• Tidak ada hasil yang ditemukan

BLUEPRINT SKALA KECEMASAN TMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BLUEPRINT SKALA KECEMASAN TMAS"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

157

BLUEPRINT SKALA KECEMASAN TMAS

Aspek Favorable Unfavorable

Fisiologis 2. Saya terganggu oleh serangan mual

8. Saya sering melihat tangan saya gemetar ketika saya mencoba untuk melakukan sesuatu

10. Saya mengalami diare sebulan sekali atau lebih 14. Saya mengalami mimpi buruk selama beberapa

malam

16. Saya sangat mudah berkeringat bahkan pada hari dengan cuaca dingin

17. Kadang-kadang ketika malu, saya merasa berkeringat

19. Saya merasa lapar hampir setiap waktu 21. Saya memiliki banyak masalah perut 23. Tidur saya gelisah dan terganggu

24. Saya sering bermimpi tentang hal-hal yang lebih baik disimpan untuk diri saya sendiri 34. Saya merasa sebagian besar waktu saya

1. Saya tidak cepat lelah

4. Saya sedikit sekali memiliki keluhan sakit kepala 12. Saya hampir tidak pernah memerah mukanya

karena malu

15. Tangan dan kaki biasanya terasa hangat

18. Jantung saya hampir tidak pernah berdebar-debar kencang dan saya jarang sesak napas

(2)

158 didominasi oleh rasa kegelisahan yang amat sangat, sehingga saya tidak bisa duduk lama di kursi

35. Kadang-kadang saya menjadi begitu bersemangat sehingga saya merasa sulit untuk bisa tidur

Psikologis 5. Saya banyak bekerja di bawah tekanan

6. Saya tidak bisa menjaga pikiran saya untuk fokus pada sesuatu hal

7. Saya sangat khawatir mengenai masalah keuangan dan bisnis

11. Saya khawatir lebih banyak kemungkinan mengalami kemalangan daripada kesenangan 13. Saya sering khawatir bahwa saya akan

memerah karena malu

22. Ketika khawatir, saya memiliki periode dimana saya tidak dapat tidur

25. Saya mudah merasa malu

26. Saya lebih sensitif daripada kebanyakan orang

3. Saya yakin saya tidak mudah gugup daripada kebanyakan orang lain

9. Saya jarang merasa malu daripada orang lain 29. Saya biasanya tenang dan tidak mudah marah 32. Saya umumnya merasa bahagia pada sebagian

besar waktu yang saya lalui

38. Saya memiliki ketakutan yang sangat sedikit dibandingkan dengan teman-teman saya

(3)

159 lain

27. Saya sering menemukan diri saya khawatir tentang sesuatu

28. Saya berharap saya bisa bahagia seperti halnya orang lain

30. Saya merasa mudah menangis

31. Saya merasa cemas tentang sesuatu atau seseorang yang saya khawatirkan, hampir sepanjang waktu

33. Menunggu membuat saya mudah gugup

36. Saya kadang-kadang merasa bahwa kesulitan menumpuk sehingga saya tidak bisa mengatasinya

37. Saya harus mengakui bahwa saya memiliki rasa khawatir tanpa alasan atas sesuatu yang benar-benar tidak penting

39. Saya menjadi takut akan sesuatu atau seseorang yang saya tahu tidak mungkin menyakiti saya 40. Saya merasa tidak berguna

(4)

160 41. Saya merasa sulit untuk menjaga pikiran saya

agar fokus pada tugas atau pekerjaan 42. Saya biasanya sadar diri

43. Saya cenderung untuk mengambil hal-hal sulit 44. Saya orang yang sangat tegang

45. Hidup adalah cobaan bagi saya sepanjang waktu

46. Pada saat ini, saya pikir saya tidak baik sama sekali

47. Saya kurang percaya diri

48. Saya kadang-kadang merasa hancur berkeping-keping

(5)

161 Petunjuk Pengisian

1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dibawah ini.

2. Pilihlah alternatif jawaban yang sudah tersedia sesuai dengan kata hati anda kemudian berilah tanda silang (X) pada kolom yang sudah disediakan.

3. Tidak ada jawaban benar atau salah, pilihlah sesuai dengan kondisi/hal yang anda rasakan/alami.

4. Pastikan semua item pernyataan diisi.

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya tidak cepat lelah.

2. Saya terganggu oleh serangan mual.

3. Saya yakin saya tidak mudah gugup daripada kebanyakan orang lain.

4. Saya sedikit sekali memiliki keluhan sakit kepala. 5. Saya banyak bekerja di bawah tekanan.

6. Saya tidak bisa menjaga pikiran saya untuk fokus pada sesuatu hal.

7. Saya sangat khawatir mengenai masalah keuangan dan bisnis.

8. Saya sering melihat tangan saya gemetar ketika saya mencoba untuk melakukan sesuatu.

9. Saya jarang merasa malu daripada orang lain. 10. Saya mengalami diare sebulan sekali atau lebih. 11. Saya khawatir lebih banyak kemungkinan

mengalami kemalangan daripada kesenangan. 12. Saya hampir tidak pernah memerah mukanya

karena malu.

13. Saya sering khawatir bahwa saya akan memerah karena malu.

(6)

14. Saya mengalami mimpi buruk selama beberapa malam.

15. Tangan dan kaki biasanya terasa hangat.

16. Saya sangat mudah berkeringat bahkan pada hari dengan cuaca dingin.

17. Kadang-kadang ketika malu, saya merasa berkeringat.

18. Jantung saya hampir tidak pernah berdebar-debar kencang dan saya jarang sesak napas.

19. Saya merasa lapar hampir setiap waktu. 20. Saya sangat jarang terganggu oleh sembelit. 21. Saya memiliki banyak masalah perut.

22. Ketika khawatir, saya memiliki periode dimana saya tidak dapat tidur.

23. Tidur saya gelisah dan terganggu.

24. Saya sering bermimpi tentang hal-hal yang lebih baik disimpan untuk diri saya sendiri.

25. Saya mudah merasa malu.

26. Saya lebih sensitif daripada kebanyakan orang. 27. Saya sering menemukan diri saya khawatir

tentang sesuatu.

