METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Penelitian yang dilakukan bersifat hipotesis testing dengan mengestimasi besarnya pengaruh dari berbagai kadar pemupukan N dan P dan mencari respon pertumbuhan yang terbaik dari suatu varietas. Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 2 penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Varietas Gata Varietas Singkarak Varietas Ranau Varietas maninjau Varietas Lt.Tawar Varietas Jatiluhur Varietas Towuti Varietas Dn.Gaung Varietas Seratus mala Varietas Kartuna Varietas Situ gintung Varietas Situ Pattenggang Varietas Limboto Varietas Dodokan Varietas Situgonggo Tanpa pupuk (P1) Sedang (P2) Rendah (P3) Tinggi (P4) Respon Pertumbuhan: 1.Tinggi Tanaman 2. Jumlah daun 3. Jumlah anakan 4. Berat Tanaman 5. Luas Daun
Untuk menjelaskan penerapan analisis ragam multivariate untuk percobaan berfaktor menggunakan RAL, maka variable yang akan di uji oleh penulis adalah sebagai berikut. Faktor A dengan 4 taraf P1, P2, P3, dan P4 dengan :
• P1 adalah pengaruh pemberian pupuk kepada varietas padi gogo dengan sumber
N – P setara 0 – 0 kg/ha.
• P2 adalah pengaruh pemberian pupuk kepada varietas padi gogo dengan sumber
N – P setara 100 – 0 kg/ha
• P3 adalah pengaruh pemberian pupuk kepada varietas padi gogo dengan sumber
N – P setara 0 – 50 kg/ha
• P4 adalah pengaruh pemberian pupuk kepada varietas padi gogo dengan sumber
N – P setara 100 – 50 kg/ha
serta faktor B dengan 15 taraf varietas padi gogo. 15 varietas padi gogo yang akan di uji adalah:
1. Gata sebagai (v1) mempunyai usia panen 125 – 130 hari
2. Singkarak sebagai (v2) mempunyai usia panen 105 – 115 hari
3. Ranau sebagai (v3) mempunyai usia panen 106 hari
4. Maninjau sebagai (v4) mempunyai usia panen 115 hari
5. Laut Tawar sebagai (v5) mempunyai usia panen 105 hari – 110 hari
6. Jatiluhur sebagai (v6) mempunyai usia panen 110 – 115 hari
7. Towuti sebagai (v7) mempunyai usia panen 115 – 125 hari
8. Danau Gaung sebagai (v8) mempunyai usia panen 113 hari
9. Seratus Malam sebagai (v9) mempunyai usia panen 120 hari
11. Situ Gintung sebagai (v11) mempunyai usia panen 115 – 140 hari
12. Situ Patenggang (v12) mempunyai usia panen 110 hari
13. Limboto (v13) mempunyai usia panen 105 hari
14. Dodokan (v14) mempunyai usia panen 110 – 105 hari
15. Situgonggo (v15) mempunyai usia panen 110 hari
Sedangkan respons yang diamati adalah pertumbuhan dari padi gogo sebanyak 5 macam, yaitu:
Y1 = Tinggi varietas tanaman padi gogo yang diujikan
Y2 = Jumlah daun
Y3 = Jumlah anakan
Y4 = Berat Tanaman
Y5 = Luas Daun
Setiap kombinasi perlakuan a1bj ( i = 1, 2, 3, 4 ; j = 1, 2, 3, …. , 15) diulang
sebanyak 4 kali.
Penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut:
H0 : Ada pengaruh pertumbuhan padi gogo terhadap pemupukan
H1 : Tidak ada pengaruh pertumbuhan padi gogo dengan sumber pemupukan
Hipotesis untuk varietas:
H0 : Ada perbedaan pertumbuhan antara varietas
Salah satu uji lanjutan yang dapat diterapkan adalah metode pembanding linear untuk mengkaji perbedaan yang ada di antara vektor nilai rata-rata perlakuan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis diketahui faktor pemupukan A ada 4 perlakuan yang dicobakan, yaitu: A, B, C, dan Ddan mempunyai 5 buah respon pertumbuhan.. Pembanding linear ortogonal itu diantaranya:
H1 : P1 vs P2 H2 : P1 vs P3 H3 : P1 vs P4 H4 : P2 vs P3 H5 : P2 vs P4 H6 : P3 vs P4
Dan juga diketahui faktor varietas berupa varietas yang diujikan sebanyak 15 perlakuan yang dicobakan dan dikelompokkan kedalam 3 kelompok umur panen yaitu: umur panen cepat, umur panen sedang, dan umur panen lambat.
Kelompok varietas umur panen cepat yaitu umur panen ≤ 110 hari dengan varietas Singkarak (V2), varietas Ranau (V3), varietas Laut Tawar(V5), varietas Kartuna (V10),
varietas SituPatenggang(V12), varietas Limboto(V13), varietas Dodokan(V14), varietas
Situgonggo(V15).
Kelompok varietas umur panen sedang yaitu umur panen 111 – 120 hari dengan varietas Maninjau (V4), varietas Jatiluhur (V6), varietas Danau Gaung (V8), varietas
Seratus Malam (V9).
Kelompok varietas umur panen tinggi yaitu umur panen > 120 hari dengan varietas Gata (V1), varietas Towuti (V7), varietas SituGintung (V11).
