• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PROMOSI DAN DIFERENSIASI PRODUK DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA USAHA BATIK DIANA SEBERANG KOTA JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STRATEGI PROMOSI DAN DIFERENSIASI PRODUK DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA USAHA BATIK DIANA SEBERANG KOTA JAMBI"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PROMOSI DAN DIFERENSIASI PRODUK DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DI MASA

PANDEMI COVID-19 PADA USAHA BATIK DIANA SEBERANG KOTA JAMBI

S K R I P S I

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

JORDAN IQBAL RAMADHAN NIM : 501171631

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULHTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021/1442H

(2)

i

(3)

ii

(4)
(5)

iv

Motto

Artinya: "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah: 216)

(6)

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil ‟aalamiin

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Agung nan

Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang karena atas segala nikmat

yang telah diberikan baik kesehatan jasmani maupun rohani. Serta

Lantunan al-fatihah beriring shalawat dalam silahku merintih di panjatkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman zahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.

Skripsi ini saya persembahkan sepenuhnya kepada dua orang hebat dalam hidup saya, Ibundaku Masni dan Ayahandaku Zaharman.

Terimakasih atas kasih sayang yang berlimpah, pengorbanan serta doa, dorongan, nasehat dan semangat yang tiada henti dari mulai saya lahir, hingga saya sudah sebesar ini. Keduanya lah yang membuat segalanya menjadi mungkin sehingga saya bisa sampai pada tahap di mana skripsi ini akhirnya selesai. Maafkan keterlambatan anakmu doakan terus anakmu semoga sukses dunia dan akhirat, Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih insya‟allah atas dukungan do‟a dan restu semua mimpi itu akan terjawab di masa penuh kehangatan nanti.

Teruntuk abangku Dafri Zani dan adik-adikku Mutiara Aulia Putri, Akbar Zani terima kasih untuk segala dukungan dan do‟a nya. Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan orang lain.

(7)

vi

Terima kasih kepada keluarga, sahabat, teman-teman Jurusan Ekonomi Syariah kelas F yang selalu ada mendengarkan keluh kesah penulis, serta memberikan do‟a dan semangat yang begitu luar biasa, terima kasih untuk selalu ada dalam suka maupun duka kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini hingga selesai. Dan terimaksih pula untuk calon pendamping hidupku (kelak) yang entah berada di bagian bumi mana, Semoga kita semua dalam Ridho-Nya dan menjadi amal baik dan mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah SWT. Serta dipertemukan kembali di surganya Allah nanti Aamiin yaarobbal

„aalamiin.

(8)

vii ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Promosi dan Diferensiasi Produk pada usaha Batik Diana di masa pandemi Covid-19 yang diterapkan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu studi kasus yang menghasilkan data-data deskriptif yang dituangkan dalam kata-kata. Sumber data pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini penulis melakukan kunjungan langsung ke usaha Batik Diana untuk melakukan wawancara pribadi dengan pemilik Batik Diana, karyawannya dan beberapa konsumen batik. Dilengkapi dengan data-data penjualan beberapa tahun kebelakang. Peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa pembahasan yaitu Strategi Promosi dan Diferensiasi Produk , Kendala dan Solusi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi promosi yang dilakukan Batik Diana dalam meningkatkan penjualan yaitu melalui kegiatan periklanan , Personal selling yang meliputi pemberian kartu nama dan kartu ucapan selamat, melakukan Promosi penjualan melalui penyediaan contoh produk, dan potongan harga. Selain itu, promosi yang dilakukan Batik Diana melalui pemanfaatan media promosi berupa internet dan brosur. Strategi diferensiasi yang dilakukan Batik Diana berupa pembuatan batik masker dan warna batik yang lebih modern (milenial) meskipun ada beberapa kendala tetapi Batik Diana masih bisa menemukan solusi dan alternatifnya yaitu dengan mengelola keuangan dan menggunakan bahan baku secara efisien. Kemudian, solusi usaha Batik Diana dalam menghadapi Covid-19 adalah dengan inovasi produk, memaksimalkan media sosial dan memaksimalkan layanan antar atau delivery.

Kata Kunci: Strategi Promosi, Diferensiasi Produk, Penjualan,Covid-19

(9)

viii ABSTRACT

This study aims to determine the Product Promotion and Differentiation Strategy in Diana's batik business during the Covid-19 pandemic that was applied. This study uses a qualitative method, namely a case study that produces descriptive data set out in words. Sources of data in this study using purposive sampling technique and data collection techniques in this study the authors made a direct visit to the business of Batik Diana to conduct personal interviews with the owner of Batik Diana, its employees and some batik consumers. Equipped with sales data for the past few years. The researcher concludes that there are several discussions, namely Promotion Strategy and Product Differentiation, Constraints and Solutions. The results of this study indicate that the promotional strategies used by Batik Diana in increasing sales are through advertising activities, personal selling which includes giving business cards and congratulations cards, conducting sales promotions through providing product samples, and discounting prices. In addition, the promotion carried out by Batik Diana through the use of promotional media in the form of the internet and brochures. The differentiation strategy carried out by Diana batik is in the form of making batik masks and batik colors that are more modern (millennials). Although there are financial constraints and raw materials, Batik Diana can still find solutions and alternatives, namely by managing finances and using raw materials efficiently. Then, Batik Diana's business solutions in dealing with Covid-19 are product innovation, maximizing social media and maximizing delivery or delivery services.

Keywords: Promotion Strategy, Product Differentiation, Sales, Covid-19

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil‟alamin segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Strategi Promosi dan Diferensiasi Produk Dalam Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi Covid-19 Pada Usaha Batik Diana Seberang Kota Jambi.

Shalawat dan salam semoga tetap senantiasa dilimpahkan pada junjungan kita Rasulullah SAW.

Skripsi ini berjudul “Strategi Promosi dan Diferensiasi Produk Dalam Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi Covid-19 Pada Usaha Batik Diana Seberang Kota Jambi” merupakan suatu kajian sistem informasi terhadap pembiayaan. Dan inilah yang diketengahkan dalam skripsi ini. Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam pengumpulan data maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh Bapak Dr. Addiarrahman,S.HI.,M.SI, dan Ibuk Anzu Elvia Zahara S.E.,M.E.Sy selaku pembimbing satu dan dua, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:

1. Prof. Dr. H. Suaidi, MA., Ph. D, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. A.A. Miftah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi, Dr. Rafidah, SE., ME.I, selaku Wakil Dekan I, Titin Agustin Ningsih, S.si., M.SI., Ph.D Wakil Dekan II, Dr. Sucipto., MA, Wakil Dekan III.

3. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.SI, selaku Ketua jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

(11)

x

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

6. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun tidak langsung.

Disamping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan. Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa menjadi catatan untuk kedepan yang lebih baik.

