• Tidak ada hasil yang ditemukan

(JAKARTA ISLAMIC CENTRE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(JAKARTA ISLAMIC CENTRE)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN TAHUNAN 2012

LEMBAGA

PUSAT PENGKAJIAN DAN

PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA

(3)

Executive Summary

Program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre tahun 2012 telah terlaksana dengan baik dan sukses. Meskipun secara umum merupakan program-program yang berkesinambungan dengan tahun-tahun sebelumnya namun juga ada beberapa program baru terutama yang sangat penting adalah terkait dengan upaya penguatan aspek payung hukum organisasi menjadi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta.

Dengan jumlah anggaran bantuan hibah sejumlah Rp. 6.000.000.000,- (Enam

Milyar Rupiah) dari APBD Prov. DKI Jakarta, program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre

direalisasikan menjadi tiga kelompok kegiatan utama yakni Program Pemeliharaan, Operasional Pegawai dan Operasional Fungsi. Dari alokasi tersebut pembiayaan program dan kegiatan menyerap anggaran sejumlah Rp 5.712.927.455,- (95,22%). Terdapat saldo akhir anggaran sejumlah Rp 287.072.545,- (Dua Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Tujuh

Puluh Dua Ribu Lima Ratus Empat Puluh Lima) yang diperoleh dari efisiensi pelaksanaan

program-program JIC.

Program Pemeliharaan, yang terdiri dari Pembayaran Telepon Air Listrik (TAL), dan Kebersihan menyerap anggaran 89,53% yakni sejumlah Rp 1.015.251.786,- dari anggaran yang telah direncanakan Rp 1.134.000.000,-. Operasional Pegawai menyerap anggaran 99,33% yakni sejumlah Rp. 2.641.961.700,- dari rencana anggaran sejumlah Rp. 2.659.832.500,-. Sedangkan Operasional Fungsi mampu menyerap anggaran Rp. 2.055.713.969,- (93,18%) dari anggaran sejumlah Rp 2.206.167.500,- yang telah dialokasikan.

Delapan tahun operasional Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) dalam upaya mengimplementasikan visi dan misinya menjadi Pusat Peradaban Islam di Jakarta dan Indonesia, tetap dirasa masih belum maksimal. Mengingat masih banyak fungsi-fungsi yang belum bisa berjalan dengan optimal dikarenakan pembangunan fisik bangunan/fasilitas Jakarta Islamic Centre belum selesai. Namun sejauh ini perjalanan JIC sudah cukup dirasakan peran dan eksistensinya di

(4)

peradaban Islam di berbagai daerah di Indonesia baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota.

Keberhasilan yang telah dicapai diharapkan mampu menjadi pijakan sekaligus memberikan penguatan pada eksistensi lembaga dalam upayanya membangun kembali peradaban Islam pada tahun 2013.

(5)

Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada teladan umat Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Amin

Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam (Jakarta Islamic Centre) tahun 2012 disusunlah laporan akhir tahun. Laporan ini berisi tentang kegiatan yang telah dilaksanakan serta pencapaian kinerja Jakarta Islamic Centre sampai akhir tahun anggaran tahun 2012.

Selain itu, penyusunan laporan akhir ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagi semua pihak terkait sehingga menjadi bahan evaluasi kebijakan bagi Pemda Provinsi DKI Jakarta sekaligus sebagai pedoman bagi pelaksanaan program tahun berikutnya.

Demikian laporan ini disusun, semoga dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 31 Desember 2012 WAKIL KEPALA LEMBAGA

PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA (JAKARTA ISLAMIC CENTRE)

(6)

Daftar Isi

Executive Summary --- 3 Pengantar --- 5 Daftar Isi --- 6 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang --- 7 B. Dasar Hukum --- 9

C. Tujuan dan Sasaran --- 9

D. Metode --- 10

E. Format dan Isi --- 10

BAB II. GAMBARAN UMUM JAKARTA ISLAMIC CENTRE A. Identitas Organisasi --- 11

B. Master Plan --- 14

C. Struktur Organisasi --- 17

D. SDM Organisasi --- 18

BAB III. RENCANA STRATEGIK DAN KINERJA JAKARTA ISLAMIC CENTRE A. Stratagi Induk --- 19

B. Rencana Kinerja Lembaga JIC tahun 2011 --- 22

BAB IV. AKUNTABILITAS KINERJA JAKARTA ISLAMIC CENTRE A. Rekapitulasi Kinerja Anggaran --- 26

B. Kinerja Fungsional Bidang-bidang --- 28

C. Kegiatan Lain-lain --- 30

D. Hambatan dan Kendala yang Dihadapi --- 31

E. Langkah Antisipatif terhadap Kendala dan Permasalahan --- 33

F. Kesimpulan --- 33

BAB V. PENUTUP --- 35

(7)

Bab I. Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia adalah barometer nasional dalam berbagai hal. Selain itu, Jakarta memiliki peran yang sangat strategis sebagai ibukota negera berpenduduk muslim terbesar di dunia dan trend setter pembangunan bagi daerah-daerah lainnya. Dengan berbagai karakteristik yang dimilikinya, menjadikan Jakarta sebagai daerah yang perlu dipahami dan dikembangkan dengan pendekatan yang berbeda dari daerah-daerah lainnya. Salah satunya adalah dalam aspek pembangunan bidang mental spiritual dengan membentuk dan memfasilitasi berbagai lembaga-lembaga keagamaan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat memperhatikan berbagai kebutuhan masyarakat yang berkenaan dengan pembangunan bidang mental spiritual. Salah satu yang istimewa dan memiliki nilai historis yang tak terbantahkan atas peran dan kebijakan politik Pemda Provinsi DKI Jakarta adalah dengan menutup lokalisasi Pelacuran Kramat Tunggak pada tahun 1999 atas dukungan kuat aspirasi umat Islam Jakarta. Keberpihakan Pemda Provinsi DKI Jakarta terhadap kehidupan mental spiritual warga Jakarta tidak berhenti hanya sampai di situ. Gubernur Prov. DKI Jakarta saat itu, H. Sutiyoso dengan berani memunculkan sebuah gagasan luar biasa tentang pembentukan Islamic Centre di lahan 10,8 Hektar eks Lokalisasi Kramat Tunggak tersebut. Bahkan kehadiran Islamic Centre tersebut diidealkan dapat menjadi simpul kebangkitan Islam tidak saja hanya pada ranah spiritual dan intelektual tetapi, juga sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ekonomi umat. Selain itu, secara fisik, bangunan “Jakarta Islamic Centre” yang telah ditetapkan dalam sebuah master plan yang utuh terdiri dari Masjid, Sarana Sosial Budaya, dan Wisma untuk penginapan, gedung serba guna dan perkantoran, diharapkan menjadi salah satu “landmark” Jakarta dan menjalin silaturahmi warga Ibukota dengan masyarakat muslim lainnya di Indonesia bahkan di tingkat mancanegara.

