• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALUR KERJA KELOLA DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ALUR KERJA KELOLA DATA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN REGIONAL

BANGKA BELITUNG, SULAWESI SELATAN, D.I. YOGYAKARTA MEI 2013

ANALISIS DATA

TUJUAN ANALISA DAN EVALUASI:

MEMUDAHKAN MEMBACA DAN

MENGERTI DATA YANG DITAMPILKAN DALAM BENTUK ANGKA, TABEL,

GRAFIK, DSB.

DATA YANG TELAH DIKUMPULKAN &

DIOLAH TIDAK AKAN BERMANFAAT BILA TIDAK DILAKUKAN ANALISIS DAN EVALUASI.

ALUR KERJA KELOLA DATA

1. Pengumpulan &

Penyiapan Data (Online/Manual)

2. Pengolahan &

Validasi

3. Analisis 4. Deseminasi &

Dokumentasi Hasil

Analisis

(2)

Mengapa

Sebelum data dianalisa/ ditampilkan/ dilaporkan ke tingkat yang lebih tinggi, kita harus memastikan jika data tersebut sudah

benar dan valid .

Jika Kita Mengolah Data awal yang SALAH maka SEMUA hasil ANALISA yang DIKELUARKAN adalah SALAH

ANALISA yang SALAH PERUMUSAN MASALAH SALAH KEBIJAKAN / SOLUSI yang SALAH

MENGETAHUI DATA EXTRIM & TIDAK VALID MENGETAHUI DATA EXTRIM & TIDAK VALID

DATA EXTRIM

BENAR

DI VERIFIKASI

ke SUMBER

DATANYA

Ex: Pencapaian terlalu tinggi/

terlalu rendah

SALAH/ TIDAK VALID

Salah Entry Salah Kutip Salah Hitung Salah Persepsi

Ex: Yang Lapor lebih

tinggi dari yang Ada

MENGETAHUI DATA EXTRIM & TIDAK VALID

Beberapa Masalah dimana DATA EXTRIM Sering Muncul :

Cakupan Laporan (Caklap)

Data Yang LAPOR Tidak Boleh LEBIH BESAR dari Data Yang ADA Cakupan Laporan yang terlalu KECIL

Konsistensi Caklap

Data Yang LAPOR Tidak Boleh LEBIH BESAR dari

Masalah yang kadang muncul adalah perbedaan data basis di pusat dan di provinsi. Solusinya Mohon Perhatikan Lampiran Radalgram perhatikan jumlah yang ADA apakah sudah sama atau belum dengan di Provinsi . Jika Berbeda harap lapor pada untuk mengkonsolidasi masalah ini

Cakupan Laporan yang terlalu KECIL

Cakupan Laporan yang terlalu KECIL dari bulan ke bulan PATUT dicurigai, karena boleh jadi memang yang ADA itu tidak sebanyak YANG ADA pada data basis PUSAT Mohon hubungi PUSAT untuk konsolidasi masalah ini

.

MENGETAHUI DATA EXTRIM & TIDAK VALID

Dalam hal Pencapaian

Pencapaian Terlalu Tinggi Pencapaian Terlalu Rendah

Inkonsistensi Data pencapaian Caklap

Untuk pencapaian yang terlalu TINGGI/RENDAH, dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara

pencapaian saat ini dengan pencapaian sebelumnya

apakah sesuai dengan pencapaian ideal bulanan dan

pencapaian rata-rata bulanan.

(3)

KONSISTENSI DATA CAKUPAN LAPORAN

CONTOH DATA KONSISTEN

CONTOH DATA TIDAK KONSISTEN

ADA LAPOR % ADA LAPOR % ADA LAPOR %

1 2 3 4 5=4/3 6 7 8=7/6 9 10 11=10/9

1 X 6 6 100,0 44 44 100,0 267 267 100,0

2 Y 26 26 100,0 620 620 100,0 5.882 5.868 99,8

3 Z 35 35 100,0 573 573 100,0 8.586 8.576 99,9

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KECAMATAN DESA/KELURAHAN

ADA LAPOR % ADA LAPOR % ADA LAPOR %

1 2 3 4 5=4/3 6 7 8=7/6 9 10 11=10/9

1 X 5 5 100,0 78 75 96,2 438 438 100,0

2 Y 14 14 100,0 204 203 99,5 2.326 2.326 100,0

3 Z 15 15 100,0 160 150 93,8 1.582 1.582 100,0

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KECAMATAN DESA/KELURAHAN

RADALGRAM

ANALISIS DAN PENILAIAN OPERASIONAL ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PENDATAAN KELUARGA

PEMANTAUAN WILAYAH KERJA BAGI PETUGAS LINI LAPANGAN (PLKB/PKB)

ANALISIS DAN EVALUASI PELAKSANAAN SPM KKBS KAB/KOTA

ANALISIS PKBN DENGAN MAPINFO ANALISIS DAN EVALUASI SEGMENTASI WILAYAH

TUJUAN RADALGRAM

UNTUK MENGUKUR PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PROGRAM KB NASIONAL

Setiap Bulan

Periode

Penilaian

Radalgram

(4)

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKB

III

KETERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSI

IV

REALISASI ANGGARAN

V

CAKUPAN LAPORAN

II

ISU KEGIATAN STRATEGIS

I Kegiatan Momentum :

- Grebek Pasar

- Bakti Sosial TNI KB KES

- Manunggal KB KES - Road Show

- Peringatan Hari Keluarga

- Workshop KB Perusahaan

- Peringatan Hari Ibu - Peringatan Hari Lansia - GenRe Goes to School - Pemilihan Duta

Mahasiswa

WILAYAH ADA LAPOR % WILAYAH ADA LAPOR %

PROVINSI 33 33 100.0 PROVINSI 33 33 100.0

KOTA/KAB 497 471 94.8 KOTA/KAB 497 474 95.4

KKBPEMERINTAH 21,187 19,691 92.9 KEC 6,828 6,260 91.7 KKBSWASTA 4,495 4,009 89.2 DESA/KEL 79,418 72,467 91.2

DPS 10,631 7,415 69.7

BPS 46,575 38,520 82.7

LAPORANPELAYANANKONTRASEPSI LAPORANPENGENDALIANLAPANGAN

=100% >75,0 - <100% >50,0 - 75,0%

CAKUPAN LAPORAN STATISTIK RUTIN ONLINE

JANUARI 2013

(5)

