PENGADILAN TATA USAHA NEGARA KUPANG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKj IP) TAHUN 2016
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA KUPANG JL. PALAPA NO. 16A
Telp.(0380) 834227- 821026 Fax. : (0380) 826576
Web : ptun-kupang.go.id ; E-mail : [email protected] KUPANG –85111
Nomor : W3-TUN3/ /OT.01.2/I/2017 Kupang, 14 Pebruari 2017 Lampiran : 1 (satu) jilid berkas
Perihal : Penyampaian LKj IP Tahun 2016 Kepada Yth. :
PTUN Kupang Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
Di –
S U R A B A Y A
Bersama ini dengan hormat kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 dan Dokumen Penetapan Indikator Kinerja Utama Tahun 2017, Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2017, Penetapan Kinerja Tahun 2017 dan Rencana Kerja Tahun 2018 dari Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang, dalam bentuk Hard Copy dan Soft Copy.
Demikian disampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016, untuk dapat dipergunakan seperlunya.
K E T U A, ,
ttd
R. BASUKI SANTOSO, S.H.,M.H.
NIP.196603091662031002
Tembusan Kepada Yth :
1. Sekretaris Mahkamah Agung RI di Jakarta ;
2. Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI di Jakarta ;
3. Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara MA.RI di Jakarta ; 4. Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung RI di Jakarta ;
5. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya di Surabaya ; 6. Arsip.
JL. PALAPA NO. 16 A OEBOBO Telp. (0380) 821026 – 834227 Fax. : (0380) 826576 Web : ptun-kupang.go.id ; E-mail : [email protected]
K U P A N G – NTT 85111
Tata Kelola Pemerintahan yang baik (good governance) adalah merupakan tujuan dari usaha penguatan Akuntabilitas Kinerja sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan ini adalah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2016 untuk Kementerian/Lembaga di Lingkungan Pemerintah Pusat, yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2016 beserta uraiannya yang meliputi kegiatan Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2016.
Semoga Laporan ini bermanfaat dan menjadi dasar evaluasi untuk perbaikan kinerja pada tahun yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara, serta bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
Kupang, 14 Pebruari 2017
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA KUPANG
ttd
R. BASUKI SANTOSO, S.H.,M.H.
NIP.196603091662031002
KATA PENGANTAR
` ii
Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang adalah penjabaran visi dan misi untuk mewujudkan teknis yudisial dan manajemen peradilan yang berbasis kinerja, merupakan proses secara sistematis dan berkelanjutan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai yaitu Pembaruan Peradilan dalam suatu perencanaan yang komprehensif dan terpadu dalam Cetak Biru 2010 – 2035 yang merupakan kelanjutan dari Cetak Biru 2004 – 2009.
Untuk mendukung pelaksanaan Renstra maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 untuk mewujudkan tujuan dan sasaran menuju pembaruan peradilan yaitu, terciptanya mekanisme dan posedur yang mudah dalam memberikan pelayanan informasi administrasi pengadilan kepada publik.
Kendala-kendala yang dihadapi adalah terbatasnya kuantitas maupun kualitas SDM dan terbatasnya sarana teknologi informatika serta sarana Gedung kantor yang belum selesai pembangunannya sampai saat ini. Langkah antisipatif adalah tetap terus menerus mengusulkan SDM dan pengadaan teknologi informatika, mengusulkan kelanjutan Pembagunan Gedung Kantor dan secara internal terus dilakukan pembinaan SDM tentang penggunaan komputer/teknologi Informasi.
Menyikapi kondisi yang demikian, Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang diperhadapkan dengan berbagai tantangan yang semakin berat khususnya dalam pelayanan informasi administrasi pengadilan kepada publik. Oleh karena itu, kebijakan dan strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang menetapkan 3 (tiga) Sasaran Strategis, yang juga merupakan arah kebijakan dan strategis Mahkamah Agung RI.
Tiga hal pokok yang menjadi Sasaran Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam penetapan / perjanjian kinerja, yaitu :
1) Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Dalam Penyelenggaraan Fungsi Peradilan ; 2) Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Mahkamah Agung dan Badan-Badan
Peradilan Dibawahnya ;
IKHTISAR EKSEKUTIF
Akuntabel di Lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara.
