http://snastep.com/proceeding/index.php/snastep/index
Pemberdayaan Teknologi Pembelajaran dalam Tatanan Multidisipliner di Era 4.0
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang Tahun 2021
Blended Learning Berbasis Google Classroom Systematic Literature Review
I Putu Rencana Guna1, Ketut Agustini2, I Gde Wawan Sudatha3
1, 2, 3 Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Bali, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Blended Learning berbasis Google Classroom untuk meningkat motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan Sytematic Lieratur Review (SLR) untuk menemukan pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Blended Learning menggunakan Systematic Literatur Review (SLR). Blended Learning berbasis Google Classroom.
Hasil review yang disajikan secara deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian Blended Learning telah diterapkan diberbaga mata pelajaran disekolah dan berbagai metodologi.
Disain quasi experemen telah menjadi metode yang dipilih. Media yang paling banyak digunakan adalah penggunaan Smartphone. Analisis dampak menujukkan bahwa Blended Learning membawa dampak positif dengan bantuan Google Classroom. Pembelajaran Blended Learning yang disekolah mulai SD sampai perguruan tinggi diterapkan menunjukkan hasil lebih tinggi. Hasil anlisis menunjukkan bahwa pembelajaran Blended Learning tepat diterapkan di kelas.
Kata Kunci: Blended Learning, Google Classroom, Systematic Literature Rivew
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of Google Classroom-based Blended Learning to increase students' learning motivation. This study uses the Systematic Literature Review (SLR) to find the effect in improving student learning outcomes. Blended Learning using Systematic Literature Review (SLR).
Google Classroom-based Blended Learning. The results of the review are presented descriptively. The results show that Blended Learning research has been applied in various subjects at school and in various methodologies. Quasi-experimental design has been the method of choice. The most widely used media is the use of smartphones. Impact analysis shows that Blended Learning has a positive impact with the help of Google Classroom. Blended Learning in schools ranging from elementary to tertiary institutions is applied to show higher results. The results of the analysis show that Blended Learning is appropriate to be applied in the classroom
Keywords: Blended Learning, Google Classroom, Systematic Literature Rivew
PENDAHULUAN
Semenjak 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus perdana Covid-19 di Indonesia. Pembelajaran daring sebagai pilihan tunggal dalam kondisi pencegahan penyebaran covid 19 memberi warna khusus pada masa perjuangan melawan virus ini. Pendidikan yang sebelum berlangsung dengan interaksi langsung antar unsur beralih menjadi pembelajaran interaksi tidak
I Putu Rencana Guna, Ketut Agustini, I Gde Wawan Sudatha 315
langsung. Pembatasan sosial memberi dampak pada kebijakan penyelenggaraan pendidikan, pembelajaran harus diupayakan tetap berlangsung dengan berbagai konsekuensi yang ditimbulkan. Perasaan tidak menentu diminimalisir dengan optimis bahwa seluruh aktivitas tetap berlangsung dengan protokol kesehatan tatanan baru , khususnya dalam segmen penyelenggaraan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah hingga pendidikan tinggi. Pada akhirnya system pembelajaran harus dapat menyesuaikan diri untuk mewujudkan terobosan baru di masa tatanan baru (new normal).
Pada tanggal 24 Pebruari 2021 pemerintah mulai menjalankan program vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan. Prioritas sasaran bagi guru dan tenaga kependidikan dimaksudkan sebagi upaya untuk memulai menjalankan pembelajaran tatap muka pada semester pertama tahun pelajaran 2021/2022.
Untuk mewujudkan pembelajaran tatap muka pada awal Juli 2021. Untuk mempersiapkan Rencana tersebut, pemerintah mendorong pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang berbasis student centered learning, guru dapat memanfaatkaan berbagai LMS yang tersedia, salah satunya adalah Google Classroom yang dikembangkan oleh Google dan diperuntukkan untuk dunia pendidikan. Kelebihan Google Classroom yakni e- learning ini mudah dipelajari penggunaannya oleh guru maupun siswa. Dengan bantuan Google Classroom, guru dapat mengkreasikan kelas virtualnya sendiri untuk melaksanakan pembelajaran online dan mengunggah bahan instruksional yang di dalamnya terdapat sumber belajar untuk dipelajari siswa secara mandiri saat di rumah (Kurniawati et al,2019, p. 9). Ini menyediakan serangkaian fitur canggih yang menjadikannya alat yang hebat untuk pembelajaran online. (Liya Astrailla Dede Warman, 2021, p. 4) mengemukakan bahwa ada beberapa manfaat menggunakan Google Classroom.
