ABSTRAK
PERANCANGAN PROMOSI FESTIVAL KOPI DI BANDUNG SEBAGAI
EDUKASI DAN ENTERTAIN
Oleh
Richie Gumilang
NRP 0964175
Budaya minum kopi terutama di pagi hari sangatlah khas setiap harinya di seluruh dunia. Indonesia pun merupakan negara yang lekat dengan budaya kopi karena merupakan pengeksport ke – 4 terbesar di dunia. Kopi juga salah satu kebutuhan yang tidak terlepaskan dalam kehidupan banyak orang terutama pencinta kopi, salah satu nya di kota Bandung. Kurangnya promosi dapat dijadikan salah satu penyebab kurangnya pengetahuan mayarakat akan manfaat kopi. Maka dari itu tujuan perancangan festival ini untuk memperkenalkan kopi-kopi yang ada di Indonesia juga mengedukasikan manfaat meminum kopi. Perancangan promosi tersebut dapat dirangkai melalui Bandung Coffee Festival. Media-media visual yang dapat di terima oleh masyarakat dan dapat tersampaikan untuk mengajak dan menginformasikan adanya event yang akan di adakan. Media tersebut disampaikan melalui pembuatan poster, brosur, flyer, spanduk, website, merchandise, sosial media. Media promosi tersebut dapat disebarkan melalui tempat-tempat yang dapat dilihat langsung oleh semua masyarakat juga di cafe-cafe kopi agar pencinta kopi dapat datang ke festival ini dengan antusias yang besar sehingga festival ini.
Akhir kata dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan salah satu cara untuk memberitahukan dan membantu meningkatkan minat masyarakat untuk datang mengunjungi festival ini. Selain itu desainer memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembuatan media-media promosi tersebut.
ABSTRACT
BANDUNG COFFE FESTIVAL PROMOTION FOR EDUCATION AND ENTERTAINMENT
Submitted by Richie Gumilang
NRP 0964175
The fashion of drinking coffee especially in the morning varies over the globe. Indonesia is one
of the countries that cannot be parted with coffee because Indonesia is the 4th largest coffee
exporter in the world. Coffee is also one of the “daily” needs that cannot be separated for coffee
lovers, for example the residents of Bandung. The lack of promotion is one of the reasons why
people don’t know the benefit of coffee.
The purpose of this festival is to promote many types of coffee’s in Indonesia as well to educate
people about the uses of coffee, and thus “Bandung Coffee Festival”.Visual media like posters,
brochures, flyers, websites, merchandises, and social media will attract people and give more
info about this event. These media will be placed at places where most coffee lovers and lots of
people would see this for example a café, so that the people who are interested will come with
such enthusiasm.
And for end’s words we can conclude that promotion is one way to inform and help consumer’s
interest to come to this festival. Other than that, Designers have a big role in this promotion for
making the visual media.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN ………... ii
ABSTRACT ……….... iii
ABSTRAK... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ……….... vi
KATA PENGANTAR………. vii
DAFTAR ISI ………... ix
DAFTAR GAMBAR ……… xiii
DAFTAR TABEL ………... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ………. xv
BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah …………...………..……..… 1
1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup ………...…..… 4
1.2.1. Identifikasi Masalah ………...………..… 4
1.2.2. Rumusan Masalah ………...………...…..…. 4
1.3 . Tujuan Penelitian ………..…..… 4
1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………....…..… 5
1.5. Skema Perancangan ………...…..… 6
BAB II : LANDASAN TEORI 2.1. Desain Grafis ………...………..…..… 7
2.2. Komunikasi………...……….…..…. 8
2.2.1. Strategi Komunikasi …...………..… 9
2.4. Ilustrasi ………...……..…. 14
2.5. Perancangan ………...………...……...…..… 16
2.6. Promosi ………...……….…..… 17
2.6.1. Tujuan Promosi ………...……….…..… 17
2.7. Festival ………...……….…..… 18
BAB III : DATA DAN ANALISI MASALAH 3.1. Data dan Fakta ……….…..… 25
3.1.1. Sejarah Kopi ……….…..… 28
3.1.1.1. Jenis Macam Kopi ……….…..… 29
3.1.1.2. Tujuh Kopi Terkenal dari Indonesia ………..…..… 31
3.1.1.3. Sejarah Kopi Luwak ………..…..… 33
3.1.1.4. Jenis Kopi Luwak ………..………..… 34
3.1.2. Hasil Kuisioner ………...………..…..… 36
