• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta data b prosiding 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta data b prosiding 1"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

I :

ISBN : 978-979-562-029-7

I{GSEMII{AR

PRO

S

IDII{G SEM

II{AR I{ASIONAL

PRO

S

IDII{G SEM

II{AR I{ASIONAL

Delarn Panako hiae Jrlafolic l1a-trfl

III{

ngKa

utes

!\alails

ne-cu

Universitas Negeri

Ynnrra

Yogyak

karta

arta

-dh-El

^rlf,-t#tr

E las.Ezt; I

--EtlZ.YzrAt

I

Ea

E,

-E*to-Em:J/

\.

IlrDVrJfi

lt---P_|

-L-GP

xry7

Elrrl,.tttl

.,UKU

Elrrlttt

u

+.

\

\

^

Prof.

Dr.

Sudji

Munadi

Yulia

Ayriza,

Ph.D.

Dr

Dr. Das Salirawati,

M.Si.

kepada

ffiasyarakat (LPPItl)

UHY

dan

(2)

Prosiding

Seminar

Nasional

Dalam rangka Dies Natalis ke-50 Universitas Negeri Yogyakarta

Kontribusi

Penelitian dan

PPM

dalam

Menghasilkan Insan Humanis

dan

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All right reserued 2014

I SBN : 978-97 9-562-029-7

Peyuntinq:

Prof. Dr. SudjiMunadi Dr. Yulia Ayriza, Ph.D. Dr. Das Salirawati,

M.Si.

^

Penny Rahmawaty, M.Si.

Hiryanto, M.Si. ApriNuryanto, MT. Zulfi Hendri, M.Sn.

Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Yogyakarta

Alamat Penerbit:

Karangmalang, Yogyakarta. 55281 .

Telp. (02741 550840, 555682 -Fax. (0274) 518617

Website : lppm.uny.ac.id

Profesional

Perpustakaan Nasional / Katalog DalamTerbitan (KDT)

Kontribusi Penelitian dan PPM dalam Menghasilkan lnsan Humanis dan Profesional Buku 4, Bidang Humaniora

; editor, Hiryanto, Apri Nuryanto,Zulfi Hendri -cet

4-;Yogyakafta: LPPM UNY viii, 481 hal, 15 cm.

lS BN : 978-979-562-029-7

1. Kontribusi Penelitian dan PPM dalam Menghasilkan lnsan Human s dan Profesional

L

Hiryanto

ll. Apri

Nuryanto

lll. Zulfi Hendri
(3)

DAFTAR

ISI

SAMBUTAN REKTOR UNY...

KATA PENGANTAR KETUA LPPM UNY..

Model Implementasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan dan Kebersihan Kota Palembang (Hardiyansyah)...

Efektivitas Program Bimbingan Pribadi-Sosial Berbasis Experiential Learning Untuk Meningkatkan Karakter Humanis Siswa Sekolah Menengah pertama (sMp)

(|uster Donal Sinaga, M.Pd)

Konflik Kepentingan dalam Pemi Pamekasan, Madura (AIi Imron)

lihan Kepala Desa di Desa Dempo Barat,

Survei rerhadap Pemahaman Pendidikan Seks dan Sikap/perilaku Seks di Kalangan Remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta (Das salirawati, Kartika

Ratna P., M. Lies

Endarwati)

42

Kekerasan Naratif dalam Majalah Kartini [Nurhadi, Dian Swandayani,dan Iman SantosoJ

Resepsi Mahasiswa FBS UNY Terhadap Novel-Novel Mutakhir Berlatar Eropa

fNurhadi, Dian Swandayani, Wiyatmi, dan Ari

NurhayatiJ

67

Evaluasi Multi Bahaya dan Multi Resiko Bencana Alam di Kabupaten

Kulonprogo Yogyakarta fMuhammad Nursa'ban, Suparmini, Bambang Hadi

Problematika MTs. Swasta di Surabaya dalam Menghadapi Era Global

(Zainul Muhibbin, Edy Subali, Wahyuddin, dan Moh.

SaifullohJ

94

'{' ii

Business Ethics cSR Holcim Indonesia Tbk PT. Empowerment Through plant Crlacap Rural Communities fProf. Dr. Ir. Hi. Endang Siti Rahayu, M.S.,

Dr. Pramono Hadi, SP., M.Si., Dra. Siti Nurlaela, MSi,

Al!

CAJ 1,1,2

Model Aksesebilitas Petani Singkong Terhadap Kebijakan pemerintah dalam Mengentaskan Kemiskinan di Kabupaten Bondowoso, |awa Timur

(Dr. Anastasia Murdyastuti,

MSi.)

.J.23

Perencanaan Riset Pasar Untuk Memulai Usaha Baru Klappertaart

(Theodorus B. Hanandoko, Aluysius Gerry

primasaela]...,,...

13g

Perencanaan Riset Pasar Produk Kreatif Berbahan Celana feans Bekas (Theodorus B. Hanandoko, Andhika RezaJ

Perencanaan Riset Pasar Inovasi Lampu Hias Berbahan Benang dan Kain Flanel

(Andi Gufran Syukri,Theodorus B.

HanandokoJ...

169

i

iii

V

vi

1.6

29

53

(4)

DAFTAR

ISI

Perencanaan Riset Pasar Produk Kerajinan dari Bohlam Bekas (Arkasha

Ramanitya Biondi, Theodorus B.

HanandokoJ...

183

Analisis Sosial-Ekonomi Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala

Perencanaan Riset Pasar Produk Kerajinan dari Komponen Bekas Kendaraan

fTheodorus B. Hanandoko,

PatrickBrian

Mahendra]

zLs

Model Pendidikan Wirausaha Berbasis Potensi Otak Kanan dan Alam Bawah

Sa-dar Untuk Menghasilkan Wirausaha Kreatif dengan Produk Kompetitif

(Prof. Dr. Moerdiyanto, MPd,.Subiyono, MP, dan Dr. Sutiyono, S.Kar, M.HumJ... 232

Implementasi Framework Situs fejaring Sosial Untuk Komunitas Pelajar (Warna

Agung Cahyono, Dwija Wisnu

Brata)

...r... 247

Perencanaan Riset Pasar fasa Pest Control Untuk Usaha Restoran (Yonatan

Radhitya, Theodorus B.