Pertama, mudah digunakan dan dirancang untuk menyederhanakan antarmuka instruksional untuk mengirimkan dan melacak tugas, dan juga untuk komunikasi dengan siswa melalui pengumuman, email, dan pemberitahuan push.
Kedua, Google Classroom dikembangkan untuk menghemat waktu karena mengintegrasikan dan mengotomatisasi penggunaan dokumen Google, slide, spreadsheet, penilaian, penilaian formatif, dan umpan balik. Ketiga, Google Classroom fleksibel. Aplikasi ini mudah diakses dan digunakan oleh guru dan siswa di lingkungan belajar tatap muka dan lingkungan belajar online. Keempat, Google Classroom gratis. Kelima, Google Classroom meningkatkan kerjasama dan komunikasi. Dosen dan mahasiswa dapat melakukan diskusi online, memberikan umpan balik dan Google Classroom dikembangkan untuk menghemat waktu karena mengintegrasikan dan mengotomatiskan penggunaan dokumen Google, slide, spreadsheet, penilaian, penilaian formatif, dan umpan balik. mengotomatiskan
I Putu Rencana Guna, Ketut Agustini, I Gde Wawan Sudatha 316
penggunaan dokumen Google, slide, spreadsheet, penilaian, penilaian formatif, dan umpan balik. Ketiga, Google Classroom fleksibel (Subandi et al., 2018).
Pada awal tahun baru pelajaran 2021/2022 dalam pelaksanaan pembelajaran memungkinkan untuk bisa menerapkan Model Blended Learning dengan harapan dapat memaksimal proses belajar menagajar di masa (new normal). Pada masa new normal, pembelajaran di sekolah menengah pertama memasuki pembelajaran normal, sehingga diperlukan penerapan sistem pembelajaran yang dapat memadukan pembelajaran daring maupun luring namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet sehingga guru dan siswa tidak perlu bertatap muka dalam proses pembelajaran (Banila et., 2021a, p.26). Menurut Alsalhi et al. (2021, p. 2) Blended Learning mungkin salah satu pendekatan baru yang paling efektif untuk pendidikan universitas untuk membiasakan pelajar dengan pembelajaran berkelanjutan, memungkinkan pelajar untuk mendidik diri mereka sendiri dan memperkaya informasi mereka.
Pembelajaran Blended Learning di masa new normal ini menggunakan media online dengan memanfaatkan multimedia baik sinkron (synchronous) dan asinkron (asynchronous). Pembelajaran synchronous merupakan bentuk pembelajaran dengan interaksi langsung antar siswa dan guru sekaligus menggunakan formulir online seperti konferensi dan obrolan online. Sedangkan asynchronous merupakan salah satu bentuk pembelajaran secara tidak langsung (tidak pada waktu yang bersamaan) dengan menggunakan pendekatan belajar mandiri (Banila et al., 2021b, p. 27). Oleh karena itu, alasan inilah yang diperlukan untuk mereview artikel terkait mengetahui Penerapan Blended Learning dengan google class room untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa pada pembelajaran Informatika di masa pandemi covid-19.
Tinjauan ini bermaksud untuk mengidentifikasi metodologi yang paling sering digunakan, bidang studi, alat teknologi, kata kunci yang paling umum digunakan dan karya penulis yang dikutip, dampak pembelajaran siswa, dengan bantuan Google Classroom sebagian besar siswa menunjukkan perilaku positif yang berkaitan dengan tugas mencari informasi dan melalui analisis konten dari 20 artikel paling berpengaruh pada tahun 2019-2021. Kami juga berharap bahwa penelitian ini akan mendorong peneliti atau pembuat kebijakan di masa depan untuk memperluas lebih lanjut pertimbangan mutakhir dan teoretis mereka, yang diperlukan untuk melakukan proyek mereka dan publikasi turunan dengan bantuan Google Classroom.