Jambi, November 2021 Penulis

Jordan Iqbal Ramadhan NIM : 501171631

(12)

xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ... i

NOTA DINAS ... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR SINGKATAN.. ... xv

DAFTAR ISTILAH. ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 12

C. Batasan Masalah ... 12

D. Rumusan Masalah ... 13

E. Tujuan Penelitian ... 13

F. Manfaat Penelitian ... 14

G. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN STUDI RELEVAN A. Kajian Pustaka ... 16

B. Studi Relevan ... 35

BAB III METODE PENELITAIN A. Objek Penelitian ... 38

B. Metode Penelitian ... 38

C. Jenis Penelitian ... 38

D. Metode Pengumpulan Data ... 39

E. Metode Analysis Data... 40

(13)

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Batik Diana... 42 B. Struktur Organisasi Batik Diana... 43 C. Strategi Pomosi yang diterapkan Batik Diana di Tengah Pandemi

Covid -19... 48 D. Diferensiasi Produk yang diterapkan Batik Diana di Tengah Pandemi

Covid-19... 55 E. Kendala yang di Hadapi Batik Diana ... 57 F. Solusi Batik Diana Dalam Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi

Covid-19... 58 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan... 60 B. Saran... 62

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN CURRICULUM VITAE

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pembatik Jambi... 5

Tabel 1.2 Data Penjualan Batik... 6

Tabel 1.3 Jenis Batik Diana... 7

Tabel 1.4 Data Penjualan di Masa Pandemi... 8

Tabel 1.5 Studi Relevan... 34

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Tabel 1.1 Gambar Struktur Organisasi... 42

(16)

xv

DAFTAR SINGKATAN

AMA : American Marketing Association AS : Amerika Serikat

COVID-19 : Corona Virus Disease MEDSOS : Media Sosial

MERS : Middle East Respiratory Syndrome MUI : Majelis Ulama Indonesia

PHEIC : Public Health Emergency Of International Concern SARS : Severe Acute Respiratory Syndrome

SAW : Shallallahu „Alaihi Wasallam SDM : Sumber Daya Manusia STS : Sulthan Thaha Saifuddin SWT : Subhanahu Wa Ta'ala UIN : Universitas Islam Negeri UMKM : Usaha Mikro Kecil Menengah WFH : Work From Home

WHO : World Health Organition WNI : Warga Negara Indonesia

(17)

xvi

DAFTAR ISTILAH Siklus bisnis

Siklus bisnis mengacu pada keseluruhan ekspansi dan kontraksi ekonomi selanjutnya selama periode waktu tertentu.

Elastisitas permintaan

Elastisitas permintaan menggambarkan bagaimana permintaan barang atau jasa meningkat atau menurun ketika harga barang atau jasa tersebut berubah.

Tingkat pertumbuhan

Tingkat pertumbuhan adalah ukuran pertumbuhan dan bagaimana ia meningkat selama periode waktu tertentu. Ini dapat digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan ekonomi,

Monetarisme

Monetarisme adalah aliran pemikiran yang berpusat pada gagasan bahwa volume uang dalam suatu perekonomian adalah faktor kunci dalam jumlah aktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Biaya Peluang

Biaya peluang adalah biaya kehilangan peluang untuk mengambil peluang yang berbeda.

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dampak pandemi virus corona (Covid-19) sangat terasa di dunia bisnis dan ekonomi. Dalam waktu yang cukup singkat, pola pemasaran pun berubah terlebih ketika diberlakukan social distancing. Untuk bisa bertahan di tengah pandemi ini, para pelaku brand harus bisa mensiasatinya, karena di tengah pandemi ini ada ancaman sekaligus peluang.1

Kondisi pandemi corona (Covid-19) yang diikuti dengan penerapan social distancing memunculkan perilaku konsumen baru, tetapi di satu sisi ternyata membuka peluang bagi bisnis perbankan, finansial, dan jasa keuangan untuk memacu pemasaran. Salah satu hasil analisa ialah situasi pandemi rupanya memunculkan perilaku konsumen baru yang berbeda-beda di setiap negara Asia Tenggara. Saat ini merupakan saat yang tepat bagi bisnis perbankan, finansial dan servis keuangan untuk melakukan pemasaran. Para kalangan industri dapat memanfaatkan ruang digital untuk melakukan promosi kepada pengguna loyal, bahkan menjangkau pengguna baru.2

Di Jambi selama masa pandemi sedikitnya 4.015 orang tenaga kerja di Provinsi Jambi diberhentikan menyusul terus bertambahnya perusahaan swasta yang tutup dan mengurangi jam kerja akibat wabah virus corona (Covid-19).

Sekitar 4.008 orang tenaga kerja di daerah itu diberhentikan sementara atau dirumahkan dan tujuh orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sudah satu tahun lamanya Indonesia berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Sudah satu tahun juga, para pelaku usaha terutama pengusaha Batik

1 Iranita, Peranan Faktor-Faktor Promosi Dalam Memasarkan Produk Terhadap Perilaku Pembelian Online di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kota Tanjungpinang) Universitas Maritim Raja Ali Haji,2020 hal 25

2 Ibid, hal 26

(19)

Diana dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Bukan cuma untuk diri sendiri, namun demi pegawai yang menggantungkan nasib kepada bisnis tersebut.

Pemerintah sendiri telah menetapkan wabah covid-19 ini sebagai bencana darurat dan belum tau pasti kapan pandemi ini akan segera berakhir. Pastinya, para pelaku usaha perlu menyikapinya dengan membuat rencana pemasaran yang tepat kedepannya baik saat pandemi berlangsung ataupun saat pandemi telah berlalu.

Secara teoritis strategi promosi menurut Lamb et al adalah rencana untuk penggunaan yang optimal dari elemen-elemen promosi: periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan promosi penjualan”.3 pada hakekatnya promosi merupakan suatu bentuk dari sebuah komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk menyebarkan atau memberikan informasi ataupun untuk mempengaruhi konsumen agar tertarik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan penyedia barang/jasa tersebut. Melalui Promosi diharapkan pasar dalam hal ini adalah konsumen tertarik untuk dapat membeli,menerima ataupun loyal terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh penyedia barang atau jasa tersebut.4

Strategi promosi mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha, oleh karena itu bidang pemasaran berperan penting merealisasikan rencana usaha. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan ingin mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka produksi. Dengan menerapkan strategi promosi yang akurat melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.

Dalam berpromosi bisa menggunakan semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk dan mempengaruhi calon pembeli potensial. Promosi merupakan suatu alat komunikasi yang sangat berpengaruh dalam penyampaian

3 Lamb. (2009). Essentials of marketing (6th ed). Mason, US: South-Western Cengage Learning, 2009 hal 146

4 Heni Rohaeni, Peranan Promosi Melalui Personal selling Terhadap Voume Penjualan Ecodemica, Vol. IV, No. 2 ,Universitas Bina Sarana Informatika, 2016 hal 223

(20)

amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen) yang dituju oleh produk tersebut.

Pertumbuhan perkembangan teknologi apalagi di masa pandemi Covid-19 telah mendorong webonline memicu antusiasme untuk mengembangkan promosi pelanggan responsive. Usaha perusahaan untuk mempengaruhi calon pembeli melalui pemakaian segala unsur atau pemasaran akan menghasilkan daya tarik promosi yang membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.5

Banyaknya produk sejenis, mengharuskan memiliki pembeda agar dapat menarik konsumen. Dengan demikian, dapat meningkatkan penjualan dan tentunya keuntungan pun akan bertambah. Oleh sebab itu, melakukan inovasi yang merupakan bagian dari diferensiasi produk sangatlah penting.