Dari 3 (tiga) Sasaran Strategis tersebut, dijabarkan dalam 7 (Tujuh) Program Sasaran Strategis dan 11 (Sebelas) Indikator Kinerja. Adapun rincian capaian kinerja masing-masing Indikator tiap Sasaran Strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel Pengukuran Kinerja Tahun 2016 sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya Percepatan Penyelesaian Perkara
Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016
Target Realisasi % Target Realisasi % a. Prosentase Perkara yang diselesaikan dalam
waktu maksimal 6 bulan sejak diregistrasi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % b. Prosentase sisa Perkara yang diselesaikan 100 % 79,74 % 79,74 % 100 % 80 % 80 %
Sasaran Strategis 2
Peningkatan Tertib Administrasi Perkara
Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016
Target Realisasi % Target Realisasi % a. Prosentase Berrkas yang diajukan banding,
kasasi dan PK disampaikan secara lengkap 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % b. Prosentase Perkara yang diregis dan siap
disidangkan Majelis Hakim. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % c. Prosentase penyampaian pemberitahuan
pemanggilan siding tepat waktu 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % d. Prosentase penyampaian pemberitahuan
Relas Putusan tepat waktu 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % e. Prosentase transparansi permintaan
kekurangan dan pengembalian sisa panjar biaya perkara
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Sasaran Strategis 3
Peningkatan Kualitas SDM
Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016
Target Realisasi % Target Realisasi % a. Prosentase Hakim dan pegawai yang telah
mengikuti diklat teknis yudisial. 100 % 81 % 81 % 100 % 86 % 86 % b. Prosentase pegawai yang telah mengikuti 100 % 40 % 40 % 100 % 40 % 40 %
Sasaran Strategis 4
Meningkatkan Kualitas Pengawasan
Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016
Target Realisasi % Target Realisasi % a. Prosentase pengaduan yang ditindak lanjuti. 100 % 0 % 0 % 100 % % % b. Prosentase temuan yang ditindak lanjuti. 100 % 0 % 0 % 100 % % %
Sasaran Strategis 5
Peningkatkan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan
Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016
Target Realisasi % Target Realisasi % Prosentase proses penyelesaian perkara yang
dapat dipublikasikan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Sasaran Strategis 6
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016
Target Realisasi % Target Realisasi % Prosentase sarana dan prasarana Teknologi
Informasi serta sarana dan prasarana lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas proses persidangan dan pelaporan
100 % 50 % 50 % 100 % 50 % 50 %
Sasaran Strategis 7
Peningkatan Tata Kelola Administrasi Keuangan
Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016
Target Realisasi % Target Realisasi % a. Prosentase penyerapan anggaran DIPA
sesuai rencana target 100 % 94,84 % 94,84 % 100 % 91,86% 91,86%%
b. Prosentase setoran PNBP tertib tepat
waktu 100 % 92 % 92 % 100 % 100 % 100 %
c. Prosentase Belanja Pegawai (Gaji,
Honorarium dan Tunjangan) tepat waktu 100 % 94,32 % 94,32 % 100 % 99,99 % 99,99 %
KATA PENGANTAR ………i
IKHTISAR EKSEKUTIF ………..ii
DAFTAR ISI ………iii
BAB I PENDAHULUAN ………..………..….1
A. LATAR BELAKANG ……….……….1
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI ………..………3
C. STRUKTUR ORGANISASI ……….………. 4
D. SUMBER DAYA MANUSIA……….……….7
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN ………8
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ………..………..9
A. INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 ……….11
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018 ……….15
C. PENETAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017 ……….………..17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……….19
A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016 ………....19
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ……….……….22
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN ………..………..…27
BAB IV PENUTUP ………..…33
A. KESIMPULAN ………..………33
B. SARAN-SARAN ………..………35 LAMPIRAN :
1. STRUKTUR ORGANISASI
2. SK TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ IP) TAHUN 2016.
3. PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017 4. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017.
5. SK INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017.
6. INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017.
7. RENCANA KERJA TAHUN 2018.
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Pentingnya dukungan tata kelola lembaga peradilan yang baik dalam rangka turut menjaga dan mengawal independensi lembaga peradilan yang disertai dengan pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas menjadi sangat penting di era sekarang yang ditandai oleh demokratisasi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip transparansi dan akuntabilitas merupakan suatu keharusan bagi lembaga peradilan untuk menjaga wibawa, kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan, sebab tanpa transparansi dan akuntabilitas akan berdampak terhadap adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap peradilan.