METODE PENELITIAN
Penelitan ini dilakukan dengan menganalisis 20 artikel dari tahun 2019 sampai tahun 2021 dengan topik Blended Learning yang sudah diterapan selama masa pademi Covid 19. Penetian ini dilalukan dengan mengadakan litersi di
I Putu Rencana Guna, Ketut Agustini, I Gde Wawan Sudatha 317
perpustakan dimana dengan melakukan searching di google schalor dengan keyword blended learning, pengaruh, penerapan, dan implementasinya di dunia pendidikan. Hasil analisis dirangkum dalam betuk tabel dan grafik dengan beberapa kriteria di atas. Sampel penelitan ini melibatkan 20 artikel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Bidang Studi Yang Menerapkan Blanded Learning
Penerapan pembelajaran Blended Learning mengalami penyesuian dengan jaman dimasa new normal. Peneliti mengungkap dalam tiga tahun terakhir. Untuk menjawab pertanyaan peneliti tentang Blended Learning “Apa bidang studi yang telah menerapkan Blended Learning dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1 Bidang Studi Yang Menerapkan Blended Learning
Penulis Tahun Tingkat Area Belajar
Dewa Gede Agung Putra Nugraha, I Wayan Puja
Astawa, I Made Ardana 2019 SMP Matematika
Meyla Kurniawati, Harja Santanapurba, Elli
Kusumawati 2019 SMP Matematika
Galuh Alif Fahmi Rizki, Abdul Gafur
Daniamiseno 2019 Perguruan tinggi Ilmu Lingkungan
Vitta Yaumul Hikmawati, dan Yeni Suryaningsih 2020 SMA Biologi
Lee Bih Ni 2020 Perguruan tinggi Psikologi
Dewa Made Dwicky Putra Nugraha 2020 SD Tematik
Frederique Bouilheres, Le Thi Viet Ha Le, Scott McDonald, Clara Nkhoma, Lilibeth Jandug-
Montera 2020 Perguruan tinggi semua mata
pelajaran Della Fadhilatunisa, M Miftach Fakhri, M Miftach
Fakhri 2020 Perguruan tinggi Akuntasi
Liya Astarilla, Dede Warman 2021 STMIK Bahasa Inggris
Y Suryani, A R Ningrum, N Hidayah, N R Dewi 2021 Perguruan tinggi Fisika Jamiluddin, Darnawati, Adalah, dan Salim 2021 SMA Ekonomi Triara Noerhandayani, Suhara, Rini Solihat 2021 Perguruan tinggi Biologi Freski Detra Silaban, Rahmatika Elindra,
Muhammad Syahril Harahap 2021 SMP Matematika
Indah Riezky Pratiwi, Parulian Silalahi 2021 Perguruan tinggi Matematika Indah aritonang, Islamiani Safitri 2021 Perguruan tinggi Matematika Ndaru Kukuh Masgumelar, Pinton Setya
Mustafa 2021 SMA PJOK
Lidya Banilaa, Hana Lestarib, Ridwan Siskandar, 2021 SMA Biologi Tomi Apra Santosa, Abdul Razak, Azwir Anhar,
Ramadhan Sumarmin 2021 Perguruan tinggi Zoologi
Leny Dhianti Haeruman, Dwi Antari Wijayanti,
Qorry Meidianingsih 2021 Semua jenjang Matematika
Najeh Rajeh Alsalhi, Sami Al-Qatawneh, Mohd.
Eltahir, Khitam Aqila 2021 Perguruan tinggi Matematika
Data di atas memperlihatkan hasil penelitian pembelajaran campuran atau Blended Learning diterapkan diberbagai banyak jenjang pendidikan. Dari tabel di atas terlihat pelajaran yang paling sering pembelajaran campuran.
