• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

Pekanbaru, 4 Desember 2015

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI

(2)

Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi

1

(3)

3

 Kemudahan

investasi

 Efisiensi

Industri

 Kelancaran

perdagangan

dan logistik

 Kepastian

bahan baku

sumber dalam

negeri

 Kemudahan

layanan

investasi 3 jam

 Pengurusan tax

allowance dan

tax holiday

lebih cepat

 Pembebasan

PPN untuk Alat

transportasi

 Insentif fasilitas

di kawasan

pusat logistik

berikat

 Insentif

pengurangan

pajak bunga

deposito

 Perampingan

izin sektor

kehutanan

 Penurunan

harga BBM,

listrik dan gas

untuk industri

 Simplikasi izin

pertanahan

dalam kegiatan

penanaman

modal

 Pembiayaan

ekspor untuk

ekonomi kreatif

dan UMKM

11 Sep

29 Sept

7 Okt

mendorong daya saing industri nasional

melalui kebijakan deregulasi, debirokrasi,

dan insentif fiskal

kemudahan perijinan investasi

dan memperbaiki ketentuan atas devisa hasil ekspor

fasilitasi dalam pelayanan keuangan, pembiayaan ekspor dan pengurangan beban usaha

15 Okt

… Jaring pengaman sosial dan peningkatan kesejahteraan rakyat

 Sistem

pengupahan

yang

terproyeksi,

adil dan

sederhana

 Program Kredit

Usaha Rakyat

(KUR) yang

lebih murah

dan lebih luas

sasaran

pemanfaatnya

22 Okt

 Insentif

perpajakan

bagi yang

melakukan

revaluasi aset

 Penghapusan

pajak berganda

di dana

investasi real

estate, properti

dan

infrastruktur

 Kemudahan

pengembangan

sektor

perbankan

syariah

meningkatkan iklim industri dan investasi melalui insentif pajak

dan deregulasi perbankan syariah

Paket Kebijakan Ekonomi

… merespon perlambatan perekonomian global dan menata fundamental kebijakan untuk perbaikan perekonomian nasional

 Menggerakkan

Ekonomi

Pinggiran

Melalui

Kawasan

Ekonomi

Khusus

 Penyediaan Air

secara

berkelanjutan

dan

berkeadilan

 Proses Cepat

(Paperless)

Perizinan

Impor Bahan

Baku Obat

6 Nov

Menggerakkan Ekonomi di Wilayah Pinggiran dan

kemudahan perolehan kebutuhan komoditi

(4)

Foreign Exchange Movement

of Major ASEAN Nations

Paket III Paket II Paket I Paket V Paket IV Paket VI

Indonesia – Rp

Malaysia – Ringgit

Thailand – Baht

Indian – Rupee

(5)

5

Stock Exchange Movement of Major

ASEAN Nations

Source : Bloomberg, 2015

Indonesia – JCI

Malaysia – KLCI

Thailand – SET

Indian – NIFTY

Perkembangan Bursa Saham (2 September – 10 November 2015)

Paket III Paket II

(6)

Rekapitulasi Deregulasi Tahap I Berdasarkan K/L ... (1/2)

NO

Kementerian/Lembaga

Selesai

Dibahas

Dikeluarkan

Jumlah

Keterangan

A

Kemenko Perekonomian

2

2

1 Perpres, 1 Inpres

B

Kementerian

Perindustrian

11

4

15

1 PP, 13 Permen

C

Kementerian

Perdagangan

18

14

32

30 Permen, 1 Perdirjen, 1 SE Mendag

D

Kementerian Keuangan

9

1

10

4 PP, 6 Permen

.*)

1 Permen diusulkan dikeluarkan

E

Kementerian Pertanian

1

6

7

1 PP, 1 Perpres, 5 Permen

F

Kementerian ESDM

5

6

11

2 PP, 7 Perpres, 1 Permen, 1 Surat

Dirjen

G

Kementerian Agraria dan

Tata Ruang

7

3

*)

