• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Jalan Pada Ruas Jalan Sayati Kabupaten Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Jalan Pada Ruas Jalan Sayati Kabupaten Bandung."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA

JALAN PADA RUAS JALAN SAYATI KABUPATEN

BANDUNG

Deny Dermawan Lubis NRP : 9321076

Pembimbing : Tan Lie Ing, ST., MT.

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Lalu-lintas di Kabupaten Bandung perlu mendapat perhatian yang khusus, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya volume kendaraan, sehingga banyak ruas jalan yang mengalami kemacetan, untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut antara lain dengan meneliti hambatan samping yang berpengaruh pada tingkat kinerja jalan.

Pada Tugas Akhir dilakukan studi kapasitas, kecepatan, derajat kejenuhan dan hambatan samping pada ruas jalan Sayati Kabupaten Bandung, dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Survei dilakukan pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2006 dan hari Rabu tanggal 7 juni 2006, pada jam 07:008:00, 11:45-12:45, 16:30-17:30. Parameter yang diukur selama survei adalah volume, kecepatan dan hambatan samping pada kondisi hambatan samping tinggi dan hambatan samping rendah. Metode yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Pos Pengamat Tetap.

(2)

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Pada Tugas Akhir ini penulis

memilih judul “PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP

KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SAYATI KABUPATEN

BANDUNG”, yang disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi S-1 bagi mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini, antara lain :

1. Ibu Hanny J. Dani, ST., MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha.

2. Ibu Rini I. Rusandi, Ir., selaku Koordinator Tugas Akhir Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha dan Dosen Wali.

3. Ibu Tan Lie Ing, ST., MT., selaku Pembimbing Tugas Akhir, yang telah banyak memberikan bimbingan serta saran- sarannya selama penyusunan tugas akhir.

4. Ibu Silvia Sukirman, Ir., Bapak V. Hartanto, Ir., M.Sc., dan Bapak Prof. Bambang Ismanto, Ir., M.Sc., Ph.D, selaku dosen penguji, yang telah memberikan banyak masukan dan saran yang bermanfaat.

(3)

6. Kedua orang tua, kakak dan adik, terima kasih untuk dukungan dan doa- doanya selama penyelesaian studi.

7. Keluargaku terkasih, Amanda Mildred, Kayla dan Patrick, yang telah banyak memberikan kasih sayang, perhatian dan dukungan untuk menuntaskan pendidikan ini.

8. Abeng, Irvan, Godeg, dan Wisman yang telah memberikan dukungan selama penyusunan Tugas Akhir ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, maka segala kritik dan saran untuk kesempurnaannya sangat diharapkan. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Bandung, 6 Juli 2006

(4)

DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii

ABSTRAK...iii

PRAKATA ...iv

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN...x

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR TABEL...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xv

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Tujuan Penelitian...2

1.3 Pembatasan Masalah...2

1.4 Sistematika Pembahasan...3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...4

2.1 Klasifikasi dan Fungsi Jalan...4

2.1.1 Berdasarkan Sistem Jaringan Jalan...4

2.1.2 Berdasarkan Fungsinya...5

2.1.3 Berdasarkan Wewenang Pembinaan...9

(5)

2.3 Parameter Arus Lalu-lintas...12

2.3.1 Volume (Q)...12

2.3.2 Kecepatan (U)...16

2.3.3 Kerapatan (D)...18

2.4 Metode Pengamatan Volume Lalu-lintas...18

2.4.1 Metode Pos Pengamat Tetap...19

2.4.2 Metode Mobil Pengamat Bergerak...19

2.5 Kinerja Jalan Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997...21

2.5.1 Kapasitas...22

2.5.2 Derajat Kejenuhan...24

2.5.3 Kecepatan Arus Bebas...25

2.5.4 Kecepatan Tempuh...29

2.5.5 Derajat Iringan...29

2.5.6 Hambatan Samping...30

2.6 Uji Statistik...31

2.6.1 Hipotesis Statistik...31

2.6.2 Pengujian Hipotesis Statistik...32

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...34

3.1 Diagram Alir Penelitian...34

3.2 Pemilihan Lokasi...36

3.3 Alat-Alat yang Digunakan...36

(6)