I Putu Rencana Guna, Ketut Agustini, I Gde Wawan Sudatha 318
B. Metode penelitian yang digunakan penelitian pembelajaran Blended Learning
Metodelogi yang sering terlihat di 20 artikel yang diunduh peneliti yang sudah di review untuk menjawab pertanyaan peneliti “Metodologi apa yang telah digunakan dalam penelitian terlihat di dalam grafik di bawah ini.
Gambar 1. Metode Penelitian
Dari analisis penelitian metode yang sering terlihat dan digunakan dalam penelitian yang diperoleh yang terbanyak muncul adalah Quasi Experimen.
C. Alat teknologi yang digunakan dalam penelitian pelajaran Blended Learning
Banyak metode yang telah digunakan dalam penelian ini, dengan dengan harapan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari keadaan semula. Bagian ini akan menjawab pertanyaan penelitian “Teknologi media apa yang telah digunakan untuk menerapkan pembelajaran campuran.
Tabel 2 Tabel Media Blended Learning
Penulis Tahun Media
Dewa Gede Agung Putra Nugraha, I Wayan Puja
Astawa, I Made Ardana 2019 ringkasan materi dan video
pembelajaran Meyla Kurniawati, Harja Santanapurba, Elli
Kusumawati 2019 LMS (learning management
system)
Galuh Alif Fahmi Rizki, Abdul Gafur Daniamiseno 2019 notebook, tablet, smartphone Vitta Yaumul Hikmawati, Yeni Suryaningsih 2020 telpon seluler
Lee Bih Ni 2020 komputer dan telepon
seluler
Dewa Made Dwicky, Putra Nugraha 2020 tes belajar tematik Frederique Bouilheres, Le Thi Viet Ha Le, Scott
McDonald, Clara Nkhoma, Lilibeth Jandug-
Montera 2020 LMS
Della Fadhilatunisa, M Miftach Fakhri, M Miftach
Fakhri 2020 (audio, video dan teks
media)
I Putu Rencana Guna, Ketut Agustini, I Gde Wawan Sudatha 319
Penulis Tahun Media
Liya Astarilla, Dede Warman 2021 LMS
Y Suryani, A R Ningrum, N Hidayah, N R Dewi 2021 Telpon seluler Jamiluddin, Darnawati, Adalah, dan Salim 2021 laptop, komputer, dan
smartphone.
Triara Noerhandayani, Suhara, Rini Solihat 2021 smartphone dan POE-Inquiry Freski Detra Silaban, Rahmatika Elindra,
Muhammad Syahril Harahap 2021 Vidio youtube,
Indah Riezky Pratiwi, Parulian Silalahi 2021 video, gambar, LMS moodle Indah Aritonang, Islamiani Safitri 2021 Internet online, tes
Ndaru Kukuh Masgumelar,
Pinton Setya Mustafa 2021 buku dan penelusuran
online di google scholar Lidya Banilaa, Hana Lestarib,
Ridwan Siskandar, 2021 gambar, tabel, diagram dan
bentuk penyajian Tomi Apra Santosa, Abdul Razak, Azwir Anhar,
Ramadhan Sumarmin 2021 tes (google form)
Leny Dhianti Haeruman, Dwi Antari Wijayanti,
Qorry Meidianingsih 2021 LMS
Najeh Rajeh Alsalhi, Sami Al-Qatawneh, Mohd.
Eltahir, Khitam Aqila 2021 PPT, tugas, dan kuis pop
Hasil menunjukan bahwa bermacam-macam media yang digunakan dalam pembelajaran campuran media yang paling banyak digunakan adalah tenologi informasi komunikasi (TIK) dimana yang berbasis online. Smartphone adalah suatu perangkat pintar yang di dalamnya terdapat berbagai bahasa komputasi yang memungkinkan untuk memasukkan algoritma matematika. Pemilihan smartphone sebagai media pembelajaran melalui beberapa tahapan analisis kebutuhan.
