertai dengan volume yang sangat besar. Crash pada market biasanya disebabkan oleh aksi panic selling.

Kata “panic” mengacu pada rasa takut / terancam. Ketika seorang investor / trader dikuasai oleh rasa takut, mereka tidak dapat bersikap objektif, sehingga mereka bertindak / mengambil keputusan tanpa memandang segi fundamental ataupun teknikal. beberapa trader tidak mempunyai trading plan, sehingga ketika muncul situasi yang tidak diharapkan, mereka ketakutan. Begitu pula, ada beberapa trader yang sudah membuat trading plan namun tidak disiplin dan tidak berpegang pada trading plan-nya.

Kasus yang sangat sering terjadi adalah ketika harga menyentuh level stop loss begitu cepat, dan trader berharap supaya harga berbalik naik, namun ternyata kejatuhan semakin dalam, dan trader baru memutuskan untuk melakukan cut loss, sehingga kerugian yang dialami cukup besar. Bahkan tidak jarang ketika trader baru saja melakukan cut loss, harga malah berbalik dan trader menyesal telah melakukan cut loss. Akibatnya, trader sering mengalami kerugian yang cukup besar dan kehilangan kesempatan dalam memanfaatkan situasi panic selling.

Chapter

6

P

(31)

Lalu, apa yang harus kita lakukan ketika menghadapi situasi panic selling ?

Pertama – tama, sebelum Anda membuka sebuah transaksi, Anda harus mempunyai trading plan yang menentukan level masuk dan keluar (baik profit taking ataupun stop loss), berdasarkan analisa

teknikal dan money management yang baik. Dengan demikian Anda akan lebih objektif dalam mengambil keputusan.

Kedua, ketika terjadi aksi panic selling, Anda harus tetap TENANG ! Jangan panik dan jangan terbawa arus.

Yang harus Anda lakukan adalah DISIPLIN dalam mengikuti trading plan Anda. Ketika Anda harus membatasi kerugian / cut loss, lakukan di level yang telah Anda “rencanakan” sebelumnya. Jangan biarkan emosi mempengaruhi keputusan yang Anda ambil. Ketika Anda telah melakukan cut loss dan mengalami kerugian, jangan kecewa atau sedih. Bersyukurlah karena kerugian yang Anda alami terkontrol.

Ketiga, rencanakan buy back pada momentum yang tepat, yaitu ketika harga berada dalam posisi peak dan menunjukkan tanda – tanda pembalikan arah. Bagaimana cara menentukan peak dan sinyal

pembalikan arah ? Saya lebih memilih menggunakan pendekatan teknikal yang dapat digunakan untuk memprediksi market dengan cepat dan akurat, sekalipun saya tetap memperhatikan sisi

(32)

Banyak trader yang berhasil memperoleh keuntungan besar dengan memanfaatkan situasi panic selling tersebut baik dengan cara short selling ataupun membeli di saat market akan berbalik arah. Sayang sekali di Indonesia belum bisa dilakukan transaksi short selling, oleh karena itu kita akan belajar bagaimana memanfaatkan situasi peak dan pembalikan arah.

Kita dapat menentukan peak dengan menggunakan :

 trendline,

 moving averages,

 volume,

 pola grafik.

Berikut ini merupakan contoh panic selling yang terjadi pada tahun 2008 karena kasus “Subprime Mortgage” dan krisis global, yang direpresentasikan melalui grafik harian JKSE.

Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa :

 Bagian 1 dan 2 sedang terjadi panic selling (ketika itu terjadi kasus Subprime Mortgage). Trader dan investor yang ketakutan memperparah situasi bearish.

(33)

 Bagian 3 menunjukkan bahwa bear mulai lelah, dan mulai menunjukkan adanya tanda – tanda pembalikan arah. Pada saat ini contrarian trader mulai mempersiapkan diri untuk “panic buy” ketika para trader pemula ketakutan.

 Bagian 4 menunjukkan tanda pembalikan arah, yaitu : o Higher Low Wave,

o Harga menembus (break up) Resisten Trendline 1, o Harga break up MA 20,

o MA 20 golden cross MA 45,

o Volume tinggi yang menunjukkan konfirmasi pembalikan arah. Pada saat ini kita dapat melakukan test entry buy sebesar 20 %.

 Bagian 5 terjadi konfirmasi pembalikan arah yang lebih kuat lagi, yaitu harga menembus 3 resisten sekaligus, yaitu :

o Break up Resisten Trendline 2,

o Breakup Neckline pola Double Bottoms, o Breakup dari MA 45,

o Volume pembelian yang tinggi memperkuat konfirmasi.

Pada saat ini dilakukan entry buy sebesar 30 % atau sesuai dengan kebijaksanaan / money management yang Anda buat sesuai dengan pribadi Anda.

Anda dapat melihat adanya pembalikan arah dan bullish yang luar biasa setelah terjadi konfirmasi pembalikan arah, dan lihatlah betapa trader / investor diuntungkan dengan memanfaatkan panic selling tersebut.

Kesimpulannya, ketika terjadi panic selling, tetaplah objektif sesuai dengan trading plan Anda. Jika Anda takut, jangan lakukan apa pun. DO NOTHING.

Jangan mencoba entry buy karena menganggap harga telah terdiskon, tanpa melakukan analisa

teknikal dengan benar. Anda boleh saja melakukan short selling dengan menggunakan barang sendiri, namun hal itu harus dilakukan dengan trading plan dan disiplin yang sangat ketat ! Sabar menunggu momen yang tepat untuk melakukan entry buy dan lihatlah keuntungan yang begitu besar yang dilakukan oleh para contrarian ketika mereka memanfaatkan peak dan reversal.

(34)
(35)

Questions And Answer

& A : Alligator Technical Indicator

Q : Apa yang dimaksud dengan Indikator Aligator dan bagaimana penggunaannya ?

