PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Akuntansi
Oleh
IRA CHOIRUNNISA A 210 100 192
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Surat Persetuiuan
Artikel
PublikasiIlmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir :
Nama
NIK
: Prof.
Dr.
H.Yetty
Sardjono,M.Si
Ira Choirunnisa
A2t0I00
r92
Pendidikan Akuntansi
PENGARUTI
KEADAAN
EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan
skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama
NIM
Program Studi
Judul Skripsi
BELAJAR TERIIADAP KEMANDIRIAN BELAJAR
MAHASISWA
PROGRAM
STUDI
PENDIDIKAN AI(UNTANSI
FAI(ULTAS
KEGURUAN
DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN
201 1Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta,
Ium2014
SURAT
PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA
ILMIAH
B i s mi I I a hir o hmanirr o him
Yang bertanda tangan di bawah
ini,
saya:I-INIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
FAKULTAS
KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. YaniTromol Pos l -PabelanKartasuraTelp (02'11)7l74l7,Fax:715448 Sumkarta57102
website: http://www.ums.ac.id Email: [email protected]
Ira Choirunnisa
4210140192
FKIP/ Pendidikan Akuntansi
Skripsi
PENGARUH
KEADAAN EKONOMI ORANG
TUA
melibatkan pihak
atas pelanggaran
dapat digunakan Nama
NIM
Fakultas/ Jurusan
Jenis
Judul
DAN
MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP
KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA
PROGRAM
STUDI
PENDIDIKAII AKUNTANSI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN
ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
ANGKATAN
201 1Dengan
ini
menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:1.
Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiahsaya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2.
Memberikan
hak
menyimpan, mengalihmediakan/mengalihformatkan, mengeloladalam bentuk softeopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa
perlu
memintanijin
dari
saya selamatetap
mencantumkannama
saya sebagai penulis/pencipta.3.
Bersedia dan menjamin untuk menanggung secarapribadi
tanpaperpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul
hak cipta dalam karyailmiah ini.
Demikian pernyataan
ini
sayabuat
dengan sesungguhnyadan
semogasebagaimana mestinya.
ABSTRAK
PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011 Ira Choirunnisa. A210100192. Progam Studi Pendidikan Akuntansi.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap kemandirian belajar mahasiswa, 2) pengaruh motivasi belajar terhadap kemandirian belajar mahasiswa.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang kesimpulannya diperoleh berdasarkan pada hasil analisis statistik. Penelitian ini mengambil lokasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS yang berjumlah 200 mahasiswa dengan sampel sebanyak 127 mahasiswa yang diambil dengan teknik simple random sampling dengan cara acak. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang telah diujicobakan dengan uji validitas dan reliabilitas. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket yang telah diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi: Y =19,450 + 0,280 (X1)
+ 0,298 (X2), yang artinya kadaan ekonomi orang tua dan motivasi belajar
berpengaruh terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Keadaan ekonomi orang tua berpengaruh terhadap kemadirian belajar mahasiswa. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 4,187 > 2,269 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. (2) Motivasi belajar berpengaruh terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 4,030 > 2,269 dengan nilai signifikansi 0,000 <0,05. (3) Keadaan ekonomi orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu 17,333 > 3,069 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. (4) Variabel kemampuan ekonomi orang tua memberikan sumbangan efektif sebesar 11,314%. Variabel motivasi belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 10,49%, sehingga total sumbangan efektif keduanya sebesar 21,804%, sedangkan 78,196 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada hakekatnya pendidikan merupakan proses untuk membantu
pembangunan manusia dalam pengembangan diri agar dapat menghadapi segala
tantangan dan rintangan. Hingga pelaksanaan pendidikan tidak dapat lepas dari
tantangan dan rintangan yang dihadapi suatu bangsa untuk mencapai kemajuan.
Pelaksanaan pendidikan senantiasa menghargai formal perubahan–perubahan
dalam rangka penyempurnaan agar dapat sesuai dengan kebutuhan pembangunan
suatu bangsa. Pendidikan mempunyai fungsi yang harus diperhatikan seperti pada
UU No. 20 tahun 2003 yang berisi tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menyatakan bahwa :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta brtanggung jawab.
Era globalisasi berdamapak terhadap proses belajar di perguruan tinggi,
baik dari segi penyediaan sumber belajar maupun cara memebelajarkan
mahasiswa. Cara belajar yang efektif di perguruan tinggi harus lebih banyak
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memiliki keterampilan belajar.
Pendidikan di perguruan tinggi tidak sama dengan pendidikan di sekolah. Di
perguruan tinggi mahasiswa yang berada pada masa remaja akhir atau sebagian
sudah dewasa awal. Pada masa itu mahasiswa sudah mampu berfikir hipotesis,
abstrak dan logis.