10

6 PP, 1 Perpres, 3 Permen

Penyelesaian 3 Permen menunggu

penetepan revisi Perpres 71 Tahun 2012

H

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

2

*)

2

2 Permen

Penyelesaian 2 Permen menunggu

pentepan revisi 2 PP (PP 10 Tahun 2010

dan PP 24 Tahun 2010)

I

Kementerian

Ketenagakerjaan

1

2

3

2 PP, 1 MoU

.*)

1 PP & 1 Mou diusulkan dikeluarkan

J

Kementerian

Perhubungan

1

4

5

5 Permen

.*)

4 Permen diusulkan dikeluarkan

(7)

7

Rekapitulasi Deregulasi Tahap I Berdasarkan K/L ... (2/2)

NO

Kementerian/Lembaga

Selesai

Dibahas

Dikeluarkan/

Jumlah

Keterangan

L

Kementerian Kesehatan

1

1

1 Permen

M

Kementerian Pariwisata

2

2

2 Perpres

N

Kementerian KUKM

29

*)

-

29

29 Permen

.*)

Substansi 29 permen telah

digabungkan/disederhanakan menjadi 16

Permen yang telah ditetapkan

O

BKPM

2

2

2 Perka BPKM

P

BPOM

2

2

2 Perka BPOM

Jumlah

91

36

7

134

Keterangan Selesai :

PP/Perpres/Inpres telah selesai dibahas dan telah disampaikan ke Menseneg/Seskab untuk proses

penetapan Presiden

Permen/Perka/Perdirjen/SE sudah diundangkan/ditetapkan oleh Menteri/Dirjen

*) Termasuk 13 permen yang digabung ke dalam permen yang baru

(8)

1. Kementerian Keuangan (1 Permen)

• Mengeluarkan 1 Permenkeu yang mengatur pelaksanaan PP Nomor 18 Tahun 2015

khususnya ketentuan yang menegaskan biomass, biogas, dan sampah kota termasuk

kegiatan usaha yang mendapatkan fasilitas tax allowance, dengan pertimbangan bahwa

bahwa substansi usulan perubahan Permenkeu merupakan substansi PP Nomor 18 Tahun

2015.

2. Kementerian Ketenagakerjaan (1 PP & 1 Mou)

Mengeluarkan PP yang mengharmonisasikan UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan,

UU 30/2009 tentang ketenaga listrikan, dan UU No. 28/2002 tentang Bangunan gedung,

untuk mengintegrasikan perizinan (IMB) yang berkaitan dengan installasi bangunan dan

keselamatan kerja, dengan pertimbangan dapat diatur dengan kebijakan Menteri

Ketenagakerjaan

Mengeluarkan MoU antara Menaker dan Menperin untuk Integrasi pelaporan perusahaan

dengan pertimbangan dapat dilaksanakan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Menteri

Ketenagakerjaan.

3. Kementerian Perhubungan (4 Permen)

Mengeluarkan 4 Permenhub yang mengatur: 1) Penyelenggaraan dan Pengurusan Jasa

Transportasi, 2) Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, 3) Peti Kemas

di Jalan, dan 4) tentang tata cara dan prosedur pengenaan tarif jasa kebandarudaraan,

dengan pertimbangan dapat dilakukan dengan peningkatan pelaksanaan tugas yang ada

Pertimbangan Untuk Mengeluarkan Regulasi Dari Paket Deregulasi

Tahap I

(9)

9

Rekapitulasi Deregulasi Tambahan Tahap I Berdasarkan K/L

NO

Kementerian/Lembaga

Selesai

Dibahas

Jumlah

Keterangan

A

Kemenko Perekonomian

2

2

1 Perpres, 1 Inpres

D

Kementerian Keuangan

3

1

4

2 PP, 2 Permen

E

Kementerian Pertanian

1

2

3

3 PP

H

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

2

2

2 PP

J

Kementerian Perhubungan

1

1

1 Permen

K

Kementerian PUPR

2

2

2 PP

N

Kementerian KUKM

3

3

3 Permen

P

BKPM

2

2

2 Per Ka

(10)

