PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA
JALAN PADA RUAS JALAN SAYATI KABUPATEN
BANDUNG
Deny Dermawan Lubis NRP : 9321076
Pembimbing : Tan Lie Ing, ST., MT.
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Lalu-lintas di Kabupaten Bandung perlu mendapat perhatian yang khusus, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya volume kendaraan, sehingga banyak ruas jalan yang mengalami kemacetan, untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut antara lain dengan meneliti hambatan samping yang berpengaruh pada tingkat kinerja jalan.
Pada Tugas Akhir dilakukan studi kapasitas, kecepatan, derajat kejenuhan dan hambatan samping pada ruas jalan Sayati Kabupaten Bandung, dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Survei dilakukan pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2006 dan hari Rabu tanggal 7 juni 2006, pada jam 07:008:00, 11:45-12:45, 16:30-17:30. Parameter yang diukur selama survei adalah volume, kecepatan dan hambatan samping pada kondisi hambatan samping tinggi dan hambatan samping rendah. Metode yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Pos Pengamat Tetap.
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Pada Tugas Akhir ini penulis
memilih judul “PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP
KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SAYATI KABUPATEN
BANDUNG”, yang disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi S-1 bagi mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini, antara lain :
1. Ibu Hanny J. Dani, ST., MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha.
2. Ibu Rini I. Rusandi, Ir., selaku Koordinator Tugas Akhir Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha dan Dosen Wali.
3. Ibu Tan Lie Ing, ST., MT., selaku Pembimbing Tugas Akhir, yang telah banyak memberikan bimbingan serta saran- sarannya selama penyusunan tugas akhir.
4. Ibu Silvia Sukirman, Ir., Bapak V. Hartanto, Ir., M.Sc., dan Bapak Prof. Bambang Ismanto, Ir., M.Sc., Ph.D, selaku dosen penguji, yang telah memberikan banyak masukan dan saran yang bermanfaat.
6. Kedua orang tua, kakak dan adik, terima kasih untuk dukungan dan doa- doanya selama penyelesaian studi.
7. Keluargaku terkasih, Amanda Mildred, Kayla dan Patrick, yang telah banyak memberikan kasih sayang, perhatian dan dukungan untuk menuntaskan pendidikan ini.
8. Abeng, Irvan, Godeg, dan Wisman yang telah memberikan dukungan selama penyusunan Tugas Akhir ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, maka segala kritik dan saran untuk kesempurnaannya sangat diharapkan. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Bandung, 6 Juli 2006
DAFTAR ISI
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii
ABSTRAK...iii
PRAKATA ...iv
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN...x
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR TABEL...xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...xv
BAB 1 PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Tujuan Penelitian...2
1.3 Pembatasan Masalah...2
1.4 Sistematika Pembahasan...3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...4
2.1 Klasifikasi dan Fungsi Jalan...4
2.1.1 Berdasarkan Sistem Jaringan Jalan...4
2.1.2 Berdasarkan Fungsinya...5
2.1.3 Berdasarkan Wewenang Pembinaan...9
2.3 Parameter Arus Lalu-lintas...12
2.3.1 Volume (Q)...12
2.3.2 Kecepatan (U)...16
2.3.3 Kerapatan (D)...18
2.4 Metode Pengamatan Volume Lalu-lintas...18
2.4.1 Metode Pos Pengamat Tetap...19
2.4.2 Metode Mobil Pengamat Bergerak...19
2.5 Kinerja Jalan Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997...21
2.5.1 Kapasitas...22
2.5.2 Derajat Kejenuhan...24
2.5.3 Kecepatan Arus Bebas...25
2.5.4 Kecepatan Tempuh...29
2.5.5 Derajat Iringan...29
2.5.6 Hambatan Samping...30
2.6 Uji Statistik...31
2.6.1 Hipotesis Statistik...31
2.6.2 Pengujian Hipotesis Statistik...32
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...34
3.1 Diagram Alir Penelitian...34
3.2 Pemilihan Lokasi...36
3.3 Alat-Alat yang Digunakan...36
3.5 Pengumpulan Data...39
3.5.1 Survei Hambatan Samping...39
3.5.2 Survei Volume Lalu Lintas...40
3.5.3 Survei Waktu Tempuh...40
BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA...41
4.1 Pengolahan Data…...41
4.1.1 Perhitungan Volume Lalu Lintas...41
4.1.2 Perhitungan Kecepatan Rata-rata Ruang...43
4.1.3 Hambatan Samping...45
4.2 Perhitungan Kapasitas Jalan...46
4.3 Perhitungan Derajat Kejenuhan...47
4.4 Perhitungan Kecepatan Arus Bebas dan Kecepatan Tempuh...47
4.4.1 Penentuan Kecepatan Arus Bebas...47
4.4.2 Penentuan Kecepatan Tempuh...48
4.5 Perhitungan Derajat Iringan...48
4.6 Analisis Data...49
4.7 Uji Statistik Rata- rata Hambatan Samping pada Kondisi Hambatan Samping Tinggi dan Rendah...51
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...57
5.1 Kesimpulan...57
DAFTAR PUSTAKA...59
DAFTAR NOTASI dan SINGKATAN
C : kapasitas Co : kapasitas dasar d : jarak tempuh
DS : derajat kejenuhan
FCCS : faktor penyesuaian ukuran kota
FCSP : faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan bahu jalan/kereb
FCW : faktor penyesuaian lebar jalan
FFVCS : faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota
FFVSF : faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu atau jarak
Kereb
FV : kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan
FVO : kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan yang diamati
HO : nilai kritis
n : jumlah kendaraan
n : jumlah sampel pada kondisi hambatan samping tinggi
n࿎ : jumlah sampel pada kondisi hambatan samping rendah
Q : volume
S : simpang baku sample pada kondisi hambatan samping tinggi
S࿎ : simpang baku sample pada kondisi hambatan samping rendah
t : waktu tempuh
U : kecepatan
UM : kendaraan tak bermotor
Ūs : kecepatan rata- rata ruang
emp : Ekivalen Mobil Penumpang HV : heavy vehicle (kendaraan berat) kend : kendaraan
Km : Kilometer LB : Bis besar LT : Truk besar
LV : Light Vehicle (Kendaraan ringan) m : Meter
MC : Motorcycle (Sepeda motor)
MHV : Medium Heavy Vehicle (Kendaraan menengah berat) MKJI : Manual Kapasitas Jalan Indonesia
mnt : menit
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kecepatan Sebagai Fungsi DS Untuk Jalan 2/2 Tak Terbagi...28
Gambar 2.2 Derajat Iringan Sebagai Fungsi Dari Derajat Kejenuhan ….…...29
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ………...…...33
Gambar 3.2 Peta Lokasi Penelitian ………...….…...34
Gambar 3.3 Denah Lokasi Penelitian ...35
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 emp Untuk Jalan 2/2 Tak Terbagi ... 15
Tabel 2.2 emp Untuk Jalan 4/2 Terbagi dan Tak Terbagi ... 15
Tabel 2.3 Kapasitas Dasar (Co) Jalan Luar Kota ... 22
Tabel 2.4 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Lebar Jalan (FCW) ... 23
Tabel 2.5 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pembagian Arah (FCSP) ... 23
Tabel 2.6 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping (FCSF) ... 24
Tabel 2.7 Kecepatan Arus Bebas Dasar Untuk Jalan Luar Kota (FVO) ... 26
Tabel 2.8 Kelas Jarak Pandang ... 26
Tabel 2.9 Penyesuaian Pengaruh Lebar Jalur Lalu- lintas (FVW) ... 27
Tabel 2.10 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Hambatan Samping dan Lebar bahu Jalan (FFVSF) ... 28
Tabel 2.11 Faktor Penyesuaian Akibat Kelas Fungsional Jalan dan Guna Jalan (FFVRC) ... 28
Tabel 2.12 Kelas Hambatan Samping...31
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Volume Lalu-lintas ... 43
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Kecepatan Rata- rata Ruang pada Kondisi Hambatan Samping Tinggi ...45
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kecepatan Rata- rata Ruang pada Kondisi Hambatan Samping Rendah ... 45
Tabel 4.4 Kelas Hambatan Samping pada Kondisi Tinggi ... 46
Tabel 4.6 Perhitungan Tingkat Kinerja Ruas Jalan Sayati Pada Kondisi
Tinggi ... 49 Tabel 4.7 Perhitungan Tingkat Kinerja Ruas Jalan Sayati Pada Kondisi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Volume Kendaraan Soreang-Bandung ………. 61
Lampiran 2 Data Volume Kendaraan Bandung-Soreang ………. 62
Lampiran 3 Data Total SMP Dari Ke-2 Arah ………...63
Lampiran 4A Data Waktu Tempuh Arah Bandung-Soreang Pada Kondisi Hambatan Samping Rendah ………... 64
Lampiran 4B Data Waktu Tempuh Arah Soreang-Bandung Pada Kondisi Hambatan Samping Rendah ....………... 64
Lampiran 5A Data Waktu Tempuh Arah Bandung-Soreang Pada Kondisi Hambatan Samping Tinggi ………... 65
Lampiran 5B Data Waktu Tempuh Arah Soreang-Bandung Pada Kondisi Hambatan Samping Tinggi ………... 65
Lampiran 6A Data Hambatan Samping Kondisi Rendah Pada Kedua Arah ... 66
Lampiran 6B Data Hambatan Samping Kondisi Tinggi Pada Kedua Arah... 67
Lampiran 7 Data Hambatan Samping Untuk Kelas Hambatan Samping ... 68
Lampiran 1. Data Volume Kendaraan Arah Soreang - Bandung Rabu, 31 Mei 2006
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Menengah Berat Bis Besar Truck Besar WAKTU
MC emp = 0.6 LV emp = 1.0 MHV emp = 1.2 LB emp = 1.2 LT emp = 1.8
TOTAL
Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 PENGAMATAN
menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit
Lampiran 2. Data Volume Kendaraan Arah Bandung - Soreang Rabu, 31 Mei 2006
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Menengah Berat Bis Besar Truck Besar WAKTU
MC emp = 0.6 LV emp = 1.0 MHV emp = 1.2 LB emp = 1.2 LT emp = 1.8 TOTAL Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 PENGAMATAN
menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit
Lampiran 3. Data Total SMP Dari Kedua Arah
Rabu, 31 Mei 2006 1:00:00
WAKTU TOTAL SMP WAKTU TOTAL SMP
05:00:00 - 05:15:00 32,60 33,40 66,00 05:00:00 - 06:00:00 184,20 201,40 385,60
05:15:00 - 05:30:00 37,60 46,00 83,60 05:15:00 - 06:15:00 241,00 266,60 507,60
05:30:00 - 05:45:00 51,20 52,40 103,60 05:30:00 - 06:30:00 311,60 324,00 635,60
05:45:00 - 06:00:00 62,80 69,60 132,40 05:45:00 - 06:45:00 400,00 398,80 798,80
06:00:00 - 06:15:00 89,40 98,60 188,00 06:00:00 - 07:00:00 496,60 422,80 919,40
06:15:00 - 06:30:00 108,20 103,40 211,60 06:15:00 - 07:15:00 625,60 549,80 1175,40
06:30:00 - 06:45:00 139,60 127,20 266,80 06:30:00 - 07:30:00 756,00 689,60 1445,60
06:45:00 - 07:00:00 159,40 93,60 253,00 06:45:00 - 07:45:00 824,00 754,80 1578,80
07:00:00 - 07:15:00 218,40 225,60 444,00 07:00:00 - 08:00:00 889,00 848,80 1737,80
07:15:00 - 07:30:00 238,60 243,20 481,80 11:00:00 - 12:00:00 750,60 731,00 1481,60
07:30:00 - 07:45:00 207,60 192,40 400,00 11:15:00 - 12:15:00 758,40 743,80 1502,20
07:45:00 - 08:00:00 224,40 187,60 412,00 11:30:00 - 12:30:00 764,00 805,00 1569,00
11:45:00 - 12:45:00 755,80 836,40 1592,20
11:00:00 - 11:15:00 171,60 195,80 367,40 12:00:00 - 13:00:00 751,20 827,80 1579,00
11:15:00 - 11:30:00 224,00 166,20 390,20 16:00:00 - 17:00:00 810,20 797,60 1607,80
11:30:00 - 11:45:00 201,40 172,60 374,00 16:15:00 - 17:15:00 877,60 849,40 1727,00
11:45:00 - 12:00:00 153,60 196,40 350,00 16:30:00 - 17:30:00 923,40 899,20 1822,60
12:00:00 - 12:15:00 179,40 208,60 388,00 16:45:00 - 17:45:00 893,40 870,00 1763,40
12:15:00 - 12:30:00 229,60 227,40 457,00 17:00:00 - 18:00:00 864,00 827,60 1691,60
Lampiran 4A. Data Waktu Tempuh Arah Bandung - Soreang Lampiran 4B . Data Waktu Tempuh Arah Soreang - Bandung
Kondisi Hambatan Samping Rendah Rabu, 7 Juni 2006 Kondisi Hambatan Samping Rendah Rabu, 7 Juni 2006
07:00 - 08:00 11:45 - 12:45 16:30 - 17:30 07:00 - 08:00 11:45 - 12:45 16:30 - 17:30
Pengamatan
t(detik) t(detik) t(detik) Pengamatan t(detik) t(detik) t(detik)
Lampiran 5A . Data Waktu Tempuh Arah Bandung - Soreang Kondisi Hambatan Samping Tinggi Rabu, 7 Juni 2006
07:00 - 08:00 11:45 - 12:45 16:30 - 17:30 07:00 - 08:00 11:45 - 12:45 16:30 - 17:30 Pengamatan
t(detik) t(detik) t(detik) t(detik) t(detik) t(detik)
Rabu, 31 Mei 2006
Lokasi : Jalan Raya Sayati Arah : Bandung - Soreang (200m Rendah) Lokasi : Jalan Raya Sayati Arah : Soreang - Bandung (200m Rendah)
Waktu : 07.00-08.00 Waktu : 07.00-08.00
Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi
Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot
/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m
Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot
/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m
Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot
Lampiran 6B Data Hambatan Samping
Rabu, 31 Mei 2006 Rabu, 31 Mei 2006
Lokasi : Jalan Raya Sayati Arah : Bandung - Soreang (200m Tinggi) Lokasi : Jalan Raya Sayati Arah : Soreang - Bandung (200m Tinggi)
Waktu : 07.00-08.00 Waktu : 07.00-08.00
Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi
Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot
/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m
Kelas Hambatan Samping Kelas Hambatan Samping
Waktu : 11.45-12.45 Waktu : 11.45-12.45
Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi
Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot
/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m
Kelas Hambatan Samping Kelas Hambatan Samping
Waktu : 16.30-17.30 Waktu : 16.30-17.30
Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi
Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot
/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m
Lampiran 7 Data Hambatan Samping
Rabu, 31 Mei 2006 Rabu, 31 Mei 2006
Lokasi : Jalan Raya Sayati Kondisi Hambatan Samping Tinggi Lokasi : Jalan Raya Sayati Kondisi Hambatan Samping Rendah
Waktu : 07.00-08.00 Waktu : 07.00-08.00
Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi
Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot
/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m
Kelas Hambatan Samping tinggi Kelas Hambatan Samping rendah
Waktu : 11.45-12.45 Waktu : 11.45-12.45
Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi
Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot
/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m
Kelas Hambatan Samping sedang Kelas Hambatan Samping rendah
Waktu : 16.30-17.30 Waktu : 16.30-17.30
Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi
Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot
/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m
Pejalan Kaki PED 0,5 156,00 78,00 Pejalan Kaki PED 0,5 55,00 27,50
Parkir, kendaraan berhenti PSV 1 107,00 107,00 Parkir, kendaraan berhenti PSV 1 36,00 36,00
Kendaraan masuk + keluar EEV 0,7 127,00 88,90 Kendaraan masuk + keluar EEV 0,7 46,00 32,20
Kendaraan lambat SMV 0,4 79,00 31,60 Kendaraan lambat SMV 0,4 35,00 14,00
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2
yang ada mengakibatkan meningkatnya persoalan utama pada jalan diperkotaan maupun jalan luar kota. Sejalan dengan hal itu perkembangan transportasi di Indonesia khususnya di kota-kota besar maupun di pedesaan seperti di Kabupaten Bandung semakin meningkat dimana peningkatan jumlah kendaraan tidaklah diikuti dengan fasilitas yang memadai. Kejadian ini dapat dilihat dengan banyaknya ruas jalan yang tidak mampu untuk menampung kendaraan yang ada.
