1. Pendahuluan
Perkembangan dunia teknologi sangatlah cepat serta meningkat pesat, berbagai informasi dapat diperoleh secara mudah. Penggunaan aplikasi mobile online sebagai sarana untuk memperoleh informasi tersebut sudah tidak asing lagi saat ini. Android merupakan teknologi yang datang pada saat ini, terbukti pada semakin seringnya persaingan yang terjadi pada dunia mobile. Hal ini berkaitan dengan sistem operasinya serta aplikasi pendukung didalamnya [1]. Penyampaian informasi lowongan kerja sangatlah penting untuk dapat diketahui oleh berbagai pihak terutama oleh para pencari kerja [2]. Sulitnya mendapatkan pekerjaan seakan jadi masalah yang tidak pernah habisnya disekitar kita. Tingkat pendidikan yang tinggi dan kelulusan yang baik ternyata tidak bisa dijadikan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang dan keinginan. Hal ini terbukti dari tingginya tingkat pengangguran terbuka atau pengangguran akademik yang ada di Indonesia.
Adapun perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana merancang aplikasi pencarian lowongan kerja menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making berbasis Android. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini yaitu membantu pencari kerja untuk memilih pekerjaan sesuai dengan kriteria yang dimilikinya. Manfaat dari pembuatan aplikasi ini yaitu user dalam hal ini pencari pekerjaan dapat memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan, pencari lowongan kerja dapat mengetahui lokasi perusahaan dengan melihat pada peta yang disediakan.
Adapun batasan-batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut, aplikasi dapat berjalan pada device android yang memiliki versi minimal 2.3 (gingerbread), aplikasi ini tidak membahas jumlah perusahaan dan tidak membahas luas wilayah, batasan umur pengguna aplikasi ini minimal 18 tahun, aplikasi ini tidak membahas keamanan sistem, serta update data lowongan dilakukan oleh admin.
Berdasarkan latar belakang, maka penelitian ini akan membahas tentang pengembangan aplikasi pencarian lowongan kerja berbasis mobile menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making dengan Simple Additive Weighting. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan para pencari kerja dapat mengakses informasi tentang lowongan pekerjaan yang diinginkan berdasarkan kriteria yang dimilikinya.
2. Kajian Pustaka
Lowongan pekerjaan merupakan sesuatu yang selalu menjadi keinginan pada setiap orang. Pekerjaan dapat memberikan pendapatan sehingga melalui pekerjaan tersebut seseorang mendapatkan penghidupan yang layak. Oleh karena itu, setiap orang berlomba-lomba berjuang untuk mendapatkan pekerjaan agar kehidupan serta masa depan mereka terjamin. Untuk dapat memperoleh sebuah pekerjaan, seseorang dituntut untuk memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan [4]. Kriteria dalam lowongan kerja yang di publikasikan oleh perusahaan biasanya berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, nilai IPK, pengalaman kerja dan yang terakhir adalah kriteria keahlian yang dimiliki pelamar. Semua aspek tersebut sangatlah penting dalam proses perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan.
Google Maps API adalah suatu peta dunia yang dapat gunakan untuk melihat suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser. Google Maps API merupakan suatu library yang berbentuk javascript. Saat ini google maps API sudah mencapai versi 3, pada versi 3 ini terlihat tidak jauh dari versi 2, namun pada versi 3 telah dirancang untuk dapat memuat peta lebih cepat, terutama pada browser mobile berbasis android dan iphone. Google maps telah mengoptimalkan versi baru ini menggunakan kerangka kerja model view controller (mvc) yang termodifikasi [5]. Google maps dalam aplikasi ini berfungsi sebagai alat bantu penunjuk detail lokasi perusahaan berada.
Application Programming Interface (API) sangat berguna bagi pengembang web maupun aplikasi desktop untuk memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh Google seperti misalnya: AdSense, Search Engine, Translation maupun YouTube. API secara sederhana bisa diartikan sebagai kode program yang merupakan antarmuka atau penghubung antara aplikasi atau website yang kita buat dengan fungsi-fungsi yang dikerjakan. Misalnya dalam hal ini Google API berarti kode program (yang disederhanakan) yang dapat kita tambahkan pada aplikasi atau website kita untuk mengakses/menjalankan/memanfaatkan fungsi atau fitur yang disediakan Google. Misalnya saja kita bisa menambahkan fitur Google Map pada website [6].
notifikasi dapat dilakukan secara mudah [7]. Gingerbread saat ini masih mendominasi sistem operasi seluruh smartphone yang beredar dengan persentase sebesar 63,9%, sedangkan froyo masih berkisar antara 20,9%. Dan hingga kini sistem operasi gingerbread masih yang berkuasa dari seluruh smartphone yang ada [8].