1. PESERTA KB BARU TOTAL 2. PESERTA KB BARU MKJP 3. PESERTA KB BARU PRIA

4. PESERTA KB BARU PER MIX KONTRASEPSI 5. PESERTA KB AKTIF TOTAL

6. PESERTA KB AKTIF MKJP 7. PESERTA KB AKTIF PRIA

8. PESERTA KB AKTIF PER MIX KONTRASEPSI 9. UNMET NEED

1. PIK REMAJA TOTAL

2. PIK REMAJA TAHAP TUMBUH 3. PIK REMAJA TAHAP TEGAK 4. PIK REMAJA TAHAP TEGAR

1. KELOMPOK BKB PARIPURNA 2. KELOMPOK BKB PARIPURNA 3. KELOMPOK BKR PARIPURNA 4. KELOMPOK UPPKS

5. PUS KPS+KS I ANGGOTA KELOMPOK UPPKS ber-KB

Cakupan Rendah (< 50%)

ADA LAPOR % ADA LAPOR % ADA LAPOR % ADA LAPOR % ADA LAPOR %

1 2 3 4 5=4/3 6 7 8=7/6 9 10 11=10/9 12 13 14=13/12 15 16 17=16/15

1 KALBAR 14 14 100,0 290 229 79,0 52 42 80,8 226 55 24,3 502 351 69,9 2 KALSEL 13 13 100,0 357 347 97,2 33 28 84,8 274 133 48,5 1.515 1.233 81,4

3 BABEL 7 7 100,0 221 220 99,5 13 6 46,2 85 70 82,4 219 210 95,9

4 RIAU 12 12 100,0 380 313 82,4 38 26 68,4 345 161 46,7 1.172 913 77,9

5 NTT 21 21 100,0 423 394 93,1 51 41 80,4 126 74 58,7 96 39 40,6

6 KALTENG 14 14 100,0 584 546 93,5 133 51 38,3 206 70 34,0 623 498 79,9

7 PAPUA 29 9 31,0 343 109 31,8 30 9 30,0 62 3 4,8 48 32 66,7

8 PAPBAR 11 6 54,5 163 83 50,9 20 10 50,0 91 1 1,1 277 10 3,6

9 KEPRI 7 7 100,0 164 116 70,7 30 23 76,7 109 25 22,9 214 163 76,2 DOKTERPRAKTEKSWASTA BIDANPRAKTEKSWASTA NO PROVINSI KAB/KOTA KKBPEMERINTAH JALURSWASTA

KKBSWASTA

CAKUPAN LAPORAN F/II/KB (RENDAH) BULAN LAPOR

Sumber : F/II/KB,

Cakupan Rendah (< 50%)

ADA LAP % ADA LAP % ADA LAP % ADA LAP %

1 2 3 4 5=4/3 6 7 8=7/6 9 10 11=10/9 12 13 14=13/12

1 KALBAR 1.811 1.721 95,0 1.280 598 46,7 755 339 44,9 719 332 46,2 2 RIAU 1.285 335 26,1 1.693 209 12,3 1.053 98 9,3 739 88 11,9 3 JAMBI 1.372 1.152 84,0 1.909 874 45,8 766 497 64,9 567 412 72,7 4 SULTRA 892 892 100,0 1.221 962 78,8 212 103 48,6 123 113 91,9 5 PAPUA 3.493 1.522 43,6 183 183 100,0 74 74 100,0 49 33 67,3 6 PAPBAR 1.270 252 19,8 166 72 43,4 70 47 67,1 28 7 25,0

NO PROVINSI DESA/KEL BKB BKR BKL

CAKUPAN LAPORAN F/I/DALLAP (RENDAH) BULAN LAPOR

Sumber : F/I/DALLAP

JUMLAH % THD KKP

%THD

PPM % MIX

IUD 630,730 537,520 706,106 112.0 131.4 7.5

MOW 105,695 58,770 131,053 124.0 223.0 1.4

IMPLANT 785,988 602,480 806,552 102.6 133.9 8.6

SUNTIK 2,969,370 2,969,370 4,406,960 148.4 148.4 46.9

PIL 2,900,950 2,900,950 2,543,658 87.7 87.7 27.1

MOP 28,767 27,440 27,680 96.2 100.9 0.3

KONDOM 778,772 290,900 766,469 98.4 263.5 8.2

TOTAL 8,200,272 7,387,430 9,388,478 114.5 127.1 100.0

PRIA 807,539 318,340 794,149 98.3 249.5 8.5

WANITA 7,392,733 7,069,090 8,594,329 116.3 121.6 91.5 MKJP 1,551,180 1,226,210 1,671,391 107.7 136.3 17.8

ALKON KKP PPM

PENCAPAIAN PB

PENCAPAIAN PB PER ALKON s.d. DESEMBER 2012

Kurang ,0 Cukup

> 75,0 - 87,5 Baik

> 87,5 - 100,0 Sangat Baik

> 100,0

(6)

% PENCAPAIAN PB/PPM PB TAHUN 2011 DAN 2012

Sumber : F/II/KB JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES PENC. 2011 597,690 642,617 742,939 788,144 852,718 889,497 893,222 687,885 848,721 850,806 902,863 884,367 PENC. 2012 644,044 665,126 739,053 777,449 862,663 909,273 815,095 742,873 833,861 812,339 816,228 770,474

% Capaian KKP 7.9% 8.1% 9.0% 9.5% 10.5% 11.1% 9.9% 9.1% 10.2% 9.9% 10.0% 9.4%

% Capaian PPM 8.7% 9.0% 10.0% 10.5% 11.7% 12.3% 11.0% 10.1% 11.3% 11.0% 11.0% 10.4%

7.9% 8.1% 9.0%

9.5%

10.5%

11.1%

9.9%

9.1%

10.2% 9.9% 10.0%

9.4%

8.7% 9.0%

10.0% 10.5%

11.7%

12.3%

11.0%

10.1%

11.3% 11.0% 11.0%

10.4%

SEBARAN % PB MOP TH 2011 & 2012

% Penc. 2012 thd KKP 2012

44.2 49.1 56.2 57.8 63.9 65.0 67.3 72.5 79.8 81.3 82.5 84.2 91.8 93.3 96.3 97.8 98.3 100.0 101.1 101.9 101.9 104.3 106.0 110.9 114.7 115.0 116.7 133.3 153.5 164.6 187.5 290.6 382.1