28. Saya berharap saya bisa bahagia seperti halnya orang lain.

29. Saya biasanya tenang dan tidak mudah marah. 30. Saya merasa mudah menangis.

31. Saya merasa cemas tentang sesuatu atau seseorang yang saya khawatirkan, hampir sepanjang waktu.

32. Saya umumnya merasa bahagia pada sebagian besar waktu yang saya lalui.

(7)

33. Menunggu membuat saya mudah gugup.

34. Saya merasa sebagian besar waktu saya didominasi oleh rasa kegelisahan yang amat sangat, sehingga saya tidak bisa duduk lama di kursi.

35. Kadang-kadang saya menjadi begitu bersemangat sehingga saya merasa sulit untuk bisa tidur. 36. Saya kadang-kadang merasa bahwa kesulitan

menumpuk sehingga saya tidak bisa mengatasinya.

37. Saya harus mengakui bahwa saya memiliki rasa khawatir tanpa alasan atas sesuatu yang benar-benar tidak penting.

38. Saya memiliki ketakutan yang sangat sedikit dibandingkan dengan teman-teman saya.

39. Saya menjadi takut akan sesuatu atau seseorang yang saya tahu tidak mungkin menyakiti saya. 40. Saya merasa tak berguna.

41. Saya merasa sulit untuk menjaga pikiran saya agar fokus pada tugas atau pekerjaan.

42. Saya biasanya sadar diri.

43. Saya cenderung untuk mengambil hal-hal sulit. 44. Saya orang yang sangat tegang.

45. Hidup adalah cobaan bagi saya sepanjang waktu. 46. Pada saat ini, saya pikir saya tidak baik sama

sekali.

47. Saya kurang percaya diri.

48. Saya kadang-kadang merasa hancur berkeping-keping.

49. Saya menghindar dari krisis yang menyulitkan. 50. Saya sepenuhnya percaya diri.

(8)

162

TABULASI DATA PRATES

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 DA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 SW 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 NN 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 KP 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 DA 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 SW 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 NN 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 KP 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

(9)

163

TABULASI DATA PASCATES

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 DA 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 SW 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 NN 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 KP 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 DA 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 SW 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 NN 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 KP 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

(10)

164

TABULASI DATA TINDAK LANJUT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 DA 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 SW 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 NN 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 KP 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 DA 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 SW 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 NN 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 KP 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

(11)

165

UJI HIPOTESIS

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Percentiles

25th 50th (Median) 75th pretes 4 32.25 4.646 26 37 27.50 33.00 36.25 pascates 4 23.00 5.292 16 28 17.50 24.00 27.50

Wilcoxon Signed Ranks Test (pre – post)

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks pascates - pretes Negative Ranks 4a 2.50 10.00

Positive Ranks 0b .00 .00 Ties 0c Total 4 a. pascates < pretes b. pascates > pretes c. pascates = pretes

(12)

166 Test Statisticsa

pascates – pretes

Z -1.841b

Asymp. Sig. (2-tailed) .066 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks.

(13)

167 Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Percentiles

25th 50th (Median) 75th Pascates 4 23.00 5.292 16 28 17.50 24.00 27.50 Tindaklanjut 4 22.50 4.726 16 26 17.50 24.00 26.00

Wilcoxon Signed Ranks Test (Tindaklanjut – Pascates)

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks tindaklanjut - pascates Negative Ranks 1a 1.00 1.00

Positive Ranks 0b .00 .00 Ties 3c Total 4 a. tindaklanjut < pascates b. tindaklanjut > pascates c. tindaklanjut = pascates

(14)

168 Test Statisticsa

tindaklanjut – pascates

Z -1.000b

Asymp. Sig. (2-tailed) .317 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks.

(15)

169 Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Percentiles

25th 50th (Median) 75th pretes 4 32.25 4.646 26 37 27.50 33.00 36.25 tindaklanjut 4 22.50 4.726 16 26 17.50 24.00 26.00

Wilcoxon Signed Ranks Test (Tindaklanjut – Prates)

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks tindaklanjut - pretes Negative Ranks 4a 2.50 10.00

Positive Ranks 0b .00 .00 Ties 0c Total 4 a. tindaklanjut < pretes b. tindaklanjut > pretes c. tindaklanjut = pretes

(16)

170 Test Statisticsa

tindaklanjut - pretes

Z -1.841b

Asymp. Sig. (2-tailed) .066 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks.

(17)
(18)

172

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA PROGRAM KLINIS MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI Jalan Kaliurang Km 14,5 Besi, Sleman, Yogyakarta 55584

Telp. 0274 – 898444, Ext. 2114/2113, Fax. 0274 – 898444, Ext, 2116; E-mail: [email protected]

LEMBAR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Berkaitan dengan kegiatan penyusunan tesis, maka saya :

Nama :

Jenis Kelamin : Tanggal Lahir :

Usia :

Alamat :

Menyatakan kesediannya untuk menjadi partisipan dalam Terapi Kelompok Suportif yang akan dilaksanakan sebanyak 9 sesi dalam 3 kali pertemuan, dimana masing-masing pertemuan membutuhkan waktu 90-120 menit.

Demi kelancaran kegiatan tersebut, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Mengenai waktu, tempat, dan pelaksanaan akan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama

2. Jika selama proses berjalan terdapat permasalahan maka hal tersebut akan diselesaikan oleh kedua belah pihak

3. Keterlibatan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam proses terapi ini berdasarkan prinsip kesukarelaan tanpa paksaan dan ancaman dari siapapun

4. Kerahasiaan data yang diperoleh selama proses intervensi menjadi tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan

5. Jika merasa keberatan dengan proses terapi yang sedang berlangsung, maka dapat mengundurkan diri dengan melakukan pemberitahuan sebelumnya

6. Dimohon membaca kembali dengan teliti isi penjelasan tersebut diatas, jika setuju dengan isi dalam penjelasan tersebut harap menandatangani sebagai bentuk persetujuan untuk mengikuti kegiatan tersebut

Sleman, ...2015

(19)

173

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Jalan Kaliurang Km 14,5 Besi, Sleman, Yogyakarta 55584

Telp. 0274 – 898444, Ext. 2114/2113, Fax. 0274 – 898444, Ext, 2116; E-mail: [email protected]

SURAT PENYATAAN KESEDIAAN TERAPIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

No. SIPP :

Pekerjaan :

Alamat :

No. HP/Email :

Menyatakan kesediaan untuk menjadi terapis dalam Terapi Kelompok Suportif, yaitu terapi yang digunakan oleh Raesya Ayu Puspitasari, S.Psi. dalam tesisnya yang berjudul Efektivitas Terapi Kelompok Suportif Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Remaja Yang Mengalami Kehamilan di Luar Nikah.

