Sasaran Program 2 (SP-2)
Tercapainya Target Penyaluran KUR
Pagu Anggaran : Rp 1.000.000.000,00
Realisasi Anggaran TW IV : Rp 996.116.897,00 Persentase Realisasi Anggaran TW IV : 99,61%
Nilai Kinerja Sasaran (NKS) TW IV : 109.52%
Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah, Pemerintah memandang perlu dikembangkannya akses pembiayaan dari perbankan dan lembaga keuangan bukan bank, mengingat masih terbatasnya kemampuan UMKM untuk memperoleh akses tersebut.
Pemerintah telah membentuk Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, yang diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2015, untuk menyinergikan kebijakan atas pengembangan akses pembiayaan. Komite Kebijakan bertanggung jawab kepada Presiden, diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan beranggotakan 9 Menteri, 2 Kepala Badan, serta Sekretaris Kabinet.
Adapun tugas Komite Kebijakan meliputi: 1) merumuskan dan menetapkan kebijakan pembiayaan bagi UMKM termasuk penetapan prioritas bidang usaha; 2) melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan pembiayaan bagi UMKM, dan 3) mengambil langkah-langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan pembiayaan bagi UMKM, Sekretariat Komite Kebijakan berada di unit kerja Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan
Pada tahun 2019, Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM telah menetapkan target penyaluran KUR sebesar 140 triliun dengan porsi penyaluran sektor produksi sebesar minimal 60%
dari total penyaluran. Pelaksanaan kebijakan KUR sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR yang berlaku secara efektif mulai 1 Januari 2018 dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Permenko No 11 Tahun 2017 yang berlaku sejak tanggal 31 Oktober 2018 serta Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Permenko No 11 Tahun 2017 yang berlaku sejak tanggal 30 Juli 2019.
Stabilisasi harga pangan dapat dimonitor melalui koefisien variasi (KV) harga pangan.
Tercapainya Penyaluran Kredit Usaha Rakyat sebesar 140 triliun dan Penyaluran KUR di sektor Produksi minimal 60%.
IKU 2 : Target Penyaluran KUR Latar Belakang
Target Kinerja
NARASI CAPAIAN KINERJA
Pengukuran capaian IKU Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Triwulan IV telah mencapai target yang ditetapkan sebagai berikut:
1) Realisasi penyaluran KUR hingga 31 Desember 2019 sebesar Rp 140,08 triliun (100,06%
dari target 2019)
Penyaluran KUR sampai dengan 31 Desember 2019 sudah mencapai Rp 140,08 triliun (100,06% dari target tahun 2019 sebesar Rp140 triliun) kepada 4.729.380 debitur.
Penyaluran KUR masih didominasi untuk skema KUR Mikro (63,21%) diikuti dengan skema KUR Kecil (36,37%) dan KUR TKI (0,42%). Kinerja ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha kecil.
Total realisasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp 473,39 triliun kepada 18,61 juta debitur dengan outstanding sebesar Rp 153,18 triliun, dan NPL 1,06% dengan rincian NPL KUR Mikro 1,58%, KUR Kecil 0,58%, dan KUR Penempatan TKI 2,17%.
Agt 2015 s.d. 31 Des 2019
Jan s.d. Des 2019
Agt 2015 s.d. 31 Des 2019
Jan s.d. Des 2019
Agt 2015 s.d. 31 Des 2019
Jan s.d. Des 2019 1 PT. BRI (Persero) 323.347.917 87.899.721 84.926.886 63.841.799 16.637.122 4.072.416 2 PT. Bank Mandiri (Persero) 72.731.493 24.991.399 31.945.854 21.627.857 1.168.268 310.491 3 PT. BNI (Persero) 56.863.793 17.759.722 24.174.085 14.350.342 486.476 220.066 4 PT. BTN (Persero) 216.329 91.209 129.272 70.885 917 433 5 Bank Umum Swasta 5.466.002 2.170.162 2.772.633 1.796.120 148.673 36.817 6 Bank Pembangunan Daerah 14.349.396 6.825.818 9.108.270 5.781.213 147.407 66.941 7 Perusahaan Pembiayaan 365.653 312.595 90.434 90.181 23.796 20.583 8 Koperasi 49.845 37.848 33.465 30.370 2.161 1.633 Total 473.390.427 140.088.473 153.180.900 107.588.767 18.614.820 4.729.380
No. Penyalur
Plafon Outstanding Debitur
(Rp juta) (Rp juta)
Total
299.233.897
172.162.536
1.984.978
KUR Mikro KUR Kecil KUR Penempatan TKI
63,22%
36,36% 0,42%
Capaian Kinerja
2) Penyaluran di sektor produksi triwulan IV 2019 sebesar 51,57 %
Penyaluran di sektor produksi tahun 2019 sampai dengan 31 Desember sebesar 51,57 % (dari target sebesar 60%). Adapun penyaluran penyaluran KUR sektor produksi meliputi sektor pertanian, perikanan, industri, konstruksi dan jasa – jasa. Langkah-langkah yang ditempuh komite kebijakan untuk mengoptimalkan penyaluran KUR sektor produksi yaitu dengan melaksanakan acara penyaluran KUR Peternakan Rakyat, KUR Ketahanan Pangan, KUR Perikanan Rakyat dan KUR Garam Rakyat serta KUR Pariwisata secara serentak dibeberapa daerah di Indonesia.