HanandokoJ...

265

Studi Pengobatan Herbal dalam Naskah-Naskah Jawa Untuk Menunjang

Profesi Keilmuan (Hesti Mulyani, Sri Harti Widyastuti, Venny Indria Ekowati)... 280

Pengemban gan Model Pendidikan Aksara Kewirausahaan, Rintisan Inkubator

Usaha Berorientasi Ketahanan Pangan Masyarakat Perdesaan DIY (S. Wisni

Septiarti, Nur Djazifah E.R., dan RB

Suharta)

299

Penerapan Bahasa Visual dalam Sinetron Indonesia [Lucia Ratnaningdyah

Peningkatan Daya Saing Atlet DIY Melalui Pemberdayaan Pelatih dalam

Perencanaan Latihan (Mental dan Physical Training) [Endang Rini Sukamti

dkkJ

330

Pengembangan Karakter dan Keaksaraan Melalui Kegiatan Bermain Motorik Kreatif

Untuk Anak Usia Dini (Martha Christianti, Nur

Cho1imahJ...

339

Anintegrated Multi-Life Character Model dalam Aristochratic Ethnomulticultural

Society pada Prosesi Sugengan Khaul Dalem Ng. DSDISKS Hamengkubuwono Kaping VII di Daerah Istimewa Yograkarta fTrie

Hartiti

Retnowati, Suharti, RA. Rahmi D.

Pengemban gan E -Gov ernment untuk Pemberdayaan Pemerintahan Kota

Yogyakarta (Argo Pambudi, Lena Satlita, F.

Winarni]

...

363

Perencanaan riset pasar produk keripik tempe sagu satefa (Yacob Aditama dan

Pola kearifan masyarakat lokal Dalam sistem sawah surjan Untuk konservasi

ekosistem pertanian fTien Aminatun, Sri harti Widyastuti,

DiuwantoJ

396
(5)

Perbandingan Kesadaran Feminis Dalam

;;;;;il;

Den gan Sastrawan Laki-Laki

N ovel-Novel Indonesia Karya Sastrawan

tWiyrt

"i

dan Maman SuryamanJ

""""'

DAFTAR

ISI

Jaringan Sosial dan Peningkatan Sumber Daya:

[ndustri Kreatif 417

h"rr3"

at Bandung aan

glti

(Rochman Achwan)""

pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Indonesia

(Emi

Suwarni)""""'

Ana]isisTemaPenelitianDosenUnyTahun2olo-zolz[EndangMulyatiningsih, Suwarsih Madya, dan Heri Retnowati)'

P en garuh I ncome Smo othingTerhad-ap Earnings Informativen

es s Sebua Bukti

;

;;"il

i; ;

;r.

ir,1 o a rr

i.

a o

"""

t

i,

I S ri W a hyu A gu sti n i n gs i hJ " " " " " " " "'

430

440

(6)

'PROSIDING

SEMINAR NASIONAL DATAM RANGKA KE.sO UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA]

PENGEMBANGAN E. GOVERN M ENT UNTUK

PEMBERDAYAAN PEMERINTAHAN KOTA YOGYAKARTA

Argo Pambudi, Lena

Satlita,

F.

Winarni

Un iversita s N eg eri yogyaka

rta

argopmb@gmail.com

ABSTRAK

Makalah

ini

merangkum hasil

government

untuk

pemberdavaa

Tujuan penelitian

ini

adalah rnen government di yogyal<arta yang l,

digunakan

adalah desain i..

observasi, dokr-rmentasi dan wawa ncara yang

digunakan bersama_sanra

untuk sa ling,r elen gkapi dalam rangku

p"ngr_prr; ;;;,

pen eii rian. Hasil penelitian ini menunjukkan

di lokasi penelitian yang sangat b berada pada tingkat ,,r"k"dri had

yang berada pada tingkat yang

beberapa

bidang yang,rarn"

transaksionar. Tetapi berum terrihat.bukti yang

menunjur<kan Iayanan e_

government tingkat transformasionar dan teriniegrasi, serta

dapat diakses

rnelarui saru

oortal

(seomress). Layaran

irr"r;;;;i'"pemerintah

masih

terlihat didominasi informasi ient;

saja. Tidak banyak informa dan transaksional untuk me Meskipun demikian kecende dan transaksional

ini suclah

untuk memanfaatkan e_government

terlihat prrla kendala besir yang menjadi tantangannya.

Kota kunci : E_government, produktivitos administrasi

negaro

PENDAHULUAN

E-government adarah istirah yang paring lazim

digunakan

untuk

menunjuk penerapan teknorogi informasi

dan

komunikasi

[TIK)

drlr,,

rangka mendukung

keberlangsungan fungsi-fungsi administrasi

negara. E-government ini ditujukan untuk

meningkatkan intensitas interaksi dan akses infornrasi antar aktor yang terlibat dalam

sistem admjnistrasi negara. pada hakekatnya, interaksi

ini

merupakan coresistem kerjasama dalam al<tivitas adntinistrasi negara.

leong (2007) memerinci pola interaksi

tersebut menjadi 5 macam kategori, yaitu : ,,...between

o

governnlent and citize,s (G2c),
(7)

-,PROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA

KE-s0 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA] NATALIS

government and businesses/commerce/eCommerce (G2B), and between government agencies (G2G), Government-to-Religious Movements/Church (G2R), Government-to-Households (G2H)".

E-government semakin penting artinya, karena disamping dipandang mampu meningkatkan intensitas interaksi dan akses informasi di antara mereka yang

terliba!

e-Sovernment

juga

memungkinkan peningkatan transparansi

dan

akuntabilitas

pengelolaan sumber daya publik yang diidam-idamkan publik. E-government ini juga

mampu meningkatkan efektivitas, efisiensi

serta

produktivitas pemerintah dan lembaga penyelenggara negara lainnya dalam menjalankan fungsinya. Demikianlah

urgensr penerapan e-government ini.