Sleman, September 2015

(20)
(21)

175

LEMBAR OBSERVASI

Hari / Tanggal : Pertemuan / Sesi : / Nama Observer :

Panduan Observasi : 1= sangat kurang; 2= kurang; 3= cukup baik; 4= baik; 5= baik sekali

Gambaran Secara Umum

No Kondisi Peserta Catatan

1 Keaktifan peserta (bertanya, bercerita, berpendapat, dll) 1 2 3 4 5 2

Interaksi antar anggota (berdiskusi, memberikan dukungan, dll)

1 2 3 4 5

3 Antusias peserta terhadap

proses terapi 1 2 3 4 5

4 Pelaksanaan tugas / instruksi oleh peserta 1 2 3 4 5

(22)

176

No Proses Terapi Catatan

1 Kesesuaian materi pada

masing-masing sesi 1 2 3 4 5

2

Penggunaan fasilitas alat dan bahan (kertas, alat tulis, laptop, LCD, dll)

1 2 3 4 5

3 Penggunaan lembar kerja

dan role play 1 2 3 4 5

4 Penggunaan games/ice breaking 1 2 3 4 5

5 Pemahaman peserta

terhadap materi terapi 1 2 3 4 5

No Performa Terapis/Fasilitator Catatan

1

Kejelasan artikulasi dan bahasa dalam

penyampaian instruksi

1 2 3 4 5

2 Interaksi dengan peserta 1 2 3 4 5

3 Penguasaan peserta di

dalam kelompok 1 2 3 4 5

4 Keterampilan Fasilitator dalam memandu diskusi 1 2 3 4 5

5 Ketepatan waktu dan

jadwal 1 2 3 4 5

Catatan observasi (bila diperlukan)

______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________

(23)

177 ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ LEMBAR REFLEKSI Hari / Tanggal : Nama Peserta :

1. Mengutarakan Pendapat dan Berbagi 1 2 3 4 5 6 7 tidak senang senang

2. Keterbukaan Diri 1 2 3 4 5 6 7

sulit mudah

3. Memberikan Dukungan kepada Peserta Lain 1 2 3 4 5 6 7 tidak pernah sering

4. Berpartisipasi dalam Diskusi 1 2 3 4 5 6 7 tidak pernah sering

5. Percaya Terhadap Peserta di dalam Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 sulit mampu 6. Nyaman Terhadap Sesama Peserta 1 2 3 4 5 6 7

tidak nyaman nyaman

7. Mendengarkan Peserta Lain saat Diskusi 1 2 3 4 5 6 7 belum sudah

8. Kontrol Emosi: Sedih, Marah, Iri, Senang, dsb. 1 2 3 4 5 6 7 buruk baik

9. Nyaman Berada di dalam Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 tidak nyaman nyaman

10. Interaksi dengan Anggota Kelompok yang Lain 1 2 3 4 5 6 7 kurang baik baik

11. Sharing dengan Peserta yang Lain 1 2 3 4 5 6 7 tidak pernah sering 12. Membantu Peserta Lain Mengatasi Masalahnya 1 2 3 4 5 6 7

(24)

178

SELF REPORT

IDENTITAS

Nama

:

Usia

:

Usia Kandungan :

Alamat

:

(25)

179

MODUL

TERAPI KELOMPOK SUPORTIF

Raesya Ayu Puspitasari, S.Psi 12915044

MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA 2015

(26)

0

PELAKSANAAN INTERVENSI

Terapi Kelompok Suportif ini terdiri dari beberapa sesi yang akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan membutuhkan waktu 2-3 jam. Adapun rencana kegiatan Terapi Kelompok Suportif adalah sebagai berikut

Pertemuan Sesi Kegiatan Tujuan Waktu

I 1 Pembukaan Membuka sesi terapi 5’

Perkenalan Saling mengenal antara partisipan dan tim

fasilitator serta menciptakan rapport

dalam kelompok

10’

Penjelasan maksud dan tujuan terapi

Partisipan memahami maksud, tujuan dan

manfaat terapi

5’

Norma kelompok Partisipan memahami hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam

kelompok seperti kerahasiaan, aturan main, kehadiran dan umpan balik

10’

2 Aku dan

Masalahku

Partisipan mengetahui dan mengenali perasaan dan emosi yang dirasakannya

70’

Diskusi dan refleksi

Memberikan kesempatan pada anggota kelompok untuk mengungkapkan ide

dan perasaannya

20’

Penutup Memberikan motivasi kepada setiap anggota

(27)

kelompok, mengisi self report, dan mengingatkan

untuk kehadirannya pada pertemuan berikutnya

II 3 Pembukaan dan

reviu

Mengulang secara singkat apa yang telah dilakukan

pada pertemuan sebelumnya dan pengantar

untuk sesi selanjutnya

10’

Aku Unik Memberikan kesempatan pada setiap anggota kelompok untuk belajar

memahami dirinya

60’

Diskusi dan refleksi

Memberikan kesempatan pada anggota kelompok untuk mengungkapkan ide

dan perasaannya

10’

4 Pengantar Memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang

akan dilakukan

10’

Aku Berharga Memberikan kesempatan pada setiap anggota kelompok untuk belajar

menghargai dirinya melalui kelebihan dan

kelemahannya

60’

Diskusi dan refleksi

Memberikan kesempatan pada anggota kelompok untuk mengungkapkan ide

dan perasaannya

(28)

5 Penutup Memberikan motivasi kepada setiap anggota kelompok, mengisi self report, dan mengingatkan

untuk kehadirannya pada pertemuan berikutnya

5’

III 6 Pembukaan dan

revieu

Mengulang secara singkat apa yang telah dilakukan

pada pertemuan sebelumnya dan pengantar

untuk sesi selanjutnya

10’

Hari-hariku Berbagi pengalaman dan informasi mengenai kegiatan dan hal positif yang dilakukan ataupun

didapatkan selama menjalani proses kehamilan 60’ Diskusi dan refleksi Memberikan kesempatan pada anggota kelompok untuk mengungkapkan ide

dan perasaannya

10’

7 Pengantar Memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang

akan dilakukan

10’

Masa Sulitku Berbagi pengalaman dan informasi mengenai situasi-situasi sulit yang dihadapi dan bagaimana

penyelesaiannya

(29)

