• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM OPTIMASI BERBASIS DATABASE PADA PENJADWALAN PENAMBATAN KAPAL UNTUK MENDUKUNG TERCAPAINYA ZERO WAITING TIME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM OPTIMASI BERBASIS DATABASE PADA PENJADWALAN PENAMBATAN KAPAL UNTUK MENDUKUNG TERCAPAINYA ZERO WAITING TIME"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM OPTIMASI BERBASIS DATABASE PADA

PENJADWALAN PENAMBATAN KAPAL UNTUK MENDUKUNG

TERCAPAINYA “ZERO WAITING TIME” DI PELABUHAN TANJUNG PERAK

SURABAYA

Disusun Oleh : Tita Sarilia Ramadhani

NRP. 2411 105 027

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT NIP. 196601161989032001

(2)
(3)

Manajemen Penjadwalan Penambatan Kapal

First come first service

“kapal yang datang lebih awal adalah kapal yang

dilayani terlebih dahulu”

Waktu tunggu kapal menjadi lebih lama, hal ini

dikarenakan tidak adanya pengelompokan panjang

kapal (Loa)

(4)

Latar Belakang

Kondisi Dermaga pada tanggal 5 April 2013

No

Nama Kapal

LOA

To

Ti

1

A

200

03/04/2013 08/04/2013

2

B

150

04/04/2013 07/04/2013

3

C

70

05/04/2013 06/04/2013

(5)

PERANCANGAN SISTEM OPTIMASI BERBASIS

DATABASE PADA PENJADWALAN PENAMBATAN

KAPAL UNTUK MENDUKUNG TERCAPAINYA

“ZERO WAITING TIME” DI PELABUHAN

TANJUNG PERAK SURABAYA

(6)

Permasalahan

Bagaimana merancang sistem optimasi berbasis

database penjadwalan penambatan kapal untuk

mendukung tercapainya “zero waiting time” di

pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan

mengoptimasikan posisi penambatan kapal dan waktu

jeda kapal

Tujuan

Untuk membuat sistem optimasi berbasis database

pada penjadwalan penambatan kapal untuk

mendukung tercapainya “zero waiting time” di

pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

(7)

Batasan Masalah

Dermaga yang digunkan adalah Dermaga Nilam dan

Dermaga Jamrud di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Semua data yang digunakan untuk menyusun sistem

database ini adalah data yang direkomendasikan oleh

Kantor Otoritas Pelabuhan Surabaya dan PT. Pelindo III.

Waktu yang dioptimasikan adalah jeda kapal penumpang

Kapal dengan panjang ≤ 100 meter akan dimasukkan pada

Dermaga Jamrud sedangkan yang >100 meter akan

dimasukkan pada Dermaga Nilam

Software yang digunakan dalam membuat sistem database

ini adalah software Visual Basic 6.0

(8)

Tinjauan Pustaka

Windy Anggraini, Desinta. 2011. “Perancangan Sistem

Database Penjadwalan Penambatan Kapal Untuk

Meningkatkan Kualitas Pengolahan Transportasi

Laut”. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Surabaya

Wibowo, Harmaini. 2010. “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Waktu Tunggu Kapal di Pelabuhan

Tanjung Emas Semarang”. Universitas Diponegoro.

Semarang

Kim, Kap Hwan., dan Moon, Kyung Chan. 2002. “Berth

Scheduling”. Pusan National University. Korea

Selatan. [Elseiver Science, Transportation Research

Part B 37 (2003) 541-560]

(9)

Teori Penunjang

Dermaga Jamrud Tanjung Perak Surabaya

No Uraian Nilam Timur

1 Luas 1,4 Hektar 2 Draft -9,2 LWS 3 Panjang Dermaga 860 M

(10)

Teori Penunjang

Dermaga Nilam Tanjung Perak Surabaya

No Uraian Jamrud Utara Jamrud Selatan Jamrud Barat

1 Luas 1,8 Hektar 1,2 Hektar 0,3 Hektar 2 Draft -9,1 M.LWS -7,5 M.LWS -8,2 M.LWS 3 Panjang Dermaga 1.200 M 800 M 210 M

(11)

Database atau Basis Data

Merupakan sekumpalan data yang terintegrasi yang

disimpan didalam computer secara sistematik

sehingga dapat memenuhi informasi yang optimal

yang dibutuhkan oleh pengguna

(12)