A :Pada prinsipnya Indikator Aligator merupakan kombinasi Balance Lines (Moving Averages) yang menggunakan geometri fraktal dan dinamika non linear : -Line berwarna biru (rahang

buaya): merupakan balance line yang memiliki periode 13 satuan waktu. -Line

berwarna merah (gigi buaya): merupakan balance line yang memiliki periode 8 satuan waktu. -Line berwarna hijau (bibir buaya): merupakan balance line yang memiliki periode 5 satuan waktu.

CAra penggunaannya : bila ketiga line tersebut nampak bertautan, hal itu menunjukkan "buaya sedang tidur", yang berarti market sedang sideways / berkonsolidasi. PAda saat itu market bergerak dalam range yang sangat sempit.Semakin lama si buaya tidur, maka semakin laparlah ia, dan jika ia bangun biasanya ia akan menerkam. Atrinya, semakin lama berkonsolidasi maka jika terjadi breakout / breakdown akan sangat kuat.

7

Q

(36)

Jika Aligator sedang tidak tidur, maka ada kemungkinan trend yaitu uptrend atau downtrend.

Bila trend di atas mulut aligator seperti memberi makan buaya, maka trend yang sedang terjadi adalah bullish / uptrend.

Demikian pula sebaliknya ketika harga berada di bawah mulut aligator, maka trend bearish / downtrend.

Berikut ini merupakan contoh penggunaan Indikator Aligator :

Aligator erat kaitannya dalam penentuan wave dalam Elliot Waves. Penjelasan di atas hanyalah sebagian kecil dari pasangan Indikator Aligator lainnya seperti Fractals, Gator Oscillator, dan lain sebagainya.

Untuk mendalami lebih lagi tentang berbagai sistem trading dan indikator, kami tim Ellen May Institute mengundang seluruh member untuk mengikuti pelatihan Training Trading Profits, silakan kirimkan email ke

EllenMayInstitute@gmail.comdengan format TP#Nama#Hp.

Q & A : Alligator Trading System

Q : Bu Ellen May, saya baru baca Alligator Trading System...dan pengarangnya Bill Williams bilang entry pertama yg paling kecil, karena entry pertama

adalah yang paling beresiko. Sedangkan kalau market memang bener naik sesuai rencana kita, entry ke-2 yg lebih besar karena market sudah

setuju mau naik. Jadi sistem entrynya kaya wajik.

entry 1 = 20% ---entry 2 = 60%

---entry 3 = 20%

(37)

A :Bill Williams yang merupakan trader terbesar kedua di dunia memperkenalkan trading system yang sangat menarik. Seperti yang telah

diketahui oleh Bpk Deddy, trading system yang ia perkenalkan menyerupai bentuk wajik juga bertujuan untuk meminimalkan resiko.

Jika ditanya, sistem manakah yang merupakan sistem terbaik ? Menurut saya tidak ada sistem yang paling baik sebagaimana tidak adaholy

grailatau rumus pasti dalam aktivitas trading. Sebuah system trading akan bekerja dengan baik jika dibarengi dengan psikologi trading dan

money management yang baik pula. Di samping itu, watak/ karakter / kepribadian seseorang juga sangat berpengaruh. Sistem yang bekerja

dengan luar biasa baik pada trader A belum tentu dapat berhasil dengan baik pada trader B.

Q & A : Ratio saham Bonus

Q : Ada yg tau maksudnya 1 saham lama dapet 3 saham?? Kok pake round up ya?? Kalo 10 lot saham lama kan dapet 30 lot saham bonus? Ato sebaliknya 3 saham dapet 1 saham bonus?? Makasih.

A : Berikut ini penjelasan tentang saham bonus dan deviden cash.

Saham Bonusadalah saham yang dibagikan secara cuma-cuma oleh perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki.

Deviden Cashadalah bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang. Perbandingan pembagian saham bonus pada BHIT adalah 1 : 3, artinya 1 saham lama akan memperoleh 3 saham bonus secara cuma-cuma.

Pembulatan ke atas (upward) atau ke bawah (downward) yand dimaksud dilakukan untuk perhitungan yang menghasilkan nilai pecahan,

seperti pada contoh pembagian saham bonus Bank Mega (MEGA) pada Juni 2009.Pada pembagian saham bonus Bank Mega waktu itu

terdapat Rasio Pembagian Saham Bonus 70 : 67 yang artinya setiap 70 (tujuh puluh) saham lama akan memperoleh 67(enam puluh tujuh) saham bonus.

(38)

Dalam kasus MEGA, perhitungan saham bonus akan menghasilkan angka pecahan, oleh karena itu diperlukan pembulatan.

Pada waktu itu, pembulatan atas pecahan saham bonus dilakukan dengan kebijakan pembulatan kebawah (Roundown). Dalam perhitungan pembagian saham BHIT 1:3 artinya 1 saham lama akan memperoleh bonus 3 saham baru,dan demikian pula untuk 10 saham lama akan memperoleh 30 saham bonus secara cuma-cuma. Karena sudah diperoleh perhitungan yang mencapai angka bulat, maka pembulatan tidak perlu dilakukan lagi. :-)

Demikian penjelasan saya, semoga membantu mbak ... Jika masih ada yang ingin ditanyakan jangan segan untuk disampaikan.

(39)

Trading Plan

PlanYour Trade,TradeYour Plan.

eberapa trader cenderung untuk menjalankan aktivitas trading berdasarkan feeling / perasaan/ rumor yang beredar. Hal ini seringkali membuat trader terjebak dalam sebuah permainan judi. Ia tidak mempunyai alasan yang jelas mengapa ia membuka sebuah posisi atau bahkan tidak tahu kapan harus keluar untuk merealisasikan profit ataupun untuk membatasi kerugian.

Trading dan investasi adalah sebuah bisnis. Sebagaimana dengan bisnis yang lain, dalam trading dan investasi diperlukan pula perencanaan / sistem trading yang baik. Trading plan merupakan sebuah perwujudan adanya sistem dalam bisnis trading yang mengatur aktivitas trading supaya menjadi lebih optimal dan berkualitas.

Mengapa trading plan itu penting ?