Di

sisi

lain,

penerapan e-government

ini

ternyata bukan tanpa masarah.

Perkembangan

TIK

yang

begitu

cepat

dan

unpredictable

telah

membuat respon pemerintah dan masyarakat sangat bervariasi

-

namun cenderungtertinggal. Di dalam

variasi dan ketertinggalan

itu

terkandung banyak masalah yang

tidak

sederhana.

Akibatnya mereka

tidak

mampu memanfaatkan teknologi

ini

sebagai instrument

peningkatan fungsi pemerintahan

di

mata warganya secara optimal. Argumentasi ini sejalan dengan pendhpat Min-Shiang Hwang c.s. dalam artikelnya ,,chaltenges

In

E-Government and Security

of

Data" yang mengidentifikasi berbagai persoalan yang

membutuhkan banyak perhatian untuk dikaji, yaitu masalah keamanan [dataJ, service requirements

for

e-Governmenl

model

e-Government,

strategi

dan

kebijakan

e_

government dan domqin of e-Government (Min-Shiang Hwang c.s :2004).

Rumusan masalah yang hendak dijawab merarui penelitian ini sebagai berikut :

1'

Bagaimanakah

profil

penerapan e-government

di

lingkungan pemerintahan Kota Yogyakarta? Apakah

telah

mampu meningkatkan produktivitas fungsi-fungsi pemerintahan secara optimal ?

2'

Bagaimanakah

format dan

content kebijakan pemerintah yang

meningkatkan produktivitas pemerintah Kota yogyakarta melalui

government dengan profil seperti itu ?

-

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

[t)

memahami secara exhaustive profil penerapan e-government selama kurun waktu penelitian. Pemahaman

ini

bermanfaat sebagai bahan

untuk

menJrusun desain kebijakan penerapan e-government

yang lebih sempurna

di

Iokasi penelitian' (2J Tersusunnya bahan asistensi untuk pemerintah

dalam bentuk

rekomendasi

desain

kebijakan

penerapan e-government agar

pelaksanaan fungsi-fungsi administrasi negara di daerah lebih produktif.

-

Tinjauan Pustqka

Penelitian

ini

merangkum tinjauan pustaka dari berbagai sumber untuk menjelaskan hal-ikhwal terkait dengan e-goverment ini pada umumnya.
(8)

e-.PROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS KE-50 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA]

Konsepsi E-Government dan Fungsi Administrasi Negara

Pemerintah di negara modern memiliki kewajiban konstitusional maupun moral, untuk melaksanakan fungsi-fungsi administrasi negara. Pelaksana fungsi-fungsi

tersebut senantiasa

dituntut

bekerja lebih produktif, lebih efektif, lebih efisien,

lebih adil, dan dapat dipertanggung-jawabkan kepada rakyat secara memuaskan.

Dalam konteks terkini, misi untuk merealisir idealisme tersebut perlu didukung teknologi modern. Penerapan teknologi

-

khususnya teknologi informasi dan

komunikasi

(TIKI

-

untuk

mendukung pelaksanaan fungsi-fungsi administrasi

negara

ini

lazim disebut dengan istilah e-governmenf. Disebutkan dalam berbagai sumber pustaka sebagai berikut :

a. Jeong

(2007 :2) mengemukakqn :

"Electronic Government" essentially refers

to

the approach ,,How

government utilized 17, lCT, and other web'based telecontmunication technologies to improve and/or enhqnce on the efficiency ond effectiveness of service delivery in the public

sector".

b.

Curtin

(2007:2):

In

its broadest.sense, electronic government, more popularly referred

to

ss

e-.qovernment,

is

the

use

of

'fnforrnation and communications technolooies by governments to operote more effectively and transparently; to provide more and

better information ond services to the public; and to focititqte the participotion

of

individttals, buslnesses ond groups throughout socieet in their own governance. Another, more succinct, way of putting this may be that e-government is the use

of

electronic technology

to facilitate better and

ntore open government and

govern0nce.

'.

Division

for

Public Adrninistration and Development Management, Deportement of Economic and Social Affoirs uN [2008] pada laporannya tentan g uN Global E-Readiness memaknai pengertian e-government sebagai "penqgunoan TIK

dan peneropannya oleh pemerintah untuk menyediakan informasi dan layanan pubtik

kepada mosyarakat".

l'

Bhatnagar [2003) berpendapat bahwa sekarang ini tidak ada definisi istilah

e-government yang diterima secara umum :

"E-Goventment is understood as the use of

emerging

tcrs

tike Internet, wortd

Wide Web ond mobile phones to deliver information and sertices to citizens ond businessesiii. As a first step, informqtion about services is published on a web site and citizens can interact with the site to download application forms

for

o variety

of services' The next stage involves the use of ICT in the actuol cletivery

of

service such as filing a tax return, renewing a license, etc. More sophisticated applications include processfng on-line payments."

:

Adeel Ghayur

(2006)

menggunakan

istilah

e-governmenf sebagai langkah

menuju e-governance, dan mengartikannya sebagai berikut :

"Government's use of technology, particularly

web-bosed lnternet applications, to enhqnce the access

to

ond delivery of government information ontl service to

rr

lr

4

rl

b

i:

F

F F

t

r

(9)

iPROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA

KE-s0 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA'I

NATALIS

citizens, business partners, employees, other agencies, and government entities,"

or

"the continuous optimization of service delivery, constituenry participation, and governance

by

transforming internal and external relationships through

technology, the Internel and new media."

Sementara

itu

dalam kontek praktis istilah e-government di Indonesia diperkenalkan pertama

kali

sebagai "government

online"

pada Kerangka Kebijakan Pengembangan

dan Pendayagunaan Telemqtikq

di

Indonesia. Dituangkan dalam lampiran Instruksi

Presiden RI No. 6/2001.

Dalam konsepsi e-government

ini

terkandung unsur upaya men-sinergi-kan fungsi-fungsi konvensional organisasi administrasi negara dengan memanfaatkan

keunggulan

TIK

modern.