Diskusi dan refleksi

Memberikan kesempatan pada anggota kelompok untuk mengungkapkan ide

dan perasaannya

10’

8

9

Pengantar Memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang

akan dilakukan

10’

Harapanku Berbagi pengalaman dan informasi mengenai harapan yang ingin dicapai

60’

Diskusi dan refleksi

Memberikan kesempatan pada anggota kelompok untuk mengungkapkan ide

dan perasaannya

10’

Rangkuman Memberikan informasi dan pengetahuan tambahan

yang dibutuhkan oleh anggota kelompok

10’

Penutup Memberikan motivasi kepada setiap anggota kelompok, mengisi self

report, dan melakukan terminasi

5’

PERTEMUAN I

MEMBANGUN RAPPORT DAN REFLEKSI DIRI SESI 1.1. PERKENALAN

(30)

Tujuan

Membangun kerjasama yang baik antara anggota kelompok dan terapis sehingga menumbuhkan rasa nyaman, aman, percaya dan terjalin komunikasi yang efektif.

Waktu 10 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan Name tag dan spidol Prosedur

1. Terapis, anggota kelompok, dan observer duduk membentuk lingkaran

2. Terapis membuka pertemuan dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama, contohnya : “Assalamu’alaikum Wa Rohmatullohi Wa Barokaatuh, selamat pagi/siang/sore, salam sejahtera bagi kita semuanya. Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih atas waktu dan kehadirannya. Namun sebelum kita memulai kegiatan ini, marilah terlebih dahulu kita berdoa bersama-sama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dipersilahkan”

3. Terapis memulai mengajak anggota kelompok untuk memperkenalkan diri satu persatu. Namun sebelum para anggota kelompok memperkenalkan diri, terlebih dahulu terapis memperkenalkan dirinya yang meliputi nama lengkap, nama panggilan, asal tempat tinggal, usia, dan hobi. Contohnya sebagai berikut: “agar kita lebih akrab, marilah kita saling memperkenalkan diri kita masing-masing yang akan dimula dari diri saya terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan oleh semua anggota kelompok satu persatu. Nama saya Raesya Ayu Puspitasari dan bisa dipanggil Raesya. Saya berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Usia saya 25 tahun dan hobi saya adalah

(31)

membaca dan mendengarkan musik. Nah, sekarang giliran teman-teman yang memperkenalkan diri secara bergantian. Silahkan dimulai dari sisi kanan saya”

SESI 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan

Memberikan penjelasan kepada anggota kelompok mengenai hal-hal yang akan dilakukan selama proses terapi berlangsung, penjelasan tentang jumlah pertemuan dan menjelaskan mengenai maksud dan tujuan dari masing-masing pertemuan sehingga anggota kelompok memahami manfaat dari terapi yang akan dilaksanakan.

Waktu 5 menit

Metode Ceramah

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis menjelaskan maksud dan tujuan dari terapi yang akan dilakukan. “Pertemuan pada pagi/siang/sore hari ini adalah sebuah proses terapi yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan kalian dalam menghadapi berbagai tekanan dan permasalahan seperti perasaan tidak bisa bebas melakukan beberapa hal yang diinginkan, kesepian, mendapatkan pandangan negatif dari lingkungan dan sebagainya”

2. Terapis menjelaskan jumlah pertemuan yang akan dilakukan selama proses terapi. “dalam prosesnya, terapi ini akan berlangsung selama 3 kali pertemuan, dimana masing-masing pertemuan terdapat 2-3 sesi sehingga

(32)

jumlah keseluruhan adalah 7 sesi. Setiap pertemuan membutuhkan waktu kurang lebih selama 120 hingga 180 menit (2 hingga 3 jam)

3. Terapis memberikan kesempatan anggota kelompok untuk bertanya, “sebelum saya lanjutkan, ada yang ingin ditanyakan? Silahkan angkat tangan kalian apabila ingin bertanya”

SESI 1.3. NORMA KELOMPOK Tujuan

Tercipta rasa saling percaya antar anggota kelompok karena kerahasiaan menjadi fokus perhatian yang utama. Selain itu juga terjadi kesepakatan antara terapis dengan anggota kelompok mengenai proses terapi.

Waktu 10 menit

Metode Ceramah

Alat dan Bahan Alat tulis

Prosedur

1. Terapis menjelaskan tiap poin tentang norma kelompok kepada anggota kelompok. “demi kelancaran keseluruhan tahapan dalam proses terapi, saya akan bacakan aturan main yang akan kita sepakati bersama. Adapun peraturannya adalah sebagai berikut:

a. Tiap-tiap anggota kelompok bersedia menjaga kerahasiaan kelompok. Hal-hal yang dibicarakan dalam kelompok tidak boleh dibicarakan di luar kelompok

b. Setiap anggota kelompok bersedia dan rela mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan rahasianya kepada sesama anggota kelompok

(33)

c. Setiap anggota kelompok bebas menyatakan pendapat, ide-ide, atau ungkapan perasaannya asal dilakukan dengan bergantian dan tertib d. Setiap anggota kelompok harus selalu hadir tepat pada waktunya yang

telah disepakati atau ditentukan. Jika sangat terpaksa tidak dapat mengikuti harus memberi tahu sebelumnya

e. Setiap anggota kelompok harus menghargai pendapat, ungkapan perasaan maupun ide-ide dari sesama anggota kelompok

f. Setiap anggota kelompok bersedia melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh terapis

g. Setiap anggota kelompok harus memperhatikan kepentingan sesama anggota kelompok, bersedia memberi kesempatan kepada sesama anggota kelompok untuk berbicara dan berpartisipasi dalam kelompok h. Setiap anggota kelompok bersedia untuk berpartisipasi dalam kelompok.