Kementerian

Perindustrian

1 PP

3 Permen

Kementerian

Perdagangan

12 Permen

1 Perdirjen

1 SE Mendag

Kementerian

Pertanian

5 Permen

1 Perpres

Kementerian ESDM

1 PP

4 Perpres

1 Surat Dirjen

Kementerian Agraria

dan Tata Ruang

3 Permen

Kementerian

Lingkungan dan

Kehutanan

2 Permen

Kementerian

Perhubungan

1 Permen

Peraturan Deregulasi Tahap I Berstatus Pembahasan

20%

100%

30%

55%

71%

44%

27%

Persentase PUU Status Masih

Pembahasan Substansi Terhadap

Jumlah Usulan Awal K/L

Menunggu ditetapkannya revisi PP No. 10 dan PP No. 24

Menunggu ditetapkannya revisi Perpres No. 71

(11)

11

Rekapitulasi Deregulasi Tahap II Berdasarkan K/L

NO

Kementerian/Lembaga

Selesai

Dibahas

Jumlah

Keterangan

1

Kementerian Keuangan

3

1

4

Percepatan pengurusan tax

allowance dan tax holiday

Pembebasan PPN untuk alat

transportasi

Fasilitas Pusat Logistik Berikat

Pengurangan pajak bunga deposito

untuk DHE

4 PP (3 PP telah selesai di Paket I)

2

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

7

7

Penyederhanaan perizinan sektor

kehutanan (7 Permen)

3

BKPM

4

4

Layanan Cepat Investasi 3 jam

4 Perka (2 Perka ada dalam Paket I, 2

Perka tambahan di Paket I)

(12)

Rekapitulasi Deregulasi Tahap III Berdasarkan K/L

NO

Kementerian/Lembaga

Selesai

Dibahas

Jumlah

Keterangan

1

Kementerian Agraria dan

Tata Ruang/BPN

1

1

Penyederhanaan izin pertanahan untuk

kegiatan penanaman modal (1 Permen)

2

Kementerian ESDM

1

1

Pengaturan harga gas

3

BI / OJK

1

1

Relaksasi ketentuan persyaratan

kegiatan usaha penitipan dan

pengelolaan valuta asing oleh bank

1

1

Skema asuransi pertanian

1

1

Revitalisasi industri modal ventura

1

1

Pembentukan konsorsium pembiayaan

industri berorientasi ekspor dan ekonomi

kreatif serta usaha mikro, kecil,

menengah dan koperasi

1

1

Pemberdayaan Lembaga Ekspor

Indonesia

1

1

Implementasi one project concept dalam

penetapan kualitas kredit

(13)

13

Rekapitulasi Deregulasi Tahap IV Berdasarkan K/L

NO

Kementerian/Lembaga

Selesai

Dibahas

Jumlah

Keterangan

1

Kemenko Perekonomian

2

2

Perluasan KUR (1 Permen, 1 Kepmen)

2

Kementerian

Ketenagakerjaan

1

7

8

Kebijakan Pengupahan (1 PP, 7

Permen)

(14)

Rekapitulasi Deregulasi Tahap V Berdasarkan K/L

NO

Kementerian/Lembaga

Selesai

Dibahas

Jumlah

Keterangan

1

Kementerian Keuangan

1

1

Revaluasi Aset (1 Permen)

1

1

Kebijakan menghilangkan pajak

berganda dana investasi Real Esatate,

Properti, dan Infrastruktur

2

BI / OJK

1

1

Deregulasi di bidang Perbankan

Syariah

(15)

15

Rekapitulasi Deregulasi Tahap VI Berdasarkan K/L

NO

Kementerian/Lembaga

Selesai

Dibahas

Jumlah

Keterangan

1

Kemenko Perekonomian

1

1

Fasiltas KEK (1 PP)

2

Kementerian PUPR

2

2

Penyediaan Air (2 PP)

3

BPOM

2

2

Simpifikasi Perizinan BPOM (2 Perka)

(16)

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

www.ekon.go.id 2015

(17)
(18)

Peraturan Yang Masih Berstatus Pembahasan

… 1/6

No

Nama Peraturan

Jenis

Peraturan

1 Pencabutan Permenperin No. 35/2015 tentang Perubahan atas Permenperin No. 87/2013 tentang Pemberlakuan SNI minyak goreng sawit secara wajib untuk membatalkan kewajiban penjualan minyak goreng dalam kemasan dengan tujuan fortifikasi.