NTT BANTEN JATENG LAMPUNG DIY PAPBAR RIAU GORONTALO DKI KALTENG SULUT SULTRA SULSEL B A L I SUMSEL KALTIM JABAR JAMBI KEPRI MALUT SULTENG SUMBAR PAPUA JATIM SULBAR BENGKULU BABEL ACEH MALUKU SUMUT NTB KALBAR KALSEL

66.3 81.7

84.8 88.4

100.4 100.7 101.9 102.2 102.6 104.4 104.8 106.2 106.8 107.5 108.8 109.4 109.5 110.6 111.4 111.4 111.7 113.8 113.9 115.5 117.4 122.1

134.7 146.5

149.4 154.3

157.0 177.0

189.8

DIY JATENG GORONTALO LAMPUNG SULTRA BENGKULU DKI RIAU MALUKU KALTENG SUMSEL KALTIM JAMBI BANTEN SULSEL JABAR SULUT PAPUA NTT MALUT JATIM KEPRI B A L I SULTENG ACEH KALBAR SUMUT SULBAR NTB KALSEL PAPBAR SUMBAR BABEL

% Penc. 2011 thd KKP 2011

IUD

SEBARAN KOMPLIKASI BERAT PERPROVINSI S.D BULAN LAPOR

MOP MOW

IMPLANT

TINGGI JABAR : 52 JATIM : 44 JATENG : 40

RENDAH

BABEL : 1 KALTENG : 2 SULTENG : 2

TINGGI

JABAR : 2

SUMUT : 2

GORTALO : 2

RENDAH

JATENG : 1

JATIM : 1

TINGGI

JABAR : 7

JATENG : 5

JATIM : 4

RENDAH

DKI : 1

BANTEN : 1

TINGGI JABAR : 28 SUMBAR : 24 NTB : 20

RENDAH

MALUKU : 1 RIAU : 2 BENGKULU: 2

24 Sumber Data

*) : F/V/KB di 19 Provinsi

**) : PPM PB/PA, KPS & KS.I perbulan, kecuali IUD: PPM PB Nasional, di 19 Prov

RATA-2 RATIO

NO. JENIS PAKAI (Bulan)

ALOKON Provinsi Kab/Kota Jumlah PER BLN

*) *) **)

1 PIL (cy) 7.609.314 4.849.460 12.458.774 2.208.910 5,6

Ratio ---> 3,44 2,20

2 IMPLANT (set) 197.700 114.453 312.153 30.776 10,1

Ratio ---> 6,42 3,72

3 IUD (ea) 378.560 132.448 511.008 21.003 24,3

Ratio ---> 18,02 6,31

4 KONDOM (ls) 1.831.420 1.547.515 3.378.935 343.545 9,8

Ratio ---> 5,33 4,50

5 SUNTIK (vial) 10.565.007 3.786.013 14.351.020 1.404.428 10,2

Ratio ---> 7,52 2,70

STOCK KONTRASEPSI

RASIO KEMAMPUAN STOCK KONTRASEPSI PROV & KAB/KOTA

Sumber : Bikub, Bulan Lapor

(7)

RATIO STOK ALOKON TK. PROV & KAB YANG

SUNTIKAN

JAN

-

FEB

-

MAR

-

IUD

JAN

-

FEB

-

MAR

-

PIL

JAN FEB MAR

IMPLANT

JAN

-

FEB NTT (1,3) MALUKU (1,7)

MAR

MALUKU (1,2) SUMBAR (2,9)

KONDOM

JAN

-

FEB

KEPRI (2,9) JABAR (2,8) LAMPUNG (1,3) NTB (2,1) BENGKULU(1,2) PAPUA (2,6) MALUT (0,2)

MAR

-

JABAR (2,5) LAMPUNG (1,0) NTB (1,6) BENGKULU(1,7 -

MALUT (2,2) MALUKU (0,8) JATIM (2,0)

- -

LAMPUNG

(2,4)

RATIO STOK ALOKON TK. PROV & KAB YANG

KONDOM

JAN FEB MAR

SUNTIKAN

JAN FEB MAR

KALBAR (23,6) SULUT (18,4)

PAPUA (23,9)

DIY (19,5) PAPUA (23,1) DIY (18,9)

PIL

SULBAR (19,0)

JAN FEB MAR

PAPUA (45,7)

-

PAPUA (45,5)

BALI (27,0)

SUMUT (21,4) SULBAR (77,4)

KALBAR(22,5)

PAPUA (22,2) DIY (18,3) BALI (23,3) BANTEN (21,9)

27

RATIO STOK ALOKON TK. PROV & KAB YG

IUD

JAN

JAMBI (65,8)

KALBAR (137,0)

RIAU (64,8)

SUMBAR (41,7)

NTT (57,1)

JATENG (37,7)

KALSEL (77,8)

KALTENG (125,5)

BABEL (76,0)

NAD (40,1)

PAPBAR (711,7)

SULBAR (82,9)

BANTEN (40,9)

SULSEL (27,8)

SULTENG (30,6)

MALUKU (38,0)

LAMPUNG (45,0)

KALTIM (37,5)

KEPRI (39,3)

BENGKULU (24,5)

NTB (30,0)

SULTRA (32,3)

SULUT (32,4)

PAPUA (134,9)

MALUT (37,0)

IMPLANT

JAN FEB MAR

FEB

JAMBI (61,4)

KALBAR (120,4)

RIAU (59,4)

SUMBAR (37,9)

NTT (55,4)

JATENG (37,2)

KALSEL (110,5)

KALTENG (126,3)

BABEL (77,0)

NAD (39,2)

PAPBAR (402,2)

SULBAR (39,2)

BANTEN (36,0)

SULSEL (29,9)

SULTENG (49,0)

MALUKU (57,9)

LAMPUNG (43,2)

KALTIM (35,7)

KEPRI (26,5)

-

NTB (29,9)

SULTRA (34,7)

SULUT (27,3)

PAPUA (99,2)

-

SUMSEL (38,7)

MAR

JAMBI (53,6)

KALBAR (118,8)

RIAU (57,7)

SUMBAR (37,1)

NTT (55,4)

-KALSEL (104,8)

KALTENG (115,2)

BABEL (73,1)

NAD (35,9)