Trading plan membantu trader untuk bertindak dengan bijaksana dan objektif, mengurangi faktor emosional. Dengan demikian trader dapat membuka sebuah transaksi yang berkualitas, yaitu transaksi yang memiliki resiko sekecil-kecilnya dan peluang rewards yang sebesar muungkin. Paling tidak perbandingan antara resiko yang muncul jauh lebih kecil daripada rewards (minimal 1 : 3). Jadi misalkan peluang untuk mendapatkan keuntungan sebesar Rp 300 per lembar saham, maka sebaiknya resiko yang muncul tidak lebih dari Rp 100.

8

B

(40)

Apa saja yang harus ada dalam trading plan ? Sebuah trading plan yang baik mencakup level :

1. Entry : area beli / membuka sebuah transaksi.

2. Exit : area untuk keluar dari transaksi, yang terdiri dari :

 Profit taking : level keluar untuk merealisasikan profit.

 Stop loss : level keluar untuk membatasi kerugian (antisipasi jika market bergerak tidak sesuai harapan)

Bagaimana membuat trading plan ?

Membuat sebuah trading plan erat kaitannya dengan Analisa Teknikal. Untuk menentukan level-level entry dan exit, baik take profit ataupun stop loss, sebelumnya kita harus menentukan support dan resisten.

Level buy / masuk dapat diperoleh dari :

 Area support / pullback

 Area support bekas breakout

Level exit untuk profit taking dapat diperoleh dari :

 Area resisten berikutnya

Level exit untuk stop loss dapat diperoleh dari :

 Satu atau dua point di bawah support tempat kita buy.

Bagaimana caranya menentukan SUPORT dan RESISTEN ?

Menentukan support dan resisten dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling sederhana dan powerful adalah dengan menarik garis-garis trendline.

(41)

Suport dan resisten bisa juga diperoleh dengan menggunakan berbagai indikator lain sepertiMoving Averages (MA), Bolinger Bands (BB), Fibonacci Retracement, Fibonacci Arcs,dan banyak lagi.

Indikator-indikator lainnya seperti Stochastic, RSI, dan Volume juga dapat menjadi penunjang dalam membantu mengambil sebuah tindakan.

Ada banyak sekali indicator yang tersedia dalam sebuahcharting tools, Anda tidak perlu menggunakan semuanya. Tiga indikator saja sudah lebih dari cukup.

(42)

W W W . E L L E N - M A Y . C O M

Big Trades Come From The Little Ones

ByThePower Of Consistency

Baru-baru ini saya membaca sebuah buku yang cukup menarik “Belajar Goblok dari Bob Sadino”. Anda tentu kenal dengan nama Bob Sadino sang milyuner nyentrik yang gemar mengenakan celana pendek kemana-mana. Ia merupakan seorang pengusaha yang sangat terkenal dengan KemChicks, KemFood, dan KemFarm. KemChicks menjual produk-produk makanan yang berkualitas tinggi, bahkan Bob mengekspor sayuran ke Jepang, negara yang mempunyai standar tinggi untuk impor makanan.

Pada masa mudanya Bob bukanlah seorang yang mempunyai latar belakang dalam industri makanan. Setelah hengkang dari pekerjaannya sebagai pelaut, singkat cerita ia memulai bisnis berjualan telur negeri dengan dibantu oleh seorang rekan yang memberinya bibit beberapa ekor ayam negeri. Bob memulai usahanya dengan berjualan telur keliling dari rumah ke rumah. Bukanlah hal yang mudah untuk menjual dan memperkenalkan sesuatu yang baru pada pasar. Ia seringkali ditolak bahkan dicacimaki oleh pembantu.

Ia sakit hati namun tekanan yang muncul justru membuatnya semakin semangat dan menemukan ide-ide brilian. Apa yang dilakukan Bob muda ?

Bob muda tidak berputus asa. Ia terus-menerus belajar dan berusaha. Sekalipun ia hanya memiliki peternakan yang kecil, ia mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Ia membeli majalah-majalah keluaran Belanda yang mengulas tentang bagaimana cara beternak ayam negeri. Ia tidak lelah dalam memperkenalkan telur ayam negeri kepada warga sekitar Kemang yang pada waktu itu banyak dihuni kaum ekspatriat. Bahkan ia menyelipkan sekuntum bunga anggrek di antara telut-telut yang ia jual. Bunga anggrek merupakan bunga yang mewah bagi para kaum ekspatriat, karena di negeri asalnya, bunga anggrek

Chapter

9

B

(43)

dianggap sebagai bunga yang cukup langka dan mahal. Sebuah nilai tambah yang brilian ! Ia mulai membina seorang pegawai, dua orang pegawai, dan terus mengembangkan bisnis menjual bahan makanan berkualitas tinggi hingga kini ia membawahi 2000 pegawai yang ia sebut sebagai “anak-anaknya”. Demikian pula dalam membangun sebuah system bagi perusahaannya, ia memberikan sebuah tips yang sangat sederhana, yaitu mulailah dari hal yang kecil ! Sejak ia mempunyai hanya satu atau dua orang karyawan, ia memberikan contoh bagaimana ia bekerja, hingga karyawan-karyawannya memahami betul apa yang diinginkan oleh Om Bob. Selama sepuluh tahun ia memberi model dan pada sepuluh tahun berikutnya ia memberi kepercayaan kepada “anak-anaknya” untuk mulai belajar mengambil keputusan, hingga akhirnya pada sepuluh tahun berikutnya, Om Bob menjadi seorang milyuner yang tidak perlu lagi pusing mengurus perusahaannya, karena system telah terbentuk dengan sendirinya.

Mungkin memang tidak sesimpel itu, namun kita dapat belajar sesuatu hal yang sangat penting dari beliau bahwa semua hal besar yang ia bangun sekarang berasal dari hal-hal keci yang ia lakukan dengan sungguh-sungguh dan besar hati. Ia berusaha untuk memberi yang terbaik.