Selain diarahkan agar lembaga peradilan dapat dengan baik menjalankan tugas-tugas pokok sebagai lembaga peradilan yaitu Menerima, memeriksa, Memutus dan Menyelesaikan perkara, juga diperlukan adanya dukungan tata kelola lembaga peradilan yang baik yang memungkinkan masyarakat secara mudah menjangkau lembaga peradilan, termasuk membuat masyarakat mengerti dan memahami arti keberadaan lembaga peradilan. Untuk itulah layanan-layanan prima yang diberikan dalam kerangka tata kelola lembaga peradilan yang baik mutlak dilakukan oleh lembaga peradilan.
Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan
BAB I PENDAHULUAN
Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada Di Bawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.”
Dengan dicantumkannya Pengadilan Tata Usaha Negara dalam konstitusi tersebut sudah tidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Tata Usaha Negara di Republik Indonesia sebagai salah satu Badan Kekuasaan Kehakiman.
Sebagai pelaksanaan dari Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dimana dalam Pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa organisasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan Peradilan dibawahnya berada dibawah kekuasaan Mahkamah Agung dan sejak saat itu Pengadilan Tata Usaha Negara berada dalam satu atap dalam Lingkungan Kekuasaan Mahkamah Agung.
Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara yaitu dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ditegaskan kembali tentang pembinaan tehnis pengadilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Tata Usaha Negara dilakukan oleh Mahkamah Agung.
Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem pengadilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggung jawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan
pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Untk itu sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas kinerja pada setiap instansi pemerintah.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. KEDUDUKAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
Pengadilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan mengenai Sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.
Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya.
2. TUGAS POKOK
Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. F U N G S I
Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama.
b. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi pengadilan lainnya.
c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara).
C. STRUKTUR ORGANISASI
Pengadilan Tata Usaha Negara yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang –undangan yang berlaku.
Struktur Organisasi / Susunan Pengadilan Tata Usaha Negara terdiri atas Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera dan Sekretaris.
1. Pimpinan Pengadilan terdiri atas seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua.
2. Hakim Anggota adalah Pejabat Negara yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.
3. Pada setiap Pengadilan Tata Usaha Negara ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera.
4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara dibantu oleh seorang Wakil dan 2 (dua) orang Panitera Muda yaitu Panitera Muda Perkara dan Panitera Muda Hukum. Disamping itu Panitera dibantu oleh beberapa orang Panitera Pengganti dan beberapa orang Jurusita Pengganti.
5. Pada setiap Pengadilan Tata Usaha Negara ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris.
6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian yaitu Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana dan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan
secara rinci dilihat pada bagan sebagai berikut :
Struktur Organisasi :
Struktur organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang didasarkan pada Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 7 tahun 2015 Tanggal Oktober 2015 yang struktur organisasinya dapat digambarkan sebagai berikut:
KETERANGAN :
= Garis Kordinasi
= Garis Tanggung Jawab KETUA WAKIL
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
1. Panitera Pengganti.
2. Juru Sita/ Juru Sita Pengganti.
3. Pranata Peradilan.
PANITERA MUDA PERKARA
PANITERA MUDA HUKUM
KASUBBAG.
Perencanaan, TI dan Pelaporan
KASUB BAG
Umum dan Keuangan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
1. Fungsional Arsiparis.
2. Fungsional Pustakawan.
3. Fungsional Pranata Komputer.
4. Fungsional Bendahara.
PANITERA WAKIL KETUA
SEKRETARIS
WAKIL KETUA
KASUBBAG.
Kepegawaian, Organisasi dan TataTata Laksana
MAJELIS HAKIM
D. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia adalah sumber daya terpenting dalam organisasi karena manusialah yang mampu menggerakkan sumber daya lainnya sehingga dapat berdaya guna dan berhasil guna untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Untuk dapat menyelenggarakan tata kelola lembaga peradilan yang baik, Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang membutuhkan sumber daya manusia yang handal. Dalam hal ini sebagai lembaga pemerintahan Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang didukung oleh sumber daya manusia dari unsur Pegawai Negeri Sipil dan Honorer.
Sampai dengan 31 Desember 2015, jumlah Hakim dan pegawai Negeri Sipil sebanyak 28 orang dan tenaga honorer sebanyak 7 orang yang terdiri dari 2 (dua) orang SATPAM, 2 (dua) orang Sopir dan 3 (tiga) orang Pramubakti.