Untuk

mendapatkan kemanfaatan

TIK

diciptakanlah

convergence antara teknologi yang dipilih dengan kebutuhan pelaksanaan fungsi-fungsi administrasi negara secara parsial maupun terpadu dalam suatu sistem. Di satu sisi,

dalam menciptakan konvergensi tersebut perancang

TIK

itu

menciptakan desain

teknologi yang

-

sedapat mungkin

-

mampu memenuhi kebutuhan individu dan sistem

organisasi

(user). Dalam

memenuhi kebutuhan

user tersebut terdapat

unsur kreativitas, inovasi,* adaptasi

dan

lain

sebagainya. Sementara

itu di

sisi

lain perkembangan penerapan TIK tersebut senantiasa menuntut pihak user menyesuaikan
(10)

'PROSIDING

SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA

KE-s0 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA]

[image:10.612.71.530.169.545.2]

NATALIS

Gambar 1 :

Contoh Simbolisasi Negara

Saling Adaptasi Antara

TIK

dengan Organisasi Administrasi

TECHNOLOGY ORGANIZATION Alternative 1 .

- Kebutuhanpeninq*atan

keceDatan oelaldnan Alternative 2 :

- Peningkat an lirnlah client oelavanan griasvarakat

(-_f

Alternative 3 : .j

- Kebutuhanpeningkatan kualilas lavanan informasi

Final Design of Applied

Technology & Organization

Sumber:

Diadaptasi dari Laudon & Laudon [2000:14).

Terkait dengan penerapan e-government

ini

aparatur negara secara individual maupun organisasional dituntut menyesuaikan fungsi-fungsi organiknya dengan

TIK yang diadopsinya. selanjutnya masyarakat sebagai end user ataupun sebagai

kelompok sasaran (client) pelaksanaan e-government ini harus pula menyesuaikan

pola perilakunya dengan TIK yang diaplikasikan. Singkatnya semua pihak yang

terlibat

dalam

implementasi

kebijakan

penerapan

TIK

tersebut

dituntut

menyesuaikan pola pikir dan perilaku mereka dalam berhadapan dengan TIK yang

diaplikasikannya.

I

(11)

IPROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA kr-so uwtvrRSITAs NEGERI YocYAKARTAI

NATALIS

Dikaitkan dengan substansi keunggulan TIK, maka aspek keunggulan.yang

relevan untuk bisa

diJopsi

dalam

"-gor"**"nt

ini adalah : [1) aspek peningkatan

ke

pe

ke

ol

government ini harus dilakukan melalui

atas.

Dengan munculnya

internet,

cakupan

pen

berkembang

luar

biasa memasuki ranah

publik'

Peran hanya membantu peningkatan

kinerja

tugas-tugas tekn berkembang ke arah peningkatan kinerja institutional core

selanjutnya'

teridentifikasi

3

tingkatan

p

inerja

tersebut'

Meliputi

peningkatan

p

ktivitas

dan efisiensi

keria

dalam sistem

a

bagaimana dikemukakan Laudon & Laudon [2000 : 15] dari waktu ke waktu efek aplikasi TIK ini mengalami perubahan peran

dalam organisasi. Kiranya penerapan

"-iorr".n-"nt

dalam administrasi negara bisa

meruba\

aktivitas

inti

inititusional or[anisasi yang akhirnya akan meningkatkan produktivitasnya.

yang mendasari logika pengembangan ide

pe

enerapan e-government difokuskan pada

pe

pemt"rd'yi'n

administrasi negara di

wi

rta.

2.

Berbagai Indikator E-Government dari Peneliti Terdahulu

Berikutinidisajikanringkasanindikatorpengukurperkembanganpenerapan e-governmen yrng'alt"muk"akan oleh para peneliti terdahulu, yaitu dari : Norris

(12)

lPROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS KE-s0 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA]

..-bel 2 : The Model's Steps

_

-r1J

--:iOtt

-')1J

mber:

vid Coursey and Donald F. Norris (2008

:524)

.

..ry

ofe-services: E-rnail and

internal networ k

Two-way

Exchange

cornmunicat

of

ton

va]ue

Digital

loined-democracy

up governm

ent

Information access

and delivery

Document access and

download

Online Mapping/GIS IGeographic

information systemsl

Providing names and phone

numbers of government officials Allow access to government

documents

F

l:

(13)

iPROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS

kp-so un vTRSITAS NEGERI YocYAKARTA?

Tingkat II :

lnteraction and Communication

Tingkat III : Transaction

Tingkat IV :

Transformation

Emerging Limited and static

information

Regularly updated

information

Email forms to allow citizens to send requests for services to government officials

Multimedia Presentations

E-commerce transactions such as the purchase and renewal of licenses, and the Purchase of

'o"":"* "':

::'

:':""ments

Smart permitting involving online

request submissions, GIS,

document management, 3D

modeling of ProPosed Projects,

wireless apPlications

Sumber:

SherriR.Greenberg(2006:13)-dengansedikitmodifikasi'

The number of websites

lncreases

Websites include frequentlY

(14)

JPROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM MNGKA DIES NATALIS

KE.5O UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA]

-,:aactive

- . _ sa cti onal

Seamless

Payment of service is

possible

Total integration of all

SETVICCS ACTOSS administrative and

depa rtmental bounda ries

-

misalnya :

e-KTP untuk semua urusan

-

Updated information includes

n ewsl etters, publicati ons, n ew legislation, search engines, and e-mail capabilities

Many government service

interactions are possibl e

Message posting, e-mail, document and data

downloading, and document

submission are possible

Passport, visa, birth/death

certificates, and payments for licenses, permits, fees, bills, and taxes are available on-line

Security measures and more s ophisticated functions are avail able inclu ding di gital

slgna tures, encryption, and passwords

All services can be accessed

from one portal "without

differentiation between

government agencies"

Sumber

:

Sherri R. Greenber g (2006

:

74)

METODE PENELITIAN

Penelitian

ini

dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-kualitotif.Terbagi dalam 2 tahapan,yaitu :

1'

Telaah

profil

secara retrospektif terhadap pemanfaatan e-government

menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara.