(8)

relegius. Sikap religius warga Jakarta muncul sejak masuknya ajaran Islam di kota Jakarta sekitar tahun 1650 yang disebarkan oleh founding father yaitu Raden Fatahillah. Dari berbagai studi kesejarahan menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis. Agama dalam kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara telah memainkan peranan yang sangat penting. Demikian pula halnya dengan Jakarta dengan masyarakat asli Betawi sesungguhnya merupakan masyarakat yang khas dan terkenal sangat agamis. Dalam setiap fragmen kehidupan masyarakat Betawi hampir tidak pernah lepas dari upacara dan simbol-simbol agama, meskipun keragaman budaya Betawi sudah ada sejak dahulu.

Islam sebagai agama mayoritas warga Jakarta diharapkan menjadi panduan hidup sosial, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai ke-Islaman dapat mewarnai setiap interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kekuatan moral dan nilai-nilai agama menjadi modal dan pemacu pembangunan kota Jakarta pada khususnya, dan untuk kemajuan masyarakat Indonesia bahkan masyarakat internasional pada umumnya. Untuk mengakselerasinya, Pemda Provinsi DKI Jakarta dapat mengoptimalkan peran Jakarta Islamic Centre (JIC) agar dapat terlibat dalam inisiasi, persuasi dan optimasi kebijakan tersebut secara optimal.

Dengan visi menjadi pusat peradaban Islam, JIC senantiasa berkomitmen kuat melakukan terobosan dan memberikan apresiasi besar terhadap kemajuan Islam. Dengan konsepsinya sebagai masjid dan center of excellent atau lembaga pengkajian Islam diharapkan dapat memberikan dorongan dan semangat baru pada manajemen masjid sehingga pembinaan umat berbasis masjid dapat dilaksanakan secara luas dalam konteks kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tahun 2012, delapan tahun sejak mulai operasional April 2004, JIC berupaya terus menerus memantapkan diri menjadi lembaga yang makin mapan dan berdaya dalam membumikan visi tersebut. Pada tahun ini juga, diharapkan akan ada dorongan ghirah baru untuk lebih maju dengan adanya pergantian kepemimpinan Jakarta. Dalam tataran organisasi dan program kegiatan, telah banyak dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan berdasarkan pengalaman dan kajian-kajian yang ada sehingga JIC semakin siap menyongsong peran global di dunia internasional.

Oleh karenanya, laporan tahunan yang baik dan komprehensif sangat diperlukan untuk mengetahui kinerja dan pencapaian Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

(9)

B. DASAR HUKUM

1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

2. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

3. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 104 tahun 2004 tentang Pola Pengelolaan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

4. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 28 Tahun 2004 tentang Kualifikasi SDM Badan Pengelola PPPIJ (JIC).

5. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2197 Tahun 2004 tentang Besarnya Penghasilan Badan Pembina dan Kepala Badan Pengelola serta Karyawan PPPIJ (JIC).

6. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 460 Tahun 2007 tentang Penetapan Masjid JIC sebagai Masjid Raya Provinsi DKI Jakarta.

7. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 609 Tahun 2011 tentang Pengangkatan/Penunjukkan Pengurus Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

C. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran penyusunan Laporan Tahunan 2012 Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islami Centre) secara umum adalah untuk mendukung terselenggaranya pemerintahan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna. bersih dan bertanggung jawab. Sedangkan tujuan secara khusus adalah agar tugas pokok dan fungsi Lembaga Jakarta Islamic Centre dapat terselenggara secara efektif dan efisien.

Sementara sasaran yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada umat, serta terwujudnya penyampaian informasi program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre kepada para stakeholder.

(10)

D. METODE

Penyusunan Laporan Tahunan 2012 ini dilakukan dengan pendekatan secara kualitatif namun tetap mengikuti prosedur dan pedoman yang telah diberikan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

E. FORMAT DAN ISI

Format Laporan Tahunan 2012 Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif

I. Pendahuluan

II. Gambaran Umum Jakarta Islamic Centre

III. Rencana Strategik Jakarta Islamic Centre

IV. Akuntabilitas Kinerja Jakarta Islamic Centre

(11)

Bab II. Gambaran Umum

Jakarta Islamic Centre

A. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama

Nama organisasi adalah Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta atau Jakarta Islamic Centre (JIC).

2. Pendirian

Jakarta Islamic Centre didirikan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49 Tahun 2011 tanggal 2 Mei 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

3. Kedudukan

a. Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre). Lembaga Pusat Pengkajian adalah Lembaga Pusat Pengkajian non perangkat daerah sebagai pengelola Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.

b. Lembaga Pusat Pengkajian dipimpin oleh seorang Kepala Lembaga Pengkajian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.

(12)

4. Prinsip

Jakarta Islamic Centre menganut 6 (enam) prinsip organisasi. yaitu :

a. Prinsip Landasan: Iman, Takwa dan Ibadah kepada Allah SWT. Artinya, dengan landasan itu, seluruh pengelola Jakarta Islamic Centre akan semakin diteguhkan untuk bekerja secara profesional dan seluruh aktivitasnya selalu berada dalam koridor syariah sebagai bagian dari ibadahnya kepada Allah SWT.

b. Prinsip Tanggung Jawab: Amanah, bertanggung jawab kepada Allah SWT dan umat. Artinya dalam mengelola Jakarta Islamic Centre amanah tidak hanya diartikan bertanggung jawab kepada umat/stakeholders namun lebih dari itu dan yang utama adalah bertanggung jawab kepada Allah SWT.

c. Prinsip Pendukung: Umat, Pengelola dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Artinya, bahwa keberadaan dan kelangsungan hidup Jakarta Islamic Centre sangat ditentukan oleh adanya dukungan sinergi dari ketiganya.

d. Prinsip Kedudukan: Sebagai Perangkat Pelaksana non Struktural Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang obyektif dan non partisan. Artinya, secara institusional, Jakarta Islamic Centre adalah Public Institution atau institusi publik yang harus dikelola oleh para pengelola yang memiliki kapabilitas, integritas dan kredibilitas yang baik, secara akademik maupun moral. Secara struktural, Jakarta Islamic Centre berada di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan bertanggung jawab kepada Gubernur dan umat secara terbuka.

e. Prinsip Sumberdaya Insani Pelaksana: Pengelola full time, apresiatif dan bermasa depan. Artinya, kedudukan Jakarta Islamic Centre yang sedemikian strategis menghendaki adanya pelaksana profesional yang bekerja penuh waktu dan memiliki jaminan masa depan termasuk jenjang karir serta saling mengakui, menghargai dan adil terhadap seluruh sumberdaya insani. Bekerja penuh waktu menunjukkan komitmen yang kuat dan profesionalisme. Jaminan masa depan adalah salah satu bentuk penghargaan atas dedikasi pengelola. Apresiatif adalah salah satu wujud karakter tim yang solid dan handal.

f. Prinsip Pengelolaan:

(1) Berpegang Teguh pada Syariah dan Moral Keagamaan, artinya pengelolaan seluruh aktivitas organisasi berlandaskan pada syariah dan moral agama Islam.

(2) Prinsip Transformatif, artinya pengelolaan seluruh aktivitas organisasi hendaknya mempunyai dampak positif menumbuhkembangkan kesadaran

(13)

bagi segenap umat Islam Jakarta untuk melaksanakan keislamannya serta harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemaslahatan umat.