Di tengah perbedaan kapasitas intelektual, mahasiswa tetap dituntut dapat
meraih capaian belajar secara optimal dan maksimal. Kewajiban belajar bagi
seorang mahasiswa merupakan harga mati. Ketika memilih jurusan dan program
studi, mahasiswa diasumsikan telah memiliki minat dan motivasi untuk bergelut
Mahasiswa harus menentukan program belajarnya sendiri karena adanya
tuntutan di perguaruan tinggi yang memberlakukan Sistem Kredit Semester
(SKS). Sehingga mahasiswa dituntut untuk memiliki kemandirian dalam belajar. Menurut Mujiman (dalam Nurhayati, 2011:141) kemandirian belajar adalah
kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu
kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dibangun dengan bekal pengetahuan
atau kompetensi yang dimiliki, baik dalam menetapkan waktu belajar, tempat
belajar, irama belajar, tempo belajar, cara belajar maupun evaluasi belajar yang
dilakukan oleh pembelajar sendiri.
Sedangkan menurut hasil penelitian T. Sumadijono (dalam Renny 2011:4)
ternyata perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang berkemandirian tinggi
dan mahasiswa yang berkemandirian rendah. Mahasiswa yang berkemandirian
tinggi mampu belajar tanpa bantuan orang lain. Sedangkan mahasiswa yang
mempunyai kemandirian belajar rendah sangat memerlukan orang lain dalam
belajarnya. Pendekatan dalam proses belajar telah dilakukan untuk memacu agar
mahasiswa mampu memecahkan persoalan yang muncul dalam proses belajarnya.
Namun sampai saat ini masih banyak dijumpai pembelajaran di perguruan
tinggi lebih menekankan pada transformasi pengetahuan sebanyak-banyaknya
kepada mahasiswa. Dalam proses belajar seperti itu, mahasiswa menjadi kurang
kreatif, miskin ide, dan belajar menjadi tidak bermakna, sehingga kurang
memandirikan mahasiswa (Nurhayati, 2011:43).
Persoalan yang terjadi, mahasiswa kerapkali kehilangan etos belajar saat
menemui kesulitan memahami mata kuliah tertentu. Kemampuan belajar dan
memahami materi mata kuliah berbeda antara satu mahasiswa dengan mahasiswa
lainnya. Menghadapi kondisi tersebut, jalan pintas seringkali menjadi solusi,
seperti copy paste tugas kuliah dan menyontek saat ujian close book.
Kemandirian belajar mahasiswa sudah merupakan desakan secara internal
dari dirinya untuk melepaskan dari ketergantungan orang lain. Kemandirian
3
aktivitasnya mahasiswa dalam belajar yang penuh tanggung jawab atas
keberhasilan dalam belajar.
Keadaan ekonomi keluarga atau orang tua, merupakan hal yang penting
dalam kehidupan, termasuk dalam keberhasilan pendidikan seseorang. Individu
yang memiliki tingkat ekonomi yang tinggi akan dengan mudah untuk menempuh
jenjang pendidikan yang setinggi-tingginya. Utomo (2013:24) mengemukakan
bahwa kemampuan ekonomi adalah kemampuan seseorang untuk memenuhi
kebutuhan ekonominya sehari-hari dari kebutuhan sederhana hingga yang
kompleks.
Motivasi merupakan pengaruh yang belasal dari dalam individu. Dengan
adanya motivasi dalam diri mahasiswa untuk belajar, mahasiswa akan melakukan
proses belajar senang, tanpa ada paksaan dari orang lain.
Motivasi belajar memiliki peran yang penting dalam belajar, yang
merupakan penggerak bagi kemauan seseorang. Wodkowski (dalam Nurhayati,
2011:152) menjelaskan bahwa motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan
atau menimbulkan perilaku tertentu, serta yang memberikan arah dan ketahanan
(persistence) pada tingkah laku tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas peneliti
mengambil judul “PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011”.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap
Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiayah Surakarta angkatan 2011.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap kemandirian
belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiayah
Surakarta angkatan 2011.
3. Untuk mengetahui pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan
motivasi belajar secara bersama-sama terhadap kemandirian belajar
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiayah
Surakarta angkatan 2011.
LANDASAN TEORI
Kemandirian belajar Mahasiswa
Holstein (1986:23) mengemukakan bahwa:
Kemandirian adalah sikap mandiri yang inisiatifnya sendiri mendesak jauh ke belakang setiap pengendalian asing yang membangkitkan swakarsa tanpa perantara dan secara spontanitas yakni ada kebebasan bagi keputusan, penilaian, pendapat, pertanggung jawaban tanpa menggantungkan orang lain.