3) Penghargaan Bagi Stakeholder KUR 2019
Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM telah menyelesaikan tahapan-tahapan penilaian dalam rangka pemberian penghargaan kepada stakeholder pendukung program KUR tahun 2019. Penilaian dilaksanakan terhadap para pihak terkait KUR tersebut, yang telah berpartisipasi aktif dalam program KUR pada periode sampai dengan Desember 2018.
Adapun rincian untuk masing – masing kategori yaitu: 37 Penyalur KUR, 6 Penjamin KUR, 548 Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah mendapatkan user name SIKP,
473,39
triliun
Realisasi Penyaluran
153,18
triliun
18.614.820
Debitur Akumulasi KUR 2015 s.d. 31 Des 2019
Outstanding
140,08
triliun
Realisasi Penyaluran
107,58
triliun
4.729.380
Debitur KUR 1 Jan 2019 s.d. 31 Des 2019
Outstanding (100,06 dari
target) NPL
1,06 %
Akumulasi Th Berjalan Akumulasi Th Berjalan Akumulasi Th Berjalan
01 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 106.751.160 36.078.509 35.524.419 26.931.800 4.916.741 1.491.506 02 Perikanan 7.089.399 2.165.280 2.308.265 1.682.211 286.457 77.184 03 Pertambangan dan Penggalian 9.438 6.543 6.657 5.175 114 79 04 Industri Pengolahan 31.513.336 11.530.161 12.532.328 9.354.505 1.175.244 394.292 05 Listrik, Gas dan Air 3.950 3.040 2.471 1.847 40 22 06 Konstruksi 525.620 245.616 250.577 163.198 5.673 3.231 07 Perdagangan 265.743.879 67.844.580 76.671.168 51.787.692 10.249.055 2.151.424 08 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan
Makanan 20.863.500 8.700.511 11.210.367 7.383.005 380.201 161.284 09 Transportasi - Pergudangan - dan
Komunikasi 5.957.356 1.756.630 2.038.798 1.396.642 184.528 42.072 10 Perantara Keuangan 7.225 5.255 5.077 3.881 48 20 11 Real Estate - Usaha Persewaan - Jasa
Perusahaan 5.804.694 1.801.605 2.215.565 1.310.639 150.228 44.387 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan,
dan Jaminan Sosial Wajib 8.222 3.667 5.910 2.635 38 18 13 Jasa Pendidikan 484.847 135.269 169.863 108.573 14.750 2.823 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 779.835 356.975 443.653 294.955 12.979 6.515 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,
Hiburan, Perorangan Lainnya 26.520.386 9.231.398 9.505.937 7.037.467 1.159.419 338.030 16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah
Tangga 720.168 191.241 114.990 108.984 52.909 14.643 17 Badan Internasional dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya - - - - - - 18 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya 607.413 32.193 174.853 15.558 26.396 1.850
Pariwisata 27.623.572 10.570.113 10.404.131 8.213.957 3.794.622 426.850 473.390.427
140.088.473 153.180.900 107.588.767 18.614.820 4.729.380 TOTAL
(Rp juta) (Rp juta)
Plafon Outstanding Debitur
SEKTOR EKONOMI Kode
LBU
dan 33 Kanwil Ditjen Perbendaharaan. Terhadap masing-masing kategori telah dilakukan penilaian berdasarkan 3 tahap penilaian. Tahap pertama menilai aspek pemenuhan tugas- tugas terkait Program KUR. Tahap kedua menilai upaya pendukung penyaluran KUR di sektor produksi. Kemudian, tahap ketiga menilai aspek kualitatif berdasarkan dokumen.