Dalam berbisnis seorang wirausahawan dituntut telaten dan cekatan dalam menjalankan bisnisnya. Di era sekarang banyak wirausawan yang mulai bermuculan untuk melakukan kegiatan bisnis. Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, salah satu cara yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah promosi.

Dengan promosi perusahaan dapat menyampaikan informasi mengenai kualitas, harga, merk, dan informasilainnya. Promosi juga dapat dilakukan untuk membujuk, mengajak, dan meyakinkan kepada konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan.6 Promosi sebagai salah satu dari bagian bauran pemasaran (MarketingMix) tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperkenalkan produk sehingga menciptakan pembelian. Namun juga berguna sebagai pengingat untuk konsumen dalam rangka mengestimasi persaingan.7

Dalam promosi penjualan terdapat suatu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan sebuah produk perusahaan yaitu

5 Putra, A. A. N. B. M. & Kusuma, A. A. G. A. A., 2015. Pengaruh Kecanduan Internet, Daya Tarik Promosi dan Kepemilikan Kartu Kredit terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Online.

E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 4 (1): hal 209-227

6 Rangga Dhanuarta1, Farida Yulianti2, Lamsah3, (Peranan Promosi Dalam Usaha Meningkatkan Penjualan Pada Mabel Kayu Hidayah Pangatan) Program Studi Manajemen Universitas Islam Kalimantan MAB,2020 hal 1

7 Ibid, hal 2

(21)

komunikasi harus terjalin pada saat usaha menawarkan produk kepada konsumen seperti promosi langsung kepada konsumen dengan cara memberikan brosur dan menjelaskan produk dilakukan oleh bagian pemasaran produk yang akan ditawarkannya seorang yang mengorganisasikan dan mengolah bisnis dan mengambil resiko strategi, yang dimana akan membuat keputusaan strategi dan operasional. Semua level strategi tersebut.8

Kegiatan promosi ini tentunya juga dilakukan dengan strategi jitu agar pencapaian dari tujuan promosi itu sendiri dapat tercapai. Menurut William F.

Gluek dalam bukunya menjelaskan dipersatukan secara komperhensif terintegrasi menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau lembaga terhadap tantangan dan meyakinkan bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan tertentu.9

Strategi promosi yang dijalankan agar dapat memberikan kontribusi yang jelas pada saat ditawarkan pada konsumen serta memuaskan barang mulai jangka pendek hingga jangka panjang dengan proses promosi. Tergantung pemasaran, penentuan sisi produk. strategi promosi yang digunakan tepat dan efektif. produk baru serta menjangkau segmen pasar luas maka strategi promosi yang digunakan sebaiknya adalah periklanan, penjualan perseorangan, promosi penjualandan menggunakan media promosi.

Aktivitas pemasaran terdapat maksud yang hendak digapai dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Pada jangka pendek umumnya guna menarik minat konsumen terutama pada produk yang baru, sementara itu jangka panjang digunakan agar produk yang sudah ada tetap eksis. Untuk menggapai tujuan itu pengusaha wajib dapat memikat atensi para pembeli lewat produk yang diberikannya bisa dicoba menggunakan metode promosi. Promosi dapat dikerjakan dengan menjajaki pagelaran serta lewat majalah atau platform digital lainnya.10

8 Muhammad fachrizak Uslahdi Husna,( strategi pemasaran Konveksi Mahendra Dalam Meningkatkan Penjualan Dimasa Pandemi COVID-19) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung,2020 hal 9

9 Williwam F. Gluek. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta:

Erlangga, 2005), hal 24.

10 Mia mulyani petri, Strategi Pemasaran Dalam Mempertahankan Bisnis UMKM Di Tengah PandemiI COVID-19,2020 hal 3

(22)

Kajian tentang pemasaran tak luput dari pembahasan ekonomi Islam.

Menurut Mahabub Alom mendefinisikan pemasaran Islam sebagai “The process and strategy (Hikmah) of fulfilling need trough Halal ( Tayyibat) products and services with the mutual consent and welfare (Falah) of both parties i.e. buyers and seller for the purpose of achieving material and spiritual wellbeing in the world here and the hereafter”.11 Definisi tersebut menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan dunia dan akhirat dalam konsep pemasaran Islam haruslah dapat mewakili kepentingan perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan optimal, namun harus tetap memperhatikan kehalalan produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

Penelitian Tamamudin12 mendefinisikan pemasaran syariah sebagai aktivitas dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai (value creating activities) yang dilandasi atas sifat jujur, adil, terbuka, dan ikhlas sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad untuk bermuamalah secara islami atau perjanjian transaksi bisnis dalam Islam.

Berbagai macam strategi yang telah dilakukan diharapkan mampu memimpin pasar dan pada akhirnya diharapkan diferensiasi produk ini dapat mempengaruhi konsumen dalam membeli produk. Dari pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa diferensiasi produk tidak hanya tentang keunikan dan perbedaan yang dibuat perusahaan, namun ada nilai-nilai lain yang dengan mudah dapat dipersepsikan kepada pelanggan.

Strategi Promosi dan diferensiasi produk mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha, oleh karena itu bidang pemasaran berperan penting merealisasikan rencana usaha. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan ingin mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka produksi. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.

11 Md. Mahabub Alom and Md. Shariful Haque, “marketing: An Islamic Perspective”, World journal of social Sciences”, vol.1, no.3, 2011, hal. 71-81.

12 Tamamudin, “Merefleksikan Teori Pemasaran ke Dalam Praktik Pemasaran Syariah”, Jurnal Hukum Islam, vol. 12, no. 02, 2014, hal. 273-285.

(23)

Dengan adanya diferensiasi produk yang bertujuan untuk menjadi pembeda antara produk sejenis baik dengan kompetitor maupun dengan produk inti yang kita miliki. Berbeda bukan berarti aneh, perbedaan ini untuk membuat produk Batik yang lebih unik dan menarik dan pastinya dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Ada kalanya untuk dapat memenangkan kompetisi dalam bisnis, diperlukan pembeda dengan produk atau layanan yang ada dipasar, selain promosi, dan juga segmentasi pasar. Hal tersebut ibarat dua mata rantai yang saling berkaitan. Diferensiasi mempermudah ajang promosi dan segmentasi.

Menurut Porter dikutip Umar Diferensiasi merupakan proses menambahkan serangkaian perbedaan yang penting dan bernilai, guna membedakan tawaran perusahaan itu dari tawaran pesaing.13 perusahaan dapat mendiferensiasikan tawaran pasarnya melalui lima dimensi yaitu dengan diferensiasi produk, diferensiasi pelayanan, diferensiasi personalia, diferensiasi saluran pemasaran, dan diferensiasi citra. Diferensiasi ini memerlukan penelitian pasar yang cukup serius agar bisa benarbenar berbeda, diperlukan pengetahuan tentang produk pesaing.

Diferensiasi ini juga dilakukan oleh pemilik Batik Diana dimana mereka menambahkan sedikit perbedaan namun terlihat elegan yaitu penambahan produk masker yang sesuai dengan motif batik yang di pesan oleh konsumen dan menggunakan beberapa warna yang lagi trendi di kalangan anak muda zaman sekarang.