Dari keseluruhan pegawai tersebut, dapat dilihat berdasarkan golongan/ruang, eselonisasi dan jenjang pendidikan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Golongan/Ruang :
Golongan II 5 Orang ;
Golongan III 18 Orang ;
Golongan IV 5 Orang ; 2. Berdasarkan Eselonisasi :
Eselon III sebanyak 3 orang yaitu Panitera, Sekretaris, dan Wakil Panitera ;
Eselon IV sebanyak 3 orang, setingkat Eselon IV 2 orang ;
Fungsional 4 orang ;
Jurusita Pengganti 6 orang ;
Staf 2 orang ;
3. Berdasarkan Jenjang Pendidikan :
S2 : 9 Orang ;
S1 : 13 Orang ;
Sarjana Muda/D3 : 2 Orang ;
SLTA : 4 Orang ;
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini untuk mengkomunikasikan pencapaian-pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam Tahun 2016. Capaian kinerja Tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja tahun 2015 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.
Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dapat mengidentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja dimasa datang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang disusun sebagai berikut :
Bab I - Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi, Struktur Organisasi, Keadaan Sumber Daya Manusia serta Sistematika Penyajian ;
Bab II - Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menguraikan tentang Indikator Kinerja Utama Tahun 2017, Penetapan Kinerja untuk Tahun 2017 serta Rencana Kinerja Tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2018;
Bab III - Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran Kinerja, Akuntabilitas Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan ; Bab IV - Penutup, menyajikan Kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2016 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang ;
Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2015 – 2019, merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektifitas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang(RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)2015 – 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun2015 – 2019.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata UsahaNegara Kupang.
Adapun visi dari Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang, adalah:
“Terwujudnya Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang yang Agung”
BAB II
PERENCANAANDAN PENETAPAN KINERJA
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang menetapkan 5 (lima) misi yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat.
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien.
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuanyang berlaku
Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan pokok, yaitu :
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan petetapkan tujuan tersebut mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang.
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang adalahsebagai berikut :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi.
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan.
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya dan PengadilanTUN di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya penyelesaian perkara.
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
A. INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017
Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Nomor: W3-TUN3/0116/OT.01.2/I/2017, tanggal 17 Januari 2016, dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA KUPANG TAHUN 2017
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER DATA
Peningkatan
Penyelesaian Perkara
a. Prosentase Perkara yang diselesaikan
Perbandingan antara perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah perkara yang diregister
Panitera PTUN Kupang
Buku Induk Register Perkara
b. Prosentase sisa perkara yang diselesaiakan
Perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak
Pencari keadilan dengan jumlah sisa perkara
Panitera PTUN Kupang
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Peningkatan Tertib Administrasi Perkara
a. Prosentase berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK disampaikan secara lengkap
Perbandingan antara berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK yang lengkap (Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan tingkat Banding dan Mahkamah Agung.
Panitera PTUN Kupang
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke majelis
Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Pertama dengan berkas perkara yang disidangkan
Panitera PTUN Kupang
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Prosentase Sudah Jelas Jurusita Pengganti Laporan
penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
Bulanan
d. Prosentase penyampaian pemberitahuan Relaas Putusan Tepat
Waktu,tempat dan Para Pihak
Sudah Jelas Jurusita Pengganti Laporan Bulanan
Peningkatan Kualitas SDM
a. Prosentase pegawai yang diklat teknis yudisial
Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh
kelulusan/sertifikat diklat Hakim, Panitera Pengganti, juru sita pengganti dengan jumlah yang mengikuti diklat
Panitera dan Sekretaris PTUN Kupang
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
Perbandingan antara SDM Non Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan / berser-
tifikat diklat kepemimpinan,sertifikasi pengdaan barang dan jasa,keuangan
Panitera dan Sekretaris PTUN Kupang
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Peningkatan Kualitas Pengawasan
a. Prosentase
pengaduan yang ditindaklanjuti
Perbandingan jumlah pengaduanyang
ditindaklanjuti mengenai prilaku aparatur peradilan (tenis dan non
Ketua PTUN Kupang,Panitera dan Sekretaris PTUN Kupang
Laporan triwulan dan tahunan Hasil Pengaduan Masyarakat
teknis)dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
b. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti
Perbandingan jumlah
temuan yang
ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim pengawasan pengadilan tingkat Pertama dan Badan Peengawas) dan Eksternal (BPK) dengan temuan yang dilaporkan
Ketua PTUN Kupang,Panitera dan Sekretaris PTUN Kupang
Laporan Hasil Kegiatan Pengawasan Melekat
Peningkatan Aksesibilitas masya rakat terhadap peradilan.