2'

Telaah tentang kesiapan organisasi, tata-kerja dan

pola interaksi antar

aktor

yang

terlibat serta infrastruktur dalam penerapan e_government.

3'

Telaah tentang kesiapan ma-syarakat dalam penerapan e-government.

I

1,.

In

l,

(15)

iPROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA KE-50 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1

Selanjutnya pada tahap berikutnya penelitian

ini

akan dilakukan kajian mendalam atas

efektivitas,

efisiensi

dan

produktivitas fungsi-fungsi pemerintahan

sesudah

diaplikasikannya e-government dengan menggunakan pendekatan kualitatif pula' Ukuran keberhasilan tahap-tahap penerapan e-government merupakan basis penyusunan strategi

dan model kebijakan selanjutnYa'

HASIL DAN PEMBAHASAN

Meskipun'belum semua aspek ter-cover, aktivitas e-government

telah

banyak diselenggarakan

di

lokasi penelitian. Tujuan pokoknya adalah mendukung peningkatan produktivitas fungsi-fungsi administrasi negara. E-government

ini

secara sadar dijadikan fasilitas untuk mendapatkan kemudahan, peningkatan kecepatan serta kepastian dalam

menjalankan

kebijakan

Pemerintah. Pemerintah

Kota

Yogyakarta

pernah

meraih penghargaan The 4-th E Government Award 2005 dari Warta Ekonomi atas kemampuannya meng-implementasikan e-Government ini menuju excellent public seruice.

Dari waktir

ke waktu

Pemerintah Kota Yogyakarta meng-klaim terus-menerus membenahi e-government

ini,

karena masih banyak aspek yang ternyata belum efektif terjangkau penerapan e-government ini. Walaupun telah online sejak 7 Oktober 20O2,baru

pada

tahun

2OO7 dikeluarkan Peraturan Walikota

yang

mengatur pelaksanaan

e-government

ini, yaitu

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor

78

Tahun 2007. Dalam peraturan

itu

dilampirkan Master Plan E-Government Kota Yogyakarta yang digunakan sebagai acuan pengembangan e-government. Berikut

ini

profil

kebijakan penerapan e-government di Kota Yogyakarta.

Profil Penerapan E-Government di Kota Yogyakarta

a-

Penerapan e-government di Kota Yogyakarta sebenarnya sudah lama dilakukan jauh sebelum dikeluarkannya Peraturan Walikota Yograkarta Nomor 78 Tahun 200,7; tentang eGovernmenf. Persoalannya, pada tingkat awal penerapan e-government

ini

terkadang tidak disadari oleh para pelaksananya, karena istilah e-government

itu

sendiri

sering

tidak

dimengerti

oleh

pegawai yang mengoperasikannya. Pada

umumnya mereka

lebih

memahaminya sebagai pemakaian

komputer

yang

terhubung dengan internet saja, tidak lebih dari itu.

b.

Menggunakan parameter tingkat perubahan yang dikemukakan Laudon &Laudon (2000 : 15), maka kebanyakan perubahan fungsi administrasi negara yang terlihat

masih berkisar pada perubahan teknis dan

kontrol

manajerial sederhana saja.

Sementara

itu

perubahan yang menjangkau institusional core activity, masih belum berarti. E-Governmnet belum berfungsi yaitu sebagai instrument pelayanan publik yang mensubstitusi instrument konvensional. Sementara

itu

dengan menggunakan

parameter

Tahapan Penerapan E-Government

dari

Greenberg

(2006:

13) penerapan e-government

di

Lingkungan Pemerintahan

Kota

Yogyakarta pada
(16)

iPROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA

KE-50 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA'

NATALIS

antara warga masyarakat dengan aparatur pemerintah via e-mqil belum banyak dilakukan

-

meskipun sarana teknologi sudah memungkinkannya.

c.

Berbagai

bentuk transaksi dalam

pelayanan

publik dari

pemerintah kepada

warganya, seperti pengajuan data aplikasi, pembayaranfee pelayanan, pembayaran

paiah

pembayaran biaya pengurusan

ijin,

bea meterai dan biaya operasional

pelayanan

publik

lainnya, belum terdampak secara

tuntas oleh

penerapan

e-government

ini.

Sistem

digital

masih harus didampingi dengan sistem manual. Pelayanan masyarakat belum sepenuhnya dilakukan melalui e-government ini.

d'

Dampak yang berwujud perubahan tranformasional atas core institutional activities

belum terwujud sama sekali. Aktivitas pelayanan pemerintah belum berubah

-secara radikal

-

dari teknologi manual ke teknologi digital. Permohonan berbagai bentuk ijin pemerintah belum bisa dilakukan secara online sepenuhnya. pemenuhan

persyaratan dan verifikasi terpadu antar instansi yang terlibat belum dilakukan secara online, pembayaran biaya belum dilakukan secara online dan penerbitan

dokumen ijin belum bisa dikirim secara online pula. Selanjutnya arsip-arsip-nya pun

disimpan masih dalam bentuk hardcopy. Belum dipercayakan sepenuhnya pada

arsip digital dalam Integrated Database Manajemen System.

'.\/ebsite

Resmi Pemerintah Kota yogyakorto

I'Vebsite resmi pemerintah merupakan indikator

utama penyelenggaraan e-government

.ni'

Dari sinilah awal diketahuinya berbagai bentuk pelaksanaan tugas

dal

fungsi

retnerintah

yang

difasilitasi

e-government

ini.

Mencermati

hasil

analisis

dan

.nterpretasi data website resmi pemerintah Kota yogyakarta diketahui bahwa

:

:t

Penerapan e-government Kota Yogyakarta belum banyak berfungsi sebagai

sarana

menjalankan fungsi pemerintahan yang ideal, yaitu sebagai sarana pelayanan publik dan sebagai sarana menjalankan fungsi mengatur rrasyarakat Iainnya (cornpetitive

regulation policy don protective regulation policy).