Peraturan Menteri 2 Permenperin yang merevisi 32 Permenperin untuk menghilangkan kewajiban rekomendasi atas

impor produk yang spesifikasinya tidak sama dengan SNI wajib .

Peraturan Menteri 3 Permenperin yang merevisi Permenperin No. 15/M-IND/PER/3/2014 untuk menghilangkan

persyaratan rekomendasi dari Kemenperin untuk menjadi eksportir terdaftar produk minerba berdasarkan Permendag No. 04/M-DAG/PER/1/2014

Peraturan Menteri

(19)

19

Peraturan Yang Masih Berstatus Pembahasan

… 2/6

No

Nama Peraturan

Jenis

Peraturan

1 Permendag yang menghilangkan kewajiban verifikasi surveyor (LS) dalam persyaratan ekspor Beras berdasarkan Permendag No. 19/M-DAG/PER/3/2014, sebagai debirokratisasi perizinan ekspor, karena sudah diawasi dengan SPE Beras dan tidak memerlukan penelitian laboratorium

Peraturan Menteri 2 Permendag yang menghilangkan kewajiban verifikasi surveyor (LS) dalam persyaratan ekspor precursor non

farmasi berdasarkan Permendag No. 47/M-DAG/PER/7/2012, sebagai debirokratisasi perizinan ekspor, karena sudah diawasi dengan mekanisme ET dengan sistem NSW yang memberikan report secara real time

Peraturan Menteri 3 Permendag yang merubah Permendag Nomor 63 Tahun 2015 jo No. 78 Tahun 2014 tentang Ketentuan Impor

Produk Kehutanan dengan menghilangkan pengimporan kemasan tertentu (HS 48) kebutuhan produsen melalui IT dan rekomendasi Kemen LHK

Peraturan Menteri 4 Permendag yang merevisi Permendag No. 54 Tahun 2015 tentang Verifikasi Atau Penelusuran Teknis Terhadap

Ekspor Kelapa Sawit, (CPO), dan Produk Turunannya, untuk menambah cakupan pemeriksaan Surveyor sebagai acuan bea keluar, sehingga pemeriksaan fisik oleh Bea dan Cukai dintegrasikan dengan pemeriksaan Surveyor, dan pemeriksaan keapbeanan oleh Bea dan Cukai bersifat konfirmasi untuk kepentingan bea keluar semata serta debirokratisasi dengan mengintegrasikan dua kali pemeriksaan fisik yang menjadi kendala kelancaran ekspor CPO

Peraturan Menteri

5 Permendag yang merevisi Permendag No. 19/M-DAG/PER/5/2008 Tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan No. 527/MPP/KEP/9/2004 Tentang Ketentuan Impor Gula, untuk menghilangkan rekomendasi Kemenperin. (sebaiknya kebijakan perdagangan gula ini di tetapkan dengan Perpres), sebagai debirokratisasi dengan mengawasi impor gula berdasarkan performance perusahaan, penentuan di tentukan bersama Kementerian terkait, rakortas. Mekanisme akan diatur di revisi Permendag

Peraturan Menteri

6 Permendag yang merevisi Permendag 39 Tahun 2009 tentang Ketentuan Impor Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun untuk memberikan kemudahan pengadaan impor waste paper, skrap baja, dll sebagai bahan baku industri, sebagai deregulasi untuk memberikan kelancaran bahan baku industri

Peraturan Menteri 7 Permendag yang merevisi Permendag No. 08/2012 tentang Ketentuan Impor Besi atau Baja dan Permendag No.