Misalnya mengungkapkan pendapat, ide, saran, pengalaman atau bermain peran dalam kelompok

i. Setiap anggota kelompok bersedia mempertimbangkan pendapat, ide dan saran dari sesama anggota kelompok dan terapis sebagai sumber untuk pengembangan pribadinya

j. Partisipasi dan keaktifan anggota kelompok akan menentukan bermanfaat tidaknya terapi bagi peserta konseling kelompok. Apabila peserta berpartisipasi secara aktif maka masing-masing anggota akan mendapatkan manfaat dari kegiatan terapi, sebaliknya apabila peserta kurang berpartisipasi maka tidak akan memperoleh manfaat apa-apa dari terapi

2. Terapis memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk bertanya ataupun memberikan tanggapan terkait dengan norma kelompok “baiklah, itu tadi poin-poin peraturan yang harus ditaati dalam kelompok, apakah ada yang kurang jelas? ada yang ingin ditanyakan? Atau ada yang ingin menyampaikan pendapat? Apaila ada silahkan angkat tangan kalian”

(34)

SESI 2.1. AKU DAN MASALAHKU Tujuan

Anggota kelompok mengetahui dan mengenali perasaan dan emosi yang dirasakannya melalui bercerita pengalaman mengenai menjalani proses kehamilan, mulai dari sebelum mengalami kehamilan, mengetahui kehamilan, ketika memberitahu keluarga dan pasangan mengenai kehamilan hingga kehamilan saat ini.

Waktu 70 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis mempersilahkan observer untuk keluar dari kelompok dan melakukan observasi dari luar kelompok

2. Terapis mempersilahkan kepada anggota kelompok untuk menceritakan tentang pengalamannya selama proses kehamilan, “sekarang, saya memberikan kesempatan kepada masing-masing anggota untuk menceritakan pengalamannya terkait dengan menjalani proses kehamilan, mulai dari sebelum mengalami kehamilan, mengetahui kehamilan, ketika memberitahu keluarga dan pasangan mengenai kehamilan hingga kehamilan saat ini. Baiklah, siapa yang ingin bercerita terlebih dahulu? Silahkan angkat tangan”. Proses ini berlangsung hingga seluruh anggota kelompok menceritakan pengalamannya. Pada tahap ini terapis dituntut untuk berperan aktif dalam memberikan motivasi dan dorongan kepada setiap anggota agar mau menceritakan pengalamannya secara terbuka

(35)

SESI 2.2. DISKUSI DAN REFLEKSI Tujuan

Memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk mengungkapkan ide, pendapat, dan perasaannya sehingga masing-masing anggota mampu mengenali perasaan dan emosi dirinya sendiri

Waktu 20 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Setelah masing-masing anggota kelompok menceritakan pengalamannya, terapis kemudian meminta setiap anggota untuk merefleksikan kembali apa yang dirasakannya. Pada sesi ini terapis melakukan penggalian emosi dan perasaan masing-masing anggota kelompok. “setelah semuanya bercerita pengalamannya masing-masing, sekarang coba ceritakan apa yang dirasakan? Baik, siapa yang akan memulai duluan? Silahkan”. Apabila tidak ada yang berinisiatif untuk berbicara, terapis bisa menunjuk salah satu dari anggota untuk memulai berbicara. Setelah salah satu anggota kelompok selesai berbicara, kemudian terapis mempersilahkan anggota kelompok yang lain untuk berpendapat, “tadi kita telah mendengar perasaan yang dirasakan oleh…baikah sekarang siapa lagi yang ingin berbicara selanjutnya?”

2. Mendiskusikan beberapa perasaan yang dirasakan oleh masing-masing anggota kelompok, sekaligus menjelaskan bahwa masing-masing anggota kelompok bukanlah manusia yang paling buruk nasibnya. “setiap orang

(36)

memiliki hal buruk di dalam hidupnya, dengan demikian jangan pernah merasa bahwa dirimu adalah orang yang bernasib buruk, masih banyak ternyata yang jauh lebih buruk dari dirimu dan dengan demikian kamu masih termasuk orang yang beruntung”

SESI 2.3. PENUTUP Tujuan

Memberikan motivasi kepada setiap anggota kelompok terhadap apa yang mereka alami sehingga dapat mengikuti proses terapi selanjutnya

Waktu 5 menit

Metode Ceramah

Alat dan Bahan

Alat tulis dan lembar self report

Prosedur

1. Terapis merefleksikan kembali secara singkat tentang hal-hal penting yang telah disampaikan oleh anggota kelompok, “tadi kita telah berdiskusi secara bersama-sama, bayak hal yang bisa kita ambil dari diskusi tadi, beberapa diantaranya adalah…”

2. Terapis memberikan lembar self report kepada masing-masing anggota dan meminta untuk mengisinya

3. Terapis menutup pertemuan kali ini dengan memberikan motivasi kepada anggota kelompok agar dapat mengikuti pertemuan selanjutnya “pertemuan kali ini dapat kita akhiri, semoga apa yang telah kita lakukan hari ini memberikan manfaat bagi kita semuanya. Jangan lupa setelah ini masih ada

(37)

pertemuan berikutnya yang tentunya kami berharap masih diberikan kesempatan untuk berbagi”

4. Terapis mengajak anggota kelompok untuk berdoa bersama. “marilah bersama-sama kita akhiri pertemuan kali ini dengan berdoa bersama menurut agama dan keyakinan masing-masing, berdoa dipersilahkan”

PERTEMUAN II

AKU UNIK AKU BERHARGA SESI 3.1. PEMBUKAAN DAN REVIU

(38)

Tujuan

Mengulang secara singkat apa yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya serta memberikan pengantar untuk sesi selanjutnya

Waktu 10 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis membuka pertemuan dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama, contohnya: “Assalamu’alaikum Wa Rohmatullohi Wa Barokaatuh, selamat pagi/siang/sore, salam sejahtera bagi kita semuanya. Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih atas waktu dan kehadirannya. Namun sebelum kita memulai kegiatan ini, marilah terlebih dahulu kita berdoa bersama-sama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dipersilahkan”

2. Terapis kemudian menanyakan kondisi peserta saat ini, “bagaimana kabarnya hari ini? Masih semangat kan?”

3. Terapis melakukan reviu mengenai pertemuan sebelumnya dengan menanyakan kepada peserta, “ada yang masih ingat, pertemuan pertama kemarin apa yang kita lakukan?” atau juga dengan menanyakan seperti ini, “silahkan satu persatu menyebutkan satu atau dua kata saja yang paling diingat tentang pertemuan pertama kemarin, silahkan siapa dulu yang ingin berbicara?”

4. Terapis kemudian memberikan pengantar mengenai kegiatan yang akan dilakukan. “pada pertemuan kali ini, kita akan belajar untuk mengenal diri

(39)

kita sendiri. Nanti selama prosesnya teman-teman akan diminta untuk menceritakan lebih jauh tentang dirinya sendiri. Baiklah sebelum kita mulai, ada yang ingin ditanyakan?