3.1.3. Hasil Wawancara ………..…..… 37
3.1.4. Tinjauan Proyek Sejenis ………...…..… 39
3.2. Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ..………… …..… 45
3.2.1. Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) ………..…...… 46
3.2.2. Strengths, Weakness, Opportunity, Threath ( SWOT) ………….…..… 47
4.1.1. Tahapan Promosi ………..…..… 48
4.4.2. Poster Festival ……….... 52
4.4.3. Umbul-Umbul Promosi Festival ……….... 55
4.4.4. Spanduk Promosi Festival ………. 56
4.4.5. Media Sosial ……….. 56
4.4.6. Ambience Promosi Festival ………... 57
4.4.7. Iklan Koran ……… 58
4.4.8. Booth Informasi ………. 58
4.4.9. T-Shirt Panitia ……….... 59
4.4.10. Gimmick ……….. 59
4.4.10.1 T-Shirt……….... 59
4.4.10.2 Tote Bag ……….... 60
4.4.10.3 Cangkir Kopi ……….. 60
BAB V : PENUTUP
5.1. Kesimpulan ………...…….. 63
5.2 Saran ………... 64
DAFTAR PUSTAKA……… 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo AEKI/AIC……...………... 25
Gambar 3.2 Struktur Organisasi AEKI……….. 27
Gambar 3.3 Logo The London Coffe Festival ……….. 39
Gambar 3.4 Map The London Coffe Festival ………... 41
Gambar 3.5 Web The London Coffe Festival ………... 41
Gambar 3.6 Indonesia Coffe Festival ……… 42
Gambar 3.7 Poster Indonesia Coffe Festival ……….... 43
Gambar 3.8 Web Indonesia Coffe Festival ………... 44
Gambar 3.9 Sponsor Indonesia Coffe Festival ……….. 45
Gambar 4.1 Logo Bandung Coffee Festival ……….. 52
Gambar 4.2 Poster Awareness ………... 53
Gambar 4.3 Poster Informing ………...………. 53
Gambar 4.4 Poster Edukasi ………... 54
Gambar 4.5 Poster Infografik ………... 55
Gambar 4.6 Umbul-Umbul ………... 55
Gambar 4.7 Spanduk Promosi ………... 56
Gambar 4.8 Media Sosial Facebook dan Twitter…………...…………... 56
Gambar 4.9 Ambience ………... 57
Gambar 4.10 Iklan Koran ...……….…... 58
Gambar 4.11 Booth Informasi ………... 58
Gambar 4.12 T-Shirt Panitia ………... 59
Gambar 4.13 T-Shirt ………... 59
Gambar 4.14 Tote Bag ………... 60
Gambar 4.15 Cangkir ………... 60
DAFTAR TABEL
Tabel Bugeting ..………... 61
Lampiran A : Kuisioner ..………... 67
Lampiran B : Data Penulis ..………..………... 69
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budaya minum kopi terutama di pagi hari sangatlah khas kita dengar setiap harinya.
Tidak hanya di pagi hari di saat semua orang akan memulai harinya melainkan juga
di saat istirahat siang ataupun bersantai sore banyak orang telah memilih kopi untuk
menjadi teman menghabiskan waktu. Budaya yang awalnya berasal dari barat ini
pun muncul sebagai salah satu kebutuhan yang tidak terlepaskan dalam kehidupan
banyak orang terutama pencinta kopi.
Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman
kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara
umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta
(Saputra E., 2008).
Kopi dapat digolongkan sebagai minuman psikostimulant yang akan menyebabkan
orang tetap terjaga, mengurangi kelelahan, dan memberikan efek fisiologis berupa
peningkatan energi (Bhara L.A.M., 2005).
Kopi adalah spesies tanaman berbentuk pohon dan termasuk dalam famili
Rubiaceae. Tanaman ini tumbuh tegak, bercabang dan dapat mencapai tinggi 12 m
(Danarti & Najiyati, 1999). Tanaman kopi merupakan komoditas ekspor yang
mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi di pasaran dunia, di samping
merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Jawa Barat.
Sudah hampir tiga abad kopi diusahakan penanamannya di Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri dan luar negeri (Siswoputranto,
1978). Lebih dari 90% tanaman kopi diusahakan oleh rakyat. Di dunia perdagangan
dikenal beberapa golongan kopi, akan tetapi yang paling sering dibudidayakan
Salah satu kopi Indonesia yang khas dan unik adalah kopi luwak. Hingga saat ini
kopi tersebut diproduksi dalam jumlah terbatas dan termasuk kopi termahal didunia.
Luwak (Paradoxorus hermaphrodites) merupakan hewan pemilih dengan indera
penciuman yang tajam. Hewan ini hanya akan memakan buah kopi terbaik yang
sudah masak optimal. Biji kopi yang termakan luwak tidak ikut tercerna dalam
lambung luwak. Biji kopi dikeluarkan bersama-sama kotoran luwak. Pencernaan
luwak begitu sederhana dan singkat, sehingga biji kopi keluar dalam keadaan masih
utuh. Secara fisik kopi luwak sebenarnya hampir sama dengan kopi non-luwak.
