• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN POLA BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA (Study Kasus SDIT Arofah Boyolali Tahun Ajaran 2010-2011).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN POLA BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA (Study Kasus SDIT Arofah Boyolali Tahun Ajaran 2010-2011)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berjalan dengan pesat selaras pula dengan perkembangan bidang komunikasi. Sumber daya manusia yang handal dan siap untuk menerima berbagai perubahan sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan prasyarat untuk menjadi bangsa yang maju. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pemerintah menetapkan berbagai kebijakan di bidang pendidikan. Hal ini di tunjukkan dengan ditetapkannya Sistem Pendidikan Nasional yang ditindak lanjuti dengan penyempurnaan kurikulum.

Perkembangan ilmu matematika dapat dikatakan mendorong kemajuan teknologi serta mendorong untuk semakin cermat dalam menangkap fenomena yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari manusia. Bukan suatu hal yang mustahil bahwa perkembangan matematika tersebut akan mempunyai pengaruh terhadap pelajaran dan pembelajaran matematika di Indonesia. Banyak pihak mensinyalir bahwa rendahnya mutu pendidikan saat ini berkaitan erat dengan rendahnya pemahaman siswa dalam belajar. Tetapi hal ini nampaknya masih banyak diterapkan di ruang-ruang kelas dengan alasan pembelajaran seperti ini adalah praktis dan tidak menyita waktu.

(2)

pembelajaran, komponen utama adalah guru dan siswa. Agar proses pembelajaran berhasil, guru diharapkan mampu menerapkan metode yang tepat dan sesuai dengan pengajaran matematika, guru diharapkan pula mampu menanamkan pengenalan lambang-lambang, konsep, prinsip dan bagaimana menanamkan penggunaan prinsip atau rumus yang ada. Dalam hal ini yaitu siswa sebelum menyelesaikan sebuah soal, harus memahami soal itu secara menyeluruh. Ia harus tahu apa yang diketahui, apa yang dicari, rumus atau teorema yang dapat digunakan dan cara menyelesaikannya itu dalam mengerjakan soal-soal matematika diperlukan siasat atau strategi dalam penyelesaiannya. George Polya menggarisbawahi bahwa untuk pemecahan masalah yang berhasil, harus selalu disertakan upaya-upaya khusus yang dihubungkan dengan jenis-jenis persoalan tersendiri serta pertimbangan-pertimbangan mengenai isi yang dimaksud (Hermin Meier, 1981, dalam Sutarni).

(3)

dalam menterjemahkan kalimat sehari-hari ke dalam kalimat matematika. Diduga hal ini terjadi karena siswa belum cukup memiliki gambaran yang jelas khususnya cara mengaitkan antara keadaan real/nyata yang mereka temukan sehari-hari dengan kalimat matematika yang sesuai. Mungkin pula hal itu terjadi karena siswa kurang terlibat aktif secara mental (aktif mendayagunakan pikirannya) dalam pemecahan masalah.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat difokuskan masalah yang akan diteliti adalah pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam pemecahan masalah soal cerita matematika, yang kemudian dirinci menjadi empat sub fokus, yaitu :

1. Bagaimana pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam memahami masalah soal cerita matematika?

2. Bagaimana pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam menyusun rencana pemecahan masalah soal cerita matematika?

3. Bagaimana pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam melaksanakan rencana penyelesaian masalah soal cerita matematika? 4. Bagaimana pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam memeriksa

(4)

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini ditujukan untuk mendiskripsikan pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam pemecahan masalah soal cerita matematika.

Secara khusus tujuan penelitian ini dirinci menjadi dua yaitu :

1. Mendiskripsikan pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam memahami masalah soal cerita matematika.

2. Mendiskripsikan pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam menyusun rencana pemecahan masalah soal cerita matematika.

3. Mendiskripsikan pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam melaksanakan rencana penyelesaian masalah soal cerita matematika. 4. Mendiskripsikan pola belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam

memeriksa kembali langkah-langkah penyelesaian dan jawaban soal cerita matematika.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia utamanya pada peningkatan efektivitas pengajaran bidang studi matematika khususnya dalam penyelesaian soal matematika bentuk cerita.

(5)

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, penelitian ini merupakan masukan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang pola pembelajaran terutama dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah soal cerita matematika.

b. Bagi siswa, dapat menambah pengetahuan tentang perlunya kemampuan membuat model matematika dan menambah ketrampilan dalam memecahkan soal matematika bentuk cerita.

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapan dapat menjadi pertimbangan untuk menetapkan kebijakan berikutnya.

d. Bagi perpustakaan, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai perbandingan atau sebagai referensi untuk penelitian yang relevan.

E. Definisi Istilah 1. Pola Belajar Siswa

(6)

2. Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika

Pemecahan masalah soal cerita matematika yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika, khususnya masalah soal cerita matematika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Soal cerita dipecahkan dengan menggunakan langkah-langkah Polya yaitu : (a) Memahami masalah; (b) Menyusun rencana; (c) Melaksanakan rencana penyelesaian; (d) Memeriksa kembali jawaban.

3. Memahami Masalah

Dalam langkah ini yang harus dilakukan adalah membaca soal dengan seksama sehingga benar-benar dimengerti arti dari semua kata dalam soal. Membuat tanda khusus untuk beberapa istilah yang digunakan kalimat dalam soal. Menentukan apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Serta memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum menyelesaikan soal cerita.

4. Menyusun Rencana

(7)

mampu menentukan konsep-konsep atau rumus-rumus yang sesuai untuk menyelesaikan soal cerita.

5. Melaksanakan Rencana Penyelesaian

Tahap pelaksanaan rencana adalah siswa telah siap melakukan perhitungan dengan segala macam data yang diperlukan temasuk konsep dan rumus atau persamaan yang sesuai. Pada tahap ini, siswa harus dapat: membentuk sistematika soal yang lebih baku, dalam arti rumus- rumus yang akan digunakan sudah merupakan rumus yang siap untuk dipergunakan sesuai dengan apa yang ditanya dalam soal. Kemudian baru memasukan data- data hingga menjurus kerencana pemecahannya. Setelah itu siswa baru melaksanakan langkah –langkah rencana sehingga apa yang diharapkan dapat dibuktikan.

6. Memeriksa Kembali Jawaban

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim Provinsi Riau diperoleh 12 jenis yang termasuk ke dalam enam genus dari famili Polyporaceae.. Jenis-jenis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Investment (ROI) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Syariah Sturdi Kasus Pada Perusahaan

Sebuah bot belayar ke selatan dari Pulau Bayu ke Pulau Mutiara yang terletak sejauh 30 baru nautilm. Kemudian bot tersebut meneruskan pe$alanannya menuiu ke Pulau Hitam

[r]

masyarakat internasional sehingga Korea Selatan telah menjadi negara yang. berkembang dan maju, sedangkan Korea Utara dengan politik isolasinya

Guru matapelajaran memberi remedi kepada peserta didik yang belum mencapai KKM. Semua guru mata pelajaran memberi remedi kepada peserta didik yang belum mencapai KKM

MENJAWAB PERTANYAAN, MEMBUAT RANGKUMAN, MENGERJAKAN TUGAS, MENGUMPULKAN DATA.  PADA ATAU DI LUAR JAM

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Delapan bulan Maret tahun Dua Ribu Enam Belas telah dilakukan rapat koordinasi berdasarkan Berita Acara Gangguan Aplikasi SPSE dari