SESI 3.2. AKU UNIK Tujuan

Memberikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk mengenali dan memahami sifat, kepribadian dan karakter dirinya masing-masing

Waktu 60 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan

Alat tulis, kertas A4, dan lembar “Analisis Diri”

Prosedur

1. Terapis membagikan alat tulis dan satu lembar kertas A4 kepada anggota kelompok dan meminta masing-masing untuk menuliskan kata “AKU UNIK” di tengah-tengah bagian atas, lalu dibawahnya menuliskan nama masing-masing anggota kelompok

2. Terapis meminta anggota kelompok untuk menggambarkan objek apapun baik objek yang hidup (seperti tumbuhan atau binatang) maupun yang mati (seperti air, bola, buku, dll) yang bisa menggambarkan sifat, kepribadian, hobi, dan hal unik yang ada di dalam dirinya

3. Terapis melanjutkan dengan meminta anggota kelompok untuk menuliskan alasan kenapa memilih objek itu, dan apa kesamaan dari objek itu dengan dirinya. “misalkan saya menggambar api, karena saya seperti api, yang berkobar, penuh semangat dan pantang menyerah”. Kemudian terapis

(40)

meminta masing-masing anggota untuk mempresentasikan hasilnya kepada anggota kelompok yang lain

SESI 3.3. DISKUSI DAN REFLEKSI Tujuan

Memberikan kesempatan kepada masing-masing anggota kelompok untuk mengungkapkan ide, pendapat, dan perasaannya

Waktu 10 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis mengajak peserta untuk mendiskusikan objek dari masing-masing peserta. Terapis bertanya kepada anggota kelompok terkait hasil observasi yang dilakukan terhadap anggota kelompok lain yang melakukan sharing. “setelah tadi mendengarkan teman-teman yang presentasi mengenai dirinya satu persatu, adakah sifat yang sebenarnya ada di dalam teman-teman kalian yang juga ternyata ada di dalam diri kalian, namun belum disadari oleh kalian?

2. Terapis meminta masing-masing peserta untuk menyebutkan hal-hal atau sifat atau karakter yang ada di dalam diri anggota kelompok yang lainnya, yang tidak dimilikinya

3. Terapis mengajak anggota kelompok untuk merefleksikan apa yang telah dilakukan. “bahwa setiap manusia itu unik,bisa jadi mungkin ada beberapa yang memiliki sifat dan kepribadian yang sama, namun ada beberapa hal

(41)

yang mungkin menjadi kelemahan atau kekurangan dalam diri seseorang, adalah sebuah kelebihan atau kekuatan di dalam diri orang yang lain. misalkan sifat cerewet, bagi beberapa oorang itu kekurangan, namun bagi orang yang lain seperti presenter TV atau MC atau sales, cerewet itu menjadi modal utama dalam pekerjaan mereka”

SESI 4.1. PENGANTAR Tujuan

Memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan

Waktu 5 menit

Metode Ceramah

Alat dan Bahan -

Prosedur

Terapis memberikan pengantar mengenai kegiatan yang akan dilakukan. “Setelah tadi masing-masing anggota kelompok mengenali dirinya melalui sifat, karakter, dan kepribadiannya, selanjutnya saya akan mengajak kalian untuk memperkenalkan diri melalui kekurangan dan kelebihan masing-masing

SESI 4.2. AKU BERHARGA Tujuan

Memberikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk belajar menghargai dirinya melalui kelebihan dan kelemahannya, sehingga masing-masing anggota mampu menghargai dirinya dan menghargai orang lain

(42)

Waktu 60 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan

Alat tulis dan lembar “Refleksi Diri”

Prosedur

Terapis membagikan alat tulis dan lembar “Refleksi Diri” kepada anggota kelompok dan meminta masing-masing untuk menuliskan kelebihan dan kelemahannya sebanyak mungkin

SESI 4.3. DISKUSI DAN REFLEKSI Tujuan

Memberikan kesempatan kepada masing-masing anggota kelompok untuk mengungkapkan ide, pendapat, dan perasaannya

Waktu 10 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis mengajak peserta untuk mendiskusikan hasil dari lembar kerja yang diberikan. “ada yang ingin memberikan pendapatnya? Antara kelebihan dan

(43)

kekurangan, mana yang lebih sulit untuk dituliskan? Adakah yang ingin berbiara terlebih dahulu? Silahkan”

2. Terapis meminta masing-masing peserta untuk menyebutkan kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam diri anggota kelompok yang lainnya, yang tidak dimilikinya

3. Terapis mengajak anggota kelompok untuk merefleksikan apa yang telah dilakukan. “tiada manusia yang sempurna karena setiap manusia memiliki kekurangan. Manusia yang baik itu bukan yang tidak memiliki kekurangan, melainkan yang mampu memandang kelebihannya dan menghargai setiap kekurangannya”

SESI 4.4. PENUTUP Tujuan

Memberikan motivasi kepada setiap anggota kelompok terhadap apa yang mereka alami sehingga dapat mengikuti proses terapi selanjutnya

Waktu 5 menit

Metode Ceramah

Alat dan Bahan

Alat tulis dan lembar self report

Prosedur

1. Terapis merefleksikan kembali secara singkat tentang hal-hal penting yang telah disampaikan oleh anggota kelompok, “tadi kita telah berdiskusi secara bersama-sama, bayak hal yang bisa kita ambil dari diskusi tadi, beberapa diantaranya adalah…….”