Akibatnya banyak masalah yang dihadapi di Kabupaten Bandung ini, salah satunya adalah tingkat kemacetan yang tinggi. Masalah kemacetan ini sangat merugikan sehingga dibutuhkan upaya untuk meningkatkan fasilitas lalu lintas dalam mempersingkat waktu tempuh (travel time). Sebagai langkah awal perlu dilakukan evaluasi tentang tingkat kinerja jalan yang ada pada saat ini.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian Tugas Akhir adalah mengevaluasi dan menganalisis pengaruh hambatan samping terhadap kinerja jalan pada ruas Jalan Sayati, Kabupaten Bandung.
1.3 Pembatasan Masalah
1. Jalan antar kota pada ruas jalan 2 arah yaitu ruas jalan Sayati, Kabupaten Bandung.
3
3. Parameter kinerja jalan yang dianalisis dibatasi hanya kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan arus bebas, kecepatan tempuh dan derajat iringan. 4. Metode perhitungan menggunakan MKJI 1997
5. Menganalisis data
1.4 Sistematika Pembahasan
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan analisis data, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Volume maksimum yang terjadi selama pengamatan terjadi pada sore hari jam 16:30 – 17:30 sebesar 1822,6 smp/jam/2 arah.
58
3. Pada kondisi hambatan samping tinggi kecepatan bebas teoritis berdasarkan MKJI 1997 sebesar 56,21 km/jam dan kecepatan teoritis terendah adalah 35,8 km/jam, tetapi kecepatan tempuh hasil survei terendah pada jam sibuk sebesar 24,06 km/jam.
4. Pada kondisi hambatan samping rendah kecepatan bebas teoritis berdasarkan MKJI 1997 sebesar 59,27 km/jam dan kecepatan teoritis terendah adalah 41 km/jam, tetapi kecepatan tempuh hasil survei terendah pada jam sibuk sebesar 37,29 km/jam.
5. Setelah dilakukan pengujiaan statistik, tipe kejadian hambatan samping yang paling berpengaruh adalah pada tipe kejadian pejalan kaki sebessar
t
t' =8,1339> α=2,776.
5.2. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh hambatan samping yang dapat meningkatkan kinerja jalan Kabupaten yang pertumbuhan penduduknya tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
1 Alik Ansyori Alamsyah, Rekayasa Jalan Raya, Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.
2 Direktorat Jendral Bina Marga (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Sweroad dan PT . Bina karya , Jakarta.
3 Hadiana Hendarmin, 2005. Studi Tingkat Kinerja Jalan Kamasan,
Kabupaten Bandung menggunakan Metode MKJI 1997, Fakultas Teknik,
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
4 Morlok,E. K. (1988), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlanggga, Jakarta.
5 Oglesby, Clarkson H. and Hicks, R. Gary, (1990), Teknik Jalan Raya, Edisi Keempat, terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
6 Susilo, B.H., (1985), Karakteristik dan Studi Lalu Lintas, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.