Prosentase proses penyelesaian perkara
yang dapat
dipublikasikan
Perbandingan Prosentase proses putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website PTUN.Kupang dengan Perkara yang diputus
Panitera PTUN Kupang
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Prosentase peningkatan pengadaan sarana dan prasarana
Perbandingan antara usulan dan realisasi pengadaan sarana dan prasarana
Sekretaris PTUN Kupang selaku KPA
RKA-K/L 2017
Peningkatan Tata Kelola Administrasi Keuangan
a. Prosentase penyerapan
anggaran DIPA sesuai dengan rencana kerja
b. Prosentase peningkatan pengelolaan
anggaran sesuai mata anggaran c. Prosentase setoran
PNBP tertib, tepat waktu
d. Prosentase gaji,
Perbandingan anatara target dan realisasi penyerapan DIPA
Perbandingan antara mata anggaran dalam DIPA dengan dengan realisasi penyerapan anggaran DIPA
Perbandingan antara penerimaan PNBP dan pelaksanaan setoran Perbandingan antara
Sekretaris PTUN Kupang
Sekretaris PTUN Kupang
Panitera dan Sekretaris PTUN Kupang
Sekretaris PTUN
RKA-K/l dan DIPA 2017
DIPA 2017 dan LRA
Buku PNBP dan Bukti setoran SPM dan SP2D gaji SPM dan
honorarium dan tunjangan
Hakim/Pegawai yang dibayar tepat waktu
jumlah Hakim /Pegawai yang dimintakan pembayaran dengan pelaksanaan pembayaran
Kupang SP2D gaji
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018
Adapun rencana kinerja tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang,dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
RENCANA KERJA TAHUNAN
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA KUPANG TAHUN 2018
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3
1. Peningkatan Penyelesaian Perkara
c. Prosentase Perkara yang diselesaikan
100 % d. Prosentase sisa perkara yang
diselesaiakan
100 % 2. Peningkatan Tertib Administrasi
Perkara
e. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK disampaikan secara lengkap
100 %
f. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke majelis
100 %
g. Prosentase penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
100 %
h. Prosentase penyampaian pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, tempat dan Para Pihak
100 %
3. Peningkatan Kualitas SDM a. Prosentase pegawai yang diklat teknis yudisial
100 % b. Prosentase pegawai yang
lulus diklat non yudisial
100 % 4. Peningkatan Kualitas
Pengawasan
c. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100 %
d. Prosentase temuan yang 100 %
C. PENETAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan TataUsaha Negara Kupang, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
Penetapan Kinerja Tahunan Tahun 2016 Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang, dapat dilihat dalam tabel sebagaiberikut:
PENETAPAN KINERJA TAHUNAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA KUPANG
TAHUN 2017 ditindaklanjuti 5. Peningkatan Aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan.
Prosentase proses penyelesaian
perkara yang dapat
dipublikasikan
100 %
6. Peningkatan sarana dan Prosentase peningkatan 100 %
7. Peningkatan Tata Kelola Administrasi Keuangan
a. Prosentase penyerapan Anggaran DIPA sesuai dengan rencana target b. Prosentase setoran PNBP
tertib, tepat Waktu
c. Prosentase gaji, honorarium Dan tunjangan Hakim/
Pegawai yangdibayar tepat waku
100 %
100 %
100 %
Unit Organisasi : Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun Anggaran : 2017
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Terwujudnya percepatan penyelesaian perkara
a. Prosentase Perkara yang diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan sejak diregistrasi.