Fuzzy Multiple Attribut Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari fuzzy multiple attribute decision making adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif dan obyektif. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan [9]. Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) adalah metode Simple Additive Weighting (SAW).
Simple Additive Weighting sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari bobot kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut [9]. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua bobot alternatif yang ada, dengan menggunakan rumus pada Persamaan 1.
(1)
Normalisasi pada Metode SAW [8]
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan sebuah kasus FMADM dengan SAW adalah:
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci.
2. Menentukan bobot kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan atau biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.
4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan nilai bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi.
Web Service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service [10].
JSON singkatan dari java script object notation (notasi object java script), adalah suatu format ringkas untuk pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan baris asosiatif atau bisa disebut dengan obyek format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap penggunaan tradisional format xml [11].
3. Metode dan Perancangan Sistem
PC
Database
Web Server
ADMIN
Web Service
Website Admin
SERVER
Google Maps API
USER Android Smart Phone
Data User (XML)
APLIKASI ANDROID
Server Google
Gambar 1 Arsitektur Sistem
Pada sisi server, komponen utamanya adalah web server. Web server berfungsi untuk menjalankan website admin dan web service. Website admin adalah website yang diakses oleh admin ketika akan mengelola data (tambah, update, delete) pada database milik server, bisa berupa data dasar, perusahaan, lowongan kerja, dll. Web service adalah bagian yang berfungsi untuk berkomunikasi atau bertukar data dengan aplikasi client yang terinstal pada smartphone android. Data disini simpan dan diakses melalui database. Data berupa data dasar (kota, tingkat pendidikan, keahlian), data perusahaan, data lowongan kerja dan data histori pengunaan aplikasi client pada android. Pada sisi aplikasi android, terdapat aplikasi yang terinstal pada smartphone android yang dijalankan oleh client. Komunikasi antara aplikasi android dengan server menggunakan web service yang terdapat pada web server. Sedangkan data informasi client selain tersimpan sebagai data histori yang tersimpan pada database, juga tersimpan di sisi client pada aplikasi android berupa file XML. Admin mengelola data yang ada pada database milik server melalui website admin dengan mengaksesnya melalui personal computer (PC). Serta untuk mengakses ke maps, aplikasi langsung mengambil layanan data dari Google Maps.
Model Prototype
kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau subsistem [12].
Gambar 2 Prototype Model [12]
Proses pada model prototype dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan prototype
Pada tahap awal metode ini adalah analisis permasalahan dan kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari dari sistem yang akan dibuat, dengan perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototype-nya. Prototype ini akan dievaluasi lagi dan hasilnya digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dikembangkan. Pada tahap ini yang akan dilakukan adalah merancang kebutuhan serta gambaran umum untuk aplikasi yang akan dibuat.
2. Perancangan prototype
Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. Langkah berikutnya dari metode ini adalah membuat rancangan sistem aplikasi, yaitu membangun sistem berdasarkan tahap sebelumnya. Pada tahap ini dilakukan desain sistem dan perancangan antarmuka. Perancangan dilakukan dengan model Unified Modelling System (UML) untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan.
3. Evaluasi prototype
Perancangan Sistem
Aplikasi ini dirancang menggunakan Unified Modelling System yang meliputi:
Use Case Diagram
Gambar 3 menjelaskan tentang alur use case, user dapat mengakses semua menu yang disediakan, yaitu user mengisi data pengguna, mencari lowongan kerja, melihat lowongan kerja, serta langsung keluar dari aplikasi. Dijelaskan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh admin, pada use case diagram ini admin melakukan login, mengubah beberapa data tentang data dasar, mengubah data tentang perusahaan, mengubah data tentang info lowongan pekerjaan. Serta dapat melihat serta menghapus histori data pengguna.