Sedangkan belajar Menurut Slameto (2003:2) “belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.”
Kemandirian belajar adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat
atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah,
dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki, baik dalam
menetapkan waktu belajar, tempat belajar, irama belajar, tempo belajar, cara
belajar maupun evaluasi belajar yang dilakukan oleh pembelajar sendiri.
5
Rahardja (2000:50) mengemukakan bahwa:
Konsep kemandirian belajar bertumpu pada prinsip bahwa individu yang belajar hanya akan sampai kepada perolehan hasil belajar, mulai keterampilan, pengembangan penalaran, pembentukan sikap sampai kepada penemuan diri sendiri, apabila ia mengalami sendiri dalam proses perolehan hasil belajar tersebut.
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan kemandirian belajar adalah
situasi dimana pembelajar bertanggung jawab penuh dalam penetapan waktu,
tempat, irama, tempo, cara, serta evaluasi belajar dan menerapkannya dalam
pembelajaran yang didasari oleh niat untuk menguasai suatu kompetensi tertentu.
Keadaan Ekonomi Orang Tua
Menurut Muslimah (2013:27) “Kemampuan ekonomi merupakan
kemampuan orang tua untuk memenuhi segala macam kebutuhannya dimana
kebutuhan itu bersifat tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan sifatnya
terbatas.”
Utomo (2013:24) mengemukakan “Kemampuan ekonomi adalah
kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan ekonominya sehari-hari dari
kebutuhan sederhana hingga yang kompleks”. Sedangkan Slameto (2003:65)
menjelaskan bahwa:
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan hasil belajar anak. Kebutuhan-kebutuhan anak harus terpenuhi adalah : makanan, pakaian, kesehatan, dan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, buku-buku. Fasilitas belajar ini hanya dapat terpenuhi jika orang tuanya mempunyai cukup uang.
Dari pengertian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
permasalahan ekonomi yang dihadapai orang tua atau keluarga yang utama adalah
usaha atau upaya orang tua atau keluarga untuk dapat memenuhi kebutuhannya
sehingga mencapai kemakmuran. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan
Motivasi Belajar
Motivasi timbul karena adanya dorongan pada diri seseorang untuk
melakukan sesuatu. Menurut Uno (2007:1) Motivasi adalah dorongan dasar yang
menggerakkan seseorang bertingkah laku.
Motivasi memiliki peran yang penting dalam belajar, yang merupakan
penggerak bagi kemauan seseorang. Wodkowski (dalam Nurhayati, 2011:152)
menjelaskan bahwa motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu, serta yang memberikan arah dan ketahanan
(persistence) pada tingkah laku tersebut.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan motivasi belajar adalah dorongan
yang menggerakkan seseorang untuk belajar yang tercermin dari tingkah laku
seseorang. Dalam proses belajar, motivasi seseoramg tercermin melalui ketekunan
yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses, meskipun dihadang banyak
kesulitan (Nurhayati, 2011:153).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penalitian deskriptif kuantitatif dengan
penarikan kesimpulan melalui analisis statistik.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan akuntansi
universitas muhammadiyah Surakarta angkatan 2011 yang berjumlah 200
mahasiswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 127 mahasiswa dari
tabel Krejcie. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple
random sampling.
Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk
mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur yang
standar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket dan metode
dokumentasi. Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket sebelum di uji cobakan
dan diuji validitas serta diuji reliabilitasnya.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan baik dari
variabel keadaan ekonomi orang tua, motivasi belajar dan kemandirian belajar
mahasiswa dinyatakan valid. Dapat dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung >
rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Berdasarkan uji reliabilitas semua item
dinyatakan reliabel karena memiliki nilai rhitung > rtabel, dengan r tabel 0,444,
variabel keadaan ekonomi orang tua 0,868. Variabel motivasi belajar 0,863, dan
kemandirian belajar mahasiswa 0,852.
Hasil uji prasyarat analisis dari uji normalitas yang dilakukan untuk
mengetahui apakah dalam sebuah regresi variabel dependen, variabel
independen, atau keduanya memiliki distribusi normal atau mendekati normal
yang menggunakan teknik uji Liliefors atau dalam program SPSS disebut juga
dengan Kolmogorov-Smirnov menyimpulkan bahwa data dari keadaan ekonomi
orang tua, motivasi belajar dan kemandirian belajar mahasiswa, dengan nilai
Lhitung < Ltabel. Untuk variabel keadaan ekonomi orang tua yaitu 0,067 < 0,078 atau
nilai signifikansi sebesar 0,200. Variabel motivsi belajar yaitu sebesar 0,070 <
0,078 atau nilai signifikansi sebesar 0,200. Variabel kemandirian belajar
mahasiswa yaitu sebesar 0,062 < 0,078 atau signifikansi sebesar 0,200.