(3) Prinsip Koordinasi, Integrasi dan Fasilitasi, artinya dalam pengelolaan seluruh aktivitas organisasi hendaknya terjalin koordinasi secara harmonis antar berbagai instansi/lembaga terkait, terjalin keterpaduan antar berbagai instansi/lembaga terkait, dan keterpaduan antar ulama dan umara serta dapat memfasilitasi tumbuhnya kesadaran umat agar tercipta efisiensi dan efektifitas kegiatan organisasi yang optimal dan memiliki efek gugah duplikatif yang sebesar-besarnya bagi umat.

(4) Prinsip Kreatif, Inovatif, Produktif dan Improvisasi Tiada Henti, artinya pengelolaan seluruh aktivitas organisasi, dilakukan secara kreatif, inovatif dan produktif serta secara menerus melakukan improvisasi (perbaikan dan penyempurnaan) tiada henti.

5. Lambang Organisasi

Jakarta Islamic Centre memiliki lambang (logo) sebagai berikut:

a. Lambang Jakarta Islamic Centre merupakan satu-satunya lambang yang berlaku dan mencakup keseluruhan dinamika operasional di Jakarta Islamic Centre.

b. Isi lambang terdiri atas unsur-unsur: (1) Tulisan JIC di tengah-tengah

(2) Segi delapan sebagai perisai tulisan JIC

(3) Dua bentuk segi yang saling menjalin melingkupi segi delapan. c. Warna lambang adalah :

(1) Kuning pada garis pinggir log, melambangkan ketentraman dan kekuatan (2) Hijau daun pada garis tengah logo, melambangkan kesuburan

(3) Emas pada segi delapan perisai tulisan JIC, melambangkan keikhlasan. keagungan akhlak dan kemuliaan.

(14)

d. Arti lambang adalah:

(1) Segi delapan melambangkan kesempurnaan Islam (syumul al-Islam) yaitu; rukun Islam yang lima (syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji), amar makruf, nahi munkar dan jihad fi sabilillah.

(2) Tulisan JIC melambangkan nama lembaga atau organisasi Jakarta Islamic Centre (JIC).

(3) Latar belakang logo yang berbentuk kerawangan melambangkan keberkahan yang mengalir terus menerus.

B. MASTER PLAN

Konsepsi pembangunan master plan JIC merupakan sebuah bentuk fungsi-fungsi kemakmuran masjid yang difasilitasi secara total oleh Pemda DKI Jakarta dengan ciri utamanya. terdapat fungsi peribadatan. fungsi pendidikan dan fungsi perdagangan/bisnis. Konsepsi tersebut diimplementasikan dalam bentuk tiga komplek bangunan yaitu Masjid, Gedung Sosial Budaya dan Gedung Wisma (Bisnis Centre). Adapun penataan posisi Master Plan JIC dikerjakan oleh pakar bidang master plan di Indonesia yaitu Ir. H. Karnaya. M.Arch (PT. Arservo). Keseluruhan konsepsi master plan JIC tersebut telah dipaparkan dan disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta termasuk tahapan penyelesaian pembangunannya (Rapat dan ekspose dengan Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2005).

(15)

a. Masjid

Masjid adalah unsur utama dari master plan JIC. Masjid JIC mulai dibangun pada akhir tahun 2001. dan digunakan pertama kali dalam pelaksanaan Shalat Jumat perdana pada tanggal 6 September 2002. Namun peresmian masjid dilakukan pada tanggal 4 Maret 2003 oleh Gubernur DKI Jakarta. H. Sutiyoso. Menempati areal seluas 2.2 Ha. masjid ini memiliki fasilitas berupa ruang shalat utama. koridor. mezanin. selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang.

Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H. Achmad Noe’man (PT. Birano) ini merupakan manifestasi dari sifat-sifat keperkasaan (AI-Jabbaru). kemegahan (AI-Mutakabbiru) sekaligus kelembutan dan keindahan (AI-Lathief) yang diharapkan dapat menghapus stigma lama lokasi dengan filosofi bangunan bersifat monumental

Secara arsitektur, Masjid JIC kaya dengan nuansa Betawi yang identik dengan nuasana Islam dan memiliki menara setinggi 114 meter yang mengandung makna jumlah surat dalam Al Qur’an. Ruang shalat utama Masjid Jakarta Islamic Centre juga sangat monumental karena memiliki bentangan 66 meter x 66 meter tanpa tiang yang merupakan bentangan terbesar se-Asia Tenggara yang melambangkan jumlah ayat dalam Al Quran (6.666 ayat).

(16)

b. Gedung Sosial Budaya

Gedung Sosial Budaya atau Gedung Pendidikan dan Latihan (Diklat) menempati areal seluas 7.500 M2 di sayap kanan komplek masjid, dengan

luas bangunan 13.551 M2. Keberadaan

fasilitas ini akan dimanfaatkan untuk menunjung operasional fungsi bidang pendidikan dan latihan, bidang sosial budaya dan informasi komunikasi. Pada tahun 2004 dilakukan re-disain dan penataan lebih lanjut serta dengan menyesuaikan konsepsi pendidikan dan latihan yang akan dijalankan. jadilah rancangan akhir seperti sekarang ini. Adapun fasilitas yang dimiliki gedung ini antara lain: ruang kelas, seminar, latihan, islamic studies, galeri, perpustakaan, auditorium, laboratorium bahasa dan multimedia, laboratorium perbankan syariah, studio produksi, kantor dan sarana pendukung lain. Dengan fasilitas tersebut diidealkan dapat terwujud one stop training.

c. Gedung Wisma (Business Center)

Gedung Wisma (Business Center) JIC dalam rancangan awalnya berbentuk sebuah wisma semacam boarding untuk menampung siswa atau peserta didik yang sekolah di JIC. Melalui kajian lebih lanjut tentang fungsi bisnis JIC, maka dilakukan re-disain menjadi sebuah kompleks bisnis syariah terpadu yang terdiri dari perkantoran lima lantai dengan

luas 5.653 M2, Convention Hall dengan dengan luas 4.582 M2 dan Hotel Syariah

kelas bintang tiga terdiri 10 lantai dan 150 kamar dengan total luas 11.217 M2.

Seluruh kompleks bisnis ini didukung oleh fasilitas-fasilitas canggih dan modern penunjang aktivitas bisnis dan pebisnis syariah guna mewujudkan sebuah konsepsi one stop shariah shoping. Selain itu, dengan dukungan akses yang baik menuju JIC, kompleks JIC dapat menjadi tujuan wisata peradaban di ibukota. Akhir tahun 2012 ini pembangunan fisik Gedung Bisnis JIC direncanakan selesai.