28/2014 untuk menghilangkan ketentuan wajib rekomendasi dari Kementerian Perindustrian dan verifikasi Surveyor, serta melakukan pengawasan melalui sistem post audit

Peraturan Menteri

(20)

Peraturan Yang Masih Berstatus Pembahasan

… 3/6

No

Nama Peraturan

Jenis

Peraturan

8 Perdirjen Dagri yang merevisi Perdirjen Dagri No. 4/2015 yang melaksanakan Permendag

No.6/M-DAG/PER/1/2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Perijinan Minuman Beralkohol untuk menegaskan kembali peran Pemda dalam pengaturan penjualan minuman beralkohol golongan A di wilayah masing-masing dan mendefinisikan secara rinci pengertian tempat penjualan eceran lainnya

Peraturan Dirjen

9 Permendag yang merevisi Permendag No. 4/2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan Hasil Pengolahan dan Pemurnian, untuk menambah cakupan pemeriksaan Surveyor sebagai acuan bea keluar, sehingga pemeriksaan fisik oleh Bea dan Cukai dintegrasikan dengan pemeriksaan Surveyor, dan pemeriksaan keapbeanan oleh Bea dan Cukai bersifat konfirmasi untuk kepentingan bea keluar semata

Peraturan Menteri

10 Surat Edaran Mendag yang merevisi Surat Edaran Mendag No. 1310/M-Dag/SD/12/2014 tertang Perizinan Toko Modern berdasarkan Perpres No.112 tahun 2007, dan Permendag No.70 tahun 2013, untuk menerbitkan izin sementara toko modern bagi daerah yang belum punya RDTR

Surat Edaran Menteri 11 Permendag yang merevisi Permendag No. 19/M-DAG/PER/3/2014 tentang ketentuan impor dan ekspor beras,

untuk menghilangkan rekomendasi Kemenperin dalam impor beras kebutuhan industri

Peraturan Menteri 12 Permendag yang merevisi Permendag No. 02/M-DAG/PER/1/2012 jo. Permendag No. 37/M-DAG/PER/7/2014

tentang Ketentuan Impor Mutiara, untuk menghilangkan persyaratan kelengkapan dokumen SIUP, TDP, NPWP, API.

Peraturan Menteri 13 Permendag yang merevisi Permendag No 75/M-DAG/PER/12/2013 tentang Ketentuan Impor Barang Modal Bukan

Baru, untuk menghilangkan rekomendasi Kemenperin dan melarang impor barang-baru untuk alat kesehatan. PeraturanMenteri 14 Permendag yang merevisi Permendag No. 03/M-DAG/PER/1/2015 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Minyak

Bumi, Gas Bumi, dan Bahan Bakar Lain, untuk menghilangkan verifikasi Surveyor.

Peraturan Menteri 15 Permendag yang merevisi Permendag No. 15/M-DAG/PER/3/2007 tentang ketentuan impor mesin multifungsi

berwarna, mesin fotokopi berwarna dan printer berwarna sebagaimana telah diubah dengan permendag no. 7/M-DAG/PER/2/2012, untuk menghilangkan rekomendasi Kemenperin

Peraturan Menteri 16 Permendag yang merevisi Permendag No. 58/2012 tentang Ketentuan Impor Garam; Permenperin No. 134/2014 Peraturan

(21)

21

Peraturan Yang Masih Berstatus Pembahasan

… 4/6

No

Nama Peraturan

Jenis

Peraturan

1 Revisi Perpres 172 tahun 2014 tentang Perubahan ketiga atas Perpres No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan / Jasa Pemerintah, untuk memasukkan memasukkan benih dan bibit hortikultura dan perkebunan melalui

pengadaan langsung

Peraturan Presiden 2 Revisi Permentan Nomor 39/Permentan/SR.140/7/2015 tentang Pendaftaran Pestisida, untuk meningkatkan

pengawasan dan memperberat sanksi peredaran pestisida

Peraturan Menteri 3 Permentan yang merevisi Permentan Nomor 98 Tahun 2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan,

untuk merubah pasal 14 yang mewajibkan divestasi kepada koperasi perkebunan setempat

