MATERI
(5)
A. Pengertian
Pranata sosial berasal dari
bahasa Inggris “
social
institution
”.
Pranata, menekankan
perlunya aturan main
menyangkut berbagai
Pranata dibentuk,
dipergunakan,
dipertahankan dan diubah
oleh manusia.
Pranata (institution) adalah
=Sistem pola-pola resmi yang
dianut warga masyarakat
untuk
berinteraksi.
=Sistem norma khusus yang
menata serangkaian tindakan
berpola mantap guna
memenuhi
Apakah Pranata sosial itu ?
Pranata sosial adalah merupakan suatu
jaringan dari proses-proses hubungan
antar manusia dan antar kelompok
manusia, yang berfungsi untuk
memelihara hubungan-hubungan
tersebut, serta pola-polanya, sesuai
dengan kepentingan-kepentingan
Pranata adalah suatu sistem aktivitas
khas dari kelakuan berpola (wujud
kedua
dari kebudayaan) beserta
komponen-komponennya, ialah
sistem norma dan tata kelakuannya
(wujud
pertama
dari kebudayaan)
dan peralatannya (wujud
ketiga
dari
kebudayaan) ditambah dengan
manusia atau personel yang
Pranata sosial adalah suatu
sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat
kepada aktivitas untuk
memenuhi kompleks
kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat
Pranata adalah suatu sistem
pola-pola sosial yang tersusun
rapi dan relatif bersifat
permanen serta mengandung
perilaku-perilaku tertentu yang
kokoh dan terpadu dengan
pemuasan dan pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan pokok
manusia
Pranata sosial adalah
perbuatan, cita-cita, sikap
dan perlengkapan
kebudayaan yang
mempunyai sifat kekal
serta yang bertujuan untuk
memenuhi
kebutuhan-kebutuhan masyarakat
Pranata sosial merupakan
himpunan norma-norma
dari segala tingkatan yang
berkisar pada suatu
kebutuhan pokok di dalam
kehidupan masyarakat
Disimpulkan bahwa pranata sosial adalah :
1. seperangkat norma yang saling berkait, saling
bergantung dan saling mempengaruhi
2. norma yang dibentuk, dipertahankan dan
diubah untuk memenuhi kebutuhan hidup
3. seperangkat aturan yang mengatur hubungan
antar warga masyarakat agar berjalan dengan
tertib dan damai.
4. mengatur kebutuhan masyarakat dan
penyedia kebutuhan agar tertib
B. Karakteristik Pranata Sosial
1.
mempunyai tujuan utama, khusus kebutuhan
masyarakat
2.
mengandung nilai-nilai pokok bersumber dari
masyarakat
3.
lembaga bersifat permanen (tradisi,
kebudayaan)
4.
cakupan luas, mengakomodir kegiatan
masyarakat
5.
tersusun sempurna
C. Norma (aturan).
Agar kehidupan masyarakat
teratur maka diperlukan norma.
Pada mulanya norma dibentuk
dengan tidak sengaja, namun
dalam perkembangannya norma
ini dibuat dengan sadar dan
Norma sosial mempunyai
kekuatan mengikat anggotanya.
Secara sosiologi norma dan
kekutannya meliputi :
1. Cara (usage),
menunjukkan bentuk perbuatan,
norma ini agak lemah dibandingkan
dengan kebiasaan, penyimpangan tidak
dihukum berat tetapi hanya sekedar
2. Kebiasaan (folkways)
perbuatan yang
diulang-ulang dalam bentuk yang
sama, mempunyai
kekuatan mengikat, orang
menyukai perbuatan itu
3. Tata kelakuan (
more
)
mencerminkan sifat yang
hidup dari kelompok manusia,
yang diberlakukan sebagai alat
pengawas oleh masyarakat
terhadap anggotanya,
membatasi kelakuan individu,
menjaga solidaritas antara
4. Adat Istiadat (
costum
)
Suatu tata kelakuan yang
kekal dan kuat integrasinya
dengan pola-pola peri
kelakuan masyarakat.
Bila dilanggar mendapat
sangsi keras (
larangan nikah
dengan suku lain,
D. Proses pembentukan
pranata sosial
1. proses pelembagaan
(
institutionalization
), norma
baru menjadi bagian aturan
dalam masyarakat melalui
proses:
dikenal, diakui,
2. Norma terinternalisasi
(
internalized
), norma tidak
berhenti sampai dengan
pelembagaan tetapi norma
tersebut menjadi satu
kesatuan (mendarah daging)
dalam jiwa anggota
E. Ciri-ciri pranata sosial
1. mempunyai simbol (cincin kawin,
mahar)
2. usia panjang (lebih panjang dari usia
manusia)
3. memiliki nilai (pendidikan)
4. memiliki tata tertib (guru harus
menjadi
tauladan)
5. mempunyai perlengkapan (sekolah
ada