Contoh kedua adalah Dr. Alexander Elder, Ph.D seorang trader ternama kelahiran Russia yang juga merupakan seorang psikiatris. Ia dibesarkan di Uni Sovyet dan ia sangat membenci system pemerintahan negara itu, hingga singkat cerita ia berhasil keluar dari negara itu dah menetap di Amerika. Ia tidak mempunyai gambaran sama sekali mengenai saham, obligasi, futures, atau options. Buku pertama yang ia baca adalah “How to Buy Stocks” telah membuka matanya akan sebuah dunia baru baginya. Sekembalinya ke New York, ia membeli sebuah saham KinderCare. Dan sejak saat itu ia terus belajar mengenai berbagai jenis market, investasi, dan perdagangan saham, options, dan futures. Sembari meneruskan studinya sebagai seirang psikiatris dalam New York Psychoanalytic Institute dan menjadi editor buku psikiatris, ia rutin menjalankan aktivitas trading. Dalam bukunya “Trading For A Living”, Elder mengatakan bahwa belajar trading merupakan sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan lonjakan dan juga rasa sakit ketika terjatuh. Dengan terus berlatih, kualitas tradingnya semakin lama semakin membaik. Sebuah gebrakan terjadi ketika ia menyadari bahwa rahasia keberhasilan trading terletak di dalam kepalanya sendiri dan tidak di dalam komputer.

Big Trades Comes From the Little Ones

(44)

hingga 3 kali lipat. Semua hal itu seringkali membuat orang-orang di sekelilingnya merasa iri dan ingin untuk memperoleh keuntungan yang serupa. Banyak orang yang ingin mengikuti jejak mereka.

Akhir-akhir ini saya seringkali mendengar ungkapan dari orang-orang di sekeliling saya yang bunyinya kira-kira seperti ini ,

“Wah akhir-akhir ini IHSG naik pesat, pasti Anda memperoleh banyak keuntungan. Teman saya Si A berhasil memperoleh keuntungan 2 Milyar. Maukah Anda mengajari saya untuk mengikuti jejak Anda atau jejak Si A ? Sepertinya trading merupakan ladang emas.”

Seringkali saya hanya tersenyum dan berkata, “Bagus sekali jika Anda ingin belajar trading saham. Memang saya akui bahwa rewards dalam trading itu besar. Namun sebelumnya, Anda juga harus menyadari bahwa rewards yang besar tersebut pastilah dibarengi resiko yang besar pula.”

Ya, demikianlah kenyataanya. Market bullish seringkali membuat orang tergiur bahkan trader seringkali lupa akan trading plan-nya sehingga tidak jarang dalam market bullish pun seorang trader masih bisa mengalami kerugian.

Lalu bagaimana dengan trader yang berhasil memperoleh keuntungan yang sangat spektakuler tersebut ? Mari kita simak kenyataan yang ada.

Kemungkinan pertama, trader tersebut memperoleh “durian runtuh” karena efek luck semata. Dalam hal ini, trader bersikap sebagai seorang penjudi yang bisa untung membabi buta, namun juga bisa bangkrut seketika. Trader semacam ini tidak menerapkan trading plan dan money management yang baik. Tentunya kita tidak ingin belajar dari trader semacam ini bukan ?

Kemungkinan kedua, trader tersebut berhasil memperoleh keuntungan yang spektakuler dari hasil analisa dan disiplin akan trading plan. Mungkin trader seperti ini jarang sekali memperoleh keuntungan yang spektakuler, namun keuntungan yang ia peroleh konsisten. Demikian pula kerugian yang muncul selalu ia batasi dengan konsisten. Dengan demikian keuntungan yang ia peroleh bertumbuh semakin banyak karena akumulasi.

Jangan menyepelekan kekuatan akumulasi seperti ini karena trader seperti inilah yang akan berhasil. Bisa saja keuntungan sebesar 2 milyar rupiah itu ia peroleh selama rentang waktu yang cukup lama bila dibandingkan dengan trader yang hanya mengandalkan factor luck.

(45)

Apa yang sebenarnya dilakukan oleh trader yang berhasil adalah memulainya dari hal yang kecil dan ia konsisten. Mungkin ia tidak memulai karir tradingnya dengan modal miliaran rupiah. Berapa pun modal yang Anda gunakan, jangan berkecil hati karena membandingkan dengan trader besar lainnya. Kerjakan trading plan Anda dengan besar hati. Sekalipun modal yang Anda gunakan hanya berkisar puluhan juta, lakukanlah aktivitas trading Anda dengan disiplin.

SABAR ! Seringkali trader merasa minder ketika melihat “tetangganya” yang bermodal miliaran rupiah dan ia ingin seperti itu. Dalam hatinya ia berkata, “Kapan saya akan menjadi trader besar seperti itu?”. Sebenarnya baik sekali jika Anda mempunyai visi untuk menjadi trader besar, namun jangan sampai hal itu membutakan objektivitas Anda. Tetap lakukan bagian Anda dengan sebaik mungkin ! Lakukan analisa dengan objektif, buat dan jalankan trading plan dan trading rules Anda dengan disiplin !

Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil karena hal besar dimulai dari hal-hal yang kecil. Ketika Anda telah mampu mempertanggungjawabkan modal yang kecil tersebut, maka secara otomatis modal akan bertumbuh seiring dengan akumulasi keuntungan dan sadar atau tidak, pada akhirnya Anda akan siap untuk mempertanggungjawabkan hal yang besar.

Tabel berikut ini menunjukkan simulasi trading dengan modal sebesar Rp 50.000.000,-dengan keuntungan bersih trader dalam sebulan rata-rata 5% saja. Dalam 12 bulan pertama, trader berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 35 juta, sehingga uangnya bertambah menjadi sekitar Rp 85 juta.

(46)

Dan lihatlah betapa besarkan kekuatan konsistensi dalam tahun ketiga, modal awal yang hanya Rp 50 juta jika dikerjakan dengan sabar dan konsisten dapat menjadi Rp 275 juta.