Kain batik bukan milik satu daerah semata di Indonesia. keberadaanya menjadi kebanggaan bagi setiap daerah yang mengangkatnya, termasuk Jambi yang mempunyai ciri khas batik tersendiri. Hipotesa pada abad ke 13, tak lepas dari ekspedisi pemelayu dimana raja Singasari dan Kartanegara mengirim pasukan bantuan kekerajaan Melayu. sedangkan menurut penulis buku batik Jambi, dilihat dengan adanya makam keluarga Pakubowono III tahun 1787 di Desa Lubuk Landai. Pakubuwono III disebut sebut hijrah bersama keluarga dan

13 Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik (Jakarta: Raja Grafindo, 2010), hal 17

(24)

pengikutnya dari Jawa Tengah dengan membawa pengrajin batik. Batik Jambi mulai di produksi pada abad ke-18, beberapa imigran dari Jawa pindah kesana dan mengenalkan tradisi batik ke Jambi. Motif batik Jambi lebih sederhana beberapa motif umum yang ditemukan adalah ceplok dan bulat, Motif batik Jambi lebih simpel sebagian motif yang ditemukan merupakan ceplok serta bundar, motif tersebut tidak timbul dengan sendirinya sejauh ini batik Jambi kental dengan elemen India, Cina, Jawa serta Islam.14

Tabel 1.1 Data Pembatik Jambi

No Kabupaten/kota Pengrajin batik jambi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Sumber: desperidag Provinsi Jambi

Bersumber pada informasi Dinas Perindustrian serta Perdagangan Provinsi Jambi, jumlah perajin batik di Provinsi Jambi menggapai 224 orang, dengan jumlah unit usaha 49. Para perajin di Kota Jambi 129 orang, Batanghari( 52), Sarolangun (15). Kemudian di Kabupaten Merangin terdapat 10 orang, Tebo( 4), serta Bungo 14). Secara totalitas, nilai investasi industri batik di jambi menggapai 588 miliyar, kapasitas penciptaan menggapai 92. 773 meter pertahun.

Batik Diana adalah sebuah bisnis keluarga yang telah berdiri cukup lama (1983) yang berlokasi di Jl. KH.A Somad RT 07, Kel. Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi yang memproduksi batik khas Jambi. Pada saat itu rumah batik Diana tidak terlalu banyak peminat untuk membeli batik dan hanya bertahan selama beberapa tahun saja, Pada tahun 2010 rumah batik diteruskan

14 Kahfi Dirga Cahya, “Mengenal Batik Jambi yang Identik dengan Warna Merah” 2019

(25)

oleh anaknya yaitu ibuk Diana, sejak saat itu rumah batik Diana terus berkembang sampai saat ini. Supaya banyak dikenal oleh masyarakat luas dengan itu dapat meningkatkan hasil penjualan serta menjaga bisnisnya dari pesaing dengan usaha serupa. Namun kenyataannya usaha batik diana pada tahun 2018-2020 awal sebelum terjadi corona di Indonesia mendapatkan penjualan yang kurang stabil serta tidak mencapai target tiap bulanya.Dapat dilihat dari data penjualan berikut ini:

Tabel 1.2

Data penjualan usaha Batik Diana tahun 2018-2020

Bulan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Januari Rp. 76.000.000 Februari Rp. 79.000.000 Maret Rp. 73.000.000 April Mei Juni Rp. 75.000.000 Rp .80.000.000 Juli Rp.84.000.000 Rp .74.000.000 Agustus Rp .80.000.000 Rp.78.000.000 September Rp .76.000.000 Rp .76.000.000 Rp. 23.300.000 Oktober Rp .83.000.000 Rp. 79.000.000 Rp. 25.200.000 November Rp .85.000.000 Rp. 82.000.000 Rp. 24.700.000 Desember Rp .81.000.000 Rp. 80.000.000 Rp. 25.600.000

Sumber: usaha Batik Diana Seberang Kota Jambi

Dari table diatas dapat dilihat tingkat penjualan dari usaha Batik Diana dari tahun 2018 ke 2020 tidak stabil. Pada tahun 2018 ke 2020 disetiap bulannya mengalami kondisi yang tidak stabil, walaupun mengalami kenaikan pendapatan dari tahun sebelumnya sebesar 67 juta rupiah. Dalam mengahdapi persaingan dari usaha sejenis pengusaha batik memiliki jenis produk batik yang unik yang terletak pada kesederhanaan motif dan pewarnaannya dan dengan harga yang beragam dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(26)

Tabel 1.3 Harga Batik Diana

No Motif Batik Diana Harga

1. Batang Hari Rp. 200.000-300.000

2. Angso Duo Rp. 200.000-300.000

3. Durian Pecah Rp. 200.000-300.000

4. Kapal Layar/ Sanggat Rp.200.000-300.000

5. Cipiring Rp.200.000-300.000

Sumber: usaha Batik Diana Seberang Kota Jambi

Dari tabel diatas dapat dilihat Batik Diana memiliki beberapa motif batik dengan harga yang beragam dan kualitas yang terjamin. Dengan dikerjakan oleh beberapa karyawan yaitu dibagian pengecapan batik untuk batik motif cap diisi oleh 2 orang pekerja, bagian penulisan batik untuk batik tulis diisi 2 orang pekerja, kemudian pencelupan batik 3 orang pekerja, pewarnaan batik dikerjakan oleh ibu ibu rumah tangga disekitar rumah batik diperkirakan 5 orang dan penjualan dikerjakan oleh 3 orang.

Tabel 1.4

Data Pengusaha Batik Kec.Danau Teluk

No Nama Usaha Batik Alamat

1. Batik Zhorif Jl. K. H. Ibrahim, Ulu Gedong, Kec. Danau

Tlk., Kota Jambi, Jambi

2. Batik Nora Olak Kemang, Kec. Danau Tlk., Kota

Jambi, Jambi

3. Batik Azmiah Jl. KH. Hasan Anang, Olak Kemang, Kec.

Danau Tlk., Kota Jambi, Jambi

4. Batik Shifa JL.KH.A.Somad RT.07 KEL, Ulu Gedong,

Kec. Danau Tlk., Kota Jambi

5. Batik Mentari Jl. KH. M. Zuhdi No.RT. 08, Ulu Gedong,

Kec. Danau Tlk., Kota Jambi, Jambi Sumber: Observasi Lapangan

Berdasarkan tabel tersebut terbukti bahwa Batik Diana memiliki Banyak pesaing dibisnis yang sama. Maka pemilik harus melakukan inovasi dan lebih berupaya mengatur pemasaran sehingga dapat merebut pangsa pasar. Agar dapat

(27)

dikenal luas oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan penjualan serta dapat mempertahankan bisnisnya dari pesaing dengan usaha batik lainnya.