(17)

C. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre), maka struktur baru organisasi Jakarta Islamic Centre adalah sebagaimana gambar di bawah ini :

(18)

D. SDM ORGANISASI

Pengisian personil utama pada organisasi Lembaga Jakarta Islamic Centre disesuaikan dengan tahapan pembangunan master plan JIC. Perkembangan master plan berkonsekuensi terhadap totalitas operasional fungsi bidang-bidang sehingga berpengaruh pula terhadap komposisi pegawai JIC. Adapun komposisi lengkap pegawai Jakarta Islamic Centre berdasarkan fungsi sebagai berikut :

Tabel 1. Komposisi Pegawai Jakarta Islamic Centre Berdasarkan Fungsi

No Fungsi Kebutuhan 2012 Prosentase

1 Pimpinan dan Staf JIC 60 31 51,67%

2 Teknisi, Kurir, dan Petugas

Perpustakaan, Front Office dan Office Girl

11 8 76,92%

3 Imam, Muadzin dan Marbot 8 8 100%

4 Petugas Keamanan 30 25 83,33%

5 Petugas Kebersihan Pihak Ketiga Pihak Ketiga 100%

6 Pertamanan Dinas Dinas

(19)

Bab III. Rencana Strategik dan Kinerja

Jakarta Islamic Centre

A. STRATEGI INDUK 1. Visi

Visi Jakarta Islamic Centre adalah Menjadi Pusat Peradaban Islam. 2. Misi

Misi Jakarta Islamic Centre adalah :

a. Mewujudkan Pusat Pengembangan Sumberdaya Muslim, Pengkajian, Data dan Informasi serta Budaya Islam di Jakarta yang bertaraf Internasional.

b. Mewujudkan Pusat Pengembangan Islam Jakarta sebagai landmark dengan sosok fisik yang monumental, bernuansa Islami dimana Masjid sebagai sentrumnya. 3. Tujuan

Tujuan Jakarta Islamic Centre adalah :

a. Mewujudkan Masjid yang makmur dan monumental sebagai sentrum pembinaan umat dan budaya Islam.

b. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan sumberdaya Muslim melalui dakwah, pendidikan dan pelatihan.

c. Menyelenggarakan kegiatan pengkajian bagi pengembangan pemikiran dan wawasan Islami.

d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan seni budaya Islami.

e. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan masyarakat dan layanan sosial. f. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan data dan informasi Islami. g. Menyelenggarakan kegiatan usaha dan pengembangan bisnis Islami.

(20)

4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 4.1 Fungsi Takmir Masjid

a. Mewujudkan kedisiplinan ibadah shalat dengan tertib (waktu, rukun shalat, shaf, bacaan imam).

b. Peningkatan kualitas penghayatan ibadah dalam kehidupan sehari-hari. c. Membentuk masyarakat Islami yang terkait dan menyatu dengan masjid

(masjid sebagai sentrum pembinaan umat).

d. Mewujudkan pembinaan akhlak dan intelektual bagi remaja dan anak. e. Menjalankan da'wah bil lisan, da'wah bil hal dan da’wah bil kitabah. f. Menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan, dan kenyamanan masjid.

g. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana masjid guna mewujudkan pelaksanan ibadah yang tertib dan khusyu’.

4.2 Fungsi Pengkajian dan Pendidikan

a. Mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam perkembangan teknologi mutakhir pada berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan secara efektif. b. Membentuk masyarakat muslim yang cerdas melalui penciptaan lingkungan

pembelajaran yang kondusif dan terpadu.

c. Menyelenggarakan pendidikan non formal terpadu berbasis teknologi dengan biaya terjangkau dan kesempatan memperoleh akses ke bursa kerja. d. Memberi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan

ilmu-ilmu Islam dan kemampuan profesi (studi banding, wisata rohani).

e. Melakukan riset dan kajian keislaman yang bersifat lokal, nasional dan regional dalam upaya peningkatan kesadaran dan mutu hidup masyarakat muslim.

4.3 Fungsi Sosial Budaya

a. Mengembangkan keshalehan pribadi menjadi keshalehan sosial. b. Menanamkan nuansa keindahan dalam masyarakat Islam.

c. Melestarikan dan mengembangkan tradisi dan budaya Islam lokal dan Nusantara.

d. Menjalin potensi-potensi keumatan dalam upaya capacity building secara berjama'ah.

e. Menyediakan berbagai bentuk pelayanan cepat tanggap (bimbingan, konsultasi, persuasi, mediasi dan advokasi) bagi umat.

(21)

4.4 Fungsi Informasi dan Komunikasi

a. Penyediaan data dan informasi keislaman.

b. Penyelenggaraan perpustakaan Islam spesifik peradaban.

c. Menerbitkan karya-karya pemikiran, gerakan dan aksi yang dilakukan JIC baik dalam bentuk media cetak maupun media elektronik.

d. Mengembangkan sistem informasi manajemen terintegrasi di lingkungan JIC dan sistem informasi keumatan, terutama yang terkait dengan pengembangan jama’ah.

e. Mewujudkan media penyiaran dakwah Islam dengan jangkauan optimum yang dikelola secara profesional dengan sajian bernas.

4.5 Fungsi Pengembangan Bisnis

a. Menyelenggarakan kegiatan bisnis Islami dengan memanfaatkan segala sarana yang tersedia guna menunjang kemandirian organisasi JIC dalam pembiayaan.

b. Menjadi pusat informasi dan transaksi bisnis Islami di tingkat daerah, nasional dan Internasional.

c. Wahana bagi peningkatan profesionalitas manajemen dan bisnis. 4.6 Fungsi Pendukung

Mendukung seluruh kegiatan operasional guna peningkatan dan optimalisasi kinerja organisasi dalam mewujudkan strategi induknya yang mencakup fungsi penelitian dan pengembangan, manajemen properti, keamanan, kebersihan lingkungan, teknologi informasi, personalia, humas, keuangan dan administrasi.

(22)

B. RENCANA KINERJA LEMBAGA JIC TAHUN 2012

Rencana Kinerja Jakarta Islamic Centre 2012, terdiri dari 3 program utama, yaitu Program Pemeliharaan, Operasional Pegawai, Operasional Fungsi. Adapun rincian selengkapnya sebagai berikut di bawah ini:

 Program Pemeliharaan

a. Telepon Air dan Listrik (TAL) b. Kebersihan

 Program Operasional Pegawai

Program belanja pegawai meliputi kegiatan pembayaran gaji untuk pegawai JIC.

 Program Operasional Fungsi.