(44)

2. Terapis memberikan lembar self report kepada masing-masing anggota dan meminta untuk mengisinya

3. Terapis menutup pertemuan kali ini dengan memberikan motivasi kepada anggota kelompok agar dapat mengikuti pertemuan selanjutnya “pertemuan kali ini dapat kita akhiri, semoga apa yang telah kita lakukan hari ini memberikan manfaat bagi kita semuanya. Jangan lupa setelah ini masih ada pertemuan berikutnya yang tentunya kami berharap masih diberikan kesempatan untuk berbagi”

4. Terapis mengajak anggota kelompok untuk berdoa bersama. “marilah bersama-sama kita akhiri pertemuan kali ini dengan berdoa bersama menurut agama dan keyakinan masing-masing, berdoa dipersilahkan”

PERTEMUAN III

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG SESI 5.1. PEMBUKAAN DAN REVIU

(45)

Mengulang secara singkat apa yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya serta memberikan pengantar untuk sesi selanjutnya

Waktu 10 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis membuka pertemuan dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama, contohnya : “Assalamu’alaikum Wa Rohmatullohi Wa Barokaatuh, selamat pagi/siang/sore, salam sejahtera bagi kita semuanya. Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih atas waktu dan kehadirannya. Namun sebelum kita memulai kegiatan ini, marilah terlebih dahulu kita berdoa bersama-sama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dipersilahkan”

2. Terapis kemudian menanyakan kondisi peserta saat ini, “bagaimana kabarnya hari ini? Masih semangat kan?”

3. Terapis melakukan reviu mengenai pertemuan sebelumnya dengan menanyakan kepada peserta, “ada yang masih ingat, pertemuan kedua kemarin apa yang kita lakukan?” atau juga dengan menanyakan seperti ini, “silahkan satu persatu menyebutkan satu atau dua kata saja yang paling diingat tentang pertemuan kedua kemarin, silahkan siapa dulu yang ingin berbicara?”

4. Terapis kemudian memberikan pengantar mengenai kegiatan yang akan dilakukan. “pada pertemuan kali ini, kita akan saling bercerita mengenai

(46)

aktivitas yang biasa dilakukan untuk mengisi waktu luang, baik saat ini ataupun yang dulu sebelum menjalani proses kehamilan”

SESI 5.2. HARI-HARIKU Tujuan

Berbagi pengalaman dan informasi mengenai kegiatan positif yang dilakukan selama menjalani proses kehamilan

Waktu 60 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis mempersilahkan kepada anggota kelompok untuk menceritakan mengenai bagaimana cara atau aktivitas setiap anggota dalam mengisi waktu luang mereka pada kesehariannya. “sekarang setiap peserta diberikan kesempatan untuk bercerita tentang bagaimana dan apa saja yang biasanya dilakukan untuk mengisi waktu luang, ceritakanlah apakah ada perbedaan antara saat sebelum menjalani proses kehamilan maupun setelah menjalani proses kehamilan. Baiklah, siapa yang ingin bercerita terlebih dahulu? Silahkan angkat tangan”. Apabila belum ada yang mengajukan diri, terapis bisa menunjuk salah satu anggota kelompok untuk memulai bercerita

2. Setiap anggota kelompok selesai bercerita, terapis mengajak anggota kelompok yang lain untuk memberikan umpan balik terkait kegiatan-kegiatan yang negatif, ataupun yang belum melakukan aktivitas yang positif dalam mengisi waktu luang. “kira-kira apa yang bisa dilakukan selain aktivitas

(47)

yang kamu sebutkan tadi? Aktivitas Yang lebih positif dan bermanfaat? Teman-teman yang lain silahkan memberikan ide dan pendapatnya”

3. Sesi ini selesai ketika seluruh anggota kelompok selesai menceritakan mengenai aktivitasnya sehari-hari dalam mengisi waktu luang

SESI 5.3. DISKUSI DAN REFLEKSI Tujuan

Memberikan kesempatan kepada masing-masing anggota kelompok untuk mengungkapkan ide, pendapat, dan perasaannya

Waktu 10 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

Terapis mengajak peserta untuk memberikan tanggapan secara umum mengenai sesi yang telah dilakukan. “dari cerita masing-masing anggota kelompok, apa yang bisa diambil untuk direfleksikan ke dalam diri masing-masing? Silahkan yang ingin menanggapi terlebih dahulu, angkat tangan”

SESI 6.1. PENGANTAR Tujuan

(48)

Waktu 5 menit

Metode Ceramah

Alat dan Bahan -

Prosedur

Terapis memberikan pengantar mengenai kegiatan yang akan dilakukan. “Setelah tadi masing-masing anggota kelompok bercerita mengenai kegiatan yang biasa dilakukan untuk mengisi waktu luang, dan masing-masing anggota memberikan masukan mengenai kegiatan positif yang bisa dilakukan, pada sesi ini kita akan berbagi pengalaman mengenai masa-masa sulit yang pernah dilalui oleh masing-masing anggota kelompok”

SESI 6.2. MASA SULITKU Tujuan

Memberikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk berbagi pengalaman dan informasi mengenai situasi-situasi sulit yang pernah dihadapi dan bagaimana penyelesaiannya, sehingga masing-masing anggota dapat saling belajar dan memberikan umpan balik mengenai strategi koping anggota kelompok yang lain

Waktu 60 menit Metode

Ceramah dan sharing

(49)

-

Prosedur

1. Terapis mempersilahkan kepada anggota kelompok untuk menceritakan tentang hal atau kejadian atau permasalahan tersulit yang pernah dihadapi namun berhasil diatasi. “sekarang setiap anggota kelompok diberikan kesempatan untuk menceritakan permasalahan atau kejadian tersulit apa yang pernah kalian alami namun akhirnya dapat terselesaikan. Siapa yang ingin bercerita terllebih dahulu? Dipersilahkan”

2. Setiap anggota kelompok selesai bercerita, terapis memberikan pertanyaan mengenai pikiran dan perasaan yang dirasakan oleh anggota kelompok tersebut. “dengan kondisi yang seperti itu, apa yang kamu rasakan waktu itu? Lalu apa yang kamu lakukan?”

3. Terapis memberikan pujian dan motivasi singkat setiap kali salah seorang anggota kelompok selesai bercerita. “luar biasa sekali, ternyata walaupun dengan permasalahan yang begitu berat dan besar, kamu bisa menyelesaikannya”

4. Sesi ini selesai ketika seluruh anggota kelompok selesai menceritakan mengenai permasalahan tersulit yang pernah dihadapinya namun berhasil diatasi

SESI 6.3. DISKUSI DAN REFLEKSI Tujuan

Memberikan kesempatan kepada masing-masing anggota kelompok untuk mengungkapkan ide, pendapat, dan perasaannya

Waktu 10 menit

(50)

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis mengajak peserta untuk mendiskusikan pengalaman dari masing-masing anggota kelompok. “Ada yang ingin memberikan pendapatnya? Sebenarnya apa yang membuat sebuah kejadian itu menjadi terasa begitu sulit? Adakah yang ingin berbiara terlebih dahulu? Silahkan”