Tabel di atas hanyalah merupakan simulasi. Dalam kenyataannya bisa saja dalam sebulan trader memperoleh keuntungan lebih atau kurang dari 5%. Namun dengan asumsi trader melakukan transaksinya secara konsisten, maka ia akan terkejut karena dahsyatnya akumulasi yang ia lakukan sedikit demi sedikit. Setialah dalam hal-hal yang kecil, maka Anda akan siap dalam mempertanggungjawabkan hal yang besar !

Salam traders, dan sukses selalu !

The Get Rich Quick Adventurer

Trading saham, forex, dan komoditi semakin populer di kalangan masyarakat. Adanya sistem online trading dan juga akun virtual / demo yang memanjakan para trader pemula membuat mereka begitu bersemangat untuk melakukan aktivitas trading. Sebagian besar, bahkan semua dari trader pemula

(47)

tersebut, melakukan aktivitas online trading dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan besar dan cepat baik itu dengan bekal ilmu ataupun tidak.

Banyak trader pemula sangat yakin bahwa mereka dapat menciptakan keuntungan yang begitu besar melalui trading, terutama ketika mereka sudah mencoba praktek dengan menggunakan akun demo. Karena merasakan beberapa kali transaksi dalam akun demo dan mulai merasakan untung, para trader pemula tersebut akan mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya sangat mudah melakukan trading saham, forex, ataupun komoditi, dan .. hei ... ini cara yang sangat menyenangkan untuk menjadi cepat kaya. Hanya perlu sedikit mengamati monitor kemudian melakukan klik klik pada mouse atau

menelepon broker. Apa bedanya akun nyata dengan akun virtual ?

Akun Nyata vs Akun Virtual

Sayangnya, ketika trader-trader pemula tersebut mulai melangkah pada akun nyata dan mulai

memutuskan untuk serius trading menggunakan uang sungguhan, maka hasil tradingnya bisa menjadi lebih kompleks. Tiba-tiba saja hasil trading di demo account yang dulunya sangat bagus hanya menjadi kenangan manis.Trading dengan menggunakan uang sungguhan akan sangat berpengaruh pada emosi trader karena di sini trader mulai menyadari adanya resiko.

Apa Problem Psikologi Trading Anda ?

Mungkin Anda sudah berhasil untuk memprediksi dan

menganalisa kemana arah harga akan bergerak di dalam demo account dan Anda mahir menganalisis. Namun satu hal yang tidak Anda pelajari di demo account, dan kemudian harus Anda hadapi di akun nyata adalah : psikologi trading.

Dengan kata lain, akan jauh lebih mudah ketika Anda trading tanpa adanya resiko. Namun ketika Anda menyadari ada resiko kerugian yang nyata, maka fokus dan objektivitas terhadap analisis dan kedisiplinan terhadap menjalankan perencanaan Anda bisa tiba-tiba lenyap begitu saja.

Sebagai contoh, ketika seorang trader melakukan aksi beli / buy / long dalam sebuah trend harga naik dan harga berbalik arah, karena tidak ada resiko dalam akun demo, trader tersebut tenang-tenang saja

(48)

hal yang sama terjadi pada akun nyata, trader bisa jadi menjadi panik ketika ada koreksi sesaat dan menjadi sangat tidak objektif.

Musuh terbesar trader adalah diri sendiri, yaitu ketika ia tidak bisa mengendalikan emosinya, dan sebaliknya emosi yang mengndalikannya. Emosi agresif, sifat serakah dan tamak membuat trader terus membeli saham baru dengan harapan harga akan terus naik dan tidak waspada akan melemahnya trend naik. Emosi yang berupa rasa takut dapat membuat trader untuk tidak segera take action, takut membeli saham atau justru malah merealisasikan keuntungan hanya sedikit demi sedikit.

KISS : Keep It Simple And Smart

Problem emosional lainnya yang sering tidak disadari adalah “paralyze because of too much analyzing”. Artinya, trader seringkali berkutat pada analisis saham, memperhatikan begitu banyak faktor teknikal dan bahkan fundamental sehingga melumpuhkan intuisinya. Terlalu banyak informasi akan membuat trader menjadi bingung. Gunakan strategi analisis teknikal sederhana untuk trading, atau analisis fundamental sederhana untuk berinvestasi. Sistem yang berhasil adalah sistem yang sederhana. Keep it simple and smart.

Manusia Terlahir Dengan Emosi. Manfaatkan !

Berbagai permasalahan psikologi trading muncul dalam bentuk yang berbeda-beda pada masing-masing trader, dan hampir semua trader mengalaminya karena tidak ada manusia yang terlahir tanpa emosi. Manfaatkan emosi Anda supaya menjadi positif. Contoh memanfaatkan emosi positif adalah dengan menggunakan exposure dan visualisasi seperti yang saya tulis dalam buku Smart Traders Not Gamblers.

Trader, yaitu Anda dan saya, semuanya adalah manusia yang mempunyai emosi.Kita tidak bisa menghilangkan emosi kita namun kita dapat mengendalikannya yaitu dengan banyak berlatih.

Emotion is energy in motion. Energi yang muncul tidak selalu negatif. Manfaatkan emosi Anda untuk menjadi bahan bakar yang memacu Anda untuk terus berlatih trading dan meningkatkan performa

(49)
(50)

W W W . E L L E N - M A Y . C O M

Manajemen Perusahaan, Kemudi

Perusahaan

Artikel ini ditulisolehEllenMayuntukDetikFinance

alam memilih saham untuk investasi jangka panjang, investor seringkali menggunakan Analisis Fundamental. Analisis Fundamental mencakup banyak hal, baik hal yang bisa dihitung dengan angka (kuantitatif) seperti laba rugi, dan hal yang bisa bisa diangkakan.

Nah,beberapa hal yang tidak bisa dihitung dengan angka tersebut terkait dengan analisis kualitatif sebuah perusahaan.

Seperti yang pernah saya sebutkan dalam twitter saya @pakarsaham, salah satu faktor penting di dalam menilik kualitas sebuah perusahaan adalah memeriksa manajemen perusahaan. Menganalisis manajemen perusahaan sangat penting karena manajemen sebuah perusahaan merupakan tulang punggung bagi kesuksesan sebuah perusahaan.