Tambah Data Histori
Gambar 3 Use Case Diagram
Activity Diagram
Activity diagram user pada aplikasi pencarian lowongan kerja berbasis android, pertama kali user harus menginputkan profil. Setelah menginputkan profil maka akan tersambung pada opsi cari info. Pada cari info ini terdapat dua pilihan yaitu cara pencarian manual dan cari otomatis, jika cara pencarian secara manual maka kita akan menginputkan kata kunci dan jika memilih cara pencarian otomatis maka akan diarahkan menuju cara pencarian menggunakan metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) fuzzy multiple attribute decision making dengan simple additive weighting, seperti pada Gambar 4.
Pada Gambar 5 dijelaskan tentang activity diagram admin pada aplikasi pencarian lowongan kerja berbasis android. Untuk admin berfungsi untuk memasukkan tentang data dasar, data perusahaan serta data lowongan kerja ke dalam database. Pertama kali admin harus login ke halaman utama web admin. Setelah login berhasil admin dapat melakukan tambah data dasar, tambah data perusahaan, tambah lowongan kerja, lihat histori penggunaan serta menghapus histori penggunaan.
Gambar 5 Activity Diagram Admin
Class Diagram
hirarkis antar class, class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metode class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari class yang diwarisinya. Pada class histori penggunaan dengan class histori cari manual, class histori cari otomatis dan class histori keahlian, di mana class histori penggunaan sebagai super class atau disebut parent dan class histori cari manual, class histori cari otomatis serta class histori keahlian sebagai sub class atau child.
4. Hasil dan Pembahasan
Analisis prototype
Pada tahap ini developer bekerja sama dengan user untuk menentukan seberapa baik prototype itu memenuhi kebutuhannya dan untuk memberikan saran bagaimana memperbaiki prototype tersebut. Developer kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaharui prototype yang ada. tahap prototype adalah sebagai berikut:
1.Evaluasi tahap pertama
Proses evaluasi prototype pertama dilakukan setelah rancangan awal program selesai dibuat. Pada halaman menu utama masih terdapat empat menu, dan belum terdapat menu untuk kualifikasi pelamar. Pada menu kualifikasi pelamar digunakan untuk menampilkan kualifikasi data pelamar.
2.Evaluasi tahap kedua
Menu kualifikasi pelamar telah telah ditambahkan, dalam menu ini kriteria pelamar digunakan untuk mengisi kualifikasi umum yaitu jenis kelamin dan umur, kualifikasi akademis berupa tingkat pendidikan dan nilai IPK, pengalaman kerja, dan keahlian yang dimiliki.
Kelemahan pada evaluasi yang kedua ini, belum terdapat sub menu cari otomatis yaitu proses pencarian melalui metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM), metode Simple Additive Weighting (SAW) belum terdapat menu bantuan.
3.Evaluasi tahap ketiga
Pada tahap ketiga sub menu cari otomatis sudah ditambahkan, yaitu pencarian lowongan menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making metode Simple Additive Weighting. Pada tahap ini sudah terdapat menu bantuan, dan bahasa dalam aplikasi ini memakai bahasa Indonesia.
Tampilan Program
Gambar 7 Menu Utama
Perhitungan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making
Berikut ini merupakan penjelasan perhitungan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making metode Simple Additive Weighting secara manual. Kriteria merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, adapun kriteria yang telah ditentukan yaitu jenis kelamin (C1), usia (C2), pendidikan (C3), nilai IPK (C4), pengalaman kerja (C5) dan keahlian (C6).
A. Data kualifikasi pelamar
Tabel 1 Data Kualifikasi Pelamar
Kriteria Data Pelamar
Jenis Kelamin (C1) Pria
Usia (C2) 25 tahun
Pendidikan (C3) S1 TI
IPK (C4) 3.2
Pengalaman Kerja (C5) 0 tahun Keahlian (C6)
PHP, JAVA, Javascript, HTML
Oracle B. Tabel Kecocokan Pelamar
Berdasarkan tabel data pelamar, maka dibuat suatu tingkat kepentingan kriteria berdasarkan nilai bobot yang telah ditentukan dengan dibentuk keputusan X yang telah dikonversikan ke dalam bilangan fuzzy. Bobot kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria adalah, Sangat Rendah (SR) = 0 Rendah (R) = 2,5 Cukup (C) = 5 Tinggi (T) = 7,5 Sangat Tinggi (ST) = 10. Berikut ini merupakan bobot kecocokan pelamar dari setiap alternatif pada setiap kriteria.