Operasionalisasi fungsi-fungsi Jakarta Islamic Centre diakomodir ke dalam fungsi Bidang Takmir Masjid, Bidang Pengkajian dan Pendidikan, Bidang Sosial Budaya, Bidang Informasi dan Komunikasi, Bidang Bisnis dan Kegiatan Penunjang (Kesekretariatan) dengan rincian sebagai berikut :

1. Bidang Takmir Masjid

a. Kegiatan Bidang Takmir Masjid yang dibiayai dengan Dana Ummat :

1) Pelaksanaan Shalat Jum'at 2) Kuliah Ba’da Dzuhur 3) Kajian Hadits Ba’da Ashar 4) Pelayanan Shalat Jenazah 5) Tahfizh dan Tahsin Al Quran 6) Kajian Kitab Kuning

7) Kajian Ahad Dhuha

8) Kultum Dzuhur Ramadhan 9) Ceramah Tarawih Ramadhan 10) Ceramah Shubuh Ramadhan

11) Ta’jil (Makanan Berbuka Puasa) Ramadhan 12) I’tikaf dan Qiyamullail Ramadhan

13) Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 14) Pelaksanaan Shalat Idul Adha

(23)

15) Diklat Manajemen Penyelenggaraan Qurban

16) Penyelenggaraan dan Pemotongan Hewan Qurban

17) Pencetakan Naskah Khutbah Idul Fitri 18) Pencetakan Naskah Khutbah Idul Adha

19) Dokumentasi Video Liputan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha b. Kegiatan Bidang Takmir Masjid yang dibiayai dengan Dana APBD :

1) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi Muhammad SAW 2) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 3) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Nuzulul Quran

4) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tahun Baru Islam (Muharram) 5) Dzikir dan Peringatan Nishfu Sya’ban

6) Jambore Ramadhan Anak 7) Karnaval Ramadhan

8) Obrolan Hikmah Ramadhan (OHR/Kajian Menjelang Buka Puasa)

9) Pembinaan Guru Lembaga Pendidikan Binaan JIC, Jaringan dan Orang

Tua Murid

10) Pembinaan Remaja Masjid JIC

11) Penulisan Buku Saku Jumat “Peradaban” 12) Penyusunan Silabus Majelis Taklim 2. Bidang Pengkajian dan Pendidikan

1) Seminar Mutiara-mutiara Al Quran dalam Kemelut Kekinian 2) Diklat Entrepreneurship JIC 7 MIX

a) Cetak Modul JIC 7 MIX

b) Pelatihan Kewirausahaan untuk Membangun Peradaban Islam (selama tiga hari)

3) Halaqah Betawi Corner 4) Diklat 'Public Training'

a) Penyusunan Modul Pelatihan “Qalbu Linguistic Programming” b) Uji Coba Pelatihan “Qalbu Linguistuc Programming”

5) Penelitian Kuantitatif Islam di Ibukota a) Penelitian

(24)

3. Bidang Sosial Budaya

1) Persiapan Festival Maulid Nusantara VII - 2012 di Jakarta

2) Study Komparasi Pemberdayaan Umat ke Yogayakarta dan Kediri 3) Pekan Islam Ibukota dalam rangka HUT DKI Jakarta

a) Jakarta Berdzikir b) Khitanan Anak Sholeh 4) Pengelolaan ZIS dan Wakaf

a) Seminar Filantropi b) Gerai Zakat

5) Simposium Seni Budaya Islam

6) Festival Maulid Nusantara VII tahun 2012 di Jakarta Islamic Centre. Provinsi DKI Jakarta

4. Bidang Informasi dan Komunikasi

1) Operasional Pengolahan dan Layanan Perpustakaan 2) Pengembangan Sistem Otomasi Perpustakaan JIC 3) Dokumentasi Aktivitas JIC

4) Operasional Colocation dan Maintenance Server Website 5) Pengembangan Website dan Pusat Informasi Islam 6) Operasional Siaran Radio dan Produksi

7) Perpanjangan Izin Siaran Radio AM dan FM 8) Biaya Perawatan Rutin Peralatan Radio Siaran 9) Pelatihan Pelaksana Operasional Radio

5. Bidang Pengembangan Bisnis 1) Persiapan JIC Bisnis Expo

2) Studi Kelayakan Operasional Gedung Perkantoran JIC 5. Program Pendukung Operasional (Kesekretariatan)

1) Penyusunan DASK

2) Penyusunan Proposal APBD Perubahan Tahun 2012 3) Penyusunan RASK JIC

4) Penyusunan dan Pencetakan Laporan Akhir Tahun 2012 5) Perumusan Rancangan Perda JIC

(25)

6) Focus Group Discussion dan Pembahasan Rancangan Perda JIC 7) Koordinasi Kelembagaan

8) Perawatan Kendaraan JIC 9) Pengadaan ATK

10) Penyempurnaan Mesin Absensi

11) Sarana Perkantoran (Kartu Nama, Kalender, Kartu Lebaran, Buku Profil JIC dll)

12) Pengadaan Seragam Satpam

13) Service Perangkat Komputer Kantor 14) Kerumahtanggaan dan Jamuan tamu

15) Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Jejaring Kerja Masjid/ Islamic Centre di Indonesia

16) Keikutsertaan JIC dalam MTQ Nasional XXIV di Ambon 17) Pembuatan Klip Adzan Masjid JIC

18) Pembuatan Klip Sejarah Festival Maulid Nusantara JIC 19) Kerjasama Media dan Kehumasan

20) Penyusunan Konsepsi dan Modul Visit JIC 2012

21) Pencetakan Media Informasi JIC (Spanduk, Jadwal Imsakiyah) 22) Kerjasama Rubrik JIC di Harian Republika

23) Perjalanan Dinas (Training Imam Masjid Serantau) 24) Jasa Auditor Independen

(26)

Bab IV. Akuntabilitas Kinerja

Jakarta Islamic Centre

A. REKAPITULASI KINERJA ANGGARAN

Tahun 2012, Lembaga Jakarta Islamic Centre mendapat bantuan hibah Pemda Provinsi DKI Jakarta sejumlah Rp 6.000.000.000.- (enam milyar rupiah). Jumlah ini berasal dari bantuan hibah APBD murni tahun 2012 sejumlah Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dan hibah APBD Perubahan tahun 2012 sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). Jakarta Islamic Centre (JIC) telah berupaya maksimal untuk mengimplementasikan program dan kegiatan yang telah direncanakan dalam proposal pengajuan berdasarkan anggaran yang diperoleh tersebut. Dalam aspek anggaran, pembiayaan program dan kegiatan JIC mampu menyerap anggaran sejumlah Rp 5.712.927.455,- (95,22%). Terdapat saldo akhir anggaran sejumlah Rp 287.072.545,-. Saldo anggaran tersebut diperoleh dari efisiensi operasional fungsi bidang-bidang JIC dan kegiatan pemeliharaan.

Kegiatan Pemeliharaan yang terdiri dari Pembayaran Telepon, Air dan Listrik (TAL), dan Jasa Kebersihan telah terlaksana dengan baik. Kegiatan TAL dianggarkan JIC untuk durasi satu tahun sedangkan kegiatan kebersihan dianggarkan oleh JIC selama enam bulan (semester) pertama tahun 2012. Adapun enam bulan (semester) kedua dari kontrak satu tahun hingga tengah tahun 2013 dianggarkan oleh UPT Mobilisasi Aset Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta. Dari anggaran yang direncanakan sejumlah Rp 1.134.000.000.- yang terserap sejumlah Rp 1.015.251.786,- (89,53%). Terdapat saldo anggaran sejumlah Rp. 118.748.214,- yang berasal dari TAL Rp. 52.962.906,- dan anggaran kebersihan Rp. 65.785.308,-. Hal ini disebabkan efisiensi yang cukup signifikan dalam pembayaran Telepon Air Listrik (TAL) dan pemeliharaan kebersihan masjid yang diswakelolakan.