Manajemen sebuah perusahaan juga ibarat kemudi bagi sebuah kendaraan. Nasib sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh keputusan dan strategi yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan.

Untuk mengetahui seberapa bagus dan seberapa kuatnya manajemen sebuah perusahaan, kita bisa mulai menganalisis dari 5 W, yaitu “who, where, what, when and why”. Seperti apakah analisis 5 W tersebut ?

1)WHO: siapa orang-orang di balik kemudi sebuah perusahaan, siapa CEO, CFO, CIO-nya dan lain sebagainya

2)WHERE: “dari mana” asal-usul orang-orang itu? Apa latar belakang pendidikan dan latar

Chapter

10

D

(51)

belakang karirnya? Apakah latar belakangnya cocok untuk menjalankan industri terkait ? Misalnya,jika sebuah perusahaan bergerak di bidang pertambangan,apakah CEO nya punya pengalaman di sektor itu sebelumnya?

3)WHAT: Apa sih yang menjadi visi dan filosofi dari manajemen terkait? Apa tindakan yang diambil oleh para manajer tersebut sebelumnya? Beberapa manajer bersikap fleksibel, namun manajemen lain memilih untuk bersikap lebih teratur & logic. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah Anda menyetujui filosofi-filosofi yang mereka pakai selama ini?

4)WHEN: cek, berapa lama manajer tersebut mengendalikan perusahaan. Sebagai contoh, Jack Welch telah menjadi CEO dari General Electric selama 20 tahun. Pengabdiannya dalam jangka panjang bisa dibilang sebagai tanda keberhasilannya menjadi nahkoda dari General Eectric. Jika Jack Welch tidak berhasil dalam menggiring perusahaan maka direktur akan mengganti posisinya dengan yang lain, atau melakukan restrukturisasi. Restrukturisasi berarti perubahan manajemen dikarenakan buruknya performa sebuah perusahaan. Jika Anda melihat manajemen sebuah perusahaan yang terus berubah-ubah,maka itu adalah tanda Anda harus waspada. Restrukturisasi manajemen tidak selalu berarti negatif. Restrukturisasi bisa menunjukan tanda positif karena perusahaan tersebut berjuang untuk menjadi lebih baik.

5)WHY: faktor terakhir yang harus dianalisis dari manajemen sebuah perusahaan adalah WHY, yaitu mengapa orang-orang ini terpilih menjadi manajer perusahaan? Apakah manajer tersebut

nmemperoleh posisinya karena ditunjuk dan berprestasi,atau karena ia menunjuk dirinya sendiri /mewarisi posisi tersebut?

Sebuah perusahaan yang mempunyai manajemen yang baik juga ditunjukkan dengan adanya tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) yang baik. Sebagai contoh emiten yang mempunyai GCG baik adalah Bank Mandiri, yang memperoleh penghargaan dalam ajang Corporate Governance Asia Annual Recognition Award pada tahun 2012, selama 4 tahun berturut-turut.

Adanya Good Corporate Governance menunjukkan leadership yang efektif dari manajemen perusahaan dan menjadi faktor penting yang menentukan tingkat profitabilitas, reputasi serta keberhasilan dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.

(52)

jangka panjang.

(53)

Lebih Untung Mana, Beli Saham Murah Atau

Mahal ?

Artikel ini ditulis oleh Ellen May untuk DetikFinance

anyak rekan-rekan yang bertanya pada saya, baik melalui akun twitter saya @pakarsaham ataupun melalui Training Trading Profits yang saya adakan, apakah sebaiknya kita membeli saham yang sedang turun tajam harganya, atau saham yang pergerakan harganya sedang berada dalam trend naik ?

Kedua strategi dalam berinvestasi saham ini seringkali menimbulkan pro dan kontra. Banyak investor yang suka membeli ketika harga saham terdiskon besar-besaran. Strategi ini disebut dengan value investing. Seorang value investor membeli saham berfundamental bagus ketika harganya terdiskon besar. Ibarat membeli barang bermerek dan berkualitas dengan harga sangat murah.

Strategi value investing yang juga pernah saya ulas dalam blog sayawww.ellen-may.com,sebenarnya sangat bagus, namun sayangnya investor harus menunggu cukup lama. Diskon besar2an / crash dalam saham hanya terjadi selama beberapa tahun sekali bahkan 10 th sekali. Diskon besar pada pasar saham terjadi tahun 1998 dan 2008. Sanggupkah Anda menunggu 10 tahun?

Butuh waktu bertahun-tahun untuk menunggu sebuah saham yang bagus terdiskon besar-besaran. Demikian pula untuk menjualnya, dibutuhkan waktu yang cukup lama pula, bertahun-tahun bahkan belasan tahun.

Warren E Buffett dulunya adalah seorang value investor sejati. Ia belajar pada Benjamin Graham, si bapak Value Investing. Namun belakangan, sekitar era 60 an, Buffett merevisi strateginya dengan perpaduan Growth Investing karena pertumbuhan beberapa saham yang ia beli dengan metode Value Investing sangat lelet. Adalah Philip Fisher yang menjadi inspirator Warren E Buffett untuk merevisi strateginya dengan perpaduan Growh Investing. Apa itu Growth Investing ?

11

B

(54)

Growth investing adl strategi investasi saham dengan mencari growth stock /saham yang

bertumbuh/labanya bertumbuh. Saham yang bertumbuh itu ibarat negara berkembang. Perusahaan ini sdg bertumbuh & umumnya belum teruji dlm jangka panjang. Growth Stock biasanya memimpin saham2 lain di sektornya.Namun saham2 tsb tidak selamanya memimpin dgn konsisten. Hal ini menunjukkan bahwa growth stocks punya rewards dan resiko setahap di atas income stocks dan value stocks.