b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
30 perkara 100 % 7 perkara
80 %
2 Peningkatan Tertib Administrasi Perkara
a. Prosentase berkas yang diajukan banding ,kasasi dan PK
disampaikan secara lengkap b. Prosentase berkas yang diregister
dan siap disidangkan ke majelis c. Prosentase penyampaian pemberita
huan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
d. Prosentase penyampaian pemberitahuan Relas Putusan Tepat Waktu,tempat dan Para Pihak e. Prosentase Taransparansi permintaan
kekurangan dan pengembalian sisa panjarbiaya perkara
20 perkara 100 %
30 perkara 100 %
180 pemberitahuan
100 %
30 putusan 100 % 30 perkara
100 %
3. Peningkatan Kualitas SDM a. Prosentase Hakim dan pegawai yang diklat teknis yudisial
b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
23 Hakim dan pegawai
100 %
5 pegawai 100 % 4. Peningkatan Kualitas
Pengawasan
a.Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
b.Prosentase temuan yang ditindaklanjuti
2 pengaduan 100 % 2 temuan
100 %
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017
Jumlah Anggaran :
1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara (TUN), (N0.1-5 ) ………..………...Rp. 43.000.000,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung (No.6 ) ………Rp. 192.000.000.,- 3. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MA (No. 7 ) ...Rp. 4.815.943.000,-
5. Peningkatan Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
30 perkara 100 % 6. Peningkatan sarana dan
prasarana
Prosentase sarana dan prasarana Teknologi Informasi, pembangunan gedung kantor lanjutan dan prasaran lainnya untuk mendukung proses persidangan dan pelaporan.
4 Kegiatan 100 %
7. Peningkatan Tata kelola administrasi keuangan
a.Prosentase penyerapan anggaran DIPA sesuai dengan rencana target.
b.Prosentase setoran PNBP tertib, tepat waktu.
c. Prosentase Gaji,honorarium dan tunjangan Hakim/pegawai dibayar tepat waktu.
12 Bulan 90 % 12 Bulan
100 % 28
Hakim/Pegawai 100 %
A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang tahun 2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja,namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2015 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini :
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
PENGUKURAN KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA KUPANG TAHUN 2016
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ( % )
REALISASI ( % )
CAPAIAN ( % )
Terwujudnya percepatan penyelesaian perkara
a. Prosentase Perkara yang dise lesaikandalam waktu
maksimal 6 bulan sejak diregistrasi.
b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
100 %
100%
100 %
100%
100 %
100 %
Peningkatan Tertib Administrasi Perkara
a. Prosentase berkas yang diajuk kanbanding ,kasasi dan PK disampaikan secara lengkap b. Prosentase berkas yang diregi
sterdan siap disidangkan ke majelis hakim
c. Prosentase penyampaian pem beritahuan Pemanggilan Sidang Tepatwaktu d. Prosentase penyampaian
pemberitahuan Relas Putusan Tepat Waktu,tempat dan Para Pihak
e. Prosentase Taransparansi per mintaankekurangan dan
pengembalian sisa panjar biaya perkara
100%
100 %
100. %
100. %
100. %
100%
199 %
100. %
100. %
100. %
100 %
100 %
100 %
100. %
100. %
`
Peningkatkan kualitas SDM
a. Prosentase hakim dan pegawai yang telah mengikuti diklat teknis yudisial.
b. Prosentase pegawai yang telah mengikuti diklat teknis non yudisial.
100 %
100 %
86 %
40 %
86 %
40 %
Peningkatkan kualitas pengawasan
a. Prosentase pengaduan yang ditindak lanjuti.
b. Prosentase temuan yang ditindak lanjuti.
100 %
100. %
0 %
0 %
0 %
0 %
Peningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan.
100. % 100 % 100 %
Peningkatan sarana dan prasarana
Prosentase sarana dan
prasarana Teknologi Informasi, pembangunan gedung kantor lanjutan dan prasaran lainnya untuk
mendukung proses persidangan dan pelaporan.
100 % 50 % 50, %
Peningkatan Tata kelola administrasi keuangan
a.Prosentase penyerapan anggaran DIPA sesuai dengan rencana target.
b.Prosentase setoran PNBP tertib, tepat waktu.
c. Prosentase Gaji,honorarium dan tunjangan Hakim dan pegawai dibayar tepat waktu.
