• Tidak ada hasil yang ditemukan

NAMA BINATANG SEBAGAI KOMPONEN PEMBENTUK KOMPOSITUM KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NAMA BINATANG SEBAGAI KOMPONEN PEMBENTUK KOMPOSITUM KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIS."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... viii

DAFTAR ISI... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Pembatasan Masalah... 6

1.3 Identifikasi Masalah... 6

1.4 Tujuan Penelitian... 7

1.5 Kegunaan Penelitian... 7

(2)

1.7 Sumber Data... 9

BAB II LANDASAN TEORI... 10

2.1 Nama Binatang... 10

2.2 Komponen... 11

2.3Morfologi... 11

2.4Morfem... 12

2.4.1 Morfem Bebas... 13

2.4.2 Morfem Terikat... 13

2.4.2.1 Morfem Terikat Morfologis... .. 14

2.4.2.2 Morfem Terikat Sintaksis... 15

2.5 Proses Morfologi... 15

2.5.1 Afiksasi... 16

2.5.2 Reduplikasi... 17

2.5.3 Komposisi... 18

2.5.3.1 Ciri-Ciri Kompositum... 19

2.5.3.2 Klasifikasi Kompositum... 19

(3)

2.5.3.2.2 Tipe Kompositum Subordinatif Atributif... 23

2.5.3.2.3 Tipe Kompositum Koordinatif... 25

2.5.3.2.4 Tipe Kompositum Berproleksem... 26

2.5.3.2.5 Tipe Kompositum Sintetis... 26

2.6 Leksikologi... 27

2.7 Leksem... 27

2.8 Kata... 28

2.8.1 Kata Dasar... 29

2.8.2 Kata Tugas... 29

2.9 Kategori Kata... 30

2.9.1 Nomina... 31

2.9.1.1 Nomina Bernyawa (Animate)... 32

2.9.1.2 Nomima Tidak Bernyawa (Ananimate)... 33

2.9.2 Verba... 33

2.9.3 Ajektiva... 34

2.9.4 Pronomina... 35

(4)

2.9.6 Adverbia... 36

2.10 Semantik... 37

2.11 Makna... 37

2.11.1 Makna Leksikal dan Gramatikal... 38

2.11.2 Makna Konotatif dan Denotatif... 39

2.12 Metafora... 40

2.12.1 Metafora Antropomorfis... . 41

2.12.2 Metafora Binatang... 42

2.12.3 Metafora Sinestetik... 42

BAB III ANALISIS NAMA BINATANG SEBAGAI KOMPONEN PEMBENTUK KOMPOSITUM... 44

3.1 Tipe-tipe Komponen Nama Binatang sebagai Pembentuk Kompositum ... 44

3.1.1 Kompositum subordinatif, disebut tipe A... 44

3.1.1.1 Tipe A-1 (Urutan Bagian-Keutuhan)... 45

3.1.1.2 Tipe A-9 (Urutan Hasil-Penghasil)... 46

(5)

3.1.1.4 Tipe A-11 (Urutan Benda-Keadaan)... 48

3.1.1.5 Tipe A-12 ( Urutan Benda-Alat)... 49

3.1.2 Tipe B (Kompositum Subordinatif Atributif)... 50

3.1.2.1 Tipe B-3 (Urutan Predikat X-Objek)... 50

3.1.2.2 Tipe B-10 (Urutan Predikat X-Rupa)... 51

3.1.2.3 Tipe B-16 (Urutan Benda-Rupa)... 52

3.2 Komponen Nama Binatang Pembentuk Kompositum di Luar Klasifikasi Kridalaksana... 54

3.2.1 Tipe A-20 (Urutan Benda-Aktivitas)... 54

3.2.2 Tipe A-21 (Urutan Tingkatan-Benda)... 55

3.2.3 Tipe A-22 (Urutan Hal-Benda)... 55

3.2.4 Tipe A-23 ( Urutan Benda-Objek)... 56

3.2.5 Tipe A-24 (Urutan Benda-Usaha)... 57

3.2.6 Tipe A-25 (Urutan Perilaku-Objek)... 57

3.3 Kategori Nomina pada Nama Binatang sebagai Unsur Pembentuk Kompositum ... 58

3.4 Makna Metafora Komponen Nama Binatang sebagai Pembentuk Kompositum... 65

(6)

3.4.2 Persamaan Ukuran... 71

3.4.3 Persamaan Sifat... 74

3.1.4 Persamaan Kebiasaan... 83

BAB IV PENUTUP... 107

4.1 Simpulan... 107

4.2 Saran... 109

DAFTAR PUSTAKA... 110

DAFTAR KAMUS... 112

DAFTAR LAMAN... 113

RIWAYAT HIDUP... 114

UCAPAN TERIMA KASIH... 116

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi partikel kasus dalam kalimat di atas, dan dalam kalimat-kalimat bahasa Jepang lainnya adalah memberikan peran semantis pada nomina yang dilekatinya..

Berdasarkan kelas katanya, nama-nama penyakit fisik dalam bahasa Jawa yang berbentuk kata asal dapat dikelompokkan menjadi nama penyakit berkategori adjektiva, nomina, dan

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan leksikon atau kosakata nama binatang dalam peribahasa Indonesia dan relevansinya bagi pengetahuan kosakata

Contoh frasa yang telah dijelaskan merupakan kategori frasa nomina diikuti frasa depan, sedangkan berdasarkan strukturnya dalam BDK nomina sebagai unsur pusat

Fungsi partikel kasus dalam kalimat di atas, dan dalam kalimat-kalimat bahasa Jepang lainnya adalah memberikan peran semantis pada nomina yang dilekatinya..

nomina atau noun phrase (NP) bahasa Inggris dapat terdiri atas satu unsur, dapat diawali dengan unsur lain sebagai pewatas awal atau pre-modifier, diikuti unsur

kemudian fungsi-fungsi agama sebagai pembentuk solidaritas sosial seniman jalanan Malioboro yaitu, Agama sebagai spirit atau motivasi bersama, Pada seniman jalanan aspek agama sebagai

Pada tahun 1961-2018, nama-nama bayi semakin beragam dan cenderung bergeser, yaitu dari nama dengan unsur Jawa dan unsur Islam menjadi nama bayi yang sebagian besar menggunakan nama