Smartphone memiliki struktur yang baik, memiliki kelebihan dalam penggunaan sebagai media pembelajaran. Smartphone memiliki fungsi komputerisasi, pengiriman pesan dan akses terhubung keberbagai pengguna internet (Yuyun Suria Priangga, 2021, p. 117).
D. Kata kunci
Penulisan artikel sering menjadi kendala yang dialami oleh banyak orang terutama memberi efek yang sangat menetukan di mesin pencari dimasa yang akan datang. Dari banyak istilah yang sering digunakan dan kita dengan salah satunya “riset keyword”. Pada dasarnya untuk mencari kata kunci yang tepat tidak lah mudah dan membidik kata kunci adalah suatu keahusan dengan harapan artikel yang kita cari lebih cepat untuk ditemukan. Jika kita tidk dapat menggunakan kata kunci yang tepat, pembaca tidak akan dapat menemukan maka akan didahui oleh orang lain.
Dari analisis 20 artikel yang ditemukan dalam pembelajran campuran hasil ditemukan sangat unik. Satu kata yang paling sering digunakan dalam pembejaran Untuk menjawab kata-kata yang sering digunakan dalam pembelajaran campuran terbaik digunakan dalam 14 artikel terbaik ada dalam 2 artikel, belajar campuran
I Putu Rencana Guna, Ketut Agustini, I Gde Wawan Sudatha 320
Apa kata kunci yang paling sering digunakan dalam pembelajaran campuran bisa di lihat di grafik berikut.
Gambar 2. Kata kunci yang digunakan
E. Tingkat pendidikan yang paling sering menggunakan blended
Hasil ini menujukkan bahwa penerapan pembelajaran campuran dari artikel jurnal didapat seperti dalam grafik batang di bawah ini. Yang paling sering mengunakan pembelajaran campuran di kelas adalah tingkat perguruan tinggi menduduk posisi yang terbanyak, disusul oleh Sekolah Menengah Atas, di bawahya adalah Sekolah Menengah Pertama.
Gambar 3. Tingkat Pendidikan
I Putu Rencana Guna, Ketut Agustini, I Gde Wawan Sudatha 321
KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Blended Learning berbasis Google Classroom untuk meningkat motivasi dan hasil belajar siswa. Dari 20 artikel dapat dilaporkan pelaksanaan Blended Learning dari tahun 2019 sampai 2021. Hasil penelitian Systematic Literatur Review yang diterapkan di berbagai bidang studi dengan metodologi yang beranekan ragam. Metodelogi yang paling banyak digunakan adalah quasi experiment. Media yang paling banyak digunakan Smartphone. Kata kunci yang paling banyak digunakan adalah Blended Learning.
Blended Learning berdampak positif. Google Classroom mempermudah siswa dan guru dalam proses pembelajaran karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja tanpa terbatas ruang dan waktu. Keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan Blended Learning berbasis Google Classroom bagi lembaga pendidikan atau pelatihan kemudahan implementasi, efesiensi biaya, hasil yang optimal, menyesiakan berbagai kebutuhan pebelajar dan meningkatkan daya tarik pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Alsalhi Najeh Rajeh, S.Q. (2021, March 3). Does Blended Learning Improve the Academic Achievement of Undergraduate Students in the Mathematics Course?: A Case Study in Higher Education. Journal of Mathematics, Science
and Technology Education. Retrieved from
https://doi.org/10.29333/ejmste/10781
Aritonang Indah, I. S. (2021, Maret ). Pengaruh Blended Learning Terhadap Peningkatan Literasi Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 05, No. 01,, pp. 735-743.
Banila Lidya, H. L. (2021, Mach). Penerapan Blended Learning dengan pendekatan STEM untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa pada pembelajaran biologi di masa pandemi covid-19. Journal of Biology Learning, Vol. 3., No. 1. doi:doi : 10.32585/jbl.v3i1.1348
Bih, N. L. (2020). Blended Learning through Google Classroom. International Journal of Educational and Pedagogical Sciences, Vol:14, No:4,.
Dede, W. L. (2021). The Effect of Google Classroom in Blended Learning on University Students English Ability. Journal of English for Academic, Vol 8, No 1.