Perbedaannya adalah kopi luwak berasal dari buah kopi terbaik, buah kopi yang
masak optimal, dan proses fermentasi alami yang berlangsung dalam lambung
luwak.
Dari pemilihan kopi yang berkualitas, tentunya harus dilihat dari fisik biji kopi. Biji
kopi yang berkualitas baik terlihat sempurna, ukurannya uniform (seragam),
memiliki bentuk bulat lonjong, dan tidak ada yang pecah dalam paketan biji kopi
berkualitas tidak terdapat ranting dari pohon buah kopi, aromanya tidak ada satupun
biji yang busuk, dan biji terasa asam. Biji kopi kemudian disortir yang terbaik lalu
disangrai dengan kematangan yang sesuai standar. Proses roasting-nya juga pada
tingkat medium roast, untuk mendapatkan cita rasa yang unik
Awal dalam perancangan event ini bagaimana pembuatan event ini bertujuan agar
masyarakat dapat mengetahui lebih dalam tentang macam-macam kopi melalui
perkenalan dari event ini. Dalam event ini juga tidak hanya bisa menjadikan lahan
bisnis untuk masyarakat yang ingin melakukan bisnis kopi, melainkan juga untuk
memberitahukan kepada masyarakat bahwa dengan membuat event ini masyarakat
dapat merasakan khasnya kopi Indonesia lewat festival, dan dalam festival ini juga
untuk memperkenalkan ciri khas cita rasa kopi luwak, karena banyak masyarakat
yang belum mengetahui bedanya kopi biasa dengan kopi luwak dari segi cita rasa
dan aromanya.
Selain itu, dalam festival ini juga lebih memperkenalkan kopi luwak kepada
masyarakat dan juga tentang proses dari pembuatan kopi luwak tersebut, dengan
musang-musang mereka dalam festival ini. Komunitas “Musang Lover” datang sebagai
pengenalan tentang musang-musang mana saja yang dapat menghasilkan kopi luwak
dari yang kualitas standar sampai kualitas yang paling bagus dan pengolahan kopi
luwak itu sendiri. Dengan demikian, festival ini tidak hanya menyediakan kopinya
saja tetapi juga masyarakat dapat mengenal luwak itu seperti apa.
Acara event ini diadakan di Kota Bandung. Festival yang dilaksanakan di
tengah-tengah pusat Kota Bandung dengan antusias masyarakat yang hadir akan ramai
untuk menghadiri festival ini dimana dapat dilihat bermunculannya merk-merk kopi
baru serta penjual kopi siap saji yang semakin banyak. Mengangkat tema “Festival
Kopi Bandung” untuk angkat masyarakat Indonesia khususnya di kota Bandung
dalam menikmati secangkir kopi.
Dengan berkembangnya dalam dunia kopi para peracik yang di sebut barista
(peracik kopi) turut hadir dalam festival ini untuk memeriahkan festival ini. Para
barista juga memberitahukan macam-macam kopi yang sudah semakin modern dan
memperkenalkan resep-resep baru dalam meracik kopi agar masyarakat lebih tahu.
Keanekaragaman kopi sangat special karena tersebar di seluruh Indonesia dan tata
cara penyajiannya yang telah menjadi ciri khas di setiap daerah, dimana menyeduh
kopi dan gula bersamaan dengan air yang sangat panas dengan segala penyajiannya
akan coba dikampanyekan secara nasional dan terutama bisa menjadi budaya kopi
1.2 Permasalahan dan ruang lingkup
1.2.1 Indentifikasi Masalah
Sesuai data dan kejadian yang diperoleh, berikut ini akan diindentifikasikan
permasalahan yang muncul dalam pengenalan kopi kepada masyarakat di kota
Bandung, yaitu:
1. Kurangnya informasi atau edukasi mengenai jenis-jenis kopi kepada
masyarakat umum.
2. Event-event yang mengankat tentang kopi masih kurang.
1.2.2 Rumusan Masalah
Dari indentifikasi masalah di atas, berikut ini akan dirumuskan dan dibatasi
pokok-pokok persoalan yang akan dibahas:
1. Bagaimana mempromosikan event festival kopi agar dapat di kunjungi
oleh semua masyarakat?
2. Bagaimana mendesain iklan yang dapat mempromosikan tentang
macam-macam kopi dan cara pengolahan kopi?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang diperoleh setelah masalah dianalisis, diuji, dan dijawab
yaitu sebagai berikut :
1. Merancang desain untuk mempromosikan event festival kopi kepada
masyarakat di Bandung.