Tabel 2 Kecocokan Pelamar
Alternatif
Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 0 10 7.5 5 0 0
A2 0 10 7.5 10 0 5
A3 10 2 7.5 10 10 5
Setelah diperoleh nilai alternatif dari masing-masing kriteria maka langkah selanjutnya adalah menghitung normalisasi. Adapun perhitungan normalisasi adalah sebagai berikut :
0 0 5 5
r11 = = = 0
max{0;0;10} 10
r14 = = = 0.5
10 10
Langkah selanjutnya, membuat normalisasi nilai R yang diperoleh dari hasil normalisasi (X) sebagai berikut:
0 1 1 0.5 0 0 R = 0 1 1 1 0 1
1 0.2 1 1 1 1
C. Bobot (W)
W1 {2.5 7.5 10 10 7.5 7.5} W2 {2.5 7.5 5 7.5 7.5 10} W3 {2.5 2.5 7.5 5 7.5 10}
Selanjutnya akan dibuat perkalian W * R dan penjumlahan hasil perkalian untuk memperoleh alternatif terbaik dengan melakukan perankingan nilai terbesar sebagai berikut :
V1 = (0*2.5) + (1*7.5) + (1*10) + (0.5*10) + (0*7.5) + (0*7.5) = 22,5 (IT Security Analyst)
V2 = (0*2.5) + (1*7.5) + (1*5) + (1*7.5) + (0*7.5) + (1*10) = 30 (Developer)
V3 = (1*2.5) + (0.2*2.5) + (1*7.5) + (1*5) + (1*7.5) + (1*10) = 33 (Web Programmer)
Hasil perankingan diperoleh : V1 = 22,5, V2 = 30 dan V3 = 33. Nilai terbesar ada pada V3, dengan demikian alternatif A3 yaitu lowongan 3 (Web Programmer) adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik.
Jika dalam perhitungan program dengan input kualifikasi seperti berikut: Jenis Kelamin = Pria
Usia = 25 tahun
Pendidikan = S1 TI
IPK = 3.2
Pengalaman Kerja = 0 tahun
Gambar 8 Input Kualifikasi Pelamar
Dari input pembobotan kriteria seperti Gambar 8, C1 (jenis kelamin) = pria, C2 (usia) = 25 tahun, C3 (tingkat pendidikan) = S1-TI, C4 nilai IPK) = 3.2, C5 (pengalaman kerja) = 0 tahun, C6 (keahlian) = Java, PHP, Javascript, HTML, Oracle, maka akan menghasilkan output seperti pada Gambar 9, serta perankingan tertinggi sebagai berikut:
Lowongan Pertama = Web Programmer Lowongan Kedua = Developer
Lowongan Ketiga = IT Security Analyst
Pengujian Sistem
Pengujian Alpha Testing
Pengujian dengan metode alpha testing adalah pengujian yang dilakukan oleh user yang terkendali pada lingkungan pengembang. Pada pengujian menggunakan alpha testing akan diperiksa apakah masih terdapat kesalahan di dalam aplikasi. Selanjutnya pengembang akan memperbaiki error serta kesalahan-kesalahan yang terdapat pada aplikasi tersebut hingga aplikasi berjalan dengan sempurna dan sesuai dengan kebutuhan user. Rincian pengujian alpha testing, menggunakan metode black-box testing dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Black-box Testing Aplikasi
Pengujian Valid/Invalid
Admin dapat login serta memanipulasi data di
web admin. Valid
Transfer data lowongan dan nama perusahaan dari web server ke aplikasi mobile android.
Valid Spesialisasi pekerjaan, kota, dan info
lowongan kerja dapat muncul ada aplikasi mobile android.
Valid Tampilan peta dengan Google Maps dapat
muncul pada aplikasi mobile android. Valid Aplikasi bisa mendapatkan perankingan
lowongan tertinggi dan menampilkannya ke mobile android.
Valid Aplikasi bisa mendapatkan titik lokasi
perusahaan berdasarkan nilai longitude dan latitude dari web server dan menampilkannya ke Google Maps.