Value Investor merupakan contrarian, memborong saham ketika yang lain panik, berbeda halnya dgn Growth Investor. Seorang Growth Investor memborong saham ketika terjadi optimisme dalam market, bukan pesimisme. Saham-saham bertumbuh/growth stocks yang bisa ditemui di bursa umumnya

harganya sudah menanjak naik. Namun walaupun harganya sudah tinggi, harga saham emiten yang bertumbuh bisa menjadi lebih tinggi lagi.

Banyak orang yang menganggap para Growth Investor itu aneh karena membeli saham2 yg harganya terus naik. Namun,bukankah seharusnya demikian? Saham yg layak dikoleksi adalah saham2 yang harganya terus naik. Seorang growth investor membeli market’s confidence ! Bukan market’s fear.

Perusahaan yg bertumbuh harga sahamnya bisa tumbuh 2 kali lipat dlm 3-7 tahun,rata2 per th tumbuh 10%-30%. Lalu, bagaimana caranya memilih growth stocks / saham2 yg sedang bertumbuh? Untuk memilih growth stock, kita bisa menggunakan kriteria pemilihan saham terbaik berdasar sektornya dulu.

Setelah menemukan sektor yg sedang memimpin pada masa tersebut, cek laba / pendapatan

perusahaan. Caranya, cek dari rasio EPS dan ROE nya.Kedua rasio tersebut menunjukkan pendapatan / laba perusahaan. EPS singkatan dari Earnings Per Share artinya laba per lembar saham setelah dipotong pajak.ROE adalah Return on Equity.

Saham yang bertumbuh EPS kuartal terakhir sebaiknya tumbuh minimal 15% dibanding periode yg sama tahun lalu. Pertumbuhan EPS pada growth stock tersebut sebaiknya terjadi secara konsisten dalam 5 tahun berturut2, tidak hanya sesaat. ROE saham yang bertumbuh sebaiknya tumbuh 20% selama lima tahun terakhir berturut2. Angka ROE yang bagus adl di atas 20 %. Jika ROE di bawah 7 % maka laba perusahaan tsb tidak lebih baik dr bunga deposito. Selain itu sebaiknya perusahaan yang bertumbuh itu rajin melakukan ekspansi atau inovasi.

(55)

KLBF atau PT Kalbe Farma, Tbk adalah sebuah contoh yang sangat apik dan memenuhi kriteria-kriteria di atas. Selain EPS dan ROE nya bagus, Kalbe juga sangat rajin berinovasi dengan

memunculkan produk-produk terbaru dan ekspansi lainnya, seperti membuat Kalbe Institute bersama Bina Nusantara University.

Nah,sebaiknya growth stock dibeli segera setelah muncul sinyal bahwa ia masih tumbuh di masa depan. Sinyalnya apa ya? Umumnya secara teknikal,saham bertumbuh/growth stock sangat

uptrend.Sinyal yg biasanya muncul adalah break out. Tentang break out, bisa dibaca pada artikel saya sebelumnya di http:/bit.ly/EllenDetik1.

Saham jenis ini sebaiknya dijual bila muncul tanda2 tidak mampu mempertahankan tingkat pertumbuhannya dalam jangka panjang atau ada tanda uptrend berakhir secara teknikal. Rentang waktu growth investing biasa berkisar 1-2 tahun,lebih kecil daripada rentang vaktu Value Investing. Jadi investor tidak perlu menunggu terlalu lama untuk membeli atau menjual sebuah saham, sekaligus mendapatkan keuntungan maksimal. Jadi bagi Anda yang merasa terlalu lama untuk melakukan value investing, bisa mencoba strategi Growth Investing.

Nah, tunggu apa lagi, ayo mulai berinvestasi saham. Sebelum Anda mulai trading / investasi saham sebaiknya persiapkan diri Anda dengan mempelajari buku Smart Traders Not Gamblers.

Salam profit, Ellen May

http://finance.detik.com/read/2012/11/23/101445/2099109/479/lebih-untung-mana-beli-saham-murah-atau-mahal

(56)

W W W . E L L E N - M A Y . C O M

Bagaimana Cara Trading Saat Breakout ?

Artikel ini ditulis oleh Ellen May untuk DetikFinance

agi yang sudah menguasai analisis teknikal, pasti tidak asing dengan istilah break out, suport dan resisten. Break out adalah sebuah momen atau kejadian dalam pergerakan harga saham, ketika harga saham melewati area atap alias resisten.

Resisten diartikan sebagai level harga yang secara psikologis menahan harga untuk naik lebih lanjut. Resisten ibarat atap. Jika sebuah bola dilempar dan terbentur atap, maka secara logika, harga akan cenderung turun. Oleh karena itu biasanya pelaku pasar berhati-hati ketika sebuah saham menyentuh area resisten alias 'atap' psikologisnya.

Misalnya, saham ABCD, memiliki area resisten kuat di harga Rp 5.000 per lembar saham. Maka ketika harga mendekati area tersebut, pelaku pasar jangka pendek mulai waspada harga turun karena secara psikologis, pada angka tersebut rawan aksi profit taking.

Namun, ketika ternyata harga saham berhasil naik melewati resisten 5000 tersebut, maka secara psikologis terjadi sebuah break out alias jebol atap. Terjadinya break out atau bisa juga disebut jebol resisten jika disertai dengan volume perdagangan yang tinggi, dapat memberi dampak signifikan bagi berlanjutnya penguatan harga saham.

Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana cara trading saat terjadi break out? Trader seringkali menghadapi dilema dalam menjawab hal ini.

Titik terjadinya break out atau jebol atap digambarkan sebagai tanda bintang berwarna hijau.

Jika kita membeli sebelum terjadi break out (area nomor 1),di satu sisi tindakan ini cukup beresiko karena belum tentu break out terjadi meskipun sudah nampak gejalanya. Namun sisi positifnya,ketika break out benar-benar terjadi maka kita boleh tersenyum karena kita mendapat harga lebih murah.

Nah, ketika terjadi break out yang didukung dengan volume perdagangan yang tinggi (ditunjukkan

Chapter

12

B

(57)

oleh diagram batang volume yang melompat), maka biasanya harga juga naik dengan cepat. Ketika terjadi konfirmasi break out,harga sudah berada jauh di atas titik break out, pada gambar ditunjukkan pada nomor 2.