-^

Content website resmi Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki karakteristik lebih

t]rerupakan bulletin pemerintal.r saja daripada sebagai sebuah [nstrunten peloyolon

publik.

Atribut builetin

ini

lebih menonjol karena isi home page

-

dan page-page

lainnya

-

didorninasi

oleh berita tentang aktivitas

aparatllr

pemerintah Kota

Yogyakarta saja. Informasi yang berhubungan dengan aktivitas kongkrit pelayanan

publik relatif sedikit kuantitasnya. Dari sisi kualitas content website yang berfungsi sebagai instrumen pelayanan

publik lebih

banyak terfokus pada kepentingan

mempermudah

aparatur dalam

men jalankan tugas-nya saja. Sementara itu

kepentingan WN mendapatkan hak layanan sangat minim, bahkan tidak ada kecuali

layanan informasi saja.

:

Isi

website resmi Pemerintah Kota Yogyakarta

itu

kebanyakan sel<edar sebagai

ntedia komunikasi sepihak atau layanan penyediaan informasi

sal'a.

Namun

informasi yang tersaji ternyata banyak yang sudah out

of

date. Up date d,ata jarang

sekali dilakukan

-

kecuali untuk rubrik Berita lJtama. OIeh karena

itu

kemanfaatan

tvebsite resmi pemerintah tersebut sebagai instrumen pelayanan informasi publik

sangat minim.

\

\

(17)

;PROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS KE.5O UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAJ

d.

Frekwensi up date data, validasi data dan tingkat keterpaduan data masih sangat kurang. Fenomena

ini

menunjukkan budaya atau

tradisi

pengelolaan data dan

peyebar-luasan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kota Yograkarta belum menjadi prioritas utama. Atau bisa

jadi

disebabkan karena pengelola beritanya belum profesional dan/atau belum ada petugas yang khusus menanganinya'

Ketersediaan data sudah menunjukkan motivasi pemberian layanan informasi kepada masyarakat yang sudah cukup

baih

namun teknis operasionalnya belum

mendapatdukunganpolapikirpenanganandatadigitalyangmemadai'Secara

teknis penanganan file dokumen resmi sebelum diunggah masih dilakukan secara

manual, belum didukung kemampuan teknis yang memadai' Intervensi manual

terhadap data digital masih terlampau banyak, padahal penanganan secara digital

yang lebih progressif sudah memungkinkan untuk dilakukan'

Sebagai catatan, intervensi manual sesungguhnya sering dilakukan

di

banyak aktivitas manajemen dokumen, namun penelitian

ini

menemukan arahnya yang mengingkari kemampuan teknologi tersebut demi "kemudahan" pragmatis yang dirasakan para petugasnya. Fenomena

ini

menunjukkan perubahan pola

pikir

dan

pola kerja aparat belum memenuhi tuntutan teknologi yang diterapkan. Perubahan pola

pikjr

dan pola

kerja

aparatur negara

belum

mengarah pada terciptanya konvergensi antara kemampuan SDM dan kemampuan teknologi mutakhir'

Pelayanan Online Pemerintah Kota Yogyakarta

penyelenggaraan e-government harus selalu bermuara pada peningkatan efektivitas

dan

produktivitas pelayanan pemerintah kepada warganya. Mengacu

teori

yang dikemukakan Greenberg

(2006

:

13]

tingkatan

penyelenggaraan e-government Pemerintah Kota Yogyakarta dalam

kurun waktu

penelitian cocok diklasifikasikan dalam tingkatan presence

untuk

bidang-bidang tertentu, dan

untuk

bidang-bidang tertentu yang lain mulai meningkat ke tingkatan interaction dan communication

-

mulai difungsikan

untuk

kegiatan

yang interaktif

antara pejabat

pemerintah dengan warganya. Sedangkan

untuk

klasifikasi tingkatan transactional dan tranformational

belum dicapai.

Data empiris pada website resmi Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan baliriia

menu Pelayanan kebanyakan hanya sekedar layanan informasi sepihak saja. Menu-menu

lain yang tersaii tidak Iebih hanya sebagai penyedia informasi saia. Hanya ada satu sub-menu yang sedikit lebih progressif yaitu sub-menu Download Formulir' Namun formulir yang bisa di-download inipun tidak bisa ditindak laniuti secara on line

ptia.

Menu Pelayanan mer\pakan menu yang paling penting dalam penerapan e-government

ini, karena bisa menjadi sarana membantu peningkatan efektivitas dan produktivitas pemerintahan. Selanjutnya pelayanan sektor perijinan merupakan

titik

yang paling strategis dalam administrasi negara. Mengapa ? Karena melalui mekanisme perijinan ini

fungsi-fungsi pemerintah bisa dilaksanakan dan sekaligus dikendalikan' Kewenangan mengeluarkan

ijin

merupakan

monopoli

pemerintah

-

mewakili

negara dan kepentingan masyarakat.

Ijin

sangat fleksibel

untuk

digunakan sebagai instrumen menjalankan fungsi negara yang

lain,

misalnya fungsi fungsi pengawasan, fungsi
(18)

IPROSIDING SEMINAR.NASIONAL DALAM

RANGKA DIES NATATIS

KE- 5 O UNIVERSITAS NEGERI

YO

G_Y;Kdi;i

"'..::':.:-.-T',;l';;;;';;:"":::;i;';:ilT'X""#'H::ff

-;.:L:i::il:,:

ketertiban dan kea

Bangun

r,n*,,,f,

'l1l;

"JJl',1;::,':[[:":::::fi::,h

: rMBB (rjin Mendirikan

peruntukan lahan,

mempertahankan

swasembad,

o".rrf"nr*:il1T,

,ffH*:;

perlindungan masyarakat dari bencana alam, sebagai instrumen mengantisipasi

konflik

SARA di masyarakat' dan lain

sebagainya. Pemberian ijin ini sering di klaim pemerintah

sebagai

bentuk

pelayanan

p",,".irot,

kepada

.nr.rr.rLr,ryr.