Teori Penunjang

Zero Waiting Time

Waktu tunggu yang dikeluarkan oleh Kapal untuk

menjalani proses kegiatan di dalam area perairan

Pelabuhan, bertujuan untuk mendapatkan

pelayanan sandar di Pelabuhan atau Dermaga,

guna melakukan kegiatan bongkar dan muat

barang di suatu Pelabuhan

(13)

Teori Penunjang

Zero Waiting Time

Optimasi

Posisi

Penambatan

Kapal

Optimasi Sisa

Waktu Jeda

Kapal

Penumpang

Memaksimalkan jumlah kapal yang bersandar

pada dermaga

Meminimalkan waktu jeda penambatan kapal

(14)

Teori Penunjang

Antrian kapal yang semakin

bertambah

Kapasitas dermaga tetap

Optimasi

Pengeloaan

(15)

Teori Penunjang

(16)
(17)

Metodologi Penelitian

(18)

Metodologi Penelitian

Persamaan otimasi posisi penambatan kapal

L

Fungsi Objektif

Ket :

N1 = jumlah kapal barang N2 = jumlah kapal penumpang

Persamaan Kendala

Max Z

L

= N

1

+ N

2

kb

kb

kb

kp

Jamrud Utara LoaN1 + LoaN2 ≤ 1200

Jamrud Barat LoaN

1

≤ 210

Jamrud Selatan LoaN

1

≤ 800

Nilam Timur

LoaN

1

≤ 860

Nilam Barat

LoaN

1

≤ 540

(19)

Metodologi Penelitian

Jarak antar kapal saat melakukan proses penambatan

Keterangan :

Xi = jarak aman antar kapal Loa = panjang kapal

L = panjang dermaga

X

i

= 10 % Loa

i

Loa

i

+ X

i

= 1.1Loa

i

∑Loa + ∑Xi ≤ L

(Loa

1

+ X

1

) + (Loa

2

+ X

2

) + …. + (Loa

(n-1)

+ X

(n-1)

) + (Loa

n

+ X

n

) ≤ L

Loa

1

+ 1,1 Loa

2

+ ….. + 1,1 Loa

n-1

+ 1,1 Loa

n

≤ L

(20)

Metodologi Penelitian

Persamaan otimasi waktu jeda penambatan kapal

Ilustrasi dermaga jamrud utara

0 - 800

800 – 1200

Fungsi Objektif

Ket :

T1 = waktu jeda kapal barang

T2 = waktu jeda kapal penumpang

Persamaan Kendala

Ket :

t1 = waktu tambat kapal barang t2 = waktu tambat kapal penumpang

Min Z

T

= T

1

+ T

2

∑T

2

+ ∑t

2

≤ 720

T

1

+t

1

≤ 24

(21)

Metodologi Penelitian

Persamaan otimasi waktu jeda penambatan kapal

Ilustrasi dermaga jamrud utara

0 - 800

800 – 1200

1

2

3

4

Ket :

1. Mencari rata – rata nilai waktu tambat kapal penumpang selama 1 bulan 2. Mencari rata – rata waktu tambat kapal barang

3. Mencari nilai total waktu tambat kapal penumpang selama 1 bulan

4. Mencari jumlah kapal barang yang dapat mengisi sisa waktu tambat dari kapal penumpang dalam periode 720 jam / 30 hari

(22)

Flowchart Optimasi Penjadwalan Kapal di Dermaga

start

Data Input = panjang dermaga Waktu tambat rata-rata

Identifikasi Kapal (Mencari panjang max & min dari panjang kapal-kapal yang

terdata)

Optimasi Simplex

Penentuan Konfigurasi kapal dan dermaga saat kondisi optimum

(Konf.kapal= panjang dermaga/panjang max kapal) Sisa panjang dermaga setelah konfigurasi (jumlah kapal= jumlah kapal + konfigurasi)

Pendataan : mengurangi data awal kapal dgn kapal yg masuk

Panjang dermaga = sisa panjang dermaga

Apakah memenuhi batas optimum kondisi? Konfigurasi kapal dan dermaga dalam kondisi optimum selesai Data Spesifikasi

panjang kapal, berat kapal waktu tambat

kapal ke-i

ya tidak

(23)
(24)
(25)
(26)

Tampilan Form Pengisian Data Untuk Database Antrian Kapal

Dermaga Jamrud Tanjung Perak

(27)

Tampilan Form Pengisian Data Untuk Database Antrian Kapal

Dermaga Jamrud Tanjung Perak

(28)

CONTOH DATA KAPAL YANG AKAN MELAKUKAN PROSES PENAMBATAN PADA

TANGGAL 2 APRIL

(29)
(30)