Fenomena yang terjadi di usaha batik diana selain bersaing dengan pengusaha serupa pengusaha batik juga menghadapi keadaan yang tidak stabil karena adanya wabah corona atau sering disebut Covid, yang berdampak pada penjualan usaha batik turun drastis. Dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.5

Data Penjualan Usaha Batik Diana di Masa Pandemi Corona April 2020 – September 2021

Bulan Tahun 2020 Bulan Tahun 2021

April Januari Rp.28.300.000 Mei Februari Rp. 30.500.000 Juni Maret Rp. 27.000.000 Juli April Rp. 29.000.000 Agustus Mei Rp. 36.000.000 September Rp. 23.300.000 Juni Rp. 34.000.000 Oktober Rp. 25.200.000 Juli Rp. 37.000.000 Novemeber Rp. 24.700.000 Agustus Rp. 39.000.000 Desember Rp. 25.600.000 September Rp. 43.000.000 Sumber: usaha batik diana seberang kota jambi

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa penjualan usaha Batik Diana mengalami penurunan yang signifikan. Adanya himbauan dan peraturan pemerintah untuk tidak keluar rumah, tentu saja berpengaruh terhadap banyak hal.

Sehingga cukup menghambat pemasaran dari usaha batik yang biasanya melakukan pemasaran secara langsung ke konsumen, namun dengan adanya covid-19 ini membatasi dalam mengadakan acara yang menimbulkan keramaian.

Sehingga usaha batik tidak bisa melakukan pemasaran seperti biasa dan harus mengubah atau inovasi dalam pemasaran kepada konsumen agar mampu survive di masa pandemic covid-19 ini.

Yang dirasakan usaha Batik Diana tidak tanggung- tanggung, pemasukan usahanya anjlok sampai 70 persen. Disaat ini, dirinya bertahan melaksanakan bisnis demi pekerja batiknya, Jam kerja juga dipangkas sehingga produksi batik

(28)

melambat dan tidak sesuai target. Para pekerja masuk dengan agenda 10 hari kerja serta 7 hari libur. agar bertahan, saat ini dirinya menggunakan penjualan secara daring baik itu lewat e- commerce ataupun media sosial. Walaupun tidak sama seperti sediakala, tetapi hasilnya berangsur membaik.

Hasil penelitian (Eka Nur Jannah) menyatakan dalam penerapan promosi masih belum optimal dan hanya menggunakan beberapa komponen saja, seperti penjualan personal (personal selling) yang meliputi face to face, dan penjualan melalui telepon. Dan kurangnya pengetahuan mengenai teknologi yang semakin canggih dan berkembang, kurang membuka diri (minder) dengan keberadaan pesaing-pesaing lain serta merasa puas diri dengan hasil yang didapatkan saat ini.

Sedangkan dari faktor eksternal meliputi lokasi tempat usaha yang jauh dari kemodern-an dan keramaian, jaringan internet yang masih terbatas, tekanan persaingan produk yang sejenis, kemudian kurangnya informasi yang akurat mengenai minat pasar serta kapasitas produksi yang terbatas.15

Dalam penelitiannya (Wibowo dan Arifin) mengatakan strategi pemasaran adalah salah satu cara memenangkan keunggulan bersaing yang berkesi nambungan baik itu untuk perusahaan yang memproduksi barang atau jasa.

Strategi pemasaran dapat dipandang sebagai salah satu dasar yang di pakai dalam menyusun perencanaan perusahaan secara menyeluruh untuk dijadikan pedoman bagi segmen perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.16

Bersumber dari observasi, kebanyakan pengusaha batik merasakan penyusutan penjualan sepanjang wabah covid-19. Perihal ini berlangsung karena sudah berkurangnya kegiatan biasa yang dilakukan diluar rumah, kesulitan dalam mendapatkan bahan dasar sebab adanya hambatan transportasi, dan mulai turunnya keyakinan warga terhadap produk yang terdapat diluar rumah.

15 Eka NurJannah “Analisis Strategi Promosi dalam Persaingan Usaha pada Pengrajin Batik Kecamatan Muara Sabak Timur”2019, hal 96

16 Dimas Hendika Wibowo, Zainul Arifin, Sunarti, “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng Solo)”, volume 29 nomor 01, 2015, hal.59

(29)

Dilihat berdasarkan dari latar belakang yang dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk membahas penelitian dengan judul “Strategi Promosi dan Diferensiasi Produk Dalam Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi Covid-19 Pada Usaha Batik Diana Seberang Kota Jambi”

B. Identifikasi Masalah

1. Terjadinya penurunan penjualan yang diakibatkan covid-19.

2. Terhambatnya kegiatan promosi dikarenakan covid-19.

3. Belum optimalnya pendapatan usaha disetiap bulannya.

C. Batasan Masalah

Dalam mencegah timbulnya masalah baru yang dibahas sehingga berdampak pada pembahasan yang menyimpang dan tidak konsisten dengan rumusan masalah yang teleh dibuat sebelumnya, maka penulis membatasi masalah. hanya membahas dari pandangan pengusaha khususnya usaha batik diana

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi promosi dan diferensiasi produk yang digunakan saat pandemi covid 19 pada usaha Batik Diana Kota Jambi?

2. Kendala apa saja yang dihadapi saat memakai promosi dan diferensiasi produk di tengah pandemi covid 19 pada usaha Batik Diana Kota Jambi?

3. Apa solusi usaha Batik Diana ditengah pandemi covid 19 untuk meningkatkan penjualan?

E. Fokus Penelitian

Mengetahui strategi promosi dan diferensiasi produk dalam meningkatkan penjualan pada usaha Batik Diana Seberang Kota Jambi.

(30)

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan dan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk:

1.) Ingin mengetahui strategi promosi dan diferensiasi produk yang paling efektif digunakan di tengah pandemi covid 19 pada usaha Batik Diana Seberang Kota Jambi.

2.) Ingin mengetahui apa saja kendala usaha batik dalam menerapkan promosi dan diferensiasi produk agar mampu meningkatkan penjualan di tengah pandemi covid 19.

3.) Ingin mengetahui solusi yang digunakan usaha batik di tengah pandemi covid 19 dalam meningkat kan penjualan mereka.

G. Manfaat Penelitian 1.) Manfaat Praktis

a) Bagi penulis

Dijadikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S1 dan juga Untuk menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan yang berhubungan dengan strategi promosi dan diferensiasi produk dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi covid 19 pada usaha batik diana seberang kota jambi

b) Bagi pihak pengusaha

Untuk memberikan masukan, evaluasi dan pemikiran bagi pengusaha rumah batik khususnya dalam hal yang berhubungan dengan strategi promosi dan diferensiasi produk dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi covid 19 pada usaha batik diana seberang kota jambi

c) Bagi Akademisi

Agar dapat memberi masukan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis yang berhubungan dengan strategi promosi dan diferensiasi produk dalam meningkatkan penjualan dimasa pandemi covid-19 pada usaha batik diana seberang kota jambi

(31)

2.) Manfaat Teoritis

a) Diharapkan penelitian ini bisa menjadi rujukan atau referensi bagi Universitas Islam Negeri Suthan Thaha Saifuddin Jambi apabila suatu saat ingin melakukan penelitian lebih dalam mengenai strategi promosi dan diferensiasi produk dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi covid-19

b) Hasil ini agar dapat memberikan informasi, masukan, dan wawasan bagi pihak-pihak terkait

(32)

H. Sistematika Penulisan

Untuk kejelasan dan ketetapan arah pembahasan dalam skripsi penulis menyusun sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat masalah dan system penulisan

BAB II : Kajian Pustaka dan Studi Relevan

Menguraikan tentang kajian pustaka dan studi relevan BAB III : Metode Penelitian

Menguraikan tentang objek penelitian, metode penelitian, jenis dan sumber data, dan metode analisis data

BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan

Menguraikan tentang gambaran umum dan objek penelitian serta pembahasan hasil penelitian

BAB V : Penutup

Menguraikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta saran-saran

(33)

16 BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN A. Kajian Pustaka

1. Strategi

a. Pengertian Strategi

Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeia (Stratus = militer dan ag

= memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai perang, dimana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang.17 Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi.