Namun

demikian sejatinya daram mekanisme pembuatan

ijin

ini kup"rtr.gm

pemerintah

jauh

Iebih

dominan daripada

. kepentinga,

-rryr.rkat.

MasyaraLri-

yrrg

mengurus

ijin

ini

sebenarnya merupakan kelompok

rrrrirn

yang diatur, diawasi, diarahkan,

dikoordinir,

dan sebagainya, demi

perriniungan kefentingan masyarakat

lain

yang rebih

besar

(public interest). pekerjaan

ini

s""ca.a teknorogi sudah memungkinkan

untuk

bisa

dilakukan merarui penerapan e-government

ini.

Namun ternyata ,pemerintah

Kota

Yogyakarta

belum

melakukannya

secara

on line

melalui

website

yang diselenggarakannya' Menu

Pelayanan dalamwebsite resmi pemerintah Kota yogyakarta terdapat 4 sub-menu, yaitu : Pelayanan [Jmum, pajalg

Retribusi d,an Download Formulir.

;l:rTil1,,i",rgiXi"fi:

Namun kesemua sub-menu tersebut

Iayanan

tertentu,

seperti

dan persyaratan untuk mendapatkan

r Kr0,

Tfl

',

:11

J;

;":'::[,

ffi

:,,'

11. .:

3

ffil:;:i"but

tidak terhubung dengan sub domain yrng

i,r..iora

oreh Dinas perijinan

- =r"ikianlah hasil penelitian ini' walaupun belum sempurna

benar, kiranya hasir penelitian

=

l;iil"H1,1;i:1*:-::::::."Ymb,

kesimp'i,;

;;;

;ukup representatir daram

,]#;:T:ffil:

IMPULAN

xut ini kesimpulan penelitian ini ;

-

--govenment yang terselenggara

di

Kota yogyakarta

berum

berum rrencerminkan :erlaksananya Rencana Strotegis sesuai harapan perancang kebijakan

itu

sendiri. 3anyak kendala

dj

lokasi penelitian. Kendala

ini

ticlak mungkin dihindari karena

rerupakan komponen integral dari e-government

itu

sendiri. oleh karena itu kendala

.ni harus dipandang sebagai tantangan.

lentuk

dampak positip

p"n..rpri

e-government

di

rokasi penelitian serama kurun

''"'aktu peneritian

ini

kebanyakan

,rr,"t,

berkisar prdu p"rrbahan

teknis dan kontrol

ranajerial

sederhana saja. Belum banyak

menjangkau'p".uirt

rn

institutionol

core

::tivities. Dengan

kata lain e-government di rokasi

pln"ritrrn

berum berperan

menl.adi

. ebuah instrumen pelayanan

publik yang handal.

'lontent

informasi website resmi peme.intr}, Kota yogyakarta

-

sebagai indikator utama

=;ektivitas penerapan e_governmenf _ memiliki karakteristik

:

''ebanyakan masih sekedar sebagai

proart.

layananinformasi senihok Rerr,,- r.--..^r.

(19)

;PROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS KE.5O UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA'

pemerintah daripada sebagai instrumen pelayanan

publilj

belum terpadu dan tidak banyak yang terhubung dengan informasi rain via fasiritas hyperrink.

Persoalan validitas

data,

upload dan update data masih belum menjadi prioritas perhatian para pengelolanya. Belum terjaga sepenuhnya di mata para operatornya. Hal

ini

kemungkinan besar disebabkan oleh karena komitmen dan pola

pikir

aparatur belum berubah menyesuaikan tuntutan teknorogi yang selalu berkembang.

Penerapan e-government

ini

ternyata

belum

diikuti

dengan perubahan sikap,

komitment dan perilaku aparatur negara serta masyarakat dalam proses pelayanan

publik secara memadai. Secara yuridis formil Pemerintah Kota Yogyakarta sebenarnya sudah berniat memanfaatkan teknologi ini, namun indikator perilakunya sering tidak

mendukung,ke arah itu.

Saran

Dalam rangka merealisir peningkatan efektivitas, efisiensi dan produktivitas fungsi-fungsi pemerintahan melalui e-government ini bisa dilakukan upaya-upaya yang diturunkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :

7'

Meninjau kembali kebijakan strategis penerapan dan pengembangan e-government di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Kesuksesan ataupun kegagalan penerapan e-government saat ini maupun di masa mendatang selalu berawal dari kebijakan strategis

ini'

oleh karena

itu

peninjauan kembali perlu dilakukan untuk dilakukan revisi demi

terselenggaranya e-government yang lebih sempurna, Iebih efektif dan lebih produktif

bagi semua pihak, terutama pihak Pemerintah Kota Yogyakarta dan masyarakat yang menjadi kelompok sasarannya.

2'

Melakukan redesign organisasi dan cara kerjanya

-

menyesuaikan menyesuaikan berbagai tuntutan teknologi namun tetap menjaga prinsip-prinsip kepentingan publik

yang harus tetap

dipertahankan,

seperti

aspek

legalitas,

aspek pengutamaan

kepentingan

publik

di

atas

kepentingan

individu

maupun kepentingan golongan

tertentu, aspek responsibilitas dan akuntabilitas publik,

dan

Iain

sebagainya. Titik

tekannya ada pada pemanfaatan

content

kreatif

yang bisa ditindak-lanjuti secarL

interaktif dan transaksional dalam mendukung pelakanaan kebijakan pemerintah Kota Yogyakarta.

3'

Meningkatkan komitmen serta pemahaman yang exhaustrye semua unsur yang terlibat, secara langsung maupun

tidak

langsung, terhadap keberad aan e-government

ini

di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Diantaranya yang paling crucialadalah dengan melakukan treatment dalam hal :

a.

Perilaku organisasi

b.

Pengembangan model aktivitas yang baru
(20)

{PROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS KE-s0 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARi;'

D{FTAR PUSTAKA

.5tian

,33i?];.llTj;,,?::f3:;r_sovernment,,di

rndonesia Harian Sinar Harapon,

Sabru,

-

-rrsey' David' and Donald F. Norris

[2 0 0B], Models of E-Government : Are They correct ? An Emp.iricar Assessment., pubric Administration Review,

May

-

fune 2008,

p.