100%
100%
100%
91,86%
100%
99,99%
91,86%
100%
99,99%
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2015 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2016, Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, dapat diuraikan dalam tabel sebagai berikut :
ANALISIS CAPAIAN KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA KUPANG TAHUN 2016
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
( % )
REALISASI
( % ) CAPAIAN ( % ) Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainya Mahkamah Agung
1. BELANJA PEGAWA (Terlaksananya Pembayaran Gaji dan Tunjangan) a. Terlaksananya Pembayaran Gaji
Pokok Pegawai
b. Terlaksananya Pembayaran Belanja Tunjanga suami/istri PNS
c. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan anak PNS
d. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan Struktural PNS
e. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan Fungsional PNS
f. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan Beras PNS
g. Terlaksananya Pembayaran Uang Makan PNS
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
91,86 %
99,99 %
100 %
97,17 %
99,89 %
99,18 %
99,91 %
87,97%
91,86 %
99,99 %
100 %
97,17 %
99,89 %
99,18 %
99,91 %
87,97%
h. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan Umum PNS
i. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan Kemahalan Hakim j. Terlaksnanya Pembayaran Uang
Lembur
2. BELANJA BARANG OPERASIONAL PERKANTORAN (Terlaksananya Pemeliharan dan Operasional Kantor) a. Terlaksnanya Belanja keperluan
perkantoran
b. Terlaksnanya Belanja Barang untuk persediaan Barang Konsumsi c. Terlaksnanya Belanja Barang
persediaan pita cukai, Meterai dan leges
d. Terlaksnanya Belanja Langganan Daya dan Jasa
e. Terlaksnanya Belanja Pemeliharaan Perkantoran
f. Terlaksnanya Pembayaran Honor Operasional Unit Kerja
g. Terlaksnanya Pembayaran Belanja barang Operasional Lainnya
3. BELANJA BARANG NON OPERSIONAL (Terlaksnanya Rapat-Rapat,Koordinasi ) a. Terlaksananya Belanja Perjalan
Dinas Biasa
b. Terlaksananya Belanja Perjalan Dinas Dalam Kota
c. Terlaksnanya Pembayaran Belanja barang Operasional Lainnya
4. BELANJA MODAL (Terlaksananya
100%
100%
100%
100 %
100 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100 %
100%
83,76%
100%
94,51 %
99,83
100%
27,93%
94,44%
99,92%
98,75%
100%
99,82 %
99,80%
100%
100%
20,74 %
100%
83,76%
100%
94,51 %
99,83
100%
27,93%
94,44%
99,92%
98,75%
100%
99,82 %
99,80%
100%
100%
20, 74 %
Pengadaan Sarana dan Prasarana)
. Rinciannya sebagai berikut :
a. Terlaksananya Pengadaan Peralatan dan Mesin/sarana pendukung SIPP.
b. Terlaksananya Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran c. Terlaksananya Pengadaan
Renovasi Gedung Kantor
100%
100%
100%
99,42
99,56%
0 %
99,42
99,56%
0 %
a. Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan.
Persentase sisa perkara Tata Usaha Negara yang masing‐masing ditargetkan selesai 100 % pada tahun 2016, ternyata dapat tercapai 80,85%. Dengan akumulasi sisa perkara pada tahun 2016 adalah 9 Perkara dari jumlah perkara yang masuk pada tahun 2016 sebanyak 38 perkara ditambah sisa Perkara Tahun 2015 sebanyak 12 Perkara sehingga jumlah perkara pada tahun 2016 sebanyak 47 Perkara dan perkara yang diputus pada tahun 2016 sebanyak 38 perkara, sisa perkara tahun 2016 sebanyak 9 Perkara, hal ini menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang telah berjalan
dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.
Adapun sebagai perbandingan persentase sisa perkara yang diselesaikan, sebagai berikut:
NO. PERKARA 2015 2016
1. Tata Usaha Negara 12 9
Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2015 sebanyak 12 perkara dari perkara yang masuk 30 perkara pada tahun 2015 dibandingkan dengan sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2016 sebanyak 9 perkara dari perkara yang masuk 35 ditambah sisa perkara perkara pada tahun 2015 sebanyak 12 Perkara, sehingga adanya peningkatan prosentase sebesar 80,85% sehingga jika dibandingkan dengan dengan tahun 2015 yaitu 67,86 %, ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan sebesar 12, 99 % kinerja pada presentase sisa perkara yang diselesaikan.
b. Persentase Perkara Yang Diselesaikan
Persentase perkara Tata Usaha Negara yang diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 67, 86 %, sedangkan Prosentase perkara Tata Usaha Negara yang diselesaikan pada tahun 2016 ditargetkan 100 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 80,85 %.Hal ini dikarenakan pada tahun 2016 banyak perkara Tata Usaha Negara yang masuk dibulan, September sampai dengan bulan Desember 2016, sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan
pada tahun 2016. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara Tata Usaha Negara tahun 2016.