Strategi menunjukkan arahan umum yang hendak ditempuh oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi ini merupakan rencana besar dan rencana penting. Setiap organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi ini merupakan rencana besar dan rencana penting. Setiap organisasi yang dikelola secara baik memiliki strategi, walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit

Menurut Kenneth R. Adrews dikutip panji anaroga strategi adalah suatu proses pengevaluasian kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi dan memutuskan strategi pasar produk yang menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan peluang lingkungan.18 sedangkan Hamel dan Prahalad menyatakan Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para

17 Sumarsono dkk, “Pendidikan Kewarnegaraan”, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2006) hal 139

18 Panji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004,) hal. 338-389

(34)

pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.19

Hisyam Alie dikutip Umar Husein menyatakan, strategi yang disusun, dikonsentrasikan dan dikonsepsikan dengan baik dapat membuahkan pelaksanaan yang disebut strategis. Menurutnya, untuk mencapai strategi yang strategis harus memperhatikan hal-hal berikut:20

1.) Kekuatan, yaitu memperhitungkan kekuatan yang dimiliki dan biasanya menyangkut manusia dan dana.

2.) Kelemahan, yaitu memperhitungkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki yang menyangkut aspek-aspek sebagaimana kekuatan.

3.) Peluang, melihat seberapa besar peluang yang mungkin tersedia diluar hingga peluang yang sangat kecil sekalipun.

4.) Ancaman, yaitu memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman dari luar.

Jack Trout dikutip M. Suyanto inti dari strategi adalah bagaimana membuat persepsi yang baik dibenak konsumen menjadi berbeda, Mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing menjadi spesialisasi, menguasai suatu kata yang sederhana di kepala, kepemimpinan yang member arah dan memahani realitas pasar dengan menjadi yang pertama dari pada menjadi yang lebih baik.Strategi dalam hal ini ialah merencanakan penjualan kepada pasar dengan perencanaan dan pelaksanaan pemasaran yang baik dan tepat untuk mencapai penjualan yang maksimal demi tercapaiknya misi perusahaan untuk menguasai pasar.21

19 Husein Umar, strategic management in action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama, 2008) hal 31

20 Nur Siti Alliyah, strategi pelayanan prima kantor departemen agama Jakarta barat terhadap calon jamaah haji, (Jakarta: skripsi diterbitkan, 2008) hal 12

21 M. Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, Edisi 1, (Yogyakarta: ANDI, 2007), hal. 16

(35)

b. Bentuk-bentuk Strategi

Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan 3 tipe strategi yaitu22

1.) Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya : strategi pengembangan produk, penetapan harga, akuisisi, pengembangan pasar, dan sebagainya.

2.) Strategi investasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi investasi, dan sebagainya.

3.) Strategi bisnis disebut juga strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level divisi, dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh divisi tersebut. Strategi bisnis divisi mungkin menekankan pada peningkatan laba dalam produksi dan penjualan produk dan jasa yang dihasilkan.

c. Jenis-jenis Strategi

1.) Strategi penetrasi pasar

Penetrasi pasar atau penerobosan pasar merupakan usaha perusahaan meningkatkan jumlah nasabah baik secara kuantitas maupun kualitas pada pasarsaat ini melalui promosi dan distribusi secara aktif. Strategi ini cocok untuk pasar yang sedang tumbuh dengan lamban.

2.) Strategi pengembangan

produk Strategi pengembangan produk merupakan usaha meningkatkan jumlah konsumen dengan cara mengembangkan atau memperkenalkan produk-produk baru perusahaan. Inovasi dan kreativitas dalam penciptaan produk menjadi salah satu kunci utama dalam strategi

22 J.David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis, hal 24

(36)

ini. Perusahaan selalu berusaha melakukan pembaharuan atau pengenalan produk baru kepada konsumen. Perusahaan tiada henti terus melakukan eksplorasi terhadap kebutuhan pasar dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

3.) Strategi pengembangan pasar

Strategi pengembangan pasar merupakan salah satu untuk membawa produk kearah pasar baru dengan membuka atau mendirikan atau anak- anak cabang baru yang dianggap cukup strategis atau menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka untuk menyerap konsumen baru.

Manajemen menggunakan strategi ini bila mana pasar sudah padat dan peningkatan bagian pasar sudah sangat besar atau pesaing kuat.

4.) Strategi intergrasi

Strategi integrasi merupakan strategi pilihan akhir yang biasanya ditempuh oleh para perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas sangat parah. Biasanya yang akan dilakukan adalah strategi diversifikasi horizontal, yaitu penggabungan perusahaan-perusahaan.

5.) Strategi diversifikasi

Strategi diversifikasi baik konsentrasi maupun diversivikasi konglomerat. Diversivikasi yang dimaksud disini adalah perusahaan memfokuskan pada suatu segmen pasar tertentu dengan menawarkan berbagai varian produk perusahaan dimiliki. Sementara diversifikasi konglomerat adalah perbankan memfokuskan dirinya dalam memberikan berbagai varian produk perusahaan kepada kelompok konglomerat (korpoorat).23

23 Hari Suminto, Pemasaran Blak-blakan, (Batam: Inter Aksara, 2002), hal: 20

(37)

2. Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Kotler menyatakan pemasaran merupakan metode individual serta administratif dimana orang dan suatu kelompok memperoleh yang di butuhkan atau inginkan melalui kreasi dan pertukaran produk serta nilai masing-masing.24

Kemudian pemasaran menurut pandangan American Marketing Association (AMA) dalam philip kotler yang setelah itu banyak menjadi acuan di dunia perekonomian, menjelaskan kalau pemasaran merupakan peranan organisasi untuk menciptakan, mengkomunikasikan serta membagikan nilai kepada pelanggan untuk mengelola hubungan baik pelanggan dengan metode yang menguntungkan organisasi serta pemangku kepentingannya. Selanjutnya menuruti Sifjan Assauri pemasaran merupakan kegiatan yang diarahkan agar terpenuhinya kebutuhan serta kemauan konsumen lewat proses pertukaran.25

Pemasaran dalam tinjauan ekonomi adalah kegiatan menjual produk atau jasa yang memberikan manfaat bagi pembeli dan pihak penjual mendapatkan keuntungan. Dalam pemasaran terdapat dua unsur penting yaitu terjadinya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Teori permintaan dan penawaran yang dikemukakan oleh Douglas dalam Malik menjelaskan tentang hubungan antara harga barang dan jumlah produk yang ditawarkan.26

Apabila harga suatu produk naik maka produsen bersedia memasok produk lebih banyak, sedangkan jika harga produk menurun maka banyak orang akan membeli karena harga lebih murah. Berdasarkan pengertian dari beberapa para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu aktivitas jual beli produk atau jasa dengan cara mendistribusikan hak milik dari produsen sampai ke konsumen akhir dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan tujuan memberikan kepuasan dan profitibilitas yang diharapkan.