2. Merancang desain edukasi dan infografik untuk menginformasikan
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data dilakukan penelitian yang memerlukan data yang
harus memadai, konkret dan lengkap sebagai dasar pemikiran dan arahan konsep
perancangan, penulis menggunakan teknik wawancara terstruktur dan studi pustaka.
1. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan
dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan guna
mendapatkan data yang akurat. Dengan menggunakan daftar pertanyaan
yang sudah disiapkan sebelumnya.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan
daftar pertanyaan tertulis kepada masyarakat umum. Kuesioner dibagikan
kepada 100 orang untuk mengetahui seberapa pentingnya desain event
promotion untuk mempopulerkan komunitas ini kepada masyarakat.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
mempelajari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang
sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan
perancangan. Juga dapat melalui literatur dari internet yang benar, terpadu,
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil observasi, wawancara, kuesioner, dan visualisasi karya desain akhir diperoleh
kesimpulan bahwa promosi merupakan media penting untuk memperkenalkan suatu
pemasaran, dimana di dalamnya terdapat proses pencitraan suatu image yang ingin
dibentuk dan dikomunikasikan kepada target pasar. Dalam proses promosi tersebut
dibutuhkan proses perancangan strategi promosi yang baik dan tepat dengan cara
melakukan riset, dan wawancara langsung kepada nara sumber yang terpercaya agar
dapat mengidentifikasikan segala permasalahan yang ada.
Oleh karena itu promosi ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui lebih dalam
tentang macam-macam kopi melalui perkenalan dari event ini. Dalam event ini juga
tidak hanya bisa menjadikan lahan bisnis untuk masyarakat yang ingin melakukan bisnis
kopi, melainkan juga untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa dengan
membuat event ini masyarakat dapat merasakan khasnya kopi Indonesia lewat festival
dan mengingkatkan ketertarikan dan minat masyarakat Indonesia dalam mencoba
berbagai jenis keanekaragaman kopi yang ada di Indonesia. Dengan begitu di perlukan
promosi yang mendukung festival ini agar masyarakat mau datang ke festival ini.
Melalui media promosi yang dapat membantu kelancaran proses promosi, sehingga
dengan media promosi dapat membantu meningkatkan daya tarik masyarakat
5.2 Saran
Dalam menikmati kopi tidak sekedar menikmati kopi saja. Karena meminum kopi juga
memiliki manfaat besar yang tidak kita ketahui dan juga efek dari meminum kopi yang
berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Saran untuk masyarakat juga penikmati kopi, kopi mungkin menjadi teman saat sedang
melakukan aktivitas, tetapi harus mengetahui juga efek samping dari kebanyakan minum
kopi, karena apabila mengkonsumsi kopi terlalu banyak mungkin akan berpengaruh
buruk bagi kesehatan tubuh. Jadi dapat di saran kan apabila meminum kopi harus ada
DAFTAR PUSTAKA
Ciputra News. 2013. Produsen Kopi Indonesia Meriahkan London Coffee Festival
http://www.ciputranews.com/ekonomi-bisnis/produsen-kopi-indonesia-meriahkan-london-coffee-festival [ 5 September 2013]
Seputar Aceh. 2009-2013. Festival Kopi Indonesia Tahun Ini Angkat Tema “Kopi
Tubruk The Local Lifestyle”
http://seputaraceh.com/read/19962/2013/09/13/festival-kopi-indonesia-tahun-ini-angkat-tema-kopi-tubruk-the-local-lifestyle [5 September 2013]
Amanda Deviana. 2011-2013. Cara Menikmati Kopi Ala Master
http://jadiberita.com/32589/cara-menikmati-kopi-ala-master-kopi/ [8 September
2013]
Dalle Coffee. 2010. Kopi luwak
http://www.dallecoffee.com/?page_id=64 [ 8 September 2013]
Kopi Unik. 2012. Jenis Kopi luwak
http://kopiunik.com/blogs-kopi-rasa-buah/jenis-kopi-luwak.html [ 3 Oktober
2013]
Toni Wahid. 2013. Festival Kopi Indonesia
http://www.cikopi.com/2013/09/festival-kopi-indonesia-jogja/ [ 2 Oktober 2013]
Kopi Luwak Nusantara. 2012. Jenis Kopi Luwak
Philocoffee Project.2012. Adi W. Taroepratjeka: Sang Pengelana Kopi
http://philocoffeeproject.wordpress.com/2012/01/03/adi-w-taroepratjeka-sang-pengelana-kopi/
Bisa Ngopi. 2012. 7 Kopi Terkenal dari Indonesia
http://bisangopi.com/component/content/article/3-jenis-kopi/7-tocabica [ 13