Fadhilatunisa Della, M. M. (2020). Pengaruh Blended Learning Terhadap Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. 18, No.
2,, Hal. 93 – 106.
Haeruman Leny Dhianti, D. A. (2021). Efektivitas Blended Learning Berbasis LMS dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah, Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021.
I Putu Rencana Guna, Ketut Agustini, I Gde Wawan Sudatha 322
Hikmawati Vitta Yaumu, a. Y. (2020, , pp. 217-224). and Yeni Suryaningsih and Yeni Suryaningsih. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, pp. 217-224. doi:doi:
https://doi.org/10.
Jamiludin, D. W. (2021). The Use of Google Classroom Application in a Blended Learning Environment. Journal of Physics: Conference Series.
doi:doi:10.1088/1742-6596/1752/1/012066
Kurniawati Meyla, H. S. (2021, Jurnal Pendidikan Matematika). Penerapan Blended Learning Menggunakan Model Flipped Classroom Berbantuan Google Classroom Dalam Pembelajaran Matematika SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, Jurnal Pendidikan Matematika, Jurnal Pendidikan Matematika.
doi:DOI: 10.20527/edumat.v7i1.6827
Masgumelar Ndaru Kukuh, P. S. (2021, April). Pembelajaran Pendidikan Olahraga Berbasis Blended Learning Untuk Sekolah Menengah Atas. Jurnal Kesehatan
Jasmani dan Olah Raga, Volume 6 Nomor 1.
doi:https://doi.org/10.36526/kejaora.v6i1.1222
Noerhandayani Triara, S. R. (2021, March). Penggunaan POE-inqury melalui Blended Learning terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran materi sistem respirasi. Indonesian Journal of Biology Education, Vol. 4 No. 1.
doi:DOI: https://doi.org/10.17509/aijbe. v4i1.34826
Nugraha, D. G. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Pemahaman Konsep Dan Kelancaran Prosedur Matematis. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Dewa Gede Agung Putra.
doi:doi:https://doi.org/10.21831/jrpm.v6i1.20074
Pratiwi Indah Riezky, P. S. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Model Blended Learning Berbasis Moodle. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, Volume 10, No. 1, 206-218. doi:DOI:
https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3240
Priangga Yuyun Suria. (2021, Juli ). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Smartphone Untuk Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 05, No. 02, pp.
1116-1126.
Putra, N. D. (2020). Station Rotation Type Blended Learning Model Against Critical Thinking Ability of Fourth Grade Students. Thinking Ability of Fourth Grade Students, PP. 516-523.
Rizki Galuh Alif Fahmi, A. G. (2019, April ). Pengembangan Model Blended Learning Dengan Pendekatan Pengembangan Model Blended Learning Dengan Pendekatan. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, Volume 6, 42-55. Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp
Santosa Tomi Apra, A. R. (2021). Efektivitas Model Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Zoologi di Era Covid-19. Jurnal
I Putu Rencana Guna, Ketut Agustini, I Gde Wawan Sudatha 323
Ilmiah Pendidikan Biologi, Volume 7, Nomor 01, Hal. 77-83. doi:
https://doi.org/ 10.22437/bio.v7i01.11708
Silaban Freski Detra, R. E. (2021, Maret 1). Peningkatan Kekmampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Penggunaan Model Matematis Siswa Melalui Penggunaan Model Youtobe Di Smp N.8 Padangsidimpuan. JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal, Vol. 4 . No. 1 M. Retrieved from http://journal.ipts.ac.id/index.php/MathEdu
Subandi, Choirudin, Mahmudi, Nizaruddin, & Hermanita. (2018). Building Interactive Communication with Google Classroom. International Journal of Engineering & Technology, 7(2.13), 460–463.
Suryani Y, A. R. (2020). The Effectiveness Of Blended Learning-Based Scaffolding Strategy Assisted By Google Classroom Toward The Learning Outcomes And Students’ Self-Efficacy. Journal of Physics: Conference Serie.
doi:10.1088/1742-6596/1796/1/012031