Valid
Pengujian Beta Testing
Tabel 4 Tabel Kuesioner
Dari pertanyaan nomor satu tentang pernahkah responden melihat aplikasi sejenis ini sebelumnya, hasilnya bahwa dua puluh tujuh responden menjawab sangat baik, tiga responden menjawab baik. Untuk pertanyaan kedua apakah aplikasi ini mudah digunakan oleh responden, diperoleh hasil enam belas responden menjawab baik, tiga belas responden menjawab sangat baik. Dari pertanyaan yang ketiga yaitu apakah responden merasa mudah dalam hal pengisian data profil, hasilnya tujuh belas responden menjawab baik, sepuluh responden menjawab sangat baik dan tiga responden menjawab cukup. Untuk pertanyaan nomor empat bagaimanakah konten dalam aplikasi ini ditinjau dari pemilihan warna, tujuh belas responden menjawab baik, sebelas responden menjawab sangat baik. Bagaimanakah konten dalam aplikasi ini ditinjau dari pemilihan huruf, enam belas responden menjawab baik, sebelas responden menjawab sangat baik, dan tiga responden menjawab cukup. Bagaimanakah konten dalam aplikasi ini ditinjau dari penempatan tombol, hasilnya bahwa delapan belas responden menjawab baik, sepuluh responden menjawab sangat baik. Bagaimanakah konten dalam aplikasi ini ditinjau dari pemilihan ikon, hasilnya bahwa empat belas responden menjawab baik, serta dua belas responden menjawab sangat baik .
Pertanyaan kelima apakah fungsi dari masing-masing menu mudah dipahami oleh responden, dapat dihasilkan empat belas responden menjawab sangat baik, dua belas responden menjawab baik. Pada pertanyaan keenam apakah informasi tentang lowongan kerja dalam aplikasi ini jelas, tiga belas responden menjawab sangat baik, tiga belas responden menjawab baik dan empat responden menjawab cukup. Dari pertanyaan nomor tujuh apakah aplikasi ini dapat membantu dalam mencari pekerjaan sesuai bidangnya dan kriterianya, hasilnya tujuh belas responden menjawab baik, sebelas responden menjawab sangat baik. Untuk pertanyaan nomor delapan apakah aplikasi ini berguna bagi job seeker yang sedang membutuhkan lowongan pekerjaan, lima belas responden menjawab baik tiga belas responden menjawab sangat baik dan tiga responden menjawab cukup.
Kategori/ Total Pertanyaan
1 2 3 4a 4b 4c 4d 5 6 7 8 Total
Sangat Baik 27 13 10 11 11 10 12 14 13 11 13 145
Baik 3 16 17 17 16 18 14 12 13 17 15 158
Cukup 0 1 3 2 3 2 4 4 4 2 2 27
Tidak baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sangat
Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making dengan Simple Additive Weighting dapat diterapkan pada perangkat Android. Aplikasi pencarian lowongan kerja membantu user (job seeker) dalam mencari pekerjaan sesuai dengan bidang dan kriteria yang dimilikinya. Adapun saran yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan di masa mendatang. (Satu) Aplikasi dikembangkan dengan memperbanyak cakupan luas wilayah. (Dua) Aplikasi ini dapat dikembangkan ke sistem operasi mobile yang lain di luar sistem operasi Android. (Tiga) Ditambahnya halaman admin untuk update database lowongan kerja oleh perusahaan. (Empat) Lowongan pekerjaan yang disediakan untuk banyak bidang.
6. Daftar Pustaka
[1] Cooper, Martin. 2010, Step by step smartphone android, Massachusetts : Pace University
[2] Simamora, Henry. 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua. Yogyakarta. STIE YKPN.
[3] Sariy, Farida Nurrilah. 2011, Penerapan Teknologi AJAX pada aplikasi bursa kerja berbasis web, Salatiga: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
[4] Roby & Gaston, 2007. Analisis perancangan bursa kerja berbasis web pada Pt.success Spirit. Diakses tgl 9 januari 2012.
[5] Yuniar, Farid, Febri iswanto, Listyo fitri dan I Made andi arsana. 2008, “
Aplikasi sistem informasi geografis berbasis internet untuk meningkatkan pemahaman geospasial wilayah pesisir dan pulau kecil di indonesia”. [6] Arifin, 2009. Internet Server Application Programming Interface,
Bandung: Informatika.
[7] Stone, Brad. 2011. Google project for Android. Diakses tanggal 22 november 2011
[8] Heriyanto, Trisno. 2012. Baru 5% Ponsel Android cicipi Es Krim. Http://www.detik.com. Diakses tanggal 6 mei 2012.
[9] Kusumadewi, Sri dkk. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.
[10] John, Timothy. 2007. Membangun Web Services open Source Menggunakan PHP, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.
[11] Shin, 2011. Introduction to JSON (Java Script Object Notation), http://www.javapassion.com/ajax/JSON.pdf, Diakses tanggal 23 februari 2012.