PAPBAR (391,2)

SULBAR (64,3)

BANTEN (34,6)

SULSEL (26,7)

SULTENG (45,8)

MALUKU (70,4)

LAMPUNG (41,5)

KALTIM (32,6)

KEPRI (32,6

-

NTB (25,9)

-SULUT (25,8)

PAPUA (110,1)

-

SUMSEL (36,2)

BANTEN (28,5) NAD (24,1)

BANTEN (51,7) -

BALI (28,5)

KEMBALI

Merupakan bagian dari proses manajemen program KKB nasional yang menyajikan informasi terpilih secara cepat, tepat, akurat, dan obyektif yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam menentukan

kebijakan dan membuat keputusan Dengan Tujuan :

Untuk mengukur tingkat perkembangan pengelolaan program KKB khususnya dari segi operasional

program

(8)

SASARAN

JANGKAUAN

PERIODE PENILAIAN

Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, yaitu

Pengaturan Kelahiran,Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja,Peningkatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga,

serta

Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas

- Semua provinsi untuk penilaian di tingkat nasional - Kab/kota untuk penilaian di tingkat provinsi - Kecamatan untuk penilaian di tingkat kab/kota

2 Kali dalam Setahun

- Triwulan I setiap tahun anggaran yang berjalan - triwulan III setiap tahun anggaran yang berjalan

1) F/II/KB

2) F/I/DALLAP

3) PENDATAAN KELUARGA 4) RAKERNAS/RAKERDA

PENGATURAN KELAHIRAN

PKBR

PENINGKATAN KETAHANAN &

KESEJAHTERAAN KELUARGA

(9)

PENGUATAN PELEMBAGAAN

KELUARGA KECIL BERKUALITAS

WILA-

YAH PENGIRIMAN WAKTU PENGIRIMAN

PEMANFAATAN Triwulan I Triwulan II

Tingkat

Pusat DITLAPTIK Kepala BKKBN & Deputi ADPIN

Minggu

Pertama Mei Minggu Pertama November

-Radalgram -Review -Kebutuhan

Operasional Lainnya Tingkat

Provinsi Bidang ADPIN

DITLAPTIK Minggu

Keempat April Minggu Keempat Oktober

-Radalgramda -Review -Rakerda -Lainnya Tingkat

Kab/Kota Kepala SKPD-KB cq Pengelola Datin Bupati/Walikota &

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi

Minggu Ketiga

April Minggu Ketiga

Oktober -Radalgramda -Rakerda - Kebutuhan

Operasional Lainnya

WILA-

YAH PEMANTAUAN PELAPORAN

Tingkat

Pusat DITLAPTIK Tingkat

Provinsi & Kab/Kota DITLAPTIK Deputi ADPIN

& Kepala BKKBN

Tingkat Provinsi

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi cq. Bidang ADPIN

Tingkat Kab/Kota

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi DITLAPTIK &

Kepala SKPD-KB Kab/Kota

Tingkat Kab/Kota

Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota

bidang/bagian/seksi untuk analisis dan evaluasi program

Kepala SKPD-KB Kab/Kota Bupati/ Walikota & Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi

KEMBALI

TUJUAN Untuk mengukur tingkat perkembangan pengelolaan Program KKB Nasional baik dari segi input, proses, output, maupun dampak.

SASARAN Meliputi seluruh pelaksanaan PKBN yang terdiri dari indikator-indikator Input, Proses, Output, dan Dampak.

JANGKAUAN

WILAYAH

Untuk Penilaian Terhadap Provinsi

PUSAT

Untuk Penilaian Terhadap Kab/Kota

PROVINSI

Untuk Penilaian Terhadap Kecamatan

KAB/KOTA

PERIODE Penilaian

Analisis &

penilaian Multi

indikator

2 X JANUARI - DESEMBER

SETAHUN

JANUARI - juni

SEMESTER I

SEMESTER II

MULTI INDIKATOR

(10)

LANJUTAN

2) PENENTUAN INDIKATOR, VARIABEL & SUMBER DATA INDIKATOR INPUT (9)

1. Rasio PLKB/PKB Thd Desa/Kel.

2. Rasio PPKBD Thd Desa/Kel.

3. Rasio PUS Thd Tmpt. Yan. KB (KKBP+KKBS+DPS+BPS) 4. % PLKB/PKB yg sdh dilatih KIE thd PLKB/PKB 5. % KPS & KS I yg menjd Angg. UPPKS thd KPS & KS I 6. Rata-rata anggaran per Keluarga

7. Rasio Kelompok BKB thd Desa/Kel.

8. Rasio Kelompok BKR thd Desa/Kel.

9. Rasio Kelompok BKL thd Desa/Kel.

LANJUTAN

2) PENENTUAN INDIKATOR, VARIABEL & SUMBER DATA INDIKATOR PROSES (10)

1. % PIK-R yg Aktif

2. % Keluarga Aktif dalam Kelompok BKB 3. % Keluarga Aktif dalam Kelompok BKR 4. % Keluarga Aktif dalam Kelompok BKL 5. % Toga/Toma Aktif KIE

6. Rata-rata TKBK Kec. ke Desa/Kel.

7. Rata-rata TKBK Kab/Kota. ke Kec.

8. Rata-rata Rakor KB Tingkat Kec.

9. Rata-rata Rakor KB Tingkat Desa/Kel.

10. Rata-rata Penyuluhan KB thd PLKB/PKB

LANJUTAN

2) PENENTUAN INDIKATOR, VARIABEL & SUMBER DATA INDIKATOR OUTPUT (20)

1. % Penc. PB thd PPM-PB 2. % Penc. PB MKJP thd Total PB 3. % Penc. PB Pria thd Total PB 4. % Penc. PB Swasta thd Total PB

5. % Penc. PB KPS & KS I thd PPM-PB KPS & KS I 6. % Penc. PB KPS & KS I thd Total PB

7. % Penc. PB MKJP KPS & KS I thd Total PB 8. % Penc. PB Pria KPS & KS I thd Total PB 9. % Penc. PA MKJP thd PPM-PA 10. % Penc. PA MKJP thd Total PA

11. % Penc. PA Pria thd Total PA 12. % Penc. PA Swasta thd Total PA

13. % Penc. PA KPS & KS I thd PPM-PA KPS & KS I 14. % Penc. PA KPS & KS I thd Total PA