Karena ada 3 perlakuan yang dicobakan, maka kita dapat membentuk 3 buah pembanding linear ortogonal.
H1 : A Vs B
H2 : A Vs C
H3 : B Vs C
dimana A = V2, V3, V5, V10, V12, V13, V14, V15, dimana B = V4, V6, V8, V9 dan dimana C =
V1, V7, V11.
3.2 Pengumpulan Data
Dari hasil perlakuan cara pemupukan N dan P yaitu tanpa pupuk, sedang, rendah, dan tinggi dan perlakuan varietas sebanyak 15 varietas dilakukan perulangan sebanyak 3 kali untuk mengukur respon-respon pertumbuhan yaitu tinggi varietas tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat tanaman, dan luas daun, maka didapat sebanyak 180 tanaman percobaan. Data yang didapat dari percobaan di rumah kaca merupakan hasil dari pengamatan selama 2 bulan. Pengukuran dilakukan pada saat usia panen 2 bulan. Cara pengukuran respon pertumbuhan:
1. Besarnya klorofil diukur dengan menggunakan klorofilmeter. Setiap tanaman percobaan diukur sebanyak 3 malai padi dan dirata-ratakan.
2. Tinggi tanaman diukur dari pangkal hingga ujung tanaman menggunakan meteran (Penggaris).
3. Berat tanaman diukur dengan memanggkas setiap tanaman percobaan lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 600 C selama 3 – 4 hari.
4. Luas daun diukur dengan menggunakan alat pengukur luas otomatis dengan menggunakan areameter untuk setiap tanaman percobaan.
5. Jumlah anakan diukur dengan menghitung jumlah tanaman yang muncul disekitar pangkal batang tanaman.
3.3 State Transition Diagram (STD)
Berikut ini adalah gambaran rancangan program berupa State Transition Diagram (STD). STD digunakan untuk mendeskripsikan program perhitungan data percobaan dengan menggunakan tabel manova.
3.4 Flowchart
Berikut ini adalah gambaran rancangan program berupa Flowchart dari program. Flowchart digunakan untuk mendeskripsikan program perhitungan data percobaan dengan menggunakan tabel manova.
Gambar 3.4 Flowchart Menu Utama
Gambar 3.6 Flowchart Form Create Database
3.5 Spesifikasi Rancangan
3.5.1 Spesifikasi Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada saat perancangan program aplikasi adalah:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP
2. Bahasa pemograman Microsoft Visual Studio 2005, dengan menggunakan Visual C# 2005
3. Bahasa pemograman database dengan menggunakan Microsoft SQL server 2000
3.5.2 Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan pada saat perancangan program aplikasi adalah:
1. Intel (R) Pentium (M) prosesor 1.60 GHz 2. Memori 512 Mb
3. Kapasitas Harddisk kosong sebesar 5 Gb
3.6 Implementasi Rancangan
Untuk implementasi perancangan program aplikasi ini menggunakan data hasil percobaan di lapangan. Data percobaan ini diproses untuk melihat cara kerja, tampilan dan hasil output program. Berikut penjabaran rancangan dengan data percobaan tahap demi tahap
Pada awalnya program aplikasi dipanggil dengan menjalankan ’Skripsi.exe’ dari direktor C:\My Documents\Visual Studio 2005\Projects\Skripsi\Skripsi.exe.
3.6.1 Menu Login
Menu login berisi pilihan database percobaan yang akan di diimplementasikan dengan program. Database harus menggunakan Microsoft SQL server 2000.
Gambar 3.8 Menu Input Database
Setelah user memasukkan nama database dari combobox, kemudian pilih button submit menuju menu utama. Jika pilih button Create Database masuk kedalam menu Create Database.
3.6.2 Menu Utama
Menu utama ini berisi penampilan dari database yang sudah diinput oleh kita dan diimplementasikan ke dalam program yang sudah dirancang. Pada menu ini juga tersedia pilihan button untuk perhitungan Fk, Perlakuan T, Perlakuan (H), pengaruh faktor A, pengaruh faktor B, pengaruh interaksi AB, dan perhitungan nilai uji lambda wilks
Gambar 3.9 Menu utama perhitungan MANOVA
3.6.3 Create Database
Menu create database berisi button input box jumlah perulangan, jumlah perlakuan, dan jumlah varietas. Sesudah diinput jumlah perulangan, jumlah perlakuan dan jumlah varietas, langkah selanjutnya kita memilih submit. Kemudian muncul input box respon sebanyak 5 buah. Penginputan kedalam input box respon dilakukan sebanyak seberapa besar kita memasukkan jumlah perulangan, jumlah perlakuan dan jumlah varietas.
Setelah user melakukan insert sebanyak jumlah perulangan * jumlah perlakuan * jumlah varietas kali banyaknya, maka akan tampil form menu utama.
Gambar 3.10 Menu Create Database 3.6.4 Pengujian hipotesis lanjutan
Pada menu ini menampilkan hasil pengujian lanjutan setelah dilakukan pengujian MANOVA. Pengujian dengan menggunakan program ini dilakukan dengan menggunakan dua buah perlakuan yang berbeda dengan menggunakan 5 buah respon pertumbuhnan.