Berdasarkan Nota Dinas KUR/125/D.I.M.EKON/11/2019, hasil penilaian Penghargaan KUR untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut :
a. Penyalur KUR
i. Peringkat pertama diraih oleh PT BNI (Persero) Tbk;
ii. Peringkat kedua diraih oleh PT BRI (Persero) Tbk;
iii. Peringkat ketiga diraih oleh PT Mandiri (Persero) Tbk;
b. Penjamin KUR
i. Peringkat pertama diraih oleh Perum Jamkrindo (Persero);
ii. Peringkat kedua diraih oleh PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Persero) Tbk;
iii. Peringkat ketiga diraih oleh PT Askrindo (Persero) Tbk;
c. Pemerintah Daerah Provinsi
i. Peringkat pertama diraih oleh Provinsi Jawa Tengah;
ii. Peringkat kedua diraih oleh Provinsi Kepulauan Riau;
iii. Peringkat ketiga diraih oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
d. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa i. Peringkat pertama diraih oleh Kota Yogyakarta;
ii. Peringkat kedua diraih oleh Kabupaten Purworejo;
iii. Peringkat ketiga diraih oleh Kabupaten Kulonprogo;
e. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di luar Pulau Jawa i. Peringkat pertama diraih oleh Kabupaten Tanah Laut;
ii. Peringkat kedua diraih oleh Kabupaten Bangli;
iii. Peringkat ketiga diraih oleh Kabupaten Sidenreng Rappang;
Pengumuman Penghargaan bagi Pendukung KUR (KUR Award) dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Desember 2019 di Ruang Graha Sawala Lantai 1 Gedung Ali Wardhana sebagaimana tercantum dalam Nota Dinas Nomor KUR/134/D.I.M.EKON/11/2019. Acara Pengumuman Penghargaan KUR dihadiri oleh Bapak Menko Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM, Bapak Menteri Koperasi dan UKM, Wakil Menteri Perdagangan, pimpinan lembaga anggota Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM, nominasi kategori Penyalur KUR, nominasi kategori Pemerintah Daerah, nominasi kategori Penjamin KUR, dan nominasi kategori Kanwil Ditjen Perbendaharaan.
4) Penyusunan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat
Berdasarkan Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM yang dipimpin oleh Bapak Menko Bidang Perekonomian pada hari Selasa, 12 November 2019 telah disetujui beberapa usulan perubahan kebijakan untuk KUR Tahun 2020. Adapun keputusan/poin perubahan yang telah disepakati antara lain:
• Suku bunga KUR tahun 2020 diturunkan menjadi sebesar 6% efektif per tahun, dengan subsidi bunga KUR tetap yaitu 10,5% untuk KUR Mikro, KUR kecil sebesar 5,5% dan KUR TKI sebesar 14%
• Peningkatan plafon KUR Mikro dari Rp 25 juta per debitur menjadi Rp 50 juta per debitur.
Total akumulasi plafon KUR Mikro untuk sektor perdagangan berubah dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta
• Plafon KUR tahun 2020 sebesar Rp 190 Triliun atau sesuai kecukupan anggaran subsidi bunga KUR. Plafon KUR akan ditingkatkan secara bertahap mencapai Rp325 Triliun di tahun 2024
• Target KUR sektor produksi tahun 2020 tetap minimal sebesar 60%
Adapun ketentuan kebijakan KUR tahun 2020 telah diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat yang ditetapkan pada tanggal 27 Desember 2019 dan diundangkan pada tanggal 2 Januari 2020.
Stabilisasi harga pangan dapat dimonitor melalui koefisien variasi (KV) harga pangan.
1. Realisasi Penyaluran KUR Menurut Sektor Ekonomi
Porsi penyaluran KUR menurut Sektor Ekonomi sampai dengan 31 Desember 2019 di Dominasi Oleh sektor Perdagangan sebesar 48%, kemudian disusul sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan sebesar 26%, Sektor Pariwisata sebesar 8%, Sektor Industri Pengolahan sebesar 8% dan lain-lain.
2. Realisasi Penyaluran KUR Menurut Provinsi
Berdasarkan sebaran wilayah, penyaluran KUR selama tahun 2019 tertinggi masih didominasi oleh wilayah Jawa, yaitu Jawa Tengah (Rp 24,5 triliun), Jawa Timur (Rp 24,4 triliun), dan Jawa Barat (Rp 17,5 triliun). Sedangkan di luar pulau Jawa, sebaran penyaluran KUR yang tinggi adalah di Provinsi Sulawesi Selatan (Rp 8,1 triliun), Sumatera Utara (Rp 5,8 triliun), dan Bali (Rp 5,3 triliun).