(27)

Operasional pegawai berjalan dengan baik dan mampu menyerap anggaran sebesar 99,33%. Terdapat efisiensi anggaran sejumlah Rp. 17.870.800,- dari anggaran yang direncanakan sejumlah Rp. 2.659.832.500,-. Hal ini disebabkan juga karena ada beberapa pegawai JIC yang mengundurkan diri. Namun demikian operasional JIC tetap berjalan meskipun ada pengurangan pegawai.

Sedangkan operasional fungsi bidang-bidang yaitu Bidang Takmir Masjid, Bidang Pengkajian dan Pendidikan, Bidang Sosial Budaya, Bidang Informasi dan Komunikasi, dan Bidang Pengembangan Bisnis serta Operasional Penunjang (Kegiatan Kesekretariatan), secara keseluruhan telah berjalan sesuai dengan rencana program. Penyerapan anggaran operasional fungsi secara keseluruhan mencapai 93,18%, yakni mencapai Rp 2.055.713.969,- dari alokasi anggaran Rp. 2.206.167.500.-. Terdapat efisiensi sejumlah Rp. 150.453.531,- terutama di Bidang Sosial Budaya Rp. 74.789.502,- dan Bidang Takmir Masjid Rp. 22.218.732,-. Hal ini disebabkan oleh ada efisiensi anggaran program Festival Maulid Nusantara 7 di Bidang Sosial Budaya dan anggaran program Amaliyah Ramadhan serta Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di Bidang Takmir Masjid. Operasional Penunjung (Kesekretariatan) mampu melaksanakan program dan kegiatan serta menyerap anggaran paling baik. Kesekretariatan menyerap anggaran sebesar 98,98% meskipun mendapatkan alokasi anggaran paling besar dibandingkan dengan bidang yang lain. Rekapitulasi kinerja anggaran Jakarta Islamic Centre tahun 2012 selengkapnya terlihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rekapitulasi Kinerja Anggaran Jakarta Islamic Centre Tahun 2012

No Kegiatan Jumlah Realisasi Sisa Prosentase

1 Pemeliharaan 1.134.000.000 1.015.251.786 118.748.214 89,53%

1.1. Telepon Air Listrik 834.000.000 781.037.094 52.962.906 93,65%

1.2. Kebersihan 300.600.000 234.214.692 65.785.308 78,07% 2 Operasional Pegawai 2.659.832.500 2.641.961.700 17.870.800 99,33% 3 Operasional Fungsi 2.206.167.500 2.055.713.969 150.453.531 93,18% 3.1. Bidang Takmir 271.000.000 248.781.268 22.218.732 91,80% 3.2. Bidang Pengkajian 192.800.000 174.884.825 17.915.175 90,71% 3.3. Bidang Sosbud 704.980.000 630.190.498 74.789.502 89,39% 3.4. Bidang Infokom 271.800.000 258.210.473 13.589.527 95,00% 3.5. Bidang Bisnis 60.250.000 45.498.100 14.751.900 75,52% 3.6. Oprs. Penunjang 705.337.500 698.148.805 7.188.695 98,98% Total Anggaran 6.000.000.000 5.712.927.455 287.072.545 95,22%

(28)

B. KINERJA FUNGSIONAL BIDANG-BIDANG 1. Bidang Takmir Masjid

Program Bidang Takmir Masjid secara keseluruhan telah berjalan dengan baik. Terlebih pada program-program rutin seperti program peribadatan, dakwah atau kajian rutin harian (Kultum Dzuhur dan Kajian Hadits Ashar), mingguan, bulanan, operasional pendidikan PAUD, TPA/TKA dan Madrasah Diniyah, kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), pembinaan guru dan orang tua murid, pembinaan remaja masjid JIC (FORMAS) yang kepengurusannya sudah dikukuhkan pada tahun 2011 serta kegiatan penerbitan buku saku Jumat “Peradaban”. Selain itu, Bidang Takmir Masjid telah berhasil menerbitkan buku Manajemen dan Silabus Majelis Taklim yang merupakan salah satu sumbangan gagasan dan pemikiran JIC bagi pengembangan majelis taklim di Indonesia agar lebih berdaya. Program Amaliyah Ramadhan tahun ini cukup sukses dalam aspek anggaran karena berhasil mendorong peningkatan partisipasi masyarakat untuk memakmurkan kegiatan Ramadhan di JIC, termasuk juga kegiatan puncaknya pemberian doorprize dengan hadiah utama Umrah ke Tanah Suci bagi jamaah JIC pada saat peringatan Nuzulul Quran 1433 H.

2. Bidang Pengkajian dan Pendidikan

Progam utama Bidang Pengkajian dan Pendidikan tetap difokuskan pada persiapan operasional pendidikan dan pelatihan. Fokus utamanya adalah penyiapan modul dan uji coba training “Qalbu Linguistic Programming (QLP)” serta uji coba training kewirausahaan “JIC 7 Mix”. Kedua jenis training ini menjadi produk training unggulan JIC yang akan di-publish ke khalayak luas jika sudah siap dan diharapkan akan menjadi salah satu sumbangan JIC bagi peningkatan produktivitas kerja masyarakat namun tetap dalam bingkai spiritualitas yang kuat dan mantap.

Kegiatan pengkajian tahun ini diarahkan pada kegiatan penelitian tentang masjid-masjid perkantoran. Dengan menggalang kerjasama dengan FORSIMPTA (Forum Silaturahmi Masjid Perkantoran), kegiatan penelitian ini diharapkan menjadi modal sosial bagi upaya JIC untuk memperkuat spiritualitas masyarakat pekerja di perkantoran. Namun penelitian ini masih dalam tahap pertama dan akan dilanjutkan dengan penelitian berikutnya pada tahun 2013. Selain itu juga ada workshop Batik khas Betawi dan Kajian Mutiara-mutiara Al Quran.

(29)

3. Bidang Sosial Budaya

Tahun 2012 ini, Bidang Sosial Budaya banyak melahirkan program-program baru antara lain penguatan aspek pemberdayaan masyarakat dengan melakukan studi banding ke Pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan, pengelolaan Zakat Infak Shadaqah (ZIS) dengan membentuk UPZ JIC, serta kegiatan Pekan Islam Ibukota dalam rangka menyambut HUT Jakarta. Dalam aspek seni budaya Islam, Bidang Sosial Budaya melaksanakan dua program yakni Simposium Seni Budaya Islam dan Festival Maulid Nusantara. Dan yang sangat berkesan tahun 2012 ini, JIC mendapatkan kembali momentum untuk menggelar event budaya nasional Festival Maulid Nusantara (FMN) ke-7. Kegiatan pagelaran budaya tahunan yang merupakan produk kreasi asli JIC tahun 2006 ini sudah diakui oleh masyarakat Nusantara bahkan sudah dikenal luas oleh khalayak. Setelah tiga tahun sebelumnya diselenggarakan oleh provinsi-provinsi di Indonesia, maka tahun 2012 ini FMN kembali ke pangkuan JIC. Kegiatan FMN VII tahun 2012 diikuti oleh 10 provinsi sebagai wujud syukur atas suksesnya Pemilu Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta.