3.5 Pengumpulan Data...39

3.5.1 Survei Hambatan Samping...39

3.5.2 Survei Volume Lalu Lintas...40

3.5.3 Survei Waktu Tempuh...40

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA...41

4.1 Pengolahan Data…...41

4.1.1 Perhitungan Volume Lalu Lintas...41

4.1.2 Perhitungan Kecepatan Rata-rata Ruang...43

4.1.3 Hambatan Samping...45

4.2 Perhitungan Kapasitas Jalan...46

4.3 Perhitungan Derajat Kejenuhan...47

4.4 Perhitungan Kecepatan Arus Bebas dan Kecepatan Tempuh...47

4.4.1 Penentuan Kecepatan Arus Bebas...47

4.4.2 Penentuan Kecepatan Tempuh...48

4.5 Perhitungan Derajat Iringan...48

4.6 Analisis Data...49

4.7 Uji Statistik Rata- rata Hambatan Samping pada Kondisi Hambatan Samping Tinggi dan Rendah...51

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...57

5.1 Kesimpulan...57

(7)

DAFTAR PUSTAKA...59

(8)

DAFTAR NOTASI dan SINGKATAN

C : kapasitas Co : kapasitas dasar d : jarak tempuh

DS : derajat kejenuhan

FCCS : faktor penyesuaian ukuran kota

FCSP : faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan bahu jalan/kereb

FCW : faktor penyesuaian lebar jalan

FFVCS : faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota

FFVSF : faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu atau jarak

Kereb

FV : kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan

FVO : kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan yang diamati

HO : nilai kritis

n : jumlah kendaraan

n࿍ : jumlah sampel pada kondisi hambatan samping tinggi

n࿎ : jumlah sampel pada kondisi hambatan samping rendah

Q : volume

S࿍ : simpang baku sample pada kondisi hambatan samping tinggi

S࿎ : simpang baku sample pada kondisi hambatan samping rendah

t : waktu tempuh

(9)

U : kecepatan

UM : kendaraan tak bermotor

Ūs : kecepatan rata- rata ruang

emp : Ekivalen Mobil Penumpang HV : heavy vehicle (kendaraan berat) kend : kendaraan

Km : Kilometer LB : Bis besar LT : Truk besar

LV : Light Vehicle (Kendaraan ringan) m : Meter

MC : Motorcycle (Sepeda motor)

MHV : Medium Heavy Vehicle (Kendaraan menengah berat) MKJI : Manual Kapasitas Jalan Indonesia

mnt : menit

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kecepatan Sebagai Fungsi DS Untuk Jalan 2/2 Tak Terbagi...28

Gambar 2.2 Derajat Iringan Sebagai Fungsi Dari Derajat Kejenuhan ….…...29

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ………...…...33

Gambar 3.2 Peta Lokasi Penelitian ………...….…...34

Gambar 3.3 Denah Lokasi Penelitian ...35

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 emp Untuk Jalan 2/2 Tak Terbagi ... 15

Tabel 2.2 emp Untuk Jalan 4/2 Terbagi dan Tak Terbagi ... 15

Tabel 2.3 Kapasitas Dasar (Co) Jalan Luar Kota ... 22

Tabel 2.4 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Lebar Jalan (FCW) ... 23

Tabel 2.5 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pembagian Arah (FCSP) ... 23

Tabel 2.6 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping (FCSF) ... 24

Tabel 2.7 Kecepatan Arus Bebas Dasar Untuk Jalan Luar Kota (FVO) ... 26

Tabel 2.8 Kelas Jarak Pandang ... 26

Tabel 2.9 Penyesuaian Pengaruh Lebar Jalur Lalu- lintas (FVW) ... 27

Tabel 2.10 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Hambatan Samping dan Lebar bahu Jalan (FFVSF) ... 28

Tabel 2.11 Faktor Penyesuaian Akibat Kelas Fungsional Jalan dan Guna Jalan (FFVRC) ... 28

Tabel 2.12 Kelas Hambatan Samping...31

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Volume Lalu-lintas ... 43

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Kecepatan Rata- rata Ruang pada Kondisi Hambatan Samping Tinggi ...45

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kecepatan Rata- rata Ruang pada Kondisi Hambatan Samping Rendah ... 45

Tabel 4.4 Kelas Hambatan Samping pada Kondisi Tinggi ... 46

(12)

Tabel 4.6 Perhitungan Tingkat Kinerja Ruas Jalan Sayati Pada Kondisi

Tinggi ... 49 Tabel 4.7 Perhitungan Tingkat Kinerja Ruas Jalan Sayati Pada Kondisi

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Volume Kendaraan Soreang-Bandung ………. 61

Lampiran 2 Data Volume Kendaraan Bandung-Soreang ………. 62

Lampiran 3 Data Total SMP Dari Ke-2 Arah ………...63

Lampiran 4A Data Waktu Tempuh Arah Bandung-Soreang Pada Kondisi Hambatan Samping Rendah ………... 64

Lampiran 4B Data Waktu Tempuh Arah Soreang-Bandung Pada Kondisi Hambatan Samping Rendah ....………... 64

Lampiran 5A Data Waktu Tempuh Arah Bandung-Soreang Pada Kondisi Hambatan Samping Tinggi ………... 65

Lampiran 5B Data Waktu Tempuh Arah Soreang-Bandung Pada Kondisi Hambatan Samping Tinggi ………... 65

Lampiran 6A Data Hambatan Samping Kondisi Rendah Pada Kedua Arah ... 66

Lampiran 6B Data Hambatan Samping Kondisi Tinggi Pada Kedua Arah... 67

Lampiran 7 Data Hambatan Samping Untuk Kelas Hambatan Samping ... 68

(14)
(15)

Lampiran 1. Data Volume Kendaraan Arah Soreang - Bandung Rabu, 31 Mei 2006

Sepeda Motor Kendaraan Ringan Menengah Berat Bis Besar Truck Besar WAKTU

MC emp = 0.6 LV emp = 1.0 MHV emp = 1.2 LB emp = 1.2 LT emp = 1.8

TOTAL

Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 PENGAMATAN

menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit

(16)

Lampiran 2. Data Volume Kendaraan Arah Bandung - Soreang Rabu, 31 Mei 2006

Sepeda Motor Kendaraan Ringan Menengah Berat Bis Besar Truck Besar WAKTU

MC emp = 0.6 LV emp = 1.0 MHV emp = 1.2 LB emp = 1.2 LT emp = 1.8 TOTAL Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 Kend/15 SMP/15 PENGAMATAN

menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit

(17)

Lampiran 3. Data Total SMP Dari Kedua Arah

Rabu, 31 Mei 2006 1:00:00

WAKTU TOTAL SMP WAKTU TOTAL SMP

05:00:00 - 05:15:00 32,60 33,40 66,00 05:00:00 - 06:00:00 184,20 201,40 385,60

05:15:00 - 05:30:00 37,60 46,00 83,60 05:15:00 - 06:15:00 241,00 266,60 507,60

05:30:00 - 05:45:00 51,20 52,40 103,60 05:30:00 - 06:30:00 311,60 324,00 635,60

05:45:00 - 06:00:00 62,80 69,60 132,40 05:45:00 - 06:45:00 400,00 398,80 798,80

06:00:00 - 06:15:00 89,40 98,60 188,00 06:00:00 - 07:00:00 496,60 422,80 919,40

06:15:00 - 06:30:00 108,20 103,40 211,60 06:15:00 - 07:15:00 625,60 549,80 1175,40

06:30:00 - 06:45:00 139,60 127,20 266,80 06:30:00 - 07:30:00 756,00 689,60 1445,60

06:45:00 - 07:00:00 159,40 93,60 253,00 06:45:00 - 07:45:00 824,00 754,80 1578,80

07:00:00 - 07:15:00 218,40 225,60 444,00 07:00:00 - 08:00:00 889,00 848,80 1737,80

07:15:00 - 07:30:00 238,60 243,20 481,80 11:00:00 - 12:00:00 750,60 731,00 1481,60

07:30:00 - 07:45:00 207,60 192,40 400,00 11:15:00 - 12:15:00 758,40 743,80 1502,20

07:45:00 - 08:00:00 224,40 187,60 412,00 11:30:00 - 12:30:00 764,00 805,00 1569,00

11:45:00 - 12:45:00 755,80 836,40 1592,20

11:00:00 - 11:15:00 171,60 195,80 367,40 12:00:00 - 13:00:00 751,20 827,80 1579,00

11:15:00 - 11:30:00 224,00 166,20 390,20 16:00:00 - 17:00:00 810,20 797,60 1607,80

11:30:00 - 11:45:00 201,40 172,60 374,00 16:15:00 - 17:15:00 877,60 849,40 1727,00

11:45:00 - 12:00:00 153,60 196,40 350,00 16:30:00 - 17:30:00 923,40 899,20 1822,60

12:00:00 - 12:15:00 179,40 208,60 388,00 16:45:00 - 17:45:00 893,40 870,00 1763,40

12:15:00 - 12:30:00 229,60 227,40 457,00 17:00:00 - 18:00:00 864,00 827,60 1691,60

(18)

Lampiran 4A. Data Waktu Tempuh Arah Bandung - Soreang Lampiran 4B . Data Waktu Tempuh Arah Soreang - Bandung

Kondisi Hambatan Samping Rendah Rabu, 7 Juni 2006 Kondisi Hambatan Samping Rendah Rabu, 7 Juni 2006

07:00 - 08:00 11:45 - 12:45 16:30 - 17:30 07:00 - 08:00 11:45 - 12:45 16:30 - 17:30

Pengamatan

t(detik) t(detik) t(detik) Pengamatan t(detik) t(detik) t(detik)

(19)

Lampiran 5A . Data Waktu Tempuh Arah Bandung - Soreang Kondisi Hambatan Samping Tinggi Rabu, 7 Juni 2006

07:00 - 08:00 11:45 - 12:45 16:30 - 17:30 07:00 - 08:00 11:45 - 12:45 16:30 - 17:30 Pengamatan

t(detik) t(detik) t(detik) t(detik) t(detik) t(detik)

(20)

Rabu, 31 Mei 2006

Lokasi : Jalan Raya Sayati Arah : Bandung - Soreang (200m Rendah) Lokasi : Jalan Raya Sayati Arah : Soreang - Bandung (200m Rendah)

Waktu : 07.00-08.00 Waktu : 07.00-08.00

Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi

Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot

/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m

Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot

/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m

Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot

(21)

Lampiran 6B Data Hambatan Samping

Rabu, 31 Mei 2006 Rabu, 31 Mei 2006

Lokasi : Jalan Raya Sayati Arah : Bandung - Soreang (200m Tinggi) Lokasi : Jalan Raya Sayati Arah : Soreang - Bandung (200m Tinggi)

Waktu : 07.00-08.00 Waktu : 07.00-08.00

Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi

Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot

/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m

Kelas Hambatan Samping Kelas Hambatan Samping

Waktu : 11.45-12.45 Waktu : 11.45-12.45

Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi

Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot

/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m

Kelas Hambatan Samping Kelas Hambatan Samping

Waktu : 16.30-17.30 Waktu : 16.30-17.30

Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi

Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot

/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m

(22)

Lampiran 7 Data Hambatan Samping

Rabu, 31 Mei 2006 Rabu, 31 Mei 2006

Lokasi : Jalan Raya Sayati Kondisi Hambatan Samping Tinggi Lokasi : Jalan Raya Sayati Kondisi Hambatan Samping Rendah

Waktu : 07.00-08.00 Waktu : 07.00-08.00

Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi

Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot

/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m

Kelas Hambatan Samping tinggi Kelas Hambatan Samping rendah

Waktu : 11.45-12.45 Waktu : 11.45-12.45

Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi

Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot

/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m

Kelas Hambatan Samping sedang Kelas Hambatan Samping rendah

Waktu : 16.30-17.30 Waktu : 16.30-17.30

Faktor Frekwensi Frekwensi Faktor Frekwensi Frekwensi

Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot Tipe Kejadian Simbol Bobot kejadian berbobot

/jam/200m /jam/200m /jam/200m /jam/200m

Pejalan Kaki PED 0,5 156,00 78,00 Pejalan Kaki PED 0,5 55,00 27,50

Parkir, kendaraan berhenti PSV 1 107,00 107,00 Parkir, kendaraan berhenti PSV 1 36,00 36,00

Kendaraan masuk + keluar EEV 0,7 127,00 88,90 Kendaraan masuk + keluar EEV 0,7 46,00 32,20

Kendaraan lambat SMV 0,4 79,00 31,60 Kendaraan lambat SMV 0,4 35,00 14,00

(23)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(24)

2

yang ada mengakibatkan meningkatnya persoalan utama pada jalan diperkotaan maupun jalan luar kota. Sejalan dengan hal itu perkembangan transportasi di Indonesia khususnya di kota-kota besar maupun di pedesaan seperti di Kabupaten Bandung semakin meningkat dimana peningkatan jumlah kendaraan tidaklah diikuti dengan fasilitas yang memadai. Kejadian ini dapat dilihat dengan banyaknya ruas jalan yang tidak mampu untuk menampung kendaraan yang ada.