Rp Juta % Rp Juta % Rp Juta % Rp Juta % Rp Juta % Rp Juta %
1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 19.052.805 25,59% 25.662.694 32% 8.651.578 18,81% 10.408.830 18% 27.704.383 23,01% 36.071.523 26%
2 Perikanan 1.245.816 1,67% 1.371.014 2% 606.099 1,32% 783.341 1% 1.851.915 1,54% 2.154.355 2%
3 Industri Pengolahan 5.331.630 7,16% 6.895.113 9% 3.500.468 7,61% 4.620.442 8% 8.832.098 7,33% 11.515.555 8%
4 Perdagangan 40.844.929 54,87% 37.275.711 46% 23.144.460 50,33% 30.546.371 51% 63.989.389 53,14% 67.822.081 48%
5 Konstruksi 31.132 0,04% 46.774 0% 188.188 0,41% 198.843 0% 219.320 0,18% 245.616 0,2%
6 Pariwisata 7.768.352 10% 2.801.761 5% 10.570.113 8%
7 Lain - lain 7.936.373 10,70% 9.358.957 12% 9.891.747 21,51% 12.920.385 22% 17.828.120 14,80% 22.279.342 16%
Total 74.442.685 100% 80.610.262 100% 45.982.540 100% 59.478.211 100% 120.425.225 100,00% 140.088.473 100%
No
KUR Mikro KUR Kecil
Sektor Ekonomi
Total
Desember 2018 s.d. 31 Desember 2019 Desember 2018 s.d. 31 Desember 2019 Desember 2018 s.d. 31 Desember 2019
SUMATERA Rp 96 triliun
KALIMANTAN
JAWA
SULAWESI MALUKU &
PAPUA
BALI & NUSA TENGGARA 20,43%
6%
Rp 28,4 triliun
Rp 257,2 triliun Rp 33,4 triliun 7,06%
Rp 48,1 triliun
10,16% Rp 9,5 triliun 2,01%
Jumlah Realisasi KUR (Rp) Persentase Realisasi KUR Jumlah Debitur KUR
915.819
1.860.794
300.455
1.104.786 3.219.994
11.212.972 54,34%
Key Monitoring Indicators (KMI)
3. Realisasi Penyaluran KUR Menurut Penyalur KUR
Kinerja penyaluran KUR 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 menunjukkan tren capaian yang positif. Penyaluran KUR tertinggi dicapai oleh BRI (Rp 87,90 T); Bank Mandiri (Rp 24,99 T); BNI (Rp 17,76 T) dan BTN (Rp 91 M). Sedangkan untuk kinerja penyaluran Bank Umum Swasta (Rp 2,17 T), BPD (Rp 6,8 T), Perusahaan Pembiayaan (Rp 313 M) dan Koperasi (Rp 38 M).
4. Realisasi Penyaluran KUR di Sektor Produksi
Penyaluran di sektor produksi tahun 2019 sampai dengan 31 Desember sebesar 51,57 % (dari target sebesar 60%). Adapun penyaluran penyaluran KUR sektor produksi meliputi sektor pertanian, perikanan, industri, konstruksi dan jasa – jasa.
1. Koordinasi secara intensif dengan K/L, pemda, dan pihak penyalur KUR dalam pencapaian target penyaluran KUR sebesar 140 triliun
2. Pelaporan penyaluran KUR bulanan oleh masing-masing penyalur secara tepat waktu
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
1 PT. BRI (Persero) 75.710 75.710 100,00% 12.039 12.009 99,75% 222 181 81,61% 87.971 87.900 99,92%
2 PT. Bank Mandiri (Persero) 1.850 1.845 99,76% 23.125 23.121 99,98% 25 25 99,83% 25.000 24.991 99,97%
3 PT. BNI (Persero) 2.000 1.945 97,26% 15.500 15.506 100,04% 500 308 61,60% 18.000 17.760 98,67%
4 PT. BTN (Persero) 2 1 61,18% 118 90 76,23% - - 0,00% 120 91 76,01%
5 Bank Umum Swasta 647 546 84,46% 1.635 1.580 96,60% 130 44 33,71% 2.412 2.170 89,96%
6 Bank Pembangunan Daerah 632 528 83,52% 6.798 6.298 92,64% 4 - 0,00% 7.434 6.826 91,82%
7 Perusahaan Pembiayaan - - 0,00% - - 0,00% 350 313 89,31% 350 313 89,31%
8 Koperasi Simpan Pinjam 41,00 34,65 84,50% 8 3,20 42,69% - - 0,00% 49 38 78,04%
TOTAL 80.881 80.610 99,66% 59.224 58.608 98,96% 1.231 871 70,72% 141.336 140.088 99,12%
KUR Mikro KUR Kecil
No Penyalur KUR Penempatan TKI Total
24
1,6 5,6
58
0,005
11 23
2,0 7,0
54
0,2
14 26
2,0 8,0
48
0,2
16
Pertanian, Perburuan, dan
Kehutanan
Perikanan Industri
Pengolahan Perdagangan Konstruksi Jasa-jasa Des-17
Des-18 Des-19 (Jan – Des 2019)
REALISASI PENYALURAN KUR DI SEKTOR PRODUKSI
40% 50% 60%
42%58% 47%53% 51,57%51,56%
2017 2018 2019*
Target Produksi Non Produksi
Monitoring dan Evaluasi Kinerja