Peraturan Menteri

(22)

Peraturan Yang Masih Berstatus Pembahasan

… 5/6

No

Nama Peraturan

Jenis

Peraturan

1 Peraturan Presiden tentang Pelaksanaan Pembangunan Kilang Minyak di Dalam Negeri, sebagai pedoman

akselerasi pembangunan kilang minyak (termasuk produk turunannya) melalui dana APBN dan penugasan kepada Pertamina

Peraturan Presiden 2 Peraturan Presiden tetang Tata kelola Gas Bumi, untuk membentuk Badan Usaha penyangga gas bumi atau

(agregator) PeraturanMenteri 3 Peraturan Presiden tentang kebijakan harga gas bumi tertentu dalam kegiatan usaha hulu migas, untuk

menegaskan otoritas Pemerintah sebagai kuasa penambangan dalam menetapkan harga gas bumi

Peraturan Menteri 4 Peraturan Presiden tentang percepatan pembangunan infratstruktur ketenaga listrikan, untuk deregulasi dan

debirokratisasi proses perizinan investasi listrik

Peraturan Presiden 5 Surat Dirjen Minerba perihal petunjuk operasional bagi dinas ESDM di Daerah yang menegaskan tidak

diperlukannya IUOP dalam kegiatan cut and fill kawasan industri, untuk memberikan kepastian usaha bagi kawasan industri

Peraturan Menteri

(23)

23

Peraturan Yang Masih Berstatus Pembahasan

… 6/6

No

Nama Peraturan

Jenis

Peraturan

1 Permen ATR/Kep. BPN Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permen Kepala BPN Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah

Peraturan Menteri 2 Permen ATR/Kep. BPN yang merevisi Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan

dan Pengaturan Pertanahan.

Peraturan Menteri 3 Permen ATR/Kep. BPN yang merevisi Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan.

Peraturan Menteri

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

No

Nama Peraturan

Jenis

Peraturan

1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang merevisi Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.16/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.

Peraturan Menteri 2 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengubah Peraturan Menteri Kehutanan Nomor

P.8/Menhut-II/2014 tentang Pembatasan Luas Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Dalam Hutan Alam, IUPHHK Hutan Tanaman Industri atau IUPHHK Restorasi Ekosistem pada Hutan Produksi

Peraturan Menteri

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

No

Nama Peraturan

Jenis

Peraturan

1 Permenhub yang merevisi Permenhub nomor 32 tahun 2015 tentang Pengamanan Kargo dan Pos serta Rantai Pasok Kargo dan Pos yang diangkut dengan pesawat udara, untuk memberikan perlakuan prioritas untuk ekspor produk hortikultura (sayur, bunga, buah)

Peraturan Menteri

Referensi

Dokumen terkait

Outcome : Persentase Pelaporan Penyelenggaraan Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral..

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 90 responden, maka diperoleh kesimpulan bahwa faktor yang dominan dalam pemilihan moda transportasi bagi pekerja migran di

Dengan tampilan yang sederhana dan user friendly, diharapkan pengakses tidak akan menemukan kesulitan dalam menggunakan fasilitas ini serta menemukan kemudahan-kemudahan yang

Nama paket pekerjaan : Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung Workshop Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan Tahun Anggaran 2014.. Nilai total HPS :

Modul Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak akan bermanfaat bagi pemakai, selain tampilannya menarik juga lebih mudah dalam menggunakannya. Tujuan penulisan

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada Biro-Biro dan Pusat-Pusat di Sekretariat Jenderal Kecuali Pusat K3,

Bahasan yang diuraikan pada penulisan ini adalah pembuatan suatu aplikasi berbasis web sebagai media informasi, yang ditujukan untuk pengguna yang mengakses situs ini. Aplikasi

jumlah tanaman sakit, tetapi insidensinya relatif besar (>50%) yang menunjukkan coverage bahan aktif tidak merata di seluruh permukaan daun, sehingga fungisida belum