4. Bidang Informasi dan Komunikasi

Kegiatan Bidang Informasi dan Komunikasi tahun 2012 tidak ada yang baru. Artinya masih dalam rangka melanjutkan program-program yang lama terutama operasional rutin perpustakaan, pengelolaan website JIC dan penyiaran radio JIC. Operasional perpustakaan sudah berjalan dengan baik meskipun mengalami penurunan jumlah pengunjung dan member (anggota) perpustakaan sebagai akibat tidak ada penambahan koleksi buku baru. Website JIC tahun ini dikembangkan ke arah penguatan multimedia content yakni link audio dan video ceramah atau khutbah Jumat Masjid JIC. Hasilnya cukup signifikan meningkatkan jumlah pengunjung situs web JIC dibandingkan tahun 2011 dan 2010. Sedangkan kegiatan penyiaran masih tetap berjalan meskipun belum ada peningkatan daya jangkau siarannya.

5. Bidang Pengembangan Bisnis

Bidang Pengembangan Bisnis pada tahun 2012 ini hanya melaksanakan dua program yakni persiapan JIC bisnis Expo dan studi kelayakan operasional gedung

(30)

6. Operasionalisasi Penunjang.

Kegiatan Operasional Penunjang tahun ini ada cukup banyak. Ada 24 program yang dikerjakan karena memang sangat terkait dengan tugas dan fungsinya untuk mensinergikan dan mengkoordinasi antar bidang, terutama dalam hal penyusunan program, koordinasi internal dan eksternal, perawatan fasilitas, pengembangan SDM pegawai, kerumahtanggaan, sarana penunjang bidang-bidang, layanan terhadap kunjungan tamu, keikusertaan dalam MTQ Nasional XXIV di Ambon, perjalanan dinas dalam rangka Training Imam Masjid Serantau di Malaysia, kerjasama dan peliputan media serta audit keuangan oleh auditor independen. Seluruh program telah terlaksana dengan baik. Namun yang teramat penting adalah Sekretariat berhasil menyiapkan Naskah Akademik dan Rancangan Perda tentang JIC dan menyiapkan kegiatan Focus Group Discussion untuk menguji konsep randangan Perda tersebut. Selain itu, salah satu program baru juga adalah pembuatan klip adzan, klip sejarah Festival Maulid Nusantara (FMN) dan Sistem

Informasi Kemasjidan (www.duniamasjid.com) yang menghimpun data-data

masjid di Indonesia. C. KEGIATAN LAIN-LAIN

Sebagai sebuah pusat peradaban. Jakarta Islamic Centre diharapkan dapat menjadi wadah terselenggaranya kajian-kajian tentang Islam, baik budaya, kesenian maupun kajian-kajian lainnya untuk pengembangan dan peningkatan SDM umat. Selama tahun 2012 di samping kegiatan tersebut di atas juga telah dilakukan program terhadap :

 Musyawarah Nasional (Munas) 2 Forum Islamic Centre Indonesia. Kegiatan ini

dilaksanakan di Jakarta Islamic Centre dan Pondok Pesantren Darun Najah, Ulujami pada tanggal 16-18 November 2012. Jakarta Islamic Centre merupakan inisiator dan kreator dari lahirnya Forum Islamic Centre Indonesia ini pada tahun 2007. Munas 2 Forum Islamic Centre Indonesia dihadiri oleh 118 orang dari 26 provinsi di Indonesia.

 Layanan Kunjungan Tamu ke JIC. Setiap tahun kunjungan tamu ke JIC cukup

banyak yang terdiri dari tamu dalam dan luar negeri. Maksud kedatangan mereka beragam. Ada yang datang dalam rangka studi banding dan ada yang terkait dengan konsultasi terhadap permasalahan yang mereka hadapi. Adapun rincian kunjungan tamu JIC sebagai berikut:

(31)

Tabel 3. Daftar Kunjungan Tamu ke Jakarta Islamic Centre Tahun 2012

NO WAKTU LEMBAGA

1 19 Januari Pengurus Markaz Islam Bogor

2 31 Januari Taufik. Pemda Kab. Paser

3 10 Februari Djoko Setyono. Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kab.

Toli-Toli

4 28 Februari Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kuala Kapuas

5 23 April Islamic Information Centre

6 25 Mei Mahasiswa FISIP Universitas Negeri Jakarta

7 27 Juni Islamic Center Natuna

8 10 Juli The London School of Public Relation Jakarta

9 10 Agustus Islamic Center Samarinda

10 10 Agustus Badan Pelaksana Pengembangan Wilayah Surabaya

Madura

11 13 Agustus OOGATA TOSHIYUKI. Professor. Department of

International Communications School of International Cultural Relations Tokai University

oogata@tspirit.tokau-u.jp

12 3 September Biro Kesra Kab. Temanggung

13 4 September MUI Prov. Kalimantan Selatan

14 13 Oktober Pemuda Lintas Agama se-Jakarta Utara

15 30 Oktober Masijd Ibnu Batutah & Pengurus IPHI Prov. Bali

16 23 November Kedutaan Besar Republik Islam Iran

Data kunjungan ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya 12 kali kunjungan. Sedangkan pada tahun 2010 dan 2009, tamu yang datang ke JIC berjumlah 16 kali dalam setahun

D. HAMBATAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI

(32)

No. 49 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) adalah organisasi Non Struktural Pemda Prov. DKI Jakarta. Status demikian menjadikan JIC tidak bisa menjadi PA (Pengguna Anggaran) dan PB (Pengguna Barang) sehingga tidak bisa memiliki mata anggaran sendiri dan mendapat bantuan hibah yang diajukan oleh SKPD. Selain itu, JIC juga tidak bisa merawat sendiri fasilitas yang ada karena JIC tidak menguasai asset yang ada.

2. Pembangunan fasilitas Master Plan Jakarta Islamic Centre yang belum juga selesai sehingga mengakibatkan operasional fungsi-fungsi JIC belum bisa totalitas dan tentu saja sangat berpengaruh pada progress kinerja JIC.

3. Permasalahan aset JIC yakni berupa hibah frekuensi radio AM 1080 Khz dari hamba Allah kepada JIC, namun karena payung hukum hibah tersebut berbentuk PT (PT. Swara Mega Asri) sehingga JIC tidak bisa membiayai administrasi dan perpanjangan izin frekuensi tersebut.

4. Kepegawaian

Permasalahan terkait dengan kepegawaian tidak lepas dari status JIC sebagai perangkat non struktural sebagai akibat dari payung hukum JIC yang tidak cukup kuat. Permasalahan tersebut antara lain :

 Standar gaji yang tidak memadai.

Status pegawai juga belum jelas seperti apa termasuk reward and

punishment-nya.

 Kesejahteraan pegawai belum diatur; pensiun, asuransi, jamsostek, diklat, dan

lain sebagainya. 4. Lingkungan

 Akses menuju JIC yang belum memadai sebagai sebuah kawasan destinasi

wisata pesisir Jakarta Utara sekaligus komplek kebanggaan dan landmark Jakarta.