Keadaan Perkara Tata Usaha Negara Di Pengadilan Tata UsahaNegara Kupang Tahun 2016
NO. BULAN SISA
TAHUN 2015
MASUK TAHUN 2016
PUTUS TAHUN
2016
SISA TAHUN 2016
1. Januari 12 3 - 15
2. Pebruari - 3 3 15
3. Maret - 4 6 13
4. April - 3 1 15
5. Mei - 2 4 13
6. Juni - 3 6 10
7. Juli - 2 2 10
8. Agustus - 3 2 11
9. September - 5 3 13
10. Oktober - 2 1 14
11. Nopember - 4 4 14
12. Desember - 1 6 9
Jumlah 12 35 38 9
Adapun sebagai perbandingan persentase perkara Tata Usaha Negara yang diselesaikan, sebagai berikut:
Perkara TUN yang masuk pada tahun 2016 sebanyak 35 perkara ditambah sisa perkara tahun 2015 sebanyak 12 Perkara, jumlah perkara yang harus diselesaikan atau diputus pada tahun 2016 sebanyak 47 Perkara dan hanya diputus atau diselesaikan sebanyak 38 perkara (80,85%) dibandingkan dengan perkara TUN
yang masuk pada tahun 2015 sebanyak 30 perkara dan diselesaikan sebanyak 19 perkara sehingga mencapai (67 %) berarti adanya peningkatan penyelesaian perkara TUN sebesar 12,99 %, hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatankinerja pada persentase sisa perkara yang diselesaikan.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pada tahun 2016 Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang mendapat Pagu dalam DIPA sebesar Rp. 4.044.367,- (sebelum revisi) dan setelah revisi menjadi Rp. 3.785.147.000,- - dan dapat terserap sebesar Rp. 3.715.339.449 (91,86%), dengan rincian penyerapan sebagai berikut :
1. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2016 PAGU
( Rp. )
REALISASI
( Rp. ) % Meningkatnya
Pelaksanaan manajemen peradilan yang baik untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Tupoksi .
1. BELANJA PEGAWA (Terlaksananya Pembayaran Gaji dan Tunjangan) a. Terlaksananya Pembayaran
Gaji Pokok Pegawai
b. Terlaksananya Pembayaran Belanja Tunjangan suami/istri PNS
c. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan anak PNS
d. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan Struktural PNS e. Terlaksnanya Pembayaran
Tunjangan Fungsional PNS f. Terlaksnanya Pembayaran
Tunjangan Beras PNS
4.044.367,-
1.292.559.000,-
93.175.000,-
27.897.000,-
53.880.000,-
1.593.660.000,-
77.210.000,-
3.715.339.449
1.292.447.600.
93.175.000,
27.107.814,-
53.820.000,-
1.580.630.000,-
77.138.530,-
91,86 %
99,99 %
100 %
97,17 %
99,89 %
99,18 %
99,91 %
g. Terlaksananya Pembayaran Uang Makan PNS
h. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan Umum PNS
i. Terlaksnanya Pembayaran Tunjangan Kemahalan Hakim j. Terlaksnanya Pembayaran
Uang Lembur
2. BELANJA BARANG OPERASIONAL PERKANTORAN (Terlaksananya Pemeliharan dan Operasional Kantor)
a. Terlaksnanya Belanja keperluan perkantoran
b. Terlaksnanya Belanja Barang untuk persediaan Barang Konsumsi
c. Terlaksnanya Belanja Barang persediaan pita cukai, Meterai dan leges
d. Terlaksnanya Belanja keperluan perkantoran
e. Terlaksnanya Belanja Pengiriman Surat Dianas Pos Pusat
f. Terlaksnanya Belanja Langganan Listrik
g. Terlaksnanya Belanja Langganan Telepon
h. Terlaksnanya Belanja Langganan Air
i. Terlaksnanya Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
j. Terlaksnanya Belanja Biaya
229.680.000,-
4.75.000,-
157.950.000,-
31.020.000,-
825.945.000,-
142.800.000,-
43.800.000,-
4.050.000,-,-
3.600.000,-
7.800.000,-
108.000.000,-
14.400.000,-
21.000.000,-
59.704.000,-
52.450.000,-
202.050.000,-
4.75.000,-
132.300.000,-
31.020.000,-
784.404.885,-
142.562.000,-
43.800.000,-
1.131..000,-
3.400.000,-
5.968.000,-
84.902.499,-
12.853.994,-
17.895.400,-
59.656.800,-
47.450.000,-
87,97%
100%
83,76%
100%
94,51 %
99,83
100%
27,93%
94,44%
76,51%
78,61.%
89,26%
85,22%
99,92%
90,47%