8
III.
METODE PENELITIAN
A.Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian
1. Materi Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakter morfologi tanaman pisang ambon meliputi batang semu, daun, dan buah. Alat-alat yang digunakan adalah altimeter, kertas putih HVS A4, bolpoin, papan, meteran, laptop, printer, dan kamera digital (Lampiran 1).
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di 10 kecamatan di Kabupaten Banyumas yaitu Jatilawang, Rawalo, Kebasen, Patikraja, Kalibagor, Somagede, Karanglewas, Kedung Banteng, Ajibarang, dan Baturaden (Lampiran 2). Banyumas terletak diantara koordinat 108⁰39’17”-109⁰27’15” BT dan 7⁰15’05”-7⁰37’10” LS, memiliki suhu udara antara 24⁰C-30⁰C, dengan curah hujan mencapai 2.725 mm/tahun, dan ketinggian <25-1.000 m dpl (BPS, 2014). Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan yaitu Mei sampai November 2014.
B.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survai yaitu dengan pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Strata yang digunakan adalah ketinggian tempat yang ditanami pisang ambon. Ketinggian tempat tersebut yaitu:
1. Ketinggian 10-25 m dpl di wilayah Kecamatan Jatilawang, Rawalo, dan Kebasen
2. Ketinggian 25- 100 m dpl di wilayah Kecamatan Patikraja dan Kalibagor
3. Ketinggian 100-500 m dpl di wilayah Kecamatan Somagede, Karanglewas, Kedungbanteng, dan Ajibarang
4. Ketinggian 500-1.000 m dpl di wilayah Kecamatan Baturaden.
Karakter morfologi yang diamati sebanyak 19 karakter, sesuai dengan Descriptors for Banana (Musa spp.) tahun 1996 (Lampiran 3).
C.Cara Kerja
1. Dipersiapkan peralatan yang akan digunakan.
2. Dilakukan pengamatan dan pengukuran bagian-bagian morfologi kultivar tanaman pisang ambon secara langsung di lapangan.
9
3. Dilakukan pengambilan sebagian organ tanaman untuk dijadikan sampel dari kultivar pisang ambon dan didokumentasikan berupa foto. Sampel yang diamati pada setiap kultivar sebanyak 3 tanaman pada ketinggian berbeda. 4. Karakter kultivar pisang ambon yang ditemukan ditabulasikan ke dalam tabel
untuk membandingkan masing-masing karakter dari ketinggian yang berbeda (Tabel 4.1, 4.2, 4.3, dan 4.4).
5. Sifat dari masing-masing kultivar ditabulasikan ke dalam tabel untuk mempermudah dalam mendeskripsikannya.
6. Kultivar dari tanaman pisang ambon yang ditemukan diidentifikasi berdasarkan pustaka dari Cahyono (2009), Satuhu & Supriyadi (2007). 7. Validasi data yang diperoleh menggunakan World Checklist of Selected
Plants.
D.Diagram Alir Penelitian
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
E.Metode Analisis
Data karakter morfologi tanaman pisang ambon yang ditemukan dianalisis secara deskriptif berdasarkan sifat dan karakter morfologinya.
Survei Pendahuluan
Identifikasi Masalah
1. Bagaimana keanekaragaman tanaman pisang ambon (Musa acuminata Colla)
di Kabupaten Banyumas.
2. Bagaimana variasi morfologi tanaman pisang ambon (Musa acuminata Colla)
di Kabupaten Banyumas.
Tujuan
1. Mengetahui keanekaragaman tanaman pisang ambon (Musa acuminata Colla)
di Kabupaten Banyumas.
2. Mengetahui variasi morfologi tanaman pisang ambon (Musa acuminata Colla)
di Kabupaten Banyumas.
Pengumpulan Data
Penyajian dan Analisis Data
Karakter Morfologi Tanaman Pisang Ambon
Foto masing-masing sampel tanaman pisang ambon