15. % Penc. PA MKJP KPS & KS I thd Total PA 16. % Penc. PA Pria KPS & KS I thd Total PA 17. % Penc. PA MKJP KPS & KS I thd PUS 18. % Unmet Need thd PUS

19. % Penc. PUS angg. BKB yang Ikut KB 20. % Penc. PUS angg. UPPKS yang Ikut KB

LANJUTAN

2) PENENTUAN INDIKATOR, VARIABEL & SUMBER DATA INDIKATOR DAMPAK (4)

1. % KPS & KS I Terhadap Keluarga

2. % PUS yang Istrinya Berusia < 20 tahun thd. PUS 3. Child Woman Ratio

4. Total Fertility Rate (TFR)

(11)

LANJUTAN

PENYAJIAN & PEMANFAATAN

1. Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi cq. Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi melakukan pemantauan dan bimbingan pelaksanaan analisis dan penilaian multi indikator program KKB tingkat kabupaten/kota di wilayah masing-masing.

2. Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi menyampaikan laporan hasil pemantauan dan pembinaan ke Direktorat Pelaporan dan Statistik serta Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota di wilayahnya paling lambat 1 minggu setelah pemantauan.

TINGKAT PROVINSI

LANJUTAN

PENYAJIAN & PEMANFAATAN

1. Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota melakukan pemantauan dan bimbingan pelaksanaan analisis dan penilaian multi indikator program KKB yang dilakukan oleh Bidang/Bagian/Seksi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan analisis dan evaluasi program.

2. Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota menyampaikan hasil pemantauan dan pembinaan kepada Bupati/Walikota dan Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi paling lambat 1 minggu setelah melaksanakan pemantauan.

TINGKAT KABUPATEN/KOTA

KEMBALI

JUMLAH PERSENTASE

NO KABUPATEN JUMLAH KEPALA KELUARGA KEPALA KELUARGA

KOTA KEPALA KELUARGA BERSTATUS JANDA / BERSTATUS JANDA / DUDA / BELUM KAWIN DUDA / BELUM KAWIN

1 2 3 4 5 = 4/3*100

1 A 1,492,090 197,783 13.3

2 B 9,828,448 1,198,701 12.2

3 C 8,626,258 1,155,852 13.4

4 D 860,437 140,103 16.3

5 E 10,047,266 1,408,033 14.0

6 F 803,515 58,602 7.3

7 G 1,974,042 205,831 10.4

PROVINSI X 33,632,056 4,364,905 13.0

Persentase KK Berstatus Janda/Duda/Belum Kawin

Tujuan : Masukan/informasi mengenai ketahanan keluarga dihubungkan dengan status kawin kepala keluarga (janda/duda/belum kawin).

Variabel : Jumlah KK (kolom 14) dan Jumlah KK Berstatus Janda/Duda/Belum Kawin (kolom 19).

Interpre : Dari 33,6 juta KK di provinsi X, 13,0% diantaranya berstatus janda/duda/

tasi belum kawin. Apabila dilihat per kab/kota, persentase tertinggi (16,3%) ada di kab/kota D dan terendah (7,3%) di kab/kota F. Diharapkan persen- tase KK berstatus janda/duda/belum kawin tidak terlalu besar dan sema- kin kecil semakin baik. Hal ini berkaitan dengan dengan kondisi ketahanan keluarga, karena secara psikologis KK berstatus kawin kondisi ketahann keluarganya relatif lebih baik dibandingkan dengan KK berstatus janda/

JUMLAH PERSENTASE

NO KABUPATEN JUMLAH KEPALA KELUARGA KEPALA KELUARGA

KOTA KEPALA KELUARGA TIDAK BEKERJA TIDAK BEKERJA

1 2 3 4 5 = 4/3*100

1 A 1,492,090 440,156 29.5

2 B 9,828,448 2,592,942 26.4

3 C 8,626,258 4,267,566 49.5

4 D 860,437 511,539 59.5

5 E 10,047,266 4,193,211 41.7

6 F 803,515 642,960 80.0

7 G 1,974,042 561,659 28.5

PROVINSI X 33,632,056 13,210,033 39.3

Persentase Kepala Keluarga Tidak Bekerja

Tujuan : Masukan/informasi mengenai ketahanan keluarga dikaitkan dengan status pekerjaan kepala keluarga.

Variabel : Jumlah KK (kolom 14) dan Jumlah KK Tidak Bekerja (kolom 16)

Interpre : Dari tabel di atas terlihat jumlah KK yang tidak bekerja cukup besar yaitu tasi 13,2 juta KK atau 39,3% dari jumlah KK yang ada. Pada tingkat kab/kota,

persentase tertinggi (80,0%) ada di kab/kota F dan terendah (26,4%) di kab/kota B. Dari sudut pandang ekonomi, seorang KK yang tidak bekerja akan mempengaruhi kondisi ketahanan keluarga yang dipimpinnya, terutama untuk keluarga dimana kebutuhan hidupnya masih cukup besar.

Besarnya persentase KK tidak bekerja bisa disebabkan berbagai faktor antara lain sempit atau tidak tersedianya lapangan kerja atau KK tersebut

(12)

JUMLAH JUMLAH % ANAK USIA NO KABUPATEN ANAK USIA ANAK USIA 7-15 TAHUN 7-15 TAHUN TIDAK

KOTA 7 - 15 TAHUN TIDAK SEKOLAH SEKOLAH TERHADAP

ANAK USIA 7-15 TAHUN

1 2 3 4 5 = 4/3*100

1 A 929,077 16,935 1.8

2 B 6,666,418 835,818 12.5

3 C 5,700,566 471,597 8.3

4 D 435,733 9,325 2.1

5 E 5,480,578 471,511 8.6

6 F 460,223 26,813 5.8

7 G 1,770,722 262,269 14.8

PROVINSI X 21,443,317 2,094,268 9.8

Persentase Anak Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah

Tujuan : Masukan/informasi mengenai tingkat partisipasi anak usia 7-15 tahun dalam program wajib belajar 9 tahun.

Variabel : Jumlah Anak Usia 7-15 Tahun (kolom 37+38+39+40) dan Jumlah Anak Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah (kolom 39+40).