24 Philip Kotler dan Gray Amstrong, “Dasar-Dasar Pemasaran”, Penerjemah Alexander Sindoro, (Jakarta: PT Indeks, 2004), Edisi ke-9, Jilid 1 hal. 7.

25 Philip Kotler dan Gray Amstrong, “Manajemen Pemasaran”, Penerjemah Alexander Sindoro, (Jakarta: Erlangga, 2008), Edisi ke-13, Jilid 1 hal. 5.

26 Raisza Malik, “Analisis Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Peningkatan Volume Omset Penjualan Mobil merk Toyota Avansa di Showroom Pt Johar Megah Motor Makassar”, (2001):hal 5.

(38)

b. Pengertian Pemasaran Syariah

Pemasaran dalam Islam adalah bentuk muamalah yang dibenarkan dalam Islam, sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari hal hal terlarang oleh sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal terlarang oleh ketentuan syariah. Sedangkan menurut Kertajaya dan Sula Syariah marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam27. Definisis ini didasarkan pada salah satu ketentuan dalam bisnis Islam yang tertuang dalam kaidah fiqih yang mengatakan, “Al-muslimuna „ala syurutihim illa syarthan harrama halalan aw ahalla haraman” (kaum muslimin terikat dengan kesepakatan-kesepakatan bisnis yang mereka buat, kecuali kesepakatan yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram). Selain itu, kaidah fiqih lain mengatakan “ Al- ashlu fil-muamalah al-ibahah illa ayyadulla dalilun „ala tahrimiha” (pada dasarnya semua bentuk muamalah [bisnis] boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya). Ini berarti bahwa dalam marketing syariah, seluruh proses, baik proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang Islami. Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip- prinsip muamalah Islami tidak terjadi dalam suatu transaksi apapun dalam pemasaran dapat dibolehkan. Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuatan zalim dalam berbisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran dan proses perubahan nilai dalam pemasaran.

27 Philip Kotler, “ Manajemen Pemasaran”, Jilid I dan II, Edisi kesebelas, (Jakarta:PT.

Indeks Gramedia), 2006, hal. 63

(39)

Sebagaimana firman Allah dalam surat Shaad: 24, yang berbunyi:

وِِ ءََٓطَهُُرنِ و ََنِّ وِازرََِِۡ و َّ ََِِ وؕ و و هِجَٓعِن وىٰنِِ وَكِتَج رعَن وِلَِؤُسِب وَكَمَهَظ و ردَقَن وَلَٓق وٌم رِۡهَقََ وِت ٰحِه ّٰصنِ وِوُهِمَعََ وِ روُنَِِّٰ و ََريِذ نِ و لَِِّ وٍط رعَب وىٰهَع و رمُهُض رعَب و رىِغربََۡن

۩ و َبَٓنَِ َ وٓاعََِِر و زَخََ وٗه بَر وَزَف رغَت رسَٓف وُه وّٰنَتَف وَٓم نَِ وَُ َََِٗ و ََظََ وؕ و ورمُه وٓ ِّ

Artinya : Dia (Dawud) berkata, "Sungguh, dia telah berbuat zhalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zhalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu." Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.28

Menurut Yusuf Qhardawi syariah pemasaran adalah segala aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai (value creating activities) yang memungkinkan siapa pun yang melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi atas kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah Islami atau perjanjian transaksi bisnis dalam Islam.29

c. Tujuan Pemasaran

Yaitu memperoleh laba lewat puasnya konsumen. Laba bisa membuat industri berkembang, kemudian memanfaatkan keahlian yang lebih besar kepada konsumen dan menguatkan keadaan perekonomian secara menyeluruh. Laba ialah tujuan universal dari industri. Tujuan pemasaran ialah bentuk rencana yang terencana yang tersusun di bidang pemasaran agar mendapatkan hasil yang maksimal.30

28 Tim Penerjemah dan Penafsir Al -Qur‟an, Qur‟an Tafwid dan Tejermahan, (Jakarta:

Magfirah Pustaka, 2008).

29 Yusuf Qhardawi,” Norma dan Etika Ekonomi Islam”, Terjemah Zainal Arifin (et.al),(Jakarta: Gema Insani Press, 1997), hal. 11.

30 Ibid hal 25

(40)

3. Promosi

a. Pengertian Promosi

Menurut Tjiptono Promosi merupakan suatu komunikasi pemasaran, maksudnya kegiatan pemasaran yang berupaya menyebarkan informasi, membujuk, ataupun mengingatkan target pasar atas perusahaan serta produknya supaya bersedia menerima, membeli serta loyal pada produk yang ditawarkan industri yang bersangkutan.31

Promosi ialah wujud aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pasar untuk adanya produk baru. Promosi bisa memberikan informasi kepada konsumen mengenai guna produk, mutu ataupun hal lain yang berhubungan dengan promosi. “Promosi ialah salah satu faktor penting dalam bauran pemasaran yang digunakaan oleh industri dalam memasarkan sesuatu produk.32

b. Jenis Promosi

1.) Periklanan (advertising) merupakan bentuk penyampaian yang tidak personal dan promosi atas pendapat, barang atau jasa oleh sponsor yang ada dalam media. Menurut Kotler serta Armstrong periklanan merupakan komunikasi yang dicapai dengan calon konsumen pada sasaran tertentu serta sepanjang periode waktu tertentu. Periklanan memiliki tujuan utama yaitu memberitahukan (informing) memikat (persuading), dan mengingatkan (reminding).

2.) Promosi Penjualan (Sales Promotion) ialah aktivitas pemasaran tidak hanya penjualan individu, iklan serta publikasi yang mendorong pembelian konsumen dan efesiensi penyalur yang memiliki waktu jangka pendek.

31 Fandy Tjiptono.. Strategi Pemasaran, Edisi 4, Andi Offset, Yogyakarta 2015.hal 19

32 Iranita, Peranan Faktor-Faktor Promosi Dalam Memasarkan Produk Terhadap Perilaku Pembelian Online di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kota Tanjungpinang) Universitas Maritim Raja Ali Haji,2020 hal 27

(41)

3.) Perlengkapan Promosi Konsumen Meliputi contoh produk, kupon, cashback, harga khusus, premi, barang khusus iklan, undian, serta permainan.

4.) Alat Promosi Dagang Penjual ialah menjual merek, meberikan wadah untuk mempromosikan suatu brand pada iklan yang akhirnya ditawarkan ke konsumen. Alat promosi yang di terapkan adalah pameran, diskon, dan produk gratis yang bagi yang membeli produk dalam jumlah eksklusif.

