• Tidak ada hasil yang ditemukan

teori-belajar.ppt 208KB Jun 23 2011 10:27:08 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "teori-belajar.ppt 208KB Jun 23 2011 10:27:08 AM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RANGKUMAN TEORI BELAJAR

Oleh Subanji

Makalah disajikan dalam seminar Desiminasi Matematika SD di Batu, 30

(2)

Thorndike dan Skinner

(absorption theory)

pada hakekatnya adalah pandangan behavioristik

peserta didik dianggap sebagai kertas putih atau gelas kosong

kekuatan hubungan stimulus – respon (perlu latihan, tugas rumah, PR, tugas menulis,

pertanyaan sebagai bentuk stimulus, agar mendapat respon dari siswa)

fungsi S-R untuk memperkuat konsep (concept

reinforcment)

aliran behavioristik tidak mampu

menumbuhkembangkan siswa dalam konteks sosial budaya yang beragam, kurang mampu: berpikir kreatif, mengambil keputusan,

(3)

Jean Piaget (Teori

Perkembangan Kognitif)

merupakan teori konflik sosiokognitif yang berkembang menjadi aliran konstrukstivistik

kemauan belajar anak banyak ditentukan oleh karsa individu

keaktifan siswa merupakan faktor dominan keberhasilan belajar

kemandirian merupakan jaminan ketercapaian hasil belajar yang optimal

penataan lingkungan bukan penentu terjadinya belajar, tetapi mempermudah belajar

bisa berakibat kontraproduktif, budaya

(4)

Lanjutan Piaget

teori psikogenesis: pengetahuan berasal dari individu, posisi siswa terpisah dengan interaksi sosial, penciptaan makna / pengetahuan akibat kematangan biologis, primer (individu) – sekunder (sosial).

Mengutamakan interaksi dalam kelompok sebaya, bukan yang lebih dewasa

Klasifikasi perkembangan kognitif: sensory motor,

pra operasional, operasional konkrit, dan operasional formal.

Asumsi: konsep tersusun dalam jaringan laba-laba yang disebut skemata, konsep terkait akan terhubung: perlunya mengkaitkan pengetahuan baru dengan yang sudah ada, pengetahuan

prasyarat memudahkan siswa memahami konsep.

(5)

Lev Vygotsky

(Teori Konstruktivisme

Sosial)

teori sosiogenesis: primer (kesadaran sosial) – skunder (individu)

tataran pertumbuhan kemampuan: sosial (interpsikologis, intermental) – spikologis (intrapsikologis, intramental)

pembentukan pengetahuan dan perkembangan kognitif: faktor primer intermental, faktor skunder (diturunkan/derivatif) intramental terbentuk melalui internalisasi / penguasaan proses sosial

Siswa berpartisipasi dalam kegiatan sosial tanpa makna, internalisasi / pengendapan, pemaknaan / konstruksi pengetahuan baru, transformatif

(6)

Lanjutan Vygotsky

Tingkat perkembangan kemampuan:

aktual (mandiri) dan potensial (dibimbing,

kolaborasi sebaya) – jarak: zona

perkembangan proksimal)

Perlunya contoh, demontrasi, prakteks

dari orang yang lebih dewasa

Proses konstruksi: konstruksi bersama,

dengan bantuan yang diistilahkan dengan

scaffolding (contoh petunjuk, pedoman,

bagan/gambar, prosedur, balikan)

Melandasi pembelajaran:

(7)

Jerome Bruner

(perkembangan mental,

kebermaknaan)

enactive (manipulasi obyek

langsung)

iconic (representasi gambar)

(8)

George Polya (Problem solving/

pemecahan masalah)

prosedur: memahami,

merencanakan, melaksanakan,

mengecek

Ciri: siswa tertentang, tidak ada

prosedur tetap, ada usaha

Model: tidak rutin, soal cerita, soal

terapan

Strategi: penemuan terbimbing

(guided discovery), investigasi,

multiple solution, multiple methods

of solution

(9)

Lanjutan Polya

Proses: persiapan (koleksi,

informasi, pengamatan,

penyelidikan, pendapat)

Analisis (definisi, klasifikasi,

evaluasi)

Inkubasi (pengendapan dalam

pikiran)

Iluminasi (munculnya ide baru

tak terduga)

Usaha sadar menjawab /

(10)

Dienes (Permainan)

Dengan permainan siswa menjadi

(11)

Ausubel (Meaningful instruction

– pembelajaran bermakna)

Bahan pelajaran akan lebih mudah

dipahami jika bahan itu dirasakan

bermakna bagi siswa

Kebermaknaan: sesuai dengan struktur

kognitif, sesuai struktur keilmuan,

memuat keterkaitan

Seluruh bahan

(ihtisar/resume/rangkuman/ringkasan/ba

han/peta)

Peta konsep adalah bagan / struktur

tentang keterkaitan seluruh konsep

(12)

John Dewey (CTL)

mengkaitkan bahan pelajaran

dengan situasi dunia nyata

mendorong siswa

menghubungkan yang dipelajari

dengan kehidupan sehari-hari,

pengalaman sesungguhnya dan

penerapannya / manfaatnya

strategi: authentic, inkuiri,

praktek kerja, pemecahan

masalah

(13)

Freudenthal dan Treffers (RME:

Realistic Mathematics

Education)

pematematikaan: horizontal (H),

diteruskan Vertikal (V); realistic

(H+,V+)

mekanistik (drill & practice: (H-

(14)

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

• Pendekatan Tematik

• Pendekatan Problem Posing

• Pendekatan Pemecahan Masalah

• Pendekatan Open Ended

Referensi

Dokumen terkait

Dengan membandingkan jumlah rata-rata dengan jumlah dari yang ditentukan sebagai syarat pembayaran, maka akan dapat diketahui hari keterlambatan pengumpulan piutang pada periode

Metode tujuan dan tugas (objective-and-task method) Yaitu pengembangan promosi dengan (1) menetapkan tujuan promosi yang spesifik (2) menentukan tugas yang harus dilakukan

Pelaksanaan Evaluasi Kualifikasi terhadap perusahaan/ peserta yang telah Lulus Evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga calon pemenang lelang serta pemenang cadangan

Dengan menata kembali letak dan fungsi ruangan tersebut dan juga desain yang menggunakan warna dan bentuk sesuai dengan brand image rumah sakit yaitu warna biru

Untuk kegiatan pembuktian kualifikasi dimaksud, diminta kepada seluruh peserta pelelangan umum yang diundang, agar mempersiapkan dokumen asli atau dokumen yang

Berdasarkan hasil Berita Acara Evaluasi Dokumen Penawaran (Tahap I) Nomor BA.13/Dredge/Ad.Smd/IV-2012 tanggal 27 April 2012, dan Berita Acara Evaluasi Dokumen Penawaran (Tahap

[Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sum yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No: 10/POKJA ULP II-PSTW/12/2014 tanggal 15 Desember 2014 bahwa pemilihan Penyedia Barang dan Jasa Paket pekerjaan Pengadaan