PENGUJIAN SISTEM PADA DERMAGA JAMRUD

TANGGAL 1 APRIL 2013

(31)

PENGUJIAN SISTEM PADA DERMAGA JAMRUD

TANGGAL 2 APRIL 2013

(32)

PENGUJIAN SISTEM PADA DERMAGA JAMRUD

TANGGAL 3 APRIL 2013

(33)

PENGUJIAN SISTEM PADA DERMAGA NILAM

TANGGAL 1 APRIL 2013

(34)

PENGUJIAN SISTEM PADA DERMAGA NILAM

TANGGAL 2 APRIL 2013

(35)

PENGUJIAN SISTEM PADA DERMAGA NILAM

TANGGAL 3 APRIL 2013

(36)

PENGUJIAN SISTEM PADA DERMAGA NILAM

TANGGAL 4 DAN 5 APRIL 2013

(37)

Data Hasil Optimasi Tambat Kapal Untuk

Dermaga Jamrud

Pada hari ke-4 atau tanggal 4 april 2013 antrian kapal telah habis. Kondisi sebenarnya, untuk antrian pada dermaga jamrud baru habis pada tanggal 6 April 2013.

(38)

Data Hasil Optimasi Tambat Kapal Untuk

Dermaga Nilam

Pada hari ke-6 atau tanggal 6 april 2013 antrian kapal telah habis. Kondisi

sebenarnya, untuk antrian pada dermaga jamrud baru habis pada tanggal 6

April 2013.

(39)
(40)

Kesimpulan

Berdasarkan perancangan dari sistem database yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

 Telah dibuat sebuah sistem optimasi berbasis database pada penjadwalan penambatan kapal guna mendukung zero waiting time di pelabuhan Tanjung Perak.

 Optimasi terhadap tempat tambat pada Dermaga Jamrud menghasilkan jumlah kapal yang tambat antara 9 s/d 18 kapal, dengan panjang kapal kurang dari 100 meter dengan jarak antar kapal rata – rata 38,33 m. Untuk optimasi terhadap Dermaga Nilam

menghasilkan jumlah kapal yang tambat antara 2 s.d 6 kapal, dengan panjang kapal lebih besar dari 100 meter dengan jarak antar kapal rata – rata 19,46 m.

 Optimasi terhadap waktu jeda kapal penumpang diperoleh kelebihan waktu sisa sebesar 488,83 jam. Waktu sisa ini dapat dimanfaatkan untuk kapal antrian sebanyak 20 kapal dengan waktu tambat yang kurang dari 24 jam dan rata – rata panjang kapal ≤ 100 meter.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Windy Anggraini, Desinta. 2011. “Perancangan Sistem Database Penjadwalan

Penambatan Kapal Untuk Meningkatkan Kualitas Pengolahan Transportasi Laut”.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya

Kantor Otoritas Utama Pelabuhan Tanjung Perak. 2012. Surabaya

Wibowo, Harmaini. 2010. “Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu

Kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang”. Universitas Diponegoro. Semarang

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan III Tanjung Perak. 2011. “Pedoman Sistem Dan

Prosedur (SISPRO) Pelayanan Kapal Dan Barang Di Pelabuhan Tanjung Perak

Surabaya”. Kantor Otoritas Utama Pelabuhan Tanjung Perak. Surabaya

Kim, Kap Hwan., dan Moon, Kyung Chan. 2002. “Berth Scheduling by Simulated

Annealing”. Pusan National University. Korea Selatan. [Elseiver Science,

(42)

Gambar

Ilustrasi dermaga jamrud utara
Ilustrasi dermaga jamrud utara

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengalisis sejauh mana pemerintah Indonesia mempersiapkan diri dalam pelaksanaan ASEAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunan dengan cara e-filing maupun manual5. Penelitian

Apabila dalam merumuskan pengertian permintaan hanya memerhatikan faktor harga barang dan jumlah barang yang diminta, serta menganggap faktor-faktor selain harga tidak berubah,

Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku

Gambar 1 menjelaskan bahwa data harian angin zonal yang telah dikonfirmasi dengan sangat baik oleh perubahan posisi ITCZ dapat menunjukkan hari terjadinya onset monsun untuk

9 Manifestasi efek samping atau hasil uji lab yang abnormal, dilihat dari hubungan aktu kejadian dan penggunaan obat adalah tidak  mungkin (Event or laboratory

Dengan terbuka, tidak dimaksud bahwa segala pertanyaan orang lain harus kita jawab dengan selengkapnya, atau bahwa orang lain berhak untuk mengetahui segala perasaan dan pikiran