Hasil uji prasyarat analisis dari uji linearitas yang digunakan untuk
mengetahui apakah model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
merupakan hubungan garis lurus ( hubungan linier) atau untuk mengetahui apakah
setiap variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak yang
menggunakan bantuan SPSS For Windows 15.0 antara variabel keadaan ekonomi
orang tua terhadap kemandirian belajar mahasiswa menunjukkan bahwa
mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,249 < 1,586 dan
nilai signifikansi 0,210 > 0,05. Sedangkan untuk variabel motivasi belajar
terhadap kemandirian belajar mahasiswa menunjukkan bahwa mempunyai
hubungan yang linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu 0,646 < 1,592 dengan nilai
Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis regresi
linier ganda yang dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows 15.0. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa keadaan ekonomi orang tua dan motivasi belajar
mempunyai pengaruh terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Hal itu dapat
dilihat dari persamaan regresi linier yaitu Y = 19,450 + 0,280 (X1) + 0,298 (X2).,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari
masing-masing variabel independen bernilai positif antara kadaan ekonomi orang tua dan
motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemandirian belajar
mahasiswa.
Variabel keadaan ekonomi orang tua terhadap kemandirian belajar
mahasiswa. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi
dari variabel keadaan ekonomi orang tua terhadap kemandirian belajar mahasiswa
sebesar 4,187 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel keadaan
ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar mahasiswa.
Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk
variabel keadaan ekonomi orang tua terhadap kemandirian belajar mahasiswa
diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,187 > 2,269 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu
0,000. Sumbangan relatif sebesar 51,90% dan sumbangan efektif sebesar
11,314%.
Variabel motivasi belajar terhadap kemandrian belajar mahasiswa. Hasil
uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel motivasi
belajar sebesar 4,030 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel
motivasi belajar berpengaruh terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Kemudian
berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel
motivasi belajar terhadap kemandirian belajar mahasiswa diperoleh thitung > ttabel
yaitu 4,030 > 2,269 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Sumbangan relatif
sebesar 48,12% dan sumbangan efektif sebesar 10,49%.
Variabel keadaan ekonomi orang tua dan motivasi belajar terhadap
kemandirian belajar mahasiswa. Hasil uji F atau uji keberartian regresi linier
berganda diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel yaitu 17,333 > 3,069 dan nilai
9
Kemudian koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,218 yang berarti
bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 21,8%.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel keadaan ekonomi orang tua
memberikan sumbangan relatif sebesar 51,90% dan sumbangan efektif 11,314%.
Variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 48,12% dan
sumbangan efektif 10,49%. Sehingga total sumbangan efektif keduanya sebesar
21,804%, sedangkan 78,196 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak
bahwa variabel keadaan ekonomi orang tua memiliki pengaruh yang lebih
dominan terhadap kemandirian belajar mahasiswa dibandingkan variabel motivasi
belajar.
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap kemandirian belajar
mahasiswa program studi pendidikan akuntansi fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011,
dengan sumbangan efektif sebesar 11,314%.
2. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap kemandirian belajar mahasiswa
program studi pendidikan akuntansi fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011, dengan
sumbangan efektif sebesar 10,49%.
3. Ada pengaruh positif dan signifikan antara kedaan ekonomi orang tua dan
motivasi belajar terhadap kemandirian belajar mahasiswa program studi
pendidikan akuntansi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011, dengan sumbangan efektif
sebesar 21,804%.
4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,218 menunjukkan bahwa
terhadap kemandirian belajar mahasiswa, adalah sebesar 21,8% sedangkan
78,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Holstein, Herman. 1986. Murid belajar Mandiri. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nofitasari, Renny. 2011. pengaruh Aktivitas Belajar Dan Kemandirian Dalam
Mengerjakan Tugas Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Semester VI FKIPUniversitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2010/2011. Skripsi: UMS
Muslimah.2013. Kontribusi Pemberian Bantuan Operasional Sekolah dan
Kemampuan Ekonomi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPS Ekonomi pada Sisiwa Kelas VII SMP N 1 Sambirejo Tahun Ajaran 2012/2013.
Sekripsi: UMS.
Nurhayati, Eti. 2010. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Raharjda, Umar Tirta dan La Sula. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Utomo, sahid pambudi . 2013. Pengaruh Kedisiplinan Belajar Siswa dan
Kemampuan Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA N 1 Baturetno. Sekripsi: UMS.