• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab v Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab v Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

V-1

Bab v

Visi, Misi, Tujuan

dan Sasaran

Pada bagian ini disajikan visi, misi, janji kerja, tujuan dan sasaran untuk pembangunan Provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2022. Visi, misi dan janji kerja yang menjadi dasar dalam penyusunan RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 merupakan visi, misi dan janji kerja dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah periode tahun 2017 – 2022. Sedangkan tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, dan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu kepemimpinan Gubernur bersama Wakil Gubernur.Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai oleh Pemerintah dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif, sehingga dapat diukur. Sasaran ditetapkan dengan maksud agar perjalanan atau proses kegiatan dalam mencapai tujuan dapat berlangsung secara fokus, efektif, dan efisien.


(2)

V-2 5.1 VISI

Adapun visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahProvinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta periode 2017 – 2022 adalah sebagai berikut :

“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua.”

Penjabaran visi di atas adalah sebagai berikut :

Keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua warga Jakarta menjadi fondasi penting dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan fisik seperti infrastruktur yang megah serta penggunaan teknologi modern dalam kehidupan sehari-hari, namun juga pembangunan manusia yang mencakup segala upaya perubahan positif untuk memperbaiki kualitas pendidikan, kesehatan, rasa aman, kesejahteraan, dan kebahagiaan semua warga. Pendekatan pembangunan fisik dan manusia ini harus dilingkupi dengan pendekatan pembangunan yang berwawasan lingkungan, kebudayaan serta keterlibatan masyarakat. Tidak hanya sekedar berpartisipasi, masyarakat menjadi motor penggerak utama pembangunan yang ikut menentukan arah gerak pembangunan Jakarta ke depan.

Jakarta : meliputi wilayah dan seluruh isinya, yakni Provinsi DKI Jakarta dengan lima kota administrasi dan satu kabupaten administrasi, serta seluruh warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya didirikan pada tahun 1961 hingga sekarang.

Maju : memiliki arti menjadilebih baik atau berkembang. Hal ini menunjukkan adanya progres untuk mencapai tingkat yang lebih baik dari sebelumnya, terutama dicirikan oleh semakin meningkatnya kualitas pelayanan publik dan meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat.

Lestari : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata “lestari” adalah tetap seperti keadaan semula, tidak berubah, bertahan dan kekal.Para ahli ekologi telah menganjurkan pergesaran dari pembangunan yang ramah lingkungan (dampak negatif sekecil mungkin atau nol), menjadi memulihkan lingkungan, sebab bukan hanya mengurangi kerusakanyang merupakan dampak dari pembangunan, tetapi juga perlunya memperbaiki lingkungan untuk mencapai kembali keadaan kapasitasnya seperti semula.

(3)

V-3

Berbudaya : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti dari “berbudaya” adalah mempunyai budaya, mempunyai pikiran dan akal yang sudah maju. Menurut World Cities Culture Report 2015 sebuah kota layak disebut sebagai kota budaya jika fasilitas kebudayaan dianggap sama penting dengan fasilitas keuangan atau perdagangan. Kebudayaan dalam segala bentuknya adalah kunci yang membuat sebuah kota menjadi menarik bagi orang-orang yang terdidik, dan karenanya kebudayaan itu menjadi bisnis yang membuka lapangan kerja. Budaya akan memberi keunggulan dalam dunia yang semakin global dan membantu warganya untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang.

Keberadaban : keberadaban berasal dari kata dasar “adab”, dimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiakata tersebut memiliki arti kehalusan dan kebaikan budi pekert, kesopanan dan akhlak. Hal ini berarti bahwa Kota Jakarta dalam pembangunannya bukan menyengsarakan, namun berupaya untuk menyejahterakan rakyat. Selain itu pemerintah wajib berpihak pada kepentingan rakyat miskin yang bukan objek dari pembangunan melainkan subjek dari pembangunan dan turut serta dalam pembangunan.

Keadilan : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata “keadilan” adalah sifat (perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil. Berdasarkan sosial, keadilan merupakan kerja sama untuk menghasilkan masyarakat yang bersatu secara organis, sehingga setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan nyata untuk tumbuh dan belajar hidup pada kemampuan aslinya.

Kesejahteraan : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiaarti kata “kesejahteraan” adalah hal atau keadaan sejahtera, keamanan, keselamatan dan ketenteraman. Sedangkan dalam substansi sosial, kata “kesejahteraan” merupakan keadaan sejahtera masyarakat.

5.2 MISI

Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi yang telah diuraikan akan ditempuh melalui lima misi pembangunan daerah sebagai berikut:

(4)

V-4

1. Misi Pertama : Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.

Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Kota Jakarta yang aman, tertib, dan inklusif, dan mewujudkan manusia Jakarta yang cerdas, sehat dan berkarya.Jakarta sebagai kota yang aman bagi setiap penghuninya. Perhatian terutama diberikan kepada peningkatan rasa aman bagi perempuan dan anak. Keamanan tersebut tercipta melalui kuatnya kesadaran kolektif masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Peran serta masyarakat tersebut dibarengi dengan upaya perbaikan layanan Pemerintah, serta penggunaan teknologi yang mampu meningkatkan pengawasan keamanan di tempat-tempat publik serta respons atas pengaduan korban kekerasan secara baik dan cepat.

Kesehatan merupakan salah satu indikator pembangunan yang paling penting. Pentingnya cakupan program jaminan kesehatan menjadi salah satu kunci pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar kesehatan yang adil dan berkualitas. Selain itu, Jakarta yang sehat juga akan didorong oleh terwujudnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Jakarta yang pintar diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar dan menengah 12 tahun yang berkualitas. Penjangkauan anak-anak luar sekolah menjadi salah satu upaya untuk memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal. Selain itu peningkatan relevansi keahlian masyarakat dengan kebutuhan dan dinamika dunia industri menjadi salah satu upaya untuk menjadikan pendidikan sebagai motor perubahan pembangunan yang terus relevan.

Kebudayaan menjadi aset utama pembangunan. Jakarta sebagai pusat perekonomian tidak bisa mengesampingkan sejarah panjang Jakarta yang mewariskan generasi saat ini dengan kawasan-kawasan cagar budaya serta koleksi-koleksi museum dan kepurbakalaan yang amat berharga. Selain itu, kesenian dan aspirasi kebudayaan lainnya juga dikembangkan baik oleh Pemerintah maupun masyarakat. Kebudayaan-kebudayaan lokal akan didorong untuk terus dikembangkan, tidak sekedar untuk melestarikan namun juga menjadi pemberi warna atas kehidupan sehari-hari warga Jakarta. Kebudayaan juga tidak melulu dipandang sebagai kondisi statis, namun terus berkembang. Kreativitas masyarakat menjadi faktor penting dalam mengembangkan kebudayaan sekaligus melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan kebudayaan tetap terus relevan dalam perkembangan zaman.

(5)

V-5

Jakarta sebagai kota metropolitan sejatinya adalah rumah besar bagi semua orang. Nilai-nilai kekeluargaan menjadi pusat gravitasi semua aktivitas individunya. Nilai moral, kesusilaan, agama dan religious digerakkan di lingkup masyarakat terkecil atau keluarga. Keluarga yang harmonis dan sehat secara mental juga akan melahirkan masyarakat yang mampu menempatkan dirinya dalam dinamika zaman yang terus berubah.

2. Misi Kedua : Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.

Misi ini dimaksudkan untukmeningkatkan kesempatan kerja, meningkatkan kewirausahaan yang kreatif dan produktif, mewujudkan ketahanan pangan yang terjangkau, memadai, berkualitas, dan berkelanjutan, mendorong terciptanya kesejahteraan dan keadilan sosial-ekonomi masyarakat, mempercepat pembangunan infrastruktur yang handal, modern, dan terintegrasi serta mampu menyelesaikan masalah-masalah perkotaan, meningkatkan investasi di Provinsi DKI Jakarta, dan mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan.

Salah satu amanah pembangunan nasional adalah memajukan kesejahteraan umum, memastikan dampak pembangunan dirasakan semua golongan serta memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta. Langkah pertama untuk mewujudkan amanah tersebut diwujudkan melalui penyediaan lapangan kerja untuk menurunkan angka pengangguran. Tidak sekedar menyediakan lapangan kerja, tapi pemerintah juga mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat melalui munculnya wirausaha-wirausaha baru yang mampu membuka lapangan kerja sendiri. Langkah kedua adalah memastikan keterjangkauan dan kestabilan harga-harga kebutuhan pokok terutama bagi masyarakat tidak mampu. Selanjutnya, pemerintah akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan pengelolaan tata ruang dan wilayah, serta memastikan meningkatnya daya saing Jakarta melalui kemudahan untuk berbisnis dan berinvestasi.

(6)

V-6

3. Misi Ketiga : Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.

Misi ini dimaksudkan untukmeningkatkan produktivitas dan integritas aparatur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.Jakarta sebagai ruang pembelajaran bagi aparatur negara untuk menumbuh kembangkan kemampuannya. Birokrasi di Jakarta harus menjadi wahana pengembangan diri para aparatur negara agar semakin produktif, profesional, melayani dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Aparatur negara juga tidak hanya mampu bekerja secara efektif dan berintegritas, namun juga mampu mewujudkan tata pemerintahan yang kolaboratif, inklusif dan terbuka. Masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, namun juga dilibatkan dalam proses penyusunan hingga implementasi dan evaluasi kebijakan.

4. Misi Keempat : Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yangmemperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.

Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pembangunan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial. Prinsip pembangunan yang berkelanjutan menjadi kunci perbaikan kualitas lingkungan di Jakarta. Pembangunan yang lestari tidak hanya memerhatikan daya dukung lingkungan namun juga menaruh perhatian besar pada daya dukung sosial. Daya dukung sosial ini memerlukan komitmen Pemerintah dan seluruh pihak untuk memastikan adanya keseimbangan antara proses pembangunan yang secara lingkungan lestari dengan pembangunan yang menghormati ruang hidup sosial masyarakat yang telah dulu ada.

5. Misi Kelima : Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yangbercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan.

Misi ini dimaksudkan untuk mengembangkan Jakarta sebagai kota inovatif dan lambang kemajuan pembangunan di Indonesia, menjadikan Jakarta sebagaikota yang menghargai dan menghormati keanekaragaman sosial, agama, dan ras, dan mengembangkan kebudayaan dan pariwisata berkeadilan, memiliki nilai kebangsaan dan kebhinekaan, dapat memperkaya pengalaman serta mendukung keberlanjutan dan kestabilan perekonomian kota Jakarta sebagai simpul kemajuan Indonesia.

(7)

V-7

Jakarta sebagai ibukota Republik Indonesia menjadi miniatur Indonesia yang beragam kelompok, suku, ras dan agama. Semua golongan masyarakat hadir dan membentuk wajah Jakarta yang dinamis dan majemuk serta saling memperkaya khazanah kehidupan sehari-hari di Jakarta. Keberagaman tersebut merupakan sebuah keniscayaan, sehingga sudah selayaknya menjadi modal utama pembangunan Jakarta. Keberagaman tersebut dirayakan dengan nilai-nilai kebangsaan sebagai upaya untuk selalu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta.

5.3 JANJI KERJA

Janji Kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang dimandatkan oleh warga Jakarta merupakan unsur pokok dalam menyusun program dan kegiatan pada RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022. Adapun 23 Janji Kerja dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Merevisi dan memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar Plus untuk semua anak usia sekolah (6-21 tahun), yang juga dapat digunakan untuk Kelompok Belajar Paket A, B dan C, pendidikan madrasah, pondok pesantren dan kursus keterampilan serta dilengkapi dengan bantuan tunai untuk keluarga tidak mampu.

2. Merevisi dan memperluas manfaat Kartu Jakarta Sehat dalam bentuk Kartu Jakarta Sehat Plus dengan menambahkan fasilitas khusus untuk para guru mengaji, pengajar Sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah dan pemuka agama.

3. Membuka 200.000 lapangan kerja baru, membangun dan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaaan warga untuk menghasilkan 200.000 pewirausaha baru.

4. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dengan mengintegrasikan dunia usaha ke dalamnya, untuk menghasilkan lulusan yang langsung terserap ke dunia kerja dan berwirausaha.

5. Mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok dengan menjaga ketersediaan bahan baku dan menyederhanakan rantai distribusi, menyediakan Kartu Pangan Jakarta untuk meningkatkan daya beli warga tidak mampu, serta merevitalisasi pasar-pasar tradisional dan Pedagang Kali Lima untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang.

6. Menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta.

(8)

V-8

7. Membangun pemerintahan yang bersih, modern dan melayani berbasis transparansi, akuntabilitas dan keteladanan dengan mengoptimalkan pelibatan publik dan pemanfaatan teknologi (Smart City).

8. Mengembangkan kinerja dan tata kelola pemerintahan untuk merealisasikan rencana kerja hingga 95 persen, mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam audit laporan keuangan, mencapai predikat 80 dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), menghentikan praktik penyelewengan di dalam birokrasi, dan memperbaiki manajemen aset-aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

9. Meningkatkan Realisasi Rencana Program (daya serap anggaran) untuk memperluas cakupan dan efektivitas program-program penanggulangan banjir dan kemacetan, rehabilitasi dan pemeliharaan lingkungan hidup serta pengelolaan sampah.

10. Memuliakan perempuan Jakarta dengan mendukung Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif, melakukan pendataan dan pemantauan dini terhadap ibu-ibu hamil dan balita yang memerlukan bantuan khusus, memberikan cuti khusus bagi suami selama proses kelahiran anak, serta menyediakan fasilitas-fasilitas publik khusus seperti Ruang Menyusui dan Tempat Penitipan Anak yang dikelola secara sehat, profesional dan bisa diakses seluruh warga.

11. Memberdayakan perempuan Jakarta dengan mendukung sepenuhnya partisipasi perempuan dalam perekonomian, antara lain melalui pemberian Kredit Usaha Perempuan Mandiri.

12. Melindungi perempuan dan anak-anak Jakarta dari praktik pelecehan, kekerasan dan diskriminasi serta praktik perdagangan manusia (human traficking), dengan mengaktifkan 267 Rumah Aman, merevitalisasi Unit Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan berbasis aplikasi bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Jakarta, dan memberi subsidi bantuan hukum bagi korban.

13. Membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda, perbaikan model manajemen layanan transportasi umum, perluasan daya jangkau transportasi hingga menjangkau seluruh warga, pengintegrasian sistem transportasi umum dengan pusat-pusat pemukiman, pusat-pusat aktivitas publik, dan moda transportasi publik dari luar Jakarta.

14. Mengatasi kesenjangan Ibu Kota dengan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai Kepulauan Pembangunan Mandiri, dengan menyediakan infrastruktur, lapangan kerja, fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi segenap warganya dan menjadikannya sebagai pusat inovasi konservasi ekologi.

(9)

V-9

15. Mengaktifkan kembali komunitas-komunitas di Jakarta melalui kegiatan pengembangan kebudayaan, kesenian, olahraga, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan budaya membaca melalui Program Taman Maju Bersama, yaitu merevitalisasi taman yang ada, membangun taman-taman baru dari wilayah pinggiran Jakarta, serta membangun Taman Pintar (Science Park). 16. Membangun dan merevitalisasi pusat-pusat pengembangan kebudayaan, antara lain dengan:

membangun Taman Benyamin Sueb, menyelamatkan dan merevitalisasi Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, menjadikan Jakarta sebagai pusat kebangkitan film nasional.

17. Menyelenggarakan festival olahraga dan kesenian Jakarta sepanjang tahun untuk mengembangkan pembinaan olahraga dan kesenian berbasis komunitas.

18. Menjadikan Jakarta sebagai Kota Hijau dan Kota Aman yang ramah, sejuk dan aman bagi anak, perempuan, pejalan kaki, pengguna jalan, dan seluruh warga, menggalakkan kegiatan cocok tanam kota (urban farming); melakukan audit berkala keamanan kampung, serta memperluas cakupan dan menperbaiki kesejahteraan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

19. Memperluas cakupan dan memperbaiki kualitas layanan air bersih dengan prioritas pada wilayah-wilayah dengan kualitas air terburuk, dan memberikan subsidi langsung untuk warga tidak mampu.

20. Merevitalisasi layanan dokter komunitas, melakukan pelatihan peduli kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, melakukan pelatihan peduli lingkungan hidup, dan mengaktifkan Pos Perempuan Mandiri sebagai bagian dari program pengembangan Posyandu dan Posbindu. 21. Memberdayakan para pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan kampung

susun, kampung deret dan rumah susun, serta mempermudah akses kepemilikan bagi warga tidak mampu.

22. Membangun pusat-pusat pariwisata, tempat-tempat bersejarah dan pusat-pusat kegiatan warga sebagai tempat yang ramah, aman dan sejuk bagi anak, lansia dan disabilitas.

23. Meningkatkan bantuan sosial untuk rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan, lembaga sosial, Sekolah Minggu dan Majelis Taklim berbasis asas proporsionalitas dan keadilan.

(10)

V-10

Gambar.5.1 Penjabaran Visi Misi RPJMD 2017-2022

5.4 Keselarasan Visi dan Misi RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 dengan Visi dan Misi RPJPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005-2025

Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah tidak terlepas dari visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang. Visi jangka menengah adalah bentuk dari sebuah visi antara menuju visi jangka panjang. Misi yang dibawa/diemban dalam jangka menengah adalah misi antara yang mendukung misi jangka panjang. Visi jangka panjang Provinsi DKI Jakarta adalah “Jakarta Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Aman, Nyaman, Sejahtera, Produktif, Berkelanjutan dan Berdaya Saing Global”, diwujudkan melalui visi jangka menengah yaitu “Terwujudnya Jakarta yang Maju, Aman, Modern, Tertata Rapi, Lestari, Manusiawi Berbudaya dan Fokus Kepada Pembangunan Manusia yang Mengedepankan Keadilan dan Kesejahteraan Sosial Melalui Tata Kelola Pemerintahan Bersih dan Profesional”.

(11)

V-11

Adapun Misi 1 jangka panjang “Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana Wilayah” diwujudkan melalui misi jangka menengah Misi 4:“Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial”.

Misi 2 jangka panjang “Meningkatkan Perekonomian yang Kuat dan Berkualitas” diwujudkan melalui misi jangka menengah Misi 2 : “Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang”.

Misi 3 jangka panjang “Membangun Ketahanan Sosial dan Budaya” diwujudkan melalui misi jangka menengah Misi 5 :“Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan”.

Misi 4 jangka panjang“Meningkatkan Daya Dukung, Daya Tampung Lingkungan dan Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam” diwujudkan melalui misi jangka menengah Misi 4 :“Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.”.

Kemudian Misi 5 jangka panjang “Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Pemerintahan”diwujudkan melalui misi jangka menengah Misi 3 :“Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.”.

Sedangkan Misi 6 jangka panjang “Memperkuat Inovasi dan Kreativitas Daerah” diwujudkan melalui misi jangka menengah Misi 1 :“Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan”.

(12)

V-12

Gambar 5.2 Keterkaitan Visi RPJPD dengan Visi dan Misi RPJMD Sumber : Bappeda Provinsi DKI Jakarta, 2017

(13)

V-13

Gambar 5.3 Keterkaitan Misi RPJPD dengan Visi dan Misi RPJMD Sumber : Bappeda Provinsi DKI Jakarta, 2017

(14)

V-14

5.5 Keselarasan Visi, Misi RPJMD Provinsi DKI Tahun 2017-2022 dengan Visi, Misi RPJMN

Tahun 2015-2019

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025, Visi Pembangunan Nasional Republik Indonesia adalah: “Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil Dan Makmur”. Proses pencapaian visi tersebut dilakukan melalui pentahapan lima tahunan dalam bentuk dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Saat ini dokumen RPJMN 2015-2019 merupakan tahapan ketiga dengan Visi “Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Dokumen RPJMN ini telah ditetapkan pemerintah dengan Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015.

Untuk menuju sasaran jangka panjang dan tujuan hakiki dalam membangun, pembangunan Nasional Indonesia tahun 2015-2019diprioritaskan pada upaya mencapai kedaulatan pangan, kecukupan energi dan pengelolaan sumber daya maritim dan kelautan. Seiring dengan itu, pembangunan lima tahun ke depan juga mengarah kepada kondisi peningkatan kesejahteraan berkelanjutan, warga yang berkepribadian dan berjiwa gotong royong, dan masyarakatnya memiliki keharmonisan antarkelompok sosial, dan postur perekonomian semakin mencerminkan pertumbuhan yang berkualitas, yakni bersifat inklusif, berbasis luas, berlandaskan keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan IPTEK seraya bergerak menuju kepada keseimbangan antarsektor ekonomi dan antarwilayah, serta makin mencerminkan keharmonisan antara manusia dan lingkungan.

Adapun Visi Pembangunan Provinsi DKI Jakarta lima tahun mendatang (2017-2022) yaitu“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua”, selaras dengan Visi RPJMN 2015-2019 yang bertujuan mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong dalam hal menciptakan masyarakat yang berkepribadian, berjiwa gotong royong, dan masyarakat yang memiliki keharmonisan antarkelompok sosial, serta pertumbuhan ekonomi yang berorientasi kesejahteraan dengan berlandaskan pada keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan IPTEK.

(15)

V-15

Gambar 5.4 Keterkaitan Visi RPJPN, RPJMN dan RPJMD DKI Jakarta

Lebih lanjut, uraian keterkaitan antara Misi RPJPN Tahun 2005-2025, Misi RPJMN 2015-2019 dan Misi RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018-2022 dijabarkan dalam Gambar 5.3.

(16)

V-16

(17)

V-17

Adapun hubungan antara Misi RPJMD Provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2022 dengan Misi dan Nawacita (Agenda Prioritas) dalam dokumen RPJMN tahun 2005-2019 dapat disimak dalam tabel di bawah ini :

Tabel 5.1 Hubungan Antara Misi RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017-2022 dengan Misi dan Agenda Prioritas RPJMN 2015-2019

Misi RPJMD Misi RPJMN Agenda Prioritas RPJMN

(Nawacita) 1. Menjadikan Jakarta kota

yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,

bermartabat, dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup

manusia dan masyarakat Indonesia

5.1 Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melaluiterciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilansosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa indonesia bisa maju dan bangkit bersama sama bangsa asia lainnya

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

(18)

V-18

Misi RPJMD Misi RPJMN Agenda Prioritas RPJMN

(Nawacita) 5.2 Menjadikan Jakarta

tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum 7. Mewujudkan masyarakat yang

berkepribadian dalam kebudayaan.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,

bermartabat, dan terpercaya 5.3 Menjadikan Jakarta kota

yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia

5.4 Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yangbercirikan keadilan, kebangsaan dan

kebhinekaan

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya

8. Melakukan revolusi karakter bangsa

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial indonesia

5.6 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada analisis isu-isu strategis. Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada, maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktulima tahun adalah sebagai berikut:

(19)

V-19

Misi Pertama : “Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yangmelibatkan, menggerakkan dan memanusiakan”.

Tujuan pertama: Mewujudkan kota aman, tertib, dan inklusif Sasaran:

1. Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam menjaga ketentraman dan bebas konflik sosial 2. Terwujudnya pembangunan kota yang setara gender serta ramah perempuan dan anak 3. Terwujudnya Jakarta kota tangguh bencana

Tujuan kedua: Mewujudkan manusia sehat, cerdas dan berdaya Sasaran :

1. Terjaminnya akses dan layanan pendidikan, kesehatan dan peningkatan keberdayaan yang berkualitas bagi semua

2. Terwujudnya keluarga sejahtera

Misi Kedua : “Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilansosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang”.

Tujuan pertama: Meningkatkan kesempatan kerja Sasaran:

Berkurangnya tingkat pengangguran

Tujuan kedua: Meningkatkan kewirausahaan yang kreatif dan produktif Sasaran:

(20)

V-20

Tujuan ketiga: Mewujudkan ketahanan pangan yang terjangkau, memadai, berkualitas, dan berkelanjutan Sasaran:

Tersedianya stok kebutuhan pangan yang terjamin jumlah dan mutunya serta terjangkau bagi masyarakat

Tujuan keempat: Mendorong terciptanya keadilan sosial-ekonomi masyarakat Sasaran :

Terlaksananya pengentasan kemiskinan bagi seluruh masyarakat

Tujuan kelima: Mempercepat pembangunan infrastruktur yang handal, modern, dan terintegrasi serta mampu menyelesaikan masalah-masalah perkotaan

Sasaran:

1. Meningkatnya fungsi dan pengelolaan infrastruktur pengendalian banjir dan abrasi 2. Meningkatnya akses sanitasi layak

3. Terwujudnya sarana dan prasarana transportasi yang aman, memadai, modern, terintegrasi, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi semua warga Jakarta

4. Meningkatnya pemanfaatan energi dan ketenagalistrikan secara aman, handal dan berkelanjutan untuk mendukung pembangunan kota

5. Tersedianya hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat

Tujuan keenam: Meningkatkan investasi di Provinsi DKI Jakarta Sasaran :

Meningkatnya pertumbuhan investasi

Tujuan ketujuh: Mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan Sasaran:

(21)

V-21

Misi Ketiga : “Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas”.

Tujuan pertama: Meningkatkan produktivitas dan integritas aparatur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan dan keuanagan daerah yang akuntabel dan transparan

Sasaran:

Meningkatnya kompetensi dan iklim kerja aparatur

Tujuan kedua: Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan

Sasaran :

1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel

2. Terwujudnya tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang transparan, akuntabel serta berbasi teknologi informasi

Misi Keempat : “Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yangmemperkuat daya dukung lingkungan dan sosial”.

Tujuan pertama: Mewujudkan pembangunan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial Sasaran :

1. Terbangunnya kota yang berwawasan tata ruang dan lingkungan sebagai perwujudan kota yang berkelanjutan dan lestari

2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) 3. Melambatnya penurunan permukaan tanah

4. Terwujudnya kawasan perkotaan yang layakhuni, tertata rapi dan berkelanjutan, berikut sarana prasarana pendukungnya

(22)

V-22

Misi Kelima : “Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yangbercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan”.

Tujuan pertama : Mengembangkan Jakarta sebagai kota inovatif dan lambang kemajuan pembangunan di Indonesia

Sasaran :

Terwujudnya pengembangan yang terus menerus terhadap kualitas penelitian, penciptaan dan inovasi yang hasilnya mudah digunakan oleh masyarakat.

Tujuan kedua: Menjadikan Jakarta sebagai kota yang menghargai dan menghormati keanekaragaman sosial, agama, dan ras

Sasaran :

1. Terwujudnya masyarakat kota yang saling menghargai dan menghormati keragaman sosial, agama, ras dan latar belakang lainnya

2. Terwujudnya Jakarta sebagai kota tujuan wisata yang berdaya saing internasional 3. Terwujudnya pelestarian kebudayaan

4. Terwujudnya pelestarian cagar budaya

Tujuan ketiga: Mengembangkan kebudayaan dan pariwisata berkeadilan, memiliki nilai kebangsaan dan kebhinekaan, dapat memperkaya pengalaman serta mendukung keberlanjutan dan kestabilan perekonomian Kota Jakarta sebagai simpul kemajuan Indonesia

Sasaran:

1. Terwujudnya Jakarta sebagai kota tujuan wisata yang berdaya saing internasional 2. Terwujudnya pelestarian kebudayaan

(23)

V-23

Tabel 5.2 Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Misi 1 : Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran Satuan

Kondisi Awal

Target Capaian Kondisi

Akhir

2018 2019 2020 2021 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Mewujudkan kota aman, tertib, dan inklusif

Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam menjaga ketentraman dan bebas konflik sosial

Indeks Potensi Kerawanan Sosial

Nilai 25,52 24,97 24,95 22,19 22,00 22,47 22,47

Terwujudnya

pembangunan kota yang setara gender serta ramah perempuan dan anak

Prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak Persen 36,30 35,52 34,74 33,96 33,18 32,40 32,40 Indeks Pembangunan Gender Nilai 95,18 95,39 95,59 95,79 96,00 96,20 96,20

Terwujudnya Jakarta kota tangguh bencana Indeks Kesiapsiagaan Pelayanan Kebencanaan Daerah Nilai 4,97 5,28 6,08 6,77 7,32 7,91 7,91 2. Mewujudkan manusia sehat, cerdas dan berkarya

Terjaminnya akses dan layanan pendidikan, kesehatan, dan

peningkatan keberdayaan yang berkualitas bagi semua Indeks Pembangunan Manusia Nilai 80,06 80,00 80,40 80,80 81,20 81,60 81,60 Terwujudnya keluarga sejahtera

(24)