2. Terapis mengajak anggota kelompok untuk merefleksikan apa yang telah dilakukan. “setiap orang pernah mengalami masa-masa sulit, namun pada dasarnya masing-masing dari diri kita mampu menyelesaikannya dengan baik, hanya saja mereka yang terlalu fokus terhadap besarnya permasalahan tersebut menjadi tidak menyadari bahwa dirinya mampu menghadapinya dengan segala kelebihan yang dimilikinya”

SESI 7.1. PENGANTAR Tujuan

Memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan

Waktu 5 menit

Metode Ceramah

Alat dan Bahan -

(51)

Prosedur

Terapis memberikan pengantar mengenai kegiatan yang akan dilakukan. “Setelah tadi masing-masing anggota kelompok bercerita mengenai masa-masa sulit yang pernah di alami masing-masing, sekarang pada sesi ini kita akan berbagi pengalaman mengenai cita-cita dan harapan yang ingin dicapai. Walaupun dalam keadaan yang awalnya tidak diduga ataupun direncanakan ini, bukan berarti teman-teman tidak memiliki harapan-harapan atau keinginan-keinginan yang ingin dicapai”

SESI 7.2. HARAPANKU Tujuan

Memberikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk berbagi pengalaman dan informasi mengenai harapan-harapan yang ingin dicapai serta usaha yang akan dilakukan untuk mencapainya, sehingga anggota kelompok lain juga belajar dari pengalaman dan informasi terkait harapan tersebut

Waktu 60 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis mempersilahkan kepada anggota kelompok untuk menceritakan tentang harapan-harapan yang ingin dicapainya. “sekarang setiap anggota kelompok diberikan kesempatan untuk menceritakan cita-cita atau harapan

(52)

yang ingin dicapainya. Siapa yang ingin bercerita terlebih dahulu? Dipersilahkan”

2. Setiap anggota kelompok selesai bercerita, terapis memberikan penguatan dan motivasi. “bahwa harapan atau keinginan tidak akan bisa terwujud hanya dengan dibiarkan begitu saja, dengan demikian, kira-kira usaha apa yang dilakukan untuk mencapainya?”

3. Terapis kembali memberikan penguatan dan pujian setiap kali salah seorang anggota kelompok selesai bercerita. “bagus sekali,dengan usaha yang seperti itu, harapan yang ingin kamu capai bisa terwujud, pertahankan”

5. Sesi ini selesai ketika seluruh anggota kelompok selesai menceritakan mengenai harapan dan usaha untuk mencapai harapan tersebut.

SESI 7.3. DISKUSI DAN REFLEKSI Tujuan

Memberikan kesempatan kepada masing-masing anggota kelompok untuk mengungkapkan ide, pendapat, dan perasaannya

Waktu 10 menit

Metode

Ceramah dan sharing

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis mengajak peserta untuk mendiskusikan pengalaman dari masing-masing anggota kelompok. “Ada yang ingin memberikan pendapatnya? Sebenarnya apa yang membuat sebuah harapan atau cita-cita atau keinginan

(53)

itu begitu sulit diraih? Adakah yang ingin berbiara terlebih dahulu? Silahkan”

2. Terapis mengajak anggota kelompok untuk merefleksikan apa yang telah dilakukan. “selama masih memiliki harapan, seseorang itu masih memiliki tujuan hidup”

SESI 8.4. PENUTUP Tujuan

Memberikan motivasi kepada setiap anggota kelompok terhadap apa yang mereka alami

Waktu 5 menit

Metode Ceramah

Alat dan Bahan -

Prosedur

1. Terapis merefleksikan kembali secara singkat tentang hal-hal penting yang telah disampaikan oleh anggota kelompok, “tadi kita telah berdiskusi secara bersama-sama, bayak hal yang bisa kita ambil dari diskusi tadi, beberapa diantaranya adalah…”

2. Terapis memberikan lembar self report kepada masing-masing anggota dan meminta untuk mengisinya

3. Terapis merevieu semua sesi yang telah dilalui dan kemudian merefleksikan kembali secara singkat apa saja yang telah dilakukan dan apa yang telah didapatkan

4. Pada sesi penutupan, setiap anggota kelompok diminta untuk mengungkapkan pengalaman yang dirasakan selama mengikuti proses terapi kelompok

(54)

5. Setelah mendengarkan semua pendapat dari masing-masing anggota kelompok, terapis kemudian menutup pertemuan sekaligus menjelaskan bahwa proses terapi telah selesai. “baiklah, kita sudah sampai pertemuan terakhir. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman semuanya atas waktu yang telah diluangkan untuk terus mengikuti kegiatan dengan semangat dan kesungguhan. Apa yang sudah kita lakukan bersama-sama dan terutama kerjabersama-sama serta kesungguhan dalam menjalani proses terapi ini merupakan hal penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Apabila terdapat kesalahan ataupun kekhilafan selama proses terapi ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya”

6. Terapis mengajak anggota kelompok untuk berdoa bersama. “marilah bersama-sama kita tutip kegiatan terapi ini dengan berdoa bersama menurut agama dan keyakinan masing-masing, berdoa dipersilahkan”

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan yang bernama “GIK” Gerakan Ibu Kreatif dibuat sebagai upaya untuk membentuk karakter yang kreatif para ibu-ibu rumah tangga dan mengisi waktu luang ibu-ibu agar waktu

Bagaimana wujud rancangan kawasan outbound training sebagai fasilitas Rekreasi (Recreation), Edukasi (Education), Petualangan (Adventure), dan Mengisi waktu luang

Anggota lain akan tetap menyelesaikan tugas kelompok tanpa saya sehingga saya tidak perlu memberikan

7 Saya akan menghentikan kegiatan belajar, jika ada hal menarik sedang dibicarakan oleh teman- teman 8 Saya segera mengerjakan tugas jika ada waktu luang 9 Saya suka menunggu

Membaca majalah mode sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang jarang atau tidak pernah dilakukan oleh sebagian siswa dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:

pada umumnya dilakukan untuk menambah keakraban, memperluas pergaulan, atau bahkan untuk mengisi waktu luang.. Dapat dilakukan dimanapun, dalm

UNTUK MENGISI WAKTU LUANG / BAGI KAUM HAWA HARUSLAH PANDAI-PANDAI MENCARI KESIBUKAN YANG BERMANFAAT// SEPERTI YANG SUDAH. DILAKUKAN OLEH WARSI / YANG TINGGAL DI DESA MALANGAN /

c. Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok mengenai hal yang bisa diperoleh dalam permainan tersebut. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok