• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN BUKU AJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN BUKU AJAR"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BUKU PEDOMAN

PENYUSUNAN BUKU AJAR

DISUSUN OLEH:

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DAN

TIM PENERBITAN POLIBAN PRESS

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2021

(3)

Buku Pedoman Penulisan & Penerbitan Poliban Press

i

PRAKATA PENERBIT

Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT, dengan RohmatNYA, lembaga Poliban Press resmi dibentuk pada bulan Juni 2018 berdasarkan SK Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.

Poliban Press yang bernaung didalam Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyakarat Poliban seanjutnya akan bertindak sebagai wadah bagi para civitas academica di lingkungan Politeknik Negeri Banjarmasin yang ingin mengembangkan keilmuan dalam bentuk karya-karya ilmiah dalam bentuk penerbitan buku cetak. Dimana nantinya publikasi dalam bentuk buku ini akan dapat memiliki manfaat baik bagi penulis maupun Politeknik Negeri Banjarmasin.

P3M dan Poliban Press akan memberikan kesempatan kepada para dosen di Politeknik Negeri Banjarmasin untuk mempublikasikan karya ilmiahnya dengan bantuan dana dari Politeknik Negeri Banjarmasin. Program bantuan buku ini merupakan program tahunan yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Banjarmasin.

Para penulis buku akan mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya mereka bisa memperoleh angka kredit dari buku yang dipublikasikan, mampu berbagi dan mengembangkan keilmuan, melatih dan mengolah daya intelektual.

P3M dan Poliban Press akan menunggu naskah-naskah kaya ilmiah dari para dosen yang telah siap dipublikasikan.

Terima kasih…

Banjarmasin, Juni 2021 Hormat kami,

Tim

(4)

ii

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Dasar Hukum ... 1

BAB 2 PENYUSUNAN BUKU AJAR ... 3

2.1. Jenis Buku ... 3

2.2. Kriteria Buku ... 4

2.2.1. Kriteria Umum... 4

2.2.2. Monograf ... 4

2.3. Buku Ajar yang Ideal ... 8

BAB 3 FORMAT PENULISAN BUKU AJAR POLIBAN ... 10

3.1. Ketentuan Buku Ajar... 10

3.2. Format Buku Ajar ... 10

3.2.1. Bagian Luar Buku ... 10

3.2.2. Bagian Dalam Buku ... 12

3.3. Kriteria Naskah Layak Terbit ... 21

3.4. Kriteria Naskah Tidak Layak Terbit ... 22

3.5. Persyaratan Khusus Buku Yang Dapat Diterbitkan Di Poliban Press ... 22

3.6. Kebijakan Reviewer Di Poliban Press ... 23

BAB 4 PENGATURAN REFERENSI ... 24

4.1. Perbedaan Referensi Dan Bibliografi ... 24

4.2. Penulisan Kutipan ... 24

4.3. Penulisan Daftar Pustaka ... 27

4.3.1. Chicago Manual of Style (CMS) ... 27

4.3.2. American Psychological Association (APA) ... 29

4.3.3. Vancouver Style (Gaya Vancouver) ... 31

4.3.4. Institute of Electrical and Electronics Engineers Style (Gaya IEEE)... 33

(5)

Buku Pedoman Penulisan & Penerbitan Poliban Press

iii

Pengembangan keilmuan dunia akademik di suatu Perguruan Tinggi merupakan tolak ukur keberhasilan bagi pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan di Perguruan Tinggi tersebut. Salah satu tolak ukur yang dapat dilihat adalah tingkat kualitas dan kuantitas karya ilmiah dalam bentuk buku cetak yang diterbitkan. Untuk itu sangat diperlukan adanya Penerbit Perguruan Tinggi (University Press) yang dapat bertindak sebagai garis depan (front liner) suatu universitas di dalam mengembangkan dunia akademik dan di dalam mengemban perkembangan keimuan (scientific atmosphere).

Poliban Press

Poliban Press sebagai unit penunjang akademik Politeknik Negeri Banjarmasin, didirikan pada tahun 2018 dengan SK Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.

Program 2018

Pada tahun 2018, Poliban press telah menerbitkan 8 Judul buku cetak dan 8 buku elektronik (ebook) dari beberapa jurusan di Politeknik Negeri Banjarmasin.

Untuk percetakan buku Poliban Press bekerja sama dengan Deepublish Yogyakarta.

Program 2019

Pada tahun 2019, Poliban press telah menerbitkan 14 judul buku cetak dan 14 judul elektronik (ebook) dari beberapa jurusan di Politeknik Negeri Banjarmasin.

Untuk percetakan buku Poliban Press bekerja sama dengan Deepublish Yogyakarta.

Program 2020

Pada tahun 2020, Poliban press telah menerbitkan 22 judul buku cetak dan 22 judul elektronik (ebook) dari beberapa jurusan di Politeknik Negeri Banjarmasin.

Untuk percetakan buku Poliban Press bekerja sama dengan Deepublish Yogyakarta dan @print banjarmasin..

(6)
(7)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menulis buku merupakan hal yang memiliki banyak manfaat, khususnya bagi kalangan akademisi atau dosen. Selain dapat dipergunakan untuk mendokumentasikan karya ilmiah dan bahan pengajaran, juga dapat dipergunakan untuk mendapatkan angka kredit.

Menulis buku harus berdasarkan pada pedoman yang tepat, dimana ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis buku. Hal-hal tersebut di antaranya etika penulisan buku, karakteristik buku, format penulisan, dan halaman buku. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menulis Buku yang baik.

a. Daftar referensi/Daftar Pustaka sebaiknya minimal 15 judul buku/jurnal ilmiah.

b. Terdapat pembeda antara referensi dan biblioraphy.

c. Ada kebaruan dalam bentuk, isi, dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

d. Ilmiah/scientific.

e. Kreasi dari penulis buku sendiri

f. Paradigma yang dipakai adalah create first than quaility bukan sebaliknya.

g. Tidak menyimpang dari kebutuhan pengguna.

h. Tidak bertentangan dengan Pacasila dan UUD 1945.

Buku yang ditulis dengan dilatarbelakangi oleh permasalahan di dalam pembelajaran, maka disebut sebagai buku ajar. Sedangkan buku yang lahir dari ide kreatif yang merupakan kemampuan daya pikir orang di dalam menangkap suatu fenomena yang menarik dan melahirkan suatu karya ilmiah akan disebut sebagai buku ilmiah umum. Dan itu masih banyak contoh jenis buku selain dari dua macam contoh jenis buku diatas.

1.2. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen

(8)

2

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi 4. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015, tentang Kementerian Riset,

Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

5. Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

1.3. Tujuan

Sebagai pedoman bagi dosen di lingkungan Politeknik Negeri Banjarmasin dalam mengajukan buku ajar dan pedoman pembelajaran melalui P3M dan Poliban Press.

(9)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

3

BAB 2

PENYUSUNAN BUKU AJAR

2.1. Jenis Buku

Saat ini banyak terdapat jenis-jenis buku yang beredar di pasaran. Tetapi tidak semua buku tersebut dapat memenuhi ketetapan akademik/keilmiahan berdasarkan pada kriteria- kriteria publikasi buku ilmiah.

Buku merupakan bentuk publikasi ilmiah yang berisi pembahasan mendalam tentang suatu ilmu atau cabang ilmu, berkait dengan permasalahan lampau dan terkini yang diperoleh dari ringkasan hasil penelitian terbaru dan memberikan penjelasan teori, filosofi, dan panduan yang disusun bagian per bagian atau bab per bab secara bersinambung. Secara garis besar, buku untuk level perguruan tinggi diklasifikaskan ke dalam (1) buku referensi (refererence book), (2) monograf (monograph), (3) buku ajar/buku teks (textbook), dan (4) modul. Masih ada buku yang dijumpai di pasaran, yang tergolong buku populer, atau buku dagang, yang menjadi bacaan kalangan awam. Produk buku terbit menjadi salah satu tolok ukur kinerja dosen dan peneliti.

Adapun beberapa kriteria publikasi buku ilmiah sebagai berikut:

1. Memiliki Penulis yang jelas.

2. Memiliki content (isi) dalam bidang keilmuan tertentu dan memiliki kaidah keilmuan tertentu dengan tidak menyimpang dari konteks keilmuannya.

3. Memiliki sumber (referensi) yang jelas dan Valid (bisa berbentuk Bibliography).

4. Ada foto dan biodata penulis buku atau para penulis buku 5. Terdapat kesimpulan isi buku pada setiap naskah buku 6. Memiliki Index dan glossarium

7. Memiliki pengantar keilmuan (Escort) dari orang yang lebih mumpuni misalnya bergelar doktor, profesor, dari aspek akademik atau senioritas atau pimpinan lembaga, seperti ketua jurusan, kolega sejenis, dan lainnya.

8. Semua gambar diwajibkan mencantumkan sumber/referensi

9. Mengikuti kaidah penerbitan yang ditetapkan oleh Poliban press secara khusus.

(10)

4

2.2. Kriteria Buku 2.2.1. Kriteria Umum

Berdasarkan Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Akademik/Pangkat Dosen Tahun 2019 menyebutkan syarat publikasi ilmiah berbentu buku yang diakui.

1. isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis.

2. Memiliki ISBN.

3. Tebal paling sedikit 49 (empat puluh sembilan) halaman cetak (menurut format Unesco).

4. Ukuran : minimal 15,5 cm x 23 cm.

5. Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/Organisasi /Perguruan Tinggi.

6. Isi tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2.2.2. Monograf

Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada 1 topik dalam satu bidang ilmu. Monograf merupakan tulisan tentang 1 subjek, biasanya oleh penulis tunggal dan dibedakan dari jurnal yang terbit secara berkala. Jenis karya ilmiah ini memuat informasi yang lebih luas daripada artikel jurnal. Monographic series diterbitkan berseri, biasanya oleh himpunan profesi dari kegiatan seminar (seperti prosiding).

Contoh monograf dapat dilihat di Gambar 1.1. Contoh lain ialah Nepenthaceae (2001) tentang tumbuhan kantong semar oleh Martin Cheek and Matthew Jebb dan Pacific Insects Monograph yang diterbitkan oleh Entomology Department, Bishop Museum, Honolulu.

Ketentuan buku monograf diantaranya adalah : 1. Substansi: satu hal dalam satu bidang ilmu

2. Memenuhi Kaidah penulisan ilmiah yang utuh (rumusan masalah, pemecahan masalah, dukungan teori mutakhir, kesimpulan dan daftar pustaka).

3. Dalam bentuk buku (referensi).

(11)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

5

4. Disebarluaskan.

5. Tebal paling sedikit 40 halaman (15.5 cm x 23 cm).

6. Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/organisasi/PT.

7. ISBN, dan diedarkan.

8. Tidak menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945.

9. Batas Kepatutan : 1 buku/tahun.

10. Angka Kredit Maksimal 20.

Sumber : (Dikti, 2019)

Gambar 1.1. Contoh buku monograph

2.2.3. Buku Referensi :

Buku referensi merupakan buku yang memuat suatu compendium (himpunan) informasi, biasanya spesifik, yang dikumpulkan dalam bentuk buku (fisik atau elektronik) untuk kemudahan referensi (acuan). Orang tidak perlu membaca dari awal sampai akhir untuk mendapatkan informasi yang dicari. Gaya penulisan umumnya seperti indeks atau daftar dan edisinya dapat dimutakhirkan, umumnya tahunan. Buku referensi di perpustakaan biasanya tersimpan di bagian Reference Book dan tidak diperbolehkan dipinjam (kecuali untuk difotokopi);

hanya boleh dibaca di tempat.

Berikut ini adalah beberapa ketentuan tentang buku referensi, diantaranya adalah :

1. Satu bidang ilmu.

(12)

6

2. Memenuhi kaidah penulisan ilmiah yang utuh.

3. Tebal paling sedikit 40 halaman (15.5 cm x 23 cm).

4. Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/organisasi/PT.

5. ISBN, dan diedarkan.

6. Tidak menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945.

7. Batas Kepatutan : 1 buku/tahun.

8. Angka Kredit Maksimal 40.

Sumber : (Dikti, 2019)

Gambar 1.2. Contoh buku referensi (handbook)

2.2.4. Buku Teks/Buku Ajar

Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan. Ketentuan buku ajar diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Diketik dengan huruf Times New Roman (font 11 - 12) pada kertas berukuran maksimal ukuran kertas A4 (21 cm x 29.7 cm) dan minimal ukuran A5 (14.8 cm x 21 cm) (sumber Dikti), beserta softcopy.

2. Jumlah halaman buku minimal 49 halaman, tidak termasuk Prakata, Daftar Isi, daftar pustaka, lampiran, Glosarium, dan Indeks.

3. Unsur buku yang harus ada: (1) Prakata, (2) Daftar Isi, (3) Batang tubuh yang terbagi dalam bab atau bagian, (4) Daftar Pustaka, (5) Glosarium, (6) Indeks (sebaiknya).

(13)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

7

4. Buku Ajar termasuk dalam kegiatan melaksanakan pengajaran, yaitu mengembangkan bahan pengajaran.

5. Angka kredit 20 per buku

6. Batas Kepatutan Buku Ajar/Buku Teks yaitu 1 Buku/Tahun.

Sumber : (Dikti, 2019)

Gambar 1.3. Contoh buku ajar

2.2.5. Modul

Modul memuat bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis oleh dosen mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah seperti buku ajar. Modul biasanya disusun untuk perkuliahan berbasis modul di program studi vokasi atau profesi yang diakhiri dengan uji kompetensi.

Sumber : (Dikti, 2019)

Gambar 1.4. Contoh modul

(14)

8

Ketentuan umum dari modul diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Bagian dari bahan ajar.

2. Ditulis oleh pengajar mata kuliah tersebut.

3. Mengikuti kaidah penulisan Ilmiah.

4. Disebarluaskan kepada peserta kuliah.

5. Angka Kredit Maksimal 5.

2.2.6. Bunga Rampai (Book Chapter)

Publikasi ilmiah dalam bentuk bunga rampai memiliki unsur-unsur yang sama dengan bentuk buku ilmiah, tetapi berbeda dalam hal prakata/prolog yang mengantarkan keseluruhan isi dan dalam hal penutup/epilog yang merupakan analisis atas keseluruhan isi. Buku bunga rampai ditulis secara bersama-sama dan setiap bab ditulis oleh penulis yang berbeda. Semua bab direncanakan dan disusun oleh para penulisnya berdasarkan arahan editor, yakni pakar di bidang yang dilingkupi oleh buku tersebut.

Sumber : (Dikti, 2019)

Gambar 1.5. Contoh buku bunga rampai (Book Chapter)

2.3. Buku Ajar yang Ideal

Berikut ini adalah beberapa ciri dan karakter buku ajar yang ideal, yaitu:

a. Substansi atau materi Buku Ajar memadai, lengkap dan disajikan secara sistematis menurut urutan tertentu.

(15)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

9

b. Substansi buku ajar harus sesuai dengan kurikulum, yang sekurang- kurangnya meliputi aspek tujuan/kompetensi yang ingin dicapai, metode, dan penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran.

c. Penulisan buku ajar harus terorganisasi secara baik, tidak hanya dalam satu mata kuliah, tetapi dalam seluruh rangkaian mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa.

d. Penulisan Buku Ajar terorganisasi secara baik untuk seluruh rangkaian mata kuliah, agar tidak terjadi tumpang tindih materi pada mata kuliah lainnya.

e. Buku ajar harus disusun secara sistematis dan metodologis. Kaidah-kaidah penulisan ilmiah harus diperhatikan.

f. Buku Ajar disusun dalam bahasa yang baku sesuai kaidah penulisan ilmiah sehingga memiliki derajat keterbacaan yang tinggi agar mudah dicerna dan dikuasai oleh mahasiswa. Kalimat yang digunakan harus efektif, sederhana, terhindar dari makna ganda, menarik, dan sopan.

g. Bentuk format dan fisik dari buku ajar harus memperhatikan ukuran, desain sampul, desain tata letak isi, bentuk dan ukuran huruf, warna, komposisi gambar, ilustrasi, jenis dan ukuran kertas, dan penjilidan.

h. Perkembangan kognitif mahasiswa harus diperhatikan agar buku ajar dapat dibaca dengan baik oleh mahasiswa yang memiliki kemampuan kognitif rata-rata, namun tidak menyebabkan mahasiswa yang cerdas menjadi bosan.

i. Buku ajar harus mampu membangun motivasi pembacanya untuk belajar.

Buku yang baik adalah buku yang dapat menstimulasi pembaca untuk menjaga perhatian pada apa yang sedang dipelajarinya.

j. Buku Ajar harus mampu membangun motivasi mahasiswa untuk belajar mandiri dan dapat menstimulasi perhatian mahasiswa pada buku ajar yang sedang dibaca.

k. Konten buku ajar harus memperhatikan norma, nilai, etika dan tatanan moral yang berlaku di kehidupan bermasyarakat.

(16)

10

BAB 3

FORMAT PENULISAN BUKU AJAR POLIBAN

Secara umum, buku memiliki unsur-unsur: bagian depan, bagian isi, dan bagian belakang. Buku yang diterbitkan Poliban Press dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian dalam buku dibagi menjadi tiga sub bagian yaitu preleminaries, batang tubuh (isi utama), dan postliminaries.

3.1. Ketentuan Buku Ajar

Bagian-bagian Buku yang diterbitkan oleh Poliban Press sesuai format sebagai berikut:

a. Ukuran buku adalah minimal 15.5 cm × 23 cm (Standard Unesco) b. Huruf Times New Roman (font 11) dengan spasi 1,5 cm

c. Halaman minimal 100 halaman, tidak termasuk Prakata, Daftar Isi, daftar pustaka, lampiran, Glosarium, dan Indeks

d. Margin buku terdiri dari top 2 cm, inside 2,5 cm, bottom 2 cm, outside 2 cm e. Materi buku ajar/buku teks bersesuaian dengan Rencana Pembelajaran

Semester (RPS) mata kuliah

f. Pada tiap awal Bab dicantumkan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CP- MK) dan Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub-CP-MK) yang diharapkan dari materi yang akan dituliskan pada bab tersebut

g. Tiap Bab dari buku ajar memuat:

1) Teori

2) Contoh soal/kasus dan pembahasan penyelesaian 3) Soal latihan

3.2. Format Buku Ajar 3.2.1. Bagian Luar Buku

A. Cover Depan 1) Judul Utama 2) Nama Penulis

3) Nama Penerbit (Poliban Press)

(17)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

11

Gambar 2.1. Contoh cover depan buku

B. Punggung Buku 1) Judul Utama 2) Nama Penulis

3) Nama Penerbit (Poliban Press) 4) Tahun

C. Cover Belakang 1) Judul Utama

2) Nama dan Tentang Penulis 3) Sinopsis

4) Nama dan Alamat Penerbit (Poliban Press) 5) Nomor ISBN

6) Untuk tingkatan apa buku ini ditulis (misalnya: pemula, menengah)

(18)

12

Gambar 2.2. Contoh cover belakang buku

3.2.2. Bagian Dalam Buku A. Preliminaries

1) Halaman depan

Halaman terdepan setelah cover. Letaknya selalu di sebelah kanan, halaman ini berisi judul buku saja.

Gambar 2.3. Contoh halaman depan

(19)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

13

2) Halaman Hak Cipta

Memuat kutipan Undang-Undang Hak Cipta.

Gambar 2.4. Contoh halaman hak cipta

3) Judul Utama

Memuat judul buku secara lebih atraktif, menyolok, menarik ibanding judul depan. Selain judul buku, halaman ini juga memuat Nama penulis serta nama dan alamat penerbit.

(20)

14

Gambar 2.5. Contoh halaman judul utama

4) Halaman Karya Cipta

Halaman ini mengandung informasi mengenai hak kepemilikan, baik untuk karya cipta penulisan maupun penerbitan buku. Halaman ini juga menampilkan nomor International Standard Book Number (ISBN) dan apabila ada nomor call number library/International Standard Bibliographic Description (ISBD) sesuai dengan sistem yang diadopsi oleh badan/lembaga penerbitan yang bersangkutan. Bentuk informasi tambahan lainnya adalah kode batang (barcode) ISBN dan informasi teknis yang berkaitan dengan percetakan

(21)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

15

Gambar 2.6. Contoh halaman karya cipta

5) Halaman Persembahan (Opsional)

Biasanya ditujukan kepada siapa penulis itu berkarya.

6) Halaman Ucapan Terimakasih (Opsional)

Biasanya ditujukan kepada siapa penulis itu berkarya.

7) Kata Sambutan (Opsional)

Sambutan yang diberikan ini diberikan oleh tokoh/ pejabat atau mereka yang memiliki kapasitas keilmuan. Ini sekaligus sebagai media pengakuan atas isi buku ini.

8) Halaman Kata Pengantar

Biasanya ditulis oleh ahli dibidang ilmu yang dibahas, memberikan komentar maupun ulasan tentang materi yang disampaikan pada buku ini.

Berbeda dengan prakata, bagian ini ditulis oleh pihak yang bukan penulis. Umumnya yang memberi pengantar atau sambutan ialah pimpinan lembaga tempat penulis bernaung, ketua himpunan profesi, atau pribadi yang dianggap pakar oleh penulis. Muatan kata pengantar ialah menyambut terbitnya buku, manfaat apa yang diharapkan atas terbitnya buku, mengenalkan penulis, dan ucapan terima kasih.

(22)

16

9) Halaman Prakata

Biasanya dibuat oleh pihak penerbit untuk memberikan ulasan mengapa buku ini dibuat serta hal-hal lain yang mendukung. Selain itu prakata juga bisa dibuat oleh penulis untuk menyajikan ungkapan untuk para pengguna buku, dengan memuat penghargaan, alasan, atau harapan atas terbitnya buku yang bersangkutan. Secara umum prakata sebuah buku ajar berisi tentang mengapa buku itu ditulis, apa kelebihan buku tersebut, siapa sasaran pengguna, apa prasyarat pengguna, bagaimana membagi bab, pesan untuk pengguna buku, adakah buku atau sarana pendamping lain; dan ucapan terima kasih

10) Daftar Isi 11) Daftar Tabel 12) Daftar Gambar 13) Daftar Singkatan

14) Halaman Pendahuluan (Opsional)

Pendahuluan berbeda dengan Prakata. Pendahuluan dibuat oleh penulis, berisi pengenalan masalah secara umum sebelum memasuki bahasan permasalah.

Gambar 2.7. Contoh halaman pendahuluan

(23)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

17

B. Isi Utama Buku.

Batang tubuh buku disesuaikan dengan logika atau struktur keilmuan yang akan dibuat buku referensinya.

1) Bagian (Part)

2) Bab atau Sub Bagian (Chapter)

3) Capaian Pembelajaran yang diharapkan dari materi yang akan

dituliskan pada bab tersebut. Capaian pembelajaran dibagi menjadi dua bagian yaitu Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CP-MK) dan Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub-CP-MK).

4) Sub Bab

Gambar 2.8. Contoh pengaturan bab

5) Ringkasan

6) Soal Latihan / Evaluasi / Tugas

7) Referensi atau Daftar Pustaka pada setiap akhir bab (optional / bisa digabung dibagian Daftar Pustaka Buku)

(24)

18

Gambar 2.9. Contoh halaman soal Latihan / evaluasi / tugas

Gambar 2.10. Contoh halaman daftar pustaka

(25)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

19

C. Postliminaries 1) Lampiran

Lampiran bisa berisi materi pelengkap, penjelasan atau mungkin merupakan materi pendukung yang ditambahkan.

2) Epilog

Berisi kesimpulan maupun harapan-harapan yang di inginkan penulis setelah pembaca selesai membaca buku ini.

3) Daftar Istilah (Glosarium)

Glosarium merupakan kamus singkat, berupa kumpulan penjelasan atau keterangan atas singkatan/kata-kata/istilah teknis tertentu. Glosarium disusun secara abjad.

Gambar 2.11. Contoh halaman glosarium

(26)

20

4) Halaman Indeks (disarankan)

Indeks merupakan senarai kata/istilah yang terkandung dalam buku yang menjadi kata penting/kata kunci bagi pembaca. Indeks disusun secara abjad (alfabetis) dan diikuti dengan penempatan keterangan halaman.

Tutorial pembuatan indeks otomatis dapat dilihat pada : https://penerbitdeepublish.com/membuat-indeks-buku/

atau

https://support.microsoft.com/id-id/office/membuat-dan-memperbarui- indeks-cc502c71-a605-41fd-9a02-cda9d14bf073

Gambar 2.12. Contoh halaman indeks

5) Biografi Penulis

Biografi penulis biasanya berisi profil singkat penulis maupun editor buku yang mencakup latar belakang pendidikan, pengalaman penelitian, pekerjaan, publikasi, dan pengalaman lainnya yang terkait dengan bidang keahlian yang tertuang dalam buku untuk meyakinkan pembaca bahwa isi buku ditulis oleh pakar di bidangnya

(27)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

21

Gambar 2.13. Contoh halaman biografi

3.3. Kriteria Naskah Layak Terbit A. Aspek Editorial

1) Ide dan topik naskah sesuai dengan kebutuhan pengajaran atau berupa hasil kegiatan Tridharma lainnya;

2) Sistematika penyajian naskah berurut, mudah dipahami, dan tuntas;

3) Keapikan penggunaan dan penyajian tata bahasa sesuai dengan pembaca sasaran;

4) Kedalaman pembahasan (disesuaikan dengan pembaca sasaran);

5) Aktualisasi atau kemutakhiran topik yang dibahas;

6) Keunggulan dari kompetitor buku sejenis yang ada di pasaran;

7) Keunikan naskah, misalnya penekanan penyajian topik dengan visualisasi yang lebih mudah dipahami oleh pembaca atau adanya pengayaan (enrichment);

8) Kredibilitas dan kapabilitas penulis.

B. Aspek Keamanan

1) Keamaman naskah dari pelanggaran hak cipta orang lain atau plagiat

(28)

22

2) Kevalidan data, fakta, rumus, postulat dan sebagainya sehingga tidak menyesetkan;

3) Kebebasan naskah dari unsur pelecehan SARA, pornografi, terorisme, fitnah dan penghinaan terhadap oranng lain;

4) Kebebasan naskah dari unsur konflik dengan pihak ketiga, kontroversi berbahaya, dan terganggunya stabilitas keamanan nasional.

3.4. Kriteria Naskah Tidak Layak Terbit

Poin-poin naskah tidak diterima oleh Poliban Press, antara lain:

1) Naskah tidak aktual atau sudah out of date untuk diterbitkan;

2) Naskah tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan penerbit;

3) Naskah tidak aman bagi penerbit untuk diterbitkan karena mengandung hal-hal yang bersifat kontroversial, fitnah, berita bohong (hoax), pelecehan SARA, pornografi, ataupun fakta yang sulit dibuktikan kebenarannya;

4) Naskah di penerbit sudah overload untuk satu tahun berjalan Bagaimanapun editor harus menginformasikan dan mengkomunikasikan naskah yang ditolak.

Dalam hal penolakan ada beberapa opsi:

1) Ditolak dengan beberapa pertimbangan jika direvisi atau ditulis ulang (rewriting)

2) Ditolak penuh tanpa peluang diterbitkan

3) Alasan lebih detail dalam soal penolakan tidak perlu disampaikan di luar penolakan tersebut jika naskah ditolak penuh. Namun jika dirasa penolakan karena ada alasan khusus maka editor harus menunjukkan sisi kelemahan naskah yang perlu diperbaiki.

3.5. Persyaratan Khusus Buku Yang Dapat Diterbitkan Di Poliban Press 1) Semua jenis buku ilmiah yang dipakai oleh para dosen untuk bahan

ajar dan pengajaran.

(29)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

23

2) Semua jenis buku yang dihasilkan oleh para dosen di lingkungan Politeknik Negeri Banjarmasin.

3) Berlatar belakang kreatifitas, idealism, problem yang layak menjadi acuan akademik secara langsung dan tidak langsung.

4) Menggunakan font huruf times new roman 11, paragraph 1,5 cm.

5) Margin buku terdiri dari top 2m, left 2,5 cm, right 2, Bottom 2 cm.

6) Kertas berukuran 15,5 cm ke kanan x 23 cm ke atas/ standard Unesco.

7) Belum pernah diterbitkan di tempat penerbitan lain.

8) Belum pernah memiliki nomor ISBN.

9) Tidak mengandung unsur-unsur plagiasi.

10) Sangat disarankan memiliki referensi/bibliografi paling sedikit 15 referensi/ rujukan.

11) Sangat disarankan memiliki Index dan glossarium

3.6. Kebijakan Reviewer Di Poliban Press

1) Reviewer/editor/penyunting berhak sepenuhnya mengedit naskah yang akan diterbitkan di Poliban press.

2) Reviewer wajib memberikan komentar positif terhadap karya yang sedang di periksa.

3) Reviewer mengungkapkan secara elaboratif kelebihan buku tersebut secara akademik berdasarkan konten masing-masing.

4) Reviewer mengungkapkan chance (kesempatan) hadirnya buku yang sedang diperiksa berdasarkan aspek akademik dan aspek marketing secara umum.

5) Reviewer memberikan pernyataan yang ditandatangani dan siap diterbitkan di Poliban press khususnya buku yang sedang diperiksa.

6) Reviewer dilarang menjelekkan performansi buku dari aspek konten, bahasa, dan aspek kronologis dari buku tersebut.

7) Reviewer memberi tinjauan secara positif walaupun banyak kekurangannya. Hal ini dimaksudkan agar ada balancing in concept terhadap buku yang sedang diperiksa.

(30)

24

BAB 4

PENGATURAN REFERENSI

4.1. Perbedaan Referensi Dan Bibliografi

Kata Referensi berasal dari kata berbahasa Inggris Reference yang berarti kembali kedepan atau kembali pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya. Di dalam penulisan ilmiah, kata referensi mengacu kepada sumber rujukan yang dipakan oleh penulis atau pengarang di dalam tulisannya yang memang harus diletakkan di dalam karya ilmiah.

Refererensi wajib diletakkan di dalam suatu karya ilmiah dan tidak diperbolehkan ditinggalan dan tidak boleh dilupakan. Apapun yang terjadi referensi wajib ditampilkan. Bilamana referensi tidak diletakkan akan memunculkan kecurigaan bahwa tulisan tersebut plagiasi.

Kebalikan dari kata referensi, bibliografi adalah daftar rujukan yang diambil oleh penulis, namun demikian bilamana tidak dituliskan secara keseluruhan tidak menjadi persoalan. Kata bibliografi berarti daftar sitasi yang diambil oleh seorang penulis di dalam menuliskan laporannya. Dalam prakteknya, istilah bibliografi lebih aman dari pada kata referensi. Semua orang sepakat di seluruh dunia bahwa bibliorafi digunakan sebagai daftar (list) dari daftar rujukan. Bilamana daftar rujukan terlupakan atau tidak dituliskan di dalam bibliorafi bisa dapat dipersepsikan tulisan tersebut tidak menjadi plagiasi.

4.2. Penulisan Kutipan

Penulisan rujukan pada suatu naskah dilakukan dua kali, yaitu pada kutipan dalam teks dan pada penulisan daftar rujukan. Wibowo (2007, 28–29) mengungkapkan bahwa kutipan adalah kalimat atau pendapat seseorang yang diambil penulis dari buku atau pustaka lain (Wibowo, 2011). Kutipan yang diambil penulis harus jelas sumbernya. Sumber kutipan ditulis setelah kutipan, kecuali terdapat hal-hal lain. Pencantuman sumber kutipan meliputi nama pengarang, tahun terbit buku, dan nomor halaman, misalnya Badudu (1989, 154).

Terdapat dua cara pengutipan pada teks (dan harus dipilih salah satu), yaitu catatan perut (pengacuan berkurung) dan penomoran (footnote atau endnote).

(31)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

25

Catatan perut atau pengacuan berkurung adalah pengacuan dengan cara menuliskan nama penulis dan tahun kepenulisan atau halaman yang diacu yang diletakkan di dalam kurung (Pengetahuan & 2012, n.d.).

Contoh penulisan kutipan (catatan berkurung) dalam teks

Atau

Catatan berkurung berisikan nama belakang penulis, tahun penulisan, dan halaman. Penulisan catatan berkurung juga sesuai dengan gaya pengacuan yang digunakan. Berikut aturan cara penulisan catatan berkurung dengan gaya CMS.

1) Penulisan tahun diletakkan setelah nama penulis.

2) Sertakan tanda koma (,) untuk memisahkan tahun dan halaman.

3) Jika acuan lebih dari satu maka dibatasi dengan titik koma (;).

Sementara itu, pengacuan dengan sistem penomoran dilakukan dengan hanya menuliskan nomor di akhir teks yang diacu secara berurutan. Kemudian, note atau catatan singkat dari sistem penomoran itu dapat diletakkan di bagian bawah halaman (catatan kaki/footnote) ataupun diakhir suatu wacana (catatan akhir/endnote) sebelum daftar Pustaka (jika disertakan).

Berikut ini adalah contoh footnote/endnote yang diikuti oleh penulisan daftar Pustaka.

Namun, seiring dengan perkembangannya, hampir semua disiplin ilmu di dunia, termasuk ilmu alam, sosial, hayati, kebumian saat ini lebih condong menggunakan catatan perut (Style Manual 2003).

Namun, seiring dengan perkembangannya, hampir semua disiplin ilmu di dunia, termasuk ilmu alam, sosial, hayati, kebumian saat ini lebih condong menggunakan catatan perut (Style Manual 2003, 595).

(32)

26

1) Catatan kaki/catatan akhir berisikan nama belakang penulis, judul buku, halaman.

2) Terdapat tanda koma (,) di antara nama penulis dan judul buku.

3) Terdapat tanda koma (,) di antara judul buku dan nomor halaman.

Seorang penulis dapat memilih salah satu dari dua pilihan pengutipan dalam naskah mereka, dengan catatan perut (pengutipan berkurung) ataukah dengan sistem penomoran (endnote/footnote). Seiring dengan perkembangannya, hampir semua disiplin ilmu di dunia, termasuk ilmu alam, sosial, hayati, kebumian saat ini lebih condong menggunakan catatan perut (Style Manual 2003, 595). Dalam bukunya Writing the Research Paper A Handbook, Winkler dan Jo Ray McCuen (2003, 156) menyatakan bahwa pengutipan dengan cara penomoran oleh Sebagian besar disiplin ilmu hampir ditinggalkan, hanya ilmu di bidang seni, musik, sejarah, filsafat, dan agama saja yang masih menggunakannya (Winkler & Metherell, 2011).

Ali Saukah (2009) juga menyebutkan bahwa akhir-akhir ini penggunaaan catatan kaki/catatan akhir sudah lama ditinggalkan, terutama oleh bidang eksakta karena dianggap menyulitkan (Hidayah, 2016).

Banyak sistem pendokumentasian sumber yang umumnya digunakan dalam dunia penulisan, di antaranya:

1) The Chicago Manual of Style (CMS);

2) American Psychological Association (APA);

3) Vancouver Style (Gaya Vancouver); dan

4) Institute of Electrical and Electronics Engineers Style (Gaya IEEE).

Amazingly, the discriminatory laws that were in effect made Japanese immigrants ineligible for citizenship, whereas a large percentage of German and Italian immigrants had become naturalized.1

1. Farmwinkle, Humor of the Midwest, 241.

2. Losh, Diaries and Correspondence, 1:150.

3. Morley, Poverty and Inequality, 43.

(33)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

27

4.3. Penulisan Daftar Pustaka

Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka menurut Chicago Manual of Style (CMS), American Psychological Association (APA), Vancouver Style (Gaya Vancouver), dan Institute of Electrical and Electronics Engineers Style (Gaya IEEE).

4.3.1. Chicago Manual of Style (CMS)

Gaya CMS menyediakan dua metode penulisan daftar pustaka, yakni notes &

bibliography (catatan kaki/akhir) dan author-date (catatan perut). Dalam contoh berikut ditunjukkan gaya penulisan CMS dengan metode author-date.

a. Contoh pengacuan berkurung di dalam teks (Heckathorn 1990, 370)

(Barnes et al. 2008, 118–19) b. Contoh penulisan daftar pustaka

Buku dengan satu pengarang

Pollan, Michael. 2006. The Omnivore’s Dilemma: A Natural History of Four Meals. New York: Penguin.

Buku dengan dua pengarang sampai tiga pengarang

Ward, Geoffrey C., dan Ken Burns. 2007. The War: An Intimate History, 1941–1945. New York: Knopf.

Van Deursen, A., P. Klint, dan J. Visser. 2000. “Domain-Specific Languages:

An Annotated Bibliography”. ACM Sigplan Notices 35(6): 26–36.

Aturan penulisan :

- kurang dari sepuluh nama pengarang, semua nama harus ditulis. Apabila terdapat lebih dari sepuluh nama pengarang, hanya tujuh nama pengarang yang ditulis, sesudahnya digunakan “et al”. (mengacu pada American Naturalist).

- jika tempat yang tersedia untuk menulis daftar pustaka terbatas, hanya pengarang berjumlah maksimal enam yang ditulis semuanya. Lebih dari

(34)

28

enam maka cukup tiga nama pengarang pertama yang ditulis dan diikuti oleh “et al”. (mengacu pada American Medical Association).

Buku dengan empat atau lebih pengarang

Gilman, Sam, Hank King, Ron Porter, dan Gus Rousseau. 1993. Hysteria Beyond Freud. Berkeley: Univ. of California Press.

Buku tanpa nama pengarang, tetapi nama editor atau penerjemah dicantumkan

Lattimore, Richmond, trans. 1951. The Iliad of Homer. Chicago: University of Chicago Press.

Buku tanpa pengarang, tetapi ditulis atas nama Lembaga

World Health Organization. 1971. Abortion Laws: A Survey of Current World Legislation. Geneva: World Health Organization.

Buku tanpa pengarang

Conflict: A Nation Faces the Challenge. 1961. Brisbane: Freedom Publishing.

Artikel dari jurnal ilmiah

Kurland, Weinstein, dan I. Joshua. 2009. “The Market in Plato’s Republic.”

Classical Philology 104: 439–58.

Artikel dari majalah dan koran tanpa nama pengarang

New York Times. 2002. “In Texas, Ad Heats Up Race for Governor.” July 30.

Artikel dari bunga rampai

Kelly, John D. 2010. “Seeing Red: Mao Fetishism, Pax Americana, and the Moral Economy of War.” Dalam Anthropology and Global Counterinsurgency, diedit oleh John D. Kelly, Beatrice Jauregui, Sean T. Mitchell, and Jeremy Walton, 67–83. Chicago: University of Chicago Press.

Artikel dari prosiding

Horrobin, D. F,. dan P. Lampinskas. 1998. “The Commercial Development of Food Plants Used as Medicines. Dalam Plants for Food and Medicine diedit oleh Prendergast H. D., Etkin N. L., Harris D. R., dan Houghton P. J., 75–81. Makalah disajikan pada Proceedings of the Joint

(35)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

29

Conference of the Society for Economic Botany and the International Society for Ethnopharmacology; 1996 Jul 1-6. London. Kew (UK):

Royal Botanic Gardens.

Bahan yang belum dipublikasikan atau tidak diterbitkan

Schawrz, G. J. 2000. “Multiwavelength Analyses of Classical Carbon-oxygen Novae (Outbursts, Binary Stars).” PhD diss., Arizona State University.

Ferguson, Carolyn J. and Barbara A. Schaal. 1999. “Phylogeography of Phlox pilosa subsp. oarkana.” Poster presented at the 16th international Botanical Congres, S. Louis.

Tulisan bersumber dari internet

Stutz, Michael. 2011. “Basic AC Theory: Measurement of AC Magnitude.”

Accessed May 30, 201.1 http://www.allaboutcircuits.com/vol_2/

chpt_1/1.html.

4.3.2. American Psychological Association (APA) a. Contoh pengacuan berkurung di dalam teks

(Baker & Lightfoot, 1993) atau Baker dan Lightfoot (1993) b. Contoh penulisan daftar pustaka

Buku dengan satu pengarang atau dua pengarang

Belz, C. (1969). The Story of Rock. New York: Oxford University Press.

Harmon, W., & Holman, C. H. (2000). A Handbook to Literature (8th ed).

Upper Saddle River, NJ: Pretince Hall.

Buku dengan tiga pengarang atau lebih

O’Keefe, J. H., Bell, D. S. H., & Wyne, K.L. (2009). Diabetes essentials.

Sudbury, MA: Jones and Bartlett Publishers.

Bila lebih dari tujuh pengarang maka nama enam pengarang pertama ditulis, dilanjutkan dengan tanda ellipsis (. . .), dan ditutup dengan nama pengarang terakhir.

Johnson, L., Lewis, K., Peters, M., Harris, Y., Moreton, G., Morgan, B., . . . Smith, P. (2005). How far is far? London: McMillan.

(36)

30

Buku tanpa nama pengarang, tetapi nama editor atau penerjemah dicantumkan

Friedman, S. L., & Wachs, T. D. (Eds.). (1999). Measuring environment across the life span: Emerging methods and concepts. Washington, DC:

American Psychological Association.

Buku tanpa pengarang, tetapi ditulis atas nama lembaga

Queensland Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type 1 diabetes in children and adolescents. Brisbane, Australia:

Author.

Artikel dari jurnal ilmiah

White, R. M. B. (2009). Cultural and contextual influences on parenting in mexican american families. Journal of Marriage and Family, 71(1), 61–

79.

Artikel dari majalah dan koran tanpa nama pengarang

Meeting the needs of counsellors. (2001, May 5). The Courier Mail, 22.

Artikel dari bunga rampai dan prosiding

Baker, F. M., & Lightfoot, O. B. (1993). Psychiatric care of ethnic elders.

Dalam A. C. Gaw (Ed.), Culture, ethnicity, and mental illness (517–

552). Washington, DC: American Psychiatric Press.

Herculano-Houzel, S. (2008). The basic nonuniformity of the cerebral cortex. Dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, 105, 12593-12598. doi:10.1073/pnas.0805417105

Bahan yang belum dipublikasikan atau tidak diterbitkan

Bowden, F.J., & Fairley, C.K. (1996, June). Endemic STDs in the Northern Territory: Estimations of effective rates of partner change. Paper presented at the Scientific Meeting of the Royal Australian College of Physicians, Darwin.

Hardison, R. (1983). On the shoulders of giants. Unpublished manuscript.

Tulisan bersumber dari internet

Behaviour modification. (2007). Diakses pada 24 Juni 2016 dari http://www.educational-psychologist.org.uk/behaviour.html.

(37)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

31

4.3.3. Vancouver Style (Gaya Vancouver)

a. Contoh pengacuan berkurung di dalam teks Jenkins (1) berpendapat bahwa ….

Jenkins [1] berpendapat bahwa ….

Jenkins1 berpendapat bahwa ….

b. Contoh penulisan daftar pustaka

Buku dengan satu, dua atau tiga pengarang

1) Jenkins PF. Making sense of the chest x-ray: a hands-on guide. New York: Oxford University Press; 2005. 194.

2) Eyre HJ, Lange DP, Morris LB. Informed decisions: the complete book of cancer diagnosis, treatment, and recovery. 2nd ed. Atlanta:

American Cancer Society; c2002. 768.

Buku dengan lebih dari tiga pengarang

1) Wenger NK, Sivarajan Froelicher E, Smith LK, dkk. Cardiac rehabilitation. Rockville (MD): Agency for Health Care Policy and Research (US); 1995. 202..

Buku tanpa nama pengarang, tetapi nama editor atau penerjemah dicantumkan

1) Izzo JL Jr, Black HR, editor. Hypertension primer: the essentials of high blood pressure. 3rd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins;

c2003. 532

2) Celli L, editor. The elbow: traumatic lesions. Warr A, translator. Vienna (Austria): Springer-Verlag; c1991. 203.

Buku tanpa pengarang, tetapi ditulis atas nama lembaga

1) Virginia Law Foundation, Committee on Continuing Legal Education.

The medical and legal implications of AIDS. Charlottesville (VA):

Virginia Law Foundation; 1987. 148.

Artikel dari jurnal ilmiah

1) Orchard TJ, Temprosa M, Goldberg R, Haffner S, Ratner R, Marcovina S, Fowler S. The effect of metformin and intensive lifestyle intervention

(38)

32

on the metabolic syndrome: the Diabetes Prevention Program randomized trial. Ann Intern Med. 2005 Apr 19;142(8):611–9.

Artikel dari majalah dan koran tanpa nama pengarang

1) Major decline in U.S. deaths is recorded. New York Times (Washington Final). 2006 Apr 20;Sect. A:14 (col. 6).

Artikel dari bunga rampai dan prosiding

1) Rojko JL, Hardy WD Jr. Feline leukemia virus and other retroviruses. Dalam: Sherding RG, editor. The cat: diseases and clinical management. New York: Churchill Livingstone; 1989.

229-332

2) Horrobin DF, Lampinskas P. The commercial development of food plants used as medicines. Dalam: Prendergast HD, Etkin NL, Harris DR, Houghton PJ, editors. Plants for food and medicine.

Proceedings of the Joint Conference of the Society for Economic Botany and the International Society for Ethnopharmacology; 1996 Jul 1–6; London. Kew (UK): Royal Botanic Gardens; 1998. 75–81.

Laporan teknis

1) Page E, Harney JM. Health hazard evaluation report. Cincinnati (OH): National Institute for Occupational Safety and Health (US);

2001 Feb. 24 p. Report No.: HETA2000-0139-2824.

Tesis dan disertasi

1) Jones DL. The role of physical activity on the need for revision total knee arthroplasty in individuals with osteoarthritis of the knee [dissertation]. [Pittsburgh (PA)]: University of Pittsburgh; 2001.

436.

Tulisan bersumber dari internet

1) Complementary/Integrative Medicine [Internet]. Houston:

University of Texas, M. D. Anderson Cancer Center; c2007

[cited 2007 Feb 21]. Available from:

http://www.mdanderson.org/departments/CIMER/

(39)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

33

4.3.4. Institute of Electrical and Electronics Engineers Style (Gaya IEEE).

a. Contoh pengacuan berkurung di dalam teks

seperti yang ditunjukkan oleh Brown [4], [5]; seperti disebutkan sebelumnya [2], [4]–[7], [9]; Smith [4] dan Brown dan Jones [5]; Wood et al. [7].

atau

seperti yang ditunjukkan dalam [3]; Menurut [4] dan [6]–[9].

b. Contoh penulisan daftar pustaka Buku satu sampai tiga pengarang

[1] B. Klaus and P. Horn, Robot Vision. Cambridge, MA: MIT Press, 1986.

Buku lebih dari tiga pengarang

[2] L. Stein et al., “Random patterns,” in Computers and You, J. S. Brake, Ed. New York: Wiley, 1994, pp. 55–70.

Catatan: Menggunakan et al. ketika tiga atau lebih nama penulis.

Buku pegangan (handbook)

[1] Transmission Systems for Communications, 3rd ed., Western Electric Co., Winston-Salem, NC, 1985, pp. 44–60.

[2] Motorola Semiconductor Data Manual, Motorola Semiconductor Products Inc., Phoenix, AZ, 1989.