V-24

Misi 2 : Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Kondisi Awal

Target Capaian Kondisi

Akhir 2018 2019 2020 2021 2022 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Meningkatkan kesempatan kerja Berkurangnya tingkat pengangguran Tingkat Penganggura n Terbuka Persen 7,14 5,20 5,10 5,00 4,90 4,80 4,80 2. Meningkatkan kewirausahaan yang kreatif dan produktif Meningkatnya kewirausahaan baru Jumlah peningkatan pelaku kewirausahaa n Wirausaha 73.453 19.304 46.554 46.554 46.554 46.552 278.971 3. Mewujudkan ketahanan pangan yang terjangkau, memadai, berkualitas dan berkelanjutan Tersedianya stok kebutuhan pangan yang terjamin jumlah dan mutunya serta terjangkau bagi masyarakat Indeks Ketahanan Pangan Nilai Ketersediaan 100%,Skor Pola Pangan Harapan (PPH) skor 80,5 Ketersediaan 100%,Skor Pola Pangan Harapan (PPH) skor 81 Ketersediaan 100%,Skor Pola Pangan Harapan (PPH) skor 82 Ketersediaan 100%,Skor Pola Pangan Harapan (PPH) skor 83 Ketersediaan 100%,Skor Pola Pangan Harapan (PPH) skor 84 Ketersediaan 100%,Skor Pola Pangan Harapan (PPH) skor 85 Ketersediaan 100%,Skor Pola Pangan Harapan (PPH) skor 85 4. Mendorong terciptanya keadilan sosial-ekonomi masyarakat Terlaksananya pengentasan kemiskinan bagi seluruh masyarakat Tingkat Kemiskinan Persen 3,78 3,58 3,38 3,18 2,98 2,78 2,78 5. Mempercepat pembangunan infrastruktur yang handal, modern, dan Meningkatnya fungsi dan pengelolaan infrastruktur pengendalian banjir dan abrasi Jumlah titik genangan banjir Titik 15 12 7 6 5 0 0

(25)

V-25 No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Kondisi Awal

Target Capaian Kondisi

Akhir 2018 2019 2020 2021 2022 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) terintegrasi serta mampu menyelesaikan masalah-masalah perkotaan Meningkatnya akses sanitasi layak Cakupan pelayanan air bersih Persen 60,99 60,99 63,65 66,09 73,69 79,61 79,61 Cakupan pelayanan air limbah Persen 14,33 15,93 17,04 20,49 23,00 26,44 26,44 Persentase penurunan volume sampah di kota Persen 11,00 14,00 17,00 20,00 23,00 26,00 26,00 Terwujudnya sarana dan prasarana transportasi yang aman, memadai, modern, terintegrasi, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi semua warga Jakarta

Jumlah titik macet Titik 155 140 116 85 47 0 0 Persentase perjalanan penduduk menggunaka n sarana kendaraan bermotor umum (Public Transportatio n Modal Share) Persen 18 20 22 25 28 30 30 Meningkatnya pemanfaatan energi dan ketenagalistrikan secara aman, handal dan berkelanjutan untuk mendukung pembangunan kota Persentase penyediaan energi dan ketenagalistri kan yang berkelanjutan Persen 0 0 0,6 0,6 0,6 1,6 3,4

(26)

V-26 No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Kondisi Awal

Target Capaian Kondisi

Akhir

2018 2019 2020 2021 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Tersedianya hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Jumlah backlog hunian Unit 302.319 294.756 293.290 291.696 290.584 287.755 287.755 6. Meningkatkan investasi di Provinsi DKI Jakarta Meningkatnya pertumbuhan investasi Realisasi Nilai Investasi Triliun Rupiah 55,00 93,10 100,20 107,80 115,90 124,50 124,50 7. Mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang Persentase penurunan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana Persen 43 42 41 40 39 38 38

Misi 3 : Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran Satuan

Kondisi Awal

Target Capaian Kondisi

Akhir 2018 2019 2020 2021 2022 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1. Meningkatkan produktivitas dan integritas aparatur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan Meningkatnya kompetensi dan iklim kerja aparatur

Indeks Profesionalitas ASN Nilai 89,94 89,95 89,96 89,97 89,99 90,00 90,00 Persentase sarana dan prasarana aparatur yang Persen 50 52 54 56 58 60 60

(27)

V-27

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran Satuan

Kondisi Awal

Target Capaian Kondisi

Akhir 2018 2019 2020 2021 2022 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) dan keuanagan daerah yang akuntabel dan transparan sesuai standar 2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel

Terwujudnya tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel

Nilai / Predikat AKIP Predikat B A A A AA AA AA Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 0 80,00 83,00 86,00 88,00 88,50 88,50

Skor EKPPD Persen 3,056 3,100 3,150 3,200 3,250 3,300 3,300

Opini Laporan Keuangan Daerah Predikat WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Persentase Perangkat Daerah yang telah menggunakan sandi dalam komunikasi Perangkat Daerah Persen 0 20 20 20 20 20 100 Indeks Reformasi Birokrasi Nilai 63,75 68,00 73,00 78,00 85,00 91,00 91,00