Akibatnya banyak masalah yang dihadapi di Kabupaten Bandung ini, salah satunya adalah tingkat kemacetan yang tinggi. Masalah kemacetan ini sangat merugikan sehingga dibutuhkan upaya untuk meningkatkan fasilitas lalu lintas dalam mempersingkat waktu tempuh (travel time). Sebagai langkah awal perlu dilakukan evaluasi tentang tingkat kinerja jalan yang ada pada saat ini.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian Tugas Akhir adalah mengevaluasi dan menganalisis pengaruh hambatan samping terhadap kinerja jalan pada ruas Jalan Sayati, Kabupaten Bandung.

1.3 Pembatasan Masalah

1. Jalan antar kota pada ruas jalan 2 arah yaitu ruas jalan Sayati, Kabupaten Bandung.

(25)

3

3. Parameter kinerja jalan yang dianalisis dibatasi hanya kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan arus bebas, kecepatan tempuh dan derajat iringan. 4. Metode perhitungan menggunakan MKJI 1997

5. Menganalisis data

1.4 Sistematika Pembahasan

(26)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dan analisis data, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Volume maksimum yang terjadi selama pengamatan terjadi pada sore hari jam 16:30 – 17:30 sebesar 1822,6 smp/jam/2 arah.

(27)

58

3. Pada kondisi hambatan samping tinggi kecepatan bebas teoritis berdasarkan MKJI 1997 sebesar 56,21 km/jam dan kecepatan teoritis terendah adalah 35,8 km/jam, tetapi kecepatan tempuh hasil survei terendah pada jam sibuk sebesar 24,06 km/jam.

4. Pada kondisi hambatan samping rendah kecepatan bebas teoritis berdasarkan MKJI 1997 sebesar 59,27 km/jam dan kecepatan teoritis terendah adalah 41 km/jam, tetapi kecepatan tempuh hasil survei terendah pada jam sibuk sebesar 37,29 km/jam.

5. Setelah dilakukan pengujiaan statistik, tipe kejadian hambatan samping yang paling berpengaruh adalah pada tipe kejadian pejalan kaki sebessar

t

t' =8,1339> α=2,776.

5.2. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh hambatan samping yang dapat meningkatkan kinerja jalan Kabupaten yang pertumbuhan penduduknya tinggi.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

1 Alik Ansyori Alamsyah, Rekayasa Jalan Raya, Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.

2 Direktorat Jendral Bina Marga (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Sweroad dan PT . Bina karya , Jakarta.

3 Hadiana Hendarmin, 2005. Studi Tingkat Kinerja Jalan Kamasan,

Kabupaten Bandung menggunakan Metode MKJI 1997, Fakultas Teknik,

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

4 Morlok,E. K. (1988), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlanggga, Jakarta.

5 Oglesby, Clarkson H. and Hicks, R. Gary, (1990), Teknik Jalan Raya, Edisi Keempat, terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

6 Susilo, B.H., (1985), Karakteristik dan Studi Lalu Lintas, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Wijana (1996: 35) mengemukakan bahwa “Tindak tutur langsung tidak literal adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus kalimat yang sesuai dengan maksud

Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,

BANK STRUKTUR SISTEM KPR BANK ENTITAS, ATRIBUT, TIPE DATA (DOMAIN) ENTITAS, ATRIBUT, TIPE DATA (DOMAIN) RANCANGAN KONSEPTUA L (ERD) RANCANGAN KONSEPTUA L (ERD) RANCANGAN

Arifin (2009, hlm.. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden. Mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh responden. Menyajikan data tiap variabel

Apakah peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada siswa yang mendapat

Konversi Pembiayaan Take Over Dari Bank Konvensional Ke Bank Syariah Menurut SEBI Nomor 10/14/DPbS, 17 Maret 2008 Poin IV.2 dan Fatwa Nomor 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang

2 Harga yang ditawarkan bedak wardah lebih rendah dibanding produk bedak lainnya. 3 Harga yag ditawarkan sesuai dengan manfaat