 Pola pikir masyarakat sekitar (Kampung Beting dan Tanah Merah) yang masih

belum memiliki sense of belonging yang kuat terhadap JIC.

 Keberadaan Pedagang Kali Lima setiap sore sampai malam hari yang

(33)

E. LANGKAH ANTISIPATIF TERHADAP KENDALA DAN PERMASALAHAN 1. Penguatan payung hukum organisasi JIC

Kajian dan perumusan tentang Peraturan Daerah sudah mulai dilakukan pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 perumusan tersebut lebih dipertajam melalui forum intensif pembahasan dan perumusan Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) serta melalui diskusi kuat diperkuat sudah didorong untuk dapat menjadi agenda legislasi daerah di DPRD Prov. DKI Jakarta pada tahun 2012. Selanjutnya tinggal perumusan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) tersebut.

2. Payung hukum kerjasama bisnis dan kediklatan.

Perlu diadakan kajian-kajian terhadap bentuk konsep kerjasama yang sesuai dengan arah dan kebijakan Pemprov DKI Jakarta. Kriteria yang diambil adalah tetap pada koridor kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

3. Payung hukum tentang aset berupa hibah frekuensi radio AM 1080 KHz.

Perlu diadakan pertemuan koordinasi intensif antara pimpinan JIC dengan pimpinan SKPD Prov. DKI Jakarta sehingga diperoleh solusi terbaik untuk pemecahan terhadap permasalahan tersebut.

4. Status pegawai JIC akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan penguatan payung hukum JIC. Selain itu. perlu ada upaya terus menerus untuk meningkatkan kemampuan setiap pegawai JIC melalui diklat internal agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dalam rangka mewujudkan visi dan misi JIC.

5. Terhadap lingkungan :

Perlu dilakukan pembinaan terhadap remaja-remaja di lingkungan sekitar JIC. khususnya melalui kegiatan diklat kewirausahaan dan diklat lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan usaha mereka.

F. KESIMPULAN

1. Secara garis besar program tahun 2012 masih tetap melanjutkan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya dengan bertumpu pada penguatan di Bidang Takmir Masjid, Bidang Pengkajian dan Pendidikan, Bidang Sosial Budaya, Bidang

(34)

Sekretariat. Namun titik fokus utama kegiatan JIC ada tiga hal yakni penguatan payung hukum kelembagaan, Amaliyah Ramadhan 1433 H dan tuan rumah Festival Maulid Nusantara ke-7 tahun 2012.

2. Program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre pada umumnya dibedakan menjadi tiga kelompok kegiatan utama yaitu : Pemeliharaan, Operasional Pegawai dan Operasional Fungsi dengan uraian sebagai berikut:

 Program Pemeliharaan, yang terdiri dari Pembayaran Telepon Air Listrik (TAL)

dan Kebersihan, telah menyerap anggaran sejumlah Rp. 1.015.251.786,- (89,53%) dari anggaran yang telah direncanakan Rp. 1.134.000.000,-.

 Program Operasional Pegawai menghabiskan anggaran sejumlah Rp.

2.641.961.700,- (99,33%) dari rencana semula sejumlah Rp. 2.659.832.500,-.

 Program Operasional Fungsi yang terdiri dari enam bidang fungsi menyerap

anggaran sejumlah Rp. 2.055.713.969,- (93,18%) dari alokasi anggaran sejumlah Rp. 2.206.167.500,-.

3. Secara keseluruhan, seluruh program dan kegiatan di lingkungan Jakarta Islamic Centre telah dilaksanakan dengan baik. walaupun ada beberapa kegiatan yang perlu ditingkatkan pada tahun 2013.

4. Untuk memperkuat fokus program JIC pada tahun 2013, perlu dilakukan penyusunan Renstra JIC yang baru untuk periode 2013-2017 sekaligus menyesuaikan dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) DKI Jakarta 2012-2017.

(35)

Bab V. Penutup

Program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre tahun 2012 telah terlaksana dengan baik dan sukses. Perjalanan delapan tahun operasional Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) dalam upaya mengimplementasikan visi dan misinya menjadi Pusat Peradaban Islam di Jakarta dan Indonesia, tetap dirasa masih belum maksimal. Mengingat masih banyak fungsi-fungsi yang belum bisa berjalan dengan optimal dikarenakan pembangunan fisik bangunan/fasilitas Jakarta Islamic Centre belum selesai. Namun sejauh ini perjalanan JIC sudah cukup dirasakan peran dan eksistensinya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dalam mendorong lahirnya simpul-simpul baru pusat peradaban Islam di berbagai daerah di Indonesia baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota.

Meskipun secara umum merupakan program-program yang berkesinambungan dengan tahun-tahun sebelumnya namun juga ada beberapa program baru terutama yang sangat penting adalah terkait dengan upaya penguatan aspek payung hukum organisasi menjadi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta. Keberhasilan penguatan payung hukum JIC tentu akan berdampak lebih kuat bagi kerja-kerja peradaban yang digagas JIC di masa depan.

Semoga pencapaian yang telah dilakukan tahun ini dapat dilanjutkan dengan lebih baik pada tahun 2013 sehingga semakin hari visi dan misi JIC sebagai sebuah pusat peradaban Islam semakin mendekati perwujudan.

(36)

Lampiran 1.

DOKUMENTASI KEGIATAN

PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA (JAKARTA ISLAMIC CENTRE)

(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

Gambar

Gambar 1. Konsepsi Master Plan Bangunan JIC
Gambar 2. Struktur Organisasi Lembaga Jakarta Islamic Centre
Tabel 1.  Komposisi Pegawai Jakarta Islamic Centre Berdasarkan Fungsi
Tabel  2. Rekapitulasi Kinerja Anggaran Jakarta Islamic Centre Tahun 2012
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai kepadatan penduduk tidak mempengaruhi tingkat pelayanan jalan (level of service) di Kecamatan Rappocini,

Kami menggunakan basis dari aktifitas rekayasa pengamanan perangkat lunak yang diuraikan pada bagian 2 untuk mengamankan aplikasi kompilator online untuk pemrograman paralel yang

1) Kelainan pikiran adalah keyakinan yang secara kokoh dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan kenyataan sosial.. 2)

Sistem informasi manajemen diartikan sebagai sekumpulan hal atau elemen atau subsistem atau bagian yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk suatu

Pembelajaran tematik yang selama ini dilakukan pada SD kelas rendah, secara konseptual dapat dikembangkan untuk lebih menekankan pada upaya menumbuhkan kemampuan siswa

Kita dapat dengan mudah menggunakan bantuan tool online yang cukup akurat dan efektif untuk membantu Anda menganalisa kompetitor Anda dan pastinya akan sangat memudahkan dan

• bagian-bagian dari gyrus postcentral yang merespon rangsangan sensorik tidak sesuai dengan ukuran pada bagian tubuh yang dilayani, tetapi lebih kepada jumlah unit motorIK

Nilai impor Sulawesi Tenggara pada bulan Mei 2015 tercatat US$ 36,66 juta atau mengalami peningkatan sebesar 52,24 persen dibanding impor April 2015 yang tercatat US$ 24,08