Laporan

[1] E. E. Reber et al., “Oxygen absorption in the earth’s atmosphere,”

Aerospace Corp., Los Angeles, CA, Tech. Rep. Angeles, CA, Tech.

Rep. TR-0200 (4230-46)-3, Nov. 1988.

[2] J. H. Davis and J. R. Cogdell, “Calibration program for the 16-foot antenna,” Elect. Eng. Res. Lab., Univ. Texas, Austin, Tech. Memo.

NGL-006-69-3, Nov. 15, 1987.

Prosiding

[1] Herculano-Houzel, S, “The basic nonuniformity of the cerebral cortex,” in Proceedings of the National Academy of Sciences, 2008 © National Academy of Sciences. doi: doi:10.1073/pnas.0805417105

(40)

34

Sumber Online

[1] J. Jones. (1991, May 10). Networks (2nd ed.) [Online]. Available:

http://www.atm.com Paten

[1] J. P. Wilkinson, “Nonlinear resonant circuit devices,” U.S. Patent 3 624 125, July 16, 1990.

Standar

[1] IEEE Criteria for Class IE Electric Systems, IEEE Standard 308, 1969.

[2] Letter Symbols for Quantities, ANSI Standard Y10.5-1968.

Tesis dan Disertasi

[1] J. O. Williams, “Narrow-band analyzer,” Ph.D. dissertation, Dept.

Elect. Eng., Harvard Univ., Cambridge, MA, 1993.

[2] N. Kawasaki, “Parametric study of thermal and chemical nonequilibrium nozzle flow,” M.S. thesis, Dept. Electron. Eng., Osaka Univ., Osaka, Japan, 1993.

Artikel yang belum dipublikasikan (unpublished)

[1] A. Brahms, “Representation error for real numbers in binary computer arithmetic,” IEEE Computer Group Repository, Paper R-67-85.

[2] B. Smith, “An approach to graphs of linear forms,” unpublished.

Berkala (periodicals)

[1] R. E. Kalman, “New results in linear filtering and prediction theory,”

J. Basic Eng., ser. D, vol. 83, pp. 95-108, Mar. 1961.

[2] Ye. V. Lavrova, “Geographic distribution of ionospheric disturbances in the F2 layer,” Tr. IZMIRAN, vol. 19, no. 29, pp. 31–43, 1961 (Transl.: E. R. Hope, Directorate of Scientific Information Services, Defence Research Board of Canada, Rep. T384R, Apr. 1963).

(41)

Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar P3M & Poliban Press

35

DAFTAR PUSTAKA

Badan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Badudu, J.S. 1989. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar III. Jakarta: PT. Gramedia.

Butcher, Judith. 1980. Typescripts, Proof and Indexes. Cambridge: Cambridge University Press.

Dewan Bahasa dan Pustaka. 1990. Gaya Dewan: Sebuah Panduan Kerja Penerbitan.

Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia.

Eneste, Pamusuk. 2005. Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Edisi Kedua. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Ichwanuddin, Wawan, dan Syamsuddin Harris (Ed.). 2014. Pengawasan DPR Era Reformasi: Realitas Penggunaan Hak Interpelasi, Angket, dan Menyatakan Pendapat. Jakarta: LIPI Press.

Kpwriting. 2010. The 1st Source of Academic Freelance Work. 2010. Diakses dari

“kpwriting.com” pada 12 Juli 2010.

Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang Mengarang. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Redaksi Transmedia. 2009. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI. Panduan EYD dan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Transmedia.

Retnowati, Endang, dan M. Ázzam Manan (Ed.). 2014. Identifi

Hidayah, N. (2016). Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.

Retrieved from https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=XLMfDQAAQBAJ&oi=fnd

&pg=PR1&dq=Pengacuan,+Catatan+Kaki,+Catatan+Akhir,+dan+Bibliograf i&ots=Xv3vA4NsoZ&sig=p5Fzsf0bwb_ANq9DcLJXcm7jzlM

Pengetahuan, L. I.-P. K. L. I., & 2012, undefined. (n.d.). Pedoman Karya Tulis

(42)

36

Ilmiah. Academia.Edu. Retrieved from

https://www.academia.edu/download/49586329/Panduan_Penulisan_Karya_I lmiah_LIPI.pdf

Wibowo, W. (2011). Cara Cerdas Menulis. Retrieved from https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=NDg9rcOjHUMC&oi=fnd&

pg=PA1&dq=wibowo+kutipan&ots=h85K79Fvs0&sig=aH9h2gSEsM3z2cA DPD7d2PNhzq4

Winkler, A., & Metherell, J. (2011). Writing the research paper: A handbook.

Retrieved from https://lib.hpu.edu.vn/handle/123456789/26821 Danim, S. 2010. Karya Tulis Inovatif, Bandung: PT Remaja Rosadakarya

Komarudin, dkk. 2006. Kamus Istilah Karya Tulis, Jakarta: PT Bumi Aksara Leo, S. 2010. Kiat Jitu dan Menerbitkan Buku, Jakarta: Erlangga,

Unisco, 2016. Unesco Publication Gidelines, Version Under Revision: Sector for External Relations and Public Information

Simlitabmas DIKTI, 2016. Panduan Pengajuan Usulan Program Insentif Buku Ajar:www:simlitabmas Dikti

Reviews Of National Policies For Education (2015) : Education In Indonesia – Rising To The Challenge © Oecd/Adb

Sue Stubbs, 2002. Inclusive Education Where There Are Few Resources. Norway:

The Atlas Alliance http://www.kopertis12.or.id/2012/09/22/perbedaan-buku-teks- buku-ajar

Tresna Dermawan Kunaefi dkk, 2006. Panduan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (Spm-Pt). Jakarta: Dirjend. Pendidikan Tinggi Dept.

Pendidikan Nasional

(43)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu

LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PROGNOSIS 6 (ENAM) BULAN BERIKUTNYA.. TAHUN

Dari pseudocode 3 dijelaskan bahwa untuk melakukan sebuah request kepada server maka client harus menujukan url ke sebuah url yang sudah ditentukan oleh opensocial

Akuntansi telah dijadikan sebagai media yang dapat digunakan untuk menyediakan informasi keuangan suatu entitas bisnis atau perusahaan, berupa laporan tentang posisi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman pirit < 30 cm memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap meningkatnya kemasaman tanah, Al yang dapat dipertukarkan,

Pada pertengahan Bulan sekitar tanggal 15 kamariah, sampaialah Bulan pada posisi oposisi dengan Matahari. Bagian Bulan yang menerima sinar Matahari hampir semuanya terlihat

Nilai speed loss untuk metode Salvesen, Gerritsma & Beukelman, dan Havelock Theory memiliki nilai terbesar pada sea state 6 dengan heading angle 90.. Untuk metode

- Sel merupakan struktur unit yang paling kecil dari suatu organism, yang secara fungsional dapat tumbuh memperbanyak diri dan berkembang dari mulai bentuk