523 _

--:-:jn' Gregory G' (2007), N4anuscript accepted by Sage publications for publication

in the "Encycropedia of poritical communications,,"Aprir

zool-t,

Bedrosian center on Governance

-and the Public Enterprise School or

lorirv

planning and Development University of Southern Califonia.

----:in'

Gregory

G' (2006),

Issues

qnd

challenges Globar E-Government/E-participation

Models' Meqsurement ancr Methodology".,

rrf". tnlt

p."pn."d for the

United

Nations

Department

of

Administraiion

,ni

o"rr"iop-"nt

Management on

workshop on E-Pqrticipation and E-Government:

understanding the present and Creatin,q the Future Budapest, Hungary 27_2g

luly 2006

-:::on,

H'L' (2000J, collputers, Toorsfor

a,n. Informotion Age.,Sixth edition, prentice

Hail, Upper Saddle River, New Jersey, 0E+Sg

--=''Lrr-' Adeel [2006), The E-Government:

A

fro.mework

for

Transition

to

E-Governance,

presenration atH2O power pvt. Ltd.

@

-

-

':o Kudo [2008)., pubricAdministration_Quarterry,vor.32,No.

1 [SpRING 2008], pp.93_ 120., published

by:

SPAEF. Stable Unf,,

-lttp//"*rr*.tst

Accessed: 13/04/2013

74:45

-

-.''v'/

/ vv vv vv'rJL

=.-:'; Chun Hai @lbrahim. (2007)' Fundamental of Developmert Aclministration.selangor:

Schoiar press. ISBN 978_d67_S_04508_0

;-icil,

Kenneth

c.

and Jane p.

Laudon [2000J, Managente,t InJormotion sysrem Sixth

Edition, The Dryden press, Orlando

FL.

---'i'n, Kenneth c. and fane.price Laudon

(1g:!),

Business rnfonnation System, A

probrem-Solving Approach.,The Dryden press, O.lando

FL.

':,,^"s#;i;f;;fl,

*t?:2?,,,#.,1,::y::

rn E_Government qnd securit, of Data,,daram INFORMATION & SECUI\.Ty : An

titurnrtiorol

Journa, Vo,t.

li,

io.'{Ziiri|irn

3r;

t,,i,,,fl;!:,

#fiH

?;:Xii;,,1tt*

- :t:^ble._

IJRL:

hftn://www.jstor.orgll L3/04/201^313:55

:=:f, Mahmud Akhter. cs. fed_itors) (2012)., Transformationar

Government Through EGov

Prqctice: Socioeconomic,

ciriural,' and r"rnrobg,i;ot

tssues., Emerard Group

[fiT]?1^,#Tl*nlo*^,0

House,

wagon

1,i",

ni,grey BD

ro

rwa,

ux

Bhatnagar [2003], "Transparency and corruption:

Does E-Government Help?,,

DRAFT Paper prepared for the compitation of

cHRI 2003 Report opEN SESAME:

lltl

(21)

:PROSIDING SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA KE-5 O UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAl

NATALIS

looking for the Right to Information in the Commonwealth, Commonwealth Human

Rightslnitiative, indian Institute of Management, Ahmedabad, 380015

utomo, Hargo

(2003]., Agenda Mengeiar Ketertinggalan Implementasi e-Government', Makalah Seminar Iiasional Peluang dan Tantangan e-Government di Era Otonomi Daerah dalam rangka Dies

ke

48

Fakultas Ekonomi Universitas Gadiah Mada Yogyakarta, 1B SePtember 2003.

Departement

of

Economic

and

Social Affairs, Division

for

Public Administration and Development Management (2072), UN E-Government survey 2012, E-Government

for

the'People., United Nations, New York. ISBN: 978-92-l-123790-8, e-ISBN: 978-92-'l--055353-7.

Departement

of

Economic

and

Social Affairs, Division

for

Public Administration and Development Management (2010), IJN E-Government Su\ey 2010, Leveraging e-government at a

tiie

of financial and economic crisis., United Nations, New York'

ISBN : 978-9 2-1,- L231,83 -0'

Departement

of

Economic

and

Social Affairs, Division

for

Public Administration and Development Management

[2008J,

IJN E-Government survey 2008,

From

E-Government to Connicted Governance, United Nations, New York. ISBN 978-92-1-1231,7+B

Economic and Social Commission for Asia and The Pacific UN and Asia Development Bank Institute [2005J., Designing E-Government

for

the Poor., United Nation Publication, ISBN: 92-L-L2044L-0.

Instruksi Presiden RI No. 6/Z}Oltentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia.

The 2012 Waseda ltniversity International e-Government Ranking released,lnstitute of

Gambar

Gambar 1 Contoh :Simbolisasi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

dalam bentuk praktik laboratoris ini diharapkan mahasiswa mampu; a) mengidentifikasi kebutuhan BK Sosial di sekolah dan membuat perencanaan program BK sesuai

In 1996, the National Institute on Aging and the National Institutes of Health (NIH) Office of Research on Minority Health requested that the Institute of Medicine (IOM) conduct

Kelompok Kerja (Pokja) ULP Bidang Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan

(namun apabila harus diwakilkan disertai surat tugas/surat kuasa yang menerangkan penerima tugas/kuasa bertindak untuk dan atas nama perusahaan diatas kertas bermeterai secukupnya,

Berdasarkan hasil CART, untuk Negara Indonesia terdapat dua variabel yang dapat menjelaskan (atau berpengaruh) terhadap niat kewirausahaan yaitu variabel kemampuan,

manfaat dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengisi yang tepat digunakan oleh bakso jamur tiram, jamur tiram menggunakan sebagai bahan baku yang memiliki nilai ekonomi

Nugroho Hadi Purnomo, Sutikno, Sunarto, Luthfi Muta’ali 45 - 56 PEMODELAN TINGKAT DAYA PULIH MASYARAKAT DI KAWASAN RAWAN BENCANA BANJIR KOTA SURAKARTA. Rita Noviani,