Jika kita membeli pada area nomor 2 ini, sisi positifnya, kita pasti “dapat barang”, karena sebuah saham yang break out terkadang bergerak cepat dan belum tentu mengalami retracement atau kembali ke titik break outnya. Sisi negatifnya, jika kita membeli di point 2, kita akan mendapat saham di harga yang lebih mahal. Jarak dengan level stop loss (garis pink) pun semakin jauh, sehingga ketika titik stop loss tersentuh kita akan mengalami kerugian yang cukup besar.

Strategi ketiga adalah, membeli saham break out ketika mengalami retracement atau turun untuk sesaat ke area bekas break outnya,yang kini menjadi suport atau alas. Suport bekas terjadinya break out akan menahan harga turun lebih lanjut. Area no 3 ini adalah area terbaik untuk melakukan pembelian saham break out. Mengapa ?

Karena pada area nomor 3 ini saham tersebut sudah confirm break out, dan dengan membeli di area ke 3 ini trader akan mendapat harga lebih murah, sehingga jarak ke level stop loss juga tidak terlalu jauh. Dengan demikian resiko yang mungkin ditimbulkan juga tidak akan terlalu besar. Namun kekurangannya, tidak semua saham yang mengalami break out akan mengayun (retrace) atau turun kembali ke area bekas break out nya. Kecenderungan saham yang break out dengan volume tinggi biasanya berpotensi melanjutkan penguatan.

Lalu, apa yang harus kita lakukan dan bagaimana solusinya ?

Solusi terbaik adalah membeli pada area 2 dan 3 dengan bertahap. Dalam hal ini, pengaturan portofolio atau money management yang baik akan sangat berperan penting.

Sebagai contoh, Anda sebesar 20% dari portofolio Anda untuk membeli saham ABCD yang sedang break out. Anda bisa membeli pada area 2 ketika terjadi break out, maksimum separo dari dana yang Anda alokasikan tersebut (10%). Separo sisanya (10%) boleh Anda gunakan untuk menunggu di area 3. Dengan demikian maka resiko bisa diminimalisir. Dengan menggunakan metode ini, kita juga tidak akan “ketinggalan kereta”, dan juga memperoleh harga rata-rata yang ideal.

Nah, demikian trading tactics dari saya untuk trading pada saham-saham break out. Strategi ini bisa juga diterapkan pada trading komoditas atau forex. Sebaiknya trading break out dilakukan ketika pasar sedang berada dalam trend naik, dan bukan trend mendatar (sideways) atau malah turun.

(58)
(59)

Filosofi Investasi Ala Warren Buffett

Artikel ini ditulis oleh Ellen May untukBeritaSatu.com

ika di dalam trading saham kita mengenal psikologi trading,maka dalam investasi jangka panjang kita mengenal psikologi investasi. Psikologi investasi adalah prinsip2 yang dipegang oleh

seorang investor dalam menjalankan investasinya. Rahasia kesuksesan Warren Buffet menjadi seorang investor saham terbesar di dunia adalah pada psikologi investasinya.

Bagaimana rahasia psikologi investasi seorang Warren Buffet yang konon memang sangat bijaksana itu? Psikologi investasi Warren Buffet adalah filosofi-filosofi berinvestasi yang sangat

penting,sederhana,namun tidak jarang membuat banyak orang salah kaprah.

Rahasia psikologi investasi yg pertama dari seorang Warren Buffet adl hidup dengan sangat sederhana & jangan menghamburkan uang. Tabung sebanyak mungkin pendapatan Anda untuk kemudian diinvestasikan sehingga uang Anda bisa beranak pinak. Sungguh luar biasa,meski Buffet adl salah 1 orang terkaya di dunia,namun ia masih hidup di rumahnya yg sederhana.

Buffet mempunyai prinsip,sebagian besar dari penghasilannya,ia belikan saham supaya asetnya terus bertumbuh. Buffet membelanjakan uangnya utk membeli aset yg bisa membuat uangnya bertumbuh & menghindari pembelanjaan liabilitas.

Bagaimana dengan kita ?

Menjamurnya mall, gadgets, fashion, dan berbagai penawaran menarik yang berhubungan dengan hobi, kuliner dan lainnya,membuat kita seringkali tergoda untuk bersikap konsumtif. Sebenarnya

oke-12

J

Gambar

Tabel berikut ini menunjukkan simulasi trading dengan modal sebesar Rp 50.000.000,- 50.000.000,-dengan keuntungan bersih trader dalam sebulan rata-rata 5% saja
Tabel di atas hanyalah merupakan simulasi. Dalam kenyataannya bisa saja dalam sebulan trader memperoleh keuntungan lebih atau kurang dari 5%

Referensi

Dokumen terkait

- Jika ingin menggunakan unit surat diluar itu, misalkan ingin menggunakan nomor rektor maka segera lapor ke bidang administrasi dan kearsipan untuk dimunculkan. - Saat

STEL batas paparan jangka pendek: 2) batas paparan jangka pendek: nilai batas yang di atasnya paparan hendaknya tidak terjadi dan yang terkait dengan jangka 15-menit (kecuali

Dalam tahun 2017 ini Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Denpasar telah menetapkan kegiatan-kegiatan strategis yang mengarah kepada pencapaian target sasaran

Percobaan yang berjudul “Penetapan kadar kalsium dengan metode AAS” yang  bertujuan untuk mempelajari pengaruh fosfat dan alumunium terhadap absorbansi radiasi oleh kalsium

Departemen Kelautan dan Perikanan, Direktorat jenderal Perikanan Budidaya, Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. Permohonan pelepasan Cherax quadricarinatus (huna

serta menghilangkan k$ndisi yang dapat menye%a%kan kehilangan peluang dari sasaran pr$gram untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang seharusnya dapat dilaksanakan

refrigerant dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi perubahan keadaan yaitu pengembunan refrigerant. Cairan refrigerant mengalir ke dalam receiver untuk disaring