Terwujudnya tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang transparan, akuntabel serta berbasis teknologi informasi

Indeks E-Gov Nilai 3,39 3,35 3,40 3,45 3,50 3,55 3,55

Misi 4 : Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran Satuan

Kondisi Awal

Target Capaian Kondisi

Akhir

(28)

V-28 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1. Mewujudkan pembangunan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial

Terbangunnya kota yang berwawasan tata ruang dan lingkungan sebagai perwujudan kota yang berkelanjutan dan lestari

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Nilai 36,41 36,77 37,14 37,51 37,89 38,27 38,27

Meningkatnya kuantitas dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Penambahan Rasio RTH Persen 0,18 0,0665 0,0351 0,0351 0,0351 0,0351 0,38 Melambatnya penurunan permukaan tanah Tingkat penurunan permukaan tanah (land subsidence) Persen 0 4,30 4,185 4,099 3,985 3,870 3,870 Terwujudnya kawasan perkotaan yang layak huni, tertata rapi dan

berkelanjutan, berikut sarana prasarana pendukungnya Jumlah kawasan pemukiman kumuh RW 223 164 115 67 23 23 23

Misi 5 : Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan

No Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja Sasaran Satuan

Kondisi Awal

Target Capaian Kondisi

Akhir

2018 2019 2020 2021 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1. Mengembangkan Jakarta sebagai kota inovatif dan lambang kemajuan pembangunan di Indonesia

Terwujudnya

pengembangan yang terus menerus terhadap kualitas penelitian, penciptaan dan inovasi yang hasilnya mudah digunakan oleh masyarakat Jumlah inovasi yang layak diikutsertakan dalam lomba berskala nasional inovasi - 1 2 2 2 2 9

(29)

V-29

No Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja Sasaran Satuan

Kondisi Awal

Target Capaian Kondisi

Akhir 2018 2019 2020 2021 2022 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Jakarta sebagai kota yang menghargai dan menghormati keanekaragaman sosial, agama, dan ras

kota yang saling menghargai dan

menghormati keragaman sosial, agama, ras dan latar belakang lainnya

3. Mengembangkan kebudayaan dan pariwisata berkeadilan, memiliki nilai kebangsaan dan kebhinekaan, dapat memperkaya pengalaman serta mendukung keberlanjutan dan kestabilan perekonomian Kota Jakarta sebagai simpul kemajuan Indonesia Terwujudnya Jakarta sebagai kota tujuan wisata yang berdaya saing internasional Jumlah wisatawan Orang 35.600.000 38.800.000 41.460.000 43.583.000 47.539.350 53.575.417 53.575.417 Terwujudnya pelestarian kebudayaan Jumlah pertunjukan seni dan budaya baru/kreatif dan inovatif Event 24 25 26 27 28 29 29 Terwujudnya pelestarian Cagar Budaya Jumlah cagar budaya yang dikonservasi Objek 11 11 10 8 7 4 40

Gambar

Gambar 5.2 Keterkaitan Visi RPJPD dengan Visi dan Misi RPJMD  Sumber : Bappeda Provinsi DKI Jakarta, 2017
Gambar 5.3 Keterkaitan Misi RPJPD dengan Visi dan Misi RPJMD  Sumber : Bappeda Provinsi DKI Jakarta, 2017
Gambar 5.4 Keterkaitan Visi RPJPN, RPJMN dan RPJMD DKI Jakarta
Gambar 5.5 Keterkaitan Misi RPJPN, RPJMN dan RPJMD DKI Jakarta
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari data hasil perhitungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil uji penerimaan oleh panelis untuk produk acuan dan pengembangan hasilnya hampir sama dari segi warna,

Kapang pelapuk putih selektif (contoh: Ceriporiopsis subvermispora, Dichomitus squalens, Phanerochaete chrysosporium, Phlebia radiata), lignin dan hemiselulosa

Terkait dengan konteks kebutuhan sosial tersebut, dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis akan melihat apakah perusahaan sudah memenuhi kebutuhan sosial terhadap karyawan yang

Perancangan Sistem kepegawaian berbasis komputer ini diharapkan mampu menjawab permasalahan yang ada mengenai sistem kepegawaian yang terkomputerisasi sehingga akan

71 Tahun 2013 tersebut berisi tentang bagaimana ketentuan umum program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diatur pada pasal 1, penyelenggaraan pelayanan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia, kenikmatan, kesehatan, hidayah dan taufiq-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

PMKP 7 Manajemen data yang meliputi butir a) sampai dengan c) dalam Pedoman manajemen data dan informasi (MIRM 1.1 dan PMKP 2.1), termasuk analisis (PMKP 7.1), dan validasi (PMKP

Hamid Habbe dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh rasio kesehatan bank terhadap kinerja keuangan bank umum syariah dan bank konvensional di Indonesia, penelitian yang