Interpre : Dari 21,4 juta anak usia 7-15 tahun di provinsi X hanya 9,8% diantaranya tasi tidak sekolah. Ini mengindikasikan bahwa program wajib belajar 9 tahun di

provinsi X relatif berhasil. Walaupun begitu, apabila dilihat per kab/kota masih ada kab/kota yang persentase anak usia 7-15 tahun tidak sekolah cukup tinggi yaitu kab/kota B dan G masing-masing 12,5% dan 14,8%. Diharapkan ke depan akses untuk mendapatkan pendidikan bagi anak usia 7-15 tahun di provinsi X dapat lebih ditingkatkan, sehingga seluruh anak usia 7-15 tahun dapat berseko-

RATA-RATA

NO KABUPATEN JUMLAH JUMLAH JIWA JIWA DALAM

KOTA KEPALA KELUARGA DALAM KELUARGA KELUARGA

1 2 3 4 5 = 4/3

1 A 1,492,090 6,158,080 4.1

2 B 9,828,448 37,044,990 3.8

3 C 8,626,258 32,417,077 3.8

4 D 860,437 3,007,639 3.5

5 E 10,047,266 35,133,006 3.5

6 F 803,515 3,087,530 3.8

7 G 1,974,042 8,114,589 4.1

PROVINSI X 33,632,056 124,962,911 3.7

Rata-Rata Dalam Jiwa Dalam Keluarga

Tujuan : Masukan/informasi mengenai rata-rata jiwa dalam keluarga Variabel : Jumlah KK (kolom 14) dan Jumlah Jiwa Dalam Keluarga (kolom 30) Interpre : Tabel di atas dapat memberikan gambaran tentang beban hidup yg harus tasi ditanggung keluarga. Semakin besar rata-rata jiwa dalam keluarga sema-

semakin berat beban hidup yang harus ditanggung, misalnya biaya makan, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Sebaliknya, semakin kecil rata-rata jiwa dalam keluarga semakin ringan beban hidup yang harus ditanggung. Dari hasil pendataan keluarga di provinsi X terlihat rata-rata jiwa dalam keluarga relatif tidak begitu besar, yaitu 3.7 jiwa per keluarga. Apabila dilihat per kab/kota rata-rata terbesar ada di kab/kota A dan G masing-masing 4,1 jiwa dan

terendah di kabupaten/kota D dan E masing-masing 3,5 jiwa per keluarga.

JUMLAH PERSENTASE

NO KABUPATEN JUMLAH JIWA ANGGOTA KELUARGA ANGGOTA KELUARGA KOTA DALAM KELUARGA USIA 60 KE ATAS USIA 60 KE ATAS

1 2 3 4 5 = 4/3*100

1 A 6,158,080 232,460 3.8

2 B 37,044,990 2,025,391 5.5

3 C 32,417,077 2,420,366 7.5

4 D 3,007,639 360,281 12.0

5 E 35,133,006 2,556,112 7.3

6 F 3,087,530 252,077 8.2

7 G 8,114,589 278,124 3.4

PROVINSI X 124,962,911 8,124,811 6.5

Persentase Anggota Keluarga Usia 60 Tahun Ke Atas

Tujuan : Masukan/informasi mengenai proporsi anggota keluarga usia 60 tahun ke atas.

Variabel : Jumlah Jiwa Dalam Keluarga (kolom 30) dan Jumlah Anggota Keluarga Usia 60 Tahun Ke Atas (43).

Interpre : Tabel di atas menggambarkan struktur klg menurut klp umur 60 th ke atas.

tasi Dari tabel terlihat jml anggota klg usia 60 th ke atas di prov. X relatif kecil, hanya 6,5% dari 125 jt jiwa yang ada. Pada tingkat kab/kota, hanya kab/kota D saja yg yang persentase anggota keluarga usia 60 th ke atas di atas 10%, yaitu 12,0%.

Persentase yg besar bisa mengindikasikan tlh terjadinya penurunan angka kelahiran, pertumbuhan pddk yg rendah, & meningkatnya harapan hidup. Pada sisi lain, proporsi yg besar bisa juga menimbulkan isu-isu yg hrs ditangani dg baik, seperti perasaan menjadi beban keluarga, merasa kesepian, merasa tdk

KEMBALI

ANALISIS PEMETAAN BERDASARKAN CAPAIAN

(13)

KEMBALI

50

A. Sasaran

1.Substansi :

- 9 indikator keberhasilan pelaksanaan SPM KB-KS.

2.Pelaksana analisis dan penilaian SPM KB-KS kab/kota.

51

2011 2012 2013 2014

1 2 4 5 6 7 8 9 10

A KIE KB-KS 1 Jumlah PUS 3.5%

- Pendataan keluarga - Pendataan Keluarga

2 Jumlah PA Jumlah PUS 65%

- F/I/Dallap - F/I/Dallap - Pendataan Keluarga - Pendataan keluarga

3 Jumlah PUS 5%

- F/I/Dallap - Pendataan keluarga - F/I/Dallap

- Pendataan Keluarga

4 Jumlah PUS Anggota BKB 70%

- F/I/Dallap - F/I/Dallap

5 Jumlah PUS Anggota UPPKS 87%

- F/I/Dallap - F/I/Dallap

Semakin kecil semakin baik PUS Tidak KB Alasan Ingin

Anak Tunda dan Tidak Ingin Anak Lagi

Persentase PUS Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang Ikut KB Persentase PUS Anggota BKB yang Ikut KB

Jumlah PUS Anggota BKB Ikut KB

Jumlah PUS Anggota UPPKS yang Ikut KB Persentase PUS yg tidak ber-

KB (Unmet Need)

NO PEMBILANG/SUMBER DATA PENYEBUT/SUMBER DATA

Persentase Pasangan Usia Subur (PUS) yang Istrinya Berusia < 20 tahun Persentase Sasaran PUS Menjadi Peserta KB Aktif (PA)

Semakin kecil semakin baik

Semakin besar semakin baik PELAYANAN

DASAR PENILAIAN

3 INDIKATOR

Jumlah PUS yang istrinya berusia < 20 tahun

KONDISI IDEAL

Semakin besar semakin baik

Semakin besar semakin baik

52

2011 2012 2013 2014

1 2 4 5 6 7 8 9 10

6 Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah PLKB/PKB 2

- F/I/Dallap - F/I/Dallap

7 Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah PPKBD 1

- F/I/Dallap - F/I/Dallap

B 8 30%

-APBD IIperiode penilaian -Rakerda

C 9 Jumlah Desa/Kelurahan 100%

- Pendataan keluarga - Pendataan Keluarga - F/I/Dallap

PPM PB dan PAKab/Kota periode penilaian

Semakin besar semakin baik Semakin kecil semakin baik

Semakin kecil semakin baik

Semakin besar semakin baik Penyediaan Alat

dan Obat Kontrasepsi (Alokon)

Cakupan Penyediaan Alokon untuk Memenuhi Permintaan Masyarakat

Penyediaan Informasi Data Mikro

Cakupan Informasi Data Mikro Keluarga di Setiap Desa/Kelurahan

Jumlah penyediaan Alokon yang disediakan oleh APBD II

Jumlah Rekapitulasi Data Mikro Keluarga di Desa/Kel periode penilaian Rasio Pembantu Pembina

Keluarga Berencana Desa di Desa/Kelurahan PELAYANAN

DASAR PENILAIAN

3

INDIKATOR KONDISI IDEAL

NO PEMBILANG/SUMBERDATA PENYEBUT/SUMBERDATA

Rasio Petugas Lapangan KB/

Penyuluh KB (PLKB/PKB)di

Desa/Kelurahan

(14)

53

Menyiapkan Lembar Kerja dan Sumber Data

Lembar Kerja (LK) =

menyiapkan semua data yang diperlukan untuk analisis penilaian (I s/d III)

- LK I = berisi himpunan data dasar - LK II = untuk pengukuran variabel - LK III = untuk pemberian nilai variabel

54

1 A 1,197,969 23,959 913,920 175,945 52,337 34,184 3,731

2 B 8,682,843 373,818 6,379,923 1,356,561 827,149 477,195 171,498

3 C 6,486,439 139,918 4,994,220 828,777 749,106 512,673 901,194

4 D 539,682 10,794 410,200 62,471 47,135 37,242 52,255

5 E 7,729,901 261,416 5,646,375 1,096,830 688,045 457,014 187,946

6 F 655,594 19,668 554,181 27,059 124,798 94,051 56,015

7 G 1,873,334 99,990 1,254,892 390,948 50,544 33,138 11,759

27,165,762 929,563 20,153,711 3,938,591 2,539,114 1,645,497 1,384,398 PROVINSI

Jumlah PUS Anggota BKB

Jumlah PUS Angota BKB yang ber-KB No

Jumlah PUS yang istrinya berusia < 20

Tahun Jumlah PUS

Kabupaten/Kota Jumlah PA

Jumlah PUS yang tidak

ber-KB (TIAL + IAD)

Jumlah PUS Anggota

UPPKS

55

1 A 2,874 267 196 289 1,019,889 255,496 267

2 B 133,737 5,891 3,196 7,559 5,335,971 1,349,930 5,891

3 C 869,638 8,578 5,387 9,009 4,197,005 1,151,000 8,578

4 D 44,433 438 280 544 393,073 104,052 438

5 E 158,009 8,506 4,509 8,782 4,974,566 1,358,180 8,506

6 F 49,465 715 325 808 533,672 150,032 715

7 G 10,064 1,535 318 1,575 1,150,665 333,829 1,535

1,268,220 25,930 14,211 28,566 17,604,841 4,702,519 25,930 Jumlah

PPKBD

Jumlah PPM PA

& PB di Kab/Kota

Jumlah ALKON yang

disediakan APBD II

Jumlah Rekap.

Data Mikro Keluarga di Desa/Kelurahan No Kabupaten/Kota

PROVINSI

Jumlah PUS anggota UPPKS yang

ber-KB

Jumlah Desa/Kel urahan yang ada

Jumlah PLKB/PK

B

56

PUS angg BKB yg ikut KB : 34.184 peserta

Jumlah PUS angg BKB : 52.337 peserta

Maka % PUS angg BKB yg berKB:

34.184 52.337

= 65,3%

X 100 %

(15)

57

Jumlah Desa/Kelurahan : 267 desa/kelurahan

Jumlah PLKB/PKB : 196 orang

Maka Rasio PLKB/PKB : 267

197

= 1,4 desa/kelurahan X 100 %

58

( 4 / 3 ) ( 5 / 3 ) ( 6 / 3 ) ( 8 / 7 )

1 A 2.0 76.3 14.7 65.3

2 B 4.3 73.5 15.6 57.7

3 C 2.2 77.0 12.8 68.4

4 D 2.0 76.0 11.6 79.0

5 E 3.4 73.0 14.2 66.4

6 F 3.0 84.5 4.1 75.4

7 G 5.3 67.0 20.9 65.6

3.4 74.2 14.5 64.8

PROVINSI Kabupaten/Kota No

Persentase PUS yang IstriNYA

berusia

< 20 tahun

Persentase PUS yang

menjadi Peserta KB

Aktif (PA)

Persentase PUS yang tidak

ber-KB (Unmet Need)

Persentase PUS anggota BKB yang ikut

KB

59

( 10 / 9 ) ( 11 / 12 ) ( 11 / 13 ) ( 15 / 14 ) ( 16 / 11 )

1 A 77.0 1.4 0.9 25.1 100.0

2 B 78.0 1.8 0.8 25.3 100.0

3 C 96.5 1.6 1.0 27.4 100.0

4 D 85.0 1.6 0.8 26.5 100.0

5 E 84.1 1.9 1.0 27.3 100.0

6 F 88.3 2.2 0.9 28.1 100.0

7 G 85.6 4.8 1.0 29.0 100.0

91.6 1.8 0.9 26.7 100.0

PROVINSI Kabupaten/Kota No

Persentase PUS anggota UPPKS yang ikut KB

Rasio PKB/PLKB di Desa/Kelurahan

Rasio PPKBD di Desa/Kelurahan

Cakupan Penyediaan ALKON untuk

memenuhi Permintaan Masyarakat

Cakupan Informasi Data Mikro Keluarga di setiap Desa /Kelurahan

60

Penilaian semakin tinggi semakin baik

Realisasi Rencana

Untuk Indikator:

- %PUS menjadi PA

- Cakupan Kelg angg BKB yg berKB - Cakupan PUS angg UPPKS yg berKB - Cakupan penyediaan alokon - PPM - Cakupan penyediaan informasi Data

Mikro Keluarga di setiap desa/kel

X 100%

(16)

61

% PUS angg BKB yg berKB:

65,3% (Realisasi)

Target dari SPM (kondisi ideal):

70% (Rencana)

Maka Nilai Pencapaian:

65,3 70

= 93,3

X 100

62

Penilaian semakin rendah semakin baik

Rencana Realisasi

Untuk Indikator:

- % PUS yg isterinya < 20 thn - % PUS yg tidak berKB (

- Rasio PLKB/PKB terhadap Desa/Kel - Rasio PPKBD terhadap Desa/Kel

X 100%

63

% PUS yg tidak ber-KB

20,9% (Realisasi)

Target dari SPM (kondisi ideal):

5% (Rencana)

Maka Nilai Pencapaian:

5 20,9

= 24

X 100

64

Rasio PLKB/PKB :

= 1,4 (Realisasi)

Target dari SPM (kondisi ideal):

= 2 (Rencana)

Maka Nilai Pencapaian:

2 1,4

= 146,8

X 100

(17)

65

(3,5%) (65%) (5%) (70%) (87%)

1 A 175.0 117.4 34.0 93.3 88.5

2 B 81.3 113.0 32.0 82.4 89.6

3 C 162.3 118.5 39.1 97.8 110.9

4 D 175.0 116.9 43.2 112.9 97.7

5 E 103.5 112.4 35.2 94.9 96.6

6 F 116.7 130.0 121.1 107.7 101.5

7 G 65.6 103.1 24.0 93.7 98.4

102.3 114.1 34.5 92.6 105.3

PROVINSI No Kabupaten/Kota

Persentase PUS yang

Istrinya berusia

< 20 tahun

Persentase PUS yang

menjadi Peserta Aktif

(PA)

Persentase PUS yang tidak

ber-KB (Unmet Need)

Persentase PUS Keluarga

anggota BKB yang ikut KB

Persentase PUS anggota UPPKS yang

ikut KB

66

(2) (1) (30%) (100%) (100%)

1 A 146.8 108.2 83.5 100.0 946.8

2 B 108.5 128.3 84.3 100.0 819.5

3 C 125.6 105.0 91.4 100.0 950.6

4 D 127.9 124.2 88.2 100.0 986.0

5 E 106.0 103.2 91.0 100.0 842.9

6 F 90.9 113.0 93.7 100.0 974.6

7 G 41.4 102.6 96.7 100.0 725.4

109.6 110.2 89.0 100.0 857.6

TOTAL Rasio PPKBD di

Desa/Kelurahan

Cakupan Penyediaan ALKON untuk

memenuhi Permintaan Masyarakat

Cakupan Informasi Data Mikro Keluarga di setiap Desa /Kelurahan

PROVINSI No Kabupaten/Kota

Rasio PKB/PLKB di Desa/Kelurahan

67

HASIL NILAI WILAYAH

PROV 9

Cakupan Infromasi Data M ikro Keluarga di

Desa/Kelurahan

100% 100 100% 100

PROV

8

Cakupan Penyediaan Alkon Untuk M emenuhi

Permintaan M asyarakat

30% 100 26,7% 89,0 PROV

7 Rasio PPKBD di

Desa/Kelurahan 1 100 0,9 110,2

PROV

6 Rasio PKB/PLKB

di Desa/Kelurahan 2 100 1,8 109,6 PROV

5

% PUS Anggota UPPKS yang ikut

KB

87% 100 91,6% 105,3

PROV

4 % PUS Anggota

BKB yang ikut KB 70% 100 64,8% 92,6 PROV

3

% PUS yang tidak ber-KB (unmet

need )

5% 100 14,5% 34,5

102,3 PROV

% PUS yang menjadi Peserta

Aktif

2 65% 100 74,2% 114,1 PROV

NO INDIKATOR

KINERJA

KONDISI

IDEAL NILAI PENCAPAIAN

% PUS yang isterinya berusia

<20 tahun

1 3,5% 100 3,4%

LANJUTAN

PENYAJIAN & PEMANFAATAN

1. Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi cq. Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi melakukan penyusunan laporan analisis dan evaluasi, pemantauan dan pembinaan terhadap pelaksanaan SPM KB/KS seluruh kab/kota yang ada di wilayah masing-masing.

2. Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi menyampaikan laporan hasil pemantauan dan pembinaan ke Direktorat Pelaporan dan Statistik, Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota di wilayahnya, komponen/bidang lain kantor perwakilan BKKBN Provinsi bersangkutan paling lambat 1 minggu setelah pemantauan.

TINGKAT PROVINSI

(18)

LANJUTAN

PENYAJIAN & PEMANFAATAN

1. Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota melakukan penilaian dan pelaksanaan SPM Bidang KB-KS yang dilakukan oleh Bidang/Bagian/Seksi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan analisis dan evaluasi program.

2. Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota menyampaikan hasil pemantauan dan pembinaan kepada Bupati/Walikota dan Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan.

3. Pemanfaatan Hasil Analisis dan Penilaian SPM diperlukan untuk bahan penyajian pada Rakerda serta untuk kebutuhan operasional lainnya di wilayah masing-masing

TINGKAT KABUPATEN/KOTA

70

Referensi

Dokumen terkait

mengunduh informasi pornografi adalah bertentangan dengan keyakinan (belief) terhadap pornografi, namun karena rasa ingin tahu yang besar terhadap informasi seksualitas yang mereka

Pilihlah dua jawaban yang saudara anggap benar dengan cara menghitamkan dua huruf a, b, c, atau d pada lembar jawaban dari kalimat pernyataan dibawah ini.. Batasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan estimasi kesalahan metode estimasi waktu perjalanan antara linear model dan instantaneous model

affinis; Aspek biologis tiap spesies udang Metapenaeus sebagian besar hampir sama, diantaranya: jumlah udang betina lebih banyak ditemukan dari pada jantan;

Aspek pertanggungjawaban Notaris timbul karena adanya kesalahan yang dilakukan di dalam menjalankan suatu tugas jabatan dan kesalahan itu menimbulkan kerugian bagi

Hal ini mungkin disebabkan karena HDL disintesis di hati dan diregulasi oleh kandungan kolesterol darah, sedangkan baking soda lebih banyak berperan di rumen,

Dalam Bab Kesimpulan dan Saran membahas tentang Kesimpulan dari Perancangan Aplikasi Try Out UN Aliyah PAB 4 Berbasis Android Menggunakan Metode Linear Congruent