5.) Promosi Bisnis( Business Promotion) ialah Perlengkapan atau alat penjualan dalam promosi yang dipakai guna menciptakan kepentingan utama bisnis, menambah jumlah penjualan, menghargai pelanggan dan memotivasi penjual. Mengenai ini industri lebih menonjolkan dua perlengkapan yang dapat meningkatkan bagian promosi bisnis utama yakni kesepakatan dan pameran. dan yang terpenting Industri harus menjual produk mereka dengan menunjukkan keunggulan produk mereka pada suatu pameran dagang.33

c. Indikator Promosi

Menurut Kotler dan Keller indikator-indikator promosi diantaranya adalah:34 1) Pesan Promosi

Merupakan tolak ukur seberapa baik pesan promosi dilakukan dan disampaikan kepada pasar.

2) Media Promosi

Adalah media yang digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan promosi.

3) Waktu Promosi

Merupakan lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

33 Ibid hal 28

34 Kotler dan Keller manajemen pemasaran Edisi 13 Jilid 1 dan 2, 2011Alih Bahasa : Bob Sabran, Erlangga, Jakarta, hal 272

(42)

Dalam Islam, promosi yang dibenarkan merupakan promosi yang memiliki nilai kejujuran, terbuka, serta menyampaikan suatu produk ataupun jasa dengan lugas. produk yang di promosikan harus jelas kualitasnya, sehingga masyarakat dapat menilai terhadap produk yang hendak ditawarkan dengan kelebihan produknya tersebut.

Nabi Muhammad SAW sudah membuktikan metode berbisnis yang berpegang teguh pada kebenaran, kejujuran, serta perilaku amanah sekalian dapat senantiasa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dengan berpegang teguh pada nilai- nilai yang ada dalam AlQur‟an serta Al- Hadits, Nabi Muhammad melaksanakan bisnis secara handal, nilai- nilai tersebut jadi sesuatu landasan yang bisa memusatkan buat senantiasa dalam koridor yang yang adil serta benar.

Landasan ataupun aturan- aturan inilah yang jadi sesuatu syariah ataupun hukum dalam melaksanakan sesuatu bisnis.35

Dapat dilihat dari dalil berikut ini Surat An-Nisa‟ ayat 29

وٍضَِزَت وََع واةَز َٰجِت و ََّ وُكَت وَّ َأ وء لَِّإ وِمََِٰبْنٲِب ومُكَنَْۡب ومُكَن َٰوَِّْأ وِ۟ءوُهَُْأَت و َلَّ وِ۟وُنََِِِّ و ََيِذ نٱ وَٓهُّيَأءَٰي وْمُكننِّ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jaganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengansuka sama suka di antara kau”36

Dalam ayat itu menjelaskan Allah mengharamkan memakan harta yang batil, melainkan dengan jalan perdagangan yang dilakukan secara sukarela dari kedua pihak. Maka transaksi apapun yang mengandung penipuan dan pengelabuhan termasuk kedalam memakan harta yang batil37

35 H. Fauzan, M.Si,komunikasi dan promosi pemasaran syariah 2019. Hal 9

36 Q.S An-nisa Ayat 29

37 Tajun Nashr, Lc, Konsep Promosi Produk menurut Perspektif Hukum Islam 2016.

Hal 3

(43)

3. Strategi Promosi

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan - keistimewaan produknya yang membujuk konsumen sasaran agar membelinya. Fred r .David menyatakan Strategi promosi adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan permintaan dari para pemakai atau konsumen akhir yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung.38 Strategi promosi penjualan merupakan perencanaan dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya.

Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif dengan konsumen. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan strategi promosi adalah sebagai berikut:39

1.) Penentuan Misi dan Tujuan Penentuan misi dan tujuan merupakan tanggung jawab manajer puncak, penentuan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dibawa manajer. Nilai- nilai ini bisa mencakup masalah sosial dan etika atau masalah umum seperti ragam jasa yang ditawarkan serta cara pengoperasian perusahaan.

2.) Analisis Internal Perusahaan Tujuan proses analisis internal ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan strategi yang penting untuk menjadi dasar penentuan strategi promosi perusahaan.

3.) Analisis Lingkungan Eksternal Analisis ini untuk mengidentifikasi cara-cara dalam perubahan lingkungan ekonomi, teknologi, sosial budaya, dan politik yang secara tidak langsung dapat memengaruhi perusahaan. Disamping itu, yang lebih penting adalah mengidentifikasi pasar dan pesaing perusahaan.

38 Fred r. David, Strategic Manajement Manajemen Strategis hal 7

39 Ibid hal 8

(44)

4.) Identifikasi Kesempatan dan Ancaman Strategi Melihat kesempatan dan ancaman apa yang ada dapat menjadi faktor penentu strategi promosi yang akan diambil oleh perusahaan.

5.) Pembuatan Keputusan dan Pelaksanaan Strategi Dengan ditetapkannya keputusan strategi, maka perusahaan memiliki kejelasan dalam menentukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan.

6) Evaluasi Proses ini sering disebut sebagai strategic control. Setelah strategi dijalankan, manajer senantiasa memonitorik secara periodik untuk melihat apakah strategi promosi yang dijalankan mencapai tujuannya atau tidak.

Berdasarkan beberapa konsep dasar strategi dan promosi, dapat dijelaskan bahwa strategi promosi adalah program yang direncanakan secara fundamental dalam melaksanakan promosi agar mampu memengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku konsumen sehingga dapat mencapai tujuan promosi.

7) Peningkatan Penjualan Peningkatan merupakan serangakaian prestasi atau pencapaian yang meningkat dari usaha yang kecil menjadi uasaha yang besar.

Sedangakan Penjualan merupakan kegiatan produsen agar mendapatkan laba taupun keuntungan. Pemasaran tidak lain dari pada suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ketangan konsumen. Atau dapat dikatakan pula bahwa pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan arus penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang di lakukan oleh penjualan untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkannya. Jadi, adanya penjualan dapat tercipta suatu proses pertukaran barang dan atau jasa antara penjual dengan pembeli.

Referensi

Dokumen terkait

(20) Hasil pe- nelitian belum dapat membuktikan hipotesis penelitian yaitu ada hubungan yang signifikan antara pengetahun tentang KB dengan keikutsertaan pria dalam

Risiko kematian maternal tinggi terjadi pada kabupaten/ kota dengan cakupan kunjungan kehamilan keempat (K4) rendah, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN) rendah,

Dengan penerapan pembelajaran refleksi diri dan self evaluation sebagai metode tambahan dalam mengajarkan keterampilan pembelajaran sepanjang hayat mahasiswa

ekstrak etanol umbi Hati Tanah pada konsentrasi ekstrak terendah yaitu 1%, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pengujian konsentrasi yang lebih

Object apapun dalam Window Page bisa dipindah, baik tulisan maupun gambar Caranya klik mouse kiri di atas object Object yang sedang di klik akan muncul kotak-kotak ( )

Departemen Teknik Kimia UI Page 5 Dengan menggunakan matriks tersebut, maka untuk mengetahui nilai d, R, dan a dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara manual

1) Strategi diferensiasi produk yang dilakukan oleh CV Firman Surya Kendedes adalah diferensiasi kualitas, diferensiasi bentuk, diferensiasi rancangan, dan diferensiasi

 Menyusun teks khusus surat lamaran kerja, yang memberikan informasi antara lain jati diri, latar belakang pendidikan/pengalaman kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial,